RELASI BINER. 1. Hasil Kali Cartes

dokumen-dokumen yang mirip
22 Matematika Diskrit

BAB 5 POSET dan LATTICE

BAB 5 POSET dan LATTICE

Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

Makalah Himpunan dan Logika Matematika Poset dan Lattice

Hasil kali kartesian antara himpunan A dan himpunan B, ditulis AxB adalah semua pasangan terurut (a, b) untuk a A dan b B.

Yang akan dibicarakan adalah relasi-relasi yang determinatif.

KALKULUS (Relasi Ekivalen) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

RELASI FUNGSI. (Kajian tentang karakteristik, operasi, representasi fungsi)

KALKULUS (Relasi Ekivalen) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

1. Ubahlah pernyataan ke dalam berikut ke dalam bentuk Jika p maka q.

BAB 3 ALJABAR MAX-PLUS. beberapa sifat khusus yang selanjutnya akan dibuktikan bahwa sifat-sifat tersebut

Matematika Diskrit 1

KALKULUS (Relasi) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Matriks. Contoh matriks simetri. Matriks zero-one (0/1) adalah matriks yang setiap elemennya hanya bernilai 0 atau 1. Contoh matriks 0/1:

DEFINISI. Relasi biner R antara himpunan A dan B adalah himpunan bagian dari A B. Notasi: R (A B).

5. Sifat Kelengkapan Bilangan Real

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

BAB 2 RELASI. 1. Produk Cartesian

BAB II RELASI DAN FUNGSI

HIPOTESIS KONTINUUM SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Matematika

Definisi 1. Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B. A x B = {(a, b) a A dan b B}.

II. SISTEM BILANGAN RIIL. Handout Analisis Riil I (PAM 351)

BAB I PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN RELASI

MATEMATIKA DASAR (Himpunan Terurut Parsial (Poset))

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. August 18, Dosen FMIPA - ITB

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian relasi, relasi ekuivalen, hasil ganda suatu

MATEMATIKA DASAR PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

MATEMATIKA DISKRIT BAB 2 RELASI

Produk Cartesius Relasi Relasi Khusus RELASI

Matriks. Contoh matriks simetri. Matriks zero-one (0/1) adalah matriks yang setiap elemennya hanya bernilai 0 atau 1. Contoh matriks 0/1:

PEWARNAAN GRAF: POLINOMIAL KROMATIK DAN TEOREMA INVERSI MOBIUS

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

SEMIGRUP BEBAS DAN MONOID BEBAS PADA HIMPUNAN WORD. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Riau Kampus Bina Widya Indonesia

Himpunan dan Fungsi. Modul 1 PENDAHULUAN

Matematika Diskret. Mahmud Imrona Rian Febrian Umbara RELASI. Pemodelan dan Simulasi

PENGANTAR TOPOLOGI. Dosen Pengampu: Siti Julaeha, M.Si EDISI PERTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan, Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

Matematika Diskrit 1

Oleh : Winda Aprianti

Relasi. Relasi biner R antara himpunan A dan B adalah himpunan bagian dari A B. Notasi: R (A B).

SUATU KAJIAN TENTANG PENYARINGAN TERURUT DARI SEMIGRUP IMPLIKATIF

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

STRUKTUR SEMILATTICE PADA PRA A -ALJABAR

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

Relasi. Oleh Cipta Wahyudi

PERKALIAN CARTESIAN DAN RELASI

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan riil. Bilangan riil biasanya dilambangkan dengan huruf R (Negoro dan

KONSTRUKSI SISTEM BILANGAN

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

MATEMATIKA DISKRIT RELASI

PRA A*-ALJABAR SEBAGAI SEBUAH POSET

Pengantar Matematika Diskrit

PERTEMUAN Relasi dan Fungsi

Logika, Himpunan, dan Fungsi

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

LOGIKA MATEMATIKA. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

Bahan kuliah Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Didin Astriani P, M.Stat. Fakultas Ilkmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri

SISTEM BILANGAN REAL

1 P E N D A H U L U A N

RELASI KLASIK 5.1 PENDAHULUAN

BILANGAN BULAT. Operasi perkalian juga bersifat tertutup pada bilangan Asli dan bilangan Cacah.

F. RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

KONGRUENSI PADA SUBHIMPUNAN BILANGAN BULAT

RELASI EKUIVALENSI PADA SUBGRUP FUZZY

Definisi 1. Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B. A x B = {(a, b) a A dan b B}.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STMIK PARNA RAYA MANADO TAHUN 2010

STRUKTUR ALJABAR 1. Kristiana Wijaya

HIMPUNAN (Pengertian, Penyajian, Himpunan Universal, dan Himpunan Kosong) EvanRamdan

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Matematika Komputasi RELASI. Gembong Edhi Setyawan

Teori Himpunan. Author-IKN. MUG2B3/ Logika Matematika 9/8/15

OPERASI BINER. Yus Mochamad Cholily Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

1.1 Pengertian Himpunan. 1.2 Macam-macam Himpunan. 1.3 Relasi Antar Himpunan. 1.4 Diagram Himpunan. 1.5 Operasi pada Himpunan. 1.

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Logika Matematika Modul ke: Himpunan

Matematika Komputasional. Himpunan. Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB

Diktat Kuliah. Oleh:

Aljabar Boole. Meliputi : Boole. Boole. 1. Definisi Aljabar Boole 2. Prinsip Dualitas dalam Aljabar

ALJABAR ABSTRAK ( TEORI GRUP DAN TEORI RING ) Dr. Adi Setiawan, M. Sc

PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

BAB V RELASI DAN FUNGSI

Modul ke: Penyajian Himpunan. operasi-operasi dasar himpunan. Sediyanto, ST. MM. 01Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

1 SISTEM BILANGAN REAL

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi +

DASAR-DASAR ALJABAR MODERN: TEORI GRUP & TEORI RING

TEORI HIMPUNAN Penyajian Himpunan

BAB I PENDAHULUAN. Struktur aljabar merupakan suatu himpunan tidak kosong yang dilengkapi

Relasi dan Fungsi. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

9.1 RELATIONS AND THEIR PROPERTIES

BEBERAPA SIFAT DIMENSI KRULL DARI MODUL. Amir Kamal Amir 1)

Aljabar Linier Lanjut. Kuliah 1

Misalkan A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, B = {4, 5, 6, 7, 8, 9} dan relasi R dari A ke B diberikan oleh R = {(1,5),(4,5),(1,4),(4,6),(3,7),(7,6)}

Keterbagian Pada Bilangan Bulat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini diterangkan materi yang berkaitan dengan penelitian, diantaranya konsep

Transkripsi:

RELASI BINER 1. Hasil Kali Cartes Definisi: Misalkan A dan B adalah himpunan-himpunan tak kosong. Hasil kali Cartes dari A dan B yang dilambangkan A x B adalah himpunan A x B = {(x, y) x є A, y є B} Contoh : Diketahui himpunan A = {1, 2, 3} dan B = {a, b}. Hasil kali Cartes dari A dan B adalah A x B = {(1, a), (1,b), (2,a), (2, b), (3, a), (3, b)} dan hasil kali Cartes dari B dan A adalah B x A = {(a, 1), (a, 2), (a, 3), (b, 1), (b, 2), (b, 3)} Hasil Kali Cartes

2. Relasi Biner Definisi: Misalkan A dan B adalah himpunan-himpunan tak kosong. Setiap himpunan bagian tak kosong dari A x B disebut relasi biner (atau secara singkat disebut relasi) dari A ke B. Sifat-sifat Relasi Biner: * Sifat refleksif * Sifat simetris * Sifat transitif * Sifat antisimetris Relasi Biner

a. Sifat Refleksif Definisi: Misalkan R adalah relasi pada A (relasi dari A ke A). R dikatakan refleksif jika untuk setiap x є A, maka (x, x) є R. Contoh 1:Diketahui A = {-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5}. Sebuah relasi R pada A didefinisikan sebagai berikut R = {(x, y) x, y є A, xy > 0} periksa apakah R refleksif atau tidak. Contoh2:Diketahui B = {1, 2, 3, 4, 5}. Sebuah relasi R pada B didefinisikan sebagai berikut R = {(x, y) x, y є B, xy > 0} periksa apakah R refleksif atau tidak. Sifat Relasi Biner

b. Sifat Simetris Definisi: Misalkan R adalah relasi pada A. R dikatakan simetris jika untuk setiap x, y є A dengan xry, maka yrx. Contoh1:Diketahui A = {-2, -1, 0, 1, 2}. Sebuah relasi R didefinisikan sebagai berikut R = {(x, y) x, y є A, xy > 0} Periksa apakah R simetris atau tidak. Contoh2:Diketahui A = {-2, -1, 0, 1, 2}. R adalah relasi pada A yang didefinisikan sebagai berikut R = {(x, y) x, y є A, x y} Periksa apakah R simetris atau tidak. Sifat Relasi Biner

c. Sifat Transitif Definisi: Misalkan R adalah relasi pada A. R dikatakan transitif jika untuk setiap x, y, z є A dengan xry dan yrz, maka xrz. Contoh1:Diketahui A = {-1, 0, 1}. R adalah suatu relasi yang didefinisikan sebagai berikut R = {(x, y) x, y є A, x y} Periksa apakah R transitif atau tidak. Contoh2:Misalkan A = {a, b, c} dan relasi R didefinisikan sebagai berikut R = {(a, b), (c, b), (b, a), (a, c)} Periksa apakah R transitif atau tidak. Sifat Relasi Biner

d. Sifat Antisimetris Definisi: Misalkan R adalah relasi pada A. R dikatakan antisimetris jika untuk setiap x, y є A dengan xry dan yrx, maka x = y. Contoh1:Diketahui A = {-2, -1, 0, 1, 2}. Sebuah relasi R didefinisikan sebagai berikut R = {(x, y) x, y є A, y = x } Periksa apakah R antisimetris atau tidak. Contoh2:Diketahui A = {a, b, c} dan relasi R didefinisikan sebagai berikut R = {(a, b), (b, a), (a, c), (c, a), (b, c), (c, b)} Periksa apakah R antisimetris atau tidak. Sifat Relasi Biner

3. Relasi Ekivalen Definisi: Misalkan R adalah relasi pada A. R disebut relasi Ekivalen jika R memenuh tiga syarat yakni refleksif, simetris, dan transitif. Dalam hal ini, apabila xry, maka dikatakan bahwa y ekivalen dengan x. Contoh1:Misalkan A = {1, 2, 3, 4} dan relasi R didefinisikan sebagai berikut R = {(1, 1), (1, 4), (4, 1), (4, 4), (2, 2), (2, 3), (3, 2), (3, 3)} Periksa apakah R ekivalen atau tidak. Contoh2:Misalkan A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} dan R = {(x, y) x y habis dibagi 3}. Perlihatkan bahwa R adalah suatu relasi ekivalen. Contoh3:Misalkan R relasi pada himpunan bilangan riil demikian sehingga xry jika dan hanya jika x dan y anggota bilangan riil yang berbeda kurang dari 1, x y < 1. apakah relasi R ekivalen. Relasi Ekivalen

Latihan 1. Misalkan {1, 2, 3, 4} merupakan relasi pada R, R 1 = {(1, 1), (1, 2), (2, 1), (2, 2), (3, 4), (4, 1), (4, 4)}, R 2 = {(1, 1), (1, 2), (2, 1)}, R 3 = {(1, 1), (1, 2), (1, 4), (2, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 1), (4, 4)}, R 4 = {(2, 1), (3, 1), (3, 2), (4, 1), (4, 2), (4, 3)}, R 5 = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), (2, 2), (2, 3), (2, 4), (3, 3), (3, 4), (4, 4)}, R 6 = {(3,4)}. a. Manakah dari relasi tersebut yang refleksif? b. Manakah dari contoh di atas yang merupakan relasi simetris dan antisimetris? c. Manakah dari contoh tersebut yang merupakan relasi transitif? 2. Berikut ini relasi pada bilangan bulat, R 1 = {(a, b) a b} R 2 ={(a, b) a > b} R 3 ={(a, b) a = b atau a = -b} R 4 ={(a, b) a = b} R 5 ={(a, b) a = b + 1} R 6 ={(a, b) a + b 3 } Manakah contoh di atas yang merupakan relasi semetris dan anti simetris dan juga merupakan relasi transitif? Latihan

Soal-soal Latihan 1. Jika diketahui A = {1, 4, 6, 7} dan B = {8, 9, 10} maka tentukan hasil kali Cartes. a. A x B b. B x A c. A x A d. B x B 2. Diketahui A = {1, 2, 3, 4}, dan R = {(1, 1), (1, 2), (2, 1), (2, 2), (3, 3), (3, 4), (4, 3), (4, 4)}. Periksa apakah R memenuhi sifat refleksif, simetris, transitif, dan antisimetris. 3. Diketahui A = {1, 2, 3, 4}, dan R = {(1, 3), (1, 1), (3, 1), (1, 2), (3, 3), (4, 4)}. Periksa apakah R memenuhi sifat refleksif, simetris, transitif, dan antisimetris. 4. Diketahui S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}. Sebuah relasi R didefinisika sebagai berikut R = {(x, y ) x + y = 10} sifat relasi mana yang dipenuhi oleh R. 5. Untuk soal-soal berikut ini, relasi mana pada himpunan A yang merupakan relasi ekivalen a. A = {a, b, c, d}; R = {(a, a), (b, a), (b, b), (c, c), (d, d), (d, c)} b. A = {1, 2, 3, 4, 5}; R = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (2, 1), (2, 2), (3, 1), (2, 3), (3, 3), (4, 4), (3,2), (5, 5)} c. A = {1, 2, 3, 4}; R = {(1, 1), (1, 2), (2, 1), (2, 2), (3, 1), (3, 3), (1, 3), (4, 1), (4, 4)} 6. Misalkan A = {a, b, c} dan B = {x, y}. Hasil kali Cartes dari B dan A adalah

Himpunan Terurut Bagian 1. Poset (POSET) Definisi: Himunan P dengan relasi R pada P dinamakan poset jika R memenuhi sifat refleksif, antisimetris, dan transitif. Contoh1:Misalkan Z adalah himpunan semua bilangan bulat positif. Relasi (lebih kecil atau sama dengan) adalah sebuah relasi pada Z. Periksa apakah himpunan Z dengan relasi atau dinotasikan (Z, ) merupakan poset atau bukan. Contoh2:Misalkan Z adalah himpunan semua bilangan bulat positif. Periksa apakah relasi < pada Z merupakan poset atau bukan. Poset

2. Rantai Definisi: Misalkan (P, ) sebuah poset. Jika untuk setiap x, y є P berlaku x y atau y x, maka (P, ) disebut rantai. Contoh1:Misalkan Z adalah himpunan semua bilangan bulat positif. Relasi (lebih kecil atau sama dengan) adalah sebuah relasi pada Z. periksa apakah poset tersebut rantai atau bukan. Contoh2:Misalkan R adalah himpunan semua bilangan real. Periksa apakah a) (R, ) poset atau bukan b) (R, ) rantai atau bukan Rantai

3. Diagram Hasse Poset Misalkan (P, ) adalah sebuah poset. Jika P hingga, maka (P, ) dapat dinyatakan dalam bentuk diagram yang dikenal sebagai diagram Hasse. Misalkan a, b є P, a b, a b dan tak ada anggota lain c sedemikian sehingga a b c, maka relasi a b dinyatakan dengan rantai langsung dengan posisi b di atas a. ilustrasinya dapat dibuat sebagai berikut. b a Contoh1: Misalkan P = {1, 2, 3, 4} dan didefinisikan sebagai relasi lebih kecil atau sama dengan. Dapat diperiksa bahwa (P, ) merupakan sebuah rantai. Diaram Hasse untuk (P, ) adalah sebagai berikut. 4 3 2 1 Contoh2: Misalkan X = {2, 3, 6, 12, 24, 36}. Relasi didefinisikan sebagai x y jika x membagi y (x, y є X). Gambarlah diagram Hasse utuk (X, ). Contoh3: Misalkan A adalah sebuah himpunan hingga dan p(a) adalah himpunan kuasanya. Misalkan merupakan relasi inklusi pada elemen-elemen dari p(a). Gambarlah diagram Hasse (p(a), ) jika a) A = {a} b) A = {a, b} c) A = {a, b, c} d) A = {a, b, c, d} Diagram Hasse Poset

4. Batas Atas dan Batas Bawah Definisi: Misalkan (P, ) adalah sebuah poset dan a, b є P. Elemen c є P disebut batas atas dari {a, b} jika a c dan b c. Sebaliknya d dinamakan batas bawah dari {a, b} jika d a dan d b. Contoh1:Misalkan X = {2, 3, 6, 12, 24, 36}. Didefinisikan x y sebagai y habis dibagi x. a) Gambarlah diagram Hasse dari (x, ) b) Carilah batas atas dari {2, 3} c) Carilah batas bawah dari {24, 36} Batas atas & Batas atas

4. Supremum (batas atas terbesar) Infimum (batas atas terkecil) Definisi: Misalkan (P, ) adalah poset dan a, b є P. Jika ada c є P sehingga c batas atas dari {a, b} dan untuk setiap batas d dari {a, b} berlaku c d, maka c dinamakan batas atas terkecil atau supremum dari {a, b} dan dilambangkan c = a b. Sebaliknya jika ada p є P sehingga p batas bawah dari {a, b} dan untuk setiap batas q dari {a, b} berlaku q p, maka p dinamakan batas bawah terbesar atau infimum dari {a, b} dan dilambangkan p = a * b. Contoh1: Misalkan = {2, 5, 10, 20, 40, 100}. Didefinisikan x y sebagai y habis dibagi oleh x. a) Buatlah diagram Hasse untuk (X, ) b) Tentukan batas atas dari {2, 5} c) Tentukan batas bawah dari {40, 100} d) Tentukan supremum dari {2, 5} e) Tentukan infimum dari {40, 100} Supremum & Infimum

Teorema: Misalkan (P, ) adalah poset dan a, b є P. (i) Jika supremum {a, b} ada, maka supremum tersebut tunggal. (ii) Jika infimum {a, b} ada,maka infimum tersebut tunggal. teorema

Latihan 1. Mialkan A adalah himpunan bilangan asli. Relasi (lebih besar sama dengan) adalah sebuah relasi pada A. Periksa (A, ) merupakan poset atau bukan. Jika (A, ) poset, periksa apakah (A, ) rantai atau bukan. 2. Misalkan A adalah himpunan semua faktor dari bilangan bulat positif m. Didefinisikan x y sebagai y habis dibagi oleh x. Buatlah diagram Hasse untuk a) m = 12 b) m = 45 3. Misalkan A = {2, 3, 4, 6, 12, 18, 24, 36}. Didefinisikan x y sebagai y habis dibagi x. a) Buatlah diagram Hasse dari {a, } b) Tentukkan batas atas dari {2, 3} c) Tentukkan batas bawah dari {24, 36} d) Tentukkan supremum dari {2, 3} bila ada e) Tentukkan infimum dari {24, 36} bila ada Latihan