METODE. n = Z 2 P (1- P)

dokumen-dokumen yang mirip
Karakteristik Sampel: Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi. Status Gizi

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODOLOGI PENELITIAN

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

Gambar 1. Kerangka pemikiran tingkat kecukupan energi zat gizi anak usia sekolah Keterangan : = Variabel yang diteliti = Hubungan yang diteliti

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40

Bagan Kerangka Pemikiran "##

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subjek

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. =(1.96) (0.9) (0.2) =77.8=78 (orang)

Konsumsi Pangan (makanan dan minuman) Intake energi. Persentase tingkat konsumsi cairan. Kecenderungan dehidrasi

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Disain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan

METODE. Zα 2 x p x (1-p)

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30)

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

Gambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengambilan Data

KERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku

METODOLOGI. n = Z 2 (1-α/2) x σ 2 ε 2 x φ 2 n = x x n = 79 mahasiswi

METODE PENELITIAN 1 N

Karakteristik Sosial Ekonomi - Jenis kelamin - Umur - Besar keluarga - Pendidikan - Pekerjaan - Pendapatan

HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n =

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. d 2. dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0.

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian = 51 orang. 21 orang keluar. Kriteria inklusi. 30 orang responden. Gambar 2 Cara penarikan contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

HUBUNGAN KESEIMBANGAN ASUPAN GIZI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KONDISI FISIK ANAK SD DI KECAMATAN KOTANOPAN

Semuel Sandy, M.Sc*, Maxi Irmanto, M.Kes, ** *) Balai Litbang Biomedis Papua **) Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih

KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

Transkripsi:

18 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Lokasi penelitian adalah TKA Plus Ihsan Mulya Cibinong. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan kemudahan akses dan perizinan dalam pelaksanaan penelitian. Kriteria yang digunakan dalam penetapan Taman Kanak-kanak adalah memiliki kelas bagi anak prasekolah usia 4-6 tahun dengan jumlah siswa lebih dari 30 anak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2011. Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Populasi dari penelitian ini adalah siswa TKA Plus Ihsan Mulya Cibinong yang berusia 4-6 tahun. Jumlah populasi siswa sebanyak 80 orang. Adapun penentuan sampel didasarkan atas kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria Inklusi merupakan persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh subyek agar dapat diikut sertakan sebagai sumber data dalam penelitian. Kriteria inklusi dalam penelitian ini meliputi : 1) contoh dalam keadaan sehat dan 2) orangtua (ibu) mengijinkan anaknya menjadi contoh penelitian. Contoh yang berusia kurang dari 6 tahun 6 bulan dikategorikan dalam kelompok usia 6 tahun. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah anak yang memiliki penyakit bawaan sejak lahir. Besar sampel merupakan bagian dari anggota populasi yang dijadikan sampel. Besar sampel yang diperoleh adalah sebanyak 32 orang yang dihitung berdasarkan rumus perhitungan proporsi sampel menurut Notoatmodjo (2010) sebagai berikut : n = Z 2 P (1- P) d 2 Keterangan : n = jumlah sampel Z = derajat kemaknaan (1,96) P = perkiraan proporsi gizi kurang sebesar 9,3% (Dinkes Kabupaten Bogor 2010) d = tingkat kepercayaan yang diinginkan sebesar 0,1 (Notoatmodjo 2010)

19 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data karakteristik contoh, karakteristik keluarga contoh, aktivitas fisik dan waktu menonton televisi, serta konsumsi pangan. Data sekunder meliputi gambaran umum sekolah tempat penelitian berlangsung. Selengkapnya jenis dan cara pengumpulan data primer dan sekunder dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Jenis data, variabel, cara pengumpulan data, dan alat bantu Jenis Data Primer Sekunder Variabel Dan Data Karakteristik contoh 1. Nama 2. Alamat 3. Jenis kelamin 4. Usia 5. Berat badan 6. Tinggi badan Cara Pengumpulan Data oleh ibu contoh Pengukuran langsung (BB, TB) Karakteristik keluarga contoh 1. Besar Keluarga 2. Pendidikan oleh ibu contoh 3. Pendapatan Keluarga 4. Pekerjaan metode pencatatan Aktivitas fisik contoh 2x24 jam oleh ibu anak dikombinasikan dengan wawancara Waktu menonton televisi metode pencatatan Lama waktu dalam sehari 2x24 jam oleh ibu anak dikombinasikan dengan wawancara Konsumsi zat gizi 1. Jenis pangan oleh ibu anak dengan 2. Jumlah konsumsi metode recall 2x24 jam Status Kesehatan 1. Jenis penyakit 2. Lama sakit (hari) 3. Tempat berobat oleh ibu anak 4. Jenis penyembuhan Karakteristik sekolah 1. Nama 2. Alamat 3. Jumlah kelas 4. Jumlah murid 5. Jumlah guru Kerjasama dengan pihak sekolah Alat Bantu Timbangan injak, Microtoise Dokumen sekolah

20 Pengumpulan data primer diperoleh melalui alat bantu kuesioner. dikombinasikan dengan metode wawancara. penelitian diberikan dan diisi oleh ibu/pengasuh contoh. meliputi pertanyaan/formulir tentang karakteristik contoh, karakteristik keluarga, keadaan kesehatan, serta konsumsi pangan dan aktivitas fisik hari ke-1 diberikan kepada ibu contoh pada hari pertama penelitian. Pada hari kedua penelitian, enumerator melakukan wawancara kepada ibu/pengasuh contoh mengenai pengisian kuesioner hari ke-1 untuk memverifikasi dan mengecek kelengkapan kuesioner, serta memberikan formulir konsumsi pangan dan aktivitas fisik hari ke-2. Hari ketiga dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan contoh, melakukan wawancara mengenai pengisian kuesioner hari ke-2, serta pengumpulan kuesioner oleh enumerator. Metode wawancara dikombinasikan dengan observasi agar diperoleh informasi yang lengkap. Data berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) diperoleh dari pengukuran langsung menggunakan timbangan injak digital (bathscale) dan mikrotoise. Alat yang digunakan telah dikalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Data konsumsi pangan contoh diperoleh melalui metode record yang dikombinasi dengan recall 2x24 jam, sedangkan data aktivitas fisik dan waktu menonton televisi diperoleh melalui metode pencatatan 2x24 jam. Data pencatatan aktivitas fisik dan recall konsumsi pangan dilakukan pada hari yang sama. Data status kesehatan diperoleh melalui metode pencatatan berdasarkan jenis penyakit dan lama sakit dalam satu bulan terakhir sebelum penelitian, tempat berobat, serta jenis pengobatan. Pengolahan dan Analisa Data Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan inferensia dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS for Windows versi 16,0. Pengolahan data meliputi verifikasi, coding, entri, cleaning, dan selanjutnya dianalisis. Verifikasi dilakukan untuk mengecek konsistensi informasi yang diperoleh. Penyusunan code-book sebagai panduan entri dan pengolahan data. Selanjutnya dilakukan entri data, kemudian dilakukan cleaning data untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam memasukkan data. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik contoh, karakteristik keluarga, aktivitas fisik, waktu menonton televisi, tingkat kecukupan zat gizi, status gizi dan status kesehatan anak. Analisis deskriptif

21 disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi, persentase, nilai minimum dan maksimum, nilai rata-rata dan standar deviasi. Data dianalisis menggunakan korelasi Rank Spearman dan Pearson. Analasis data digunakan untuk melihat hubungan antara variabel penelitian. Data aktivitas fisik yang diperoleh adalah jenis kegiatan dan alokasi waktu setiap kegiatan. Jenis kegiatan contoh dikelompokkan menjadi beberapa kegiatan yaitu tidur, sekolah (termasuk mengerjakan PR dan mengaji), kegiatan ringan, kegiatan sedang, dan kegiatan berat (Hardinsyah & Martianto 1992). Masing-masing alokasi waktu dari jenis kegiatan akan dikalikan dengan nilai Physical Activity Ratio (PAR). Nilai PAR tiap jenis kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Nilai PAR menurut jenis kegiatan dan jenis kelamin Jenis Kegiatan Laki-laki Perempuan Tidur 1.0 1.0 Sekolah 1.6 1.5 Kegiatan ringan 1.6 1.5 Kegiatan sedang 2.5 2.2 Kegiatan Berat 6.0 6.0 Sumber : FAO/WHO/UNU (1985) dalam Hardinsyah & Martianto (1992) Aktivitas fisik diukur dengan menggunakan Physical Activity Level (PAL). Aktivitas fisik anak prasekolah digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu ringan (1,45), sedang (1,60), dan berat (1,90). Nilai PAL diperoleh dengan menghitung Nilai PAR dikalikan dengan alokasi waktu (jam) untuk setiap jenis kegiatan, lalu dibagi dengan jumlah waktu dalam satu hari (24 jam) Angka kebutuhan energi yang ditentukan dengan menghitung angka pengeluaran energi aktual yaitu tingkat aktivitas fisik dikalikan dengan angka metabolisme basal pada anak usia prasekolah sebesar 55 kkal/kg BB/hari dalam PERSAGI (1990). Rumus angka kebutuhan energi sebagai berikut (FAO/WHO/UNU 2001) : Angka kebutuhan energi = tingkat aktivitas fisik x angka metabolisme basal Menurut Hardinsyah dan Martianto (1992) konsumsi makanan pada tingkat individu atau rumah tangga diterjemahkan ke dalam bentuk energi, protein, lemak, vitamin dan mineral per orang per hari. Data konsumsi pangan diperoleh dari food recall 2x24 jam kemudian dikonversikan ke dalam energi dan

22 zat gizi dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) dan Daftar Kandungan Gizi Makanan Jajanan (DKGJ). Konversi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Hardinsyah & Briawan 1994) : KGij = Bj/100 x BDDj/100 x Gj Keterangan : KGij = Kandungan zat gizi dari bahan makanan j yang dikonsumsi dengan berat B (g) Bj = Berat bahan makanan j yang dikonsumsi (g) Gj = Kandungan zat gizi dalam 100 g BDD bahan makanan BDDj = Persen bahan makanan j yang dapat dimakan (% BDD) Ratio energi dan zat gizi terhadap kecukupan yang dianjurkan menggambarkan tingkat kecukupan individu. Tingkat kecukupan energi dan protein dihitung dengan membandingkan jumlah energi dan protein yang dikonsumsi dengan kebutuhan energi dan protein contoh. Perhitungan tingkat kecukupan energi dan protein dapat dilihat pada rumus berikut : Tingkat kecukupan E,P = Konsumsi E.P x 100% Angka kebutuhan E,P Tingkat kecukupan vitamin dan mineral dibandingkan terhadap kecukupan protein, vitamin dan mineral. Angka kecukupan protein, vitamin dan mineral yang digunakan berdasarkan Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (1998) dalam Supariasa (2001) adalah 460 RE vitamin A, 45 mg vitamin C, 10 µg vitamin D, 500 µg kalsium, dan 9 mg zat besi. Perhitungan tingkat kecukupan vitamin dan mineral dapat Kandungan dilihat pada rumus berikut: Tingkat kecukupan zat gizi = Konsumsi zat gizi x 100% Angka kecukupan zat gizi Penentuan status gizi berdasarkan berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB) dengan menggunakan standar baku WHO-NCHS. Status gizi dikategorikan menjadi gizi lebih, gizi baik, gizi kurang dan gizi buruk. Penentuan status kesehatan berdasarkan jenis penyakit dan lama sakit dalam satu bulan terakhir sebelum penelitian. Kategori pengukuran berdasarkan variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel 6.

23 Tabel 6 Variable dan kategori data No. Variabel Kategori 1. Kecil ( 4 orang) 1. Besar keluarga 2. Sedang (5-6 orang) 3. Besar ( 7 orang) 1. PNS 2. Pekerjaan orangtua 2. Pegawai swasta 3. Wiraswasta 4. Tidak bekerja/ibu rumah tangga 3. Pendidikan orangtua 4. 5. 6. 7. 8. Tingkat aktifitas fisik (Sjostrom et al 2005) Tingkat pendapatan keluarga (Rp/kapita/bulan) Waktu menonton televisi (Dunstan et al 2010) Tingkat Kecukupan Energi dan Protein (Depkes 1996) Tingkat kecukupan vitamin dan mineral (Gibson 2005) 9. Status gizi (WHO) 10. Status kesehatan 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. Akademi /sarjana 5. Pasca sarjana 1. Sangat ringan (<1,45) 2. Ringan (1,45-1,59) 3. Sedang (1,60-1,89) 4. Berat (1,90) 1. Rumah tangga tidak miskin (> garis kemiskinan) 2. Rumah tangga miskin ( garis kemiskinan) 1. Ringan (<2 jam per hari), 2. Sedang ( 2 sampai <4 jam per hari), 3. Berat ( 4 jam per hari). 1. Defisit tingkat berat (<70% angka kebutuhan) 2. Defisit tingkat sedang (70-79% angka kebutuhan) 3. Defisit tingkat ringan (80-89% angka kebutuhan) 4. Normal (90-119% angka kebutuhan) 5. Kelebihan ( 120% angka kebutuhan) 1. Kurang (<77% angka kecukupan) 2. Cukup ( 77% angka kecukupan) 1. BB/U 2. TB/U 3. BB/TB 1. Jenis penyakit 2. Lama sakit Definisi Operasional Asupan energi dan zat gizi adalah jumlah energi (kkal), protein (g), karbohidrat (g), lemak (g), vitamin A (RE), vitamin C (mg), vitamin D (µg), kalsium (µg) dan zat besi (mg) bersumber dari makanan dan minuman yang dikonsumsi contoh dalam sehari. Aktivitas fisik adalah kegiatan contoh selama 24 jam yang meliputi sekolah, kegiatan ringan, kegiatan sedang, dan kegiatan berat. tidur,

24 Besar keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah dan satu dapur serta bergantung pada sumber penghidupan yang sama. Contoh adalah anak usia prasekolah yang berasal dari TKA Plus Ihsan Mulya Cibinong yang berusia 4-6 tahun (usia kurang dari 6 tahun 6 bulan dikategorikan dalam kelompok usia 6 tahun), dalam keadaan sehat, bersedia menjadi subyek penelitian, dan tidak memiliki penyakit bawaan sejak lahir. Konsumsi pangan adalah jumlah dan jenis pangan yang dikonsumsi contoh dalam sehari. Pendidikan orangtua adalah jenjang pendidikan formal yang dicapai oleh orangtua (ayah dan ibu) contoh. Pengeluaran energi adalah jumlah energi yang dikeluarkan berdasarkan perhitungan angka metabolisme basal dan tingkat aktivitas fisik selama 1x24 jam. Status gizi adalah kondisi fisik anak yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan penggunaan zat gizi yang diukur dengan dengan cara z-skor menggunakan indeks antropometri BB/U, TB/U dan BB/TB. Status kesehatan adalah keadaan kesehatan (riwayat sakit) anak dalam satu bulan terakhir yang meliputi status sakit, jenis penyakit, frekuensi sakit (berapa kali sakit) dan lama sakit (dalam hari). Tingkat aktivitas fisik adalah intensitas kegiatan contoh yang dinyatakan dengan nilai PAL (physical activity level). Tingkat kecukupan adalah total konsumsi zat gizi aktual berdasarkan metode recall 2 x 24 jam yang dibandingkan dengan angka kebutuhan zat gizi sehari anak dan dinyatakan dalam persen. Tingkat pendapatan keluarga adalah tingkat ekonomi rumah tangga yang dilihat dari total penghasilan keluarga dalam satu bulan dibagi jumlah anggota keluarga (per kapita). Waktu menonton televisi adalah lama waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi selama 24 jam.