{ B t t 0, yang II LANDASAN TEORI = tn

dokumen-dokumen yang mirip
PENILAIAN OPSI REAL MENGGUNAKAN POHON KEPUTUSAN BINOMIAL RITAWATI

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 8. Minggu 14 Model Binomial untuk Opsi

BAB III PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER

BAB III METODE MONTE CARLO

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c)

BAB II LANDASAN TEORI

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL

HARGA OPSI SAHAM TIPE AMERIKA DENGAN MODEL BINOMIAL

PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA

BAB III METODE MONTE CARLO

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan infrastruktur pasar. Secara tradisional, dikenal adanya dua

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market)

FIKA DARA NURINA FIRDAUS,

PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli

BAB I PENDAHULUAN. Investasi tanah, investasi emas, dan investasi saham merupakan investasi yang

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wulansari Mudayanti, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan

HASIL EMPIRIS. Tabel 4.1 Hasil Penilaian Numerik

BAB I PENDAHULUAN. hanya ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah modal yang diinvestasikan ataupun

BAB V IMPLEMENTASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL


BAB III METODE BINOMIAL DIPERCEPAT

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT

M.Andryzal fajar OPSI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

PENENTUAN HEDGE RATIO HARGA EMAS DUNIA MENGGUNAKAN OPSI TIPE EROPA SAMBODO RIO SASONGKO

Bab 6 Minggu ke 10 Lemma Ito & Simulasi Monte Carlo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan investasi ditunjukkan dengan munculnya berbagai macam

Bab 7. Minggu 12 Formula Black Scholes untuk Opsi Call

BAB III METODE BINOMIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembeli opsi untuk menjual atau membeli suatu sekuritas tertentu pada waktu dan

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Noviandhini Puji Gumati, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN NILAI OPSI INDONESIA

Manajemen Keuangan II Lembar Kerja dan Tugas: 2 Pertemuan: 2

BAB V PENUTUP ( ( ) )

PENURUNAN MODEL BLACK-SCHOLES DENGAN METODE BINOMIAL UNTUK SAHAM TIPE EROPA

Opsi (Option) Arum Handini Primandari

Bab 3 Pertemuaan Minggu 4 Sifat-sifat Harga Opsi

PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE

BAB III METODE UNTUK MENAKSIR VOLATILITAS. harga saham, waktu jatuh tempo, waktu sekarang, suku bunga,

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI TIPE EROPA MENGGUNAKAN METODE QUASI MONTE CARLO DENGAN BARISAN KUASI-ACAK HALTON

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA

Modul penilaian saham dan obligasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Opsi merupakan suatu kontrak/perjanjian antara writer dan holder yang

BAB V HASIL SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

: Penentuan Harga Kontrak Opsi Komoditas Emas Menggunakan. Nama : I Gede Rendiawan Adi Bratha (NIM: )

BAB I PENDAHULUAN. seperti; saham, obligasi, mata uang dan lain-lain. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. uang di pasar finansial. Cerita sukses meraup uang di pasar finansial dan

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

PENERAPAN METODE BINOMIAL TREE DALAM MENGESTIMASI HARGA KONTRAK OPSI TIPE AMERIKA

MODEL BLACK-SCHOLES PUT-CALL PARITY HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. oleh ANITA RAHMAN M

PENERAPAN KALKULUS STOKASTIK PADA MODEL OPSI

Penentuan Nilai Opsi Vanilla Tipe Eropa Multi Aset Menggunakan Metode Lattice Multinomial Annisa Resnianty 1 Deni Saepudin 2 Rian Febrian Umbara 3

Transaksi Obligasi dengan Diagram Tree. Prof. Dr. Adler Haymans Manurung

Indonesia Symposium On Computing 2015 ISSN:

SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO

: Mengestimasi Value at Risk (VaR) pada Opsi Beli Tipe Asia yang Dihitung Menggunakan Metode Importance Sampling

PENENTUAN HARGA OPSI BELI EROPA DENGAN DUA PROSES VOLATILITAS STOKASTIK

PEMANFAATAN SIMULASI MONTE CARLO PADA OPSI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK MENENTUKAN NILAI OPSI ASIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTROL VARIATE PADA KOMODITAS PERTANIAN

PENENTUAN HARGA OPSI BELI EROPA DENGAN DUA PROSES VOLATILITAS STOKASTIK

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Fungsi Convex

SOAL SOAL Manajemen keuangan lanjutan

Tieka Trikartika Gustyana & Andrieta Shintia Dewi ABSTRAK

PERHITUNGAN HARGA OPSI TIPE ARITMATIK CALL ASIA DENGAN SIMULASI MONTE CARLO

BAB II LANDASAN TEORI

Praktikum Manajemen Investasi Menghitung keuntungan memegang opsi jual atau beli Penilaian opsi dengan pendekatan blackscholes

MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA DENGAN MODEL BINOMIAL

Penentuan Nilai Opsi Call Eropa Dengan Pembayaran Dividen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2.5.1 Penentuan Nilai Return Saham Penentuan Volatilitas Saham Dasar- dasar Simulasi Monte Carlo Bilangan Acak...

BAB I PENDAHULUAN. yang telah go public. Perusahaan yang tergolong perusahan go public ialah

Penentuan Harga Wajar Opsi Saham Karyawan dengan Metode Binomial (Studi Kasus BCA)

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan

PENILAIAN SURAT BERHARGA

BAB III MODEL TRINOMIAL. Model binomial merupakan pemodelan dinamika pergerakan harga saham

BAB I PENDAHULUAN. investasi dinilai baik apabila memiliki tingkat pengembalian yang baik pada tingkat

Transkripsi:

II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan definisi-definisi yang akan digunakan di dalam pembahasan. 2.1 Ruang Contoh, Peubah Acak, dan Proses Stokastik Definisi 2.1 (Ruang Contoh) Ruang contoh adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak dan dinotasikan dengan Ω. (Grimmett and Stirzaker 1992) Definisi 2.2 (Peubah Acak) Misalkan S adalah ruang contoh suatu percobaan. Suatu fungsi real X : SR disebut peubah acak dari percobaan tersebut, jika untuk setiap interval adalah suatu kejadian dalam percobaan tersebut. (Ghahramani 2005) Definisi 2.3 (Proses stokastik) Proses stokastik X = { X ( t), t T} adalah suatu himpunan dari peubah acak yang memetakan suatu ruang contoh Ω ke suatu ruang state S. (Ross 2007) Jadi, untuk setiap t pada himpunan indeks T, X ( t ) adalah suatu peubah acak, t menyatakan waktu dan X ( t ) menyatakan state dari proses pada waktu t. Salah satu proses stokastik yang penting adalah Geometric Brownian Motion (GBM). Definisi 2.4 (GBM) GBM adalah suatu proses stokastik yang { B t t 0, yang dinotasikan dengan ( ) } bersifat: 1. B ( 0) = 0. 2. Untuk 0 t1 t2... tn, peubah acak B ( ti ) B ( ti 1) adalah saling bebas. 3. Untuk berdistribusi normal dengan rataan 0 dan ragam (Ross, 1993) Definisi 5 (Proses stokastik waktu diskret) Suatu proses stokastik X disebut proses stokastik dengan waktu diskret jika himpunan indeks T adalah himpunan tercacah, dengan T menyatakan waktu. (Ross 2007) 2.2 Definisi dan Notasi Opsi Definisi 6.2 Opsi adalah suatu kontrak antara dua pihak dimana pemegang opsi memiliki hak untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu, pada atau sebelum waktu yang telah ditentukan. Menurut jenisnya opsi terbagi dua, yaitu opsi call dan opsi put. (Hull 1997) Opsi call adalah opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli aset yang mendasari, misalkan opsi berjangka dan opsi saham pada harga tertentu dan jangka waktu tertentu. Misalkan menyatakan harga saham pada waktu T dan K menyatakan harga eksekusi. Pada waktu opsi call jatuh tempo, apabila S T > K maka pemegang kontrak opsi akan mengeksekusi kontraknya karena investor memperoleh keuntungan sebesar. Sebaliknya apabila pada saat jatuh tempo, maka pemegang kontak opsi tidak akan mengeksekusi kontraknya, karena investor akan memperoleh kerugian sebesar. Untuk kondisi ini, opsi tidak memiliki nilai pada saat jatuh tempo. Jadi nilai opsi call dapat dituliskan sebagai berikut: Opsi put adalah opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual aset yang mendasari pada harga tertentu dan jangka waktu tertentu. Pada waktu opsi put jatuh tempo, apabila S T < K maka pemegang kontrak opsi akan mengeksekusi kontraknya karena investor memperoleh keuntungan sebesar. Sebaliknya apabila pada saat jatuh tempo, maka pemegang kontak opsi tidak akan mengeksekusi kontraknya, karena investor akan memperoleh kerugian sebesar. Untuk kondisi ini, opsi tidak

3 memiliki nilai pada saat jatuh tempo. Jadi nilai opsi put dapat dituliskan sebagai berikut: Menurut waktu eksekusinya, opsi dibedakan atas opsi tipe Eropa dan opsi tipe Amerika. Opsi tipe Eropa adalah opsi yang hanya dapat dieksekusi pada saat kontrak jatuh tempo. Sedangkan opsi tipe Amerika adalah opsi yang dapat dieksekusi sebelum kontrak jatuh tempo. Definisi 7 Nilai opsi adalah besarnya biaya yang dikeluarkan oleh seorang investor untuk mendapatkan kontrak opsi dan pembayarannya dilakukan pada saat kontrak dibuat. (Wilmott et al. 1996) Ada beberapa hal yang mempengaruhi nilai opsi, yaitu: 1. Harga saham saat ini (S 0 ). 2. Harga eksekusi (K), yang merupakan harga jual atau beli saham yang tercantum dalam kontrak opsi (harga exercise atau harga strike). 3. Waktu jatuh tempo (T). 4. Volatilitas dari harga saham (), yang merupakan sebuah ukuran tingkat ketidakpastian mengenai pergerakan saham di masa yang akan datang. 5. Tingkat suku bunga (r). 6. Dividen yang dibayarkan atas saham. 2.3 Persamaan Present Value Present value (PV) suatu cash flow merupakan jumlah cash flow yang besarnya akan bertambah menjadi sama dengan cash flow di masa mendatang jika cash flow tersebut diinvestasikan pada saat ini dengan persen per tahun selama!tahun. 1 PV = FV n (1 + r) n dengan FV menyatakan cash flow di masa mendatang, r menyatakan suku bunga, dan n menyatakan waktu (dalam tahun). (Lee & Lee 2006) 2.4 Persamaan Net Present Value (NPV) Net present value didefinisikan sebagai selisih dari Present value pada cash flow yang diharapkan dengan biaya proyeknya. Secara umum, "#$ %& ' ' + %&,, +-+ %&. /0 ( 1#$0 23 +/0 1#$0 43+- +/0 5 1#$0 "3. dengan CF menyatakan cash flow tahunan t yang dihasilkan oleh proyek pada periode-t ( t = 1,2,..., N), PVIF( r, t ) menyatakan present value pada r persen dalam periode- t, I menyatakan biaya proyek, dan r menyatakan suku bunga. (Lee & Lee 2006) 2.5 Pendekatan Analisis Keputusan untuk Penilaian Proyek Misalkan nilai proyek sebesar V tidak diketahui, replikasi portofolio dari saham pasar yang diperdagangkan sebesar A dengan harga sekarang sebesar S dan investasi sebesar B dolar dalam suatu aset bebas risiko dengan tingkat bunga sebesar r. Asumsikan untuk model satu periode dengan peluang sebesar q, harga saham akan naik sebesar Su pada akhir periode dan dengan peluang 1 q akan turun sebesar Sd, dengan u > 1 menyatakan peningkatan dalam nilai saham dan d = 1/ u menyatakan penurunan nilai saham. Nilai proyek dalam keadaan naik sebesar V dan dalam keadaan turun sebesar V. Nilai u proyek tersebut diperoleh dari u ( 1 ) V = ASu + B + r (1) d ( 1 ) V = ASd + B + r. (2) Dengan menggantikan nilai proyek di atas, diperoleh nilai A dan B, yaitu Vu Vd A = ( u d ) S d (3)

4 uvd dvu B =. (4) ( u d)(1 + r) Bukti: lihat Lampiran 1 Dengan menggantikan nilai A dan B ke V = AS + B, diperoleh nilai proyek sebagai berikut: (1 + r d) ( u (1 + r)) Vu + Vd ( u d) ( u d) V = (1 + r) atau pvu + (1 p) Vd V = (5) 1+ r 1+ r t d dengan p =. u d Bukti: lihat Lampiran 2. p menyatakan peluang risk-neutral dalam keadaan naik. Nilai p dan 1 p konstan di setiap periode. selalu Jika nilai proyek mengikuti Geometric Brownian Motion (GBM) maka perkiraan nilai proyek memiliki distribusi lognormal dan menghasilkan u = e σ t. Penentuan nilai proyek dapat menggunakan pohon keputusan binomial pada nilai saham seperti pada gambar 1. Pada waktu 0, nilai proyek diketahui, dan pada waktu t, terdapat dua kemungkinan nilai proyek, yaitu nilai proyek dalam keadaan naik dan nilai proyek dalam keadaan turun. Untuk waktu 2 t, terdapat tiga kemungkinan nilai proyek, dan seterusnya. 2.6 Model Binomial Model penentu harga opsi binomial atau dikenal dengan model binomial dapat digunakan untuk mengestimasi nilai suatu opsi put atau opsi call. Model binomial memperhitungkan naik atau turunnya harga saham dalam periode tertentu. 2.6.1 Model Binomial Satu periode Misalkan harga saham dalam sebuah opsi yang tersedia adalah S. Misalkan pula opsi call memiliki satu periode eksekusi sebelum jatuh tempo. Periode investasi dimulai pada saat. Ketika opsi call jatuh tempo, harga saham akan mengambil satu di antara dua nilai: meningkat dengan faktor u atau menurun dengan faktor d. Jika meningkat maka harga saham akan menjadi Su dan jika menurun menjadi Sd.

5 Misalkan suku bunga bebas risiko dinyatakan dengan r, merupakan suku bunga yang dihasilkan dari investasi selama periode opsi. Suku bunga ini berada di antara tingkat imbal hasil jika harga saham naik atau turun. Sehingga 6 7 2+ 7 8 (6) Misalnya sebuah portofolio terdiri dari h bagian saham dan satu opsi call. Nilai portofolio tersebut sama dengan nilai beli h bagian saham dikurangi nilai jual satu opsi call. Nilai portofolio saat ini dimisalkan sebagai V, dengan$ 9dan h sebagai rasio hedge (penghindar). Pada akhir periode, nilai portofolio akan menjadi $ : jika harga saham naik dan $ ; jika harga saham turun. Sehingga nilai V menjadi $ : 9 : : atau $ ; 9 ; ;. Posisi bebas risiko diperoleh jika $ : $ ;, sehingga dapat ditentukan nilai h dengan menyelesaikan persamaan berikut 9 : : 9 ; ; Nilai h menjadi 9 < =><? @ = >@?. (7) Nilai portofolio V setelah satu periode dimisalkan menjadi $ : sehingga $ 2+ $ : A 9 2+ 98 :. (8) Substitusikan persamaan di atas ke dalam persamaan sehingga diperoleh B< =) (>B<? dengan >; :>;. (9) 2.6.2 Model Binomial Dua Periode Misalkan harga saham dalam sebuah opsi yang tersedia adalah S. Misalkan pula opsi call memiliki dua periode eksekusi sebelum jatuh tempo. Periode investasi dimulai pada saat. Ketika opsi call jatuh tempo, harga saham akan mengambil satu di antara dua nilai: meningkat dengan faktor u atau menurun dengan faktor d. Jika meningkat maka harga saham menjadi Su dan jika menurun menjadi Sd. Misalkan pada akhir periode harga saham meningkat menjadi Su. Selama periode kedua mungkin berada pada salah satu di antara dua keadaan, yaitu naik atau turun menjadi Su 2 atau Sud. Jika pada periode pertama harga saham turun menjadi Sd, pada periode kedua akan berada pada posisi naik menjadi Sdu atau turun lagi menjadi Sd 2, sehingga :, 8 :; 86 ;, 6 Dengan menggunakan model satu periode, harga c u dan c d menjadi: : B< =,) (>B< =? ; B< =?) (>B<?, Substitusikan ke persamaan : + 2 ; 2+ Sehingga diperoleh (10) (11) B, < =,)B (>B< =? ) (>B, <?,, (12) 2.6.3 Model Binomial n Periode Dengan cara yang sama dapat diturunkan nilai opsi call Eropa model binomial 3 periode dan n periode. Pada kedua model binomial, nilai opsi call tersebut adalah c 3 dan c n dan dinyatakan sebagai berikut: C BD < = D)CB, (>B< =,? D + CB (>B, < =?,) (>B D <? D D (13) E F!! GE : H +F!! 2 GE>( 2 : HI' ; 2+ E + F E E> GBHI, (>B, < = HI,?, +- H + FE ( GB (>BHI' < =? HI')F E J G (>BH <? H H. Atau secara sederhana model binomial n periode dapat ditulis sebagai berikut: E K H MNO FE L GBM (>B HIM < = M? HIM H

6 K FE L GBM (>B HIM 1@: M ; HIM >P3 Q H MNO H dengan : M ; HIM 18L 6 E>L 3 ) dan 1R3 ) R 2.7 Model Binomial dengan Suku Bunga (14) Diskret Penghitungan nilai opsi call tipe Eropa menggunakan metode binomial dengan suku bunga diskret, menggunakan langkah-langkah berikut: Definisikan proses harga saham, yaitu diberikan harga saham sekarang saat T-1 maka harga saham pada saat T akan bergerak naik dengan faktor u atau akan bergerak turun dengan faktor d dengan 2+6 7 2 7 2+86 7 dan 8. S T-1 S T,u =(1+u)S T-1 S T,d =(1+d)S T-1 Jika c T menyatakan opsi call pada waktu T, maka: C (T-1) C T,u = max{0, (1+u)S T-1 -K} C T,d = max{0, (1+d)S T-1 -K} Pada waktu T-1 dapat dibentuk portofolio yang terdiri atas saham dan obligasi sebesar B yang akan memberikan payoff yang sama seperti payoff opsi call pada waktu T. Setelah diselesaikan sistem persamaan linear pada persamaan (15) dan (16) di atas diperoleh: S < U=>< U? :>;@ UI' (17) T ():< U?> ();< U= (18) :>; dengan S menyatakan rasio lindung nilai, artinya untuk membentuk portofolio yang bebas risiko maka diperlukan perbandingan, yaitu sejumlah S saham dan satu opsi call. Langkah selanjutnya, jika pada waktu T, opsi call dan portofolio memberikan payoff yang sama, maka pada T-1 harus memiliki nilai yang sama pula. Maka substitusikan persamaan (17) dan (18) dalam persamaan berikut diperoleh >( S >( +T < U=>< U? :>;@ UI' >( + 2+8 ; 2+6 : 8 6 2+ *>;< U=) :>*< U? :>; Dengan menggantikan 6 86 dan 2 :>* :>; diperoleh (19) >( B< U=) (>B< U? (20) Dengan cara yang sama dapat diturunkan nilai opsi call tipe Eropa dengan metode binomial 2 periode, 3 periode dan n period, yaitu S T-1 +B (1+u) S T-1 +(1+r)B > B, < U== )B (>B< U=? ) (>B, < U??, (21) 1+u) S T-1 +(1+r)B Dengan menyamakan payoff dari opsi call dan portofolio pada waktu T diperoleh: 2+8S >( + 2+ T : (15) 2+6S >( + 2+ T ; (16) >C BD < U=== )CB, (>B< U==? D CB (>B, < U=?? ) (>B D < U??? D 22) >E K FE L GBM (>B HIM @ U >P Q H MNO H (23)

7 2.8 Opsi Amerika Menggunakan Metode opsi dieksekusi adalah max(0,s-k) jika Binomial opsinya adalah opsi call. Metode binomial cocok untuk menentukan Sehingga untuk opsi call Amerika, nilai harga opsi tipe Amerika karena opsi ini opsi pada suatu node adalah mudah untuk diperiksa pada tiap node apakah eksekusi awal lebih optimal. Jika nilai opsi tidak dieksekusi, diberikan oleh nilai mempertahankannya untuk periode lain. Nilai V >*SW 1 8 +S X + 6 +S 2 X 3 dengan X YZS[ >; :>;