BAB I PENDAHULUAN. uang di pasar finansial. Cerita sukses meraup uang di pasar finansial dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. uang di pasar finansial. Cerita sukses meraup uang di pasar finansial dan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini, dunia investasi kian berkembang dan menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menambah penghasilan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya orang, khususnya kaum awam, yang ikut menginvestasikan uang di pasar finansial. Cerita sukses meraup uang di pasar finansial dan tingginya tingkat inflasi merupakan dua faktor utama yang mempengaruhi masyarakat untuk mencoba peruntungan di pasar finansial. Di dalam pasar finansial, ada berbagai perangkat keuangan yang diperdagangkan. Saham dan obligasi adalah beberapa perangkat keuangan yang sudah biasa didengar. Kepemilikan saham memberikan hak kepemilikan atas perusahaan penerbit kepada pemegangnya. Adapun kepemilikan obligasi memberikan hak atas aliran dana kepada pemegangnya. Menginvestasikan uang dalam bentuk obligasi dinilai lebih aman dibandingkan dengan saham. Dalam kasus tertentu, seperti perusahaan penerbit mengalami kebangkrutan, biasanya pemegang obligasi tetap mendapatkan uang mereka kembali, sedangkan pemegang saham sering kehilangan seluruh investasinya. Beberapa kalangan mengganggap bahwa berinvestasi dalam bentuk obligasi membosankan, selain dilihat dari kurun waktu jatuh temponya yang cukup lama dan irama yang cenderung stabil bila dibandingkan dengan saham.

2 2 Namun perbedaan-perbedaan ini yang menjadi keuntungan investasi dalam obligasi. Keduanya tetap memiliki daya tarik yang berbeda. Berinvestasi dengan bentuk obligasi sama seperti menonton pertandingan catur, sedangkan mengikuti irama pergerakan saham seperti menyaksikan pertandingan sepakbola dalam piala dunia. Selain saham dan obligasi, ada perangkat finansial yang relatif baru, yaitu derivative. Nilai derivative tergantung atau diturunkan dari nilai variabel yang lebih mendasar seperti saham, valuta asing dan suku bunga. Salah satu jenis derivative adalah interest rate derivative, suatu derivative yang nilainya tergantung pada tingkat suku bunga. Salah satu interest rate derivative adalah bond options, yaitu options yang diterapkan pada obligasi sebagai aset dasar. Dengan menerapkan bond options, investasi dalam obligasi lebih terlihat menarik. Pengertian options sendiri adalah suatu kontrak yang memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang kontrak itu untuk membeli (call options) atau menjual (put options) aset tertentu, dengan harga tertentu (harga tebus), dalam jangka waktu tertentu. Sebagai ilustrasi, pada saat ini harga saham perusahaan tertentu mencapai harga US$ 29 per saham. Bila call options dibeli untuk saham perusahaan tersebut dengan harga tebus US$ 30 dan jatuh tempo tiga bulan dari sekarang, maka tiga bulan lagi pemegangnya mempunyai hak untuk membeli saham perusahaan tersebut seharga US$ 30 per saham. Jika tiga bulan telah berlalu dan harga saham perusahaan tersebut sudah mencapai US$ 40 per saham, maka pemegangnya dapat menggunakan

3 3 hak yang dimilikinya, membeli saham tersebut dengan harga US$ 30 per saham. Jika saham tersebut segera dijual, maka akan diperoleh keuntungan US$ 10 per sahamnya. Namun jika ternyata harga saham perusahaan tersebut setelah 3 bulan bukan US$ 30 melainkan US$ 20, maka pemegangnya tidak perlu menggunakan hak yang dimiilikinya. Kerugian yang diderita terbatas sebesar premi dari options, yaitu harga yang dibayar pada saat membeli options. Namun bila harga naik, potensi laba yang akan diperoleh menjadi tidak terbatas. Dalam pasar finansial, perilaku dari suku bunga selalu berubah ubah karena dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Perilaku suku bunga yang berubah ubah tersebut menyebabkan para pelaku pasar finansial sulit untuk menentukan harga-harga perangkat finansial, termasuk interest rate derivative. Namun dengan model stokastik, suku bunga yang merupakan variabel dasar interest rate derivative, dapat dimodelkan. Dengan informasi kemungkinan tingkat suku bunga melalui pemodelan, dapat dilakukan estimasi terhadap nilai interest rate derivative. Untuk dapat memodelkan suku bunga, harus diketahui perilaku suku bunga, yaitu probabilitas nilai dari suku bunga tersebut dari waktu ke waktu atau disebut term structure. Model term structure dibangun dengan cara menentukan nilai dari suku bunga pada selang waktu yang singkat. Terdapat dua pendekatan yang berbeda untuk memodelkan suku bunga, yaitu pendekatan dengan model equilibrium dan pendekatan dengan model no-

4 4 arbitrage. Pendekatan model equilibrium mempunyai kelemahan dalam hal suku bunga inisial (initial term structure), yang merupakan output dari pendekatan dengan model ini. Hal ini menyebabkan pendekatan tidak konsisten dengan suku bunga saat ini. Pendekatan dengan model noarbitrage dirancang untuk mengatasi kelemahan pada model equilibrium. Pada pendekatan model no-arbitrage, initial term structure merupakan input pendekatan untuk model ini. Pendekatan no-arbitrage memastikan bahwa nilai yang dibangkitkan oleh model term structure tepat menggambarkan perilaku suku bunga saat ini. Salah satu model no-arbitrage yang terkenal adalah pendekatan model Hull-White. Dengan pendekatan model Hull-White, dapat diketahui evolusi dari interest rate dari waktu ke waktu yang dipresentasikan melalui trinomial tree. Dengan mengetahui suku bunga yang berlaku pada saat ini, dapat diestimasi harga bond options pada obligasi dengan menggunakan model Hull-White. 1.2 Ruang Lingkup Model suku bunga Hull-White yang dibangun merupakan one-factor interest rate model, yaitu model suku bunga dengan satu faktor ketidakpastian.

5 5 Skripsi ini tidak membandingkan model pendekatan Hull-White dengan model pendekatan no-arbitrage lainnya. Jenis obligasi yang akan digunakan adalah zero coupon bond (obligasi tanpa kupon). Jenis bond options yang akan dihitung adalah put options. Parameter volatilitas (a dan σ) pada model suku bunga Hull-White tidak tergantung waktu, dianggap konstan. Asumsi dasar yang digunakan: 1. Evolusi dari interest rate diturunkan dari model short rate (suku bunga pada selang waktu yang singkat). 2. Short rate berdistribusi normal. 3. Standar deviasi dari short rate adalah konstan. 4. Nilai obligasi pada waktu jatuh tempo adalah Perumusan Perancangan Dalam perancangan ini akan dibuat suatu aplikasi untuk mengestimasi nilai suku bunga yang menjadi dasar perhitungan interest rate derivative, dengan pendekatan model Hull-White. Setelah didapatkan estimasi suku bunga tersebut, dapat ditentukan harga put options pada obligasi tanpa kupon, yang akan digunakan sebagai referensi untuk portfolio investasi. Untuk itu digunakan tabel suku bunga untuk obligasi tanpa kupon (zero coupon bond).

6 6 Inti program aplikasi ini dalam perhitungan adalah sebagai berikut. Program aplikasi ini dapat menghitung estimasi harga (premi) put options dengan waktu jatuh tempo t tahun pada obligasi tanpa kupon yang memiliki waktu jatuh tempo T tahun. 1.4 Spesifikasi Perancangan Spesifikasi rancangan: Untuk compiler, digunakan Borland Delphi 6.0 Untuk sistem operasi, digunakan Microsoft Windows XP Professional Komponen perancangan: Modul Menu Utama Modul Hitung Harga Put Options Modul About 1.5 Tujuan dan Manfaat Tujuan umum adalah menentukan harga put options pada zero coupon bond. Sedangkan tujuan khususnya adalah memahami pendekatan model Hull-White, sehingga dapat membangun evolusi suku bunga melalui trinomial tree dan mengaplikasikan pendekatan model suku bunga Hull-White untuk menghitung harga put options pada zero coupon bond.

7 7 Manfaat yang ingin diperoleh: Bagi Penulis Memperoleh kesempatan untuk memperdalam penerapan matematika di bidang finansial dan investasi, terutama dalam perhitungan harga put options pada zero coupon bond dengan menggunakan pendekatan Hull-White. Bagi para pelaku bisnis Memberikan referensi untuk portfolio investasi, dalam penentuan harga put options pada obligasi tanpa kupon. Bagi masyarakat umum Menambah pengetahuan dan sebagai referensi, khususnya bagi yang tertarik pada dunia investasi. Bagi mahasiswa Menambah pengetahuan tentang matematika finansial dan investasi, terutama dengan model stokastik menggunakan pendekatan Hull- White, serta dapat menjadi dasar mahasiswa MIPA dalam menyusun tugas akhir yang berkaitan dengan matematika finansial dan investasi. Bagi Universitas Bina Nusantara Menambah kepustakaan tentang aplikasi matematika finansial, khususnya tentang model Hull-White dan penerapannya dalam perhitungan harga put options pada obligasi tanpa kupon.

8 8 1.6 Metodologi Metode yang digunakan adalah sebagai berikut. Metode Studi Pustaka Digunakan untuk menghimpun data dan informasi dengan menggunakan referensi pustaka dari berbagai media dan sumber, baik buku mau pun internet. Tujuannya adalah mempelajari dan memahami teori tentang obligasi dan options, serta konsep dasar dari pendekatan model Hull-White untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan. Metode Perancangan Terdiri dari perancangan tampilan layar, perancangan spesifikasi modul dan state transition diagram yang menggambarkan hubungan antar halaman. Metode Analisis Data-data dianalisis sebagai alat bantu dalam mencapai tujuan akhir yang diinginkan.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Teknik Informatika & Matematika Skripsi Sarjana Program Studi Ganda Semester Genap 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Teknik Informatika & Matematika Skripsi Sarjana Program Studi Ganda Semester Genap 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Informatika & Matematika Skripsi Sarjana Program Studi Ganda Semester Genap 2005/2006 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PERHITUNGAN HARGA PUT OPTION PADA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pertama adalah spesifikasi dari perangkat keras dan yang kedua adalan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pertama adalah spesifikasi dari perangkat keras dan yang kedua adalan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Untuk menjalankan program aplikasi Perhitungan Harga Put Option Pada Zero Coupon Bond ini diperlukan beberapa komponen pendukung. Yang pertama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sudah mulai mengenal praktek investasi di sektor keuangan, di samping di sektor riil

BAB 1 PENDAHULUAN. sudah mulai mengenal praktek investasi di sektor keuangan, di samping di sektor riil BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari investasi adalah menghasilkan uang. Masyarakat dewasa ini sudah mulai mengenal praktek investasi di sektor keuangan, di samping di sektor riil yang

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. II. LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. 2.1 Istilah Ekonomi dan Keuangan Definisi 1 (Investasi) Dalam keuangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, investasi bukanlah hal yang tabu bagi kita. Investasi sudah menjamur dimana-mana, dari yang muda sampai yang tua dan juga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah: menyediakan fungsi yang diperlukan. 3. Dokumen yang menyatakan operasi dan kegunaan program.

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah: menyediakan fungsi yang diperlukan. 3. Dokumen yang menyatakan operasi dan kegunaan program. BAB II LANDASAN TEORI.1 Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah: 1. Instruksi instruksi (program komputer) yang jika dijalankan akan menyediakan fungsi yang diperlukan.. Struktur data yang memungkinkan

Lebih terperinci

SUATU MODEL HARGA OBLIGASI. Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung.

SUATU MODEL HARGA OBLIGASI. Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung. SUATU MODEL HARGA OBLIGASI S-31 Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung. Uang merupakan sebuah komoditas, sedangkan tingkat bunga adalah biaya dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang bergantung padanya. Tetapi pada

BAB I PENDAHULUAN. keuangan untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang bergantung padanya. Tetapi pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam kehidupannya selalu berusaha untuk mendapatkan keamanan keuangan untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang bergantung padanya. Tetapi pada kenyataanya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika - Matematika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI NILAI CALL OPTION DARI 3 (TIGA)

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. anuitas dengan suku bunga stokastik, dan penghitungan ukuran galat. A. Konsep Anuitas dengan Suku Bunga Sesaat

BAB III PEMBAHASAN. anuitas dengan suku bunga stokastik, dan penghitungan ukuran galat. A. Konsep Anuitas dengan Suku Bunga Sesaat BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penerapan suku bunga stokastik ke dalam penghitungan nilai sekarang dan nilai masa depan anuitas akhir, kemudian akan dilakukan simulasi pembangunan

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Penilaian Saham dan Obligasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Penilaian Obligasi Penilaian Saham

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Opsi Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli atau menjual aset kepada penjual opsi pada harga tertentu dan dalam jangka waktu yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. reksa dana, obligasi, dan sebagainya. Menurut Really & Brown (2009), investasi

BAB 1 PENDAHULUAN. reksa dana, obligasi, dan sebagainya. Menurut Really & Brown (2009), investasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi adalah salah satu bentuk penanaman modal dalam usaha manusia untuk mendapatkan keuntungan pada masa mendatang. Dewasa ini sangat banyak bentuk dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Salah satu instrumen derivatif yang mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah opsi. Opsi adalah suatu kontrak antara dua pihak, salah satu pihak (sebagai pembeli) mempunyai hak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam bidang keuangan, investasi merupakan suatu hal yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Banyak orang menghimpun dana yang mereka miliki untuk mendapatkan

Lebih terperinci

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c)

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c) 5 K S. Untuk kondisi ini opsi tidak mempunyai nilai pada saat jatuh tempo. Jadi nilai opsi call pada saat jatuh tempo dapat dituliskan sebagai suatu payoff atau penerimaan bagi pemegang kontrak sebagai

Lebih terperinci

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI 1. BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM VALUASI OBLIGASI Pengetahuan mengenai efek bersifat hutang seperti obligasi beserta metode valuasinya tidak dapat dipisahkan dari beberapa

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset yang dimilikinya. Investor dapat melakukan investasi pada beragam aset finansial, salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi digolongkan menjadi dua jenis, yaitu investasi dalam surat kepemilikan (saham) dan investasi dalam surat utang (obligasi). Fabozzi (2009) mendefinisikan obligasi

Lebih terperinci

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market) yang terdiri atas pasar uang ( money market) dan pasar modal ( capital market). Pada pasar

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL E-Jurnal Matematika Vol 6 (2), Mei 2017, pp 99-105 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL I Gede Rendiawan Adi Bratha 1, Komang Dharmawan 2, Ni Luh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemanasan tersebut akan timbul suatu masalah apabila daerah yang dipanaskan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemanasan tersebut akan timbul suatu masalah apabila daerah yang dipanaskan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan laser dalam bidang kedokteran sudah mulai sering dipakai, misalnya untuk terapi kanker kulit yaitu dengan memanaskannya. Akan tetapi dalam pemanasan tersebut

Lebih terperinci

HASIL EMPIRIS. Tabel 4.1 Hasil Penilaian Numerik

HASIL EMPIRIS. Tabel 4.1 Hasil Penilaian Numerik 31 IV HASIL EMPIRIS 4.1 Penilaian Numerik Untuk melihat bagaimana model bekerja, dapat disimulasikan harga saham dan membandingkan beberapa hasil numerik dari beberapa model yang dibangun sebelumnya. Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membeli produk-produk keuangan berupa surat berharga (efek). Salah satu contoh

BAB I PENDAHULUAN. membeli produk-produk keuangan berupa surat berharga (efek). Salah satu contoh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang (Tandelilin, 2001).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penyelesaian dari suatu sistem dinamika banyak digunakan dalam bidang mekanika dan

BAB 1 PENDAHULUAN. penyelesaian dari suatu sistem dinamika banyak digunakan dalam bidang mekanika dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem dinamika tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari hari karena hasil penyelesaian dari suatu sistem dinamika banyak digunakan dalam bidang mekanika dan bidang

Lebih terperinci

KONSTRUKSI KURVA YIELD DENGAN METODE NELSON-SIEGEL (Studi Kasus Obligasi Pemerintah dengan Kode FR)

KONSTRUKSI KURVA YIELD DENGAN METODE NELSON-SIEGEL (Studi Kasus Obligasi Pemerintah dengan Kode FR) KONSTRUKSI KURVA YIELD DENGAN METODE NELSON-SIEGEL (Studi Kasus Obligasi Pemerintah dengan Kode FR) SKRIPSI Oleh : DESI WAHYUNINGTIAS NIM : J2E 005 223 PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu alternatif dalam berinvestasi yang mungkin dilakukan adalah

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu alternatif dalam berinvestasi yang mungkin dilakukan adalah 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu alternatif dalam berinvestasi yang mungkin dilakukan adalah investasi dalam bentuk saham. Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia keuangan, investasi bukanlah hal yang baru. Investasi merupakan suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan bisnis asuransi semakin hari semakin menjanjikan, hal ini dikarenakan hampir semua bidang kehidupan mempunyai resiko, antara lain, kematian,

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 07, No. 2 (2018), hal 127 134. PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL Syarifah Nadia, Evy Sulistianingsih, Nurfitri Imro ah INTISARI

Lebih terperinci

BAB III METODE MONTE CARLO

BAB III METODE MONTE CARLO BAB III ETODE ONTE CARLO 3.1 etode onte Carlo etode onte Carlo pertama kali ditemukan oleh Enrico Fermi pada tahun 1930-an. etode ini diawali dengan adanya penelitian mengenai pemeriksaan radiasi dan jarak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Apa Itu Derivatif? Sekuritas derivatif adalah suatu instrumen keuangan yang nilainya tergantung kepada nilai suatu aset yang mendasarinya (Hull, 2002, hal 460). Derivatif sendiri

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE

PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE R. MELIYANI 1, E. H. NUGRAHANI 2, D. C. LESMANA 3 Abstrak Opsi window reset merupakan salah satu jenis opsi yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 15 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini diberikan tinjauan pustaka, teori penunjang dan kerangka pemikiran. Tinjauan pustaka terdiri dari penelitian-penelitian sebelumnya yang mendasari skripsi ini, teori

Lebih terperinci

{ B t t 0, yang II LANDASAN TEORI = tn

{ B t t 0, yang II LANDASAN TEORI = tn II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan definisi-definisi yang akan digunakan di dalam pembahasan. 2.1 Ruang Contoh, Peubah Acak, dan Proses Stokastik Definisi 2.1 (Ruang Contoh) Ruang contoh adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL SIMULASI

BAB V HASIL SIMULASI 46 BAB V HASIL SIMULASI Pada bab ini akan disajikan beberapa hasil pendekatan numerik harga opsi put Amerika menggunakan metode beda hingga. Algoritma yang disusun di bawah ini untuk menentukan harga opsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap orang di dunia ini siapapun dia ingin mendapatkan kehidupan yang layak dan sejahtera. Banyak orang kemudian berlomba-lomba untuk mendapatkan pekerjaan yang

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 8.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 8. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 8 PEMAHAMAN MENGENAI PASAR OBLIGASI Pasar obligasi umumnya akan menarik bila kondisi ekonomi cenderung menurun. Dalam pertumbuhan ekonomi yang lambat, tingkat bunga

Lebih terperinci

Transaksi Obligasi dengan Diagram Tree. Prof. Dr. Adler Haymans Manurung

Transaksi Obligasi dengan Diagram Tree. Prof. Dr. Adler Haymans Manurung Transaksi Obligasi dengan Diagram Tree Prof. Dr. Adler Haymans Manurung Dalam menentukan harga obligasi maka investor harus sudah memahami perilaku tingkat bunga yang diuraikan sebelumnya. Penurunan dan

Lebih terperinci

PEMODELAN HARGA OBLIGASI DENGAN BUNGA BERFLUKTUASI MENGGUNAKAN MODEL VASICEK JANGKA PENDEK

PEMODELAN HARGA OBLIGASI DENGAN BUNGA BERFLUKTUASI MENGGUNAKAN MODEL VASICEK JANGKA PENDEK PEMODELAN HARGA OBLIGASI DENGAN BUNGA BERFLUKTUASI MENGGUNAKAN MODEL VASICEK JANGKA PENDEK Diani Sarah Kamilia1, Deni Saepudin 2, Irma Palupi.3 1,2,3Prodi Ilmu Komputasi Telkom University, Bandung 1dianisarahkamilia@gmail.com,

Lebih terperinci

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1 Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1 NILAI SAHAM Nilai Buku selisih antara total aset dengan kewajiban dan saham preferen yang tercantum dalam neraca perusahaan. Nilai Pasar harga pasar di mana sekuritas tersebut

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Opsi (Option) Arum Handini Primandari

Opsi (Option) Arum Handini Primandari Opsi (Option) Arum Handini Primandari Definisi Opsi adalah sebuah kontrak (sekuritas) yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual suatu aset (contohnya: saham) tertentu saat jatuh

Lebih terperinci

BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER

BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER Pada bab ini akan ditentukan harga premi pada polis partisipasi yang terdapat opsi surrender pada kontraknya.

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan jasa dalam masyarakat, seperti pertambahan mesin-mesin baru, pembuatan jalan baru,pembukaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori dasar yang digunakan untuk menetapkan harga premi pada polis partisipasi asuransi jiwa endowmen yang terdapat opsi surrender dalam kontraknya,

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN KURVA IMBAL HASIL (YIELD)

PEMBENTUKAN KURVA IMBAL HASIL (YIELD) PEMBENTUKAN KURVA IMBAL HASIL (YIELD) DENGAN MODEL NELSON SIEGEL-SVENSSON (NSS) (Studi Kasus: Data Obligasi Pemerintah periode 27 Oktober 2014 sampai 31 Oktober 2014 ) Oleh: EUGENIA SEPTRI HUTAHAYAN 24010210141035

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam industri-industri makanan atau industri-industri lain yang menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam industri-industri makanan atau industri-industri lain yang menggunakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam industri-industri makanan atau industri-industri lain yang menggunakan bahan baku yang dapat cepat rusak jika diukur dengan parameter waktu, sangat memerlukan

Lebih terperinci

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI Obligasi adalah wesel jangka panjang yang diterbitkan oleh unit perusahaan dan pemerintah Penerbit obligasi menerima uang dalam pertukaran untuk melakukan pembayaran

Lebih terperinci

VALUASI KUPON OBLIGASI PT. BPD LAMPUNG TBK. MENGGUNAKAN OPSI MAJEMUK CALL ON CALL TIPE EROPA

VALUASI KUPON OBLIGASI PT. BPD LAMPUNG TBK. MENGGUNAKAN OPSI MAJEMUK CALL ON CALL TIPE EROPA VALUASI KUPON OBLIGASI PT. BPD LAMPUNG TBK. MENGGUNAKAN OPSI MAJEMUK CALL ON CALL TIPE EROPA SKRIPSI Oleh : REVALDO MARIO NIM. 24010210141001 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi dinilai baik apabila memiliki tingkat pengembalian yang baik pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. investasi dinilai baik apabila memiliki tingkat pengembalian yang baik pada tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Risiko dan Pengembalian (Return) dari sebuah investasi adalah 2 indikator yang paling umum digunakan dalam mengukur kinerja dari sebuah investasi. Sebuah investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Secara garis besar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Hal ini berdampak pada sektor lain dalam kehidupan masyarakat seperti

Lebih terperinci

Tugas Manajemen Keuangan. BAB 7 OBLIGASI DAN PENILAIANNYA Disusun untuk memenuhi tugas kuliah yang diampu oleh Bpk. Ismani, M.Pd.

Tugas Manajemen Keuangan. BAB 7 OBLIGASI DAN PENILAIANNYA Disusun untuk memenuhi tugas kuliah yang diampu oleh Bpk. Ismani, M.Pd. Tugas Manajemen Keuangan BAB 7 OBLIGASI DAN PENILAIANNYA Disusun untuk memenuhi tugas kuliah yang diampu oleh Bpk. Ismani, M.Pd., MM Disusun oleh : Anarkali 07403247001 Chatarina Yudawati S 07403247006

Lebih terperinci

PENENTUAN PREMI ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP MENGGUNAKAN SUKU BUNGA VASICEK

PENENTUAN PREMI ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP MENGGUNAKAN SUKU BUNGA VASICEK PENENTUAN PREMI ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP MENGGUNAKAN SUKU BUNGA VASICEK SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu pada Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini sudah tidak asing lagi didengar kata investasi, investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. (Madura, 2012:211). Hedging didefinisikan sebagai tindakan untuk membatasi risiko

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. (Madura, 2012:211). Hedging didefinisikan sebagai tindakan untuk membatasi risiko BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 1) Landasan Teori 2.1.1 Hedging Hedging adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan multinasional untuk melindungi perusahaan dari eksposur terhadap valuta

Lebih terperinci

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 Materi: UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI OLEH UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM KULIAH KARYAWAN JAKARTA 2008 Tujuan Penyampaian

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI. untuk mengoptimalkan pengolahan data cluster sampling : Gambar 3.1 Rancangan Struktur Menu Utama

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI. untuk mengoptimalkan pengolahan data cluster sampling : Gambar 3.1 Rancangan Struktur Menu Utama 46 BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perancangan Struktur Menu Berikut ini rancangan struktur menu yang terdapat di dalam program aplikasi untuk mengoptimalkan pengolahan data cluster sampling : Rancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang telah go public. Perusahaan yang tergolong perusahan go public ialah

BAB I PENDAHULUAN. yang telah go public. Perusahaan yang tergolong perusahan go public ialah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saham merupakan surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu maupun badan hukum dalam suatu perusahaan, khususnya perusahaan yang telah go public.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Data Kepesertaan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Data Kepesertaan 48 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Data Kepesertaan Data karyawan yang digunakan dalam proses perhitungan ini merupakan data peserta program pensiun Dana Pensiun BNI per 31 Desember 2007. Perincian

Lebih terperinci

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan A. HUTANG OBLIGASI Hutang jangka panjang memiliki definisi sebagai suatu pengorbanan ekonomi dengan kemungkinan yang sangat besar terjadi di masa depan akibat dari kewajiban masa kini yang belum dibayarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perekonomian dibutuhkan investasi guna menghadapi masa depan yang semakin berkembang. Investasi pada hakikatnya merupakan kegiatan penanaman modal pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam pasar keuangan dikenal ada banyak bentuk instrument keuangan, diantaranya adalah berupa kontrak. Kontrak yang nilainya berdasarkan nilai aset pada kontrak tersebut

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Bursa Efek Jakarta Bursa Efek Jakarta adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan Ekonomi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SIMULASI MONTE CARLO PADA OPSI KEUANGAN

PEMANFAATAN SIMULASI MONTE CARLO PADA OPSI KEUANGAN BAB IV PEMANFAATAN SIMULASI MONTE CARLO PADA OPSI KEUANGAN. Program GUI Simulasi Monte Carlo untuk Menilai Opsi Keuangan. Berikut adalah tampilan dari program GUI Simulasi Monte Carlo untuk Menilai Opsi

Lebih terperinci

2.5.1 Penentuan Nilai Return Saham Penentuan Volatilitas Saham Dasar- dasar Simulasi Monte Carlo Bilangan Acak...

2.5.1 Penentuan Nilai Return Saham Penentuan Volatilitas Saham Dasar- dasar Simulasi Monte Carlo Bilangan Acak... Judul Nama Pembimbing : Penentuan Harga Opsi Beli Tipe Asia dengan Metode Monte Carlo-Control Variate : Ni Nyoman Ayu Artanadi : 1. Ir. Komang Dharmawan, M.Math, Ph.D. 2. Drs. Ketut Jayanegara, M.Si. ABSTRAK

Lebih terperinci

PENERAPAN KALKULUS STOKASTIK PADA MODEL OPSI

PENERAPAN KALKULUS STOKASTIK PADA MODEL OPSI PENERAPAN KALKULUS STOKASTIK PADA MODEL OPSI Nizaruddin Program Studi Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI Semarang Jl. Sidodadi Timur 24 Semarang Abstrak Opsi merupakan salah satu pilihan investasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika-Matematika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM REPLACEMENT DENGAN METODE PRESENT VALUE Suryanto

Lebih terperinci

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OVERVIEW 1/51 Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keadaan perekonomian dunia pada era sekarang ini semakin bebas dan terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal menjadi semakin mudah menembus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan tingkat penjualan produk ataupun jasa yang ditawarkan supaya terhindar

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan tingkat penjualan produk ataupun jasa yang ditawarkan supaya terhindar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman persaingan bisnis yang ketat saat ini, setiap perusahaan diharuskan untuk meningkatkan tingkat penjualan produk ataupun jasa yang ditawarkan supaya terhindar

Lebih terperinci

ESTIMASI KURVA YIELD OBLIGASI PEMERINTAH KODE FR (FIXED RATE) MENGGUNAKAN CUBIC B-SPLINE

ESTIMASI KURVA YIELD OBLIGASI PEMERINTAH KODE FR (FIXED RATE) MENGGUNAKAN CUBIC B-SPLINE ESTIMASI KURVA YIELD OBLIGASI PEMERINTAH KODE FR (FIXED RATE) MENGGUNAKAN CUBIC B-SPLINE SKRIPSI Oleh : DINA KUSUMA WARDANI NIM : J2E 007 006 PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan meliputi data kontrak Option PT XYZ, data pembayaran premi atas kontrak Option tersebut, tingkat suku bunga Dolar

Lebih terperinci

Praktikum Manajemen Investasi Menghitung keuntungan memegang opsi jual atau beli Penilaian opsi dengan pendekatan blackscholes

Praktikum Manajemen Investasi Menghitung keuntungan memegang opsi jual atau beli Penilaian opsi dengan pendekatan blackscholes Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Praktikum Manajemen Investasi Menghitung keuntungan memegang opsi jual atau beli Penilaian opsi dengan pendekatan blackscholes Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si. Program

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP ( ( ) )

BAB V PENUTUP ( ( ) ) BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penentuan harga opsi Asia menggunakan rata-rata Aritmatik melalui Simulasi Monte Carlo dapat dinyatakan sebagai berikut. ( ( ) ) ( ( ) ) dimana merupakan harga opsi Call Asia

Lebih terperinci

MATEMATIKA KEUANGAN PENDAHULUAN. Julan HERNADI. Semester Genap 2012/2013. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo

MATEMATIKA KEUANGAN PENDAHULUAN. Julan HERNADI. Semester Genap 2012/2013. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo MATEMATIKA KEUANGAN PENDAHULUAN 1 Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo Semester Genap 2012/2013 SIMULASI INVESTASI Kebutuhan pokok plus mencakup: sandang, pangan,

Lebih terperinci

OVERVIEW Strategi investasi obligasi merupakan strategi 1/31

OVERVIEW Strategi investasi obligasi merupakan strategi 1/31 http://www.deden08m.wordpress.com OVERVIEW 1/31 Strategi investasi obligasi merupakan strategi yang digunakan investor dalam pengelolaan portofolio obligasi. Secara spesifik, setelah mempelajari bab ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di

Lebih terperinci

PENGKONSTRUKSIAN KURVA YIELD DENGAN METODE NELSON SIEGEL SVENSSON (Studi Kasus Data Obligasi Pemerintah)

PENGKONSTRUKSIAN KURVA YIELD DENGAN METODE NELSON SIEGEL SVENSSON (Studi Kasus Data Obligasi Pemerintah) 1 PENGKONSTRUKSIAN KURVA YIELD DENGAN METODE NELSON SIEGEL SVENSSON (Studi Kasus Data Obligasi Pemerintah) SKRIPSI Oleh : WINDA SETYAWATI NIM : J2E 007 035 PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA

PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA Buletin Ilmiah Math. Stat. Dan Terapannya (Bimaster) Volume 02 no. 1 (2013), hal 13 20 PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA Widyawati, Neva Satyahadewi, Evy Sulistianingsih

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA

BAB V IMPLEMENTASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA BAB V IMPLEMENTASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA 5.1 Harga Saham ( ( )) Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa opsi Amerika dapat dieksekusi kapan saja saat dimulainya kontrak

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

By: Muhammad Andryzal Fajar

By: Muhammad Andryzal Fajar By: Muhammad Andryzal Fajar andryzal_fajar@uny.ac.id Obligasi Saham Obligasi (bond) dapat didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi tanah, investasi emas, dan investasi saham merupakan investasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Investasi tanah, investasi emas, dan investasi saham merupakan investasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan investasi dalam perekonomian saat ini berkembang sangat pesat. Investasi tanah, investasi emas, dan investasi saham merupakan investasi yang popular saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan di dunia, manusia selalu dihadapkan pada risiko yang setiap

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan di dunia, manusia selalu dihadapkan pada risiko yang setiap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam kehidupan di dunia, manusia selalu dihadapkan pada risiko yang setiap saat dapat menimpanya sebagai akibat dari ulah manusia sendiri maupun oleh bencana alam.

Lebih terperinci

PENILAIAN SURAT BERHARGA

PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN SURAT BERHARGA OBLIGASI DEFINISI: Surat utang yang dikeluarkan suatu perusahaan atau negara Adanya pembayaran bunga kupon yang tetap untuk setiap periode Beberapa istilah penting: NILAI NOMINAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini berkembang dengan 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini berkembang dengan cukup baik. Minat masyarakat dalam melakukan investasi di berbagai sektor mulai terlihat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecuali kematian, meskipun demikian juga tetap mengandung ketidakpastian

BAB I PENDAHULUAN. kecuali kematian, meskipun demikian juga tetap mengandung ketidakpastian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian, kecuali kematian, meskipun demikian juga tetap mengandung ketidakpastian didalamnya, antara lain

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka semakin baik pula

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika kita amati, pada umumnya masyarakat menengah keatas menyimpan sebagian pendapatannya secara periodik atau bahkan telah memiliki akumulasi pendapatan, diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan infrastruktur pasar. Secara tradisional, dikenal adanya dua

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan infrastruktur pasar. Secara tradisional, dikenal adanya dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk pasar modal selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan infrastruktur pasar. Secara tradisional, dikenal adanya dua instrumen investasi utama pasar

Lebih terperinci

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51 http://www.deden08m.wordpress.com OVERVIEW Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. 1/51 OBLIGASI PERUSAHAAN Obligasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Obligasi Korporasi Obligasi merupakan salah satu instrumen keuangan yang cukup menarik bagi kalangan investor di pasar modal ataupun

Lebih terperinci

MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN

MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN oleh RETNO TRI VULANDARI M0106062 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

APLIKASI MODEL SUKU BUNGA STOKASTIK BLACK-DERMAN-TOY DENGAN FORWARD INDUCTION DALAM PENGHITUNGAN ANUITAS

APLIKASI MODEL SUKU BUNGA STOKASTIK BLACK-DERMAN-TOY DENGAN FORWARD INDUCTION DALAM PENGHITUNGAN ANUITAS Aplikasi Model Suku... (Chandra Nugroho Erlangga) APLIKASI MODEL SUKU BUNGA STOKASTIK BLACK-DERMAN-TOY DENGAN FORWARD INDUCTION DALAM PENGHITUNGAN ANUITAS APPLICATION OF BLACK-DERMAN-TOY STOCHASTIC INTEREST

Lebih terperinci