ARTIKEL ANALISA SOAL PELUANG PADA UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Oleh Dra Theresia Widyantini, MSi Oktober 2012

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA SOAL PELUANG PADA UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh Dra Theresia Widyantini, MSi

Ulasan Soal Statistika yang Diujikan pada UN Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs Tahun 2012 Oleh Theresia Widyantini PPPPTK MATEMATIKA

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs (oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si)

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA

Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG/MGMP Matematika

, n(a) banyaknya kejadian A dan n(s) banyaknya ruang sampel

Materi W12c P E L U A N G. Kelas X, Semester 2. B. Peluang Kejadian Majemuk. 3. Kejadian Majemuk saling Bebas Bersyarat.

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh. Dra. Theresia Widyantini, M.Si

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si.

Pertemuan 1 KONSEP DASAR PROBABILITAS

Pertemuan Ke-1 BAB I PROBABILITAS

DAFTAR TERJEMAH. No. Bab Kutipan Hal. Terjemah

Apa bedanya Membaca Data dan Menafsirkan Data dalam Aspek Pengolahan Data. oleh Dra.Th.Widyantini,M.Si PPPPTK MATEMATIKA

6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

1. 10 orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik. Banyak cara pemilihan tersebut ada cara.

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

PELUANG. Drs. Marsudi Raharjo, M.Sc.Ed JENJANG DASAR

PERMUTASI, KOMBINASI DAN PELUANG. Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung

TEORI PROBABILITAS 1

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan

BIMBINGAN BELAJAR GEMILANG

KOMBINATORIK DAN PELUANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : XI IPS/ 1 Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Teori Probabilitas 3.2. Debrina Puspita Andriani /

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

Pembahasan Contoh Soal PELUANG

Ruang Sampel dan Kejadian

TOPIK 8 : MENGGUNAKAN KEBARANGKALIAN

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n

MATA PELAJARAN : Matematika : SMP / MTs. WAKTU PELAKSANAAN : Rabu, 25 April 2012 :

PENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR

Peluang. Jadi, Ruang Sampel sebanyak {6}. Pada Dadu, ada 1, 2, 3, 4, 5, 6. Pada Kartu Remi, ada : Jadi, Ruang Sampel sebanyak {52}.

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

Probabilitas dan Statistika Teori Peluang. Adam Hendra Brata

Menghitung peluang suatu kejadian

Pertemuan 2. Hukum Probabilitas

MATA PELAJARAN : Matematika : SMP / MTs. WAKTU PELAKSANAAN : Rabu, 25 April 2012 :

P E L U A N G. B. Peluang Kejadian Majemuk. Materi W12b. 1. Kejadian Majemuk saling Lepas 2. Kejadian Majemuk saling Bebas. Kelas X, Semester 2

Teori Probabilitas. Debrina Puspita Andriani /

MATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS. (Nuryanto, ST., MT)

PELUANG DISAJIKAN PADA DIKLAT GURU MATEMATIKA SMP DI PPPPTK MATEMATIKA TANGGAL... S.D

Peluang suatu kejadian

DJJIANNASIONAL. I Nama. IC321 MATEMATIKA SMP/MTs. SMP/MTs. MATEMATIKA Rabu, 25 April 2012 ( ) QC"lII!!D e

Bab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120

PELUANG. Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kajian Matematika SMP 2 Dosen Pengampu: Koryna Aviory, S.Si., M.Pd.

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SMP kelas 8 - MATEMATIKA BAB 7. STATISTIKALATIHAN SOAL

Contoh Soal Soal Peluang

LAMPIRAN X BAHAN AJAR

BAB 3 Teori Probabilitas

matematika PELUANG: DEFINISI DAN KEJADIAN BERSYARAT K e l a s Kurikulum 2006 Tujuan Pembelajaran

MAKALAH PELUANG OLEH :

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG

STATISTIK INDUSTRI 1. Agustina Eunike, ST., MT., MBA

PEMAHAMAN KONSEP DASAR TEORI PELUANG (suatu koreksi terhadap artikel Mungkinkah memenangkan super deal 2 milyar, penulis : Puji Iryanti)

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : D49 NO SOAL PEMBAHASAN 1

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG

SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL PELUANG

MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MODUL PELUANG MATEMATIKA SMA KELAS XI

Antiremed Kelas 9 Matematika

4.2 Nilai Peluang Secara Teoritis

NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 Kode : RPP 01

ARTIKEL MEMOTIVASI SISWA BELAJAR MELALUI PERMAINAN MENEBAK TANGGAL LAHIR. Oleh Dra Theresia Widyantini, M.Si

Bab. Peluang. A. Dasar-Dasar Peluang B. Perhitungan Peluang C. Frekuensi Harapan

SOAL-SOAL LATIHAN PELUANG UJIAN NASIONAL

Soal-soal UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012

Probabilitas = Peluang

MAKALAH M A T E M A T I K A

3.3 UKURAN PEMUSATAN. APA YANG AKAN KAMU PELAJARI? KATA KUNCI: KERJA KELOMPOK

C n r. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m. P n. P ( n, n ) = n P n = P n n!

Peluang. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO

Peluang. Ilham Rais Arvianto, M.Pd. STMIK AKAKOM Yogyakarta

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2011/2012

Definisi 1.1: Jika S dan A adalah himpunan semua kejadian tertentu yang memenuhi, maka

MATERI BAB I RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN. A. Pendahuluan Dari jaman dulu sampai sekarang orang sering berhadapan dengan peluang.

Perumusan Probabilitas Kejadian Majemuk S S A B A B Maka banyak anggota himpunan gabungan A dan B adalah : n(a n(a B) = n(a) + n(b) n(a n(a B) Kejadia

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

BAB 2 PELUANG RINGKASAN MATERI

MAT. 10. Irisan Kerucut

PELUANG KEJADIAN. Macam-macam permutasi 1. Permutasi n unsur dari n unsur n. P n. 2. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

MATEMATIKA (Paket 1) Waktu : 120 Menit

ARTIKEL ULASAN MENENTUKAN RANGE DALAM MATERI STATISTIKA DI SMA KELAS XI. Oleh Theresia Widyantini

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat! a = a a a A = 643 = 64 = 4 2 = 16. Ingat!

Matematika Ekonomi. Bab I Himpunan

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

3.3 Ukuran Pemusatan. Apa yang akan kamu pelajari? Kata Kunci: Kerja Kelompok

PELUANG KEJADIAN MAJEMUK

a. 15 b. 18 c. 20 d Diketahui rumus fungsi f(x) = -2x + 5. Nilai f(-4) adalah a. -13 b. -3 c. 3 d Gradien garis -3x - 2y = 7 adalah

Bab 3 Pengantar teori Peluang

KOMBINATORIK DAN PELUANG

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah = Ingat!

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

matematika DISTRIBUSI VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI BINOMIAL K e l a s A. Penarikan Sampel dari Suatu Populasi Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran

Probabilitas (Peluang)

BAB III STATISTIKA DAN PELUANG

Transkripsi:

ARTIKEL ANALISA SOAL PELUANG PADA UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh Dra Theresia Widyantini, MSi Oktober 2012 PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA 2012 1

ABSTRAK Materi peluang merupakan salah satu ruang lingkup dari mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs. Pada Ujian Nasional tahun pelajaran 2011/2012, materi peluang mulai diujikan kepada siswa SMP/Mts secara serempak pada tanggal 25 April 2012. Pada Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 untuk standar kompetensidari materi peluang adalah memahami peluang kejadian sederhana dengan dua kompetensi dasar yaitu kompetensi dasar pertama adalah menentukan ruang sampel suatu percobaan dan kompetensi dasar kedua adalah menentukan peluang suatu kejadian sederhana. Untuk dapat menyelesaikan soal-soal terkait materi peluang siswa perlu memahami pengertian tentang himpunan, eksperimen atau percobaan, kejadian atau peristiwa, titik sampel, ruang sampel, banyak anggota ruang sampel serta menentukan peluang suatu kejadian Keywords: menentukan peluang suatu kejadian 1. Pendahuluan Berdasarkan Peraturan BSNP Nomor: 0013/P/BSNP/XII/2011 tentang Kisi-kisi Ujian Nasional untuk satuan pendidikan dasar dan menengah tahun pelajaran 2011/2012, untuk kompetensi memahami konsep peluang suatu kejadian serta menerapkannya dalam pemecahan masalah pada mata pelajaran matematika SMP/MTs, sudah diujikan kepada siswa SMP/MTs pada ujian nasional matematika SMP/MTs pada tanggal 25 April 2012 secara serempak, yang pada tahun-tahun sebelumnya, materi tersebut belum diujikan dikarenakan belum masuk pada standar kompetensi lulusan. Oleh karena itu, perlu kita ulas beberapa soal yang telah muncul pada ujian nasional matematika SMP/MTs yang terdiri dari lima paket yaitu paket A 64, paket B 76, paket C 89, paket D 49, dan paket E 52, yang telah diujikan tersebut. Ulasan untuk soal ini dengan tujuan agar menambah wawasan kepada bapak/ibu guru dalam menyelesaikan soal terkait materi peluang kepada siswanya. 2

2. Pembahasan Untuk kepeluan pembahasan soal-soal yang telah muncul pada ujian nasional matematika SMP/MTs, perlu kita cermati soal-soal yang muncul pada ujian nasional matematika SMP/MTs seperti berikut. Adapun soal yang terkait dengan materi peluang pada ujian nasional matematika SMP/MTs tahun pelajaran 2011/2012 dari lima paket yaitu paket A,B,C, D maupun E terdiri dari 2 soal dari 40 soal yang ada. Jadi soal terkait dengan materi peluang terdapat 5 % dari jumlah soal yang ada. a. Untuk paket A 64 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan nomor 40 seperti berikut ini: 39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah... A. 40. Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Sebuah bola diambil secara acak, maka peluang terambil bola berwarna kuning adalah... A. b. Untuk paket B 76 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan nomor 40 seperti berikut ini 39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu faktor dari 6 adalah... A. 3

40. Virama mempunyai 20 kelereng berwarna putih, 35 kelereng berwarna kuning, dan 45 kelereng berwarna hijau yang ditempatkan pada sebuah kaleng. Jika diambil secara acak sebuah kaleng dari kaleng tersebut, maka peluang yang terambil berwarna putih adalah... A. c. Untuk paket C 89 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan nomor 40 seperti berikut ini 39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu faktor dari 4 adalah... A. 40. Dalam suatu kelas dilakukan pendataan peserta ekstrakurikuler. Didapat hasil sebagai berikut: 9 siswa memilih pramuka 12 siswa memilih volly 7 siswa memilih PMR 8 siswa memilih KIR Dipilih seorang siswa secara acak untuk dijadikan koordinator ekstrakurikuler, kemungkinan yang terpilih siswa dari cabang volly adalah... A. 4

d. Untuk paket D 49 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan nomor 40 seperti berikut ini 39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu kurang dari 4 adalah... A. 40. Dalam suatu kelas dilakukan pendataan peserta ekstrakurikuler. Didapat hasil sebagai berikut: 9 siswa memilih pramuka 12 siswa memilih volly 7 siswa memilih PMR 8 siswa memilih KIR Dipilih seorang siswa secara acak untuk dijadikan koordinator ekstrakurikuler, kemungkinan yang terpilih siswa dari cabang volly adalah... A. e. Untuk paket E 52 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan nomor 40 seperti berikut ini 39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah... 5

A. 40. Di atas sebuah rak buku terdapat: 10 buku ekonomi 50 buku sejarah 20 buku bahasa 70 buku biografi Jika diambil sebuah buku secara acak, peluang yang terambil buku sejarah adalah... A. Apabila kita cermati dari dua soal materi peluang dari paket A, B, C, D, dan E maka dua soal yang diujikan adalah untuk mencapai kompetensi dasar 4.2 yaitu menentukan peluang suatu kejadian sederhana yaitu suatu kejadian yang memuat satu titik sampel. Pada nomor 39 dari lima paket yang ada, empat paket soal nomor 39 yang diujikan berbeda tetapi setara sedangkan ada satu paket soal yang sama yaitu paket A 64 dan paket E 52, demikian juga soal nomor 40 dari lima paket yang ada, empat paket soal nomor 40 yang diujikan berbeda tetapi setara sedangkan ada satu paket soal yang sama yaitu paket C 89 dan paket D 49. Selanjutnya akan kita bahas adalah penyelesaian satu paket sebagai sampel paket A 64 untuk mewakili dari lima paket yang ada. 39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah... A. 6

Penyelesaian Untuk menyelesaikan soal nomor 39 ini, siswa harus memahami tentang menentukan peluang suatu peristiwa/kejadian, dengan setiap titik sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul yaitu dengan rumus p(a) =, A S dengan p(a) adalah peluang kejadian A n(a) adalah banyak titik sampel dalam kejadian A n(s) banyak seluruh titik sampel. Sebelum memahami tentang menentukan peluang suatu peristiwa/kejadian dengan setiap titik sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul, perlu siswa memahami pengertian peluang secara lengkap didasarkan atas definisi empirik, dan definisi klasik tetapi tetap dalam tingkatan siswa SMP/MTs. Dari soal diketahui bahwa eksperimennya adalah sebuah dadu dilambungkan satu kali maka hasil yang mungkin dari eksperimen tersebut adalah muncul mata dadu bernomor 1, atau mata dadu bernomor 2, atau mata dadu bernomor 3, atau mata dadu bernomor 4, atau mata dadu bernomor 5, atau mata dadu bernomor 6, apabila digambarkan dengan salah satu cara yaitu menggunakan diagram pohon dapat kita lihat seperti berikut ini: Hasil-hasil yang mungkin Eksperimen: Sebuah dadu dilambungkan satu kali 1 2 3 4 5 6 Mata dadu bernomor 1 Mata dadu bernomor 2 Mata dadu bernomor 3 Mata dadu bernomor 4 Mata dadu bernomor 5 Mata dadu bernomor 6 7

Dari gambaran kerangka berpikir melalui diagram pohon tersebut maka bila sebuah dadu dilambungkan satu kali, diperoleh bahwa himpunan semua hasil yang mungkin terjadi yang kita sebut dengan ruang sampel diberi lambang atau notasi adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan banyaknya anggota ruang sampel diberi lambang atau notasi 6. Dari soal ditanyakan peluang dari suatu kejadian muncul mata dadu lebih dari 4. Maka dimisalkan bahwa adalah peristiwa/kejadian muncul mata dadu lebih dari 4 maka peristiwa/kejadian tersebut merupakan bentuk himpunan. Dimana anggota dari himpunan adalah 5 dan 6. Jadi A = { 5, 6 } dan banyak anggota peristiwa/kejadian dari adalah 2 disimbolkan bahwa n(a) = 2. Dengan menggunakan rumus menentukan peluang suatu peristiwa/kejadian A yaitu p(a) = = = Akhirnya diperoleh bahwa peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah Sehingga jawaban untuk nomor 39 di atas adalah C 40. Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Sebuah bola diambil secara acak, maka peluang terambil bola berwarna kuning adalah... A. Penyelesaian Untuk menyelesaiakan soal nomor 40 ini, siswa harus memahami tentang menentukan peluang pada pengambilan sampel. Menurut Marsudi (2012, Bahan Ajar UKA Peluang, PPPPTK Matematika,Yogyakarta), misalkan suatu eksperimen berupa pengambilan bola secara acak sebanyak r bola (r < n), akan dilakukan terhadap n buah bola seukuran yang terdapat pada sebuah kotak. Maka obyek eksperimennya pada soal nomor 40 adalah himpunan yang terdiri dari 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Dan bola seukuran yang berada pada kotak itu kita sebut sebagai populasi. Sehingga yang yang dimaksud dengan populasi adalah himpunan obyek eksperimen itu sendiri. Populasi adalah seluruh obyek eksperimen 8

yang akan diamati karakteristiknya (ciri-cirinya). Sampel adalah bagian dari populasi P. Sementara yang dimaksud dengan pengambilan sampel adalah eksperimen (tindakan acak) berupa pengambilan sebagian dari anggota populasi P. Tindakan acak adalah tindakan yang dilakukan oleh sipelaku eksperimen (pengambil sampel) sedemikian sehingga si pelaku eksperimen tersebut tidak dapat mengatur hasil eksperimennya. Secara konteks matematika bahwa setiap pengambilan sampel (bagian dari populasi P) harus dijamin adil (fair) yaitu setiap anggota obyek eksperimen (populasi P) harus dijamin memiliki kesempatan yang sama untuk terambil (muncul sebagai pemenang/terpilih sebagai wakil dari populasi P). Catatan: Agar syarat matematikanya dipenuhi, yakni setiap anggota obyek eksperimen (populasi P) memiliki kesempatan/peluang yang sama untuk terambil sebagai pemenang/terpilih (wakil dari populasi P), maka sebelum eksperimen (berupa pengambilan sampel secara acak) itu dilakukan harus dikondisikan bahwa setiap anggota obyek eksperimennya dijamin jika diambil secara akan memiliki kesempatan yang sama untuk terambil/terpilih. Dari soal diketahui bahwa dalam kotak terdapat 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Sedangkan eksperimennya adalah pengambilan sebuah bola secara acak dari sebuah kotak yang berisi 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Jadi himpunan dari semua hasil yang mungkin terjadi dalam eksperimen tersebut yang disebut ruang sambel yang dilambangkan dengan adalah bola kuning 1, bola kuning 2,..., bola kuning 4, bola merah 1, bola merah 2,..., bola merah 14, bola hijau 1, bola hijau 2,..., bola hijau 6. Oleh karena itu banyak anggota dalam ruang sampel = n(s) = 24. Dari soal ditanyakan peluang dari suatu kejadian terambil bola berwarna kuning. Misal himpunan adalah peristiwa/kejadian terambil bola berwarna kuning maka banyak anggota himpunan adalah 4. Sebab kemungkinan muncul yang terambiol adalah bola kuning 1, atau bola kuning 2 atau bola kuning 3 atau bola kuning 4. Jadi n(a) = 4. Dengan menggunakan rumus menentukan peluang suatu peristiwa/kejadian A yaitu p(a) = = =. Jadi peluang terambil bola berwarna kuning adalah. Jawaban untuk nomor 40 adalah B. Demikian juga untuk nomor 39 dan 40 dari paket B, C, D dan E, penyelesaiannya hampir setara dengan jawaban nomor 39 dan nomor 40 paket A. 9

3. Kesimpulan Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan peluang suatu peristiwa/kejadian berdasarkan definisi klasik. Yaitu jika semua titik sampel dalam ruang sampel S berpeluang sama untuk muncul, maka peluang munculnya peristiwa A dalam ruang sampel S adalah P(A) = n( A) n( S) ; n(s) <. n(a) = banyaknya elemen (titik sampel) dalam A n(s) = banyaknya elemen (titik sampel) dalam S Ruang sampel S yang masing-masing titik sampelnya berpeluang sama untuk muncul dikenal sebagai ruang sampel serba sama (berdistribusi seragam). Sedangkan untuk eksperimen berupa pengambilan acak sebanyak r bola (r < n) akan kita lakukan terhadap n buah bola seukuran yang terdapat pada sebuah kotak. Maka berarti obyek eksperimennya adalah himpunan O dan n buah bola seukuran yang berada pada kotak itu kita sebut sebagai populasi. Sehingga yang yang dimaksud dengan populasi adalah himpunan obyek eksperimen itu sendiri. Populasi adalah seluruh obyek eksperimen yang akan diamati karakteristiknya (ciri-cirinya). Sementara yang dimaksud dengan pengambilan sampel adalah eksperimen (tindakan acak) berupa pengambilan sebagiandari anggota populasi P. Tindakan acak adalah tindakan yang dilakukan oleh sipelaku eksperimen (pengambil sampel) sedemikian sehingga si pelaku eksperimen tersebut tidak dapat mengatur hasil eksperimennya. Secara konteks matematika setiap pengambilan sampel (bagian dari populasi P) harus dijamin adil (fair) yaitu setiap anggota obyek eksperimen (populasi P) harus dijamin memiliki kesempatan yang sama untuk terambil (muncul sebagai pemenang/terpilih sebagai wakil dari populasi P). Semoga dengan tulisan ini tentang soal peluang yang diujikan di tahun 2011/2012 dapat memberikan pengembangan wacana terkait dengan materi peluang bagi kita semua. 4. Daftar Pustaka Kemdikbud, 2012. Ujian Nasional Matematika SMP/MTs tahun pelajaran 2011/2012. Puspendik Balitbang: Jakarta 10

Marsudi R, 2012. Bahan Ajar Peluang untuk Diklat UKA. PPPPTK Matematika: Yogyakarta Wono S B, 2007. Matematika untuk SMP Kelas IX Semester I. Erlangga : Jakarta Kusrini, 2003. Peluang. Direktorat PLP. Dikdasmen. Depdiknas: Jakarta 11