Contoh 4,19 Diagram panah berikut menunjukkan relasi dari himpunanj A ke himpunan B. Relasi mana yang merupakan fungsi?

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR AKTIVITAS SISWA FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS FUNGSI Yang bukan merupakan fungsi nomor: Contoh: 1. y = f(x) g(x) 2. y = f(x) Syarat: f(x) 0

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

FUNGSI. Fungsi atau Pemetaan dari A ke B adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, dengan setiap x Є A dipasangkan tepat dengan satu y Є B.

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

BAB 3 FUNGSI. f : x y

FUNGSI. range. Dasar Dasar Matematika I 1

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA

FUNGSI. 1. Definisi Fungsi 2. Jenis-jenis Fungsi 3. Pembatasan dan Perluasan Fungsi 4. Operasi yang Merupakan Fungsi. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

Produk Cartesius Relasi Relasi Khusus RELASI

FUNGSI DAN GRAFIKNYA KULIAH-4. Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si. Politeknik Negeri Balikpapan PERTIDAKSAMAAN

FUNGSI DAN LIMIT FUNGSI

Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta

FUNGSI. Modul 3. A. Definisi Fungsi

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Matematika

KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

PEMBAHASAN. Fungsi adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota suatu himpunan dengan tepat satu anggota himpunan lain.

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 FUNGSI

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

NAMA : KELAS : SMA TARAKANITA 1 JAKARTA theresiaveni.wordpress.com

FUNGSI MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1

B S B B B S B S. baris ke-1 baris ke-2 baris ke-3 baris ke-4. Contoh 1.7

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

1 P E N D A H U L U A N

Fungsi. Hidayati Rais, S.Pd.,M.Si. October 26, Program Studi Pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko. Rollback Malaria :)

*Tambahan Grafik Fungsi Kuadrat

BAB 6 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi

BAB 3 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi Kompetensi Dasar:

1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B.

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

INF-104 Matematika Diskrit

fungsi Dan Grafik fungsi

OPERASI BINER. Yus Mochamad Cholily Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I

K L P Q Gambar 4.10 Gambar 4.11

BAB 3 FUNGSI. 1. Pengertian Fungsi. dengan satu dan hanya satu elemen B; f disebut fungsi dari A ke B, ditulis f : A

PENDAHULUAN. 1. Himpunan

Materi Kuliah Matematika Komputasi FUNGSI

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 103 JAKARTA

RELASI DAN FUNGSI. 2. Misalkan A = {2,3,4,5} dan B = {2,3,4,5,6}. Buatlah relasi dari A ke B yang

Mendeskripsikan Himpunan

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan

Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd.

Himpunan, Dan Fungsi. Ira Prasetyaningrum,M.T

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian relasi, relasi ekuivalen, hasil ganda suatu

Matematika

Mendeskripsikan Himpunan

Materi 3: Relasi dan Fungsi

RELASI DAN FUNGSI. Nur Hasanah, M.Cs

Logika, Himpunan, dan Fungsi

KISI-KISI SOAL PENALARAN & KOMUNIKASI MATEMATIK

Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan f : A B yang artinya f memetakan A ke B.

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

HAND OUT ANALISIS REAL 1 (MT403) KOSIM RUKMANA

Oleh : Winda Aprianti

II. FUNGSI. 2.1 Pendahuluan

Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB 1. PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas sekilas mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan himpunan dan fungsi.

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

BEBERAPA MACAM FUNGSI DALAM ALJABAR

PENGANTAR TOPOLOGI. Dosen Pengampu: Siti Julaeha, M.Si EDISI PERTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015

BAB 3. FUNGSI. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember. 1st November 2016

BAB V RELASI DAN FUNGSI

ANALISIS REAL 1. Perkuliahan ini dimaksudkan memberikan

RELASI DAN FUNGSI. A. Pengertian Relasi dan Fungsi

TUGAS HIMPUNAN DAN FUNGSI OLEH ARNASARI MERDEKAWATI HADI EKA REZEKI AMALIA DIAH RAHMAWATI HANIYAH MATKOM II A

BAB. VI. FUNGSI. Contoh 2. Dari diagram panah diatas tentukan: a. Domain b.kodomain. d.himpunan pasangan berurutan jawab:

Bab 2. Relasi dan Fungsi. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar

RELASI FUNGSI. (Kajian tentang karakteristik, operasi, representasi fungsi)

Hendra Gunawan. 4 September 2013

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

Fungsi. Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan f : A B yang artinya f memetakan A ke B.

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Teori Dasar Fungsi. Julan HERNADI. December 27, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian relasi, relasi ekuivalen, hasil ganda suatu

MATERI : RELASI DAN FUNGSI KELAS : X. 1. Ada hal penting yang bisa dipetik dari contoh di atas. Misalkan X menyatakan

FUNGSI Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Fungsi Grafik Fungsi. Kalkulus 1. Fungsi dan Grafik Fungsi. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia

Penerapan Komposisi Fungsi Dan Invers Kehidupan Sehari-hari

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana. Bagian 3. Fungsi & Model ALZ DANNY WOWOR

MODUL PENGANTAR DASAR MATEMATIKA

BAB 2. FUNGSI. Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember. 15th March 2017

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

Bimbingan Belajar FunMath LATIHAN -1

BAB 2 RELASI DAN FUNGSI

BEBERAPA FUNGSI KHUSUS

Latihan Soal Persiapan UAS 1 Matematika Kelas 8 SMP 2017/2018 [1]

Matematika Semester IV

I. Aljabar Himpunan Handout Analisis Riil I (PAM 351)

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN (RPP) : Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers. 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

BAB II FUNGSI & GRAFIK FUNGSI. f(x) f(a)

RELASI DAN FUNGSI. /Nurain Suryadinata, M.Pd

Transkripsi:

C. Fungsi Perhatikan relasi anaknya dari himpunan anak-anak () ke himpunan ayahanyahnya () seperti yang ditunjukkan dengan diagram panah berikut. naknya jid Enal Naufal Nisa Muhsin Nawir Hamrun Hasan Gambar 4.16 Setiap anak hanya mempunyai satu ayah sehingga setiap anggota dipasangkan dengan tepat satu anggota. Relasi yang demikian dinamakan fungsi (pemetaan). Jadi, fungsi adalah bentuk yang khusus dari suatu relasi. Seperti halnya relasi maka untuk mendefinisikan suatu fungsi diperlukan tiga hal pula, yaitu berikut ini. 1. Himpunan 2. Himpunan 3. Suatu kalimat terbuka, yang juga disebut aturan yang mengaitkan tiap elemen x dengan suatu elemen tunggal y. Definisi 4.10 Suatu fungsi f dari himpunan ke himpunan adalah suatu relasi yang memasangkan setiap anggota dari dengan tepat satu anggota dari. Hal ini ditulis: F: Contoh 4,19 Diagram panah berikut menunjukkan relasi dari himpunanj ke himpunan. Relasi mana yang merupakan fungsi? 60

(a) (b) (c) (d) agambar 4.17 Jawab. 1. ukan fungsi, sebab ada sebuah unsur dari yang tidak punya pasangan pada 2. ukan fungsi, sebsb ada sebuah unsue dari yang berpasangan dengan dua unsur dari 3. Fungsi, sebab setiap unsur dari dipasangkan dengan tepat satu anggota dari 4. Fungsi, sebab setiap unsur dari dipasangkan dengan tepat satu anggota dari Contoh 4.20 Misalkan, himpunan negara di dunia dan himpunan ibu kota negara, kemudian f adalah kalimat terbuka y ibu kota x sehingga y dan x dan y = f(x) adalah sebuah fungsi. Misalnya f(indonesia) = Jakarta Misalkan, f suatu fungsi dari himpunan ke himpunan, jadi f:. Grafik f * dari fungsi f terdiri dari semua pasangan terurut dengan a sebagai anggota pertama, dan petanya (bayangannya) adalah f(a) sebagai anggota kedua, secara matematis dapat kita tulis dalam bentuk: F * = {(a, b) a, b = f(a)} 61

Perlu diperhatikan bahwa f *, yaitu fungsi f: adalah himpunan bagian dari x Contoh 4.21 Misalkan, himpunan = {a, b, c} dan = {1, 2, 3}, kemudian perhatikan himpunan titik pada diagram koordinat (gambar 4.18). Himpunan titik pada Gambar 4.18 bukan merupakan grafik fungsi dari ke oleh karena garis vertikal yang melalui b, tidak memuat sebuah titik yang ada dalam himpunan tersebut. 3 3 (c,3) 2 (c,3) 2 (b,2) 1 (a,1) 1 (a,1) (c,1) 0 a b c 0 a b c Gambar 4.18 Gambar 4.19 Sedangkan himpunan titik pada Gambar 4.19 juga bukan merupakan grafik fungsi dari ke karena garis vertikal yang melalui c memuat dua titik yang berbeda yang ada dalam himpunan tersebut. Misalkan f * x dan f * memiliki sifat sebagai berikut. 1. Untuk tiap a, ada pasangan terurut (a, b) f * 2. Tidak ada dua pasangan terurut berlainan dalam f * yang memiliki elemen pertama sama. Dengan demikian, pada tiap a ada tepat satu elemen b sehingga (a. b) f *. Sifat (1) menjamin bahwa tiap elemen a mempunyai peta dalam himpunan sehingga sifat (2) menjamin bahwa peta ini adalah tunggal. Dengan demikian, f mendefinisikan sebuah fungsi dari ke. Jadi, ada korespondensi antara fungsi f: dengan himpunan bagian dalam x yang memiliki sifat (1) dan (2). kibatnya, sebuah fungsi f dapat pula didefinisikan sebagai berikut. 62

Contoh 4.22 Misalkan = {a, b, c} dan = {1, 2, 3}, sedangkan f * = {(a, 2), (c, 1), (b, 2)}; maka jelaslah f adalah sebuah fungsi dari ke sebab memenuhi definisi 2 di atas sifat (a) dan (2) Contoh 4.23 Definisi 4.11 Suatu fungsi f dari ke adalah himpunan bagian dari x yang bersifat bahwa tiap a, sebagai anggota pertam,a hanya dalam satu pasangan terurut yang berada di f * Misalkan V = {1, 2, 3} dan W = {a, e, i, o, u}. sedangkan f * = {(1, a), (2, b), (3, i), (2, u)} maka f bukanlah sebuah fungsi karena elemen 2 V terdapat dua kali sebagai elemen pertama dalam pasangan terurut yang berbeda, yaitu (2, e) dan (2, u). Seperti pada relasi, pada fungsi juga ada domain (daerah asal) dan range (daerah hasil). Definisinya sama saja, yaitu f: maka: Daerah asal (domain): D = {x x, (x,y) f} Daerah hasil (range): R g = {y y, (x, y) f = f()} Daerah kawan (kodomain) =, dengan f(). 1. Fungsi ke dalam (Into) Jika f: dan f() maka f dinamakan fungsi ke dalam (fungsi into). Ini berarti ada unsur b yang tidak merupakan peta (bayanag) suatu unsur a. Contoh 4.24 1) f : kedalam a o b o a 1 b 1 a 2 b 2 Gambar 4.20 63

2. Fungsi kepada (Onto) Jika f: dan f() = maka dinamakan fungsi kepada (fungsi Onto). Ini berarti setiap elemen b adalah peta (bayangan) dari paling sedikit satu elemen a. Contoh 4.25 1) f: kepada a 1 a 2 b 1 a 3 a 4 b 2 Gambar 4.21 2) f : kepada a 1 a 2 b 1 a 3 b 2 3. Fungsi 1-1 (satu-satu) Gambar 4.22 Misalkan fungsi f:, dan untuk setiap a 1, a 2, dengan a 1 a 2 berlaku f(a 1 ) f(a 2 ) maka f dinamakan fungsi 1-1 dari ke. Contoh 4.26 1) f : 1 1 a 1 b 1 a 2 b 2 Gambar 4.23 64

2) f : 1 1 a 1 b 1 a 2 b 2 b 3 Gambar 4.24 4. Fungsi Konstan Jika fungsi f : bersifat bahwa setiap a dipetakan pada satu unsur b maka f dinamakan fungsi konstan dari ke (Gambar 4.25) Contoh 4.27 a 1 a 2 a 3 b a 4 Gambar 4.25 5. Fungsi Identitas Jika fungsi f : dengan = dan f(a) = a untuk setiap a maka f dinamakan fungsi identitas. (Gambar 4.26) Contoh 4.28 a 1 a 2 a 3 a 1 a 2 a 3 Gambar 4.26 65

Misalkan, diketahui suatu fungsi f :, b maka invers b (terhadap fungsi f) yang dilambangkan dengan f -1 (b), adalah himpunan anggota dalam yang elemen petanya adalah b. Jadi, dapat kita tulis: f 1 ( b) x x, f ( x) b Perlu diperhatikan bahwa f -1 (b), sedangkan f -1 dibaca invers fungsi f. Contoh 4.29 Misalkan f : yang didefinisikan oleh diagram panah pada Gambar 4.27. Disini tampak bahwa f -1 (x) = {b, c}, sebab b dan c dipetakan oleh fungsi f pada elemen yang sama, yaitu x. Selanjutnya f -1 (y) = {a}, sebab hanya a yang petanya adalah y. Sedangkan f - 1 (z) = { } atau Ø (himpunan kosong), sebab tidak ada elemen dalam, yang petanya adalah x. a b c x y z Gambar 4.27 Misalkan, fungsi f :. Pada umumnya f -1 (b) dapat terdiri lebih dari satu elemen, bahkan dapat pula kosong. Jika f : suatu fungsin yang satu-satu dan kepada (1-1 onto) maka untuk tiap b, himpunan f -1 (b) terdiri atas tepat satu elemen dalam. Dengan demikian, ada aturan yang mengaitkan tiap elemen b dalam dengan satu elemen tunggal f -1 (b) di. Dengan demikian, f -1 adalah senuah fungsi dari b ke. Jadi, f -1 : adalah suatu fungsi. Sebagai kesimpulan jika f: fungsi satu-satu dab jepada (1-1 onto) maka f -1 : adalah sebuah fungsi juga, yang dinamakan fungsi invers dari f. Namun apabila f : fungsi dan himpunan pasangan terurut yang didapat dengan menukarkan setiap pasanagn terurut (a, b) f menjadi (b, a) dan diberi lambang f -1 maka himpunan f -1 tidak merupakan suatu fungsi. 66

Contoh 4.30 Misalkan f : yang didefinisikan seperti yang digambarkan pada diagram panah (Gambar 4.28), perhatiakan bahwa f satu-satu dan kepada (1-1 onto) maka f -1 adalah fungsi invers dan f -1 : dilukiskan oleh Gambar 4.29. a x x a b y y b c z z c Gambar 4.28 Gambar 4.29 Contoh 4.31 Misalkan, = {1, 2, 3} dan = {a, b,} dengan fungsi f = {1, a), (2, b), (3, a)} merupakan fungsi kepada maka f -1 {(a, 1), (b, 2), (a, 3)} dan ternyata f -1 bukan merupakan fungsi karena terdapat dua pasangan terurut yang mempunyai unsur pertama sama, yaitu (a, 1) dan (a, 3). Jadi f -1 bukan merupan fungsi invers. Misalkan f: dan g: C dengan f dan g adalah fungsi. Jika a maka f(a) yang merupakan domain dari g. Dengan demikian, peta dari f(a) terhadap g yang ditulis g(f(a)) C. Jadi, didapatkan fungsi baru dengan domain ke daerah kawan C. Fungsi h: C dilambangkan dengan g f (dibaca g bundaran f ), dengan h disebut fungsi komposisi (fungsi tersusun) dari f dan g. Perhatikan Gambar 4.30 C f g x g{f(gx)} f(x) h = g f Gambar 4.30 67

Contoh 4.32 Misalkan diketahui dua fungsi f: dan g: C seperti pada Gambar 4.31, di bawah ini: C a b c x y z r s t Gambar 4.31 Misalkan fungsi komposisi h = g f : C didefinisikan sebagai berikut. (g f) (a) = g(f(a)) = g(y) = t, pasangan terurutnya (a, t) (g f) (b) = g(f(b)) = g(z) = r, pasangan terurutnya (b, r) (g f) (c) = g(f(c)) = g(y) = t, pasangan terurutnya (c, t) Jadi, h = g f = {(a, t), (b, r), (c, t)} Contoh 4.33 Misalkan R himpunan bilangan real dan suatu fungsi f: R R didefinsikan bahwa f(x) = x 2, sedangkan g: R R didefinisikan bahwa g(x) = x + 3. Jika h(x) = (f g)(x) maka h(2) = (f g)(2). h(2) = f(g(2)), ingat bahwa g(x) = x + 3 g(2) = 2 + 3 = 5 h(2) = f(5), ingat pula bahwa f(x) = x 2 f(5) = 5 2 = 25 h(2) = 25 Sekarang jika h(x) = (g f)(x) maka h(2) = (g f)(2) h(2) = g(f(2)), ingat bahwa f(x) = x 2 sehingga f(2) = 2 2 = 4, jadi h(2) = g(4), ingat pula bahwa g(x) = x + 3 g(4) = 4 + 3 = 7 h(2) = 7 Dari uaraian di atas dapat kita simpulkan bahwa hasil f g dan g f tidak harus sama Selanjutnya untuk mencari rumus umum untuk f g dan g f untuk fungsi-fungsi yang didefinisikan seperti di atas dapat kita cari sebagai berikut. h(x) = (f g)(x) h(x) = f(g(x)), g(x) = x + 3, jadi g(x) dalam fungsi f diganti x + 3 h(x) = f(x + 3), ingat bahwa f(x) = x 2 sehingga f(x + 3) = (x + 3) 2, jadi h(x) = x 2 + 6x + 9 h(x) = (g f)(x) 68

h(x) = g(f(x)), f(x) = x 2 jadi f(x) dalam fungsi g diganti x 2, h(x) = g(x 2, ingat bahwa g(x) = x + 3 sehingga g(x 2 ) = x 2 + 3, jadi h(x) = x 2 + 3 Dari contoh ini, jelas bahwa fungsi komposisi tidak memenuhi sifat komutatif. Contoh 4.34 Misalkan g = {(2, 4), (1, 3), (0, 5), (3, 4)}, dan f = {(4, 2), (5, 3), (1, 5)} Tentukan himpunan-himpunan pasangan terurut dari h = f g. Jawab. x g(x) f(g(x)) = h 2 4 2 1 3 Tidak terdefinisi 3 4 2 0 5 3 h(x) = f(g(x)) = f g = {(2, 2), (3, 2), (0, 3)} Gambar diagram panahnya adalah sebagai berikut. C g f 2 3 2 1 4 3 0 5 5 3 1 D g R g D f R f f g = h Gambar 4.32 69

Diagram Gambar 4.32, ini jelas bahwa syarat terdefinisinya fungsi komposisi f g adalah R g D f = Ø. Perhatikan pula, D f g D g. Misalnya, untuk contoh 4.34 ini D g = {2, 1, 0, 3}, sedangkan D f g = {2, 0, 3}. Coba nda perhatikan kembali contoh 4.33, dari contoh tersebut dapat ditentukan bahwa D f = {a, b, c}, sedangkan D g f = {a, b, c} Jadi, D g f = D f. Catatan: D f = Domain fungsi f R f = Range fungsi f D g = Domain fungsi g R g = Range fungsi g RNGKUMN 1. Pasangan terurut unsur x dan y yang diberi symbol (x, y) adalah suatu pasangan yang unsure pertamanya x dan unsur keduanya y. 2. Perkalian dua himpunanj dan (ditulis x ) adalah himpunan pasangan terurut yang unsur pertamanya anggota dan unsure keduanya angora, yaitu x = {(x, y): x dan y } 3. Relasi (R) dari himpunan ke himpunan adalah himpunan bagian dari hasil perkalian himpunan dan yaitu R x. 4. Relasi R a disebut refleksif jika dan hanya jika (a, a) R untuk setiap a 5. Relasi R disebut simetris jika dan hanya jika (a, b) R maka (a, b) R untuk setiap a, b. LTIHN 1. Diketahui = {a, b, c, d, e, f}. a. erapakah banyaknya himpunan bagian dari yang masing-masing mempunyai dua anggota? b. erapakah banyaknya himpunan bagian dari yang masing-masing mempunyai empat anggota? c. erapakah banyaknya semua himpunan bagian dari? 70

2. Diketahui relasi R = {(1, 5), (22, 10), (3, 15), (4, 20)}. Tentukan; a. Daerah asalal (domanin)nya b. Daerah hasil (range)nya c. Diagram panah dan diagram kartesiusnya d. turan relasinya. 3. Jika = {x -2 x 2, x R} dan f: R ditentukan oleh f(x) = x 2 + 2, untuk setiap x. a. Lukis grafik dari f! b. Tentukan daerah hasilnya. DFTR PUSTK Graham, Malcolm.1975. Modern Elementary Mathemathics Second Edition. New York: Harcourt race Jovanovich, Inc. Hudojo H., s ari.: Yuwono, I,: Supeno, I. 1992. Pendidikan Matematika II. Jakarta: Dikti- Depdikbud. Hudojo H., Sutawidjaja. 1997. Matematika. Jakarta: Dikti-Depdikbud Lipschutz, Seymour. 1981. Theory and Problemks of Sd Theory and Rekates Topis.Singapore McGraw-Hill International ook Company. Stoll, Robgert R. 1976. Set Theory and Logic. NewDelhi: Eurasia Publishing House (PVT) Ltd. Sukirman. 2006. Logika dan Himpunan. Yogyakarta: Hanggar Kreator. Sukirman. 2007. Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka Wheeler, R.E. 1992. Modern Mathematics, elmont, C: Wodsworth. 71