PERCOBAAN 2. FLIP-FLOP

dokumen-dokumen yang mirip
PERCOBAAN 4 FLIP-FLOP 2

PERCOBAAN 3 FLIP FLOP 1

DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2

DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2

RANGKAIAN SEKUENSIAL

FLIP-FLOP T (Tugas Sistem Digital) Oleh Fitri Anggraini Novia Puspasari

=== PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL ===

BAB VII FLIP FLOPS. Gate-gate logika kombinatorial. Elemenelemen. memori. Input-input eksternal. Gambar 7.1 Diagram Sistem Digital Umum

dan Flip-flop TKC Sistem Digital Lanjut Eko Didik Widianto Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

Review Kuliah. TSK205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto

Output. Input R.Kombinasi Onal. Flip-Flop. Pulsa Clock. Pulsa Clock

LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL

BAB III COUNTER. OBYEKTIF : - Memahami jenis-jenis counter - Mampu merancang rangkaian suatu counter

Flip-Flop (FF) Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto. Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom

FLIP-FLOP (BISTABIL)

1). Synchronous Counter

FLIP-FLOP. FF-SR merupakan dasar dari semua rangkaian flip flop. FF-SR disusun dari dua gerbang NAND atau dua gerbang NOR. Gambar Simbol SR Flip-Flop

Percobaan 5 FLIP-FLOP (MULTIVIBRATOR BISTABIL) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

MAKALAH TEKNIK DIGITAL

PERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL

FLIP - FLOP. Kelompok : Angga Surahman Sudibya ( ) Ma mun Fauzi ( ) Mudesti Astuti ( ) Randy Septiawan ( )

Gambar 1.1. Rangkaian Sekuensial

1). Synchronous Counter

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop

BAB VII DASAR FLIP-FLOP

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Sistem Digital. Flip-Flop -6- Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1

PERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL

MATERI RANGKAIAN SEKUENSIAL

Kuliah#11 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

Rangkaian Sequensial. Flip-Flop RS

Operasi Counting Q 1 Q 2. Pulsa clock Belum ada pulsa Setelah pulsa # Setelah pulsa # 2

Tugas Mata Kuliah Pengantar Sistem Digital

Hanif Fakhrurroja, MT

RANGKAIAN D FLIP-FLOP (Tugas Matakuliah Sistem Digital) Oleh Mujiono Afrida Hafizhatul ulum

adalah frekuensi detak masukan mula-mula, sehingga membentuk rangkaian

Eko Didik Widianto. 23 Maret 2014

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

5.1. TUJUAN 1. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar rangkaian flip-flop. 2. Mengenal berbagai macam IC flip-flop.

BAB VIII REGISTER DAN COUNTER

Bab XI, State Diagram Hal: 226

=== PENCACAH dan REGISTER ===

MAKALAH TEKNIK DIGITAL RANGKAIAN FLIP-FLOP DASAR

BAB VI SISTEM DIGITAL

PENGEMBANGAN HARDWARE UNTUK PRAKTIKUM DIGITAL-2 DALAM REMOTE LABORATORY

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL

Rangkaian Sekuesial. [Rangkaian Sekuensial] BAB V

6.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register.

R ANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL DAN SEQUENSIAL

Review Kuliah. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto

MODUL IV FLIP-FLOP. Gambar 4.1 Rangkaian RS flip-flop dengan gerbang NAND dan NOR S Q Q R

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November

Modul 5 : Rangkaian Sekuensial 1

Register & Counter -7-

Arsitektur Komputer. Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial

Kuliah#11 TKC-205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017

PERCOBAAN 6 COUNTER ASINKRON

BAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA

APLIKASI JK FLIP-FLOP UNTUK MERANCANG DECADE COUNTER ASINKRON

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB VIII COUNTER (PENCACAH)

6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder

8. TRANSFER DATA. I. Tujuan

PERTEMUAN 12 PENCACAH

PERTEMUAN 12 PENCACAH

Perlu diperhatikan bahwa perubahan sinyalnya sebenarnya tidaklah curam

dan Flip-flop TSK505 - Sistem Digital Lanjut Eko Didik Widianto Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Elemen Rangkaian Sekuensial: Latch

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL MODUL II RANGKAIAN SEQUENTIAL

Percobaan 6 PENCACAH (COUNTER) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

LAB #5 REGISTER, SYNCHRONOUS COUNTER AND ASYNCHRONOUS COUNTER

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP S-R

RANGKAIAN LOGIKA DISKRIT

REGISTER DAN COUNTER.

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

TUJUAN : Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu :

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERCOBAAN 6 SHIFT REGISTER 1

ABSTRAK. Kata Kunci : Counter, Counter Asinkron, Clock

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Counter? 2. Apa saja macam-macam Counter? 3. Apa saja fungsi Counter?

MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL. Oleh : Miftachul Ulum, ST., MT Riza Alfita, ST., MT

3.TEORI SINGKAT 3.1. BILANGAN BINER

BAB VIII REGISTER DAN COUNTER

PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

Finite State Machine (FSM)

MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR

MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K

I. DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL

Analysis And Design of Digital System

TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

XV. RAN AN KAIAN KAIAN SEKUEN EKU EN IAL ASINKR A. PENDAHULUAN R n a gk g aia i n sekuen e sia si l a in i kron

SIMULASI RANGKAIAN DIGITAL MESIN PENJUAL KOPI DENGAN XILINX

FLIP-FLOP JK (Tugas Sistem Digital) Oleh Riza Amelia ( ) Zaitun ( )

JENIS-JENIS REGISTER (Tugas Sistem Digital)

Konsep dasar perbedaan

Transkripsi:

PECOBAAN 2. FLIP-FLOP 2.. UUAN : Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : Membedakan sifat dasar S-FF dengan dan tanpa clock Membuat rangkaian Master Slave K-FF Menggunakan input-input Asinkron pada K-FF Membuat D-FF dan -FF dari K-FF dan S-FF Mendisain beberapa macam rangkaian sekuensial menggunakan ke-4 jenis Flipflop 2.2. PEALAAN : Modul rainer IF 2 2.3. EOI : 2.3.. Pendahuluan merupakan suatu rangkaian sekuensial yang dapat menyimpan data sementara (latch) dimana bagian outputnya akan me-respons input dengan cara mengunci nilai input yang diberikan atau mengingat input tersebut. mempunyai dua kondisi output yang stabil dan saling berlawanan. Perubahan dari setiap keadaan output dapat terjadi jika diberikan trigger pada flip-flop tersebut. riger nya berupa sinyal logika dan yang kontinyu. Ada 4 tipe yang dikenal, yaitu S, K, D dan. Dua tipe pertama merupakan tipe dasar dari, sedangkan D dan merupakan turunan dari S dan K. 2.3.2. S-Flip-Flop (SE & ESE Flip-Flop) S- dapat dibentuk dengan dua cara; dari gerbang NAND atau dari gerbang NO. Proses pembentukan dasar S-FF telah dijelaskan dalam teori. Pada percobaan ini kita akan mengamati dua jenis S-FF, yang tanpa menggunakan Clock dan Percobaan 2. 7

dengan menggunakan Clock. Perbedaan dasar dari kedua jenis S tersebut adalah perubahan output berikutnya akan terjadi dengan atau tanpa adanya clock / trigger. S Gambar 2.. Simbol Logika S-FF tanpa Clock Pada jenis S-FF yang disimbolkan pada gambar 2., setiap perubahan yang diberikan pada input S dan akan menyebabkan terjadinya perubahan output menuju keadaan berikutnya. S Gambar 2.2. Simbol Logika S-FF dengan Clock / Positive-edge rigger S-FF dengan simbol seperti pada gambar 2.2, outputnya baru akan memberikan respons menuju output berikutnya jika input diberi trigger. abel 2.. menunjukkan perubahan kondisi output dari S-FF dengan Clock. ika clock bernilai, maka kondisi output akan berubah sesuai dengan perubahan input Snya, jika clock bernilai, kondisi output tetap pada kondisi sebelumnya, meskipun nilai input S dan -nya diubah-ubah. Percobaan 2. 8

abel 2.. abel State S-FF dengan Clock Present Next Clock Present State Output Output S n Hold "" saja atau "" saja Hold * * 2.3.3. K-FLIP-FLOP Sebuah K-FF adalah S-FF yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Pada S- FF, jika kedua input S dan -nya sama-sama bernilai, flip-flop tidak mampu merespons kondisi output berikutnya (pelajari lagi sifat S-FF). Sebuah K-FF dibentuk dari S-FF dengan tambahan gerbang AND pada sisi input S-nya. Dengan tambahan tersebut, apabila input dan K keduanya bernilai akan membuat kondisi output berikutnya menjadi kebalikan dari kondisi output sebelumnya. Keadaan ini dinamakan oggle. K Gambar 2.3. Simbol Logika K-FF dengan negative-edge trigger Percobaan 2. 9

abel 2.2. abel State K-FF Clock Present Input Present Output K n Next Output Hold "" saja atau "" saja Hold oggle Sebuah Master-Slave K-FF dibentuk dari dua buah S-FF, dimana operasi dari kedua S-FF tersebut dilakukan secara bergantian, dengan memberikan input Clock yang berlawanan pada kedua S-FF tersebut. Master-Slave K-FF ditunjukkan pada gambar 2.4. CLK Master S 3 Slave S K 2 4 Gambar 2.4. Sebuah Master-Slave K-FF disusun dari S-FF Prinsip dasar dari Master-Slave K-FF adalah sebagai berikut : jika Clock diberi input, gerbang AND dan 2 akan aktif, S-FF ke- (Master) akan menerima data yang dimasukkan melalui input dan K, sementara gerbang AND 3 dan 4 tidak aktif (menghasilkan output = ), sehingga S-FF ke-2 (Slave) tidak ada respons (kondisinya sama dengan kondisi sebelumnya). Sebaliknya jika Clock diberi input, gerbang 3 dan Percobaan 2.

4 aktif, Slave akan mengeluarkan output di dan, sementara Master tidak me-respons input, karena gerbang AND dan 2 tidak aktif. Selain mempunyai input Clock, sebuah K-FF juga dilengkapi dengan input-input Asinkron. Kedua input Asinkron ini dikenal sebagai Preset (PS) dan Preclear (). IC K-FF yang mempunyai input Asinkron adalah 74LS76. Kedua input Asinkron ini digunakan untuk mengoperasikan K-FF dimana kondisi perubahan outputnya tidak hanya bergantung kepada nilai input dan K-nya, melainkan juga pada nilai input Asinkron tersebut. Contoh pemakaian input Asinkron ini adalah untuk me-reset K-FF ke kondisi maupun men-set K-FF ke kondisi, tanpa harus menunggu dan K bernilai dan atau sebaliknya. Input-input Asinkron akan diaplikasikan dalam pembuatan Counter dan Shift egister. PS K Gambar 2.5. K-FF dengan input Asinkron Clock Input Asinkron Present Input Present Output Next Output PS K n x x x not used x x x x x x Hold oggle x = don't care abel 2.3. abel PS/NS K-FF menggunakan Input Asinkron Percobaan 2.

2.3.4. D-FLIP FLOP (Delay/Data Flip-Flop) Sebuah D-FF terdiri dari sebuah input D dan dua buah output dan. D-FF digunakan sebagai pengunci data. Prinsip kerja dari D-FF adalah sebagai berikut : berapapun nilai yang diberikan pada input D akan dikeluarkan dengan nilai yang sama pada output. D-FF diaplikasikan pada rangkaian-rangkaian yang memerlukan penyimpanan data sementara sebelum diproses berikutnya. Salah satu contoh IC D-FF adalah 74LS75, yang mempunyai input Asinkron. D-FF juga dapat dibuat dari K-FF, dengan mengambil sifat Set dan eset dari K-FF tersebut. angkaian D-FF ditunjukkan pada gambar 2.6. D PS D PS (i) K (ii) Gambar 2.6. D-Flip Flop (i) Simbol Logika D-FF 74LS75 (ii) D-FF dari K-FF abel 2.4. abel State D-FF Clock Present Input Present Output Next Output D n Hold Percobaan 2. 2

2.3.5. -FLIP-FLOP (oggle Flip-Flop) Sebuah -FF dapat dibentuk dari S-FF maupun dari K-FF, karena pada kenyataan, IC -FF tidak tersedia di pasaran. -FF biasanya digunakan untuk rangkaian yang memerlukan kondisi output berikut yang selalu berlawanan dengan kondisi sebelumnya, misalkan pada rangkaian pembagi frekuensi (Frequency Divider). angkaian -FF dibentuk dari S-FF dengan memanfaatkan hubungan Set dan eset serta output dan yang diumpan balik ke input S dan. Sedangkan rangkaian -FF yang dibentuk dari K-FF hanya perlu menambahkan nilai pada input-input dan K (ingat sifat oggle dari K-FF). S K PS (i) (ii) Gambar 2.7. angkaian -Flip-Flop (i) Dari S-FF (ii) Dari K-FF abel 2.5. abel State dari -FF Present Clock Next Output Output n Hold 2.3.6. Sintesa angkaian Sekuensial Pada subbab ini kita akan mencoba mengaplikasikan semua jenis yang sudah dibahas diatas untuk membuat sebuah rangkaian sekuensial yang dapat menghasilkan respons output tertentu. Untuk itu perlu diketahui abel Eksitasi dari masing-masing jenis di atas (abel ini dibuat hanya dengan membalik abel PS/NS masing-masing flip-flop yang sudah diketahui). Percobaan 2. 3

abel 2.6. abel Eksitasi untuk S-FF, K-FF, D-FF dan -FF PS NS Eksitasi n S K D x x x x x x Contoh : Buat sebuah rangkaian sekuensial Down Counter sinkron 2 bit menggunakan D-FF. Sesuai dengan prosedur sintesa rangkaian (Percobaan ), cari dahulu abel PS/NS, Eksitasi, buat K-Map dan temukan persamaan Logika. Selesaikan dengan gambar rangkaian menggunakan D-FF. State diagram dari Down Counter tersebut adalah 3 2 3 2.. abel 2.7. abel PS/NS dan Eksitasi D-FF untuk contoh soal Down Counter 2 bit PS NS Eksitasi A2 A A2n An D2 D Bentuk K-Map : A 2 A A 2 A D 2 = A 2 + A D = A PS A PS A 2 D D CLK Gambar 2.8. angkaian Down Counter 2 bit dengan D-FF Percobaan 2. 4

2.4. POSEDU PECOBAAN 2.4.. S-FF dengan dan tanpa Clock. Cari simbol logika S-FF tanpa Clock dan dengan Clock pada trainer IF-2. 2. Berikan nilai melalui switch pada input-input S dan -nya. 3. Amati hasilnya pada display output -nya. 4. Untuk S-FF dengan Clock, respons berikut dari output baru nampak jika input Clock sudah ditekan. 5. uliskan hasilnya pada abel PS/NS. 2.4.2. Master-Slave K-FF dan K-FF dengan input Asinkron. Buat rangkaian Master Slave K-FF dari S-FF seperti pada gambar 2.4. 2. Berikan nilai pada input dan K melalui switch input yang tersedia. 3. Berikan input manual Clock. 4. Amati hasilnya dan catat dalam abel PS/NS. 5. Cari simbol logika K-FF dengan input Asinkron pada trainer IF-2. 6. Pada masing-masing input, K, PS dan, berikan nilai yang didapat dari switch input. Beri input manual Clock pada. Ubah-ubahlah nilai-nilai tersebut untuk mengetahui respons outputnya. 7. Amati hasilnya dan catat dalam abel PS/NS. 2.4.3. D-FF. Buat sebuah rangkaian D-FF dari salah satu K-FF dengan input Asinkron seperti gambar 2.6(ii). 2. Pada masing-masing input D, PS dan, berikan nilai yang didapat dari switch input. Beri input manual Clock pada. Ubah-ubahlah nilai-nilai tersebut untuk mengetahui respons outputnya. 3. Amati hasilnya dan catat dalam abel PS/NS. 4. Ulangi langkah. s/d 3. dengan mengganti K-FF dengan S-FF. Bandingkan hasilnya dengan yang menggunakan K-FF sebelumnya. Percobaan 2. 5

2.4.4. -FF. Buat sebuah rangkaian -FF dari salah satu S-FF dengan Clock seperti gambar 2.7(i). 2. Berikan nilai pada input menggunakan switch input. 3. Amati hasilnya dan catat dalam abel PS/NS. 4. Ulangi langkah. s/d 3. dengan menggunakan K-FF seperti gambar 2.7(ii). Bandingkan hasilnya dengan yang menggunakan S-FF sebelumnya.. 2.4.5. Sintesa angkaian Sekuensial. Buat sebuah rangkaian Odd-Up and Even-Down Counter Sinkron 3 bit, dengan urutan :,3,5,7,6,4,2,,,3,5,7,6,4,2,,,3,.. 2. Gunakan S-FF untuk merealisasikan rangkaian tersebut. 3. Amati hasilnya. Catat dalam abel PS/NS. 2.5. UGAS. Ubah rangkaian yang telah dibuat pada prosedur 2.4.5 (angkaian Odd-Up and Even- Down) di atas menggunakan D-FF. Lengkapi dengan abel PS/NS, Eksitasi dan K- Map untuk mendapatkan rangkaian tersebut. 2. Carilah bentuk gelombang output dari masing-masing flip-flop di bawah ini. IN S K S D 2 D D S D 3 D S 4 P CLK CLK IN P, 2, 3, 4.?? Percobaan 2. 6