Kelas : Waktu : Hari/ tanggal : Nama Guru : A. TINDAK MENGAJAR A. TINDAK BELAJAR A. PENARIKAN MAKNA. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan bagi guru dalam mengelola proses pembelajaran. Padahal, jelas. sekali bahwa keaktifan belajar siswa sangat penting.

DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY

CATATAN LAPANGAN OPTIMALISASI PENGGUNAAN STRATEGI TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEBERANIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus

DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIIIB SMP ISLAM SULTAN FATTAH TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nama Guru : Hari/tanggal : Kelas : Waktu : A. Tindak Mengajar B. Tindak Belajar C. Penarikan Makna

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN PENINGKATAN KEBERANIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika. Dialog awal dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 13

PERSETUJUAN INSTRUMEN PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Problem Based Learning (PBL) Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu pendidikan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan wawancara dan observasi. awal, yaitu pembelajaran yang berlangsung secara alamiah, kemudian dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep. konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau comprehension dapat

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu. pengetahuan dan teknologi. Pendidikan mampu menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan

SKRIPSI S-1 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN Pedoman Wawancara untuk Guru Nama Sekolah : Alamat Sekolah : Nama Guru kelas : Hari/ tanggal wawancara : Tempat :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada kelas XII jurusan TFL (Teknik Fabrikasi Logam) yang

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

Transkripsi:

90 CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : Waktu : Hari/ tanggal : Nama Guru : A. TINDAK MENGAJAR A. TINDAK BELAJAR A. PENARIKAN MAKNA Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A410070263

91 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas Waktu : VIIID : 10.20-11.30 WIB Hari/ tanggal : Jumat, 6 Mei 2011 Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1. Guru memberi gambaran tentang materi yang akan diajarkan. 2. Guru menerangkan materi dengan memberi contoh-contoh 3. Guru memberikan latihan soal 4. Guru membahas latihan soal 5. Guru memberi pekerjaan rumah bagi siswa. 6. Proses pembelajaran dilakukan secara klasikal dan keaktifan didominasi oleh guru. B. TINDAK BELAJAR 1. Tidak ada aktifitas interaksi dalam kelompok 2. Aktifitas siswa hanya menulis dan mendengarkan. 3. Siswa kurang mendengarkan penjelasan dari guru, bahkan ada siswa yang tertidur.

92 C. PENARIKAN MAKNA 1. Pembelajaran cenderung kesatu arah, tidak demokratis dan terlalu konvensional. 2. Kegiatan belajar siswa masih rendah 3. Tingkat kesalahan siswa di dalam mengerjakan soal masih tinggi, hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang takut salah ketika disuruh maju dan kurangnya belajar kelompok. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A410070263

93 CATATAN LAPANGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Satuan Pendidikan / Kelas :.. Mata Pelajaran :.. Standar Kompetensi :.. Kompetensi Dasar :.. Hari / Tanggal :.. Jam Pelajaran ke : : ( dari jam s/d ) Jumlah siswa hadir : orang A. TINDAK MENGAJAR B. TINDAK BELAJAR C. PENARIKAN MAKNA Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A410070263

94 CATATAN LAPANGAN PUTARAN I PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas dan bagian-bagiannya Hari/ tanggal : Senin, 9 Mei 2011 Jam Pelajaran ke : 8-9 ( dari jam 13.40 s.d 15.00 WIB ) Pertemuan ke : 1 Jumlah siswa hadir : 24 orang Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1. Pembelajaran dimulai dengan salam dan berdoa. Pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran instruksi langsung. 2. Guru mengulas materi yang belum dipahami siswa. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran di awal yaitu pada tahap orientasi. 4. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai sifat-sifat dan unsur-unsur prisma. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa sehingga terjadi interaksi antara

95 siswa dengan guru. Saat siswa merespons, guru memberikan umpan balik berupa koreksi secara langsung atas jawaban dari pertanyaan. jika siswa salah memberikan jawaban. 5. Tahap praktik yang terstruktur yaitu siswa diminta membentuk kelompok. Siswa dituntun untuk melakukan langkah-langkah praktik dalam sebuah kelompok agar siswa dapat mengetahui tahapan-tahapan praktik yang harus mereka lakukan nantinya. 6. Tahap keempat, praktik di bawah bimbingan yaitu siswa mulai praktik, Pada tahapan ini akan nampak aktifitas bekerjasama dalam kelompok. Setelah dirasa cukup, guru meminta perwakilan tiap kelompok menampilkan hasil diskusi kelompok. 7. Tahap kelima atau terakhir, praktik mandiri yaitu siswa diberikan tugas rumah sekaligus meminta siswa untuk memberikan kesimpulan atau merangkum dari apa yang telah dipelajari. B. TINDAK BELAJAR 1. Saat guru mengajukan beberapa soal, hanya beberapa siswa yang menjawab. 2. Suasana pembelajaran tidak dapat dikendalikan karena siswa cenderung membuat gaduh kelas, terutama saat pembentukan kelompok belajar. 3. Siswa terlalu lama dalam membentuk kelompok, karena dalam pembelajaran sebelumnya, guru jarang menerapkan pembelajaran berkelompok.

96 4. Banyak siswa belum aktif dalam melakukan diskusi kelompok, masih mengandalkan siswa yang pintar saja. Banyak pula yang tidak mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan soal berkelompok dari guru. 5. Guru pasif berkeliling untuk memberikan umpan balik berupa teguran dan motivasi pada siswa yang tidak aktif dalam kelompok sekaligus memberikan petunjuk dalam menyelesaikan soal. 6. Perwakilan tiap kelompok cenderung enggan untuk menampilkan hasil diskusinya di depan kelas, perlu adanya bujukan dan motivasi terlebih dulu dari guru. Waktu pembelajaran kurang efektif. C. PENARIKAN MAKNA Penerapan model pembelajaran Instruksi langsung belum optimal. Saat pembentukan kelompok, siswa membutuhkan waktu yang relatif lama dan menimbulkan kegaduhan. Aktifitas bekerja kelompok didominasi siswa pintar, siswa lain pun tidak turut mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan tugas kelompok. Siswa yang maju untuk menampilkan hasil diskusi kelompok didominasi siswa-siswa tertentu. Penggunaan waktu pembelajaran kurang efektif. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A 410 070 263

97 CATATAN LAPANGAN PUTARAN I PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas dan bagian-bagiannya. Hari/ tanggal : Jumat, 13 Mei 2011 Jam Pelajaran ke : 5-6 ( dari jam 10.20 s.d 11.30 WIB ) Pertemuan ke : 2 Jumlah siswa hadir : 27 orang Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1. Pembelajaran dimulai dengan salam dan berdoa. 2. Pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran instruksi langsung. 3. Guru mengecek PR siswa secara berkeliling lalu meminta beberapa siswa untuk menampilkan jawabannya ke depan kelas. 4. Guru mengulas materi yang belum dipahami siswa. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran di awal yaitu pada tahap orientasi.

98 6. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai sifat-sifat dan unsur-unsur limas. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa sehingga terjadi interaksi antara siswa dengan guru. Saat siswa merespons, guru memberikan umpan balik berupa koreksi secara langsung atas jawaban dari pertanyaan. jika siswa salah memberikan jawaban. 7. Tahap praktik yang terstruktur yaitu siswa diminta membentuk kelompok. Siswa melakukan langkah-langkah praktik dalam sebuah kelompok agar siswa dapat mengetahui tahapan-tahapan praktik yang harus mereka lakukan nantinya. 8. Tahap keempat, praktik di bawah bimbingan yaitu siswa mulai praktik, peran guru yaitu memberikan siswa kesempatan untuk melakukan praktik dengan kemauan mereka sendiri, mengontrol kerja siswa, dan jika dibutuhkan memberikan respons yang korektif. Pada tahapan ini akan nampak aktifitas bekerjasama dalam kelompok. Setelah dirasa cukup, guru meminta perwakilan tiap kelompok menampilkan hasil diskusi kelompok. Guru memberikan koreksi terhadap hasil kerja siswa dan bila perlu memberikan pujian jika memeng bagus. 9. Tahap kelima atau terakhir, praktik mandiri yaitu siswa diberikan tugas rumah. Sebagai penutup, guru meminta siswa untuk memberikan kesimpulan atau merangkum dari apa yang telah dipelajari.

99 B. TINDAK BELAJAR 1. Suasana pembelajaran belum banyak mengalami perubahan, akan tetapi siswa sudah mulai faham dengan model pembelajaran instruksi langsung melalui kerja kelompok. 2. Siswa yang menjawab pertanyaan guru sedikit bertambah. 3. Suasana pembelajaran mulai dapat dikendalikan saat membentuk kelompok belajar. 4. Masih terdapat siswa yang tidak aktif dalam melakukan diskusi kelompok, tetap mengandalkan siswa yang pintar saja. Banyak pula yang tidak mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan soal berkelompok dari guru. 5. Perwakilan tiap kelompok sudah mulai berani menampilkan hasil diskusinya di depan kelas walaupun didominasi orang yang sama. 6. Terdapat banyak siswa yang ketahuan mengerjakan PR di kelas. C. PENARIKAN MAKNA Penerapan model pembelajaran Instruksi langsung belum optimal. Saat mengelompok siswa mulai tidak gaduh karena guru sudah mampu mengendalikan. Aktifitas bekerja kelompok masih tampak didominasi siswa pintar, siswa lain tidak turut mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan tugas kelompok. Kebanyakan siswa yang maju untuk menampilkan hasil diskusi kelompok pun didominasi siswa yang sama, walaupun ada beberapa wajah-wajah baru yang berani tampil. Tidak semua siswa benar-benar

100 mengerjakan tugas rumah, banyak yang masih mengerjakan di kelas. Penggunaan waktu pembelajaran kurang efektif. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A 410 070 263

101 CATATAN LAPANGAN PUTARAN II PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas. Hari/ tanggal : Jumat, 20 Mei 2011 Jam Pelajaran ke : 5-6 ( dari jam 10.20 s.d 11.30 WIB ) Pertemuan ke : 1 Jumlah siswa hadir : 28 orang Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1. Penyampaian materi dengan menggunakan model pembelajaran instruksi langsung yaitu guru memulai pelajaran dengan salam dan doa bersama pada awal pembelajaran. 2. Guru aktif mengecek PR siswa. Guru memangil secara acak siswa untuk menampilkan tugas rumah ke depan kelas. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan diajarkan. 4. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai jaring-jaring prisma. Guru mengajukan beberapa pertanyaan,

102 namun dipastikan pada putaran ini, semua siswa mampu merespons pertanyaan dari guru, sehingga untuk merangsang siswa, guru memanggil beberapa siswa secara acak terutama siswa yang banyak diam. Hal ini bertujuan agar masing-masing siswa memiliki tanggung jawab. 5. Selanjutnya, langkah pembelajaran diterapkan sesuai pada putaran I, namun pada putaran II pembelajaran menggunakan LCD dan kertas berpetak untuk memudahkan siswa dalam menggambar jaring-jaring prisma. 6. Waktu pembelajaran digunakan seefektif mungkin. 7. Kelompok belajar dirubah dan sudah dibentuk oleh guru. 8. Guru berupaya aktif melakukan pendekatan pada siswa. B. TINDAK BELAJAR 1. Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan di kelas. 2. Masih terdapat siswa yang ketahuan hanya menyalin PR temannya dan itu dilakukan saat pembelajaran sedang berlangsung, namun tidak sebanyak pada putaran I. 3. Antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang memiliki antusias menjawab pertanyaan mengalami pertambahan dan tidak hanya siswa-siswa tertentu saja yang antusias untuk menjawab pertanyaan dari guru. 4. Aktifitas bekerja kelompok sudah tidak didominasi siswa pintar. Antusias siswa mengerjakan soal di depan kelas juga mulai meningkat, meskipun

103 masih di dominasi siswa-siswa tertentu saja. Namun dalam putaran II ini, guru sudah tidak banyak membujuk siswa untuk maju ke depan, siswa sudah memiliki keinginan sendiri untuk maju. C. PENARIKAN MAKNA Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan di kelas. Walaupun masih terdapat siswa yang menyalin pekerjaan rumah di kelas, namun persentasenya tidak sebanyak pada putaran I. Guru mulai aktif mengecek PR pada pertemuan ini. Antusias siswa yang menjawab pertanyaan dari guru mengalami peningkatan. Siswa yang banyak diam pada pertemuan ini sengaja dipaksa untuk mmenjawab pertanyaan. Aktifitas bekerja kelompok tampak tidak banyak didominasi siswa pintar saja, karena pada putaran II, guru sengaja merubah susunan kelompok. Siswa yang menampilkan pekerjaannya di depan kelas memang masih didominasi siswa tertentu, tapi pada putaran II ini guru sudah tidak lagi membujuk siswa. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A 410 070 263

104 CATATAN LAPANGAN PUTARAN II PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas. Hari/ tanggal : Senin, 23 Mei 2011 Jam Pelajaran ke : 8-9 ( dari jam 13.40 s.d 15.00 WIB ) Pertemuan ke : 2 Jumlah siswa hadir : 28 orang Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1 Penyampaian materi dengan menggunakan model pembelajaran instruksi langsung yaitu guru memulai pelajaran dengan salam dan doa bersama pada awal pembelajaran. 2 Guru aktif mengecek PR siswa. Guru memanggil secara acak siswa untuk menampilkan tugas rumah ke depan kelas. 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan diajarkan. 4 Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai jaring-jaring limas. Guru mengajukan beberapa pertanyaan,

105 namun dipastikan pada putaran ini, semua siswa mampu merespons pertanyaan dari guru, sehingga untuk merangsang siswa, guru memanggil beberapa siswa secara acak terutama siswa yang banyak diam. Hal ini bertujuan agar masing-masing siswa memiliki tanggung jawab. 5 Selanjutnya, langkah pembelajaran diterapkan sesuai pada putaran I, namun pada putaran II pembelajaran menggunakan LCD dan kertas berpetak untuk memudahkan siswa dalam menggambar jaring-jaring limas. 6 Waktu pembelajaran digunakan seefektif mungkin. 7 Kelompok belajar dirubah dan sudah dibentuk oleh guru. 8 Guru berupaya aktif melakukan pendekatan pada siswa. B. TINDAK BELAJAR 1. Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan di kelas. 2. Masih terdapat siswa yang mengerjakan PR saat pembelajaran berlangsung. 3. Antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang memiliki antusias menjawab pertanyaan mengalami pertambahan dan tidak hanya siswa-siswa tertentu saja yang memiliki antusias untuk menjawab pertanyaan dari guru. 4. Aktifitas bekerja kelompok tidak didominasi siswa pintar. 5. Antusias siswa mengerjakan soal di depan kelas meningkat tajam, sudah tidak lagi didominasi siswa-siswa tertentu.

106 C. PENARIKAN MAKNA Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan di kelas. Walaupun masih terdapat siswa yang menyalin pekerjaan rumah di kelas, namun persentasenya tidak sebanyak pada putaran II pertemuan 1. Guru mulai aktif mengecek PR pada pertemuan ini. Antusias siswa yang menjawab pertanyaan dari guru mengalami peningkatan. Siswa yang banyak diam pada pertemuan ini sengajaja dipaksa untuk mmenjawab pertanyaan. Aktifitas bekerja kelompok tampak tidak banyak didominasi siswa pintar saja, karena pada putaran II, guru sengaja merubah susunan kelompok. Siswa yang menampilkan pekerjaannya di depan kelas sudah tidak didominasi siswa-siswa tertentu, namun siswa cenderung gaduh saat guru meminta perwakilan kelompok menampilkan hasil diskusi kelompok ke depan kelas. Masingmasing kelompok saling berebut dalam menampilkan hasil diskusi mereka. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A 410 070 263

107 CATATAN LAPANGAN PUTARAN III PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas. Hari/ tanggal : Jumat, 27 Mei 2011 Jam Pelajaran ke : 5-6 ( dari jam 10.20 s.d 11.30 WIB ) Pertemuan ke : 1 Jumlah siswa hadir : 27 orang Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1. Penyampaian materi dengan menggunakan model pembelajaran instruksi langsung yaitu guru memulai pelajaran dengan salam dan doa bersama. 2. Guru aktif mengecek PR siswa. Guru memanggil secara acak siswa untuk menampilkan tugas rumah ke depan kelas. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan materi yang akan diajarkan pada tahap oroientasi.

108 4. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai luas dan volume prisma, pembelajaran diteruskan denagn menerapkan semua tahapan dalam instruksi langsung. 5. Kelompok belajar msih menggunakan kelompok bentukan dari guru. 6. Guru mengajukan beberapa pertanyaan. Pada putaran III, guru tidak lagi memanggil siswa untuk menjawab pertanyaan,biar siswa aktif sendiri. 7. Agar lebih meningkatkan aktifitas bekerjasama dalam kelompok, guru memberikan reward bagi kelompok yang paling kompak. 8. Agar tidak saling berebut, guru menunjuk perwakilan siswa yang akan mewakili kelompok, diutamakan adalah mereka yang pasif dalam kelompok 9. Waktu pembelajaran digunakan seefektif mungkin. 10. Guru secara intensif melakukan pendekatan pada siswa. B. TINDAK BELAJAR 1. Pembelajaran instruksi langsung berjalan dengan baik di kelas. 2. Sedikit siswa yang masih mengerjakan tugas rumah di kelas. 3. Antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru meningkat, bahkan siswasiswa yang cenderung diam kini berani menjawab pertanyaan dari guru. 4. Aktifitas bekerja kelompok tampak di antara siswa pintar maupun yang kurang pintar. 5. Antusias siswa mengerjakan soal di depan kelas juga meningkat. 6. Kegaduhan saat maju ke depan kelas sudah dapat teratasi.

109 C. PENARIKAN MAKNA Pembelajaran di dominasi oleh kegiatan siswa. Siswa aktif di dalam kelas. Guru bertindak sebagai fasilitator. Sedikt siswa yang mengerjakan PR di kelas. Keaktifan siswa terlihat dari antusias menjawab pertanyaan dari guru, mengemukakan gagasan dalam kelompok maupun secara langsung saat guru sedang menjelaskan materi. Keaktifan siswa terlihat pula dalam bekerjasama dengan kelompoknya. Suasana pembelajaran di kelas sudah kondusif atau tenang, karena guru dapat mengendalikan siswa. Waktu pembelajaran pun mampu digunakan secara efektif. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A 410 070 263

110 CATATAN LAPANGAN PUTARAN III PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas. Hari/ tanggal : Senin, 30 Mei 2011 Jam Pelajaran ke : 8-9 ( dari jam 13.40 s.d 15.00 WIB ) Pertemuan ke : 2 Jumlah siswa hadir : 28 orang Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1. Penyampaian materi dengan menggunakan model pembelajaran instruksi langsung yaitu guru memulai pelajaran dengan salam dan doa bersama. 2. Guru aktif mengecek PR siswa. Guru memanggil secara acak siswa untuk menampilkan tugas rumah ke depan kelas. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan materi yang akan diajarkan pada tahap oroientasi. 4. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai luas dan volume limas, pembelajaran diteruskan denagn menerapkan semua tahapan dalam instruksi langsung.

111 5. Kelompok belajar msih menggunakan kelompok bentukan dari guru. 6. Guru mengajukan beberapa pertanyaan. Pada putaran III, guru tidak lagi memanggil siswa untuk menjawab pertanyaan,biar siswa aktif sendiri. 7. Agar lebih meningkatkan aktifitas bekerjasama dalam kelompok, guru memberikan reward bagi kelompok yang paling kompak. 8. Agar tidak saling berebut, guru menunjuk perwakilan siswa yang akan mewakili kelompok, diutamakan adalah mereka yang pasif dalam kelompok 9. Waktu pembelajaran digunakan seefektif mungkin. 10. Guru secara intensif melakukan pendekatan pada siswa. B. TINDAK BELAJAR 1. Pembelajaran instruksi langsung berjalan dengan baik di kelas. 2. Hanya terdapat satu siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah. 3. Antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru meningkat, bahkan siswasiswa yang cenderung diam kini berani menjawab pertanyaan dari guru. 4. Aktifitas bekerja kelompok tampak di antara siswa pintar maupun yang kurang pintar. 5. Antusias siswa mengerjakan soal di depan kelas juga meningkat. 6. Kegaduhan saat maju ke depan kelas sudah dapat teratasi. C. PENARIKAN MAKNA Pembelajaran di dominasi oleh kegiatan siswa. Siswa aktif di dalam kelas. Guru bertindak sebagai fasilitator. Terdapat satu siswa yang tidak

112 mengerjakan tugas rumah. Keaktifan siswa terlihat dari antusias menjawab pertanyaan dari guru, mengemukakan gagasan dalam kelompok maupun secara langsung saat guru sedang menjelaskan materi. Keaktifan siswa terlihat pula jdalam bekerjasama dengan kelompoknya. Suasana pembelajaran di kelas sudah kondusif atau tenang, karena guru dapat mengendalikan siswa. Waktu pembelajaran pun mampu digunakan secara efektif. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A 410 070 263

113 PEDOMAN OBSERVASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kelas / Semester : Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Hari / Tanggal : Jam pelajaran ke : ( dari jam... s.d jam... ) Jumlah siswa yang diamati : I. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 1.3 Kesesuaian dengan indikator pembelajaran 2. Melakukan pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa,

114 3. Mengelola interaksi kelas. kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh

115 4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 6. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik. 6.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi penilaian awal, tengah (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban.

116 7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran 7.1 Keefektifan proses pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan II. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator 1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.4 Mengerjakan tugas rumah Jumlah Siswa (%) III. KETERANGAN TAMBAHAN Pengamat Noviana Rahmawati NIM : A 410 070 263

117 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN I PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII D/Genap Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas dan bagian-bagiannya Pertemuan ke : 1 Hari / Tanggal : Senin, 9 Mei 2011 Jam pelajaran ke : 8-9 ( dari jam 13.40 s.d jam 15.00 ) Jumlah siswa : 24 IV. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 4.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 4.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 4.3 Kesesuaian dengan indikator

118 2. Melakukan pembelajaran pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran

119 3. Mengelola interaksi kelas. 4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa. 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik.

120 6. Merencanakan 6.1 Menentukan prosedur dan prosedur, jenis dan jenis penilaian yang meliputi menyiapkan alat penilaian awal, tengah penilaian (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban. 7. Kesan umum 7.1 Keefektifan proses pelaksanaan pembelajaran pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan V. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%) 2. Keaktifan siswa 1.5 Menjawab pertanyaan 1.6 Mengemukakan gagasan. 1.7 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.8 Mengerjakan tugas rumah 3 siswa (12,50%) 3 siswa (12,50%) 4 siswa (16,67%) 13 siswa (54,13%) VI. KETERANGAN TAMBAHAN Guru kurang efektif dalam menggunakan waktu pembelajaran. Waktu tersita dalam pembentukan kelompok serta dalam membujuk siswa untuk

121 maju ke depan kelas dalam menampilkan hasil diskusi kelompok. Siswa gaduh saat pembentukan kelompok. Guru kurang mampu mengkondisikan siswa. Guru kurang melakukan pendekatan pada siswa, jarang memuji serta kurang aktif dalam memantau aktifitas kelompok siswa. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A410070263

122 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN I PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII D/Genap Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas dan bagian-bagiannya Pertemuan ke : 2 Hari / Tanggal : Jumat, 13 Mei 2011 Jam pelajaran ke : 5-6 ( dari jam 10.20 s.d jam 11.30 ) Jumlah siswa : 27 A. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 1.3 Kesesuaian dengan indikator pembelajaran 2. Melakukan pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup

123 memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran

124 3. Mengelola interaksi kelas. 4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa. 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik.

125 6. Merencanakan 6.1 Menentukan prosedur dan prosedur, jenis dan jenis penilaian yang meliputi menyiapkan alat penilaian awal, tengah penilaian (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban. 7. Kesan umum 7.1 Keefektifan proses pelaksanaan pembelajaran pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan B. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%) 1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.4 Mengerjakan tugas rumah C. KETERANGAN TAMBAHAN 4 siswa (14,81%) 5 siswa (18,51%) 6 siswa (22,22%) 15 siswa (55,56%) Penerapan model pembelajaran Instruksi langsung belum optimal. Aktifitas bekerja kelompok belum maksimal. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A 410 070 263

126 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN II PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMPIT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII D/Genap Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas. Pertemuan ke : 1 Hari / Tanggal : Jumat, 20 Mei 2011 Jam pelajaran ke : 5-6 ( dari jam 10.20 s.d jam 11.30 ) Jumlah siswa : 28 A. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 1.3 Kesesuaian dengan indikator

127 2. Melakukan pembelajaran pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran

128 3. Mengelola interaksi kelas. 4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa. 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik.

129 6. Merencanakan 6.1 Menentukan prosedur dan prosedur, jenis dan jenis penilaian yang meliputi menyiapkan alat penilaian awal, tengah penilaian (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban. 7. Kesan umum 7.1 Keefektifan proses pelaksanaan pembelajaran pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan B. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%) 6.1 Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.4 Mengerjakan tugas rumah 5 siswa (17,85%) 6 siswa (21,43%) 9 siswa (32,14%) 19 siswa (67,85%) C. KETERANGAN TAMBAHAN Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan. Aktifitas belajar kelompok mulai tampak, namun didominasi siswa pintar.

130 Waktu pembelajaran sudah efektif digunakan oleh guru. Komunikasi antara guru dengan siswa masih kurang. Guru kurang intensif dalam melakukan pendekatan serta menumbuhkan kepercayaan diri siswa terutama dalam mengerjakan tugas. Keaktifan siswa pada masing masing indikator mengalami peningkatan dibandingkan pada putaran I. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A410070263

131 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN II PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII D/Genap Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas. Pertemuan ke : 2 Hari / Tanggal : Senin, 23 Mei 2011 Jam pelajaran ke : 8-9 ( dari jam 13.40 s.d jam 15.00 ) Jumlah siswa : 28 D. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 1.3 Kesesuaian dengan indikator

132 2. Melakukan pembelajaran pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran

133 3. Mengelola interaksi kelas. 4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa. 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik.

134 6. Merencanakan 6.1 Menentukan prosedur dan prosedur, jenis dan jenis penilaian yang meliputi menyiapkan alat penilaian awal, tengah penilaian (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban. 7. Kesan umum 7.1 Keefektifan proses pelaksanaan pembelajaran pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan B. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%) 1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.4 Mengerjakan tugas rumah 10 siswa (35,71%) 10 siswa (35,71%) 14 siswa (50,00%) 23 siswa (82,14%) C. KETERANGAN TAMBAHAN Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan. Aktifitas belajar kelompok mulai tampak diantara siswa pintar dan kurang

135 pintar. Waktu pembelajaran sudah efektif digunakan oleh guru. Komunikasi antara guru dengan siswa masih kurang. Guru intensif dalam melakukan pendekatan serta menumbuhkan kepercayaan diri siswa terutama dalam mengerjakan tugas. Keaktifan siswa pada masing masing indikator mengalami peningkatan dibandingkan dibandingkan pada putaran II pertemuan pertama. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A 410 070 263

136 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN III PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII D/Genap Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas. Pertemuan ke : 1 Hari / Tanggal : Jumat, 27 Mei 2011 Jam pelajaran ke : 5-6 ( dari jam 10.20 s.d jam 11.30 ) Jumlah siswa : 27 E. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 1.3 Kesesuaian dengan indikator

137 2. Melakukan pembelajaran pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran

138 3. Mengelola interaksi kelas. 4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa. 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik.

139 6. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian 7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran 6.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi penilaian awal, tengah (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban. 7.1 Keefektifan proses pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan B. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%) 1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.4 Mengerjakan tugas rumah 11 siswa (40,74%) 12 siswa (44,44%) 19 siswa (70,37%) 25 siswa (92,59%) C. KETERANGAN TAMBAHAN Pembelajaran instruksi langsung dapat berjalan dengan baik. Aktifitas belajar kelompok tampak diantara siswa pintar dan kurang pintar. Waktu pembelajaran efektif digunakan oleh guru. Komunikasi antara guru dengan

140 terjalin baik. Guru intensif dalam melakukan pendekatan serta menumbuhkan kepercayaan diri siswa terutama dalam mengerjakan tugas. Keaktifan siswa pada masing masing indikator mengalami peningkatan dibandingkan pada putaran II. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A 410 070 263

141 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN III PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMPIT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII D/Genap Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas. Pertemuan ke : 2 Hari / Tanggal : Senin, 30 Mei 2011 Jam pelajaran ke : 8-9 ( dari jam 13.40 s.d jam 15.00 ) Jumlah siswa : 28 A. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 1.3 Kesesuaian dengan indikator

142 2. Melakukan pembelajaran pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran

143 3. Mengelola interaksi kelas. 4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa. 3. 2 Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa. 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik.

144 6. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian 7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran 6.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi penilaian awal, tengah (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban. 7.1 Keefektifan proses pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan B. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%) 1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.4 Mengerjakan tugas rumah 17 siswa (60,71%) 17 siswa (60,71%) 24 siswa (85,71%) 27 siswa (96,42%) C. KETERANGAN TAMBAHAN Pembelajaran instruksi langsung dapat berjalan dengan baik. Aktifitas belajar kelompok tampak diantara siswa pintar dan kurang pintar. Waktu pembelajaran efektif digunakan oleh guru. Komunikasi antara guru dengan terjalin baik. Guru intensif dalam melakukan pendekatan serta menumbuhkan

145 kepercayaan diri siswa terutama dalam mengerjakan tugas. Keaktifan siswa pada masing masing indikator mengalami peningkatan dibandingkan dibandingkan pada putaran III pertemuan pertama. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A 410 070 263

146 TANGGAPAN GURU MATEMATIKA SETELAH PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP IT Nur Hidayah Tahun Ajaran 2010/2011) A. IDENTITAS GURU 1. Nama Lengkap / NIP :. 2. Pendidikan :. 3. Pengalaman mengajar matematika MTs :. 4. Sekarang mengajar matematika MTs kelas :. B. TANGGAPAN GURU Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika. a. Menjawab pertanyaan dari guru. b. Mengemukakan gagasan c. Aktif bekerjasama dalam kelompok. d. Mengerjakan tugas rumah. C. KESIMPULAN SECARA UMUM......

147 D. SARAN GURU MATEMATIKA UNTUK TINDAK LANJUT...... Surakarta,... Guru Matematika.. NIP.

148 TANGGAPAN GURU MATEMATIKA SETELAH PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP IT Nur Hidayah Tahun Ajaran 2010/2011) A. IDENTITAS GURU 1. Nama Lengkap / NIP : Eny Muzazanah, S. Pd 2. Pendidikan : S1 3. Sekarang mengajar matematika SMP kelas : VIII B. TANGGAPAN GURU Keaktifan Belajar Matematika Siswa a. Menjawab pertanyaan dari guru Melalui pembelajaran instruksi langsung ini, siswa saya menjadi berani dalam menjawab pertanyaan dari guru. Kolaborasi yang bagus antara peneliti dengan guru matematika mampu menumbuhkan keaktifan belajar matematika siswa. b. Mengemukakan gagasan Siswa mulai berani mengemukakan gagasan, utamanya dalam kelompok. Siswa yang kurang pintar biasanya hanya mengandalkan siswa yang pintar saja. Namun melalui pembelajaran instruksi langsung siswa yang kurang pintar kini juga ikut terlibat dalam mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan tugas kelompok.

149 c. Aktif bekerjasama dalam kelompok Siswa pintar dan kurang pintar aktif bekerjasama untuk menunjukkan kelompok mana yang paling baik dan kompak. Mereka berpacu dengan sehat. d. Mengerjakan tugas rumah Mayoritas siswa kini memiliki rasa tanggung jawab dalam mengerjakan tugas rumah. Persentase siswa yang mengerjakan tugas rumah di kelas kini berkurang setelah diterapkan pembelajaran instruksi. C. KESIMPULAN SECARA UMUM Model pembelajaran instruksi langsung memberikan perubahan positif pada siswa. Proses pembelajaran ini lebih menekankan pada kedekatan antara guru dengan siswa melalui pemberian motivasi berupa pujian, arahan, nilai plus bahkan reward.pembelajaran ini pun juga menuntut guru untuk selalu aktif mengetahui kondisi belajar siswa pada setiap pertemuan. Semangat dalam belajar menyebabkan siswa menjadi aktif utamanya dalam menjawab pertanyaan dari guru, mengemukakan gagasan, aktif bekerjasama dalam kelompok, dan mengerjakan tugas rumah. D. SARAN GURU MATEMATIKA UNTUK TINDAK LANJUT Dalam proses pembelajaran diharapkan guru menerapkan model pembelajaran instruksi langsung yang berbasis kelompok. Salah satu model pembelajaran yang berupaya mendekatkan hubungan antara guru dengan

150 siswa, sehingga siswa menganggap guru sebagai teman namun tetap menghormati dan sopan. Surakarta, 31 Mei 2011 Guru Matematika Eny Muzazanah, S.Pd

151 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) PUTARAN I Satuan Pendidikan : SMPIT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII / 2 Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 pertemuan) Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas serta bagian-bagiannya Indikator : 1. Menjelaskan pengertian prisma dan limas 2. Menyebutkan sifat-sifat serta bagian-bagian dari prisma dan limas. Pertemuan 1 A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian prisma. 2. Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat dan bagian-bagian prisma. B. Materi Pembelajaran Prisma Gambar 1.1 : Contoh benda berbentuk prisma dengan alas persegi