Bab 3 Medan Listrik. A. Pendahuluan

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 4 Hukum Gauss. A. Pendahuluan

Bab 5 Potensial Skalar. A. Pendahuluan

Bab 2 Hukum Coulomb A. Pendahuluan

Bab 6 Konduktor dalam Medan Elektrostatik. 1. Pendahuluan

Bab 1 Vektor. A. Pendahuluan

4.4. KERAPATAN FLUKS LISTRIK

Universitas Gadjah Mada 1

MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN. Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM

Teorema Divergensi, Teorema Stokes, dan Teorema Green

4.3. MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN KONTINYU

Hukum Gauss. Minggu 3 2 x pertemuan

TOPIK 3. Potensial Listrik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

Soal dan Solusi Materi Elektrostatika

BEBAN DAN FLUKS ELEKTRIK. Muatan positif dalam kotak menghasilkan fluks listrik luar melalui permukaan kotak.

Medan Elektromagnetik 3 SKS. M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor

9/25/2014. Hukum Gauss. prepared by jimmy hasugian. Fluks Listrik. Hukum Gauss. Fluks Listrik. Hukum Gauss. Aplikasi Hukum Gauss. Aplikasi Hukum Gauss

Tujuan. Untuk memahami: 1. Energi Potensial Listrik 2. Potensial Listrik 3. Permukaan Ekuipotensial 4. Tabung Sinar Katoda

Aljabar Vektor. Sesi XI Vektor 12/4/2015

RENCANA PEMBELAJARAN 1. POKOK BAHASAN : KINEMATIKA

TOPIK 2. Medan Listrik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

Hukum Gauss. Pekan #2. Hukum Gauss Pekan #2 1 / 17

Muatan dan Gaya Listrik

MEDAN LISTRIK. Oleh Muatan Kontinu. (Kawat Lurus, Cincin, Pelat)

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

Hukum Coulomb. Penyelesaian: Kedua muatan dan gambar gaya yang bekerja seperti berikut. (a) F = k = = 2, N. (b) q = Ne N = = 3,

Rangkuman Listrik Statis

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Medan dan Dipol Listrik

2. Memahami dan mampu menyelesaikan Permasalahan yang berkaitan dengan vektor di Ruang Tiga, yaitu Persamaan Bidang

dengan vektor tersebut, namun nilai skalarnya satu. Artinya

POTENSIAL LISTRIK MINGGU KE-4

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Bab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI

Hukum Coulomb dan Medan Listrik

Diferensial Vektor. (Pertemuan II) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

SISTEM KOORDINAT. Berikut ini kita akan mempelajari bagaimana menentukan sistem koordinat dibidang dan diruang.

PERSAMAAN BIDANG RATA DAN VEKTOR NORMAL. (,, ) dan (,, ). Dan misalkan

Sistem Koordinat dalam 2 Dimensi Ruang Mengingat kembali sebelum belajar kalkulus

BAB 16. MEDAN LISTRIK

Review. Adakah Metode alternatif untuk menentukan kuat medan magnet di sekitar arus listrik???

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan:

PERSAMAAN BIDANG RATA

Geometri dalam Ruang, Vektor

Pertemuan 2 KOORDINAT CARTESIUS

Kuis I Elektromagnetika I TT3810

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS TARBIYAH BANJARMASIN

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

Sumber-Sumber Medan Magnetik

TOPIK 4. Kapasitansi. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

Integral lipat dua BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA. gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan

Listrik Statik: Muatan, Gaya, Medan

C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi

Listrik Statik. Agus Suroso

MODUL 3 BIDANG RATA. [Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]

Absensi/kehadiran minimal 80% dari jumlah pertemuan. Teloransi Keterlambatan 0 menit.

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

a. Hubungan Gerak Melingkar dan Gerak Lurus Kedudukan benda ditentukan berdasarkan sudut θ dan jari jari r lintasannya Gambar 1

Pengantar KULIAH MEDAN ELEKTROMAGNETIK MATERI I ANALISIS VEKTOR DAN SISTEM KOORDINAT

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

Bab 1 : Skalar dan Vektor

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

ILMU UKUR TANAH II. Jurusan: Survei Dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

BAB 6 PERCEPATAN RELATIF

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

Sumber medan magnet. Dede Djuhana Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0

Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran skalar dan besaran vektor

10 Grafik Sudut Deviasi Bangun Datar

2.1 Soal Matematika Dasar UM UGM c. 1 d d. 3a + b. e. 3a + b. e. b + a b a

Medan Magnet oleh Arus Listrik

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

I. Pendahuluan Listrik Magnet Listrik berkaitan dengan teknologi modern: komputer, motor dsb. Bukan hanya itu

Listrik Statik. Agus Suroso

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

OLEH: I MADE TISNA SAGITA

Ulangan Harian 1 : Elektrostatis 1

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Wardaya College SAINS - FISIKA. Summer Olympiad Camp Sains SMP

BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

GEOMETRI ANALIT DI R3

PERTEMUAN 6 PENYAJIAN GAMBAR KHUSUS

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)


Rudi Susanto

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

A + ( B + C ) = ( A + B ) + C

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Transkripsi:

Bab 3 Medan Listrik A. Pendahuluan Pada pokok bahasan ini, akan disajikan tentang medan listrik, baik konsep maupun cara memperolehnya dari beragam distribusi muatan, baik distribusi muatan diskrit (sistem muatan titik) maupun kontinyu (distribusi volume, luasan, ataupun garis). Medan listrik juga merupakan besaran vektor; oleh karena itu, seperti pada bab sebelum ini, pemahaman tentang vektor diperlukan, seperti penjumlahan vektor dan integral vektor. Pemahaman tentang elemen volume, elemen luasan, dan elemen panjang dalam sistem-sistem koordinat Cartesian, Silinder, dan Bola diperlukan ketika membahas medan listrik dari distribusi muatan kontinyu. B. Penyajian Hukum Coulomb merupakan sebuah contoh dari apa yang dikenal sebagai hukum aksi pada suatu jarak. Ia menyediakan sebuah cara langsung untuk menghitung gaya pada suatu muatan yang dikerjakan oleh muatan lain jika letak relatifnya diketahui. Hukum Coulomb tidak menjelaskan bagaimana sebuah muatan mengetahui kehadiran muatan lain. Jika letak muatan diubah, maka gaya pada muatan lain juga akan berubah, dan tetap mengikuti hukum Coulomb. Perubahan ini terjadi seketika itu juga, tetapi sekali lagi tidak ada saran penjelasan bagaimana keadaan yang telah berubah ini terjadi. Dari sini, ternyata akan memudahkan dan bermanfaat jika interaksi antara dua muatan dibagi menjadi dua aspek: pertama, mengasumsikan bahwa muatan menghasilkan sesuatu, kedua, sesuatu ini kemudian berinteraksi dengan muatan lain untuk menghasilkan gaya resultan pada muatan ini. Sesuatu ini, yang berperan sebagai semacam perantara antara kedua muatan, disebut medan listrik. 3.1 Definisi Medan Listrik Ditinjau persamaan (2-10), yaitu tampak bahwa q merupakan sebuah faktor bersama untuk semua suku, sehingga dapat ditulis sebagai Universitas Gadjah Mada 1

dengan adalah medan listrik yang ditimbulkan oleh sistem muatan q i (i = 1, 2, 3,..., N) di suatu titik yang terletak di ; satuannya newton/coulomb (N/C). Medan listrik dapat menginterpretasikannya sebagai sebuah besaran yang sedemikian sehingga jika ia dikalikan dengan sebuah muatan titik maka hasilnya adalah gaya yang bekerja pada muatan titik tersebut. Jika muatan-muatan sumber medan listrik terdistribusi secara kontinyu, maka medan listrik diungkapkan sebagai Ungkapan medan listrik dari sistem muatan titik dalam sistem koordinat Cartesian adalah Jika semua ragam distribusi muatan hadir bersama, maka total di suatu titik adalah jumlahan vektor medan listrik sumbangan dari semua ragam distribusi muatan yang menghasilkan medan. Jika distribusi muatan cukup sederhana, maka dapat dengan mudah dihitung dengan integrasi langsung. 3.2 Dua Contoh Medan Listrik dari Distribusi Muatan Kontinyu Contoh 1: Medan listrik yang dihasilkan oleh distribusi muatan garis panjang tak hingga dan seragam (rapat muatan garis konstan) di suatu titik yang berjarak dari garis tersebut adalah (dalam SKS) Universitas Gadjah Mada 2

Medan listrik ini hanya memiliki komponen radial; dengan arah menjauhi muatan garis jika > 0, dan menuju muatan garis jika < 0. Besar berbanding terbalik terhadap jarak dari muatan garis. Persamaan (3-7) diperoleh dari kalkulasi yang berdasarkan Gambar 3.1; uraian rincinya dapat dilihat pada referensi 1 Bab 3, hal. 59-60. Karena persamaan (3-7) tak bergantung pada sudut (dalam SKS), maka suatu permukaan dengan nilai yang tetap akan berupa sebuah silinder berjejari dengan muatan garis sebagai sumbu siinder. Sebagian dari silinder ini ditunjukkan oleh Gambar 3-2 yang juga memperlihatkan beberapa arah untuk > 0 pada sebuah lingkaran yang terbentuk oleh perpotongan silinder dengan bidang yang tegak lurus terhadap sumbu z. Contoh 2: Medan listrik yang dihasilkan oleh terdistribusi muatan plat datar kontinyu seragam (rapat muatan permukaan konstan) dengan luas tak hingga di suatu titik sejauh z dari plat yang terletak di bidang xy adalah Universitas Gadjah Mada 3

dengan tanda plus (+) digunakan untuk z > 0, sedangkan tanda minus ( ) digunakan jika z < 0. Persamaan (3-8) sering juga ditulis sebagai yang secara otomatis memberikan tanda yang benar untuk. Hasil-hasil ini diperoleh dari kalkulasi berdasarkan pada Gambar 3-3; uraian rincinya dapat diihat pada referensi 1 Bab 3, hal. 61. Dari persamaan (3-8), tampak bahwa selalu memiliki arah tegak lurus menjauhi plat bermuatan ( > 0), dan selalu mendekati plat jika <0. Besar medan tidak bergantung pada letak, yaitu memiliki nilai yang sama seberapapun dekat atau jauh letak titik yang ditinjau terhadap plat bermuatan; hal ini dikarenakan plat dianggap memiliki luas yang tak hingga. Perilaku ini ditunjukkan oleh Gambar 3-4 untuk > 0, dan gambar ini memperlihatkan pandangan dari samping tepi plat datar bermuatan. Garis putus-putus merupakan lacakan (trace) bidang-bidang di atas dan di bawah plat bermuatan yang sejajar dengan plat tersebut. Gambar ini terlihat sama jika ia dibalik, atas ke bawah, karena arah z positif telah dipilih secara sembarang. Demikian j penampakan akan sama saja saat kita memandangnya dari belakang halaman kertas. Dengan kata lain, persamaan (3-8) yang telah diperoleh sepenuhnya konsisten dengan sifat simetri dari distribusi muatan plat ini. Universitas Gadjah Mada 4

Arah berubah secara tak kontinyu saat kita melewati plat bermuatan; jika kita bergerak melewati plat dari bawah ke atas, misalnya, maka perubahan totalnya adalah E z (atas) - E z (bawah) = seperti telah dijumpai pada persamaan (3-8). C. Penutup Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan soal-soal latihan berikut ini. 1. Dua muatan titik q dan -q berada pada sumbu y berturut-turut di y = a dan y = -a. Carilah medan listrik di sembarang titik di bidang xy! Jika ada, di titik mana E x = 0? 2. Ditinjau sebuah kubus dengan panjang sisinya adalah a dan sebuah titik sudutnya terletak di O serta tiga buah rusuknya terletak di sumbu-sumbu x, y, dan z positif. Terdapat sebuah muatan titik di tiap titik sudut kubus ini kecuali di (a, a, 0). Carilah di titik sudut yang kosong ini! 3. Sebuah muatan garis seragam dengan panjang tak hingga sejajar dengan sumbu z dan memotong bidang xy di titik (a, b, 0). Carilah komponen-komponen Cartesian dari yang dihasilkan di titik (0, c, 0)! Universitas Gadjah Mada 5

4. Dua buah plat datar bermuatan dengan luas tak hingga, memiliki rapat muatan permukaan yang sama tetapi berlawanan, sejajar dengan bidang xy dan terletak seperti ditunjukkan oleh Gambar 3.5. Carilah di semua nilai z! 5. Muatan terdistribusi dengan rapat muatan garis (linear) pada garis yang panjangnya berhingga seperti ditunjukkan oleh Gambar 3.6. Carilah di titik P! Dengan bantuan jarak R 2 dan R 1, ungkapkan dalam sudut-sudut dan seperti terlihat pada gambar tadi. Carilah untuk kasus khusus L 2 = L 1 = L dan P terletak di bidang xy! Daftar Pustaka 1. Wangsness, R.K., 1979, Electromagnetic Fields, John Wiley & Sons, New York Universitas Gadjah Mada 6