BAB 5 ASPEK MUTU PRODUK

dokumen-dokumen yang mirip
DWI PURNOMO FTIP - UNPAD

Pengendalian Mutu Produk Agroindustri KULIAH PENGANTAR AGROINDUSTRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

BAB 2 LANDASAN TEORI

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

BAB II LANDASAN TEORI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

Bahan Ajar Materi ke-2

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

Sistem manajemen mutu Persyaratan

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH STANDARISASI MUTU PANGAN

DEFINISI & FUNGSI KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM

MANAJEMEN LAB LECTURE 3. By Djadjat Tisnadjaja, Universitas Nusa Bangsa, Bogor

Standar Kualitas Internasional

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

HANS PUTRA KELANA F

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mengingat akan terus berkembangnya kebutuhan hidup dan berkomunikasi

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. kecocokan untuk pemakaian (fitness for use). Definisi lain yang lebih menekankan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

SEJARAH PERKEMBANGAN KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM

Bab II. A. Landasan Teori 1. ISO ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi atau proyek. Pada proyek konstruksi TQM terdiri dari standart operating

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengawasan Kualitas(Quality Control) Pada Produk Manufaktur

RUANG LINGKUP MANAJEMEN MUTU TITIS SARI KUSUMA

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN

10/6/ Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, semakin menghadapi banyak tantangan dengan tingkat

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mutu yang baik maka konsumen akan tertarik dan percaya produk yang dihasilkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

BAB II BIAYA MUTU. kemampuan suatu produk untuk memenuhi atau melebihi harapan. konsumen ( Hansen and Mowen, 2000, hal: 30 )

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS

PENGERTIAN DAN SEJARAH MANAJEMEN MUTU

Sistem manajemen mutu Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab

Pengertian Total Quality Management (TQM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata mutu atau kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di segala bidang. Hal ini juga berdampak pada kondisi lingkungan bisnis

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Usaha Kecil dan Menengah

Manajemen Operasional MANAJEMEN MUTU

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1

Definisi Taufiqur Rachman 1

Total Quality Manajemen (TQM) Nur Hadi Wijaya

III. METODE PENELITIAN

Pendahuluan. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lain : Haryono Jusuf (1997:24), biaya adalah harga pokok barang yang

Peranan Informasi Dalam Kualitas Produk Dan Jasa Layanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM

BAB 2 LANDASAN TEORI. karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi

BAB II BIAYA MUTU. kebendaan sangat umum sehingga tidak menawarkan makna oprasional. Secara oprasional

MINGGU KE-9 MANAJEMEN MUTU PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha. Salah satu cara dalam menghadapi

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat seiring dengan

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

KATA PENGANTAR QUALITY CONTROL

Peranan Evaluasi terhadap Strategi Bisnis Perusahaan dalam Mencanangkan Kebijakan Mutu Barang

BAB I PENDAHULUAN. disenangi oleh masyarakat. Pada awalnya perusahaan menganggap bahwa

Manajemen Produksi dan Operasi

Quality Management. D Rizal Riadi

Transkripsi:

BAB 5 ASPEK MUTU PRODUK Desain Produk : Dwi Purnomo www. agroindustry.wordpress.com Setelah membaca bab ini,diharapkan: Memahami arti dan pentingnya peranan mutu suatu produk Mengetahui batasan mutu produk pangan Memahami proses perancangan dan rekayasa mutu dalam suatu sistem mutu Memahami pentingnya standarisasi produk 1

Mutu merupakan bagian dari semua fungsi usaha yang lain, seperti pemasaran, sumber daya manusia, keuangan, dan lain-lain. Dalam kenyataannya, penyelidikan mutu adalah suatu penyebab umum yang alamiah untuk mempersatukan fungsi-fungsi usaha. Terdapat beberapa definisi dan pengertian mutu, beberapa konsep mutu menurut para ahli adalah sebagai berikut yaitu (Gaspersz, 1997): Juran : Mutu sebagai kecocokan untuk pemakaian (fitness for use). Definisi ini menekankan orientasi pada pemenuhan harapan pelanggan. Shewhart : Konsep bagan kendali (control chart) yang sederhana dan sekarang dikenal dengan istilah Shewhart chart. Crosby : Kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availability, delivery, reliability, maintainabilitiy, dan cost effectiveness. Crosby ini dalam mencapai mutu menekankan pentingnya melibatkan setiap orang dalam organisasi proses, dengan jalan menekankan kesesuaian terhadap permintaan atau spesifikasi.pengertian mutu Crosby kemudian lebih ditekankan pada aspek zero defect. Deming : Mutu harus bertujuan memenuhi kebutuhan pelanggan sekarang dan di masa mendatang. Penekanan utamanya adalah perbaikan dan pengukuran mutu secara terus menerus sehingga dikenal dengan konsep pengendalian mutu statistik (statistical proses control). 2

Konsep mutu harus bersifat menyeluruh baik produk mapun prosesnya. Mutu produk meliputi mutu bahan baku dan barang jadi, sedangkan mutu proses meliputi mutu segala sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi perusahaan manufaktur dan proses penyediaan jasa atau pelayanan bagi perusahaan jasa. Tujuh Peranan Mutu (Russel, 1996) 7 PERANAN MUTU Meningkatkan reputasi perusahaan Menurunkan biaya Meningkatkan pangsa pasar Dampak internasional Adanya pertanggungjawaban Penampilan produk Mewujudkan mutu yang dirasakan penting 3

KECEPATAN PELAYANAN KERAMAHAN PILIHAN JENIS KEYAMANAN PORSI SESUAI KEAMANAN HIGIENIS HARGA RASA SESUAI SELERA BATASAN MUTU PRODUK PANGAN KOMITMEN Tujuan utama dari ISO 9000 (Tjiptono & Diana, 1995) Organisasi harus mencapai dan mempertahankan mutu produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para pembeli; Organisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak manajemen sendiri bahwa mutu yang dimaksudkan telah dicapai dan dapat dipertahankan; dan Organisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa mutu yang dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa yang dihasilkan. 4

Banyak pakar dan organisasi mencoba mendefinisikan mutu Mutu Standard pencapaian yang diharapkan oleh konsumen Mempertemukan apa yang dibutuhkan konsumen pertama kali dan kapan saja Menyediakan konsumen dengan produk dan layanan yang konsisten dengan memberikan apa yang mereka butuhkan dan harapkan. Melakukan yang terbaik pada waktu yang tepat, selalu bekerja keras untuk peningkatan, dan selalu memuaskan konsumen. Sistem yang pragmatis untuk peningkatan yang kontinyu, salah satu jalan untuk meraih kesuksesan Definisi dari keunggulan Ketidakberhasilan dan usaha yang kontinyu oleh seseorang dalam organisasi untuk mengerti, mempertemukan, dan melebihi apa yang dibutuhkan konsumen. Produk terbaik yang dapat diproduksi dengan bahan yang diperoleh. Melanjutkan produk yang baik yang dipercaya konsumen. Tidak hanya memuaskan konsumen, tetapi menggembirakan mereka, dengan inovasi dan kreasi. (Tjiptono dan Diana, 1995). 5

Intisari elemen-elemen mutu (Tjiptono dan Diana, 1995) Mutu meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan Mutu mencakup produk, jasa manusia, proses, dan lingkungan Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya yang dianggap merupakan bermutu saat ini mungkin dianggap kurang bermutu pada masa mendatang). Sistem mutu menurut ISO 9000 (Kadarisman,1994) mencakup: Mutu gambarandan karakteristik menyeluruh produkatau jasa, yang menunjukan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ditentukan (tersurat) maupun yang tersirat; Kebijakan Mutu keseluruhan maksud dan tujuan organisasi (perusahaan) yang berkaitan dengan mutu yang secara formal dinyatakan oleh pimpinan puncak; Manajemen Mutu Manajemen mutu adalah seluruh aspekfungsi manajemen yang menetapkan dan melaksanakan kebijakan mutu yang telah dinyatakan oleh pimpinan puncak; Pengendalian Mutu, Pengendalian mutu adalah teknik-teknik dan kegiatan-kegiatanoperasionalyang digunakanuntuk memenuhi persyaratan mutu. Pengendalian mutu meliputi monitoring suatu proses, melakukan tindakan koreksibila ada ketidaksesuaiandan menghilangkan penyebab timbulnya hasil yang kurang baik pada tahapan rangkaian mutu yang relevan untuk mencapai efektivitas yang ekonomis; Jaminan Mutu, seluruh perencanaan dan kegiatan sistematis yang diperlukan untuk memberikan suatu keyakinan (jaminan) yang memadai bahwa suatu produk atau jasa akan memenuhi persyaratantertentu 6

Definisi dan perencanaan mutu pada tahap sebelum produksi. 1. Saran terhadap manajemen mengenai kebijakan mutu perusahaan dan penyusunan tujuan-tujuan mutu yang realistis 2. Analisis persyaratan mutu pelanggan dan penyusunan spesifikasi rancangan 3. Tinjau ulang dan evaluasi rancangan produk untuk memperbaiki mutu dan mengurangi biaya mutu 4. Mendefinisikan standar mutu dan menyusun spesifikasi produk 5. Merencanakan pengendalian proses dan menyusun prosedurprosedur untuk menjamin kesesuaian mutu 6. Mengembangkan teknik-teknik pengendalian mutu dan metoda inspeksi termasuk merancang peralatan uji khusus 7. Melaksanakan studi kemampuan proses Pengendalian memiliki fungsi antara lain (Kadarisman,1994): Membantu membangun pengendalian mutu pada berbagai titik produksi. Memelihara dan mengkalibrasi peralatan pengendalian proses. Meneliti cacat yang terjadi dan membantu memecahkan masalah mutu selama produksi. Melaksanakan pengendalian mutu terhadap bahan yang diterima. Mengoperasikan laboratorium uji untuk melaksanakan uji dan analisa. Mengorganisasikan inspeksi pada setiap tahap proses dan titik periksa bilamana diperlukan. Melaksanakan inspeksi akhir untuk menilai mutu produk akhir dan efektivitas pengukuran pengendalian mutu. Memeriksa mutu kemasan untuk memastikan produk mampu menahan dampak transportasi dan penyimpanan. Melakukan uji untuk mengukur dan menganalisa produk yang diterima akibat tuntutan konsumen. Memberikan umpan balik data cacat dan tuntutan konsumen kepada bagian rekayasa mutu. 7

Sistem Mutu atau Lingkaran Mutu Pemasaran dan penelitian pasar Rancangan/spesifikasi rekayasa dan pengembangan mutu Pembuangan purna pakai Bantuan teknis dan pemeliharaan Konsumen/ pelanggan Procurement Perencanaan dan pengembangan proses Produksi Instalasi dan operasi Produsen/ pemasok Inspeksi dan pengujian Penjualan/ distribusi Pengemasan dan penyimpanan Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal. Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah Memiliki komitmen jangka panjang Membutuhkan kerjasama tim Memperbaiki proses secara berkesinambungan Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Memberikan kebebasan yang terkendali Memiliki kesatuan tujuan Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karakteristik TQM 8

Upaya Meningkakan Mutu 1. Dokumentasi Sistem Mutu 2. Pengendalian Rancangan 3 Pengendalian Dokumen 4. Pengendalian Pembelian 5. Pengendalian Produk yang Dipasok Pembeli 6. ldentifikasi Produk dan Kemampuan Telusur 7. Pengendalian Proses 8. Inspeksi dan Pengujian 9. Inspeksi, Pengukuran dan Peralatan Uji 10. lnspeksi dan Status Pengujian 11. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai 12. Tindakan Koreksi 13. Penanganan, Penyimpanan, Pengemasan dan Pengiriman 14. Catatan-Catatan Mutu 15. Audit Mutu Internal 16. Pelatihan dan Motivasi Pertanyaan Diskusi Jelaskan arti dan pentingnya peranan mutu suatu produk! Apa saja batasan yang terdapat pada mutu produk pangan, jelaskan! Pengendalian mutu dapat digambarkan sebagai pelaksanaan sistem mutu atau lingkaran mutu, gambarkan dan diskusikan peranan dari lingkaran mutu tersebut! Sebutkan contoh-contoh standarisasi bagi produk pangan! 9