URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

dokumen-dokumen yang mirip
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

8.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

: KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN

TABEL 2.2 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2015 KABUPATEN BANDUNG. Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil

BAB II PROGRAM KERJA

11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

TABEL 3.3 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DISDUKCASIP KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2015

Tabel 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan. Pencapaian Renstra SKPD s.d Tahun Kabupaten Bandung.

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TANGERANG

TABEL 2.2 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2014 KABUPATEN BANDUNG. Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG.

BAB - I PENDAHULUAN. Rencana Kerja SKPD. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil I - 1 A. LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

REKAPUTILASI USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PELALAWAN TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

Tabel 3.3 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2014 KABUPATEN BANDUNG Indikator. Prakiraan Maju Rencana Tahun Tahun 2014

11. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

Penjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :

Prakiraan Maju Rencana Tahun Tahun 2013 Kebutuhan Dana/ Kinerja Program /Kegiatan Lokasi Target capaian kinerja pagu indikatif

LAPORAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH

KATA PENGANTAR. Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 ini

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS TAHUNAN TAHUN 2012

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun Target Capaian Kinerja. Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 36 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 861 TAHUN 2011 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG

PENERAPAN SAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

Tabel 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan. Pencapaian Renstra SKPD s.d Tahun Kabupaten Bandung

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d Tahun 2012 Realisasi Capaian Program dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) Sasaran 1.1

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL. Halaman 67

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

IKHTISAR EKSEKUTIF LKIP 2016

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2017

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BAB I PENDAHULUAN. untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan. Selama ini data

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT PENETAPAN KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2014

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DALAM BINGKAI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. Oleh : Taufiqurrohman, SH, M.Si

PERSEN TASE (%) Kantor Perpustakaan dan Arsip ,04 JUMLAH ,04

URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN KONDISI UMUM

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

DASAR HUKUM PELAKSANAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BAGI PETUGAS REGISTRASI DESA/KELURAHAN

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL WALIKOTA MADIUN,

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016

Bagian Keenam DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 90

BAB I PENDAHULUAN. bertanggungjawab, responsif, efektif dan efisien. e-government memanfaatkan

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BLITAR

DASAR HUKUM PELAKSANAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BAGI PETUGAS REGISTRASI DESA/KELURAHAN

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA 2017

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 64 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pertimbangan keuangan daerah dan pusat, serta

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL. c) Dampak (dijelaskan dengan narasi yang didukung dengan data)

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan SKPD 1

UU ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UU 23 TAHUN 2006 DIPERBAHARUI UU 24 TAHUN 2013

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

4.1.10 URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 4.1.10.1 KONDISI UMUM Reformasi pelayanan publik dimulai dari aspek yang paling mendasar yaitu reformasi pola pikir (paradigma) penyelenggara pelayanan publik. Reformasi paradigma ini adalah penggeseran pola penyelengara pelayanan publik dari semula berorientasi pemerintah sebagai penyedia menjadi menjadi pelayan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat sebagai pengguna. Kualitas penyelenggaraan pelayanan publik adalah indikator penting apakah penyelengaraan kewenangan pemerintah dan aparatur sudah berjalan dengan baik. Dengan kata lain kualitas pelayanan publik adalah pertanda langsung tercapai atau tidaknya kepemerintahan yang baik Dalam penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan yang transparan, profesional dan tanpa diskriminasi di bidang pendaftaran penduduk dan catatan sipil sebagai prioritas utama. Perumusan kebijakan kependudukan senantiasa diarahkan pada penyelenggaraan pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan dengan pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas serta pengarahan mobilitas, sehingga hasil pengelolaan administrasi dan informasi kependudukan selanjutnya dapat digunakan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan daerah. Adapun potensi penduduk di Kota Semarang pada tahun 2013 sebesar 1.741.824 jiwa, sedangkan tahun 2012 sebesar 1.719.228 jiwa, terdapat peningkatan jumlah penduduk sebesar 22.596 atau sebesar 1,30 % yang disebabkan karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah, datang (LAMPID) dalam tahun 2013. Pontensi jumlah penduduk tersebut memerlukan pelayanan tertib administrasi kependudukan yang berkualitas. Dengan adanya program aplikasi SIAK online diharapkan dapat meningkatkan kualitas data penduduk sebagai sarana pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan. 4.1.10.2 KEBIJAKAN PROGRAM Pengelolaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik menuju pelayanan prima. H a l - 225

Kebijakan pada Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil diarahkan pada penyelenggaraan urusan pemerintahan umum bidang administrasi kependudukan dan pelayanan publik. Menindaklanjuti hal tersebut, sebagai upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan dalam rangka tertib administrasi kependudukan dilaksanakan program program sebagai berikut : 1) Program-program Penunjang, yang meliputi: a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran guna menunjang pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil. b) Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana operasional yang memenuhi syarat guna menunjang pelaksanaan pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil. c) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaporan capaian kinerja kegiatan dan keuangan dalam pengelolaan anggaran. 2) Program Pelaksanaan Urusan yaitu Program Penataan Administrasi Kependudukan Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan penataan administrasi kependudukan khususnya dalam penyelenggaraan pelayanan publik bidang administrasi kependudukan. 4.1.10.3 PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1.10.3.1 PENDANAAN Program dan kegiatan dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2013 dilaksanakan dengan alokasi dana yang disediakan sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini: PROGRAM PERSENTASE (%) SKPD: DISPENDUKCAPIL 1 Program Penunjang 4. 685.479.000 4.616.252.278 98,52 2 Program Pelaksanaan Urusan 2.314. 685.000 2.185.392.598 98, 68 JUMLAH 7.000.164.000 6.801. 644.876 98,57 H a l - 226

Anggaran Program Penujang Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut: KEGIATAN SKPD: DISPENDUKCAPIL 1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik PERSEN TASE (%) 708.328.800 708.249.125 99,99 2 Penyediaan Jasa Perijinan Kendaraan Dinas 10.000.000 9. 642.300 96,42 3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 89.250.000 89.000.000 99,72 4 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 99.700.000 99.550.000 99,85 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 470.255.000 470.254.070 99.99 6 Penyediaan Barang Cetakan dan 1. 608.160.000 1. 602.759.025 97,00 Penggandaan 7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / 25.358.000 25.358.000 100,00 Penerangan Bangunan Kantor 8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan 18.000.000 18.000.000 100,00 Kantor 9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 56.286.000 56.285.953 99,99 10 Penyediaan Makanan dan Minuman 41.500.000 41.500.000 100,00 11 Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke 123.267.900 120.267.900 97,56 Luar Daerah JUMLAH PROGRAM 3.250.237.800 3.243.866.373 99.78 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut: KEGIATAN PERSEN TASE (%) SKPD: DISPENDUKCAPIL 1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 170.000.000 164. 646.000 96,85 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 267.500.000 263.860.500 98, 64 3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 190.000.000 189.528.400 99,75 4 Pengadaan Mebeleur 44.000.000 37. 600.000 85,45 5 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 142.736.000 139.500.000 97,73 6 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan 314.983.200 271.809.505 86,29 Dinas / Operasional 7 Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 25.000.000 25.000.000 100 8 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan 75.000.000 74.969.500 99,96 Gedung Kantor 9 Pembuatan Pagar Kantor 86.000.000 85.500.000 99,42 10 Pembangunan Gardu Jaga 40.000.000 39.950.000 99,88 JUMLAH PROGRAM 1.355.219.200 1.292.363.905 95,36 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut : KEGIATAN SKPD: DISPENDUKCAPIL 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD PERSEN TASE (%) 17.040.000 17.040.000 100,00 H a l - 227

KEGIATAN PERSEN TASE (%) 2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir 24.870.000 24.870.000 100,00 Tahun 3 Penunjang Kinerja PA, KPA, Bendahara dan 38.112.000 38.112.000 100,00 Pembantu Bendahara JUMLAH PROGRAM 80.022.000 80.022.000 100,00 Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Program Penataan Administrasi Kependudukan Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut : KEGIATAN SKPD: DISPENDUKCAPIL 1 Pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu 2 Koordinasi pelaksanaan Kebijakan Kependudukan 3 Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan 4 Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat 5 Peningkatan pelayanan publik dalam bidang PERSEN TASE (%) 19.875.000 19.447. 605 97,85 75. 675.000 74.541.000 98,50 22.320.000 22.319.950 99,99 49.725.000 46.855.000 94,22 1.206.270.000 1.196.150.993 99,16 kependudukan 6 Pengembangan database kependudukan 32. 650.000 32. 650.000 100,00 7 Penyusunan Kebijakan Kependudukan 21.375.000 21.375.000 100,00 8 Sosialisasi Kebijakan Kependudukan 70. 670.000 70.170.000 99,29 9 Peningkatan kapasitas kelembagaan 301.200.000 296. 671.250 98,50 kependudukan 10 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 27.850.000 27.850.000 100,00 11 Penerapan KTP Berbasis NIK Nasional 324.330.000 312.096.800 96,00 12 Pengembangan SMM ISO 9001 : 2008 62.545.000 62.395.000 99,76 SKPD: BAG.TATA PEMERINTAHAN 13 Monitoring, Evasluasi dan Pelaporan Pengelolaan Administrasi kependudukan 100.000.000 85.085.500 85,08 JUMLAH PROGRAM 2.314. 685.000 2.270.478.098 98,09 4.1.10.3.2 HASIL YANG DICAPAI Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja berikut : 1) Database Kependudukan. Pemerintah Kota Semarang dalam rangka Penataan Administrasi Kependudukan memiliki 3 aplikasi yaitu Database SIAK, Database Penduduk Sementara dan Database Penduduk Asing.: H a l - 228

a) Database SIAK; Database SIAK merupakan database yang mengorganisasi skema atau memodelkan database yang dalam pembangunan Sistim Informasi Kependudukan dimanfaatkan untuk diolah menjadi suatu informasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Database SIAK digunakan sebagai sarana utama penunjang pelayanan administrasi kependudukan khususnya - pencetakan dokumen administrasi kependudukan. - sarana informasi kependudukan yang dapat memberikan angka statistik mengenai kependudukan meliputi : o Data berdasarkan jenis kelamin, agama, kelompok umur, pendidikan dan pekerjaan. o Data berdasarkan kartu keluarga per Kecamatan dalam periode tertentu. Sampai dengan tahun 2013 pemanfaatan dan pengelolaan database SIAK telah dilakukan untuk beberapa kegiatan antara lain: 1. Buku Induk Kependudukan (BIP). 2. DP4 Pemilu. 3. DRT (Daftar Rumah Tangga) untuk pemuktahiran data 4. Data urbanisasi penduduk. 5. Proyeksi Penduduk. 6. Statistik Kependudukan. Untuk proses transaksi data kependudukan dengan mengunakan database SIAK yaitu: 1. Surat Pindah Penduduk : 21.825 lembar / tahun 2. Surat Kedatangan Penduduk : 22.119 lembar / tahun 3. Updating Data : 43.583 data / tahun b) Database Penduduk Sementara Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara yang melakukan permohonan percetakan Surat Keterangan Tinggal Tetap (SKTT) dan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). H a l - 229

c) Database Penduduk Asing. Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan permohonan percetakan KTP WNA Sementara. 2) Tingkat Validasi Database Kependudukan. Dengan adanya penerapan sistem aplikasi SIAK Online maka tingkat validasi dan akurasi database penduduk pada tahun 2013 mencapai 94%. sedangkan sisanya sebesar 6% merupakan data kemungkinan ganda dan data rusak (data yang karena kesalahan proses pelaporan, misalnya kepala keluarga/header KK meninggal/pindah, namun tidak melakukan perubahan susunan, sehingga data anggota keluarga rusak), dan data yang sedang dalam proses transaksi LAMPID (lahir, mati, pindah dan datang). 3) Jumlah Warga Kota Semarang. Potensi penduduk yang tercatat di Kota Semarang pada tahun 2013 sebesar 1.741.824 jiwa, sedangkan tahun 2012 sebesar 1.719,228 jiwa sehingga terdapat peningkatan penduduk sebesar 22.597 jiwa atau sebesar 1,30 % karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah, datang (LAMPID) 4) Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP. Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk Jumlah Penduduk yang memiliki KTP = x 100% Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah 1.213.961 = x 100% = 96 % 1.264.542 Berdasarkan data permohonan pelayanan KTP, maka capaian kepemilikan KTP pada tahun 2013 adalah 1.213.961 orang atau sebesar 96 % dari jumlah wajib KTP sebesar 1.264.542 orang. Sedangkan sejumlah 50.581 orang atau 4 % adalah jumlah penduduk mutasi dan wajib KTP pemula yang belum memiliki KTP. H a l - 230

5) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang. Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah kepala keluarga di Kota Semarang sebanyak 525.894 kepala keluarga. Terdapat peningkatan jumlah dari tahun 2012 sebesar 2,47% atau bertambah 12.678 kepala keluarga dari tahun 2012 sebesar 513.216 kepala keluarga. 6) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu Keluarga. Rasio keluarga berkk (Kartu Keluarga). Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga Jumlah kepala keluarga 525.894 525.894 = 100 % Dari sejumlah kepala keluarga sebesar 525.894 Kepala Keluaraga sampai akhir tahun 2013 telah seluruhnya memiliki kartu keluarga (KK). 7) Jumlah bayi berakta kelahiran di Kota Semarang Rasio bayi berakta kelahiran. Jumlah bayi yang berakta kelahiran Jumlah kelahiran bayi 19.443 = x 100 = 92% 21.100 Artinya bahwa pada tahun 2013, dari 100 bayi terdapat 8 bayi yang belum berakta kelahiran sedangkan bayi yang memiliki akta kelahiran capaiannya 92 % atau 92 bayi berakta kelahiran per satuan penduduk. 8) Jumlah pasangan berakta nikah (bagi non muslim) Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam). Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah Jumlah penduduk yang telah menikah 91.234 H a l - 231

= 100% 91.234 Artinya bahwa seluruh pasangan menikah non muslim telah mencatatkan perkawinanya dan berakta perkawinan. 9) Jumlah kepemilikan akta kelahiran per 1000 orang. Jumlah penduduk yang memiliki akta kelahiran = x 1000 Jumlah penduduk 1.147.080 = x 1000 = 658 per 1000 1.741.824 Artinya bahwa dalam tahun 2013, dari 1000 penduduk terdapat 658 penduduk yang memiliki akta kelahiran dan sisanya 342 orang tidak memiliki akta kelahiran 10) Jumlah penduduk bernik (Nomor Induk Kependudukan). Jumlah penduduk bernik Jumnlah penduduk 1.741.824 = 100% 1.741.824 Artinya bahwa pada tahun 2013, seluruh penduduk Kota Semarang telah memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan) 11) Jumlah pasangan cerai berakta perceraian (bagi non muslim) Jumlah pasangan cerai berakta perceraian Jumlah pasangan cerai 3.887 = 100% 3.887 Artinya bahwa pada tahun 2013, seluruh pasangan cerai di Kota Semarang telah memiliki akta perceraian. 12) Jumlah penduduk meninggal berakta kematian. Jumlah penduduk meninggal berakta kematian Jumlah penduduk meninggal H a l - 232

1.800 = 31 % 5.862 = 31 % Artinya bahwa pada tahun 2013, dari 100 penduduk yang meninggal 31 orang telah memiliki akta kematian sedangkan sisanya sejumlah 69 orang tidak memiliki akta kematian. 13) Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah Kecamatan. Sesuai standarisasi gedung TPDK Kecamatan dari Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil maka spesifikasi ruang pelayanan di 16 TPDK Kecamatan diupayakan sesuai dengan standarisasi tersebut. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang telah memiliki 11 (sebelas) gedung yang sesuai standar yaitu di Kecamatan Banyumanik, Tembalang dan Ngaliyan (tahun anggaran 2011), Kecamatan Semarang Timur, Gunung Pati, Mijen dan Genuk (tahun anggaran 2012) sedangkan untuk pada tahun anggaran 2013 telah diserahterimkan 4 gedung TPDK Kecamatan lainya yang dibangun oleh Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang yaitu di Kecamatan Pedurungan, Semarang Utara, Semarang Barat dan Semarang Selatan. 14) Jenis Pelayanan Administrasi Kependudukan. Dalam tabel jumlah penerimaan jenis pelayanan administrasi kependudukan, capaian pelayanan tahun 2013 disebabkan pada meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan, dan pengembangan teknologi yang diterapkan pada penyelenggaraan pelayanan sebagai berikut : a. Sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum. b. Sejak 1 Oktober 2010 telah menerapkan program aplikasi ke SIAK Online yang lebih akuntabel sehingga meminimalisir kesalahan proses cetak, karena tidak perlu konsolidasi data antara server TPDK Kecamatan dengan Dinas, yang sebelumnya proses konsolidasi data H a l - 233

sering mengalami kegagalan dan menimbulkan kerusakan pada data penduduk. Hal tersebut dapat memunculkan adanya kemungkinan data ganda dalam database kependudukan, selain itu kegagalan konsolidasi data juga menyebabkan tidak sinkronnya antara server di TPDK Kecamatan dengan Dinas, dampak dari itu proses cetak KK banyak mengalami kesalahan. 15) Jumlah Warga Miskin yang Mendapat Pembebasan Retribusi. Pemberian pembebasan Retribusi biaya cetak KK, KTP dan Akta Kelahiran bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu kebijakan Walikota Semarang dan merupakan program yang berkelanjutan dari tahun ke tahun. Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, adalah sebagai berikut : JUMLAH PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KK, KTP DAN AKTA KELAHIRAN BAGI WARGA MISKIN TAHUN 2012 2013 TAHUN JENIS PERMOHONAN JUMLAH PERMOHONAN JUMLAH RUPIAH 2012 Kartu Keluarga 9.851 98.510.00 Kartu Tanda Penduduk 12.981 49.050.000 Akta Kelahiran 142 7.100.000 2013 Kartu Keluarga 6.290 62.900. 000 Kartu Tanda Penduduk 5.592 279. 600.000 Akta Kelahiran 840 42.000.000 Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013 16) Kegiatan Penerapan KTP_EL (semula disebut E_KTP) di Kota Semarang. Perubahan sebutan E_KTP menjadi KTP_EL sesuai dengan UU no. 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas UU no 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan disebutkan sebagaimana dalam pasal 1 no 14 yaitu Kartu Tanda Penduduk Elektronik selanjutnya disingkat KTP_EL adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi Chip yang merupakan Identitas Resmi Penduduk sebagau bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana. Kegiatan penerapan KTP_EL di Kota Semarang pada tahun 2013 terdiri dari : a. Perekaman data penduduk Kegiatan perekaman data penduduk dilaksanakan setiap hari di 16 Kecamatan dengan target target 1.205.691 wajib KTP_EL. Capaian H a l - 234

perekaman KTP_EL pada tahun 2013 mencapai 1.061.601 wajib KTP_EL atau 88,05% meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 85,31%. Percepatan pencapaian target perekaman KTP_EL dilakukan melalui penyisiran Wajib KTP_EL yang belum melaksanakan perekaman di lingkungan sekolah dan kelurahan. KECAMATAN ENROLLMENT KTP_EL TAHUN 2013 JUMLAH WAJIB KTP TOTAL ENROLL % 1 Semarang Tengah 57.519 44.699 77,71% 2 Semarang Utara 101.885 81.456 79,95% 3 Semarang Timur 65.900 58.452 88,70% 4 Gayamsari 56.474 79.907 141,49% 5 Genuk 65.060 62.796 96,52% 6 Pedurungan 134.298 107.755 80,24% 7 Semarang Selatan 63.543 57.577 90,61% 8 Candisari 64.596 57.048 88,32% 9 Gajahmungkur 47.320 39.753 84,01% 10 Tembalang 109.719 88.748 80,89% 11 Banyumanik 101.344 84.338 83,22% 12 Gunung Pati 58.864 53.915 91,59% 13 Semarang Barat 122.906 104.265 84,83% 14 Mijen 41.787 38.251 91,54% 15 Ngaliyan 90.691 74.235 81,85% 16 Tugu 23.785 29.133 122,48% JUMLAH 1.205.691 1.062.328 88,11% Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013 b. Distribusi hasil cetak KTP_EL Pencetakan KTP_EL sampai dengan akhir tahun 2013 merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri sehingga Kota Semarang hanya dapat menunggu kiriman hasil cetak KTP_EL dari Kementrian Dalam Negeri. Upaya dalam rangka percepatan pencapaian target distribusi hasil cetak KTP_EL hanya dapat dilakukan dengan senantiasa melakukan koordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri. Adapun penerimaan hasil cetak KTP_EL yang sudah didistribusikan kepada warga masyarakat sampai dengan akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut: H a l - 235

REKAPITULASI PENERIMAAN HASIL CETAK KTP_EL TAHUN 2013 PENERIMAAN TOTAL KECAMATAN CETAK ENROLL KTP_EL % 1 Semarang Tengah 44.699 44.277 99 2 Semarang Utara 81.456 82.136 101 3 Semarang Timur 58.452 53.119 91 4 Gayamsari 79.907 47.266 59 5 Genuk 62.796 60.879 97 6 Pedurungan 107.755 117.355 109 7 Semarang Selatan 57.577 47.874 82 8 Candisari 57.048 54.564 96 9 Gajahmungkur 39.753 39.257 99 10 Tembalang 88.748 101.266 114 11 Banyumanik 84.338 88.925 105 12 Gunung Pati 53.915 53.933 100 13 Semarang Barat 104.265 104.412 101 14 Mijen 38.251 36.532 95 15 Ngaliyan 74.235 82.882 112 16 Tugu 29.133 19.780 68 JUMLAH 1.062.328 1.034.457 98 Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013 4.1.10.4 PERMASALAHAN Permasalahan dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu: 1) Elektronik arsip yang ada pada saat ini masih dalam tahap pembangunan khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang bersifat arsip aktif untuk lebih memudahkan dalam pencarian dokumen. 2) Masih adanya pemahaman yang kurang dari sebagian masyarakat tentang pentingnya ketersediaan data penduduk yang akurat dan mutakhir yang dapat digunakan untuk verifikasi pelayanan publik dan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan. 3) Penerapan KTP_EL tahun 2013 masih bergantung pada Pemerintah Pusat, sehingga masih banyak kendala untuk mencapai target dalam penerbitan KTP_EL. H a l - 236

4.1.10.5 RENCANA TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut yang akan ditempuh untuk mengatasi permasalahan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu: 1. Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen akta catatan sipil secara bertahap dan kontinyu. 2. Mengintensifkan sosialisasi mengenai kebijakan dan peraturan perundang-undangan tentang administrasi kependudukan, sehingga masyarakat mengerti akan arti pentingnya keakuratan/kelengkapan data kependudukannya serta melakukan updating data kependudukan untuk pembenahan database. 3. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri untuk persiapan penerbitan KTP_EL di daerah. Sementara pencetakan KTP_EL masih belum diserahkan kewenanganya kepada daerah, berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Peraturan Presiden Nomor Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional ditetapkan bahwa penerbitan KTP non elektronik berlaku sampai dengan 31 Desember 2014, sehingga Pemerintah Kota Semarang masih mengajukan usulan anggaran untuk penyelengaraan pelayanan KTP non elektronik pada tahun anggaran 2013. Selain itu untuk persiapan penerapan KTP_EL telah dipersiapkan dengan pengadaan alat cetak dan perlengkapan penunjang lainnya pada tahun 2013 dan 2014 sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat.. 4.1.10.6 PRESTASI/PENGHARGAAN Prestasi / penghargaan yang diperoleh Kota Semarang dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2013 yakni oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang adalah: Pelayanan di Bidang Pencatatan Sipil pada tahun 2013, berhasil mempertahankan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. H a l - 237