KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN Jakarta, Maret

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN Jakarta, Mei 2014

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN 2015/16

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN 2013/2014 KABUPATEN KARANGASEM

Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 INDIKATOR PENDIDIKAN

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH PEMERINTAH   

KOMPILASI DATA PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KOTA SEMARANG JAWA TENGAH TAHUN 2014/2015 PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN 2015/2016 KABUPATEN/KOTA. PROVINSI...

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

INFOGRAFI PENDIDIKAN Tahun 2011/2012 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN TAHUN 2013

PENYUSUNAN PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN 2015/2016

KEBERHASILAN PROGRAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN TAHUN 2011/2012

ANALISIS KINERJA PENDIDIKAN PROVINSI ACEH

Tabel 1.1 Standar untuk Melakukan Konversi Masing-masing Indikator

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

ANALISIS kinerja Pendidikan provinsi bengkulu

MISI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KETERCAPAIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BERDASARKAN MISI PENDIDIKAN 5K: KASUS KABUPATEN NABIRE, PROVINSI PAPUA TAHUN 2010/2011

ANALISIS kinerja Pendidikan Provinsi nusa tenggara barat

PROFIL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2016

PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU I)

PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU II)

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 1999/ /2012 BUKU 1

KEBERHASILAN PROGRAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2015/2016

PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU III)

KINERJA PENDIDIKAN PROVINSI BENGKULU

TAMAN KANAK-KANAK Tabel 5 : Jumlah TK, siswa, lulusan, Kelas (rombongan belajar),ruang kelas, Guru dan Fasilitas 6

MISI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Ikhtisar Data Pendidikan Nasional

IKHTISAR DATA PENDIDIKAN TAHUN 2011/2012

IKHTISAR DATA PENDIDIKAN TAHUN 2012/2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN 2013

RAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE 53 KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro

Ikhtisar Data Pendidikan Nasional Tahun 2007/2008

LAPORA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 (LAKIP)

METODE PENELITIAN. (time series),berupa data tahunan dalam kurun waktu periode Data

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI :

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS Identifikasi Isu-Isu strategis Lingkungan Internal

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

TERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, UNTUK MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal.

KONDISI AWAL TAHUN % 62.00% 50.00% 55.00% 98.40% % % 97.00%

KATA PENGANTAR. Prof. Dr. Dodi Nandika, MS RENCANA STRATEGIS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun)

LPF 7. PENYUSUNAN RENCANA PEMANTAUAN & EVALUASI 120 menit

Statistik Pendidikan Dasar Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

KAJIAN PENGELUARAN PUBLIK INDONESIA: KASUS SEKTOR PENDIDIKAN

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN HAK ATAS PENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

TABEL 31 JUMLAH DANA MENURUT SUMBER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009/2010

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh

RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kemdiknas

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. DANA ALOKASI KHUSUS FISIK KEMENDIKBUD Jakarta, 10 April 2017

KEBIJAKAN SARANA PRASARANA UNTUK SEKOLAH SWASTA

PROFIL PENDIDIKAN KOTA MATARAM

STATISTIK PENDIDIKAN DAN INDIKATOR BERWAWASAN GENDER

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi. Waktu dan tempat pembuatan informasi. Banda Aceh, 2012

B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

Misi 4. Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang Berkualitas tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

2.4 Kerangka Teori dan Pertanyaan Penelitian... 47

SASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A,

2) Pendidikan Menengah. rasio guru dan murid. a) Angka Partisipasi Sekolah (APS)

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pasal 2. permen_14_2008

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

KAJIAN KEBUTUHAN PRASARANA SEKOLAH DI KOTA MALANG BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data sekunder (Time Series) dari

KINERJA PENDIDIKAN KESETARAAN SEBAGAI SALAH SATU JENIS PENDIDIKAN NONFORMAL *) THE PERFORMANCE OF EQUALITY EDUCATION AS A TYPE OF NON FORMAL EDUCATION

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktor-faktor penyebab..., Rika Aristi Cynthia, FISIP UI, Universitas Indonesia

STATISTIK DAN INDIKATOR PENDIDIKAN BERWAWASAN GENDER TAHUN 2011/2012

Mengeluarkan uang dalam rangka membiayai proses pendidikan adalah investasi yang sangat menguntungkan dan dapat dinikmati selama-lamanya.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jakarta, November 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah. Kabupaten Gowa ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah

Oleh: Ida Kintamani. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jakarta, November 2015

PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MASYARAKAT

Profil Pendidikan 2014

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti

Transkripsi:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN Jakarta, Maret 2015 1

A. KONSEP PROFIL PENDIDIKAN B. VISI KEMDIKNAS 2014 C. MISI PENDIDIKAN 5K D. INDIKATOR PENDIDIKAN BERDASARKAN MISI 5K E. STANDAR INDIKATOR (FORMAL) F. ANALISIS INDIKATOR (FORMAL) G. PERHITUNGAN INDIKATOR 2

Rencana Strategi (Renstra) Tiga Pilar Kebijakan Pendidikan Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan Pilar 1 Peningkatan Mutu, Relevansi, Daya Saing Pendidikan Pilar 2 Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Citra Publik Pilar 3 Misi Pendidikan: 5 K Misi K1 Ketersediaan layanan pendidikan Misi K2 Keterjangkauan layanan pendidikan Misi K3 Kualitas layanan pendidikan Misi 4 Kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan Misi 5 Kepastian memperoleh layanan pendidikan Renstra 2010-2014 3

DATA 1. Satuan terkecil yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf atau simbol, yang menggambarkan nilai suatu variabel dan sesuai dengan keadaan (data mentah). 2. Besaran tersebut belum berarti jika belum dilakukan pengolahan. INDIKATOR 1. Sesuatu yang dapat memberikan petunjuk besaran kuantitatif suatu konsep untuk mengukur masukan, proses, dan keluaran. 2. Perbandingan antara dua atau lebih variabel pendidikan sehingga dapat dilakukan interpretasi. 4

NONPENDIDIKAN 1. Kepadatan penduduk 2. % Penduduk tk pend 3. Angka buta/melek huruf 4. % Angkatan/bukan angkatan kerja 5. % Penduduk miskin 6. % Penduduk mnr mata pencaharian 7. % Penduduk agama PENDIDIKAN 1. Indikator Misi K1 Ketersediaan 2. Indikator Misi K2 Keterjangkauan 3. Indikator Misi K3 Kualitas & relevansi 4. Indikator Misi K4 Kesetaraan 5. Indikator Misi K5 Kepastian Renstra Pendidikan 2010-2014 5

Terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif. 6

1. Tersedia merata di seluruh pelosok nusantara. 2. Terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat 3. Berkualitas dan relevan dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat dan dunia usaha dan dunia industri lain 7

4. Setara bagi warganegara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang, sosial budaya, ekonomi, geografi, gender, dsb. 5. Menjamin kepastian bagi warganegara Indonesia mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat dan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) 8

MISI K1 KETERSEDIAAN Meningkatkan KETERSEDIAAN layanan pendidikan. Sebagai upaya menyediakan sarana-prasarana dan infrastruktur satuan pendidikan (sekolah) dan penunjang lainnya. MISI K2 KETERJANGKAUAN Memperluas KETERJANGKAUAN layanan pendidikan. Mengupayakan kebutuhan biaya pendidikan yang terjangkau oleh masyarakat. 9

MISI K3 KUALITAS Meningkatkan KUALITAS/MUTU dan relevansi layanan pendidikan. Sebagai upaya mencapai kualitas pendidikan yang berstandar nasional dalam rangka meningkatkan mutu dan daya saing bangsa. MISI K4 KESETARAAN Mewujudkan KESETARAAN dalam memperoleh layanan pendidikan tanpa membedakan layanan pendidikan antarwilayah, suku, agama, status sosial, negeri dan swasta, serta gender. 10

MISI K5 KEPASTIAN Menjamin KEPASTIAN memperoleh layanan pendidikan. Adanya jaminan bagi lulusan sekolah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya atau mendapatkan lapangan kerja sesuai kompetensi. 11

Misi No. Jenis Indikator Satuan Penjelasan Misi K1 1 Rasio S/K kelas Rasio Siswa per Kelas Ketersediaan 2 Rasio K/RK ruang kelas Rasio Kelas per Ruang Kelas Layanan 3 % Perpustakaan persentase % Perpustakaan 4 % Ruang UKS persentase % Ruang UKS 5 % R. Komputer persentase % Ruang Komputer 6 % Tempat Olahraga persentase % Tempat Olahraga 7 % Laboratorium persentase % Laboratorium Misi K2 1 TPS siswa Tingkat Pelayanan Sekolah Kesetaraan 2 DT siswa Daerah Terjangkau Layanan 3 SB rupiah Satuan Biaya Misi K3 1 % SB TK persentase % Siswa Baru TK Kualitas 2 % GL persentase % Guru Layak Layanan 3 R-S/G guru Rasio Siswa per Guru 12

Misi No. Jenis Indikator Satuan Penjelasan Misi K3 4 AL persentase Angka Lulusan 5 AU persentase Angka Mengulang 6 APS persentase Angka Putus Sekolah 7 % RKb persentase % Ruang Kelas baik 8 % Perpus baik persentase % Perpustakaan baik 9 % RUKS baik persentase % Ruang UKS baik 10 % RKom baik persentase % Ruang Komputer baik 11 % Lab baik persentase % Laboratorium baik Misi K4 1 PG APK persentase Perbedaan Gender APK Kesetaraan 2 IPG APK indeks Indeks Paritas Gender APK Layanan 3 % S-Swt persentase % Siswa Swasta Misi K5 1 APK persentase Angka Partisipasi Kasar Kepastian Angka Masukan Murni (SD)/ 2 AMM/AM persentase Memperoleh Angka Melanjutkan Layanan Angka Bertahan Tingkat 5 (SD)/ 3 AB5/AB persentase Angka Bertahan 4 RLB tahun Rata-rata Lama Belajar 13

Misi No. Jenis Indikator Satuan SD SMP SM Dikdasmen Penjelasan Misi K1 1 Rasio S/K Siswa 32 36 36 - Permendikbud 23/2013, 24/2007 (SMA) & 40/2008 (SMK) 2 Rasio K/RK Kelas 1 1 1 1 Ideal 3 % Perpustakaan Persentase 100 100 100 100 Ideal 4 % Ruang UKS Persentase 100 100 100 100 Ideal 5 % R. Komputer Persentase 100 100 100 100 Ideal 6 % Tempat Olahraga Persentase 100 100 100 100 Ideal 7 % Laboratorium Persentase - 100 100 100 Ideal Misi K2 1 TPS Siswa 52 81 62 59 Angka nasional 2013/2014 2 DT Siswa 183 375 546 258 Angka nasional 2013/2014 3 SB Rupiah 828,000 1,014,000 1,428,000 - SD, SMP, & SM 70% dr BOS 2014 Misi K3 1 % SB TK Persentase 100 - - - Ideal 2 % GL Persentase 100 100 100 100 Ideal 3 R-S/G Siswa 16 15 12 - Angka nasional 2013/2014 14

Misi No. Jenis Indikator Satuan SD SMP SM Dikdasmen Penjelasan 4 AL Persentase 100 100 100 100 Ideal 5 AU Persentase 0 0 0 0 Ideal 6 APS Persentase 0 0 0 0 Ideal 7 % RKb Persentase 100 100 100 100 Ideal 8 % Perpus baik Persentase 100 100 100 100 Ideal 9 % RUKS baik Persentase 100 100 100 100 Ideal 10 % RKom baik Persentase 100 100 100 100 Ideal 11 % Lab baik Persentase - 100 100 100 Ideal Misi K4 1 PG APK Persentase 0 0 0 0 Ideal 2 IPG APK Indeks 1 1 1 1 Ideal 3 % S-Swt Persentase 10.00 25.00 50.00 - Ideal Misi K5 1 APK Persentase 100 100 100 100 Ideal 2 AMM/AM Persentase 50 100 100 100 Ideal 3 AB5/AB Persentase 95 100 100 - Ideal 4 RLB Tahun 6 3 3 - Ideal 15

No. Jenis Kinerja Nilai 1 Paripurna 95.00-100.00 2 Utama 90.00-94.99 3 Madya 85.00-89.99 4 Pratama 80.00-84.99 5 Kurang kurang dari 80.00 16

KOMPOSIT INDIKATOR MISI K1 (7 JENIS) UNTUK MENGUKUR KETERSEDIAAN LAYANAN (Jumlah dari nilai konversi R-S/K, R-K/RK, %Perpus, %RUKS, %RKom, %Lab, %TOR dibagi 7) KOMPOSIT INDIKATOR MISI K2 (3 JENIS) UNTUK MENGUKUR KETERJANGKAUAN LAYANAN (Jumlah dari nilai konversi TPS, DT, SB dibagi 3) KOMPOSIT INDIKATOR MISI K3 (10 JENIS) UNTUK MENGUKUR KUALITAS/MUTU LAYANAN (Jumlah dari nilai %SB-TK, %GL, R-S/G, AL, AU, APS, %RKb, %Perpusb, %RUKSb, %Rkomb, %Labb dibagi 10) KOMPOSIT INDIKATOR MISI K4 (3 JENIS) UNTUK MENGUKUR KESETARAAN LAYANAN (Jumlah dari nilai konversi PG APK, IPG APK,%S-Swt dibagi 3) 17

KOMPOSIT INDIKATOR MISI K5(4 JENIS) UNTUK MENGUKUR KEPASTIAN LAYANAN (Jumlah dari nilai konversi APK, AMM/AM, AB5/AB, RLB dibagi 4) KOMPOSIT INDIKATOR MISI PENDIDIKAN 5 K (RATA2 SETIAP MISI) UNTUK MENGUKUR KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN DIKDASMEN KINERJA: Nilai (Misi K1+Misi K2+Misi K3+Misi K4+Misi K5) ------------------------------------------------------------- 5 18

8 G. PERHITUNGAN INDIKATOR MISI K1:KETERSEDIAAN 1 LAYANAN PENDIDIKAN 2 %T Olahraga Rasio Siswa Per Kelas MISI K1 3 7 % Laboratorium Rasio Kelas per Ruang Kelas 6 %RKomputer % RUKS % Perpustakaan 4 5 19

RASIO S/K Rasio Siswa/Kelas Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa(s) dengan jumlah kelas/kel belajar (K) R-S/K = S : K Makin tinggi rasio berarti makin padat siswa yang berada di kelas atau makin kurang jumlah ruang kelas. Untuk mengetahui rata-rata besarnya kelas RASIO K/RK Rasio Kelas per Ruang Kelas Definisi: Perbandingan antara jumlah kelas (K) dengan jumlah ruang kelas (RK) R-K/RK=- K : RK Idealnya = 1, berarti semua ruang kelas hanya digunakan sekali untuk kegiatan belajar mengajar Untuk mengetahui kekurangan/kelebihan ruang kelas. 20

% Perpustakaan %Perpustakaan Definisi: Perbandingan antara jumlah perpustakaan (Perpus) dengan jumlah sekolah (S), dinyatakan dalam persentase %Perpus=Perpustakaan: Sekolah Idealnya = 100%, berarti semua sekolah telah memiliki perpustakaan Untuk mengetahui sekolah yang belum memiliki perpustakaan. % Ruang UKS %Ruang Usaha Kesehatan Sekolah Definisi: Perbandingan antara jml ruang UKS (RUKS) dg sekolah (Sek) dinyatakan dlm % %RUKS=RUKS/Sekx 100 Idealnya =100% berarti semua sekolah memiliki ruang UKS Untuk mengetahui sekolah yang belum memiliki ruang UKS 21

%RKom %Ruang Komputer Definisi: Perbandingan antara jml ruang komputer (Rkom) dg jml sekolah (Sek) dinyatakan dlm % Rumus %Rkom=Rkom/Sekx 100 Idealnya =100% berarti semua sekolah memiliki ruang komputer. Untuk mengetahui sekolah yang belum memiliki ruang komputer : %Lab % Laboratorium Definisi: Perbandingan antara jml laboratorium (Lab) dg jml sekolah (Sek) dinyatakan dlm % %Lab=Lab/Sek(Sekx 5)x100 *) Khusus SMA sekx5 Idealnya =100% berarti semua sekolah memiliki laboratorium (khusus SMA 5 lab). Untuk mengetahui sekolah yang belum memiliki laboratorium 22

%TOR % Tempat Olahraga Definisi: Perbandingan antara jml tempat olahraga (TOR) dg jml sekolah (Sek) dinyatakan dlm % %TOR=TOR/Sek x 100 Idealnya =100% berarti semua sekolah memiliki ruang olahraga. Untuk mengetahui sekolah yang belum memiliki ruang olahraga 23

MISI K2: KETERJANGKAUAN 1 LAYANAN PENDIDIKAN 3 Tingkat Pelayanan Sekolah 1 2 Satuan Biaya MISI K2 Daerah Terjangkau 24

Definisi: TPS SD adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia masuk sekolah (6-7 tahun) terhadap sekolah ekuivalen. TPS SMP/SM adalah perbandingan antara lulusan SD/SMP terhadap sekolah ekuivalen. Sekolah ekuivalen (SE) adalah rombel dibagi 6 dengan maksud agar bisa dibandingkan antara SD, SMP, dan SM P6-7 th/lulusan j TPS j = ----------------------------- x 100 SE Makin tinggi TPS berarti makin kecil kesempatan yang diberikan kepada siswa Untuk mengetahui kesempatan yang diberikan sekolah dalam melayani penduduk usia masuk sekolah dan lulusan yang melanjutkan 25

Definisi: DT adalah perbandingan antara daerah terjangkau siswa dengan daerah terjangkau sekolah. Daerah terjangkau digunakan 6 km DT Siswa SD = 22/7x6^2 x KPUS 7-12 th DT Siswa SMP = 22/7x6^2x KPUS 13-15 th DT Siswa SM = 22/7x6^2 x KPUS 16-18 th DT Sekolah SD = 22/7x6^2 x KSek SD DT Sekolah SMP = 22/7x6^2 x KSek SMP DT Ssekolah SM = 22/7x6^2 x KSek SM Kepadatan penduduk usia sekolah (KPUS) adalah penduduk usia sekolah dibagi luas wilayah. Kepadatan sekolah (Ksek) adalah jumlah sekolah dibagi luas wilayah DT Siswa j DT j = ---------------------- DT Sekolah j Makin tinggi DT berarti jangkauan siswa makin luas Untuk mengetahui seberapa jauh sekolah dapat dijangkau oleh siswa 26

Definisi: SB adalah perbandingan antara jumlah anggaran pendidikan dari APBD (tak termasuk modal) dibagi dengan jumlah siswa. Anggaran APBD j SB j = ------------------------ x 100 Siswa j Makin tinggi SB berarti makin tinggi alokasi anggaran dari APBD sehingga makin baik Untuk mengetahui seberapa besar anggaran pendidikan yang berasal dari APBD 27

11 MISI K3: INDIKATOR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN 8 %Laboratorium baik %SB TK 2 %Guru Layak 2 10 %Ruang Komputer baik 1 MISI K3 Rasio Siswa/Guru 3 9 %Ruang UKS baik Angka Lulusan 4 %Perpustakaan baik 8 %Ruang Kelas Baik 7 Angka Putus Sekolah 6 Angka Mengulang 5 28

1. Masukan % Siswa Baru TK (%SB TK) Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa baru SD asal TK/RA/BA (SB TK ) dengan jumlah siswa baru seluruhnya (SB S ), dinyatakan dalam persentase SB TK %SB TK = ------ x 100 SB S Idealnya 100% berarti semua siswa baru adalah lulusan TK/RA/BA. Makin tinggi nilainya berarti makin baik. Untuk mengetahui mutu masukan SD 2. Proses Angka Mengulang (AU) Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa mengulang (U t ) dengan jumlah siswa tahun ajaran sebelumnya (S t-1 ), dinyatakan dalam persentase U t AU = ----- x 100 S t-1 Idealnya 0% berarti tidak ada siswa yang mengulang. Makin rendah nilainya berarti makin baik. Untuk mengetahui banyaknya siswa mengulang sehingga dapat direncanakan program remedial. 29

Angka Putus Sekolah (APS) Definisi: Perbandingan antara jumlah putus sekolah (PSt) dengan jumlah siswa tahun ajaran sebelumnya (St-1), dinyatakan dalam persentase PSt APS = ----- x 100 St-1 Idealnya 0% berarti tidak ada siswa yang putus sekolah. Makin rendah nilainya berarti makin baik. Untuk mengetahui banyaknya siswa putus sekolah sehingga dapat direncanakan program retrieval. 3. Proses Angka Lulusan (AL) Definisi: Perbandingan antara jumlah lulusan (Lt) dengan jumlah siswa tingkat tertinggi th ajaran sebelumnya (St-1), dinyatakan dalam persentase Lt AL = ----- x 100 St-1 Idealnya 100% berarti siswa tingkat tertinggi lulus semua. Makin tinggi nilainya berarti makin baik. Untuk mengetahui banyaknya siswa yang tidak lulus sehingga dapat direncanakan program remedial. 30

4. Guru % Guru layak (%GL) Definisi: %GL adalah perbandingan antara jumlah guru layak mengajar (ijazah S1/Diploma 4 &lebih tinggi) (GL) dengan jumlah guru seluruh (GS). GL %GL = --------- x 100 GS Idealnya 100% berarti semua guru mengajar telah sesuai dengan ketentuan UU No.14/2005. Makin tinggi %GL berarti makin baik. Untuk mengetahui banyaknya guru yang perlu disetarakan Rasio Siswa per Guru (R-S/G) Definisi: R-S/G adalah perbandingan antara jumlah siswa (S) dengan jumlah guru (G) S R-S/G = ------ G Makin besar nilainya makin banyak guru melayani siswa atau makin kurang guru yg ada Untuk mengetahui tambahan guru yang diperlukan 31

Prasarana (1) % Ruang Kelas baik (%RKb) Definisi: Perbandingan antara jumlah ruang kelas baik(rkb) dengan jumlah ruang kelas seluruhnya (RK), dinyatakan dalam persentase RKb %RKb = ----- x 100 RK Idealnya 100% berarti semua ruang kelas dalam kondisi baik. Makin tinggi nilainya berarti makin baik. Untuk mengetahui banyaknya ruang kelas yang rusak dan perlu rehabilitasi. % Perpustakaan baik (%Perpusb) Definisi: Perbandingan antara jumlah perpustakaan baik (Perpusb) dengan perpustakaan seluruhnya (Perpus), dinyatakan dalam persentase Perpusb %Perpus = ------------- x 100 Perpus Idealnya 100% berarti semua perpustakaan dalam kondisi baik. Makin tinggi nilainya makin baik. Untuk mengetahui banyaknya perpustakaan yng rusak dan perlu rehabilitasi. 32

Prasarana (2) % Ruang UKS baik (%RUKSb) Definisi: Perbandingan antara jumlah ruang UKS baik (UKSb) dengan jumlah ruang UKS seluruhnya (RUKS), dinyatakan dalam persentase RUKSb %RUKSb = ------------ x 100 RUKS Idealnya 100% berarti semua ruang UKS dalam kondisi baik. Makin tinggi nilainya makin baik. Untuk mengetahui banyaknya ruang UKS yang rusak dan perlu rehabilitasi. %Ruang Komputer baik (%Rkomb) Definisi: Perbandingan antara jumlah ruang komputer baik (Rkomb) dengan ruang komputer seluruhnya (RKom), dinyatakan dalam persentase RKomb %RKomb = ------------- x 100 RKom Idealnya 100% berarti semua ruang komputer dalam kondisi baik. Makin tinggi nilainya makin baik. Untuk mengetahui banyaknya ruang komputer yang rusak dan perlu rehabilitasi. 33

Prasarana (3) %Laboratorium baik (%Labb) Definisi: Perbandingan antara jumlah laboratorium baik (Labb) dengan jumlah laboratorium seluruhnya (Lab), dinyatakan dalam persentase Labb %Labb = ------------ x 100 Lab Idealnya 100% berarti semua laboratorium dalam kondisi baik. Makin tinggi nilainya makin baik. Untuk mengetahui banyaknya laboratorium yang rusak dan perlu rehabilitasi. 34

PG APK 1 3 2 %Siswa- Swasta MISI K4 IPG APK 35

Perbedaan Gender APK (PG APK) Definisi: Perbedaan APK antara Laki-laki dengan APK Perempuan PG APK = APK Laki2 APK Perempuan Contoh: PG APK SD = APK SD Laki2 - APK SD Perempuan PG APK SMP = APK SMP Laki2 - APK SMP Perempuan PG APK SM = APK SM Laki2 - APK SM Perempuan Idealnya 0% berarti tak ada perbedaan gender. Untuk mengetahui apakah perbedaan tersebut lebih banyak perempuan atau laki-laki Indek Paritas Gender APK (IPG APK) Definisi: Perbandingan antara APK Perempuan dengan APK Laki-laki IPG APK = APK Perempuan/APK Laki2 Contoh: IPG APK SD = APK SD Perempuan/APK SD Laki-laki IPG APK SMP = APK SMP Perempuan/APK Laki2 Perempuan IPG APK SM = APK SM Perempuan/APK SM Laki2 Idealnya 1 berarti ada kesetaraan gender. Untuk mengetahui apakah sudah terjadi kesetaraan gender antara lakilaki dan perempuan. 36

Definisi: %Siswa Swasta (%S-Swt) Perbandingan antara siswa swasta (S-Swt) dengan jumlah siswa seluruhnya (S), dinyatakan dalam persentase. S-Swt %S-Swt = ---------- x 100 S Makin tinggi nilainya berarti makin tinggi partisipasi swasta dalam penyelenggaraan sekolah. Untuk mengetahui besarnya partisipasi sekolah swasta dalam menampung siswa. 37

APK/APM 1 4 2 RLB MISI K5 AMM/AM AB5/AB 3 38

Definisi: APK adalah perbandingan antara siswa pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah dan dinyatakan dalam persentase. Siswa j APKj = ------------------------ x 100 Penduduk us j Makin tinggi APK berarti makin banyak anak usia sekolah yg bersekolah di jenjang pendidikan tertentu atau banyak anak di luar usia sekolah. Untuk mengetahui banyaknya siswa yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu 39

Definisi: APM adalah perbandingan antara siswa usia sekolah tertentu pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase. Siswa us j APMj = ------------------------ x 100 Penduduk us j Makin tinggi APM berarti makin banyak anak usia sekolah yg bersekolah sesuai usia resmi di jenjang pendidikan tertentu. Nilai idealnya 100%. Untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah pada jenjang yang sesuai. 40

Angka Partisipasi Kasar (APK) Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa (S) dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai (Pdd us ) dan dinyatakan dalam persentase S APK = ------- x 100 Pdd us PAUD: 0-6 th SD : 7-12 th SMP : 13-15 th SM : 16-18 th makin tinggi berarti Makin banyak penduduk Bersekolah Untuk mengetahui Banyaknya anak Bersekolah. Angka Partisipasi Murni (APM) Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa kelompok usia sekolah (S US )dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai (Pddus) dan dinyatakan dalam persentase S US APM = -------- x 100 Pdd us makin tinggi berarti Makin banyak penduduk Bersekolah dg usia sesuai Untuk mengetahui banyaknya anaknya bersekolah dengan usia yang sesuai. Angka Partisipasi Murni usia sekolah (APM US) Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa kelompok usia sekolah tertentu pd beberapa jenjang pendidikan (S US-SJ ) dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai (Pddus) dan dinyatakan dalam persentase S US-SJ APM US = -------- x100 Pdd us idealnya 100% Untuk mengetahui anak usia tertentu yang sudah Bersekolah sehingga Diketahui anak yang belum bersekolah. 41

Definisi: AMM adalah perbandingan antara jumlah siswa baru usia masuk sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia masuk sekolah dan dinyatakan dalam persentase. Siswa Baru ums j AMM j = ------------------------ x 100 Penduduk ums j Makin tinggi AMM berarti makin banyak anak yang masuk sekolah sesuai dengan ketentuan. Untuk mengetahui banyaknya anak usia masuk sekolah yang sesuai dengan ketentuan atau usia resmi masuk sekolah. 42

Definisi: AM adalah perbandingan antara jumlah siswa baru jenjang pendidikan tertentu dengan lulusan pada jenjang yang lebih rendah dan dinyatakan dalam persentase. Siswa Baru j t AM j t = ------------------------ x 100 Lulusan j(t-1) Idealnya 100%. Makin tinggi AM berarti makin banyak siswa yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan makin baik. Untuk mengetahui banyaknya lulusan yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga dapat dilakukan penanganan lebih lanjut. 43

Angka Bertahan 5 SD (AB5 SD) Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa yang dapat bertahan pada tingkat 5 SD dari kohort 1000 dibandingkan dengan tahun siswa, dinyatakan dengan persentase Jumlah Siswa Bertahan Tk 5 AB = -------------------------------------- x 100 5.000 makin mendekati 100% makin baik, untuk mengetahui siswa yg dapat bertahan sampai tk 5. Angka Bertahan (AB) Definisi: Perbandingan antara jumlah siswa yang dapat bertahan pada jenjang pendidikan sampai lulus dari kohort 1000 dibandingkan dengan tahun siswa, dinyatakan dengan persentase Jumlah Siswa Bertahan AB = ---------------------------------- x 100 3.000 Idealnya = 100% makin mendekati 100% makin baik untuk mengetahui siswa yg dapat bertahan sampai lulus. 44

Rata2 Lama Belajar (RLB) Definisi: Rata-rata lama belajar yang diperlukan siswa sampai lulus dari kohort 1000 (lulusan I x 6) + (lulusan I x 7) + (lulusan I x 8) RLBl SD = ------------------------------------------------------------- lulusan I + II + III (lulusan I x 3) + (lulusan I x 4) + (lulusan I x 5) RLB SMP/SM = ----------------------------------------------------- lulusan I+ II + III idealnya RLB SD 6 tahun dan SMP/SM 3 tahun Makin tinggi makin buruk berarti banyak siswa mengulang untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan siswa sampai lulus. 45

46