Rapat Koordinasi TKPK Tahun 2015 dengan Tema : Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2015 Soreang, 27 November 2015
KEBIJAKAN PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2005 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan; Perpres No. 15 tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Peraturan Presiden No. 166 Tahun Percepatan Penanggulangan Kemiskinan 2014 Tentang Program Permendagri No. 42 tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota Peraturan Daerah Nomor. 10 Tahun 2008 Tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Bandung. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010 2015. Keputusan Bupati Bandung Nomor : 054/Kep.528- Bappeda/2014 tentang Tim Koordinas penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Bandung.
Latar Belakang KEMISKINAN adalah isu yang KOMPLEKS dan MULTIDIMENSIONAL Definisi dan Ukuran Kemiskinan yang Baik dan Handal sangat diperlukan; * Perencanaan dan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan * Penentuan sasaran yang terukur bagi program * Penilaian efektivitas program
KABUPATEN BANDUNG (KONDISI TAHUN 2014) Laju PerPertumbuhan Penduduk Kecamatan : 31 Desa : 270 Kelurahan : 10 Luas : 1.767,93 Km 2 Penduduk Kabupaten Bandung : 3.470.393 jiwa Angka Kemiskinan (2013) : 7,94 Angka Kemiskinan (2014)* : 7,56 PDRB (2014) : Rp.72.94 Trilyun (adhb); PDRB per kapita (2014) : Rp. 21.019.333 (adhb) Inflasi (2014) : 6,5 % LPE (2014) : 5,92% IPM (2014) : 75,69% (lama) IPM (2014) : 67,78 ( metode IPM baru) RLS (2014) : 8,72 th AMH (2014) : 78,86 % AHH (2014) : 70,54 th AKI : 48 dari 57114 Kel Hidup (2014) AKB : 33,90 per 1.000 Kel Hidup (2013) APK SD : 106,89 % (2013-2014) APK SMP : 97,69 % (2013-2014) APK SMA : 51,79 % (2013-2014) 1
PROPORSI PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR LAKI LAKI DAN PEREMPUAN DAN PROPORSI PENDUDUK MENURUT USIA TAHUN 2014 * 75 + 34,219 28,201 70-74 26,064 25,017 K e l o m p o k 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 31,852 46,139 60,555 82,333 100,646 29,806 50,921 65,636 87,416 105,696 U m u r 40-44 35-39 30-34 25-29 127,343 143,606 157,870 135,188 133,907 144,427 159,773 138,393 20-24 142,451 145,435 15-19 151,091 156,759 10-14 158,997 165,628 5-9 158,770 166,158 0-4 151,809 158,287 200,000 150,000 100,000 50,000 0 50,000 100,000 150,000 200,000 Perempuan Laki laki SUMBER : BPS KABUPATEN BANDUNG
Jumlah Penduduk Miskin 6
Dari tahun-ketahun tingkat kemiskinan relatif menurun, meskipun di tahun 2012-2013 sedikit melambat, namun target RPJMD tahun 2014 sebesar 7,72 sedangkan capaian tahun 2014 di angka 7,56% ** terlampaui Sumber Data : BPS RI Tahun 2014
Posisi Pencapaian tingkat kemiskinan Kabupaten Bandung di bandingkan dengan Pencapaian Pusat dan Provinsi masih cukup Baik. Ini merupakan suatu Motivasi Untuk Kab.Bandung agar terus mengoptimalkan Akselerasi Pencapaian Tingkat Kemiskinan Di tahun 2015, Untuk Tahun 2014 Tingkat Kemiskinan Mencapai 7,56% ** (Angka sangat sementara) Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Sumber Data : BPS RI
KONDISI KEMISKINAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013 Tingkat Kemiskinan 7.94 Garis Kemiskinan (GK) Rp 256.733 Rata-Rata Pengeluaran Pendudk Di bawah Garis Kemiskinan P1 1.13 Jumlah Penduduk Di bawah Garis Kemisinan, tahun 2013 sebesar 271.700 Jiwa Pendapatan Terendah Penduduk Miskin P2 0.25 Sumber Data : BPS RI Tahun 2014
10.00 % Miskin 76 IPM 9.00 8.00 75.5 7.00 6.00 75 5.00 4.00 74.5 3.00 2.00 74 1.00 0.00 2010 2011 2012 2013 2014** % Miskin 9.29 8.99 8.33 7.94 7.56 73.5 2010 2011 2012 2013 2014 IPM 74.24 75.01 75.24 75.4 75.69 Sumber Data : BPS RI Tahun 2014
Sumber Data : PPLS 2011 SEBARAN KEMISKINAN
Menganalisa kondisi kemiskinan di Kabupaten Bandung sesuai dengan Bidang indikator Kemiskinan Menyusun Strategi penanggulangan kemiskinan daerah yang terintegrasi dengan RPJMD Melakukan advokasi pemantauan dan pengendalian program penanggulangan kemiskinan Memfasilitasi Proses Perencanaan dan Penganggaran yang Pro-Poor Oleh SKPD Terkait TKPK Kab.Bandung Menyusun dan melaporkan hasil pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di Daerah (LP2KD) Kepada Wakil Presiden PENGUATAN DATA BASE KEMISKINAN
KELOMPOK PROGRAM/KLASTER PENANGGULANGAN KEMISKINAN KELOMPOK PROGRAM/KLASTER I KELOMPOK PROGRAM/KLASTER II KELOMPOK PROGRAM/KLASTER III KELOMPOK PROGRAM /KLASTER IV Bantuan Sosial Terpadu Berbasis keluarga Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil Peningkatan dan perluasan program Pro-rakyat Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin Meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin Meningkatkan tabungan dan menjamin keberlanjutan berusaha pelaku UMK Meningkatkan sarana dan prasarana serta pelayanan kepada masyarakat miskin Karakteristik: Kegiatan program yang bersifat pemenuhan hak dasar utama individu dan rumah tangga miskin yang meliputi pendidikan, pelayanan kesehatan, pangan, sanitasi, dan air bersih. Karakteristik: Pendekatan partisipatif berdasarkan kebutuhan masyarakat, penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat, dan pelaksanaan kegiatan oleh masyarakat secara swakelola dan berkelompok. Karakteristik: Memberikan bantuan modal atau pembiayaan dalam skala mikro, memperkuat kemandirian berusaha dan akses pada pasar, meningkatkan keterampilan dan manajemen usaha. Karakteristik: Memberikan kemudahan akses pelayanan dalam rangka mensejahterakan masyarakat dan pengentasan kemiskinan Contoh : Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program BPJS, Program Beras Untuk keluarga Miskin (RASKIN) Contoh : Program Pemberdayaan Masyarakat PNPM) Mandiri Perkotaan dan Perdesaan, Program Penyediasan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Contoh : Kredit usaha Rakyat (KUR), Kredit Usaha Bersama Contoh: Program Air Bersih untuk Rakyat, Program Listrik Murah Dan Hemat, Program Peningkatan kehidupan masyarakat Miskin Perkotaan
NO Program/Kegiatan Realisasi APBD 2012 Realisasi APBD 2013 Realisasi APBD 2014 RKPD 2015 1 2 3 4 KLASTER 1. Bantuan SOSIAL Terpadu Berbasis Keluarga 381.634.004.193 299.192.480.739 459.724.589.572 180,846,620,334 Klaster 2. Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat 12.517.958.335 33.647.193.832 31.121.118.561 39,617,412,000 Klaster 3. Penanggulangan Kemiskinan Berbasis pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro Dan Kecil 15.567.711.450 19.012.182.773 30.418.868.415 20,743,466,590 Klaster 4. Penanggulangan Kemiskinan Melalui Perluasan Program Pro-Rakyat 10.288.840.950 14.379.442.290 26.011.056.340 39,242,537,600 JUMLAH TOTAL 420.008.514.928 366.231.299.634 547.275.632.888 280,450,036,524
1 Akses Pendidikan BOS, BSM Dikdas, Dikmen & PNF Non Kuota APBN 2 3 Akses Kesehatan Akses Infrastruktur BPJS DAERAH SKTM DLL RUTILAHU LISDES DLL 15
Rekapitulasi Anggaran Program Kemiskinan NO Program/Kegiatan 1 KLASTER 1. Bantuan SOSIAL Terpadu Berbasis Keluarga 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 2 Program Pendidikan Menengah 3 Program Pendidikan Non Formal 4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 5 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 6 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 7 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 8 Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 9 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (Jamkesda dan SKTM) 10 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak 12 Program Keluarga Berencana 13 Raskin 14 Program Keluarga Harapan (PKH) 2 Klaster 2. Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat 1 Program Pemberdayaan Masyarakat PNPM PERDESAAN 2 PNPM MASYARAKAT PERKOTAAN 3 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 4 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 5 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 6 (PMKS) Lainnya 7 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma 8 Program Pembinaan Anak Terlantar 9 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 10 Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)
3 Klaster 3. Penanggulangan Kemiskinan Berbasis pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro Dan Kecil 1 Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif 2 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 3 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 4 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 5 Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial 6 Program pengembangan budidaya perikanan 7 Program peningkatan produksi hasil peternakan 8 Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan (BKPPP) 9 Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan (BKPPP) 10 Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan (Distanbunhut) 11 Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan (Distanbunhut) 4 Klaster 4. Penanggulangan Kemiskinan Melalui Perluasan Program Pro-Rakyat 1 Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan 2 Program Lingkungan Sehat Perumahan 3 Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa (sanitasi air bersih)
*PENUTUP Kemiskinan tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, namun kita berkomitmen untuk melakukan upaya mengurangi melalui berbagai pendekatan Rencana Program 2016 : 1. Pelayanan gratis akte kelahiran bagi semua anak dari keluarga rentan miskin 2. Rintisan Pelayanan Terpadu Kemiskinan 3. Rintisan TKPK Kecamatan dan Desa 4. Optimalisasi tugas dan fungsi TKSK di kecamatan sebagai bagian dari PATEN 5. Raskinda (Rp. 1000,- per kg) 6. Program BSM dan PNF lebih dioptimalkan; dan Program Inovasi lainnya 15
Terima Kasih TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN Kabupaten Bandung Pemerintah Kabupaten Bandung