BAB VII ISU STRATEGIS DAN RENCANA AKSI DAERAH
|
|
- Susanti Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB VII ISU STRATEGIS DAN RENCANA AKSI DAERAH 7.1. Isu Strategis Berbagai masalah yang dialami oleh miskin menggambarkan bahwa kemiskinan bersumber dari ketidakberdayaan dan ketidakmampuan dalam memenuhi hak hak dasarnya. Ketidakmampuan dalam memenuhi hak hak dasar secara umum antara lain berkaitan dengan kegagalan kepemilikan aset, terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung, rendahnya produktifitas dan tingkat pembentukan modal, lemahnya partisipasi dalam pengambilan keputusan publik, pemanfaatan sumber daya alam yang tidak seimbang, tidak berwawasan lingkungan dan kurang melibatkan, kebijakan pembangunan yang bersifat sektoral serta lemahnya koordinasi antara instansi dalam menjamin perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar. Dari diagnosis kemiskinan juga menunjukkan beberapa penyebab utama kemiskinan yaitu pelaksanaan kebijakan, pengelolaan anggaran dan penataan kelembagaan yang kurang mendukung penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar miskin. Oleh sebab itu, penanggulangan kemiskinan perlu didukung dengan orientasi kebijakan yang menekankan perubahan dalam perumusan kebijakan, pengelolaan anggaran dan penataan kelembagaan yang mengutamakan pemenuhan hak-hak dasar. Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk percepatan penanggulangan kemiskinan dapat berjalan dengan optimal antara lain: 1. Perlunya peningkatan SDM SKPD terkait secara berkelanjutan dan komprehensif untuk menganalisa program penanggulangan kemiskinan serta pola pikir (mindset) SDM yang perlu dirubah agar mau keluar dari kemiskinan/kekurangan; 2. Perlunya ketersediaan data dan informasi terkait kondisi kemiskinan dari beberapa indikator kemiskinan seperti Kemiskinan dan Tenaga Kerja, Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur. Untuk hal tersebut diperlukan dukungan data dari BPS sebagai lembaga yang sah untuk mengeluarkan data terkait pelaksanaan pembangunan; Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun
2 3. Meningkatkan ketersediaan dan updating database kemiskinan (by name by addres) secara berkala; 4. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program penanggulangan kemiskinan secara berkala dan komprehensif; 5. Meningkatkan jaminan terlaksananya program penanggulangan kemiskinan yang tepat pada sasaran keluarga miskin. Selain dari beberapa hal yang dikemukakan di atas, berikut beberapa hal yang sangat mempengaruhi kemiskinan, dimana keadaan ini dapat dijadikan sebagai isu strategis di Kota Solok adalah: 1. Kemampuan keuangan daerah Rendahnya kemampuan keuangan daerah menyebabkan kegiatan penanggulangan kemiskinan didominasi oleh program/kegiatan penanggulangan kemiskinan yang dirancang secara nasional. Padahal petunjuk teknis program/kegiatan yang ditetapkan pusat belum tentu semuanya sesuai dengan keadaan dan permasalahan yang dihadapi di Kota Solok (daerah lain). 2. Bidang pendidikan Masih terdapatnya anak yang tidak melanjutkan sekolah karena dikeluarkan dari sekolah sebagai akibat telah melanggar tata tertib sekolah serta pemberian beasiswa tidak sejadwal dengan tahun ajaran baru sehingga tidak dapat dipergunakan semaksimal mungkin dalam rangka memenuhi kebutuhan sekolah di awal tahun pelajaran. 3. Bidang Kesehatan Dalam upaya menciptakan yang memiliki perilaku hidup bersih dan sehat, sejak tahun 2011 telah dilakukan sosialisasi anti rokok dan pada tahun 2013 diatur dalam Perwako Nomor 5 tahun 2013 tentang kawasan tanpa rokok. Masih terdapatnya yang tidak memiliki jamban sendiri. Tahun 2013 tercatat adanya jamban keluarga sebesar 86,79%. 4. Bidang Infrastruktur dasar - Masih rendahnya kesadaran dan peran serta dalam pemeliharaan dan pengelolaan saluran drainase di lingkungannya, seperti membuang sampah di saluran drainase dan mendirikan bangunan di atas saluran drainase. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun
3 - Terbatasnya dana dalam mengelola dan membangun sistem pegelolaan air bersih sehingga ada yang belum menikmati air bersih yang layak konsumsi sesuai standar kesehatan. 5. Bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan Modal yang dibutuhkan setelah diberikan pelatihan atau pengembangan bakat sangat perlu menjadi perhatian. Banyak yang telah mendapat penddikan dan pelatihan namun tidak bisa berdiri sendiri membangun usaha karena keterbatasan modal. Selain itu, perusahaan menerima tenaga kerja (karyawan) rata-rata karena adanya hubungan kekeluargaan. Dirasa akan lebih efektif anggaran yang dialokasikan untuk pelatihan digunakan untuk pembekalan tenaga kesehatan untuk ditempatkan pada rumah sakit swasta di Riau (Pekanbaru) karena peluang sangat banyak (kebutuhkan akan tenaga kesehatan cukup banyak), karena tenaga kesehatan yang langsung diarahkan kesana dengan keinginan dan prosedur pribadi tidak akan kuat mental setelah tiba disana. 6. Bidang ketahanan pangan Alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan sebagai wujud pemenuhan kebutuhan akan papan, maka mengambil fungsi lahan pertanian menjadi perumahan, karena dirasa efektif karena memanfaatkan lahan sendiri dari pada mengontrak rumah. 7.2 Rencana Aksi Daerah Tujuan dari bagian ini adalah menyusun Rencana Aksi Daerah yang merupakan penjabaran dari isu strategis dalam Matriks Rencana Aksi Daerah yang berisikan kebijakan unggulan, program, kegiatan, lokasi, SKPD pengelola, dan pagu indikatif. Rencana Aksi Daerah dalam penanggulangan kemiskinan yang dituangkan dalam bentuk matrik yang sudah sesuai dengan format RPJMD, akan memudahkan pengitegrasian program penanggulangan kemiskinan dalam RPJMD bidang penanggulangan kemiskinan dan memudahkan SKPD menerjemahkan program dan kegiatan yang berorientasi kepada penanggulangan kemiskinan dalam rencana kerja dan anggaran SKPD terkait. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun
4 Secara nasional strategi percepatan penanggulangan kemiskinan dilakukan dengan mengurangi beban pengeluaran miskin, meningkatkan kemampuan dan pendapatan miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan Usaha Mikro dan Kecil dan mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. Mengacu pada strategi secara nasional di atas, maka Visi pada Dokumen SPKD Kota Solok Tahun : Terwujudnya Penurunan Angka Kemiskinan di Kota Solok menjadi 4,96% pada tahun Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka dilakukan upaya-upaya terpadu melalui misi penanggulangan kemiskinan Kota Solok yaitu: pemahaman bidang keagamaan. 2. Meningkatkan kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar miskin dibidang kesehatan dan pendidikan. 3. Menciptakan iklim yang mampu mendorong perluasan kesempatan bekerja bagi miskin. 4. Meningkatkan pendapatan miskin melalui peningkatan keterampilan teknis berusaha. 5. Meningkatkan akses permodalan bagi miskin melalui peningkatan kapasitas lembaga ekonomi. 6. Membangun sistem perlindungan sosial bagi miskin. 7. Meningkatkan sinergitas program penanggulangan kemiskinan. Dari visi dan misi di atas dapat dijelaskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program/kegiatan yang dilaksanakan adalah: Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun
5 Tabel 7.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan dan Program/Kegiatan Visi Terwujudnya Penurunan Angka Kemiskinan di Kota Solok menjadi 4,96% pada tahun 2015 Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Kegiatan Misi 1 : Meningkatkan pemahaman bidang keagamaan peran agama sebagai pengaruh dan pendorong untuk keluar dari kemiskinan. 1. Meningkatnya kualitas kehidupan agama bagi masyrakat miskin. peran pendidikan non formal terhadap pengetahuan agama. pembinaan bagi tenaga pendidik agama. 1. Pendidikan Non Formal. 2. Manajemen pelayanan pendidikan. 1. Pemberdayaan tenaga pendidik non formal. 2. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup. 3. Penyelenggaraan malam bina iman dan taqwa siswa SMP/MTs dan SMA/MA. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun BAB VII - 5
6 Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Kegiatan Misi 2 : Meningkatkan kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar miskin bidang kesehatan dan pendidikan pelayanan bidang kesehatan bagi miskin. 1. Terwujudnya gizi cukup bagi keluarga miskin. 1. Pemenuhan kebutuhan kalori ibu hamil bagi keluarga miskin. mutu layanan kesehatan bagi miskin. 1. Promosi kesehatan dan pemberdayaan. pelayanan kesehatan miskin melalui jamkesda. 2. Meningkatkan pelayanan dan peningkatan mutu pendidikan bagi keluarga miskin. 2. Terwujudnya pemahaman pentingnya KB bagi keluarga miskin. 1. Terwujudnya pelayanan pendidikan yang baik dan bermutu. 1. Perbaikan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil pasca melahirkan dan miskin. 1. Mengoptimalkan layanan pendidikan bagi keluarga miskin. 2. Mengoptimalkan layanan pendidikan bagi kelurga miskin berprestasi. 3. Meningkatkan peran serta dalam pendidikan non formal. 2. Peningkatan bantuan makanan tambahan untuk pemenuhan gizi dan kebutuhan obat-obatan bagi kelurga miskin. mutu pelayanan KB bantuan peralatan sekolah bagi keluarga miskin. bantuan peralatan dan kelengkapan sekolah bagi keluarga miskin berprestasi. 1. Mendorong untuk mendirikan kelompok-kelompok belajar (rumah singgah) bagi keluarga miskin. 1. Perbaikan gizi 1. Program KB 2. Pelayanan Kontrasepsi 1. Pendidikan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. 1. Pendidikan menengah 1. Pembinaan anak terlantar 1. Pemberian makanan tambahan dan vitamin. 2. Perbaikan gizi siswa. 1. Pembinaan Keluarga Berencana 2. Pelayanan KB Medis Operasi 1. Penyediaan beasiswa SD/MI dan SMP/MTs. 1. Penyediaan beasiswa bagi keluarga tidak mampu. 2. Penyediaan beasiswa bagi anak terlantar. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun BAB VII - 6
7 Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Kegiatan Misi 3 : Menciptakan iklim yang mampu mendorong perluasan kesempatan bekerja bagi miskin 1.Menciptakan lapangan kerja bagi miskin. lapangan kerja. Kesempatan kerja. 1. Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja. 1. Memotivasi angkatan kerja untuk meningkatkan keterampilan. 1. Melakukan pelatihan ketenagakerjaan dan kewirausahaan. Misi 4 : Meningkatkan pendapatan miskin melalui peningkatan keterampilan teknis berusaha 1.Meningkatkan mutu dan nilai tambah usaha bagi. sumber daya, kompentensi dan daya saing pelaku usaha. 1. Memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis usaha/bisnis. 1. Memberikan motivasi dan meningkatkan kemampuan serta mengali ide produk yang akan dijual. 1. Pemberdayaan fakir miskin komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya. 1. Pelatihan keterampilan berusaha keluarga miskin. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun BAB VII - 7
8 Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Kegiatan Misi 5 : Meningkatkan akses permodalan bagi miskin melalui peningkatan kapasitas lembaga ekonomi 1.Menemukan pola yang efektif agar miskin dapat memperoleh kemudahan akses modal usaha tanpa agunan. partisipasi lembaga keuangan dalam pemberian pinjaman bagi KUBE dan LKM. akses miskin terhadap sumber daya sosial ekonomi. 1. Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM. 1. Mendorong tanggung jawab bersama melalui pola terpadu kelompok usaha bersama (KUBE) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM). 2. Peningkatan peran LKM dan pengorganisasia n KUBE secara profesional. kualitas kelembagaan koperasi 1. Pengembangan usaha ekonomi produktif dan usaha kesejahteraan sosial melalui kelompok usaha bersama bagi miskin. 1. Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro dan didirikan disetiap kelurahan untuk memfasilitasi modal bagi kelompok bersama miskin. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun BAB VII - 8
9 Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program Kegiatan Misi 6 : Membangun sistem perlindungan sosial bagi miskin 1. Melakukan pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup dan perbaikan kualitas hidup miskin. 1. Terjaminnya rasa aman dari gangguan keamanan dan tindak kekerasan. 1.Mengurangi beban pengeluaran miskin melalui perlindungan sosial berbasis keluarga. 1.Peningkatan kepedulian terhadap persoalan kependudukan (pengendalian penduduk). 1. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. 1. Pelayanan dan perlindungan sosial hukum eksploitasi perdagangan perempuan dan anak. Misi 7 : Meningkatkan sinergitas program penanggulangan kemiskinan kapasitas lembaga dan kemandirian penyandang masalah kesejahteraan sosial. 1. Menurunnya angka kemiskinan. 1. Menyediakan informasi tentang keluarga miskin secara lengkap. 1. Meng update data keluarga miskin setiap tahun. 1. Perencanaan Pembangunan bidang sosial budaya. 2. Peningkatan Ketahanan pangan. 1. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan. 2. Koordinasi Kebijakan perberasan. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun BAB VII - 9
10 Kebijakan Program Kegiatan SKPD Pengelola Bidang Pendidikan bantuan peralatan sekolah bagi keluarga miskin. 2. Peningkatan bantuan peralatan dan kelengkapan sekolah bagi keluarga miskin berprestasi. 3. Mendorong untuk mendirikan kelompokkelompok belajar (rumah singgah) bagi keluarga miskin. 1. Pendidikan wajib belajar pendidikan dasar semblan tahun 1. Pendidikan menengah 1. Pembinaan anak terlantar 1. Penyediaan beasiswa SD/MI dan SMP/MTs. 2. Penyediaan beasiswa SMP/MTs. 1. Penyediaan beasiswa bagi keluarga tidak mampu 1. Pemberian beasiswa bagi anak terlantar Tabel 7.2 Matrik Rencana Aksi Daerah 2010 Pendidikan Pendidikan Sosnaker * 2014* 2015* Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun BAB VII - 10
11 Kebijakan Program Kegiatan SKPD Pengelola Bidang Kesehatan mutu layanan kesehatan bagi miskin 2. Peningkatan bantuan makanan tambahan untuk pemenuhan gizi dan kebutuhan obat-obatan bagi keluarga miskin 3. Peningkatan mutu pelayanan KB 1. Promosi kesehatan dan pemberdayaan 1. Perbaikan gizi Pelayanan kesehatan miskin melalui jamkesda 1. Pemberian makanan tambahan dan vitamin 1. Program KB 1. Penyediaan pelayanan Keluarga Berencana dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin 2. Pelayanan kontrasepsi 1. Pelayanan KB medis operasi 2. Pengadaan alat kontrasepsi dan peralatan medis Kesehatan Kesehatan Badan KBPMP Badan KBPMP * 2014* 2015* Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun BAB VII - 11
12 Kebijakan Program Kegiatan SKPD Pengelola Bidang Ketenagakerjaan 1. Melakukan pelatihan ketenagakerj aan dan kewirausahaa n 2. Memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis usaha/bisnis 3. Peningkatan peran LKM dan pengorganisas ian KUBE secara profesional kualitas dan produktifitas bagi tenaga kerja 1. Pemberdayaan fakir miskin komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya 1. Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan 2. Peningkatan penciptaan iklim usaha kecil dan menegah yang kondusif 1. Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi penacri kerja 1. Pelatihan keterampilan berusaha keluarga miskin 1. Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro di pedesaan 2. Kredit mikro kelurahan 1. Perencanaan koordinasi dan pengembangan usaha kecil menengah 2. Pemantauan Pengelolaan dana pemerintah bagi UMKM Sosnaker Sosnaker Badan KBPMP Koperindag * 2014* 2015* Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun BAB VII - 12
13 Kebijakan Program Kegiatan SKPD Pengelola Bidang Ketahanan Pangan 1. Mengupdate data keluarga miskin setiap tahun Ketahanan pangan 2. Peningkatan kesejahteraan petani 1. Koordinasi Kebijakan perberasan 2. pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan 1. Penyuluhan dan bmbingan pemanfaatan dan produktifitas lahan tidur Bagian perekonomian Setda Kantor Ketahanan Pangan Pertanian * * * Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun BAB VII - 13
14 Kebijakan Program Kegiatan SKPD Pengelola Bidang Infrastruktur Dasar penyediaan dan pengembangan prasarana, sarana dan utilitas perumahan dan permukiman 2. Meningkatkan pelayanan dan kualitas air bersih bagi sesuai dengan standar kesehatan 1. Pengembangan Perumahan 2. Pemberdayaan komunitas perumahan 1. Lingkungan sehat pemukiman 1. Fasilitasi dan stimulasi pengembangan perumahan kurang mampu 1. Pembangunan saluran drainase/gorong -gorong 2. Fasilitasi pembangunan prasarana dan sarana dasar pemukiman berbasis 1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bag miskin Sosnaker 2010 PU * 2014* 2015* PU Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Solok Tahun BAB VII - 14
KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM
Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Acuan Kebijakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Acuan Kebijakan Kemiskinan merupakan masalah multidimensi. Kemiskinan tidak lagi dipahami hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan pemenuhan hak-hak dasar dan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009
LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :
Lebih terperinci3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN
3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
- 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil
Lebih terperinciBAB V RELEVANSI DAN EFEKTIVITAS APBD
BAB V RELEVANSI DAN EFEKTIVITAS APBD 5.1. Evaluasi APBD Pendapatan Daerah yang tercermin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Solok diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya berasal
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya
Lebih terperinciVisi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH 2.1. VISI MISI Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas dengan bagaimana upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa kemiskinan
Lebih terperinci6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan
BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan
Lebih terperinciPemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang
Lebih terperinciDinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan
1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program
Lebih terperinciTabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl. Serasan Seandanan mor Telp/faks : (07) 90770 Kode Pos e-mail : okusbapeda@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi
Lebih terperinciBAB VIII RENCANA SISTEM MONITORING DAN EVALUASI
BAB VIII RENCANA SISTEM MONITORING DAN EVALUASI 8.1. Mekanisme dan Prosedur Monitoring dan Evaluasi Agar dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi, dapat berjalan dengan baik maka prosedur yang harus diikuti
Lebih terperinciBAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti
Lebih terperinciBAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan
Lebih terperinciREKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016
REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Lebih terperinciAnggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,
Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan
Lebih terperinci4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah
4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel
Lebih terperinciSKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja
NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN
SALINAN NOMOR 28, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2013 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang:
Lebih terperinciBAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 PEDOMAN TRANSISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk
Lebih terperinciV BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:a.bahwa setiap warga negara berhak untuk
Lebih terperinciSALINAN WALIKOTA LANGSA,
SALINAN QANUN KOTA LANGSA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan
Lebih terperinciBab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan
Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes)
URUSAN Wajib 1. Bidang Pendidikan 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini Peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini Blok Cipari 175.000.000 APB Desa, APBN Pusat 2015 Kegiatan : Pembangunan gedung sekolah 2. Program
Lebih terperinciBab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan
Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran
Lebih terperinciTABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
- PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KaT A BLITAR KOTABUTAR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan akuntabel serta berorientasi pada
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita
Lebih terperinciEvaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2015
Rapat Koordinasi TKPK Tahun 2015 dengan Tema : Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2015 Soreang, 27 November 2015 KEBIJAKAN PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Peraturan Presiden
Lebih terperinciBAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program, nama kegiatan, indikator keluaran (output) kegiatan
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS
BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program
Lebih terperinciREKAPITULASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN IV PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG APBD KOTA TEGAL TA 2014 REKAPITULASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH ORGANISASI, TAHUN ANGGARAN 2014 KODE 1 1.01 1.01. 1.01.01
Lebih terperinciBAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...
Lebih terperinci5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Mengacu kepada arah pembangunan jangka panjang daerah, serta memerhatikan kondisi riil, permasalahan, dan isu-isu strategis, dirumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat, tiap individu selalu dihadapkan pada aturan, norma, standar, ukuran yang harus dipenuhi. Aturan, norma, standar, maupun ukuran tersebut
Lebih terperinciTabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR
Tabel 7.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi 3 RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 Misi 3 : Meningkakan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, penanggulangan
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk dapat mewujudkan Visi Terwujudnya Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya sangat dibutuhkan political will, baik oleh
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun
Lebih terperinciVISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO
1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG
PEMERINTAH KOTA PERKEMBANGAN EKONOMI DAN PENDAPATAN DAERAH PERTUMBUHAN EKONOMI Tahun 2004 = 7,69 % Tahun 2005 = 4,57 % PDRB (harga konstan 2000)(dalam juta rupiah) Realisasi Tahun 2004 = 4.554.824 Realisasi
Lebih terperinciPengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014
Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2013 ISU STRATEGIS, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 A. Isu Strategis
Lebih terperinciBAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Visi merupakan kondisi ideal masa depan yang menantang, yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan, berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini. Kondisi
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2009, maka disusunlah prioritas pembangunan Kota Banda Aceh yang sesuai dengan kedudukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BLITAR NOMOR : 188/ 955 / HK / 410.010.2 / 2015 TENTANG PENYEMPURNAAN UKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BLITAR TAHUN 2011 2015 WALIKOTA BLITAR, Menimbang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 10 TAHUN 2008
LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciDAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015
DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,
BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.
Lebih terperinciVISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011
BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas
Lebih terperinci2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287)
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287) 381462 Email : disnakerkukm@kebumenkab.go.id KEBUMEN 54313 Pendahuluan;
Lebih terperinciBiro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat
BAB VI INDIKATOR KINERJA BIRO BINA SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 2015, telah ditetapkan Visi Pemerintah
Lebih terperinciRPJMD Kota Pekanbaru Tahun
RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANAA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SALATIGAA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANAA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SALATIGAA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Stratejik Badan Perencanaan
Lebih terperinciRANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PALU TAHUN 2018
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PALU TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. STRATEGI Untuk mencapai tujuan daerah yang merupakan hasil akhir dari tolok ukur pembangunan lima tahun yang akan datang dalam menjalankan misi guna mendukung terwujudnya
Lebih terperinci5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian,
urusan perumahan rakyat, urusan komunikasi dan informatika, dan urusan kebudayaan. 5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) Pembangunan di tahun kelima diarahkan pada fokus pembangunan di urusan lingkungan
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
- 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agus Bastian,
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014 2018 1. PENDAHULUAN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ini memuat beberapa hal yaitu: Arah Kebijakan Keuangan Daerah, Strategi dan Arah Kebijakan
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015
BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 A. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Pinrang bersama seluruh pemangku kepentingan mencapai tujuan
Lebih terperinciDRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016
DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Lebih terperinci