BAB I PENDAHULUAN. atau organisasi publik, diperlukan pengelolaan pengetahuan, di samping

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. respon yang tanggap secara cepat, tepat, efektif, dan efisien, oleh karena itu setiap

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENDAHULUAN. sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha, dimana peran sumber. daya manusia menjadi semakin penting Danish et al., (2013).

BAB I PENDAHULUAN. hotel tersebut meminta adanya keahlian dan keterampilan di dalam. yang akan mengakibatkan kehancuran hotel tersebut.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kompleksitas proses bisnis pada perusahaan dan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (Donnelly, Gibson and Ivancevich: 2001) Kinerja merujuk kepada

BAB I PENDAHULUAN. ada kamar hotel baru di Jakarta (

Dari pengertian diatas, maka hotel juga dapat definisi seperti di bawah ini :

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka

BAB I PENDAHULUAN. yang didirikan diseluruh wilayah Indonesia pada umumnya. meliputi : Front Office Department, Housekeeping Department dan Food and

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah hotel di Yogyakarta semakin meningkat. Data Badan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa perbaikan pelayanan pelanggan atau masyarakat, pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut. Peningkatan penggunaan teknologi komputer

BAB I PENDAHULUAN. ibid 3 Profil Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Berbagi pengetahuan merupakan hal penting bagi organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan saat ini dituntut untuk dapat bekerja sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Selanjutnya keterbatasan dan saran penelitian dijelaskan untuk perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pasti menginginkan kesuksesan. Hal itu berlaku pada

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa Hampir setiap hotel memiliki fasilitas yang sama, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Industri Rumah Sakit pada dasarnya adalah kumpulan dari berbagai unit

BAB I PENDAHULUAN. bisa juga dikatakan bahwa segala kegiatan dituntut untuk menghasilkan

BABI PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia adalah mengenai penempatan kerja karyawan. Menurut

Bab I PENDAHULUAN. salah satu gejala dari globalisasi yang terus merambah di dunia ini. Teknologi tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang plastic packaging berbahan baku

BAB V PENUTUP. terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business

BAB I PENDAHULUAN. yang direspon oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (Kasali, 2010). Di abad ini,

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dalam bidang jasa pu berkembang dengan cepat. bidang jasa perhotelan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cepat dan akurat menjadi sesuatu yang berharga bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer yang sangat pesat telah membuat para pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat serta perusahaan-perusahaan yang semakin besar,

TAMAN RIA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya sistem informasi dewasa ini, mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. menempuh berbagai macam cara agar tetap mampu bertahan. Untuk itu organisasi

1. BAB I 2. PENDAHULUAN. Johnson Indonesia merupakan perusahaan industri susu kelas premium yang

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi barang maupun jasa. Cascio (1998) menegaskan bahwa manusia

ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. secara relatif akan menjamin kelangsungan pelaksanaan tugas pemerintahan dan

SMK Pariwisata Bertaraf International di Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi maupun industri. Dengan adanya globalisasi maka dunia usaha mau

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. sudah menjadi isu strategis dalam ekonomi global dengan ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat dan seiring dengan jalannya kebutuhan ekonomi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan bisnis. Evolusi sistem informasi diawali pada akhir tahun 1970 yang

BAB I PENDAHULUAN. terpenting mereka yakni ketersediaan dan pengelolaan sumber daya. manusianya. Manusialah yang dapat menggerakkan suatu organisasi

BAB V PENUTUP. Kesimpulan dari penelitian mengenai analisis pengaruh Organizational

HILLSIDE HOTEL DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

: Pengaruh Keseimbangan Kehidupan-Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan di Hotel Mercure Kuta ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Sistem informasi manajemen dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kompleks sehingga diperlukan sebuah sistem pengelolaan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. misalnya, Front Office, Housekeeping, Accounting, Enginering, Food and

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah aset

Judul : Pengaruh Job Rotation dan Job Performance Terhadap Organizational Commitment

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan

BAB I PENDAHULUAN. departementersendiri dalam suatu organisasi, yaitu HumanResource Departemen

BAB I PENDAHULUAN. waktu (fast), tepat guna (accurate), dan tepat sasaran (relevant), (Maharsi, 2000). Informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab III Analisis Faktor Knowledge Management

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. orang-orang tersebut berasal dari daerah yang tidak sama dengan tempat

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. di masa depan dengan perilaku karyawan yang sesuai dan diharapkan. perusahaan dalam mewujudkan tujuan. Karyawan merupakan komponen

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia yang turut serta menjadi pundi pundi devisa terbesar setelah migas.

Oleh : KELOMPOK 5. Nur Avni Rosalia ( ) Ami Angelia Pratama Putri ( ) Sagita Sukma ( )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat penting bagi kunci sukses sebuah organisasi. Pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam upaya meningkatkan kemampuan bersaing bagi organisasi bisnis atau organisasi publik, diperlukan pengelolaan pengetahuan, di samping pengelolaan keterampilan yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan organisasi. Pengetahuan ini penting dikelola karena harus direncanakan dan diimplikasikan. Tujuan organisasi berintegrasi dengan bermacam macam elemen membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Sehingga pengetahuan saat ini sangat membantu perusahaan dalam memenangkan persaingan bisnis jika dapat dikelola dengan baik. Dewasa ini, para manager menempatkan pengetahuan sebagai sumberdaya penggerak organisasi, sehingga menjadi organisasi yang kompetitif dan memiliki daya saing. Ketika seorang karyawan meninggalkan perusahaan, perusahaan harus menyadari bahwa karyawannya pergi dengan membawa pengetahuan yang sangat berharga. Menurut Browne (dikutip oleh Frisca, 2014) semua perusahaan menghadapi masalah yang sama yaitu : bagaimana menggunakan pengetahuan lebih efektif dibandingkan dengan pesaing mereka. Dalam sebuah organisasi, pengetahuan diperoleh oleh individu atau kelompok orang yang memiliki pengetahuan dalam rutinitas organisasi. Pengetahuan diperoleh melalui media yang terstruktur seperti buku, dokumen, dan hubungan orang ke orang yang berkisar dari pembicaraan ringan sampai ilmiah.

Manajemen Pengetahuan menjadi fokus penelitian sekitar 25 tahun yang lalu ketika Wiig dalam Chong, Salleh, Ahmad, dan Sharifuddin (2011) menyatakan bahwa peneliti masih berjuang untuk mencapai konsensus mengenai definisi Manajemen Pengetahuan. Sejak dipopulerkan pada pertengahan tahun 1980-an, Manajemen Pengetahuan kini sering dibicarakan di kalangan akademisi dan praktisi. Sudut pandang yang berbeda mengenai definisi Manajemen Pengetahuan ini, menghasilkan kesimpulan bahwa sistematis dan keberhasilan implementasi Manajemen Pengetahuan melibatkan model siklus proses pengetahuan yaitu penciptaan, penangkapan, organisasi, penyimpanan, penyebaran informasi, dan aplikasi (Chong, 2006). Proses tersebut adalah faktor utama Manajemen Pengetahuan, sebagaimana tercermin dari masuknya faktor tersebut dalam banyak definisi Manajemen Pengetahuan yang telah diusulkan sebelumnya. Di antara proses tersebut, berbagai pengetahuan, yang didefinisikan sebagai proses melalui pengetahuan explicit knowledge dan tacit knowledge dikomunikasikan kepada orang lain (Fernandez, Becerra, Gonzalez, dan Sabherwal, 2004), telah banyak dianggap sebagai landasan Manajemen Pengetahuan (Lam dan Lambermont-Ford, 2010; Reychav dan Weisberg, 2010). Manajemen Pengetahuan pada dasarnya dapat diimplementasikan sebagai strategi dengan sedikit atau tanpa ketergantungan dengan teknologi yang canggih seperti sekarang ini. Walaupun demikian, dalam pengembangan pengetahuan, keberhasilan banyak dipengaruhi oleh berbagai sarana dan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, tuntutan lingkungan, dan dinamika teknologi. Salah satu dari sarana dan prasarana itu adalah teknologi.

Ketika perusahaan menghadapi isu isu yang harus ditangani dengan hati hati atau memerlukan pengetahuan yang kompleks, pengetahuan karyawan yang sudah ahli atau para analisis akan menjadi pilihan yang lebih baik. Oleh karena itu, penggunaan teknologi untuk mendukung pelaksanaan Manajemen Pengetahuan dapat berlangsung dengan baik. Melalui Manajemen Pengetahuan para manager tidak hanya berbagi pengalaman dan pengetahuan, tetapi membuat sesuatu yang dapat disebut pusat kontaminasi, dimana orang menginfeksi orang lain dengan ide ide (Prierto, di kutip oleh Frisca 2014). Dalam sebuah organisasi modern dan dalam bahasa ekonomis secara luas, informasi telah menjadi komoditas yang sangat berharga, telah berubah dan dianggap sebagai sumber daya habis pakai bukannya barang bebas. Selain itu, organisasi juga perlu mempertimbangkan bahwa informasi memiliki karakter yang multinilai dan multidimensi. Menurut teori, sistem informasi memungkinkan kebebasan bertindak, mengendalikan pengeluaran, mengefisiensikan pengalokasian sumber daya dan waktu. Sirkulasi informasi yang terbuka dan bebas merupakan kondisi yang optimal untuk pemanfaatan informasi (Supriyanto, 2005). Meldiyanto (2012) menyatakan bahwa teknologi informasi dan komunikasi serta modal manusia memberikan pengaruh positif terhadap Manajemen Pengetahuan dan kemampuan inovasi karyawan. Teknologi informasi mempunyai peran penting karena dapat menjadi senjata strategis bagi suatu perusahaan dalam memperoleh keunggulan bersaing.

Peran utama Teknologi Informasi (TI) adalah menjadi fasilitator dalam berbagai aktifitas dan proses di perusahaan. Peran itu akan menjadi penting seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu, merupakan hal yang penting bagi seorang manajer dan profesional bisnis mempelajari Teknologi Informasi tidak hanya untuk bidangnya masing masing, tetapi juga dalam konteks keseluruhan perusahaan dan dalam latar belakang interorganisasi juga (Supriyanto, 2005). Ketersediaan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga akan mempengaruhi kinerja organisasi. Infrastruktur tersebut seperti komputer, jaringan internet, jaringan komunikasi, penggunaan surat elektronik (email) dan proses pendataan secara otomatis atau modern. Manajemen Pengetahuan lebih merupakan metodologi yang diterapkan ke praktek bisnis daripada teknologi atau produk. Akan tetapi, Teknologi Informasi penting bagi keberhasilan setiap sistem Manajemen Pengetahuan. Teknologi informasi memungkinkan Manajemen Pengetahuan menyediakan arsitektur perusahaan dimana pengetahuan dibangun (Namawi, 2012). Kesuksesan dan kinerja perusahaan dapat dilihat dari kinerja yang telah dicapai oleh karyawannya. Oleh sebab itu, perusahaan menuntut agar setiap karyawan mampu menampilkan kinerja yang optimal karena baik atau buruknya kinerja perusahaan bergantung kepada baik buruknya kinerja karyawan secara keseluruhan. Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya yaitu pendidikan dan pelatihan, disiplin, sikap dan aktifitas kerja, motivasi, masa kerja, gizi dan kesehatan, tingkat keberhasilan, jaminan sosial, lingkungan kerja,

teknologi dan sarana produksi, kesempatan kerja, serta kebutuhan untuk berprestasi. Faktor faktor tersebut berpengaruh terhadap karyawan dalam melaksanakan tugas tugas yang diberikan, sehingga hasil akhirnya adalah kinerja karyawan itu sendiri, apakah akan semakin baik atau semakin buruk. Lebih lanjut kriteria karyawan akan mencapai hasil yang lebih maksimal apabila didukung dengan pengetahuan yang dimiliki. Setiap karyawan diharapkan dapat menggali pengetahuannya dan tidak terpaku pada sistem yang sudah ada, sehingga ikut berperan serta dalam meningkatkan citra perusahaan. Hotel sebagai salah satu industri jasa yang menyediakan jasa penginapan mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun. Sehingga persaingan yang timbul dalam industri ini tidak dapat dihindari. Banyak pihak menyadari bahwa untuk tetap unggul dalam bersaing setiap industri dituntut untuk memiliki kemampuan dalam membuat rencana pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Hotel Pangeran Beach yang beralamat di jalan Ir. Haji Juanda No 79 merupakan salah satu hotel besar yang ada di Kota Padang. Hotel ini sudah menerapkan Manajemen Pengetahuan dari beberapa tahun belakangan. Selain itu Hotel Pangeran Beach juga sudah memanfaatkan Teknologi Informasi dengan sangat baik. Hotel Pangeran Beach merupakan hotel berbintang yang sudah banyak di kenal oleh masyarakat, dengan status sebagai hotel berbintang tentunya Hotel Pangeran Beach memiliki banyak karyawan, berikut rincian karyawan yang bekerja di Hotel Pangeran Beach dari tahun 2013 sampai 2015:

Tabel 1.1 Karyawan Hotel Pangeran Beach No Department 2013 2014 2015 1 Staff 3 orang 3orang 3 orang 2 Accounting Department 25 orang 23 orang 24 orang 3 Personal Department 7orang 8 orang 9 orang 4 Security Department 6orang 6orang 6orang 5 Front Office Department 15 orang 18 orang 17 orang 6 Food & Beverage Depertment 41orang 46 orang 47 orang 7 House Keeping Department 23 orang 21 orang 21 orang 8 Sales Department 5 orang 4 orang 5 orang 9 Enginering Department 16 orang 16 orang 17 orang 10 Laundry Department 10 orang 8 orang 9 orang Total 150 orang 153 orang 158 orang Sumber : Department HRD Hotel Pangeran Beach, 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat terjadi perubahan jumlah karyawan dari tahun ke tahun, Pada tahun 2013 karyawan yang bekerja di Hotel Pangeran Beach Padang berjumlah 150 orang yang terdiri dari 10 Departement. Pada tahun 2014 karyawan yang bekerja di Hotel Pangeran Beach Padang berjumlah 153 orang yang terdiri dari 10 Departement. Sedangkan pada tahun 2015 karyawan yang bekerja di Hotel Pangeran Beach Padang berjumlah 158 orang yang terdiri dari 10 departement, dari perubahan karyawan tentunya mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berbeda-beda, hal ini harus dikelola oleh perusahaan agar mampu meningkatkan kinerja karyawan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang Pengaruh Manajemen Pengetahuan dan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Pangeran Beach di Kota Padang. 1.2 Rumusan Masalah Dalam organisasi, Pengetahuan merupakan aset berharga. Namun kebanyakan perusahaan tidak mengelola Pengetahuan yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan proses bisnis, sehingga banyak perusahaan yang akhirnya bergantung pada karyawan. Apabila karyawan tersebut pindah maka pengetahuan yang ada pada karyawan tersebut juga pindah dan otomatis perusahaan akan kehilangan pengetahuan yang seharusnya dapat dikelola oleh perusahaan. Maka dari itu, diperlukan suatu sistem yang mampu membantu manajer dalam mengelola pengetahuan yang dimiliki oleh karyawannya sehingga pengetahuan tersebut akan menjadi aset yang bisa dikembangkan untuk karyawan lainnya. Lemahnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan pengetahuan dengan baik dan benar menyebabkan penerapan hal ini adalah sangat penting, sehingga kinerja karyawan dapat meningkat dan nantinya akan berdampak pada kinerja perusahaan. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka pertanyaan penelitian yang dirumuskan adalah : 1. Bagaimanakah pengaruh Manajemen Pengetahuan terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Pangeran Beach di Kota Padang? 2. Bagaimanakah pengaruh Teknologi Informasi terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Pengeran Beach di Kota Padang?

3. Bagaimanakah pengaruh Manajemen Pengetahuan dan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Pangeran Beach di Kota Padang? 1.3 Tujuan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah penelitian di atas maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh Manajemen Pengetahuan terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Pangeran Beach di Kota Padang. 2. Untuk mengetahui pengaruh Teknologi Informasi terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Pangeran Beach di Kota Padang. 3. Untuk mengetahui pengaruh Manajemen Pengetahuan dan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Pangeran Beach di Kota Padang. 1.4 Manfaat Penelitian Sedangkan penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak yaitu sebagai berikut : 1. Bagi pihak perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat berkaitan dengan pengaruh Manajemen Pengetahuan dan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Karyawan khususnya karyawan Hotel Pangeran Beach di Kota Padang. 2. Bagi pihak akademisi Dapat membantu proses pembelajaran serta pengaplikasian ilmu pengetahuan, terutama yang berhubungan dengan Manajemen Sumber

daya Manusia serta berkaitan dengan pengaruh Manajemen Pengetahuan dan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Karyawan. 3. Bagi pihak lain Dapat menjadi masukan bagi praktisi manajemen dan pelaku bisnis, menambah literatur serta memberikan landasan bagi penelitian selanjutnya dibidang yang sama di masa yang akan datang. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu yang mempelajari tentang sumber daya manusia sangatlah luas, untuk itu peneliti merasa perlu menjelaskan ruang lingkup dalam penelitian ini. Ruang lingkup penelitian ini dimaksudkan agar penelitian dapat lebih terfokus pada variabel yang akan diteliti. Tujuannya adalah untuk menghindari kesalahan dan penyimpangan dari pokok permasalahan serta tujuan yang dicapai. Penelitian ini terfokus pada pengaruh manajemen pengetahuan dan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan pada Hotel Pangeran Beach Padang yang beralamat di jalan Ir. Juanda No.79 Padang, dalam hal ini peneliti membatasi populasi yang akan diambil dalam penelitian adalah karyawan Hotel Pangeran Beach di Kota Padang. Penelitian ini akan melihat seberapa besar pengaruh Manajemen Pengetauan dan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Pangeran Beach di Kota Padang. Penelitian ini berisikan tentang keterkaitan antara tiga variabel yaitu dua variabel independen dan satu variabel dependen. Manajemen pengetahuan dan teknologi Informasi bertindak sebagai variabel independen, berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebagai variabel dependen.

1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini disajikan untuk memberikan gambaran keseluruhan isi penelitian. Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini terdiri atas lima bab, yaitu sebagai berikut. Bab I Pendahuluan. Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Literatur. Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan kemudian dilanjutkan dengan penelitian terdahulu dan kerangka penelitian. Bab III Metode Penelitian. Bab ini menguraikan tentang desain penelitian, variabel penelitian dan definisi penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, dan metode analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini menjelaskan tentang deskripsi objek penelitian analisis data dan interpretasi hasil. Bab V Penutup. Bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, saran, dan Implikasi Penelitian.