RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) (4) Kemampuan Akhir yang diharapkan

dokumen-dokumen yang mirip
TABEL KODE AKUN PAJAK DAN KODE JENIS SETORAN

TABEL KODE AKUN PAJAK DAN KODE JENIS SETORAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 24/PJ/2013 TENTANG

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Koordinator : Budi Santoso SE., MM.

RENCANA PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PERPAJAKAN

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

Kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER(RPKPS)

SILABUS MATA AJAR PERPAJAKAN 3 SKS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: LABORATORIUM PAJAK PENGHASILAN PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Ika Vikni Nawang Risma Yuniar Sindy Sukmamulya Ramadhani

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH P E R P A J A K A N II

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MANAJEMEN PERPAJAKAN

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan. Oleh Ruly Wiliandri

Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009

PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PMK.03/2013 TENTANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH HUKUM PAJAK** (EB) KODE / SKS : KD / 2 SKS

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Pajak menurut Resmi (2013) adalah kontribusi wajib kepada negara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

TABEL PERUBAHAN KODE MAP/KJS

SPT TAHUNAN SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN TINTA HITAM BERI TANDA "X" PADA

NOMOR :. TANGGAL : MULAI TAHUN PAJAK :

TABEL PERUBAHAN KODE MAP/KJS

RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PAJAK PENGHASILAN PASAL 4 AYAT 2. Pasal 4 ayat 2 Undang-undang Pajak Penghasilan menyebutkan, bahwa:

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor.

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

III/$ 2 0 A A KREDIT PAJAK DALAM NEGERI N P W P : NAMA WAJIB PAJAK : PERIODE PEMBUKUAN : s.d.

BAB II LANDASAN TEORI / PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Pengertian bank menurut Pasal 1 Undang-undang No.10 Tahun 1998

MK : : 3 : : : : /LINE:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pajak. Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan dan pengapdiaan peran aktif

Pertemuan 5 PAJAK PENGHASILAN PASAL 23, 25, & 26

OLEH: Yulazri SE. M.Ak. Akt. CPA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yaitu mensejahterakan. masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor.

KONTRAK PERKULIAHAN PERPAJAKAN II (S1 AKUNTANSI)

Kata kunci:pph Final Pasal 4 ayat (2) atas Sewa Tanah dan Bangunan, Tata CaraPerhitungan, Penyetoran dan Pelaporan serta Pemungutan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. salah satunya perlakuan akuntansi pajak atas sewa dan imbalan jasa. Oleh sebab

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

KONTRAK PERKULIAHAN PERPAJAKAN 1

4. PPh TERUTANG (Pilih salah satu sesuai dengan kriteria Wajib Pajak. Untuk lebih jelasnya, lihat Buku Petunjuk Pengisian SPT) 10a. 10b.

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WP BADAN 1771

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

FAKTUR PAJAK. Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak : 10

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 2 0

BAB II LANDASAN TEORI. a. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. ( Resmi, 2013) (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung.

S i l a b u s PENGANTAR PERPAJAKAN DA (UNC)

RESUME SANKSI PERPAJAKAN SANKSI BUNGA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah kegiatan yang dilakukan

Self assessment : WP membayar pajak sesuai UU tidak tergantung SKP

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG

SPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

BAB II KETENTUAN UMUM dan TATA CARA PERPAJAKAN

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menurut Rochmat Soemitro, seperti yang dikutip Waluyo (2008:3)

GRAHA ILMU Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian pajak menurut Pasal 1 angka 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang

BAB II LANDASAN TEORI. pajak berdasarkan Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, yaitu sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian Pajak sesuai dengan Undang-Undang Ketentuan Umum

BAB II KAJIAN PUSTAKA tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah. badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

SAP Perpajakan. Dosen : Sugeng Wahono, S.E., Ak., M.M.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 2 0 6

Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak, dengan rincian sebagai berikut:

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 6

BAB I PENDAHULUAN. Dalam peningkatan pembangunan,indonesia merupakan salah satu Negara

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

I. PENDAHULUAN MAKSUD DAN TUJUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Definisi Pajak menurut undang-undang No.16 tahun 2009 tentang. perubahan keempat atas undang undang No. 6 tahun 1983 tentang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sendiri, menurut Rochmat Soemitro dalam bukunya Mardiasmo (2011 : 1) :

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SOSIALISASI. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Tahun Pajak 2017

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Ilyas dan Richard Burton (2010:6), Pajak adalah prestasi yang dapat dipaksakan

PER - 43/PJ/2009 BENTUK FORMULIR SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PENGHASILAN FINAL PASAL 4 AYAT (2),

RINGKASAN KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Transkripsi:

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah : Pengantar Pajak Kode Mata Kuliah : Beban sks : (1) Minggu ke (2) Materi Pembelajaran (3) Bentuk Pembelajaran 1 Pendahuluan (4) Kemampuan Akhir yang diharapkan 1. Pengertian dan fungsi pajak 2. Perbedaan Pajak dan Jenis Pungutan Lain Selain Pajak 3. Teori yang mendukung pemungutan pajak 4. Asas Perpajakan 5. Pembagian Pajak 6. Sistem Pemungutan Pajak 7. Asas Pemungutan Pajak 8. Hukum Pajak 9. Timbulnya Utang Pajak 10. Berakhirnya Utang Pajak 11. Hambatan Pungutan Pajak 12. Jenis-Jenis Tarif Pajak (5) Kriteria Penilaian 1. Pengertian dan fungsi pajak 2. Perbedaan Pajak dan Jenis Pungutan Lain Selain Pajak 3. Teori yang mendukung pemungutan pajak 4. Asas Perpajakan 5. Pembagian Pajak 6. Sistem Pemungutan Pajak 7. Asas Pemungutan Pajak 8. Hukum Pajak 9. Timbulnya Utang Pajak 10. Berakhirnya Utang Pajak 11. Hambatan Pungutan Pajak 12. Jenis-Jenis Tarif Pajak (6) Bobot Nilai 5% 2 Pajak Negara dan Pajak Daerah 1. Pajak Negara 2. Pajak Daerah dan Restribusi Daerah 3. Dasar Hukum 4. Pajak Daerah 5. Jenis Pajak dan Objek Pajak 6. Tarif Pajak 7. Tata Cara Pemungutan Pajak 8. Kedaluwarsa Penagihan Pajak 9. Restribusi Daerah 10. Objek Restribusi Daerah 1. Pajak Negara 2. Pajak Daerah dan Restribusi Daerah 3. Dasar Hukum 4. Pajak Daerah 5. Jenis Pajak dan Objek Pajak 6. Tarif Pajak 7. Tata Cara Pemungutan Pajak 8. Kedaluwarsa Penagihan Pajak 9. Restribusi Daerah 10. Objek Restribusi Daerah

3 Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan 4 Pajak Penghasilan (Umum) 11. Subjek Restribusi Daerah 12. Prinsip dan Sasaran Penetapan Tarif Restribusi Daerah 13. Tata Cara Pemungutan Restribusi 14. Pemanfaatan Restribusi 15. Kedaluwarsa Penagihan Restribusi 1. Pengertian-Pengertian Dalam KUP 2. Kewajiban dan Hak Wajib Pajak 3. Tahun Pajak 4. NPWP dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak 5. Pembayaran, Pemotongan/Pemungutan dan Pelaporan 6. Surat Ketetapan Pajak 7. Kelebihan Pembayaran Pajak 8. STP, dan Surat Paksa 9. Keberatan,Banding dan Peninjauan Kembali 10. Pembukuan, Pemeriksaan dan Penyidikan 11. Sanksi Pajak 1. Pengertian Subjek, Objek Pajak dan Objek Pajak BUT 2. Dasar Pengenaan Pajak 3. Kompensasi Kerugian 4. PTKP, Tarif Pajak dan Cara Menghitung Pajak 5. Penggabungan / Pemisahan Penghasilan 6. Hubungan Istimewa 11. Subjek Restribusi Daerah 12. Prinsip dan Sasaran Penetapan Tarif Restribusi Daerah 13. Tata Cara Pemungutan Restribusi 14. Pemanfaatan Restribusi 15. Kedaluwarsa Penagihan Restribusi 1. Pengertian-Pengertian Dalam KUP 2. Kewajiban dan Hak Wajib Pajak 3. Tahun Pajak 4. NPWP dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak 5. Pembayaran, Pemotongan/Pemungutan dan Pelaporan 6. Surat Ketetapan Pajak 7. Kelebihan Pembayaran Pajak 8. STP, dan Surat Paksa 9. Keberatan,Banding dan Peninjauan Kembali 10. Pembukuan, Pemeriksaan dan Penyidikan 11. Sanksi Pajak 1. Pengertian Subjek, Objek Pajak dan Objek Pajak BUT 2. Dasar Pengenaan Pajak 3. Kompensasi Kerugian 4. PTKP, Tarif Pajak dan Cara Menghitung Pajak 5. Penggabungan / Pemisahan Penghasilan 6. Hubungan Istimewa % 5 Pajak Penghasilan Final 1. Pajak penghasilan atas Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto SBI 2. Pajak penghasilan atas Bunga Obligasi dan Surat Utang Negara 3. Pajak penghasilan atas Bunga Simpanan Yang Dibayarkan oleh Koperasi kepada Anggota Koperasi Orang Pribadi 4. Pajak penghasilan atas Penghasilan Berupa Mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Pajak penghasilan atas Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto SBI 2. Pajak penghasilan atas Bunga Obligasi dan Surat Utang Negara 3. Pajak penghasilan atas Bunga Simpanan Yang Dibayarkan oleh Koperasi kepada Anggota Koperasi Orang Pribadi 4. Pajak penghasilan atas Penghasilan Berupa

Hadiah Undian 5. Penghasilan dari Transaksi Saham dan Sekuritas lainnya 6. Penghasilan dari Transaksi Derivatif yang Diperdagangkan di Bursa Efek 7. Penghasilan dari Pengalihan Harta Berupa Tanah dan/atau Bangunan 8. Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi 9. Penghasilan dari Persewaan Tanah dan/atau Bangunan 10. Penghasilan dari Jasa Pelayaran Dalam Negeri 11. Penghasilan dari Jasa Pelayaran atau Penerbangan Luar Negeri Hadiah Undian 5. Penghasilan dari Transaksi Saham dan Sekuritas lainnya 6. Penghasilan dari Transaksi Derivatif yang Diperdagangkan di Bursa Efek 7. Penghasilan dari Pengalihan Harta Berupa Tanah dan/atau Bangunan 8. Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi 9. Penghasilan dari Persewaan Tanah dan/atau Bangunan 10. Penghasilan dari Jasa Pelayaran Dalam Negeri 11. Penghasilan dari Jasa Pelayaran atau Penerbangan Luar Negeri 6 Penyusutan dan Amortisasi Aktiva Tetap 1. Pengertian dan Metode Penyusutan 2. Kelompok Harta Berwujud dan Tarif Penyusutan 3. Perhitungan Penyusutan 4. Penyusutan pada Akhir Masa Manfaat 5. Pengertian, Metode Amortisasi dan Cara perhitungannya 6. Pengelompokan Aset Tetap Tidak Berwujud dan Tarif Amortisasi 7. Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa manfaat 8. Ketentuan Lain 9. Pengalihan Hak Aset Tetap Tidak Berwujud. Mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Pengertian dan Metode Penyusutan 2. Kelompok Harta Berwujud dan Tarif Penyusutan 3. Perhitungan Penyusutan 4. Penyusutan pada Akhir Masa Manfaat 5. Pengertian, Metode Amortisasi dan Cara perhitungannya 6. Pengelompokan Aset Tetap Tidak Berwujud dan Tarif Amortisasi 7. Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa manfaat 8. Ketentuan Lain 9. Pengalihan Hak Aset Tetap Tidak Berwujud 7 Penilaian Harta dan Penilaian Persediaan 1. Pengertian Penilaian Harta 2. Penilaian Harta menurut Ketentuan Pajak 3. Transaksi Yang Berkaiatan Dengan Penilaian Harta/Metode Penilaian 1. Pengertian Penilaian Harta 2. Penilaian Harta menurut Ketentuan Pajak 3. Transaksi Yang Berkaiatan Dengan Penilaian Harta/Metode Penilaian 8 UJIAN TENGAH SEMESTER

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) 9 Pajak Penghasilan Pasal 21 10 Pajak Penghasilan PPh Pasal 11 Pajak Penghasilan PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 24 1. Pengertian PPh Pasal 21 2. Pemotong Pajak PPh Pasal21 3. Wajib Pajak PPh Pasal 21 4. Tidak Termasuk Wajib Pajak PPh Pasal 21 5. Objek dan Bukan Objek Pajak PPh Pasal 21 6. Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21Final 7. Penghasilan yang PPh Pasal 21-nya Ditanggung Pemerintah 8. Penghasilan yang Tidak Dipotong PPh pasal 21 9. Biaya Jabatan dan Biaya Pensiun 10. Tarif Pajak dan Penerapannya 11. Tarif Pemotongan PPh Pasal 21 bagi Penerima Penghasilan yang Tidak Mempunyai NPWP 12. Cara Menghitung dan Contoh Perhitungan PPh pasal 21 1. Pengertian PPh Pasal 2. Pemungut Pajak 3. Kegiatan yang Dikenakan PPh Pasal 4. Kegiatan yang Tidak dikenakan PPh Pasal 5. Saat Terhutangnya PPh Pasal 6. Tata Cara Pemungutan dan Penyetoran PPh Pasal 7. Sifat Pemungutan 8. Dasar dan Tarif Pemungutan 9. Perhitungan dan Contoh Perhitungan PPh Pasal 1. Pengertian PPh Pasal 23 2. Pemotong dan Penerima Penghasilan Yang Dipotog PPh Pasal 23 3. Objek dan Bukan Objek Pemotongan PPh Pasal 23 4. Tarif dan Perhitungan PPh Pasal 23 1. Pengertian PPh Pasal 21 2. Pemotong Pajak PPh Pasal21 3. Wajib Pajak PPh Pasal 21 4. Tidak Termasuk Wajib Pajak PPh Pasal 21 5. Objek dan Bukan Objek Pajak PPh Pasal 21 6. Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21Final 7. Penghasilan yang PPh Pasal 21-nya Ditanggung Pemerintah 8. Penghasilan yang Tidak Dipotong PPh pasal 21 9. Biaya Jabatan dan Biaya Pensiun 10. Tarif Pajak dan Penerapannya 11. Tarif Pemotongan PPh Pasal 21 bagi Penerima Penghasilan yang Tidak Mempunyai NPWP 12. Cara Menghitung dan Contoh Perhitungan PPh pasal 21 1. Pengertian PPh Pasal 2. Pemungut Pajak 3. Kegiatan yang Dikenakan PPh Pasal 4. Kegiatan yang Tidak dikenakan PPh Pasal 5. Saat Terhutangnya PPh Pasal 6. Tata Cara Pemungutan dan Penyetoran PPh Pasal 7. Sifat Pemungutan 8. Dasar dan Tarif Pemungutan Perhitungan dan Contoh Perhitungan PPh Pasal 1. Pengertian PPh Pasal 23 2. Pemotong dan Penerima Penghasilan Yang Dipotog PPh Pasal 23 3. Objek dan Bukan Objek Pemotongan PPh Pasal 23 4. Tarif dan Perhitungan PPh Pasal 23

12 Pajak Penghasilan PPh Pasal 25 13 Pajak Penghasilan PPh Pasal 26 14 Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah 5. Saat Terhutang, penyetoran dan SPT Masa PPh Pasal 23 6. Pengertian PPh Pasal 24 7. Penggabungan Penghasilan dan Penentuan Sumber Penghasilan 8. Batas Maksimum Kredit Pajak 9. Perhitungan Kredit Pajak PPh Pasal 24 1. Pengertian Pajak Penghasilan PPh Pasal 25 2. Cara Menghitung Besarnya PPh Pasal 25 3. Perhitungan PPh Pasal 25 Dalam Hal-Hal Tertentu 4. Penyetoran Dan Pelaporan PPh Pasal 25 1. Subjek dan Objek PPh Pasal 26 2. Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 26 3. Tarif Pajak dan Penerapannya 4. Sifat Pemotongan/Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak penghasilan Pasal 26 1. Pengertian-Pengertian 2. Karakteristik PPn 3. Subjek, Bukan Subjek dan Objek PPN 4. Barang Kena Pajak 5. Jasa Kena pajak 6. Pengusaha Kena pajak 7. Saat dan Tempat PPN Terhutang 8. Dasar Pengenan Pajak dan Tarif PPN 9. Tarif dan Dasar Pengenaan PPn BM 10. Mekanismen Pengenaan PPN 11. Cara Menghitung PPN dan PPn BM 12. Faktur Pajak 13. Mekanisme Kredit Pajak 14. Pajak Masukan yang Tidak Dapat Dikreditkan 15. Penyerahan Kepada Pemungut PPN 16. PPN Atas Membangun sendiri 5. Saat Terhutang, penyetoran dan SPT Masa PPh Pasal 23 6. Pengertian PPh Pasal 24 7. Penggabungan Penghasilan dan Penentuan Sumber Penghasilan 8. Batas Maksimum Kredit Pajak 9. Perhitungan Kredit Pajak PPh Pasal 24 1. Pengertian Pajak Penghasilan PPh Pasal 25 2. Cara Menghitung Besarnya PPh Pasal 25 3. Perhitungan PPh Pasal 25 Dalam Hal-Hal Tertentu 4. Penyetoran Dan Pelaporan PPh Pasal 25 1. Subjek dan Objek PPh Pasal 26 2. Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 26 3. Tarif Pajak dan Penerapannya 4. Sifat Pemotongan/Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak penghasilan Pasal 26 1. Pengertian-Pengertian 2. Karakteristik PPn 3. Subjek, Bukan Subjek dan Objek PPN 4. Barang Kena Pajak 5. Jasa Kena pajak 6. Pengusaha Kena pajak 7. Saat dan Tempat PPN Terhutang 8. Dasar Pengenan Pajak dan Tarif PPN 9. Tarif dan Dasar Pengenaan PPn BM 10. Mekanismen Pengenaan PPN 11. Cara Menghitung PPN dan PPn BM 12. Faktur Pajak 13. Mekanisme Kredit Pajak 14. Pajak Masukan yang Tidak Dapat Dikreditkan 15. Penyerahan Kepada Pemungut PPN 16. PPN Atas Membangun sendiri 5%

15 Bea Materai, PBB dan BPHTB 16 1. Pengertian Bea Materai 2. Objek dan Bukan Objek Bea Materai 3. Tarif,Saat Terhutang dan Wajib Pajak Bea Materai 4. Cara Pelunasan dan Penggunaan Bea Materai 5. Pemeteraian Kemudian 6. Sanksi-Sanksi dan Daluwarsa 7. Hal-Hal Yang perlu Diperhatikan 8. Pengertian-pengertian Tentang PBB 9. NJOP, Subjek dan Objek 10. Tarif, DPP dan Cara menghitung PBB 11. Tahun Pajak, Saat dan Tempat Yang Menentukan Pajak Terhutang 12. SPOP,SPPT dan SKP 13. Tata Cara Pembayaran dan penagihan 14. Keberatan dan Banding 15. Pengurangan Pajak dan Denda Administrasi 16. Pengertian BPHTB 17. Objek, bukan Objek dan Subjek BPHTB 18. DPP,Nilai Perolehan Obbjek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP), dan Tarif Pajak 19. Cara Menghitung BPHTB, Saat Terhutangnya Pajak, Tempat Pajak Terhutang dan Tempat pembayaran 20. SKBKB,SKBKBT dan STB 21. Keberatan dan Banding. Pengembalian Kelebihan Pembayaran BPHTB 23. Ketentuan Bagi Penjabat UJIAN AKHIR SEMESTER 1. Pengertian Bea Materai 2. Objek dan Bukan Objek Bea Materai 3. Tarif,Saat Terhutang dan Wajib Pajak Bea Materai 4. Cara Pelunasan dan Penggunaan Bea Materai 5. Pemeteraian Kemudian 6. Sanksi-Sanksi dan Daluwarsa 7. Hal-Hal Yang perlu Diperhatikan 8. Pengertian-pengertian Tentang PBB 9. NJOP, Subjek dan Objek 10. Tarif, DPP dan Cara menghitung PBB 11. Tahun Pajak, Saat dan Tempat Yang Menentukan Pajak Terhutang 12. SPOP,SPPT dan SKP 13. Tata Cara Pembayaran dan penagihan 14. Keberatan dan Banding 15. Pengurangan Pajak dan Denda Administrasi 16. Pengertian BPHTB 17. Objek, bukan Objek dan Subjek BPHTB 18. DPP,Nilai Perolehan Obbjek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP), dan Tarif Pajak 19. Cara Menghitung BPHTB, Saat Terhutangnya Pajak, Tempat Pajak Terhutang dan Tempat pembayaran 20. SKBKB,SKBKBT dan STB 21. Keberatan dan Banding. Pengembalian Kelebihan Pembayaran BPHTB 23. Ketentuan Bagi Penjabat DAFTAR PUSTAKA 1. Undang Undang No. 16 tahun 2009 sebagai hasil penyempurnaan atas UndangUndang No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. 2. Undang Undang No. 36 tahun 2008 sebagai hasil penyempurnaan atas UndangUndang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan 3. Undang Undang No. 42 tahun 2009 sebagai hasil penyempurnaan atas Undang Undang No. 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai. 4. Undang Undang No. 42 tahun 2009 sebagai hasil penyempurnaan atas Undang Undang No. 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai.

5. Undang Undang No. 20 tahun 2000 sebagai hasil penyempurnaan atas Undang Undang No. 21 tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 6. Undang Undang No. 12 tahun 1994 sebagai hasil penyempurnaan atas Undang Undang No. 12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bngunan 7. Undang Undang No. 13 tahun 1985 tentang Bea Materai 8. Mardiasmo, Perpajakan, Edisi revisi 2011, Penerbit Andi, Jakarta, 2011 9. Diaz Priantara, Perpajakan Indonesia Edisi 2, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta, 2012 10. Waluyo, Perpajakan Indonesia, Edisi 10, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2011 11. Siti Resmi, Perpajakan Teori dan Kasus, Edisi 6, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2012 12. Referensi dan buku-buku lain yang berkaitan dengan materi yang dibahas.