SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Transkripsi

1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata : Perpajakan Kode Mata : KA 013 Bobot Kredit : 2 SKS Semester Penempatan : IV Kedudukan Mata : Mata Keilmuan Keterampilan Mata Prasyarat : - Penanggung Jawab Mata : Dra. Yusni Hervi Yusuf, M. Si Perte muan / Mingg u Pokok Bahasan / Tujuan Instruksional Umum (TIU) Sub Pokok Bahasan Sasaran Belajar / Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Tehnik Pembela jaran Media Pembela jaran Evaluasi Referensi 1 DASAR-DASAR PERPAJAKAN TIU: Mahasiswa memahami perpajakan umum dapat secara 1.1. Pengertian menjelaskan pengertian menjelaskan fungsi. menyebutkan menjelaskan penggolongan 1.2 Sistem Pengenaan Pemungutan menjelaskan sistem pengenaan. menjelaskan cara pemungutan 1.3 Saat Timbulnya Utang & Penghapusan Utang menjelaskan kapan utang pajak timbul menjelaskan cara penghapusan utang 2 Bab 1 3 Bab 1 2 & 3 KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN 1.1. Pengertian Umum NPWP menjelaskan secara umum tentang KUP menjelaskan proses pendaftaran WP Quiz 5 I 2 Bab 2

2 TIU: memahami Ketentuan Umum Tata Cara Perpajakan 1.2. Pembayaran SPT menjelaskan prosedur pembayaran menjelaskan pelaporan menjelaskan formulir yang digunakan untuk pembayaran pelaporan 2.1 Penagihan Sanksi-sanksi menjelaskan dasar dasar penagihan pajak. menjelaskan sanksi-sanksi dalam perpajakan 3 Bab 2 4 PAJAK Mahasiswa memahami umum 5 & 6 PAJAK PASAL 21 dapat secara memahami PPh Umum menjelaskan Subyek menjelaskan Obyek menjelaskan Tarif menjelaskan cara Perhitungan 5.1 Pengertian PPh 21 menjelaskan penghasilan yang dikenakan PPh Subyek, Obyek Tarif PPh 21 menjelaskan Subyek PPh 21 menjelaskan Obyek PPh 21 menjelaskan Tarif PPh 21 menjelaskan perhitungan PPh Kasus-kasus PPh 21 menjawab latihan soal yang diberikan berkaitan dengan kasus yang ada 2 Bab 4 3 Bab 3 7 PAJAK PASAL PPh 22 menjelaskan Subyek PPh 22 menjelaskan Obyek PPh 22 menjelaskan Tarif PPh 22

3 memahami PPh pasal 22 PPh pasal 24 menjelaskan Perhitungan PPh PPh 24 menjelaskan Subyek PPh 24 menjelaskan Obyek PPh 24 menjelaskan Tarif PPh 24 menjelaskan mekanisme Kredit Luar Negeri perhitungannya 8 UJIAN TENGAH SEMESTER 9 PAJAK PASAL memahami PPh pasal 23 pasal PPh 23 menjelaskan Subyek PPh 23 menjelaskan Obyek PPh 23 menjelaskan Tarif PPh 23 menjelaskan Perhitungan PPh PPh 26 menjelaskan Subyek PPh 26 menjelaskan Obyek PPh 26 menjelaskan Tarif PPh 26 menjelaskan Perhitungan PPh PAJAK PASAL 25 PAJAK FINAL memahami pasal 25 bersifat Final 9.1 PPh 25 menjelaskan Subyek PPh 25 menjelaskan Obyek PPh 25 menjelaskan Tarif PPh 25 menjelaskan Perhitungan PPh Final menjelaskan jenis-jenis bersifat Final menjelaskan cara perhitungan Final menjelaskan pembayaran Final 6 2 Bab & PAJAK 10.1 Mekanisme PPN 7

4 12 PERTAMBAHAN NILAI PAJAK PENJUALAN BARANG MEWAH memahami PPN PPnBM menjelaskan pengertian dasar PPN PPnBM menjelaskan Karakteristik PPN perbedaannya dengan PPnBM menjelaskan mekanisme kredit pajak dalam PPN 10.2 Obyek PPN menjelaskan obyek PPN menjelaskan pengecualian obyek PPN 10.3 Pengusaha Kena Pengusaha Kecil menjelaskan pengusaha yang termasuk Pengusaha Kena menjelaskan kewajiban Pengusaha Kena menjelaskan batasan pengusaha yang termasuk Pengusaha Kecil 4 I 13 PAJAK BUMI DAN BANGUNAN memahami PBB 12.1 PBB menjelaskan konsep PBB menjelaskan Perhitungan PBB 8 IV 14 & 15 BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN ATAU BANGUNAN BEA METERAI memahami BPHTB BEA METERAI 13.1 BPHTB menjelaskan konsep BPHTB menjelaskan perhitungan BPHTB 13.2 Bea Meterai menjelaskan Subyek Obyek Bea Meterai menjelaskan Cara Pelunasan Bea Meterai 10 V

5 16 UJIAN AKHIR SEMESTER REFERENSI: 1. Erly Suandy, Perpajakan, Jakarta : Salemba Empat, Waluyo, Perpajakan Indonesia : Pembahasan sesuai dengan Ketentuan Pelaksanaan Perung-ungan Perpajakan Terbaru, Buku 2. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. 3. Mardiasmo, Perpajakan, Edisi Revisi. Yogyakarta : Penerbit Andi. 4. Untung Sukardji, Pertambahan Nilai 5. Ung Ung nomor 6 tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan ung-ung nomor 16 tahun 2000 tentang Ketentuan Umum Tata Cara Perpajakan 6. Ung Ung nomor 7 tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan ung-ung nomor 17 tahun 2000 tentang 7. Ung Ung nomor 8 tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan ung-ung nomor 18 tahun 2000 tentang Pertambahan Nilai Penjualan Barang Mewah 8. Ung Ung nomor 12 tahun 1985 sebagaimana telah diubah terakhir dengan ung-ung nomor 12 tahun 1994 tentang Bumi Bangunan 9. Ung Ung nomor 13 tahun 1985 tentang Bea Meterai 10. Ung Ung nomor 20 tahun 2000 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Ung-ung nomor 21 tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah Bangunan