Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

dokumen-dokumen yang mirip
Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD

Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

BAB III PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Blitar Telp (0342) Pesawat 156 &

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA INSPEKTORAT KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

I N S P E K T O R A T

PEMERINTAH KOTA DENPASAR INSPEKTORAT Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) TAHUN 2015

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASANN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH I N S P E K T O R A T KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Blitar Telp (0342)

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

Perjanjian kinerja perubahan INSPEKTORAT KOTA SALATIGA

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

Ikhtisar Eksekutif. vii

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, setiap pemerintah daerah

Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Banyuasin Sekojo Telepon (0711) Website:

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

I n s p e k t u r, H. Wafdin Ahsan, SH Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

Administrasi Perkantoran

Nama SKPD : Semua SKPD

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

: Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian : Inspektorat

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

FORUM - SKPD 2015 INSPEKTORAT DIY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pemerintah Kota Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2014 Kabupaten Bogor

BAB I P E N D A H U L U A N

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015

Transkripsi:

B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan kedalam kebijakan, program dan kegiatan, Inspektorat Provinsi Bali berkewajiban untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Provinsi Bali tahun 2015. Pertanggungjawaban dimaksud pada prinsipnya terdiri dari beberapa indikator kinerja dan mekanisme kegiatan pengukuran atau penilaian atas pelaporan kinerja secara menyeluruh untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi organisasi. A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tidak saja berisi tingkat keberhasilan atau kegagalan yang tercermin dari perolehan masing-masing indikator kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan dan kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Pengukuran tingkat capaian kinerja Inspektorat Provinsi Bali tahun 2015 dilakukan dengan cara : 1. Membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator Kinerja sasaran tahun 2015, sebagai berikut : L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 17

NO SASARAN KINERJA TUJUAN/SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI PROSENTASE 1 2 3 4 5 6 7 1. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset SKPD yang efektif, efisien dan akuntabel. 1.1 Opini BPK. LHP WTP WTP 100% 2 Terwujudnya penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas Internal dan External. 3 Terwujudnya SAKIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. 2.1 Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas internal dan eksternal yang ditindak lanjuti. 3.1 Jumlah SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal kategori B. % 85 100% SKPD 25 36 144% 4 Terwujudnya SPIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. 5. Meningkatnya keahlian aparatur Pengawas dalam melaksanakan tugas pengawasan. 4.1 Prosentase penurunan temuan penyimpangan kepatuhan pada peraturan perundangundangan yang berlaku. 5.1 Prosentase peningkatan keahlian aparatur pengawas dalam tugas pengawasan. % 35 35 100% % 90 93 103% Sesuai dengan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa target yang dicanangkan dalam tahun 2015 untuk masing-masing sasaran strategis dengan indikator pengukurannya jika dibandingkan dengan realisasinya telah tercapai 100% bahkan ada realiasasi melebihi target yang ditetapkan yaitu pada indikator kinerja utama (IKU) Jumlah SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal kategori B tercapai 144%. Dengan demikian hasil (outcome) yang diharapkan dalam tahun yang bersangkutan (Tahun 2015) telah dapat dicapai atau diwujudkan. L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 18

2. Membandingkan antara realisasi capaian kinerja dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan indicator kinerja sasaran sebagai tolok ukurnya, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja utama tahun 2015 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014. Rincian perbandingan tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja utama tahun 2015 dan tahun 2014, sebagai berikut : NO SASARAN KINERJA TUJUAN/SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 CAPAIAN TAHUN 2015 TARGET REALISASI TARGET REALISASI 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset SKPD yang efektif, efisien dan akuntabel. 1.1 Opini BPK. LHP WTP WTP WTP WTP 2 Terwujudnya penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas Internal dan External. 3 Terwujudnya SAKIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. 4. Terwujudnya SPIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. 5. Meningkatnya keahlian aparatur Pengawas dalam melaksanakan tugas pengawasan. 2.1 Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas internal dan eksternal yang ditindak lanjuti. 3.1 Jumlah SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal katagori B. 4.1 Prosentase penurunan temuan penyimpangan kepatuhan pada peraturan perundangundangan yang berlaku. 5.1 Prosentase peningkatan keahlian aparatur pengawas dalam tugas pengawasan. % 80 80 85 98 SKPD 20 20 25 36 % 40 40 35 35 % 80 80 90 93 L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 19

3. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Perencanaan Strategis (Renstra) Organisasi. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan indicator kinerja sasaran sebagai tolok ukurnya, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari indikator kinerja utama tahun 2015 telah sesuai dengan target kinerja yang ditargetkan dalam Renstra, sebagaimana tergambar dalam tabel berikut : NO SASARAN KINERJA TUJUAN/SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2015 TARGET RENSTRA TAHUN 2015 TARGET REALISASI TARGET REALISASI 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset SKPD yang efektif, efisien dan akuntabel. 1.1 Opini BPK. LHP WTP WTP WTP WTP 2 Terwujudnya penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas Internal dan External. 3 Terwujudnya SAKIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. 4. Terwujudnya SPIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. 5. Meningkatnya keahlian aparatur Pengawas dalam melaksanakan tugas pengawasan. 2.1 Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas internal dan eksternal yang ditindak lanjuti. 3.1 Jumlah SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal katagori B. 4.1 Prosentase penurunan temuan penyimpangan kepatuhan pada peraturan perundangundangan yang berlaku. 5.1 Prosentase peningkatan keahlian aparatur pengawas dalam tugas pengawasan. % 85 98 85 98 SKPD 25 36 25 36 % 35 35 35 35 % 90 93 90 93 L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 20

4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja serta Alternatif solusi yang telah dilakukan. Secara umum dalam pencapaian sasaran tahun 2015 telah dapat dicapai 100%. Namun demikian bukan berarti tidak ada kendala ataupun hambatan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran tersebut. Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran, diantaranya adalah : 1. Terbatasnya sumber daya aparatur pengawas internal pemerintah yang ada di Inspektorat Provinsi Bali. 2. Rendahnya kemauan aparatur pemerintah pada SKPD untuk memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 3. Kurang komitmennya Pimpinan SKPD dalam pelaksanaan kinerjanya. Upaya-upaya yang ditempuh untuk meningkatkan pencapaian kinerja untuk tahun-tahun kedepan adalah : 1. Memperkuat SDM dengan menambah jumlah aparatur pengawas dan menyelenggarakan kediklatan. 2. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap SKPD melalui pemeriksaan dan asistensi. 3. Pengaturan kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas pengawasan. 5. Analisis atas Efisiensi penggunaan sumber daya Dalam melaksanakan tugas pembinaan dan pengawasan dengan pemanfaatan sumber daya yang ada, selalu mengedepankan prinsip : a. Transparan; membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara b. responsif; dapat mengantisipasi berbagai potensi, masalah dan perubahan yang terjadi di daerah. c. efisien; yaitu pencapaian keluaran tertentu dengan masukan terendah atau masukan terendah dengan keluaran maksimal. L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 21

d. efektif; merupakan kemampuan mencapai target dengan sumber daya yang dimiliki, dengan cara atau proses yang paling optimal. e. akuntabel; yaitu setiap kegiatan dan hasil akhir dari perencanaan pembangunan daerah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. f. partisipatif; merupakan hak masyarakat untuk terlibat melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah. g. terukur; adalah penetapan target kinerja yang akan dicapai dan cara-cara untuk mencapainya. 6. Analisis program dan kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja. Analisis Kinerja didasarkan atas hasil pengukuran kinerja atas pelaksanaan program/kegiatan dalam suatu sasaran strategis yang diharapkan. Sasaran kinerja strategis tidak dapat dicapai jika tidak didukung dengan program dan kegiatan yang benar-benar mendukung pencapaian sasaran tersebut, dan untuk mendukung pencapaian sasaran strategis yang ingin diwujudkan, Inspektorat menetapkan program dan kegiatan sebagaimana berikut : a. Sasaran strategis 1; Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset SKPD yang efektif, efisien dan akuntabel. Sasaran tersebut diukur pencapaiannya dengan indikator outcome Opini BPK (WTP), dengan tingkat capaian sebagai berikut : No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Prosentase 1. Opini BPK. WTP WTP 100% Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja opini BPK atas pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Tahun Anggaran 2014 adalah WTP. Hal ini dicapai dengan kegiatan- L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 22

kegiatan pembinaan kepada SKPD untuk mengeliminir terjadinya temuan dalam rangka mempertahankan prestasi yang telah dicapai yaitu pemberian opini dengan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Untuk mewujudkan pencapaian Sasaran Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset SKPD yang efektif, efisien dan akuntabel, Inspektorat Provinsi Bali menetapkan program : 1) Pendayagunaan Perencanaan, Pengelolaan dan Pelaksanaan Pengawasan dengan kegiatan Pemeriksaan reguler, khusus dan kasus, jumlah anggaran Rp.5.989.091.750,- (lima milyar sembilan ratus delapan puluh sembilan juta sembilan puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). Sebagai unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah, Inspektorat mempunyai tugas melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap peleksanaan urusan pemerintahan di daerah baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Dalam menjalankan fungsi pengawasan tersebut Inspektorat melakukan pemeriksaan baik reguler, khusus dan kasus. Dengan dilakukannya pembinaan dan pemeriksaan secara rutin, diharapkan dalam pengelolaan keuangan dan aset semakin tahun semakin baik dan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan dan aset yang materiil dapat diminimalisir dan dihindari. Dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah bersumber dari APBD Provinsi Bali Tahun 2015 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai Keputusan Gubernur Nomor: 918/21/DPA/2015 tanggal 2 Januari 2015 dengan jumlah anggaran sebesar Rp.5.989.091.750,-. Secara keseluruhan pengelolaan anggaran dapat disampaikan sebagai berikut : - Anggaran : Rp.5.989.091.750,- - Realisasi Fisik : 100 % - Realisasi Keuangan : Rp.5.253.753.450,- (87,72%) - Sisa Anggaran : Rp.735.338.399,- (12,28%) L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 23

2) Program Peningkatan sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dengan kegiatan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, jumlah anggaran Rp.226.750.000,- (dua ratus dua puluh enam ribu tujuh ratus lima puluh rupiah). Sasaran dari kegiatan ini adalah tereviunya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, baik semester satu, prognosis 6 bulan berikutnya dan laporan tahunan, adalah untuk meyakinkan kehandalan informasi yang disajikan sebelum disampaikan oleh Gubernur kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah bersumber dari APBD Provinsi Bali Tahun 2014 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai Keputusan Gubernur Nomor: 918/21/DPA/2015 tanggal 2 Januari 2015 dengan jumlah anggaran sebesar Rp.226.750.000,-. Secara keseluruhan pengelolaan anggaran dapat disampaikan sebagai berikut : - Anggaran : Rp.226.750..000,- - Realisasi Fisik : 100 % - Realisasi Keuangan : Rp.145.916.200,- (64,35%) - Sisa Anggaran : Rp.80.833.800,- (35,65 %) b. Sasaran strategis 2; Terwujudnya penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas Internal dan External. Sasaran tersebut diukur pencapaiannya dengan indikator outcome prosentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas internal dan eksternal, dengan tingkat capaian sebagai berikut : L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 24

No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Prosentase 1 Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas internal dan eksternal yang ditindak lanjuti. 85% 98% 115% Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas internal dan eksternal yang ditindak lanjuti tahun 2015 adalah 100%. Hal ini terlihat dari target yang diharapkan 85% telah dapat dicapai dengan tingkat capaian 115%. Pencapaian tersebut dihitung berdasarkan hasil tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan dan data hasil pemutakhiran data selama tahun 2015 dengan perhitungan (Jumlah Tindak Lanjut dibagi jumlah rekomendasi) x 100%. Pada tahun 2015, dari hasil pemeriksaan terdapat 1 rekomendasi sebanyak 1090 rekomendasi. Dari hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan selama tahun 2015, telah selesai ditindak lanjuti sebanyak 1076 rekomendasi temuan (1076 rekomendasi yang ditindaklanjuti dibagi 1090 jumlah rekomendasi kali 100% = 98,71%.) Untuk mewujudkan pencapaian Sasaran Terwujudnya penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawas Internal dan External, dilaksanakan program Pendayagunaan Perencanaan, Pengelolaan dan Pelaksanaan Pengawasan dengan kegiatan Pemantauan tindak lanjut dan pemutakhiran data hasil pemeriksaan dengan jumlah Rp.3.888.790.764,- (tiga milyar delapan ratus delapan puluh delapan juta tujuh ratus sembilan puluh ribu tujuh ratus enam uluh empat rupiah). Sasaran dari kegiatan ini adalah tuntasnya tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawas intern pemerintah di Lingkungan L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 25

Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-bali serta pemeriksaan eksternal. Dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah bersumber dari APBD Provinsi Bali Tahun 2015 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai Keputusan Gubernur Nomor: 918/21/DPA/2015 tanggal 2 Januari 2015 dengan jumlah anggaran sebesar Rp.3.888.790.764,-. Secara keseluruhan pengelolaan anggaran dapat disampaikan sebagai berikut : - Anggaran : Rp.3.888.790.764,- - Realisasi Fisik : 100 % - Realisasi Keuangan : Rp.3.646.187.100,- (93,76 %) - Sisa Anggaran : Rp.242.603.664,- (6,24 %) c. Sasaran strategis 3; Terwujudnya SAKIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. Sasaran tersebut diukur pencapaiannya dengan indikator outcome jumlah SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal katagori B, dengan tingkat capaian sebagai berikut : No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Prosentase 1 Jumlah SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal katagori B. 25 36 144% Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja Jumlah SKPD yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal katagori B tahun 2015 adalah 144%. Hal ini terlihat dari target yang diharapkan 25 SKPD telah dapat dicapai dengan tingkat capaian 36 SKPD dari 43 SKPD yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. Pencapaian tersebut dihitung berdasarkan hasil evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD tahun 2014 L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 26

dengan perhitungan jumlah SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali yang nilai LAKIP-nya mengalami peningkatan kearah Level A. Untuk mewujudkan pencapaian Sasaran Terwujudnya SAKIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali,, dilaksanakan dengan program Peningkatan sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dengan kegiatan Verifikasi Laporan Kinerja aparatur pemerintah, jumlah anggaran Rp.260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah). Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pada SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah Kabupaten/Kota se-bali, dengan kegiatan yang dilakukan adalah : - Menilai sejauh mana Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota melaksanakan kinerja organisasinya dan mewujudkan capaian kinerjanya. - Mendorong penguatan akuntabilitas dan peningkatan kinerja SKPD dan Pemerintah Kabupaten/Kota secara konsisten dalam rangka mewujudkan pencapaian kinerja outcome organisasinya. - Menilai Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah; - Memberikan saran perbaikan untuk penguatan dan peningkatan Akuntabilitas Kinerja SKPD dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Adapun aspek yang dinilai dalam penilaian SAKIP adalah aspek Perencanaan, aspek Pengukuran Kinerja, aspek Pelaporan Kinerja, aspek Evaluasi Kinerja dan aspek capaian kinerja. Evaluasi LAKIP dilakukan terhadap 43 SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali Tahun 2015, dan dari hasil evaluasi dapat dikemukakan bahwa SKPD yang mendapat kategori B (Baik, perlu sedikit perbaikan) sebanyak 33 SKPD dan Kategori A (Sangat Baik) sebanyak 4 SKPD. L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 27

Dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah bersumber dari APBD Provinsi Bali Tahun 2015 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai Keputusan Gubernur Nomor: 918/21/DPA/2015 tanggal 2 Januari 2015 dengan jumlah anggaran sebesar Rp.260.000.000,-. Secara keseluruhan pengelolaan anggaran dapat disampaikan sebagai berikut : - Anggaran : Rp. 260.000.000,- - Realisasi Fisik : 100 % - Realisasi Keuangan : Rp.104.708.300,- (40,27 %) - Sisa Anggaran : Rp.155.291.700,- (59,73 %) d. Sasaran strategis 4; Terwujudnya SPIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali. Sasaran tersebut diukur pencapaiannya dengan indikator outcome prosentase penurunan temuan kepatuhan pada peraturan perundangundangan yang berlaku, dengan tingkat capaian sebagai berikut : No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Prosentase 1 Prosentase penurunan temuan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. 35% 35% 100% Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja prosentase penurunan temuan kepatuhan pada peraturan perundangundangan yang berlaku tahun 2015 adalah 100%. Hal ini terlihat dari target yang diharapkan 35% telah dapat dicapai dengan tingkat capaian 34,88%. Pencapaian tersebut dihitung berdasarkan jumlah SKPD dengan temuan penyimpangan kepatuhan sebanyak 15 SKPD dibagi jumlah SKPD sebanyak 43 SKPD x 100%.) Untuk mewujudkan pencapaian Sasaran Terwujudnya SPIP yang efektif di SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Bali,, dilaksanakan L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 28

dengan program Peningkatan system Pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dengan kegiatan jumlah anggaran Rp.726.902.000,- (tujuh ratus dua puluh enam ribu sembilan ratus dua ribu rupiah). Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk memacu dan membina Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar mampu menyusun suatu sistem untuk melakukan pengendalian terhadap kinerjanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah bersumber dari APBD Provinsi Bali Tahun 2015 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai Kep.Gubernur Nomor: 918/21/DPA/2015 tanggal 2 Januari 2015 dengan jumlah anggaran sebesar Rp.726.902.000,-. Secara keseluruhan pengelolaan anggaran dapat disampaikan sebagai berikut : - Anggaran : Rp.726.902.000,- - Realisasi Fisik : 100 % - Realisasi Keuangan : Rp.257.271.985,- (35,39 %) - Sisa Anggaran : Rp.469.630.015,- (64,61 %) e. Sasaran Strategis 4; Meningkatnya keahlian aparatur Pengawas dalam melaksanakan tugas pengawasan. Sasaran tersebut diukur pencapaiannya dengan indikator outcome prosentase peningkatan keahlian aparatur pengawas dalam tugas pengawasan, dengan tingkat capaian sebagai berikut : No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Prosentase 1. Prosentase peningkatan keahlian aparatur pengawas dalam tugas pengawasan. 90% 93% 103% Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja Prosentase peningkatan keahlian aparatur pengawas dalam tugas L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 29

pengawasan tahun 2015 adalah 103%. Hal ini terlihat dari target yang diharapkan 90% telah dapat dicapai dengan tingkat capaian 93% Pencapaian tersebut dihitung dengan membandingkan jumlah aparat pengawas yang telah mengikuti diklat sebanyak 25 orang dengan seluruh jumlah aparat pengawas yang ada sebanyak 27 orang dengan perhitungan (jumlah Aparatur Pengawas yg telah mengikuti Diklat dibagi jumlah aparatur pengawas) x 100%. Untuk mewujudkan pencapaian Sasaran Meningkatnya keahlian aparatur Pengawas dalam melaksanakan tugas pengawasan, dilakukan melalui program Peningkatan system Pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dengan kegiatan Peningkatan kapasitas aparat pengawas intern pemerintah, dengan jumlah anggaran sebesar Rp.1.971.009.550,- (satu milyar sembilan ratus tujuh puluh satu juta sembilan ribu lima ratus lima puluh rupiah). Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan keahlian para pejabat fungsional aparat pengawas internal Inspektorat Provinsi Bali, untuk menunjang pelaksanaan tugas pengawasan, dengan mengirim atau memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para pejabat fungsional secara bertahap. Dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah bersumber dari APBD Provinsi Bali Tahun 2015 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai Kep. Gubernur Nomor: 918/21/DPA/2015 tanggal 2 Januari 2015 dengan jumlah anggaran sebesar Rp.1.971.009.550,-. Secara keseluruhan pengelolaan anggaran dapat disampaikan sebagai berikut : - Anggaran : Rp.1.971.009.550,- - Realisasi Fisik : 100 % - Realisasi Keuangan : Rp.1.030.301.473,- (52,27%) - Sisa Anggaran : Rp.940.708.077,- (47,73%) L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 30

4. Rencana dan realisasi anggaran program/kegiatan Tahun 2015. Rencana anggaran yang dijabarkan dalam program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Bali dalam melaksalakan tugas pokok dan fungsinya untuk Tahun 2015 dan realisasinya terlihat sebagaimana tabel berikut : No Program/Kegiatan Rencana (Rp) Realisasi (Rp) I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan jasa surat menyurat 3.640.000 3.638.830 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. 3 Penyediaan Jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 516.250.000 171.748.916 899.400.000 832.383.838 4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 114.134.576 110.539.000 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 110.268.000 101.190.200 6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 65.620.000 61.368.650 7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 8 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 12.000.000 6.782.000 60.000.000 51.231.380 9 Penyediaan bahan logistik kantor 10.000.000 4.095.000 10 Penyediaan makanan dan minuman 45.000.000 45.000.000 11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 515.000.000 469.931.000 12 Upacara Keagamaan 132.310.000 115.921.000 II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 13 Pengadaan Gedung Kantor 8.300.000.000 6.031.213.000 14 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 15 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan kantor / wisma 60.000.000 32.565.000 1.395.507.000 1.199.286.150 III Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 16 Verifikasi Laporan Kinerja Aparatur Pemerintah 17 Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 260.000.000 104.708.300 176.563.000 168.615.850 18 Peningkatan Kapasitas APIP 1.971.009.550 1.030.301.473 19 Penyelenggaraan SPIP 726.902.000 257.271.985 L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 31

No Program/Kegiatan Rencana (Rp) Realisasi (Rp) 20 Penyelenggaraan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 150.000.000 95.639.800 IV Program Pendayagunan Perencanaan, Pengelolaan, dan Pelaksanaan Pengawasan 21 Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan 225.000.000 128.119.500 22 Pemeriksaan Reguler, Kasus dan Khusus 5.989.091.750 5.253.753.450 23 Pemantauan tindak lanjut dan pemutahiran data hasil pemeriksaan 3.888.790.764 3.646.187.100 24 Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 226.750.000 145.916.200 25 Pembinaan dan Pengawasan LP2P 122.000.000 57.908.400 26 Kormonev Percepatan Pemberantasan Korupsi 174.500.000 138.123.700 JUMLAH 27.133.736.640 21.116.187.722 Dari Anggaran Belanja Langsung Inspektorat Provinsi Bali Sebesar Rp.27.133.736.640,- terserap sebesar Rp.21.116.187.722,- atau 77,82 %. Sedangkan Presentase Realisasi Fisik sebesar 100 %. L K I P 2015 I N S P E K T O R A T P R O V I N S I B A L I 32