- TINS akan akuisisi tambang batubara. - KIAS akan melakukan kuasi reorganisasi. - UNSP dapat pinjaman dari empat bank.

dokumen-dokumen yang mirip
- Laba KRAS turun 73,16%. - Penjualan UNTR naik 58,6%. - Laba bersih PTBA naik 78,9%.

- Laba bersih ENRG Q Rp. 14,4 miliar. - Laba AALI naik 140%. - Pemerintah inginkan deviden TLKM 55%.

- UNTR bagi dividen Rp. 270 per saham. - Jaya Agra IPO Rp per saham. - April 2011 deflasi 0,31% GRAFIK IHSG

- BBRI bagi deviden Rp. 70,04 per saham. - DLTA bagi deviden Rp per saham. - Laba ASII Q naik 43%

- TLKM bagi dividen Rp. 295,84 per saham. - BBTN bagi dividen Rp. 21 per saham. - UNVR bagi dividen Rp. 344 per saham.

- PDB kuartal I tumbuh 6,5%. - Harga komoditas penurunan terbesar sejak Salim Ivomas IPO 20% saham akhir Mei 2011.

- LPPF bagikan dividen Rp. 46,25 per saham. - Laba bersih WIKA naik 33,7%. - Pacific Asia tambah kepemilikan saham LPKR

- AALI bagi deviden Rp. 640 per saham. - Laba WIKA Q naik 45%. - Laba BMRI Q naik 88%. GRAFIK IHSG

- Laba UNTR Q naik 43%. - Laba BBNI Q naik 22%. - S&P turunkan prospek utang Jepang

- SCMA bagi dividen Rp. 260 per saham. - RALS bagi dividen Rp. 30 per saham. - MDRN bagi dividen Rp. 10 per saham.

- Laba AALI 1H 2011 naik 98%. - MEDC dapat kredit USD 150 juta dari BBNI. - Laba BKSL naik 126%.

- ENRG kontrak 6 tahun penjualan gas ke PLN. - DOID transaksi material dengan BRAU. - TBIG bagikan dividen Rp. 25 per saham.

- TPIA bagi dividen interim Rp. 14,5 per saham. - PGAS akan tambah pasokan gas untuk industri. - BWPT bayar dividen final Rp. 9 per saham.

- Metland IPO Rp Rp Laba BBRI Q diperkirakan naik 58%. - ADRO bagi deviden Rp. 30,4 per saham.

- INTP bagi dividen Rp. 263 per lembar saham. - IPO Salim Ivomas Rp AKRA bagi dividen Rp. 2 per saham.

- ADRO akan kuasai Bhakti Energy. - UNSP akan bayar obligasi dengan saham. - SMGR jajaki obligasi USD 500 juta. GRAFIK IHSG

- EXCL tunda pecepatan bayar utang. - BBNI dapat fasilitas pinjaman USD 50 juta. - KRAS bagi dividen Rp. 6 per saham.

- BNBR kurangi saham BTEL menjadi 30%. - SMGR bangun pabrik di Papua USD 150 juta. - UNTR akan membeli 60% saham Duta Nurcahya.

- ITMG bagi dividen interim Rp per saham. - MYOH akan right issue Rp. 420 per lembar saham - Inflasi Agustus 0,93%.

- Laba bersih ITMG naik 53.09%. - ENRG akan non-hmetd 10% saham. - Laba ANTM naik 32%. GRAFIK IHSG

- Laba BDMN semester I 2011 naik 3%. - TLKM telah buyback 52 juta saham public. - MTLA dapat pinjaman Rp. 150 M dari BMRI.

BEI STATISTIC HIGHLIGHT

- BNBR akan kuasi reorganisasi. - S&P pangkas peringkat utang Yunani menjadi B - Ekspor timah April 2011 naik 7,25%

- SMGR anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi batubara. - TLKM anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi. - Promotor musik Big Daddy akan IPO.

- AKRA bayar dividen Rp. 200 per saham. - Laba ELTY naik 100%. - CMNP akan private placement 10% saham. GRAFIK IHSG

- SMGR jajaki akuisisi KP batubara. - BIPI incar 10% saham BULL. - Laba APEX 1H 2011 naik 803%.

- INTA stock split 1:5 3 Juni Laba bersih SIPD Q naik 90% -.BI & BEI tetap buka 3 Juni 2011.

- BI Rate ditahan 6,75%. - MEDC terima USD 35 juta dari MIRA. - PTBA baigkan dividen final Rp. 456,37

- UNTR incar batu bara 7 ton. - Laba Metland 1H 2011 naik 183,61%. - ADRO danai PLTU USD 230 juta. GRAFIK IHSG

- AISA laba bersih 2010 naik 100,7%. - Industri semen tumbuh 6,9%. - INDY tambah modal 10%. GRAFIK IHSG

- Laba TPIA 1H 2011 naik 15%. - INTA raih pemeanan alat berat USD 25,3 juta. - GZCO ekspansi lahan Rp. 350 miliar. GRAFIK IHSG

- ADRO danai pelabuhan USD 100 Juta. - ASRI ekspansi lahan Rp. 500 Miliar. - Realisasi capex SGRO 9,9% GRAFIK IHSG

- Right issue BDMN disetujui RUPSLB. - DKFT akan right issue seharga Rp INDY refloating PTRO September 2011.

- INTP siapkan USD 100 juta untuk bangun pabrik - Solusi Tunas patok harga IPO Rp SMR Utama tawarkan harga IPO Rp. 600.

- ADHI & Goldstar menang tender USD 1,5 M. - SCMA bagi dividen interim Rp. 205 per saham. - LPKR bagi dividen Rp. 4,33 per saham.

- Dana yg dihimpun pasar modal capai Rp. 49,27 T. - TLKM buyback saham di Rp DEWA jual anak usaha USD 80 juta.

- HEXA bagi dividen USD 0,0205 per saham. - Anak usaha SSIA dapat pinjaman USD 32 juta. - Grup Pikko akuisisi 68,01% saham RODA.

- BKSL right issue di Rp. 117 per saham. - JSMR percepat pembayaran dividen 13 Juli. - Pendapatan WINS diproyeksikan lampaui target.

- JSMR bagi dividen Rp. 105,68 per lembar saham. - ANTM bagi dividen Rp. 70,71 per lembar saham. - LPS tahan tingkat bunga penjaminan.

- Inflasi Mei 0,12 %. - Moody s pangkas peringkat kredit Yunani. - Reignwood jaminkan 16% saham ENRG.

- IMF Kucurkan USD5,4 Miliar ke Portugal - DPNS Temukan Batubara - Produksi CPO AALI Naik 19,7% - Pemerintah Naikkan Cukai Rokok 12,2% GRAFIK IHSG

- Laba 1H 2011 BLTA turun 12%. - ISAT rampungkan penjualan 4000 menara. - BNBR siapkan opsi penurunan nilai obligasi.

- DOID right issue di Rp. 900 per saham. - SIMP listing perdana hari ini. - INDY bagi dividen Rp. 26 per saham.

- ADHI bagi dividen Rp. 32,35 per saham. - BUMI jajaki jual obligasi Vallar. - TOTO bayar dividen final Rp. 800 per saham.

- BUMI bagi dividen Rp. 41,78 per saham. - TKIM bagi dividen Rp. 15 per saham. - GGRM bagi dividen Rp. 880 per saham.

- Harga IPO J. A Wattie Rp. 500 per lembar saham. - Kuasi reorganisasi BNBR diundur II/ Fitch pangkas peringkat utang Yunani.

- Inflasi Juni 0,55%. - Cadangan Devisa RI Capai USD 119 Miliar. - IPO Visi Media Asia Diundur September 2011.

- Penjualan BUMI diperkirakan naik 27%. - KIJA tidak akan tunda akuisisi. - PLN Enjiniring IPO kuartl I GRAFIK IHSG

- Cadangan devisa RI tembus USD 120 M. - BDMN akan right issue. - Market share UNTR meningkat hingga 51%.

- UNVR jual merek TARO ke AISA Rp. 200 M. - Laba PTRO semester I/2011 turun 4,8%. - SIMP raih laba Rp. 855 Miliar. GRAFIK IHSG

- S&P turunkan peringkat utang AS menjadi AA+. - RUPSLB BNBR untuk kuasi reorganisasi Okt 11 - IPO Golden Energy mundur awal 2012.

- UNTR akuisisi Bukit Enim Energy. - ADRO teken fasilitas pinjaman USD 750 juta. - BNII tambah saham di WOMF.

- IMAS beli saham MASA sebanyak 1,1%. - WIKA-Cheng-Da tangani EPC Rp. 1,3 Triliun. - BTEL kaji emisi obligasi.

- Chandra Asri (TPIA) right issue. - PBRX stock split 1:4 - MEGA bagi dividen tunai Rp. 157,2 per saham.

- Laba SMGR kuartal naik 10%. - Produksi Toyota turun 50%. - KPIG raih proyek Rp. 8,43 triliun.

- PT. Solusi Tunas Pratama IPO akhir September. - INTA jajaki obligasi Rp. 1,3 T Q BRMS tender offer di Rp. 840.

- Utang AS tembus 100% dari PDB. - Laba SCMA naik 81,82%. - ANTM tunjuk konsorsium BMRI.

- IPO, Atlas Resorces akan lepas 17% saham. - Moody s pangkas rating utang Portugal. - CTRP dapat pinjaman Rp. 1,5 Triliun.

- ANTA akan delisting. - INTA akan right issue USD 500 Juta. - UNVR ekspansi Rp. 400 Miliar. GRAFIK IHSG

- Laba PTBA diprediksi naik 65,2%. - Pendapatan ELTY naik 30%. - Laba IGAR naik 20%.

- BI Rate tetap 6,75%. - BBCA bagi dividen Rp. 112,5 per saham. - WIKA bagi dividen Rp. 16,2 per saham. GRAFIK IHSG

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat subprime mortgages (kredit perumahan) yang berimbas ke sektor

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. Pertengahan tahun 2008 berita tentang Resesi Global marak terdengar. "Resesi"

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan )

RISK AND RETURN PT. BARITO PACIFIC, Tbk

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjang pembiayaan pembangunan nasional (Ahmad, 2004).

Robohnya Rupiah Kami 1

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

BAB I PENDAHULUAN. bidang pertambangan batu bara (PT Bumi Resources Tbk), perkebunan (PT Bakrie

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan, harus dilakukan

PRUlink Newsletter Kuartal I 2009

PRUlink Quarterly Newsletter

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan

PRUlink Newsletter Kuartal III 2008

MARKET OUTLOOK OKTOBER 2013: FLAT SAMPAI AKHIR TAHUN (?) PT. Universal Broker Indonesia

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham, sehingga bursa saham terjun bebas. para ahli ekonomi menilai kecil kemungkinan krisis ini menjelma menjadi krisis

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

LAPORAN Januari 2018 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl.

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Kursus Trading Saham

Transkripsi:

RISET HARIAN Jumat, 16 September 2011 HIGHLIGHT BEI STATISTIC - TINS akan akuisisi tambang batubara. - KIAS akan melakukan kuasi reorganisasi. - UNSP dapat pinjaman dari empat bank. GRAFIK IHSG TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE MARKET PREVIEW IHSG kemarin bergerak diluar tren positif pasar global dan kawasan, menyusul masih derasnya arus dana asing yang keluar. Saham-saham unggulan perbankan menjadi saham sektoral yang paling banyak dilepas asing. Nilai penjualan bersih asing kemarin mencapai Rp.1,36 triliun. Selama empat sesi perdagangan terakhir nilai penjualan bersih asing di pasar saham telah mencapai Rp.3,64 triliun. Akibat aksi lepas saham oleh sejumlah fund asing tersebut, IHSG sempat anjlok hingga 89 poin, namun pada sesi akhir perdagangan pembelian balik oleh investor membuat posisi IHSG ditutup lebih baik di 3774,334 atau hanya melemah tipis 24 poin (0,65%). Ini merupakan hari kelima berturut-turut IHSG mengalami pelemahan. Seiring dengan pelemahan di pasar saham, nilai tukar rupiah terhadap dolar juga cenderung melemah hingga Rp8759/US dolar dari posisi akhir pekan kemarin yang masih di Rp.8571/US dolar menurut data Bank Indonesia (BI). Sementara perdagangan saham hari ini diperkirakan akan berpotensi mengalami technical rebound. Perkembangan pasar saham global tadi malam masih melanjutkan tren penguatannya. Hal ini dipicu langkah yang diambil bank sentral utama di dunia, seperti The Fed dan ECB, untuk melonggarkan likuiditas dengan memberikan fasilitas pinjaman dolar untuk perbankan Eropa. Langkah ini membuat nilai tukar Euro kembali menguat dan indeks sejumlah bursa utama dunia di AS dan Eropa naik berkisar 1%-3%. Sedangkan harga logam mulia kembali melemah 2% ditutup di USD1788,50/ t.oz pada perdagangan di AS. Pelaku pasar bisa melakukan pembelian pada saham-saham perbankan yang sudah mengalami koreksi tajam dan saham Astra Grup. Membaiknya pasar saham global dan kenaikan harga komoditas logam juga memberikan dampak positif bagi pergerakan harga saham tambang. Hari ini IHSG diperkirakan akan mencoba menguji level resisten di 3830 dan support di 3710 IHSG 3710-3830 GLOBAL MARKET COMMODITIES DUAL LISTED STOCK EXCHANGE MARKET

BERITA TERKINI KIAS Siap Lakukan Kuasi Reorganisasi. PT Keramik Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) bakal menambah daftar emiten yang melakukan kuasi reorganisasi. Produsen keramik itu bersiap menempuh kuasi reorganisasi. KIAS perlu melakukan kuasi reorganisasi guna mengeliminasi saldo laba negatif (defisit) yang tercatat sebesar Rp 2,02 triliun per 30 Juni 2011. Kuasi tersebut bakal dilakukan dengan cara menurunkan nilai nominal saham (modal) tanpa mengurangi jumlah saham yang beredar atau penurunan modal disetor. KIAS akan meminta persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 September 2011 mendatang. (Kontan Online) Barito Pasific Guyur Anak Usaha Rp4,99 Miliar. PT Barito Pasific Tbk (BRPT) memberikan fasilitas pembiayaan kepada anak usahanya, PT Pertogas Pantai Madura (PPM) senilai USD580 ribu setara dengan Rp4,99 miliar. Fasilitas ini berjangka waktu dua tahun. Dengan demikian, transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi. Tapi, transaksi tersebut bukan merupakan transaksi material. (Okezone) TINS Akan Akusisi Tambang Batu Bara. PT Timah Tbk (TINS) menuturkan akan melakukan akuisisi terhadap tambang batu bara pada tahun ini. Hal ini, dilakukan guna mengantisipasi cadangan batu bara yang dimiliki perseroan yang diperkirakan habis dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun mendatang. Adapun tambang batu bara yang dilirik, adalah tambang batu bara yang berada di kawasan Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan. Hingga saat ini proses akusisinya masih belum final. Perseroan masih lihat harga dan status legalnya seperti apa, dan perseroan pun ingin mengincar tambang baru bara yang mempunyai cadangan 50 juta ton. (Okezone) Butuh Dana Rp 10 Triliun, EXCL Pilih Pinjaman Dari Perbankan. PT XL Axiata (EXCL) saat ini tengah membutuhkan dana pinjaman senilai Rp 10 triliun. Terkait hal itu, EXCL memastikan tidak akan menempuh jalur penerbitan obligasi. Rencananya, pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembayaran beberapa utang EXCL yang akan jatuh tempo di 2012 dan 2013 mendatang. Belum lama ini, perusahaan halo-halo tersebut sudah mendapatkan pinjaman dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ senilai Rp 1 triliun. (Kontan Online) TBIG Siap Tampung 4.000 Menara Indosat. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyatakan kesiapannya untuk membeli 4.000 menara yang akan dijual PT Indosat Tbk (ISAT). Perseroan telah siapkan dana segar US$ 1,65 miliar. Namun selaku calon pembeli, perseroan menunggu proses yang diatur oleh Indosat. Sambil menantikan rangkaian penawaran, TBIG pun telah menyiapkan dokumen pendukung atas minatnya atas 4.000 menara ISAT tersebut. Dana pun tidak menjadi soal. Karena terdapat US$ 2 miliar sumber pendanaan yang siap digunakan. Dimana hingga saat ini baru terpakai US$ 350 juta. (Detikcom) UNSP Akan Dapat Pinjaman Dari Empat Bank. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) akan mendapatkan pinjaman tambahan dari empat bank asing. Dengan demikian, ada tujuh lembaga perbankan yang siap memberikan fasilitas pinjaman kepada UNSP sebesar US$ 250 juta. Ketujuh perbankan tersebut akan mulai memberikan pinjaman mulai November mendatang. Pada bulan yang sama, UNSP memiliki utang jatuh tempo sebesar US$ 185 juta. UNSP akan ambil US$ 190 juta di November. Kemudian, sisanya akan ditarik jika perusahaan membutuhkan dana kembali untuk investasi. Nantinya tingkat suku bunga pinjaman tersebut sekitar 7%-10%. Tenor pinjaman itu akan berlangsung selama lima tahun. (Kontan Online) JSMR Mempertimbangkan Penerbitan Obligasi di 2012. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) tengah mengkaji rencana untuk menerbitkan obligasi. JSMR menargetkan, hal tersebut bisa segera direalisasikan pada 2012 mendatang. Namun belum diketahui pada semester berapa rencana tersebut akan dilaksanakan. Nantinya sebagian besar dana tersebut akan dialokasikan untuk refinancing utang dan pembangunan ruas tol. (Kontan Online) Telkom Pakai Konsultan AS dan Eropa 'Rebut' Saham Telkomsel. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) akan memilih tiga advisor terkait pembelian saham Singapore Telecom (SingTel) di Telkomsel. Dua dari tiga advisor tersebut berasal dari Amerika Serikat dan Eropa. Pemilihan advisors ini akan selesai dalam 10 hari ke depan. Advisors ini akan membantu Telkom untuk memberikan masukan dan restruktur terkait pembelian saham SingTel di Telkomsel. (Detikcom)

SAHAM PILIHAN ASII 64850-66800. PT Astra Internasional Tbk (ASII) harga sahamnya telah terkoreksi sekitar 15% sejak mencapai harga tertingginya tahun ini di Rp.75.950 (27/7). Koreksi ini terutama dipicu sentimen pelaku pasar atas kondisi bursa saham yang terus terkena aksi jual menyusul memburuknya ekspektasi atas perkembangan perekonomian dunia. Asing selama ini banyak memegang saham perusahaan otomotif terbesar di Indonesia tersebut. Akibatnya aksi lepas investor asing di pasar saham Indonesia dalam sepekan terakhir turut memicu koreksi atas harga sahamnya. Kinerja usaha perseroan sepanjang tahun ini tetap akan bertumbuh positif berkat dukungan di semua bisnis anak perusahaannya, seperti divisi otomotif, perkebunan, infrastruktur jalan tol, alat berat dan pertambangan, finansial, dan IT. Hingga paruh pertama tahun ini divisi otomotif memberikan sumbangan sebesar 44% terhadap total pendapatan perseroan, Pada urutan berikutnya adalah divisi alat berat yang menyumbangkan 33,5% terhadap total pendapatan dan divisi perkebunan (CPO) sebesar 6,9%. Total pendapatan perseroan pada paruh pertama tahun ini (1H11) mencapai Rp.76,26 triliun, tumbuh 24% dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.61,51 triliun. Tahun ini pendapatan usaha perseroan diperkirakan mencapai Rp.156,83 triliun. Sedangkan perolehan laba bersih pada 1H11 mencapai Rp.8,59 triliun, naik 33% dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.7,63 triliun. Tahun ini laba ASII diperkirakan mencapai Rp.17,5 triliun. Pada harga Rp.65100, saham ASII ditransaksikan dengan PE 15x proyeksi laba tahun ini dan PE 13,3x proyeksi laba 2012. Harga sahamnya setahun terakhir ditransaksikan dengan PE terendah 10,5x dan tertinggi 17,6x. Pada PE rata-rata 14x, harga saham ASII masih berpeluang mencapai level Rp.68600 berdasarkan proyeksi laba 2012. Berdasarkan technical, harga sahamnya saat ini memiliki support level di Rp.64850 dan target resisten terdekat di Rp.66800. Trading Buy

SAHAM PILIHAN BUMI 2500-2725. Pergerakan harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terlihat relatif lebih tahan dari sentimen pasar yang akhir-akhir ini banyak membuat harga saham jatuh. Sahamnya sempat menguat ke Rp.2800 (9/9) namun kemudian melemah 9% hingga Rp.2550 pada penutupan perdagangan kemarin. Pergerakan harga sahamnya berpotensi rebound terbatas dengan support level di Rp.2500 dan resistensi ada di Rp.2800. Pada harga Rp.2550, saham BUMI saat ini ditransaksikan dengan PE 12,14x proyeksi laba 2011 dan PE 9,7x. Laba bersih PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sepanjang semester I 2011 (1H11) tumbuh tipis 2,78% mencapai USD278,57 juta dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar USD271,05 juta. Pendapatan usahanya tumbuh 24,40% mencapai USD1,79 miliar dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar USD1,44 miliar. Pertumbuhan pendapatan BUMI sepanjang paruh pertama tahun ini terutama disebabkan kenaikan harga jual rata-rata (ASP) batubara miliknya sebesar 36% dari USD67,10/ton (1H10) menjadi USD91,30/ton (1H11). Perseroan juga berencana melakukan aksi buy-back atas sahamnya di pasar. Pada harga saat ini, saham BUMI relatif lebih murah ketimbang rata-rata saham batubara yang ditransaksikan dengan PE 13-14x. Trading Buy Perhatikan : HRUM 7850-8500 Trading Buy INTP 13900-14750 Trading Buy ADRO 1940-2100 Buy BMRI 6150-6600 Buy BBRI 6150-6550 Buy UNTR 22000-24200 Buy ADHI 550-630 Trading Buy BKSL 285-320 Trading Buy ASRI 415-450 Buy

TECHNICAL VIEW

CORPORATE ACTION

JADWAL RUPS

PT. First Asia Capital Panin Bank Centre 3 rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270 Telp : 021-726 3969 (H) Fax : 021-571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com BRANCH OFFICE Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Telp : 021-319 31811 Fax : 021-319 31838 Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Telp. 021-543-76266 Fax. 021-543-72102 Jl. The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jakarta Utara Telp : (+62 21) 30010315 Yogyakarta: Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta 55212 Tlp. 0274-587888 Fax. 589171 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makasar 90157 Telp : 0411-313 122 Fax : 0411-311 118 Pontianak : Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Telp : 0561-767 839 Fax : 0561-761 056 Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.