RISET HARIAN Jumat, 16 September 2011 HIGHLIGHT BEI STATISTIC - TINS akan akuisisi tambang batubara. - KIAS akan melakukan kuasi reorganisasi. - UNSP dapat pinjaman dari empat bank. GRAFIK IHSG TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE MARKET PREVIEW IHSG kemarin bergerak diluar tren positif pasar global dan kawasan, menyusul masih derasnya arus dana asing yang keluar. Saham-saham unggulan perbankan menjadi saham sektoral yang paling banyak dilepas asing. Nilai penjualan bersih asing kemarin mencapai Rp.1,36 triliun. Selama empat sesi perdagangan terakhir nilai penjualan bersih asing di pasar saham telah mencapai Rp.3,64 triliun. Akibat aksi lepas saham oleh sejumlah fund asing tersebut, IHSG sempat anjlok hingga 89 poin, namun pada sesi akhir perdagangan pembelian balik oleh investor membuat posisi IHSG ditutup lebih baik di 3774,334 atau hanya melemah tipis 24 poin (0,65%). Ini merupakan hari kelima berturut-turut IHSG mengalami pelemahan. Seiring dengan pelemahan di pasar saham, nilai tukar rupiah terhadap dolar juga cenderung melemah hingga Rp8759/US dolar dari posisi akhir pekan kemarin yang masih di Rp.8571/US dolar menurut data Bank Indonesia (BI). Sementara perdagangan saham hari ini diperkirakan akan berpotensi mengalami technical rebound. Perkembangan pasar saham global tadi malam masih melanjutkan tren penguatannya. Hal ini dipicu langkah yang diambil bank sentral utama di dunia, seperti The Fed dan ECB, untuk melonggarkan likuiditas dengan memberikan fasilitas pinjaman dolar untuk perbankan Eropa. Langkah ini membuat nilai tukar Euro kembali menguat dan indeks sejumlah bursa utama dunia di AS dan Eropa naik berkisar 1%-3%. Sedangkan harga logam mulia kembali melemah 2% ditutup di USD1788,50/ t.oz pada perdagangan di AS. Pelaku pasar bisa melakukan pembelian pada saham-saham perbankan yang sudah mengalami koreksi tajam dan saham Astra Grup. Membaiknya pasar saham global dan kenaikan harga komoditas logam juga memberikan dampak positif bagi pergerakan harga saham tambang. Hari ini IHSG diperkirakan akan mencoba menguji level resisten di 3830 dan support di 3710 IHSG 3710-3830 GLOBAL MARKET COMMODITIES DUAL LISTED STOCK EXCHANGE MARKET
BERITA TERKINI KIAS Siap Lakukan Kuasi Reorganisasi. PT Keramik Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) bakal menambah daftar emiten yang melakukan kuasi reorganisasi. Produsen keramik itu bersiap menempuh kuasi reorganisasi. KIAS perlu melakukan kuasi reorganisasi guna mengeliminasi saldo laba negatif (defisit) yang tercatat sebesar Rp 2,02 triliun per 30 Juni 2011. Kuasi tersebut bakal dilakukan dengan cara menurunkan nilai nominal saham (modal) tanpa mengurangi jumlah saham yang beredar atau penurunan modal disetor. KIAS akan meminta persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 September 2011 mendatang. (Kontan Online) Barito Pasific Guyur Anak Usaha Rp4,99 Miliar. PT Barito Pasific Tbk (BRPT) memberikan fasilitas pembiayaan kepada anak usahanya, PT Pertogas Pantai Madura (PPM) senilai USD580 ribu setara dengan Rp4,99 miliar. Fasilitas ini berjangka waktu dua tahun. Dengan demikian, transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi. Tapi, transaksi tersebut bukan merupakan transaksi material. (Okezone) TINS Akan Akusisi Tambang Batu Bara. PT Timah Tbk (TINS) menuturkan akan melakukan akuisisi terhadap tambang batu bara pada tahun ini. Hal ini, dilakukan guna mengantisipasi cadangan batu bara yang dimiliki perseroan yang diperkirakan habis dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun mendatang. Adapun tambang batu bara yang dilirik, adalah tambang batu bara yang berada di kawasan Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan. Hingga saat ini proses akusisinya masih belum final. Perseroan masih lihat harga dan status legalnya seperti apa, dan perseroan pun ingin mengincar tambang baru bara yang mempunyai cadangan 50 juta ton. (Okezone) Butuh Dana Rp 10 Triliun, EXCL Pilih Pinjaman Dari Perbankan. PT XL Axiata (EXCL) saat ini tengah membutuhkan dana pinjaman senilai Rp 10 triliun. Terkait hal itu, EXCL memastikan tidak akan menempuh jalur penerbitan obligasi. Rencananya, pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembayaran beberapa utang EXCL yang akan jatuh tempo di 2012 dan 2013 mendatang. Belum lama ini, perusahaan halo-halo tersebut sudah mendapatkan pinjaman dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ senilai Rp 1 triliun. (Kontan Online) TBIG Siap Tampung 4.000 Menara Indosat. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyatakan kesiapannya untuk membeli 4.000 menara yang akan dijual PT Indosat Tbk (ISAT). Perseroan telah siapkan dana segar US$ 1,65 miliar. Namun selaku calon pembeli, perseroan menunggu proses yang diatur oleh Indosat. Sambil menantikan rangkaian penawaran, TBIG pun telah menyiapkan dokumen pendukung atas minatnya atas 4.000 menara ISAT tersebut. Dana pun tidak menjadi soal. Karena terdapat US$ 2 miliar sumber pendanaan yang siap digunakan. Dimana hingga saat ini baru terpakai US$ 350 juta. (Detikcom) UNSP Akan Dapat Pinjaman Dari Empat Bank. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) akan mendapatkan pinjaman tambahan dari empat bank asing. Dengan demikian, ada tujuh lembaga perbankan yang siap memberikan fasilitas pinjaman kepada UNSP sebesar US$ 250 juta. Ketujuh perbankan tersebut akan mulai memberikan pinjaman mulai November mendatang. Pada bulan yang sama, UNSP memiliki utang jatuh tempo sebesar US$ 185 juta. UNSP akan ambil US$ 190 juta di November. Kemudian, sisanya akan ditarik jika perusahaan membutuhkan dana kembali untuk investasi. Nantinya tingkat suku bunga pinjaman tersebut sekitar 7%-10%. Tenor pinjaman itu akan berlangsung selama lima tahun. (Kontan Online) JSMR Mempertimbangkan Penerbitan Obligasi di 2012. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) tengah mengkaji rencana untuk menerbitkan obligasi. JSMR menargetkan, hal tersebut bisa segera direalisasikan pada 2012 mendatang. Namun belum diketahui pada semester berapa rencana tersebut akan dilaksanakan. Nantinya sebagian besar dana tersebut akan dialokasikan untuk refinancing utang dan pembangunan ruas tol. (Kontan Online) Telkom Pakai Konsultan AS dan Eropa 'Rebut' Saham Telkomsel. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) akan memilih tiga advisor terkait pembelian saham Singapore Telecom (SingTel) di Telkomsel. Dua dari tiga advisor tersebut berasal dari Amerika Serikat dan Eropa. Pemilihan advisors ini akan selesai dalam 10 hari ke depan. Advisors ini akan membantu Telkom untuk memberikan masukan dan restruktur terkait pembelian saham SingTel di Telkomsel. (Detikcom)
SAHAM PILIHAN ASII 64850-66800. PT Astra Internasional Tbk (ASII) harga sahamnya telah terkoreksi sekitar 15% sejak mencapai harga tertingginya tahun ini di Rp.75.950 (27/7). Koreksi ini terutama dipicu sentimen pelaku pasar atas kondisi bursa saham yang terus terkena aksi jual menyusul memburuknya ekspektasi atas perkembangan perekonomian dunia. Asing selama ini banyak memegang saham perusahaan otomotif terbesar di Indonesia tersebut. Akibatnya aksi lepas investor asing di pasar saham Indonesia dalam sepekan terakhir turut memicu koreksi atas harga sahamnya. Kinerja usaha perseroan sepanjang tahun ini tetap akan bertumbuh positif berkat dukungan di semua bisnis anak perusahaannya, seperti divisi otomotif, perkebunan, infrastruktur jalan tol, alat berat dan pertambangan, finansial, dan IT. Hingga paruh pertama tahun ini divisi otomotif memberikan sumbangan sebesar 44% terhadap total pendapatan perseroan, Pada urutan berikutnya adalah divisi alat berat yang menyumbangkan 33,5% terhadap total pendapatan dan divisi perkebunan (CPO) sebesar 6,9%. Total pendapatan perseroan pada paruh pertama tahun ini (1H11) mencapai Rp.76,26 triliun, tumbuh 24% dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.61,51 triliun. Tahun ini pendapatan usaha perseroan diperkirakan mencapai Rp.156,83 triliun. Sedangkan perolehan laba bersih pada 1H11 mencapai Rp.8,59 triliun, naik 33% dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.7,63 triliun. Tahun ini laba ASII diperkirakan mencapai Rp.17,5 triliun. Pada harga Rp.65100, saham ASII ditransaksikan dengan PE 15x proyeksi laba tahun ini dan PE 13,3x proyeksi laba 2012. Harga sahamnya setahun terakhir ditransaksikan dengan PE terendah 10,5x dan tertinggi 17,6x. Pada PE rata-rata 14x, harga saham ASII masih berpeluang mencapai level Rp.68600 berdasarkan proyeksi laba 2012. Berdasarkan technical, harga sahamnya saat ini memiliki support level di Rp.64850 dan target resisten terdekat di Rp.66800. Trading Buy
SAHAM PILIHAN BUMI 2500-2725. Pergerakan harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terlihat relatif lebih tahan dari sentimen pasar yang akhir-akhir ini banyak membuat harga saham jatuh. Sahamnya sempat menguat ke Rp.2800 (9/9) namun kemudian melemah 9% hingga Rp.2550 pada penutupan perdagangan kemarin. Pergerakan harga sahamnya berpotensi rebound terbatas dengan support level di Rp.2500 dan resistensi ada di Rp.2800. Pada harga Rp.2550, saham BUMI saat ini ditransaksikan dengan PE 12,14x proyeksi laba 2011 dan PE 9,7x. Laba bersih PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sepanjang semester I 2011 (1H11) tumbuh tipis 2,78% mencapai USD278,57 juta dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar USD271,05 juta. Pendapatan usahanya tumbuh 24,40% mencapai USD1,79 miliar dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar USD1,44 miliar. Pertumbuhan pendapatan BUMI sepanjang paruh pertama tahun ini terutama disebabkan kenaikan harga jual rata-rata (ASP) batubara miliknya sebesar 36% dari USD67,10/ton (1H10) menjadi USD91,30/ton (1H11). Perseroan juga berencana melakukan aksi buy-back atas sahamnya di pasar. Pada harga saat ini, saham BUMI relatif lebih murah ketimbang rata-rata saham batubara yang ditransaksikan dengan PE 13-14x. Trading Buy Perhatikan : HRUM 7850-8500 Trading Buy INTP 13900-14750 Trading Buy ADRO 1940-2100 Buy BMRI 6150-6600 Buy BBRI 6150-6550 Buy UNTR 22000-24200 Buy ADHI 550-630 Trading Buy BKSL 285-320 Trading Buy ASRI 415-450 Buy
TECHNICAL VIEW
CORPORATE ACTION
JADWAL RUPS
PT. First Asia Capital Panin Bank Centre 3 rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270 Telp : 021-726 3969 (H) Fax : 021-571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com BRANCH OFFICE Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Telp : 021-319 31811 Fax : 021-319 31838 Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Telp. 021-543-76266 Fax. 021-543-72102 Jl. The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jakarta Utara Telp : (+62 21) 30010315 Yogyakarta: Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta 55212 Tlp. 0274-587888 Fax. 589171 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makasar 90157 Telp : 0411-313 122 Fax : 0411-311 118 Pontianak : Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Telp : 0561-767 839 Fax : 0561-761 056 Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.