PRUlink Newsletter Kuartal I 2009

Transkripsi

1 PRUlink Newsletter Kuartal I 2009 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan A. Nilai Tukar Rupiah terhadap USD Beberapa Catatan Penting Selama Kuartal I 2009: AS memberikan komitmen untuk memulihkan sektor perbankan dengan cara 12,500 membeli asetaset yang bermasalah, sekaligus melakukan uji ketahanan pemodalan 12,000 perbankan. 11,500 Sentral AS mempertahankan kebijakan moneter yang ekstra longgar untuk 1 mendukung pemulihan ekonomi. Tingkat bunga kebijakan di AS dipertahankan dalam (dalam Rupiah) 10,500 10,000 9,500 8,500 rentang 0%0.25%. Indonesia mendapatkan komitmen bantuan mendapatkan mata uang asing dari beberapa lembaga internasional dan negara lain. Komitmen ini diharapkan dapat mendukung stabilitas Rupiah yang melemah ke posisi Rp11700/USD 8,000 di Kuartal Pertama ,500 Dec01 Mar02 Jun02 Sep02 Dec02 Mar03 Jun03 Sep03 Dec03 Mar04 Jun04 Sep04 Dec04 Mar05 Keberhasilan pemerintah Indonesia menerbitkan obligasi USD senilai USD3 miliar mampu menambah jumlah cadangan devisa menjadi USD53 miliar. Inflasi tahunan pada bulan Maret 2008 tercatat sebesar 7.92%. Tingkat inflasi menurun B. Tingkat Bunga SBI 1 Bulan dan Inflasi 20% 18% cukup signifikan akibat penurunan harga BBM selama 6 bulan terakhir mengikuti melemahnya harga minyak dunia. Dengan tingkat inflasi yang terkendali, Indonesia berhasil menurunkan BI rate menjadi 7.75%. 16% Indonesia melakukan revisi atas pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 14% di kisaran 4% akibat resesi ekonomi dunia. Anggaran tambahan senilai Rp73 triliun telah disiapkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. D. Posisi Cadangan Devisa Indonesia 8% 6% 4% Dec01 Apr02 Aug02 Dec02 Apr03 Aug03 Dec03 Apr04 Aug04 Dec04 Apr05 Aug05 Dec05 Apr06 : Inflasi : SBI Aug06 Dec06 Apr07 Aug07 Dec07 Apr08 Aug08 Dec08 Apr09 (dalam miliar US Dollar) C. Indeks Harga Saham Gabungan 3,000 2,500 Pemodal dunia menyambut baik perkembangan positif atas beberapa indikator ekonomi 2,000 dunia, meskipun resesi ekonomi masih belum akan berakhir dan sistem perbankan di AS belum akan pulih. Respon positif ini diwujudkan dengan aksi beli saham dan obligasi di 1,500 seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah berjangka 10 tahun tercatat di posisi 12.6%. Indeks Harga Saham Gabungan menguat sebesar 11.6% di bulan Maret 2009 sehingga 500 menghapus penurunannya selama Januari dan Februari 2009 yang lalu. Selama Kuartal Mar08 Apr08 May08 Jun08 Jul08 Aug08 Sep08 Oct08 Nov08 Des08 Jan08 Feb08 Mar08 Pertama 2009, IHSG menguat sebesar 5.8. Kepemilikan asing di obligasi pemerintah tercatat sebesar Rp79.5 triliun atau 14.6% E. Kepemilikan Investor Asing atas Obligasi dari total obligasi pemerintah yang beredar di pasar. (dalam Triliun Rupiah) Jun05 Sep05 Dec05 Mar06 Jun06 Sep06 Dec06 Mar07 Jun07 Sep07 Dec07 Mar08 Jun08 Sep08 Dec08 Mar09

2 Grafik Harga per Unit (Non Syariah) (per Maret 2009) Rupiah Equity Fund (REF) Rupiah Cash Fund (RCF) 9,000 2,150 8,000 7,000 2,100 6,000 2,050 5,000 4,000 2,000 3,000 1,950 2,000 1,900 Pada akhir Maret 2009, harga per unit REF adalah Rp4.207,05 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 5.8 di Kuartal Pertama 2009 atau menghapus penurunan yang terjadi di 2 bulan sebelumnya. Meskipun beberapa indikator ekonomi global mencatatkan perkembangan yang positif, namun resesi ekonomi dunia belum akan berakhir dalam waktu dekat. Masa depan perbankan AS juga layak untuk dicermati. Resesi ekonomi dunia masih akan menghambat pemulihan proyeksi pendapatan para emiten. Pada akhir September 2008, harga per unit RCF adalah Rp2.118,09. Indonesia menurunkan BI rate menjadi 7,75%. Trend penurunan tingkat bunga diperkirakan masih akan berlanjut. Penempatan dana akan semakin selektif di bank dengan tingkat bunga yang kompetitif. Rupiah Managed Fund (RMF) 4,400 4,200 4,000 3,800 3,600 3,400 3,200 Rupiah Fixed Income Fund (RFF) 2,650 2,600 2,550 2,500 2,450 2,400 2,350 2,300 2,250 2,200 Pada akhir Maret 2009, harga per unit RFF adalah Rp2.484,77. Perkembangan positif dari beberapa indikator ekonomi domestik telah mendorong pembelian obligasi pemerintah oleh para pemodal lokal. Terkendalinya tingkat inflasi di Indonesia yang akan diikuti dengan trend penurunan tingkat bunga serta berkurangnnya tekanan terhadap anggaran pemerintah, diperkirakan akan menjadi faktor positif bagi pasar obligasi domestik. Kinerja RMF sangat tergantung dari kinerja RCF, RFF dan REF. Harga per unit RMF pada akhir Maret 2009 adalah Rp3.698,15. Pasar obligasi masih menarik meskipun telah terjadi aksi beli yang cukup besar dari para pemodal. : 2008 : 2009 Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun

3 Grafik Harga per Unit (Non Syariah) (per Maret 2009) Rupiah Managed Fund Plus (RMP) US Dollar Fixed Income Fund (DFF) Jan 15Jan 20Jan 25Jan 30Jan 4Feb 5Feb 14Feb 24Feb 1Mar 1 21Mar 2 31Mar 5Jan 14Mar Kinerja RMP sangat tergantung dari kinerja RCF, RFF dan REF. Harga per unit RMF pada akhir Maret 2009 adalah Rp988,96. Pasar obligasi masih menarik meskipun telah terjadi aksi beli yang cukup besar dari para pemodal. : 2008 : 2009 Pada akhir Maret 2009, harga per unit DFF adalah US$1, Terjadi aksi beli oleh pemodal menyusul adanya persepsi bahwa kondisi ekonomi terburuk sudah berlalu meskipun belum ada kepastian resmi. Resesi ekonomi dunia diperkirakan akan memicu terjadinya peningkatan risiko gagalbayar oleh emiten penerbit obligasi. Dunia juga menunggu kelanjutan dari kebijakan pemerintah AS untuk menyelamatkan sektor perbankan dan ekonominya. Komentar: Danadana di atas dikelola untuk mengoptimalkan hasil investasi dalam jangka panjang. Danadana tersebut dikelola oleh pengelola keuangan kami yang profesional dengan pengalaman yang sangat baik, dan berdedikasi sepenuhnya mengelola dana dengan ragam teknik yang sudah teruji. Laporan ini hanya merupakan informasi yang disebarluaskan untuk kalangan sendiri dan ditujukan bagi para nasabah dan calon nasabah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia). Laporan ini tidak diperbolehkan untuk dicetak, dibagikan, atau direproduksi atau didistribusikan secara keseluruhan atau sebagian kepada orang lain tanpa izin tertulis dari Prudential Indonesia. Laporan ini bukan merupakan penawaran atau ajakan melakukan pemesanan, pembelian, atau penjualan asetaset keuangan yang tertulis di dalamnya. Penerima laporan ini sebaiknya mencari nasihat seorang ahli keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Prudential Indonesia tidak memberikan pertimbangan dan tidak akan melakukan investigasi atas tujuan investasi, kondisi keuangan, atau kebutuhan tertentu dari penerima laporan ini, sehingga tidak ada jaminan dan kewajiban apapun yang akan kami berikan atau terima atas kerugian yang timbul secara langsung maupun tidak langsung yang diderita oleh penerima laporan ini karena informasi, opini, atau estimasi yang ada dalam laporan ini. Prudential Indonesia dan semua perusahaan yang terkait dan berafiliasi dengannya, termasuk jajaran direksi dan staf di dalamnya, dapat memiliki atau mengambil posisi atas aset keuangan yang tercantum dalam laporan ini dan dapat melakukan atau sedang menjajaki jasa perantaraan atau jasa investasi lainnya dengan perusahaanperusahaan yang aset keuangannya tercantum dalam laporan ini, termasuk dengan pihakpihak di luar laporan ini. Kinerja masa lalu dan perkiraan yang dibuat bukan merupakan indikasi kinerja yang akan datang. Nilai dan hasil investasi bisa naik atau turun. Prudential Indonesia adalah bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka dari Inggris. Grup Prudential pada tanggal 30 Juni 2008 memiliki total dana kelolaan sebesar lebih dari US$510 miliar, dengan lebih dari 21 juta nasabah dan karyawan di seluruh dunia. Prudential Indonesia dan Prudential plc tidak memiliki afiliasi apapun dengan Prudential Financial Inc, suatu perusahaan yang berdomisili di Amerika Serikat. Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun

4 Grafik Harga per Unit (Syariah) (per Maret 2009) Syariah Cash and Bond Fund (SCBF) Syariah Equity Fund (SEF) 1,150 1,400 1,300 1,100 1,200 1,050 1, Jan 8Mar 14Mar 28Jan 8Mar 14Mar Pada akhir September 2008, harga per unit SCBF adalah Rp1.112,86. Perkembangan positif dari beberapa indikator ekonomi domestik telah mendorong pembelian obligasi pemerintah oleh para pemodal lokal, termasuk obligasi syariah pemerintah. Terkendalinya tingkat inflasi di Indonesia yang akan diikuti dengan trend penurunan tingkat bunga serta berkurangnnya tekanan terhadap anggaran pemerintah, diperkirakan akan menjadi faktor positif bagi pasar obligasi domestik. Jumlah penerbitan obligasi syariah korporasi yang berkualitas diperkirakan akan bertambah seiring dengan momentum indikator ekonomi yang kondusif. Pada akhir Maret 2009, harga per unit SEF adalah Rp694,35. Jakarta Islamic Index (JII) selama Kuartal Pertama 2009 menguat sebesar 9.15% mampu menghapus penurunannya selama 2 bulan sebelumnya. Pemilihan saham yang berkualitas dengan propek usaha yang baik merupakan strategi kunci yang akan diaplikasikan di tengah trend beli yang sangat besar dari pemodal. Resesi ekonomi dunia masih akan menghambat pemulihan proyeksi pendapatan para emiten. Syariah Managed Fund (SMF) 1,400 1, Jan 8Mar 14Mar Pada akhir september 2008, harga per unit SMF adalah Rp931,20. Mempertimbangkan trend aksi beli yang cukup kuat dari pemodal terhadap bursa saham dan obligasi Indonesia, maka manajer investasi menetapkan target investasi seimbang di antara SEF dan SCB. Alokasi aset strategis untuk SMF adalah 50% investasi di SEF dan 50% investasi di SCB. Komentar: Danadana di atas dikelola untuk mengoptimalkan hasil investasi dalam jangka panjang. Danadana tersebut dikelola oleh pengelola keuangan kami yang profesional dengan pengalaman yang sangat baik, dan berdedikasi sepenuhnya mengelola dana dengan ragam teknik yang sudah teruji. : 2008 : 2009 Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun

5 Alokasi Aset PRUlink (Non Syariah) (per Maret 2009) Berdasarkan Jenis Aset Rupiah Equity Fund (REF) Rupiah Cash Fund (RCF) Obligasi Rupiah Fixed Income Fund (RFF) Saham 90% 99% Obligasi 90% Rupiah Managed Fund (RMF) Cash RCF 6% US Dollar Fixed Income Fund (DFF) Rupiah Managed Fund Plus (RMP) RCF REF 3 RFF 30% RFF 62% Obligasi 88% REF 60% 2% 26% 20% REF Industri 1 Lainlain 1 Minyak, Gas, Utilities 1 17% Berdasarkan Alokasi Industri 4% RCF 40% 56% Makanan RFF Minyak, Gas, Utilities 78% Retail 2% Perush. Rokok 4% 8% Retail Makanan 30% 18% RMF Perusahaan Rokok Industri 7% Lainlainya 7% Minyak, Gas, Utilities 8% 2% 62% DFF 2% 1 Industri & lainnya 2 Retail Makanan 30% 18% RMP Perusahaan Rokok Industri 9% Minyak, Gas, Utilities 1

6 Alokasi Aset PRUlink (Syariah) (per Maret 2009) Berdasarkan Jenis Aset Syariah Equity Fund (SEF) Syariah Cash & Bond Fund (SCBF) Obligasi Syariah 45% Saham 90% 55% Syariah Managed Fund (SMF) SCB 49% SEF 50% Berdasarkan Alokasi Industri SEF Lainnya 1 SMF Lainnya 1 38% Aneka Industri 15% 38% Aneka Industri 15% Pertambangan 16% Pertambangan 16% 20% 20% SCB 17% & Deposito berjangka 65% 18%

7 Grafik Dana Kelolaan (Non Syariah) (per Maret 2009) Rupiah Equity Fund (REF) Rupiah Cash Fund (RCF) , , , , ,21 439,90 214, Rupiah Fixed Income Fund (RFF) US Dollar Fixed Income Fund (DFF) (dalam juta Dollar) , , , , Rupiah Managed Fund (RMF) 3.437, , , , Rupiah Managed Fund Plus (RMP) PRUlink Rupiah Managed Fund Plus baru diluncurkan pada 15 September 2008 yang lalu.

8 Grafik Dana Kelolaan (Syariah) (per Maret 2009) Syariah Equity Fund (SEF) Syariah Cash & Bond Fund (SCB) 700,0 600,0 500,0 650,74 514,16 458, ,60 44,82 42,98 40,53 400,0 300, , , Syariah Managed Fund (SMF) 50 48, ,02 40,53 41, PT Prudential Life Assurance Prudential Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910, Indonesia Tel: (62 21) Fax: (62 21) Customer Line: (62 21) Toll Free: customer.idn@prudential.co.id Website: Part of Prudential plc (united Kingdom)