KORELASI OLEH: JONATHAN SARWONO

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI ANALISIS KORELASI

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI

SESI 13 STATISTIK BISNIS

Statistik Nonparametrik:

APLIKASI KOMPUTER LANJUT ANALISIS KORELASI KENDALL DAN SPEARMAN

1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Uji Korelasi Spearman Rank. Uji Korelasi Kendal Tau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa Padusan Agrowisata

K O R E L A S I. Referensi :

III. METODE PENELITIAN. Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai teori yang

BAB IV PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif korelasional. Desain korelasional dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

BAB VII OUTPUT PEMBELAJARAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV ANALISIS DATA. Hipotesis berasal dari dua kata yaitu hypo (belum tentu benar) dan

BAB III. Statistik Non Parametrik. Koefisien Kontingensi. Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ)

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA DAN HASIL

ANALISA BIVARIAT: KORELASI DAN REGRESI. Metode Riset Bisnis

TEKNIK ANALISIS POPULER DALAM SKRIPSI. (Korelasi Parsial)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

KORELASI DAN ASOSIASI

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 279 hlm Harga: Rp Terbit pertama: November 2004 Sinopsis singkat:

Korelasi Sederhana dan Normalitas Regresi. Aplikasi Komputer

Contoh Kasus Regresi sederhana

BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. putra di pondok pesantren Haji Ya qub Lirboyo Kediri.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

ANALISIS DATA KUANTITATIF

III. METODE PENELITIAN

BAB VI PENUTUP. Cv. Suci Motor Air Tiris. Adapun kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Uji Korelasi Kendal Tau dan Uji Korelasi Spearman Rank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab 5 Analisis. Tabel 5.1. Wilayah Kecelakaan Kerja Berdasarkan Periode Tahun

Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dari penelitian ini.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KOEFISIEN KORELASI KENDAL

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI vi. DAFTAR GAMBAR ix. DAFTAR TABEL x. I.1. Latar Belakang Masalah..

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian bab sebelumnya, yaitu dari. pengumpulan data, penelitian data sampai dengan pembahasan, maka

Lampiran 1 Hasil analisis korelasi Spearman variabel karakteristik sosial ekonomi dan akses pangan dengan tingkat ketahanan pangan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

DAFTAR ISI. UCAPAN TERIMAKASIH... iv. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GRAFIK...

PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR...

Wahyu Setyawan. Pendahuluan. Lisensi Dokumen: Abstrak.

BAB V PEMBAHASAN. variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : N a m a : Sartika Sari Dewi N P M : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Ir. Tety Elida Siregar, MM

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

KORELASI OLEH: JONATHAN SARWONO 4.1 Mengenal Korelasi 56

4.2 Kegunaan Korelasi 4.3 Konsep Linieritas dan Korelasi 57

4.4 Asumsi Asumsi Dalam Korelasi 4.5 Karakteristik Korelasi 58

4.6 Pengertian Koefesien Korelasi 4.7 Signifikansi / Probabilitas / Alpha α 59

4.8 Membuat Interpretasi Dalam Korelasi 60

4.9 Menguji Hipotesis Dalam Korelasi 61

α α 62

α 63

4.10 Perbedaan Dasar Antara Korelasi dan Kausalitas 64

4.11 Kisaran Korelasi 65

66

4.12 Korelasi Pearson 4.12.1 Pengertian 67

4.12.2 Prosedur Korelasi Pearson 68

69

Cara melakukan interpretasi sebagai berikut: Pertama: Melihat kekuatan hubungan antara variable produk dan penjualan. Angka didapatkan dengan membuat tabulasi silang antara Produk dan Penjualan seperti di bawah ini: Dari table di atas, terlihat angka koefesien korelasi Pearson sebesar.881**. Artinya besar korelasi antara variable jumlah kunjungan dan tingkat kepuasan ialah sebesar 0,881 atau sangat kuat karena mendekati angka 1. Tanda dua bintang (**) artinya korelasi signifikan pada angka signifikansi sebesar 0,01 dan mempunyai kemungkinan dua arah (2-tailed). (Catatan: Jika tidak ada tanda dua bintang, maka secara otomatis signifikansinya sebesar 0,05) Kedua: Melihat signifikansi hubungan kedua variable. Angkanya ialah sebagai berikut: 70

Didasarkan pada kriteria yang ada Hubungan kedua variable signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000 < 0,001. (Jika tidak ada tanda dua bintang, maka secara otomatis signifikansinya sebesar 0,05). Hubungan kedua variable mempunyai dua arah (2- tailed), yaitu dapat searah dan tidak searah. Ketiga: Melihat arah korelasi antara dua variable. Arah korelasi dilihat dari angka koefesien korelasi hasilnya positif atau negatif. Karena angka koefesien korelasi hasilnya positif, yaitu 0,881; maka korelasi kedua variable bersifat searah. Maksudnya jika nilai jumlah kunjungan tinggi, maka nilai tingkat kepuasan akan tinggi pula. Kesimpulannya: Korelasi antara variable jumlah kunjungan dan tingkat kepuasan sangat kuat, signifikan dan searah. 4.13 Korelasi Spearman 4.13.1 Pengertian 71

4.13.2 Syarat dan Asumsi Penggunaan Korelasi Rank Spearman 4.13.3 Prosedur Korelasi Spearman 72

73

Cara melakukan interpretasi sebagai berikut: Pertama: Melihat kekuatan hubungan antara variable sikap terhadap pekerjaan dengan kinerja pegawai. Angka didapatkan dengan membuat tabulasi silang antara kedua variabel tersebut seperti di bawah ini: 74

Dari table di atas, terlihat angka koefesien korelasi Spearman sebesar.329. Artinya besar korelasi antara variable variable sikap terhadap pekerjaan dengan kinerja pegawai ialah sebesar 0,329 atau cukup kuat. Korelasi mempunyai kemungkinan dua arah (2- tailed). Kedua: Melihat signifikansi hubungan kedua variable. Angkanya ialah sebagai berikut: Didasarkan pada kriteria yang ada hubungan kedua variable tidak signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,076 > 0,05. (Jika tidak ada tanda dua bintang, maka secara otomatis signifikansinya sebesar 0,05). Hubungan kedua variable mempunyai dua arah (2- tailed), yaitu dapat searah dan tidak searah. Ketiga: Melihat arah korelasi antara dua variable. Arah korelasi dilihat dari angka koefesien korelasi hasilnya positif atau negatif. 75

Karena angka koefesien korelasi hasilnya positif, yaitu 0,329; maka korelasi kedua variable bersifat searah. Maksudnya jika sikap terhadap pekerjaan positif (4), maka kinerja akan tinggi (4). Kesimpulannya: Korelasi antara variable variable sikap terhadap pekerjaan dengan kinerja pegawai cukup kuat, tidak signifikan dan searah. 4.14 Korelasi Kendall s Tau 4.14.1 Pengertian 4.14.2 Prosedur Korelasi Kendall s Tau 76

77

78

Cara melakukan interpretasi sebagai berikut: Pertama: Melihat kekuatan hubungan antara variable sikap terhadap harga dan keputusan membeli. Angka didapatkan dengan membuat tabulasi silang antara variable sikap terhadap harga dan keputusan membeli seperti di bawah ini: Dari table di atas, terlihat angka koefesien korelasi Pearson sebesar.459**. Artinya besar korelasi antara variable jumlah kunjungan dan tingkat kepuasan ialah sebesar 0,459 atau cukup kuat. Tanda dua bintang (**) artinya korelasi signifikan pada angka signifikansi sebesar 0,01 dan mempunyai kemungkinan dua arah (2-tailed). (Catatan: Jika tidak ada tanda dua bintang, maka secara otomatis signifikansinya sebesar 0,05) Kedua: Melihat signifikansi hubungan kedua variable. Angkanya ialah sebagai berikut: 79

Didasarkan pada kriteria yang ada Hubungan kedua variable signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,006 < 0,001. (Jika tidak ada tanda dua bintang, maka secara otomatis signifikansinya sebesar 0,05). Hubungan kedua variable mempunyai dua arah (2- tailed), yaitu dapat searah dan tidak searah. Ketiga: Melihat arah korelasi antara dua variable. Arah korelasi dilihat dari angka koefesien korelasi hasilnya positif atau negatif. Karena angka koefesien korelasi hasilnya positif, yaitu 0,459; maka korelasi kedua variable bersifat searah. Maksudnya jika sikap terhadap harga tinggi, maka keputusan membeli akan tinggi pula. Kesimpulannya: Korelasi antara variable sikap terhadap harga dan keputusan membeli cukup kuat, signifikan dan searah. 4.15 Korelasi Parsial 4.15.1 Pengertian 80

4.15.2 Prosedur Korelasi Parsial 81

82

83

4.16 Latihan 84