P U T U S A N Nomor 200/Pid.B/2014/PN-Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara para Terdakwa : 1. Nama lengkap : ARDILES MANALU ALS. PAK ESION Tempat lahir : Tipang Kab. Tobasa Umur/tanggal lahir : 27 Tahun / 28 Mei 1986 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Jl. Sejahtera Lorong V Kel. Aek Muara Pinang Kec. Sibolga Selatan Kota Sibolga Agama : Kristen Protestan Pekerjaan : Supir Truk 2. Nama lengkap : MADI SITANGGANG Tempat lahir : Siantar Umur/tanggal lahir : 36 Tahun / 08 Desember 1978 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Jl. Patuan Anggi (Kampung Kelapa) Kel. Pancuran Gerobak Kec. Sibolga Kota Agama : Kristen Protestan Pekerjaan : Buruh Kasar 3. Nama lengkap : UCOK SIAHAAN Tempat lahir : Sibolga Umur/tanggal lahir : 44 Tahun / 17 Nopember 1970 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Tano Ponggol Kel. Sibuluan Nalambok Kec. Sarudik Kab. Tapanuli Tengah Agama : Islam Pekerjaan : Buruh Kasar 1
Para Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 26 April 2014 sampai dengan tanggal 15 Mei 2014 ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 16 Mei 2014 sampai dengan tanggal 18Juni 2014 ; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 19 Juni 2014 sampai dengan tanggal 24 Juni 2014 ; 4. Hakim Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 25 Juni 2014 sampai dengan tanggal 24 Juli 2014 ; 5. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 25 Juli 2014 sampai dengan tanggal 22 September 2014. Pengadilan Negeri tersebut ; Setelah membaca : - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 200/Pid.B/2014/PN- Sbg tanggal 25 Juni 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim ; - Penetapan Majelis Hakim Nomor 200/Pid.B/2014/PN-Sbg tanggal 25 Juni 2014 tentang penetapan hari sidang ; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan ; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan para Terdakwa serta memperhatikan bukti dan barang bukti yang diajukan di persidangan ; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa I. ARDILES MANALU ALS. PAK ESION, Terdakwa II. MADI SITANGGANG dan Terdakwa III. UCOK SIAHAAN terbukti secara sah dan meyakinkan dalam melakukan tindak pidana Pencurian dengan Pemberatan sebagaimana diatur dan dalam Pasal 363 ayat ke (1) ke-4 dan 5 KUHP ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. ARDILES MANALU ALS. PAK ESION, Terdakwa II. MADI SITANGGANG dan Terdakwa III. UCOK SIAHAAN oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 8 (delapan) bulan dikurangi dari 2
seluruh masa tahanan yang sudah dijalanni para Terdakwa dalam perkara ini ; 3. Memerintahkan agar para Terdakwa tetap ditahan ; 4. Menyatakan barang bukti berupa : - 2 (dua) unit mesin stempel merk Yamaha 15 PK warna Hitam dan Abu list Merah dikembalikan kepada Pemiliknya yakni sdr. Pahmiludin ; - Uang tunai sejumlah Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) dirampas untuk Negara ; - 1 (satu) buah linggis dirampas untuk dimusnahkan ; - 1 (satu) buah perahu / kapal dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak. 5. Menetapkan agar para Terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah). Menimbang, bahwa para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : DAKWAAN : PRIMER : Bahwa terdakwa I ARDILES MANALU ALS PAK ESION bersama sama dengan Terdakwa II MADI SITANGGANG dan Terdakwa III UCOK SIAHAAN pada hari Rabu tanggal 23 April 2014 sekira jam 02.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Jembatan Pandan Kel Budi Luhur Kec. Pandan Tengah atau setidak-tidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, telah mengambil barang sesuatu berupa 2 (dua) unit mesin temple merk / Type Yamaha PK 15 warna silver hitam kabut les merah, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain yakni milik saksi PAHMIKUDIN TANJUNG ALS PAHMI dengan maksud untuk dimilki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai 3
anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu. Perbuatan Para Terdakwa dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut : Berawal pada hari Rabu tanggal 23 April 2014 sekira jam 23.30 WIB Terdakwa I Ardiles Manalu mengajak terdakwa II MAdi Sitanggang dan terdakwa III Ucok Siahaan kalan-jalan ke pandan persisnya dekat Lapo Baringin. Kemudian sesampainya di Lapo tersebut para terdakwa bersepakat untuk melakukan pencurian mesin stempel. Selanjutnya para terdakwa menuju rumah terdakwa I dengan menggunakan sepeda motor untuk mengganti sepeda motor dengan perahu milik Terdakwa I. Dan sekira jam 02.00 para tedakwa tiba di pantai pandan,kemudian Terdakwa II dan terdakwa III turun dari perahu dengan membawa linggis dan sebuah obeng yang telah dibawa dari rumah selanjutnya terdakwa II dan terdakwa III membuka pintu gudang no 06 dengan cara merusak gembok gudang namun ketika Terdakwa III tidak dapat mengangkat mesin tempel yang tergembok rantai sehingga terdakwa II dan terdakwa III kembali keperahu. Kemudian terdakwa I bersama terdakwa II kembali ke gudang sedangkan terdakwa III bertugas mengawasi di perahu. Setiba di gudang Terdakwa I dan terdakwa II menuju gudang no 08 lalu terdakwa I mencongkel gembok gudang no 08 dengan menggunakan obeng, lalu terdakwa I dan terdakwa II masuk ke dalam gudang tersebut dan melihat ada 3 (tiga) unit mesin tempel dalam keadaan dirantai gembok selanjutnya terdakwa I dan terdakwa II menarik gembok rantai dengan menggunajan obeng sehingga gembok menjadi terbuka. Kemudian Terdakwa I dan terdakwa II masing-masing mengangkat satu unit mesin tempel lalu dibawa ke pulang oleh para terdakwa. Akibat perbuatan para Terdakwa, saksi korban mengalami kerugian sejumlah Rp. 25.000.000.,- (dua puluh lima juta rupiah). Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke 4 dan 5 KUHPidana. SUBSIDAIR : Bahwa terdakwa I ARDILES MANALU ALS PAK ESION Turut Serta dengan Terdakwa II MADI SITANGGANG dan Terdakwa III UCOK SIAHAAN pada hari Rabu tanggal 23 April 2014 sekira jam 02.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Jembatan Pandan Kel Budi Luhur Kec. Pandan Tengah atau setidak-tidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, telah mengambil barang 4
sesuatu berupa 2 (dua) unit mesin temple merk / Type Yamaha PK 15 warna silver hitam kabut les merah, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain yakni milik saksi PAHMIKUDIN TANJUNG ALS PAHMI dengan maksud untuk dimilki secara melawan hukum,. Perbuatan Para Terdakwa dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut : Berawal pada hari Rabu tanggal 23 April 2014 sekira jam 23.30 WIB Terdakwa I Ardiles Manalu mengajak terdakwa II MAdi Sitanggang dan terdakwa III Ucok Siahaan kalan-jalan ke pandan persisnya dekat Lapo Baringin. Kemudian sesampainya di Lapo tersebut para terdakwa bersepakat untuk melakukan pencurian mesin stempel. Selanjutnya para terdakwa menuju rumah terdakwa I dengan menggunakan sepeda motor untuk mengganti sepeda motor dengan perahu milik Terdakwa I. Dan sekira jam 02.00 para tedakwa tiba di pantai pandan, kemudian Terdakwa II dan terdakwa III turun dari perahu dengan membawa linggis dan sebuah obeng yang telah dibawa dari rumah se;anjutnya terdakwa II dan terdakwa III membuka pintu gudang no 06 dengan cara merusak gembok gudang namun ketika Terdakwa III tidak dapat mengangkat mesin tempel yang tergembok rantai sehingga terdakwa II dan terdakwa III kembali keperahu. Kemudian terdakwa I bersama terdakwa II kembali ke gudang sedangkan terdakwa III bertugas mengawasi di perahu. Setiba di gudang Terdakwa I dan terdakwa II menuju gudang no 08 lalu terdakwa I mencongkel gembok gudang no 08 dengan menggunakan obeng, lalu terdakwa I dan terdakwa II masuk ke dalam gudang tersebut dan melihat ada 3 (tiga) unit mesin tempel dalam keadaan dirantai gembok selanjutnya terdakwa I dan terdakwa II menarik gembok rantai dengan menggunajan obeng sehingga gembok menjadi terbuka. Kemudian Terdakwa I dan terdakwa II masing-masing mengangkat satu unit mesin tempel lalu dibawa ke pulang oleh para terdakwa. Akibat perbuatan para Terdakwa, saksi korban mengalami kerugian sejumlah Rp. 25.000.000.,- (dua puluh lima juta rupiah). Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362 jo Pasal 55 KUHPidana. Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut : 1. Saksi Pahmiludin Tanjung als. Pahmi, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 5
- Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 24 April 2014 sekira jam 05.00 Wib di Jembatan Pandan Kelurahan Budi Luhur Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di Gudang No. 08 Dekat Lapo Baringin telah terjadi pencurian 2 (dua) unit mesin stempel merk Yamaha 15 PK warna silver hitam kabut les merah ; - Bahwa benar saksi mengetahui bahwa telah terjadi pencurian dari pemilik lapo yang memberitahu bahwa gudang tempat penyimpanan mesin stempel telah dibuka oleh orang ; - Bahwa benar kemudian saksi melihat gudang tempat mesin stempel disimpan telah dibuka gemboknya dengan cara dirusak dan membuka gembok rantai stempel secara paksa ; - Bahwa benar pada saat kejadian gudang tersebut tidak ada petugas yang menjaga gudang ; - Bahwa benar terakhir kalinya mesin stempel disimpan digudang pada hari Minggu tanggal 20 April 2014 sekira jam 17.00 Wib ; - Bahwa benar para terdakwa mengambil mesin stempel milik saksi tanpa ada ijin dari saksi ; - Bahwa benar atas kejadian tersebut saksi mengalami kerugian sejumlah Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) ; - Bahwa benar semua barang bukti yang diajukan dipersidangan ; - Bahwa benar semua keterangan saksi yang ada di dalam BAP. Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para Terdakwa mengatakan benar dan tidak merasa keberatan ; 2. Saksi Kamaruddin Sibuea als. Kara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 24 April 2014 sekira jam 05.00 Wib di Jembatan Pandan Kelurahan Budi Luhur Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di Gudang No. 08 Dekat Lapo Baringin telah terjadi pencurian 2 (dua) unit mesin stempel merk Yamaha 15 PK warna silver hitam kabut les merah milik saksi Pahmiruddin Tanjung ; - Bahwa benar kemudian saksi melihat gudang tempat mesin stempel disimpan telah dibuka gemboknya dengan cara dirusak dan membuka gembok rantai stempel secara paksa ; - Bahwa benar terakhir kalinya mesin stempel disimpan digudang pada hari Minggu tanggal 20 April 2014 sekira jam 17.00 Wib karena saksi yang memasukkan mesin stempel tersebut kedalam gudang ; 6
- Bahwa benar atas kejadian tersebut saksi mengalami kerugian sejumlah Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) ; - Bahwa benar semua barang bukti yang diajukan dipersidangan ; - Bahwa benar semua keterangan saksi yang ada di dalam BAP. Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para Terdakwa mengatakan benar dan tidak merasa keberatan ; 3. Saksi Kasmiran Purba, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 24 April 2014 sekira jam 05.00 Wib di Jembatan Pandan Kelurahan Budi Luhur Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di Gudang No. 08 Dekat Lapo Baringin telah terjadi pencurian 2 (dua) unit mesin stempel merk Yamaha 15 PK warna silver hitam kabut les merah milik saksi Pahmiruddin Tanjung ; - Bahwa benar sekitar jam 11.00 Wib saksi mendapat sms dari seseorang yang menginformasikan apabila ada orang yang menjual mesin stempel sebanyak 2 (dua) unit agar dibeli ; - Bahwa benar kemudian terdakwa yang bernama Manalu menawarkan mesin stempel seharga Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) lalu saksi menawar dan terjadi kesepakatan dengan harga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) ; - Bahwa benar sekitar jam 20.00 Wib saksi membayar mesin stempel tersebut di perahu milik terdakwa Manalu, dan ketika saksi menanyakan kepada terdakwa siapa pemilik mesin tersebut dijawab oleh terdakwa bahwa mesin tersebut merupakan milik terdakwa Manalu ; - Bahwa benar setelah itu saksi membawa mesin stempel tersebut ke Polsek Pandan ; - Bahwa benar semua barang bukti yang diajukan dipersidangan ; - Bahwa benar semua keterangan saksi yang ada di dalam BAP. Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut para Terdakwa mengatakan benar dan tidak merasa keberatan ; Menimbang, bahwa para Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : 7
Terdakwa I. ARDILES MANALU ALS. PAK ESION. - Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 23 April 2014 jam 23.30 Wib, terdakwa I. Ardelis Manalu als. Pak Esion mengajak terdakwa II dan terdakwa III jalan-jalan ke Pandan persisinya dekat Lapo Baringin untuk mengambil mesin stempel. Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 24 April 2014n sekira jam 02.00 Wib dengan menggunakan perahu terdakwa I, terdakwa II dan terdakwa III menuju ke Pantai Bosur Pandan. Setiba disana, terdakwa Madi Sitanggang dan terdakwa Ucok Siahaan turun dari Perahu kemudian kearah gudang nomor 6 namun gudang tersebut tidak bisa dibuka ; - Bahwa benar kemudian terdakwa Madi Sitanggang dan terdakwa Ucok Siahaan kembali ke perahu tempat terdakwa Ardiles menunggu; - Bahwa benar selanjutnya terdakwa Ardiles dan terdakwa Madi Sitanggang kembali kearah gudang Nomor 8, lalu terdakwa Ardiles mencongkel rantai gembok gudang No. 08 dengan menggunakan tangan kosong lalu terdakwa Ardiles dan terdakwa Madi masuk kedalam gudang dan melihat ada 3 (tiga) unit mesin stempel yang terikat rantai ; - Bahwa benar kemudian terdakwa Ardiles dan terdakwa Madi Sitanggang membawa masing-masing 1 (satu) unit mesin stempel menuju perahu ; - Bahwa benar terdakwa Ardiles, terdakwa Madi dan terdakwa Ucok Siahaan membawa 2 (dua) unit mesin stempel ke Barus, dan menawarkan mesin stempel tersebut kepada saksi Kasmiran Purba dan terjual 1 (satu) unit mesin stempel seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) ; - Bahwa benar semua barang bukti yang diajukan dipersidangan ; - Bahwa benar semua keterangan terdakwa yang ada di dalam BAP. Terdakwa II. MADI SITANGGANG. - Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 23 April 2014 jam 23.30 Wib, terdakwa I. Ardelis Manalu als. Pak Esion mengajak terdakwa II dan terdakwa III jalan-jalan ke Pandan persisinya dekat Lapo Baringin untuk mengambil mesin stempel. Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 24 April 2014n sekira jam 02.00 Wib dengan menggunakan perahu terdakwa I, terdakwa II dan terdakwa III menuju ke Pantai Bosur Pandan. Setiba disana, terdakwa Madi Sitanggang dan 8
terdakwa Ucok Siahaan turun dari Perahu kemudian kearah gudang nomor 6 namun gudang tersebut tidak bisa dibuka ; - Bahwa benar kemudian terdakwa Madi Sitanggang dan terdakwa Ucok Siahaan kembali ke perahu tempat terdakwa Ardiles menunggu; - Bahwa benar selanjutnya terdakwa Ardiles dan terdakwa Madi Sitanggang kembali kearah gudang Nomor 8, lalu terdakwa Ardiles mencongkel rantai gembok gudang No. 08 dengan menggunakan tangan kosong lalu terdakwa Ardiles dan terdakwa Madi masuk kedalam gudang dan melihat ada 3 (tiga) unit mesin stempel yang terikat rantai ; - Bahwa benar kemudian terdakwa Ardiles dan terdakwa Madi Sitanggang membawa masing-masing 1 (satu) unit mesin stempel menuju perahu ; - Bahwa benar terdakwa Ardiles, terdakwa Madi dan terdakwa Ucok Siahaan membawa 2 (dua) unit mesin stempel ke Barus, dan menawarkan mesin stempel tersebut kepada saksi Kasmiran Purba dan terjual 1 (satu) unit mesin stempel seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) ; - Bahwa benar semua barang bukti yang diajukan dipersidangan ; - Bahwa benar semua keterangan terdakwa yang ada di dalam BAP. Terdakwa III. UCOK SIAHAAN. - Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 23 April 2014 jam 23.30 Wib, terdakwa I. Ardelis Manalu als. Pak Esion mengajak terdakwa II dan terdakwa III jalan-jalan ke Pandan persisinya dekat Lapo Baringin untuk mengambil mesin stempel. Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 24 April 2014n sekira jam 02.00 Wib dengan menggunakan perahu terdakwa I, terdakwa II dan terdakwa III menuju ke Pantai Bosur Pandan. Setiba disana, terdakwa Madi Sitanggang dan terdakwa Ucok Siahaan turun dari Perahu kemudian kearah gudang nomor 6 namun gudang tersebut tidak bisa dibuka ; - Bahwa benar kemudian terdakwa Madi Sitanggang dan terdakwa Ucok Siahaan kembali ke perahu tempat terdakwa Ardiles menunggu; - Bahwa benar selanjutnya terdakwa Ardiles dan terdakwa Madi Sitanggang kembali kearah gudang Nomor 8, lalu terdakwa Ardiles mencongkel rantai gembok gudang No. 08 dengan menggunakan tangan kosong lalu terdakwa Ardiles dan terdakwa Madi masuk 9
kedalam gudang dan melihat ada 3 (tiga) unit mesin stempel yang terikat rantai ; - Bahwa benar kemudian terdakwa Ardiles dan terdakwa Madi Sitanggang membawa masing-masing 1 (satu) unit mesin stempel menuju perahu ; - Bahwa benar terdakwa Ardiles, terdakwa Madi dan terdakwa Ucok Siahaan membawa 2 (dua) unit mesin stempel ke Barus, dan menawarkan mesin stempel tersebut kepada saksi Kasmiran Purba dan terjual 1 (satu) unit mesin stempel seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) ; - Bahwa benar semua barang bukti yang diajukan dipersidangan ; - Bahwa benar semua keterangan terdakwa yang ada di dalam BAP. Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut : - 2 (dua) Mesin Stempel merk Ymaha 15 PK warna hitam dan Abu List Merah ; Dikembalikan kepada Pemiliknya yakni Sdr. Pahmiludin. - Uang tunai sejumlah Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) dirampas untuk Negara ; - 1 (satu) buah linggis, dirampas untuk dimusnahkan ; - 1 (satu) buah perahu / kapal, dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Terdakwa Ardiles Manalu als. Pak Esion. Masing-masing dikenal oleh para Terdakwa dan saksi-saksi ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan para Terdakwa serta alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : - Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 23 April 2014 jam 23.30 Wib, terdakwa I. Ardelis Manalu als. Pak Esion mengajak terdakwa II dan terdakwa III jalan-jalan ke Pandan persisinya dekat Lapo Baringin untuk mengambil mesin stempel. Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 24 April 2014n sekira jam 02.00 Wib dengan menggunakan perahu terdakwa I, terdakwa II dan terdakwa III menuju ke Pantai Bosur Pandan. Setiba disana, terdakwa Madi Sitanggang dan terdakwa Ucok Siahaan turun dari Perahu kemudian kearah gudang nomor 6 namun gudang tersebut tidak bisa dibuka ; 10
- Bahwa benar kemudian terdakwa Madi Sitanggang dan terdakwa Ucok Siahaan kembali ke perahu tempat terdakwa Ardiles menunggu; - Bahwa benar selanjutnya terdakwa Ardiles dan terdakwa Madi Sitanggang kembali kearah gudang Nomor 8, lalu terdakwa Ardiles mencongkel rantai gembok gudang No. 08 dengan menggunakan tangan kosong lalu terdakwa Ardiles dan terdakwa Madi masuk kedalam gudang dan melihat ada 3 (tiga) unit mesin stempel yang terikat rantai ; - Bahwa benar kemudian terdakwa Ardiles dan terdakwa Madi Sitanggang membawa masing-masing 1 (satu) unit mesin stempel menuju perahu ; - Bahwa benar terdakwa Ardiles, terdakwa Madi dan terdakwa Ucok Siahaan membawa 2 (dua) unit mesin stempel ke Barus, dan menawarkan mesin stempel tersebut kepada saksi Kasmiran Purba dan terjual 1 (satu) unit mesin stempel seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) ; - Bahwa benar semua barang bukti yang diajukan dipersidangan. Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, para Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ; Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaan primer sebagaimana diatur dalam Pasal 363 ayat (1) ke-4, 5 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : 1. Unsur barang siapa ; 2. Unsur melakukan pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu ; 3. Unsur yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu. Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut : 11
Ad.1. Unsur barang siapa. Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan yang dimaksud dengan Barang Siapa dalam hal ini adalah Terdakwa I. ARDILES MANALU ALS. PAK ESION, Terdakwa II. MADI SITANGGANG dan Terdakwa III. UCOK SIAHAAN yang sehat rohani dan jasmaninya dan dapat mempertanggung jawabkan setiap perbuatannya, oleh karena itu unsur Barang Siapa telah terpenuhi. Ad.2. Unsur melakukan pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu. Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan di peroleh keterangan baik dari saksi-saksi maupun keterangan dari para terdakwa menerangkan bahwa benar pada hari Senin tanggal 01 berawal pada hari Selasa tanggal 22 April 2014 sekira jam 23.00 wib terdakwa I Ardiles Manalu mengajak terdakwa II Madi Sitanggang dan terdakwa III Ucok Siahaan jalan-jalan ke Pandan persisnya dekat Lapo Beringin. Kemudian sesampainya di Lapo Baringin tersebut para terdakwa bersepakat untuk melakukan pencurian mesin stempel. Selanjutnya para terdakwa menuju rumah terdakwa 1 dengan mengunakan sepeda motor untuk mengganti sepeda motor dengan perahu milik Terdakwa I. Kemudian pada hari Rabu tanggal 23 April 2014 sekira jam 02.00 Wib bertempat di Jembatan Pandan Kel. Budi Luhur Kec. Pandan Tapanuli Tengah Terdakwa II dan Terdakwa III turun dari perahu dengan membawa linggis dan sebuah obeng yang telah dibawa dari rumah selanjutnya Terdakwa II dan Terdakwa III membuka pintu gudang No. 06 dengan cara merusak gembok gudang namun ketika terdakwa III tidak dapat mengangkat mesin stempel yang tergembok rantai sehingga Terdakwa II dan Terdakwa III kembali ke perahu. Kemudian Terdakwa I bersama terdakwa II kembali kegudang sedangkan terdakwa III bertugas mengawasi di perahu. Setiba di gudang terdakwa I dan terdakwa II menuju gudang no. 08 lalu Terdakwa I mencongkel gembok gudang no 08 dengan menggunakan obeng, lalu terdakwa I dan terdakwa II masuk ke dalam gudang tersebut dan melihat ada 3 (tiga) unit mesin stempel dalam keadaan di rantai gembok selanjutnya terdakwa I dan Terdakwa II menarik gembok rantai dengan menggunakan obeng sehingga gembok menjadi terbuka. Kemudian terdakwa I dan terdakwa II masing-masing mengangkat satu unit mesin stempel lalu di bawa pulang oleh para terdakwa. Akibat perbuatan para terdakwa saksi 12
korban mengalami kerugian sejumlah Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah). Ad.3. Unsur yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu. Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap diperoleh keterangan baik dari saksi-saksi maupun keterangan dari pada terdakwa menerangkan bahwa benar pada hari Senin tanggal 01 berawal pada hari Selasa tanggal 22 April 2014 sekira jam 23.00 wib terdakwa I Ardiles Manalu mengajak terdakwa II Madi Sitanggang dan terdakwa III Ucok Siahaan jalan-jalan ke Pandan persisnya dekat Lapo Beringin. Kemudian sesampainya di Lapo Baringin tersebut para terdakwa bersepakat untuk melakukan pencurian mesin stempel. Selanjutnya para terdakwa menuju rumah terdakwa 1 dengan mengunakan sepeda motor untuk mengganti sepeda motor dengan perahu milik Terdakwa I. Kemudian pada hari Rabu tanggal 23 April 2014 sekira jam 02.00 Wib bertempat di Jembatan Pandan Kel. Budi Luhur Kec. Pandan Tapanuli Tengah Terdakwa II dan Terdakwa III turun dari perahu dengan membawa linggis dan sebuah obeng yang telah dibawa dari rumah selanjutnya Terdakwa II dan Terdakwa III membuka pintu gudang No. 06 dengan cara merusak gembok gudang namun ketika terdakwa III tidak dapat mengangkat mesin stempel yang tergembok rantai sehingga Terdakwa II dan Terdakwa III kembali ke perahu. Kemudian Terdakwa I bersama terdakwa II kembali kegudang sedangkan terdakwa III bertugas mengawasi di perahu. Setiba di gudang terdakwa I dan terdakwa II menuju gudang no. 08 lalu Terdakwa I mencongkel gembok gudang no 08 dengan menggunakan obeng, lalu terdakwa I dan terdakwa II masuk ke dalam gudang tersebut dan melihat ada 3 (tiga) unit mesin stempel dalam keadaan di rantai gembok selanjutnya terdakwa I dan Terdakwa II menarik gembok rantai dengan menggunakan obeng sehingga gembok menjadi terbuka. Kemudian terdakwa I dan terdakwa II masing-masing mengangkat satu unit mesin stempel lalu di bawa pulang oleh para terdakwa. Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 363 ayat (1) ke-4, 5 KUHP telah terpenuhi, maka para Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primer ; 13
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primer telah terbukti maka dakwaan subsider dan seterusnya tidak perlu dipertimbangkan lagi ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap para Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Para Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa barang bukti berupa : 2 (dua) Mesin Stempel merk Ymaha 15 PK warna hitam dan Abu List Merah, yang telah disita dari terdakwa, maka dikembalikan kepada pemiliknya yakni Sdr. Pahmiluddin ; Menimbang, bahwa barang bukti berupa : Uang tunai sejumlah Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah), merupakan hasil dari kejahatan serta mempunyai nilai ekonomis, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk negara ; Menimbang, bahwa barang bukti berupa : 1 (satu) buah linggis, yang telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dimusnahkan ; Menimbang, bahwa barang bukti berupa : 1 (satu) buah perahu / kapal, yang telah disita dari terdakwa Ardiles Manalu als. Pak Esion, maka dikembalikan kepada pemiliknya yaitu terdakwa Ardiles Manalu als. Pak Esion ; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan para Terdakwa ; Keadaan yang memberatkan : - Perbuatan para Terdakwa meresahkan masyarakat. 14
Keadaan yang meringankan : - Para Terdakwa belum pernah dihukum ; - Terdakwa mengakui serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya ; - Barang bukti berupa mesin stempel kembali kepada pemiliknya. Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara ; Memperhatikan, Pasal 363 ayat (1) ke-4, 5 KUHP dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I : 1. Menyatakan Terdakwa I. ARDILES MANALU ALS. PAK ESION, Terdakwa II. MADI SITANGGANG dan Terdakwa III. UCOK SIAHAAN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENCURIAN DALAM KEADAAN MEMBERATKAN ;------------------------------------------------- 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (TUJUH) BULAN ;--------------------- 3. Menetapkan bahwa lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani para terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;---------------------------------------------------------------------- 4. Memerintahkan para terdakwa tetap berada dalam tahanan ;------------ 5. Menetapkan barang bukti : - 2 (dua) Mesin Stempel merk Ymaha 15 PK warna hitam dan Abu List Merah ; Dikembalikan kepada Pemiliknya yakni Sdr. Pahmiluddin. - Uang tunai sejumlah Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) dirampas untuk Negara ; - 1 (satu) buah linggis, dirampas untuk dimusnahkan ; - 1 (satu) buah perahu / kapal, dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Terdakwa Ardiles Manalu als. Pak Esion. 6. Membebankan para terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 2.000,- (dus ribu rupiah) ;-------------------- 15
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, pada hari KAMIS, tanggal 21 AGUSTUS 2014, oleh MAROLOP W. P. BAKARA, SH, selaku Hakim Ketua, DESSY D. E. GINTING, SH, M.Hum dan ARIEF WIBOWO, SH, MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh E. SIAHAAN, Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh HUMAEROH NURUL HIDAYAH, SH, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan Para Terdakwa. Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua, DESSY D. E. GINTING, SH, M.Hum MAROLOP W. P. BAKARA, SH ARIEF WIBOWO, SH, MH Panitera Pengganti, E. SIAHAAN 16