Rahasia besar kesuksesan adalah menjalani hidup sebagai seseorang yang tidak pernah merasa kehabisan. Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 1

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 5-6. Perencanaan Kapasitas

Rencana Produksi & Rencana Induk

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang menghasilkan dodol di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI TIN 4113

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengkoordinasikan penggunaan sumber daya sumber daya yang berupa. sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya dana serta

BAB III METODOLOGI. yang overstock, koordinasi dari marketing service dan pabrik dinilai kurang

Pengelolaan permintaan dan perencanaan produksi

Perencanaan Agregat. Perencanaa & Pengendalian Produksi_TI-UG

BAB I PENDAHULUAN. biaya simpan, serta mampu mengirimkan produk pada waktu yang disepakati.

PENGENALAN WINQSB I KOMANG SUGIARTHA

BAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri

Rahma Rei Sakura, S.T., M.T. NIP MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUKSI

I. PENDAHULUAN. yang baik dengan cara mengembangkan potensi industri-industri yang ada. Salah

BAB X PERENCANAAN PRODUKSI

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI TIN 4113

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

Manajemen Operasi. Manajemen Persediaan.

Penentuan Waktu Produksi Optimal dengan Metode Rougt Cut Capacity Planning Guna Memenuhi Permintaan Konsumen (Studi Kasus PT. Adhitama Abadi Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Kata kunci: tenaga kerja musiman, permintaan konsumen, alokasi waktu lembur dan produksi periode sebelumnya.

Perencanaan Produksi dengan Mempertimbangkan Kapasitas Produksi pada CV. X

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang

Manajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2015

BAB 6 MANAJEMEN PERSEDIAAN

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

ABSTRACT. Key words: production, aggregate planning, cost efficiency. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa waktu ini merupakan saat yang sulit bagi banyak negara,

BAB IV METODE PENELITIAN. untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT. ETB

RENCANA INDUK PRODUKSI (MASTER PRODUCTION SCHEDULE)

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap industri belomba-lomba memberikan produk terbaiknya

ANALYSIS OF THE AGGREGATE PLANNING TO MINIMIZE THE PRODUCTION COST AT PT.ANELA

Perencanaan Kebutuhan Material (MRP)

BAB 5 ANALISIS 5.1. Analisis Forecasting (Peramalan)

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 ANALISA PERHITUNGAN LEVEL, CHASE DAN MIXED STRATEGY

1. Profil Sistem Grenda Bakery Lianli merupakan salah satu jenis UMKM yang bergerak di bidang agribisnis, yang kegiatan utamanya adalah memproduksi

MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN (INVENTORY MODELS)

PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI TIN 4113

MANAJEMEN KEUANGAN. Kemampuan Dalam Mengelola Persediaan Perusahaan. Dosen Pengampu : Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., SE. Ekonomi dan Bisnis

PROSES PERENCANAAN PRODUKSI #1

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang produksi palm kernel oil. Palm kernel oil merupakan

MODUL 5 PERENCANAAN PRODUKSI[AGREGAT DAN KAPASITAS]

BAB 3 METODE PENELITIAN

CAPACITY PLANNING. Zulfa Fitri Ikatrinasari, MT., Dr. / Euis Nina S. Y., ST, MT

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

VIII PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS ORGANIK

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

USULAN MODEL SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN PIPA SNI DI PT XYZ TUGAS AKHIR

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB II KAJIAN LITERATUR. dengan tahun 2016 yang berkaitan tentang pengendalian bahan baku.

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ini akan membahas tentang gambaran umum manajemen persediaan dan strategi persdiaan barang dalam manajemen persediaan

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari beberapa item atau bahan baku yang digunakan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih baik, karena dalam era perdagangan tanpa batas tersebut mengakibatkan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelengkap ERP (add-on system) dengan membuat dan menerapkan tiga modul

Konsep Dasar Persediaan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

AGGREGATE PLANNING (AP)

PERENCANAAN AGREGAT. Strategi dalam Perencanaan Agregat Metode Perencanaan Agregat. Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc.

Abstract. Keywords : fluctuating demand, aggregate planning, strategy. Universitas Kristen Maranatha

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 7: MENGELOLA PERSEDIAAN PADA SUPPLY CHAIN. By: Rini Halila Nasution, ST, MT

BAB I PENDAHULUAN. tetap bertahan menghadapi persaingan yang semakin ketat. beli masyarakat. Sehingga harga yang ditawarkan menjadi tinggi, dan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Perhitungan Level, Chase dan Mixed Strategy

BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Perbaikan Sistem Persediaan Karpet dan Spon di UD Luas, Surabaya

Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek. Bab III : Manajemen Inventori. Bab IV : Supply-Chain Management

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI

ABSTRAK. Kata Kunci: Proyeksi Permintaan, Optimasi, Integer Linear Programming.

Manajemen Persediaan

OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Salah satu

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM MENGELOLA PERSEDIAAN PERUSAHAAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi

LABORATORIUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN INTELIGENSIA BISNIS

BAB 13 MANAJEMEN SEDIAAN

MODUL 7 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI

BAB II ECONOMIC ORDER QUANTITY

BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Manajemen Operasi Aulia Ishak, ST, MT

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN DEMAND DAN LEAD TIME YANG BERSIFAT PROBABILISTIK DI UD. SUMBER NIAGA

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Transkripsi:

Rahasia besar kesuksesan adalah menjalani hidup sebagai seseorang yang tidak pernah merasa kehabisan Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 1

Pengelolaan Permintaan dan Pasokan Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS Dr. Rika Ampuh Hadiguna Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 2

Konsep dan Model Pengelolaan Topik 65 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 3

Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 4

Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 5

Competitor s Behavior Raw Material Availability Market Demand External Capacity (Subs.) SCM Economic Conditions Current Physical Capacity Current Work Force Current Work Force Required Production Activities Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 6

Prakiraan Permintaan (Forecasting) suatu usaha untuk menduga apa yang akan terjadi pada masa mendatang, dengan menggunakan suatu metode ilmiah. Mengapa perlu prakiraan: Memperoleh data / informasi untuk dasar perencanaan. Adanya selang waktu (time lag) untuk memenuhi atau mengantisipasi terjadinya suatu kejadian (permintaan). Persiapan/ Pengadaan Bahan& resource: Rencana Produksi Produksi Distribusi Konsumen t n2 t -n1 t Output Prakiraan: Penjadwalan sumber daya produksi yang ada. Mendapatkan sumberdaya tambahan. Menentukan sumber daya apa yang diinginkan / dibutuhkan Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 7

Perencanaan Agregat Mengapa Perlu?? Selang waktu yg diperlukan untuk persiapan dan pengadaan sumber daya produksi. Kapasitas produksi dan permintaan Permintaan yang dinamis dan tidak pasti Termasuk horizon perencanaan jangka menengah (3 12 bulan kedepan). Apa dan Mengapa Agregat? Rencana produksi tidak menurut item per item jenis produk, satuannya agregat. Agregasi waktu bulanan atau triwulanan Effisiensi Perencanaan: Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 8

Item jenis produk yang diproduksi menggunakan sumber daya (mesin/peralatan, operator, sebagian besar bahan) yang sama. Faktor ketidak-pastian permintaan Informasi utk perencanaan kebutuhan sumber daya produksi. Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 9

Maksud utama: menetapkan kombinasi yang optimal dari tingkat produksi, jumlah tenaga kerja, dan tingkat persediaan, sehingga diperoleh biaya yang minimal dalam horizon perencanaan tertentu. Production Rate = number of units completed per unit of time (hour, day, etc.) Work-force Level = number of workers needed for production Inventory on hand = balance of unused inventory carried over from the previous period. Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 10

Strategi Perencanaan Agregat Chase Strategy Memadankan tingkat produksi dengan tingkat permintaan/order Hire - layoff tenaga kerja sesuai dengan tingkat permintaan Stable work force - variable work hours Variasi jumlah produksi dilakukan dengan meragamkan jumlah jam-kerja tanpa harus melakukan layoffs Level strategy Mempertahankan tingkat produksi yang tetap Memfluktuasikan tingkat persediaan, order backlogs and lost sales Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 11

Graph of Level vs. Chase Strategy Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 12

Chase Strategy Level Strategy Kelebihan Reduced inventory costs. High levels of worker utilization. Keterbatasan Cost of fluctuating workforce levels. Potential damage to employee morale. Kelebihan Worker levels and production output are stable. Keterbatasan High inventory costs. Increased labor costs. Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 13

Teknik Perencanaan Agregat Cut & Try Mencoba berbagai rencana/skenario dan mengambil rencana yang mempunyai biaya terndah. Parametric Method Teknik Optimasi: Linear Programming / Model Transportasi Goal Programming/Multi-objective Linear Programming Teknik Simulasi Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 14

Contoh Perencanaan Agregat Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 15

Aplikasi Level Strategy 1. Kapasitas maksimum pabrik. 2. Rata-rata permintaan. 3. Ambil tingkat permintaan tertentu. Konsekuensi??? Apakah permintaan sepanjang bulan selalu terpenuhi? Apakah terjadi stockout? Atau lost sale? Tugas saudara memikirkannya Creative thinking Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 16

Pola Permintaan dan Safety Stock 18,000 16,000 14,000 12,000 Unit 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0 Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Periode Permintaan + safety stock Permintaan Safety stock Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 17

Kapasitas Maksimum Pabrik Keluaran maks. waktu reguler = 500 unit/hari Keluaran maks lembur = 150 unit/hari Keluaran maks subkontrak = 400 unit/hari Hari kerja setiap bulan berbeda-beda. Biaya produksi reguler = 128.500 x 200 = Rp 25.700.000 Biaya persediaan = 173.000 x 5 = Rp 865.000 Total biaya = Rp 26.565.000 Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 18

Rencana 1: Kapasitas Maksimum Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 19

Rencana 2: Rata-rata permintaan Rata-rata = 120.000/12 = 10.000 Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 20

Rencana 3: Tingkat Permintaan Tertentu (misal 8000 unit) Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 21

Perbandingan Rencana 1 = Rp 25.565.000 Permintaan terpenuhi Sediaan besar Rencana 2 = Rp 24.615.000 Permintaan terpenuhi Sediaan lebih kecil Rencana 3 = Rp 19.280.000 Lost sale Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 22

Diskusi Bagaimana dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia? Berapa jumlah pekerja yang dibutuhkan setiap bulan? Kalau tidak mencukupi, bagaimana? Kalau kurang, bagaimana? Mengatasi lost sale lembur dan/atau subkontrak apa konsekuensinya??? Biaya bertambah Kualitas Jadwal penyelesaian Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 23

Penutup Pengelolaan permintaan dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok. Tujuan pokoknya adalah minimisasi biaya rantai pasok yang bersumber dari persediaan dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan mengurangi risiko shortage. Pengelolaan permintaan yang baik apabila mampu meningkatkan derajat kepastian permintaan (predictable). Hal ini akan berguna sebagai informasi dalam perencanaan agregat. Perencanaan agregat rantai pasok tidak hanya difokuskan pada kegiatan produksi tetapi rangkaian dari pasokan bahan baku, tenaga kerja, transportasi, persediaan dan distribusi. Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 24

Pertanyaan Jelaskan keterkaitan antara prakiraan (forecasting) dan perencanaan agregat dalam manajemen rantai pasok. Pada kasus tipe produksi make to order, jelaskan konsep prakiraan yang harus dilakukan dan bagaimana kerangka kerja perencanaan agregatnya. Apakah perlu dilakukan persediaan? Jelaskan konsep decoupling point dan postponement dalam kaitan pengelolaan permintaan dan perencanaan agregat. Berikan contohnya. Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 25