VI. PEMBAHASAN. Karakteristik responden yang diteliti sebanyak 92 orang, terdiri atas 68

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, kepuasan pelanggan

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

Akbar Arif Sujatmiko¹, Nur Baladina², Novi Haryati³ 1 ) Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Brawijaya PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

III. METODE PENELITIAN

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA (PPSNZJ) ABSTRAK

Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN. 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : PENGUKURAN KEPUASAN Tanggal Berlaku : 05 Oktober 2009 STAKEHOLDER Kode Dokumen : PM-UII-.04

V. GAMBARAN UMUM LABORATORIUM. Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor (LT-IPB Bogor) dibentuk

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB I PENDAHULUAN. macam jenis, mutu, dan bentuk, dimana keseluruhan tersebut ditujukan untuk

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

Bab 3 Metodologi Penelitian

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

IV METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODE KAJIAN A Pe P ngumpulan Data Wawancara Observasi a. Data Primer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER. No. responden...

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. METODE PENELITIAN

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis)

BAB 3 METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

BAB III LANDASAN TEORI

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

IV. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. Kepada Responden yang Terhormat,

Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR)

BAB III METODE PENELITIAN

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

Transkripsi:

VI. PEMBAHASAN 6.1. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang diteliti sebanyak 92 orang, terdiri atas 68 orang pria (73.9 persen) dan 24 orang wanita (26.1 persen), rata-rata responden berumur antara 20 50 tahun. Penyebaran responden menurut jenis industri adalah sebanyak 27 orang responden (29.3 persen) bekerja di bidang industri makanan, sepuluh orang responden bekerja di bidang industri obat-obatan (10.9 persen), 38 orang responden bekerja di bidang industri manufaktur (41.3 persen), delapan orang responden bekerja di bidang jasa konsultasi (8.7 persen), dua orang responden bekerja di rumah sakit (2.2 persen) dan tujuh orang responden berstatus mahasiswa (7.6 persen). Responden adalah pengguna akhir jasa layanan laboratorium, bagi responden dari industri, responden adalah para manajer atau penanggungjawab health and safety environment (HSE) perusahaan. Sedangkan dari bidang jasa konsultasi didalamnya termasuk konsultan lingkungan dan laboratorium mitra yang menjadikan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor sebagai laboratorium subkontraktor. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai karakteristik responden dapat dilihat pada Lampiran 4. 6.2. Analisis Kualitas Pelayanan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT- IPB Bogor 6.2.1 Keandalan (Reliability) Dimensi keandalan adalah kemampuan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan. Atribut yang termasuk dalam dimensi ini meliputi keabsahan data

45 hasil pengujian, ketepatan waktu penyelesaian pengujian, kemampuan memberikan penjelasan atas hasil pengujian kepada pelanggan, penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan, kemudahan informasi dan prosedur administrasi. 80 70 60 50 40 30 20 10 0 SP P CP Tingkat Kepentingan Keabsahan data hasil pengujian Ketepatan waktu penyelesaian pengujian Kemampuan memberikan penjelasan atas hasil pengujian Penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan Kemudahan informasi dan prosedur administrasi Gambar 7. Penyebaran Pelanggan berdasarkan Penilaian terhadap Tingkat Kepentingan Atribut-atribut Dimensi Keandalan Dari gambar 7 dapat dilihat bahwa sebagian besar pelanggan menilai penting bahkan sangat penting atribut-atribut dimensi keandalan. Keabsahan data hasil pengujian merupakan suatu hal yang mutlak dimana 100 persen pelanggan menilai penting dan sangat penting. Hal ini dikarenakan pelanggan seringkali menggunakan sertifikat hasil pengujian untuk memenuhi salah satu syarat dalam pengajuan ijin edar produk dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) atau sebagai dasar pelaporan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) perusahaan kepada Dinas Lingkungan Hidup. Laboratorium harus menghasilkan data yang akurat dan benar sesuai prosedur yang mengacu pada standar internasional. Prosedur-prosedur pengujian yang digunakan di Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor tertelusur pada Official Methods of Analysis of AOAC International (AOAC) dan Standar Nasional Indonesia (SNI).

46 Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pengujian merupakan ujung tombak bagi kepuasan pelanggan karena keabsahan data hasil pengujian menjadi tidak penting jika ternyata dibutuhkan waktu yang lama untuk melaporkan hasil kepada pelanggan, terlihat sebanyak 100 persen pelanggan menilai penting dan sangat penting atribut ini. Saat ini rentang waktu yang dibutuhkan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor dalam menyelesaikan suatu pekerjaan pengujian adalah 2 minggu (14 hari kerja) hal ini masih dinilai terlalu lama oleh pelanggan. Kemampuan personil laboratorium dalam memberikan penjelasan atas hasil pengujian merupakan hal yang cukup penting dimana 76 persen pelanggan menilai penting dan 24 persen pelanggan menilai cukup. Bagi pelanggan perusahaan, mereka memiliki karyawan yang dapat menginterpretasikan hasil pengujian dengan baik tetapi untuk pelanggan perseorangan kadangkala mereka membutuhkan penjelasan lebih lanjut atas data pengujian yang dihasilkan. Sebanyak 100 persen pelanggan menilai sangat penting dan penting atribut penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan. Pelanggan yang menghadapi permasalahan dan mengadukannya kepada laboratorium tentu ingin sesegera mungkin menyelesaikannya. Hingga saat ini masalah yang mungkin muncul menyangkut data hasil pengujian, apakah nilainya terlalu besar atau terlalu kecil dari nilai yang diharapkan oleh perusahaan. Kemudahan prosedur administrasi dinilai cukup penting oleh pelanggan mengingat pelanggan jasa pengujian laboratorium tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan komunikasi melalui berbagai media dapat dilakukan tanpa perlu bertatap muka. Penyebaran pelanggan berdasarkan penilaian terhadap tingkat kinerja atribut-atribut pada dimensi keandalan disajikan dalam Gambar 8.

47 80 70 60 50 40 30 20 10 0 SB B CB KB Tingkat Kinerja Keabsahan data hasil pengujian Ketepatan waktu penyelesaian pengujian Kemampuan memberikan penjelasan atas hasil pengujian Penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan Kemudahan informasi dan prosedur administrasi Gambar 8. Penyebaran Pelanggan berdasarkan Penilaian terhadap Tingkat Kinerja Atribut-atribut Dimensi Keandalan Dari gambar 8 dapat diketahui bahwa sebanyak 76 persen pelanggan menilai sangat baik dan baik kinerja keabsahan data hasil pengujian yang dihasilkan laboratorium, dan 24 persen sisanya menilai cukup kinerja tersebut. Masih terdapat 12 persen pelanggan yang menilai kinerja ketepatan waktu penyelesaian pengujian harus ditingkatkan. Selain itu kinerja penyelesaian permasalahan juga harus lebih diperhatikan karena hanya 16 persen pelanggan yang merasa permasalahannya diselesaikan dengan baik. 6.2.2 Daya Tanggap (Responsiveness) Yang dimaksud dengan dimensi daya tanggap adalah kemampuan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor melayani pelanggan dengan baik dan cepat serta tanggap akan kendala yang mungkin dihadapi pelanggan, hal tersebut meliputi respon terhadap jenis permintaan pengujian terutama diluar pengujian yang rutin dilakukan, respon dalam menanggapi pengaduan atau keluhan yang muncul, dan kecepatan dalam melaksanakan pengujian. Penyebaran pelanggan berdasarkan penilaian terhadap atribut ini tersaji dalam Gambar 9.

48 70 60 50 40 30 20 10 0 SP P CP Tingkat Kepentingan Respon pelayanan terhadap permintaan pengujian Respon dalam menanggapi pengaduan dan keluhan Kecepatan waktu pengujian Gambar 9. Penyebaran Pelanggan berdasarkan Penilaian terhadap Tingkat Kepentingan Atribut-atribut Dimensi Daya Tanggap Gambar 9 menunjukkan bahwa mayoritas pelanggan menilai sangat penting atribut-atribut daya tanggap. Pelanggan berharap Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor dapat memberikan pelayanan one stop shopping karena saat ini masih ada beberapa macam pengujian yang belum dapat dilayani permintaannya padahal seringkali termasuk dalam paket pengujian yang biasa ingin dilakukan seperti misalnya pengujian vitamin dan mikrobiologi. Respon dalam menanggapi pengaduan dan keluhan dinilai sangat penting dan penting oleh 96 persen pelanggan. Masalah yang muncul biasanya menyangkut perbedaan nilai data hasil pengujian dengan nilai yang diharapkan pelanggan. Untuk mengatasi masalah ini Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT- IPB Bogor menerapkan kebijakan verifikasi data dengan melakukan pengujian ulang tanpa dikenai biaya jika memang diperlukan. 100 persen pelanggan menilai sangat penting dan penting atribut kecepatan waktu pengujian. Meningkatnya jumlah permintaan jasa pengujian dari tahun ke tahun menjadi tantangan tersendiri bagi Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor untuk tetap konsisten memegang janji menyelesaikan pekerjaan dalam waktu dua minggu (14 hari kerja). Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor dituntut untuk memberikan data hasil

49 pengujian yang akurat dan benar sesuai prosedur dalam jangka waktu yang jauh lebih singkat. Penilaian tingkat kinerja atribut dimensi daya tanggap tersaji dalam Gambar 10. 60 50 40 30 20 Respon pelayanan terhadap permintaan pengujian Respon dalam menanggapi pengaduan dan keluhan 10 0 SB B CB KB Tingkat Kinerja Kecepatan waktu pengujian Gambar 10. Penyebaran Pelanggan berdasarkan Penilaian terhadap Tingkat Kepentingan Atribut-atribut Dimensi Daya Tanggap Penilaian pelanggan terhadap kinerja atribut dimensi ini sebagian besar adalah cukup dan baik, akan tetapi terdapat 4 persen pelanggan yang menilai kinerja atribut kecepatan waktu pengujian masih kurang baik dan harus ditingkatkan. Keterlambatan pelaporan data hasil pengujian kepada pelanggan masih terjadi, terutama pada waktu-waktu tertentu saat permintaan meningkat. Hal ini seharusnya dapat dihindari mengingat Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor memiliki pola permintaan jasa yang musiman. Permintaan mengalami peningkatan pada bulan-bulan Januari, Mei, Juni, dan Desember dimana secara periodik perusahaan melakukan monitoring lingkungan. 6.2.3 Jaminan (Assurance) Jaminan yang ditawarkan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor kepada pelanggannya adalah data hasil pengujian yang akurat dan benar sesuai prosedur standar, status laboratorium yang terakreditasi ISO/IEC

50 17025:2005 dan telah menjadi laboratorium rujukan bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dan Balai Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat serta jaminan kerahasiaan data hasil pengujian. Adapun penyebaran pelanggan menurut tingkat kepentingan atribut-atribut dimensi jaminan dapat dilihat pada Gambar 11. 80 70 60 50 40 30 20 10 0 SP P CP Tingkat Kepentingan Data hasil pengujian yang akurat dan benar sesuai prosedur standar Status terakreditasi ISO/IEC 17025: 2005 & menjadi laboratorium rujukan Kerahasiaan data milik pelanggan Gambar 11. Penyebaran Pelanggan berdasarkan Penilaian terhadap Tingkat Kepentingan Atribut-atribut Dimensi Jaminan Sebanyak 70 persen pelanggan menilai sangat penting bahwa data pengujian yang dihasilkan laboratorium adalah akurat dan sesuai dengan prosedur standar. Atribut ini sesungguhnya adalah komoditi yang ditawarkan oleh sebuah laboratorium, karena laboratorium yang bertanggung jawab adalah laboratorium yang menghasilkan data secara benar tanpa rekayasa sesuai standar prosedur pengujian. Atribut status terakreditasi dan menjadi laboratorium rujukan oleh instansi terkait dinilai penting dan sangat penting oleh 100 persen pelanggan. Status tersebut dengan sendirinya memberikan jaminan bahwa proses pengujian yang dilakukan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor sudah sesuai dengan prosedur standar yang diakui tidak hanya secara nasional tetapi juga secara internasional.

51 Jaminan menjaga kerahasiaan data milik pelanggan dinilai 96persen pelanggan sangat penting dan penting. Hal ini memang harus dilakukan karena selain merupakan bagian dari prosedur mutu ISO/IEC 17025:2005, kerahasiaan adalah suatu keharusan mengingat persaingan yang semakin ketat dalam industri. Penilaian tingkat kinerja laboratorium dalam menjalankan dimensi ini, dapat dilihat pada Gambar 12. 70 60 50 40 30 20 10 0 SB B CB Tingkat Kinerja Data hasil pengujian yang akurat dan benar sesuai prosedur standar Status terakreditasi ISO/IEC 17025: 2005 & menjadi laboratorium rujukan Kerahasiaan data milik pelanggan Gambar 12. Penyebaran Pelanggan berdasarkan Penilaian terhadap Tingkat Kinerja Atribut-atribut Dimensi Jaminan Mayoritas pelanggan menilai baik bahkan sangat baik kinerja atributatribut dimensi jaminan yang telah dilakukan oleh Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor. Akan tetapi sebanyak 58 persen pelanggan hanya menilai cukup atribut status terakreditasi dan menjadi laboratorium rujukan, hal ini disebabkan oleh semakin banyak bermunculan laboratorium-laboratorium yang telah terakreditasi dan memiliki ruang lingkup yang relatif sama dengan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor sehingga pelanggan memiliki lebih banyak pilihan dalam melakukan pengujian. 6.2.4 Empati (Emphaty) Empati adalah sikap penuh perhatian dan kemauan personil Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor dalam memahami harapan dan kebutuhan pelanggan, ditunjukkan dengan perhatian secara individual kepada pelanggan.

52 Atribut yang termasuk dimensi empati meliputi kesopanan personil Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, menetapkan biaya pengujian yang rasional dan bersaing dan melakukan pengujian sesuai prosedur standar Official Methods of Analysis of AOAC International (AOAC) dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Penyebaran pelanggan berdasarkan tingkat kepentingan atribut-atribut dimensi empati tersaji dalam Gambar 13. 70 60 50 40 30 20 10 0 SP P CP KP Tingkat Kepentingan Kesopanan personil dalam melayani pelanggan Biaya pengujian yang rasional dan bersaing Melakukan pengujian sesuai prosedur standar Gambar 13. Penyebaran Pelanggan berdasarkan Penilaian terhadap Tingkat Kepentingan Atribut-atribut Dimensi Empati Dari gambar 13 dapat diketahui bahwa penilaian tingkat kepentingan atribut-atribut dimensi empati oleh pelanggan bervariasi. Sebanyak 84 persen pelanggan menilai penting dan sangat penting atribut kesopanan dalam pelayanan, 10 persen menilai cukup sedang 6 persen sisanya menilai atribut tersebut kurang penting. Pelayanan yang baik saat menerima sampel yang akan dipengujian dan kemudian memberikan data hasil pengujian yang benar dan akurat tentu meninggalkan kesan mendalam sehingga mereka menjadi pelanggan tetap. Para pelanggan yang loyal ini seringkali dengan tanpa sengaja telah membantu Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor dalam hal promosi. Atribut biaya pengujian yang rasional dan bersaing dinilai penting dan sangat penting oleh 80 persen pelanggan. Pelanggan Divisi Jasa Layanan

53 Laboratorium LT-IPB Bogor selain perusahaan berskala besar, usaha kecil dan menengah juga perseorangan seperti mahasiswa yang biasanya memiliki budget rendah dalam pembiayaan. Namun demikian terdapat 20 persen pelanggan menilai biaya pengujian yang ditawarkan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT- IPB Bogor sudah cukup rasional. Menghadapi persaingan yang kian ketat Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor dituntut untuk memberikan data hasil pengujian yang benar dan akurat dengan biaya yang lebih terjangkau. Penilaian tingkat kinerja Laboratorium Terpadu IPB dalam dimensi empati, dapat dilihat pada Gambar 14. 80 70 60 50 40 30 20 10 0 SB B CB KB TB Tingkat Kinerja Kesopanan personil dalam melayani pelanggan Biaya pengujian yang rasional dan bersaing Melakukan pengujian sesuai prosedur standar Gambar 14. Penyebaran Pelanggan berdasarkan Penilaian terhadap Tingkat Kinerja Atribut-atribut Dimensi Empati Kinerja atribut kesopanan personil Laboratorium Terpadu IPB dalam pelayanan dinilai sangat baik oleh 16 persen pelanggan, sebanyak 68 persen menilai baik dan 16 persen pelanggan menilai cukup. Pada atribut biaya pengujian yang rasional dan bersaing penilaian pelanggan sangat bervariasi dimana 56 persen pelanggan menilai baik dan sangat baik, 34 persen menilai cukup dan 10 persen pelanggan menganggap biaya yang ditawarkan oleh laboratorium masih terlalu tinggi. Sedangkan pada atribut melakukan pengujian sesuai prosedur standar sebanyak 82 persen pelanggan menilai baik dan sangat baik, sedang 18 persen sisanya menilai cukup.

54 6.2.5 Berwujud (Tangible) Dimensi berwujud meliputi ketersediaan fasilitas fisik laboratorium seperti alat-alat pengujian dan bahan kimia, kebersihan, kerapihan, kenyamanan ruangan-ruangan laboratorium dan penampilan personil laboratorium. Alat pengujian yang dimiliki Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor diantaranya adalah alat High Performance Liquid Chromatography (HPLC), Gas Chromatography (GC), Spectrophotometer UV-Vis dan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Penyebaran pelanggan berdasarkan penilaian tingkat kepentingan atributatribut dimensi ini dapat dilihat pada Gambar 15. 70 60 50 40 30 20 10 0 SP P CP Tingkat Kepentingan Ketersediaan alat alat pengujian laboratorium Kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan ruang laboratorium Penampilan personil laboratorium Gambar 15. Penyebaran Pelanggan berdasarkan Penilaian terhadap Tingkat Kepentingan Atribut-atribut Dimensi Berwujud Ketersediaan alat-alat pengujian laboratorium yang memadai dinilai penting dan sangat penting oleh 90 persen pelanggan karena hal ini sangat berperan dalam kelancaran proses pengujian dan tercapainya kepuasan pelanggan. Sebanyak 94 persen pelanggan menilai sangat penting dan penting atribut kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan laboratorium. Penilaian ini didasari oleh karena Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor selain melayani jasa pengujian bahan pangan juga melayani jasa pengujian lingkungan.

55 Penyimpanan dan proses pengujian sampel bahan pangan tentu tidak boleh bergabung dengan sampel limbah industri agar tidak terkontaminasi. Untuk tujuan itulah pengaturan dan perawatan ruangan-ruangan laboratorium menjadi penting sehingga resiko kesalahan dalam proses pengujian dapat dihindarkan. Atribut penampilan personil laboratorium meski tidak secara langsung juga mempengaruhi tercapainya kepuasan pelanggan. Penampilan merupakan cerminan atas perilaku dan budaya, serta tidak bisa dipungkiri penampilan adalah hal yang pertama kali dilihat oleh pelanggan. Sebanyak 74 persen pelanggan menilai penting dan sangat penting penampilan personil sedang 26 persen menilai cukup atribut ini. Penyebaran pelanggan menurut tingkat kinerja atribut-atribut dimensi berwujud ini tersaji pada Gambar 16. 70 60 50 40 30 20 10 0 SB B CB KB Tingkat Kinerja Ketersediaan alat alat pengujian laboratorium Kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan ruang laboratorium Penampilan personil laboratorium Gambar 16. Penyebaran Pelanggan berdasarkan Penilaian terhadap Tingkat Kinerja Atribut-atribut Dimensi Berwujud Dari gambar 16 dapat diketahui bahwa terdapat 4 persen pelanggan yang menilai alat-alat laboratorium yang dimiliki masih kurang lengkap. Ada beberapa permintaan pelanggan yang belum dapat dilayani dikarenakan tidak tersedianya material standard ataupun alat pengujian, seperti misalnya permintaan pengujian vitamin dan kolesterol. Selain itu sebanyak 6 persen pelanggan menilai kurang kinerja atribut kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan laboratorium, diharapkan agar Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor meningkatkan kinerjanya agar tercapai kepuasan pelanggan.

56 6.3. Tingkat Kesesuaian antara Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Tingkat kesesuaian dipergunakan untuk melihat peringkat atau rangking dari atribut-atribut kualitas pelayanan yang diteliti dari yang terendah sampai yang tertinggi, sehingga terlihat urutan prioritas upaya peningkatan atau perbaikan kualitas pelayanan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor. Dengan cara ini pula laboratorium dapat melihat secara garis besar kualitas apa saja yang dimiliki selama ini sehingga dapat terus dipertahankan. Tingkat kesesuaian atribut-atribut kualitas jasa pelayanan Laboratorium Terpadu IPB tersaji pada Tabel 4. Terdapat dua atribut kualitas jasa yang sudah mencapai lebih dari 100 persen, yaitu atribut kemampuan memberikan penjelasan atas data hasil pengujian (101.16 persen) dan atribut kemudahan informasi dan prosedur administrasi (112.81 persen). Hal tersebut berarti bahwa kinerja laboratorium sudah melebihi harapan pelanggan, yaitu pelanggan merasa sangat puas atas pelayanan yang diberikan selama ini. Tingkat kesesuaian terendah yaitu 63.74 persen adalah atribut penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan pada dimensi keandalan (reliability). Pelanggan merasa meski respon Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor dalam menanggapi pengaduan dan keluhan sudah lebih baik kinerjanya (77.01 persen) tetapi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah masih dinilai terlalu lama, terutama bila terjadi masalah menyangkut data hasil pengujian yang mengharuskan dilakukannya pengujian ulang. Pengujian ulang tidak serta merta dapat dilakukan setelah pengaduan diterima karena laboratorium menerapkan sistem first in first out sehingga pengujian ulang terhadap sampel tersebut diperlakukan sebagai sampel baru, dan oleh karena itulah pelanggan harus menunggu cukup lama. Namun hal ini dapat

57 ditanggulangi dengan selalu memberikan informasi kondisi terakhir pada pelanggan. Tabel 4. Tingkat Kesesuaian antara Tingkat Kepentingan dengan Tingkat Kinerja No Atribut-atribut Kualitas Jasa Xi Yi Tingkat Kesesuaian (persen) 1 Keabsahan data hasil pengujian 372 416 89.42 2 Ketepatan waktu penyelesaian pengujian 317 421 75.30 3 Kemampuan memberikan penjelasan atas data hasil pengujian 350 346 101.16 4 Penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan 269 422 63.74 5 Kemudahan informasi dan prosedur administrasi 361 320 112.81 6 Respon pelayanan terhadap permintaan pengujian 342 425 80.47 7 Respon dalam menanggapi pengaduan dan keluhan pelanggan 325 422 77.01 8 Kecepatan waktu pengujian 326 421 77.43 9 Data hasil pengujian yang akurat dan benar sesuai prosedur standar 393 428 91.82 Status terakreditasi ISO/IEC 10 17025:2005 dan menjadi laboratorium 334 403 82.88 rujukan 11 Kerahasiaan data milik pelanggan 365 421 86.70 12 Kesopanan personil laboratorium dalam melayani pelanggan 368 380 96.84 13 Biaya pengujian yang rasional dan bersaing 331 380 87.11 14 Melakukan pengujian sesuai prosedur standar 393 425 92.47 15 Ketersediaan alat-alat pengujian laboratorium 362 401 90.27 16 Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan laboratorium 370 421 87.89 17 Penampilan personil laboratorium 320 330 96.97 Rata-rata 87.66 Sumber : Hasil kuesioner diolah, tahun 2009 Keterangan : Xi= Skor Penilaian Kepuasan; Yi= Skor Penilaian Kepentingan Keabsahan data hasil pengujian memiliki tingkat kesesuaian sebesar 89.42 persen. Pelanggan merasa puas atas kinerja laboratorium hal ini terlihat

58 dari frekuensi pelanggan yang kembali melakukan pengujian di Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor. Banyak pelanggan juga yang membantu laboratorium dalam hal promosi dimana mereka merujuk dan menganjurkan kolega mereka untuk melakukan pengujian di Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor sehingga kinerja atribut ini harus dipertahankan dan terus ditingkatkan. Tingkat kesesuaian atribut ketepatan waktu penyelesaian pengujian adalah 75.30 persen, termasuk salah satu atribut yang menjadi prioritas utama untuk peningkatan kinerja agar tercapai kepuasan pelanggan. Komitmen Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor untuk menyelesaikan pekerjaan pengujian dalam dua minggu (14 hari kerja) masih sering tidak tercapai, saat ini rata-rata pekerjaan terselesaikan pada minggu ketiga yang tentunya mengecewakan para pelanggan. Hal ini dapat dimaklumi oleh pelanggan karena mereka telah diberitahu pada saat penerimaan sampel bahwa kondisi laboratorium sedang overload. Atribut kemampuan memberikan penjelasan atas hasil pengujian memiliki tingkat kesesuaian sebesar 101.16 persen yang berarti kinerja sudah melampaui harapan pelanggan. Demikian pula atribut kemudahan informasi dan prosedur administrasi yang mempunyai tingkat kesesuaian 112.81 persen. Salah satu daya tarik bagi pelanggan untuk melakukan pengujian di Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor adalah kemudahan bagi mereka untuk berdiskusi dengan personil laboratorium. Personil laboratorium sangat mudah dihubungi dan dengan senang hati membantu pelanggan dalam memberikan saran dan informasi yang dibutuhkan pelanggan tanpa dikenai biaya konsultasi. Kinerja yang berlebihan pada atribut ini akan lebih baik bila dialokasikan pada pos-pos yang lebih penting.

59 Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kinerja atribut penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan memiliki tingkat kesesuaian terendah yaitu 63.74 persen, termasuk pada atribut yang kinerjanya menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan. Tingkat kesesuaian 80.47 persen dicapai oleh atribut respon pelayanan terhadap permintaan pengujian, yaitu atribut yang termasuk dalam daftar prioritas utama peningkatan kinerja. Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor belum dapat melayani permintaan pengujian seperti pengujian vitamin, pengujian kolesterol, pengujian residu pestisida dan pengujian mikrobiologi dikarenakan keterbatasan alat dan material standar. Para pelanggan berharap dikemudian hari Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor dapat menjadi one stop shopping bagi kebutuhan jasa pengujian, untuk itu pihak manajemen laboratorium harus memberikan perhatian khusus pada masalah ini. Atribut respon dalam menanggapi pengaduan dan keluhan pelanggan memiliki tingkat kesesuaian cukup rendah yaitu 77.01 persen termasuk dalam daftar prioritas utama peningkatan kinerja. Pengaduan dan keluhan pelanggan terutama yang menyangkut hasil pengujian membutuhkan waktu dalam hal verifikasi data mengingat prosedur pengujian yang baku dan tidak bisa sembarangan diubah. Laboratorium diharapkan lebih berhati-hati dalam menerbitkan data hasil pengujian sehingga pengaduan dan keluhan dapat dihindari sejak awal. 77.43 persen tingkat kesesuaian dicapai oleh atribut kecepatan waktu pengujian. Hal ini masih tergolong rendah mengingat atribut ini termasuk kedalam daftar prioritas utama peningkatan kinerja. Akan tetapi pada dasarnya hal ini tidak dapat dihindari karena prosedur baku pengujian yang digunakan di Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Manajemen menetapkan rentang waktu pengerjaan pengujian

60 adalah 14 hari kerja. Namun, masih banyak pelanggan yang merasa hal ini masih terlalu lama, sebagian dari mereka terutama para konsultan menginginkan waktu pengujian menjadi tujuh hari kerja saja. Jalan keluar yang dapat diusulkan adalah penambahan sarana dan prasarana laboratorium terutama pada saatsaat permintaan mengalami peningkatan yang signifikan. Atribut data hasil pengujian yang akurat dan benar sesuai prosedur standar memiliki tingkat kesesuaian sebesar 91.82 persen, hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja atribut sudah sesuai dengan harapan pelanggan, diharapkan laboratorium dapat terus mempertahankan prestasinya. Meski telah mencapai tingkat kesesuaian 82.88 persen atribut status terakreditasi ISO/IEC 17025:2005 dan menjadi laboratorium rujukan masih termasuk dalam daftar prioritas utama peningkatan kinerja. Pelanggan menilai bahwa laboratorium masih belum memanfaatkan segala sumberdaya yang dimilikinya secara optimal. Masih banyak pengujian yang diminta oleh pelanggan belum dapat dilayani oleh Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor, seperti misalnya pengujian vitamin dan kolesterol karenanya diharapkan laboratorium dapat terus menambah ruang lingkup pelayanannya. Atribut kerahasiaan data milik pelanggan memiliki tingkat kesesesuaian sebesar 86.70 persen, laboratorium dinilai sudah memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan dan oleh karena itu laboratorium diharapkan dapat terus mempertahankan kinerja tersebut. Kinerja kesopanan personil laboratorium dalam melayani pelanggan dinilai sudah melebihi harapan pelanggan, hal ini terlihat dari tingkat kesesuaian atribut yang mencapai 96.84 persen. Sedangkan kinerja atribut biaya pengujian yang rasional dan bersaing memiliki tingkat kesesesuaian sebesar 87.11 persen dinilai pelanggan termasuk prioritas rendah dalam peningkatan mutu pelayanan. Akan tetapi masih terdapat

61 pelanggan yang menganggap biaya pengujian di Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor terbilang mahal. Menghadapi masalah ini manajemen memberikan potongan harga bagi mahasiswa dan dosen sebesar sepuluh persen, sedangkan untuk pelanggan industri, manajemen memberikan potongan harga bila melakukan pengujian untuk sampel dalam jumlah banyak. Penampilan personil laboratorium memiliki tingkat kesesuaian sebesar 96.97 persen. Dinilai pelanggan termasuk prioritas rendah dalam peningkatan mutu pelayanan. Meskipun demikian manajemen dan para personil laboratorium tidak menganggap remeh hal ini, karena walau bagaimanapun penampilan merupakan kesan pertama yang dialami oleh para pelanggan pada saat datang ke Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor. Atribut melakukan pengujian sesuai prosedur standar, ketersediaan alatalat pengujian laboratorium, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan laboratorium berturut-turut mencapai tingkat kesesuaian sebesar 92.47 persen, 90.27 persen dan 87.89 persen sehingga dinilai sudah sesuai dengan harapan pelanggan dan diharapkan dapat terus mempertahankan kinerjanya. 6.4. Importance-Performance Analysis 6.4.1. Analisis Kuadran Setelah menganalisis atribut-atribut kualitas pelayanan jasa pengujian Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor, baik dari dimensi kualitas maupun produk, selanjutnya dihasilkan nilai rataan secara keseluruhan berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Penilaian terhadap tingkat kepentingan atau Importance menunjukkan harapan pelanggan atas jasa yang akan dikonsumsinya. Tingkat kinerja atau Performance menunjukkan layanan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor yang dirasakan pelanggan selama ini. Nilai rata-rata penilaian tingkat kepentingan terhadap seluruh atribut

62 penentu kualitas layanan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor dan penilaian tingkat kinerja (kepuasan) dapat dilihat pada Tabel 5. Selanjutnya data-data tersebut dipetakan dalam matriks Importance- Performance Analysis (IPA) dengan garis pembagi berdasarkan nilai rataan jumlah kepentingan (4.34) dan nilai rataan jumlah kepuasan (3.77) sehingga dihasilkan empat kuadran, yaitu: 1. Kuadran A menunjukkan bahwa atribut-atribut jasa yang sangat penting bagi pelanggan akan tetapi pihak laboratorium belum melaksanakan sesuai dengan keinginan pelanggan sehingga menimbulkan rasa tidak puas atau bahkan rasa kecewa. 2. Kuadran B menunjukkan bahwa atribut-atribut jasa pokok yang dianggap penting oleh pelanggan telah dilaksanakan dengan baik dan dapat memuaskan pelanggan, maka kini kewajiban dari laboratorium adalah mempertahankan kinerjanya. 3. Kuadran C menunjukkan atribut-atribut jasa yang memang dianggap kurang penting oleh pelanggan sehingga memiliki skala prioritas rendah dalam peningkatan kinerja oleh laboratorium. 4. Kuadran D menunjukkan atribut-atribut jasa yang dianggap kurang atau bahkan tidak penting oleh pelanggan tetapi telah dijalankan dengan sangat baik oleh laboratorium dan kinerjanya sangat memuaskan, hal ini dinilai berlebihan. Matriks Importance-Performance Analysis (IPA) atribut penentu pelayanan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 17.

63 Tabel 5. Nilai Rata-rata Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja pada Atribut Kualitas Jasa Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor. No Atribut-atribut Kualitas Jasa Rata-rata Tingkat Kinerja ( X ) Rata-rata Tingkat Kepentingan ( Y ) 1 Keabsahan data hasil pengujian 4.04 4.52 2 Ketepatan waktu penyelesaian pengujian 3.45 4.58 3 Kemampuan memberikan penjelasan atas data hasil pengujian 3.80 3.76 4 Penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan 2.92 4.59 5 Kemudahan informasi dan prosedur administrasi 3.92 3.48 6 Respon pelayanan terhadap permintaan pengujian 3.72 4.62 7 Respon dalam menanggapi pengaduan dan keluhan pelanggan 3.53 4.59 8 Kecepatan waktu pengujian 3.54 4.58 9 Data hasil pengujian yang akurat dan benar sesuai prosedur standar 4.27 4.65 Status terakreditasi ISO/IEC 10 17025:2005 dan menjadi laboratorium 3.63 4.38 rujukan 11 Kerahasiaan data milik pelanggan 3.97 4.58 12 Kesopanan personil laboratorium dalam melayani pelanggan 4.00 4.13 13 Biaya pengujian yang rasional dan bersaing 3.60 4.13 14 Melakukan pengujian sesuai prosedur standar 4.27 4.62 15 Ketersediaan alat-alat pengujian laboratorium 3.93 4.36 16 Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan laboratorium 4.02 4.58 17 Penampilan personil laboratorium 3.48 3.59 Rata-rata ( X, Y ) 3.77 4.34 Sumber: Hasil kuesioner diolah, tahun 2009

Gambar 17. Matrix IPA Atribut-atribut Penentu Pelayanan Divisi Jasa Layanan Laboratorium Terpadu IPS 4.34 ~ c Matrix Plot of kepentingan vs kinerja 3.77 I L ~ L ~ ~ I J ~ ~ ~ L ~ L ~ L _ 4.75 I I I 1 I I I I I I 1 I I I I I I I I I 1 I I I 16 1 I I I I & 1 I 1 L4-1_- _1.,.1 L -2- _L~ L..1 - _L - -...J - -11 116 _.J 1. _ -I'_L.1. I e I I I I I, _ I I e 1 I I 1 1 I I 4.50 I I I A I I I e, - I I 1 I e,e1 I B I 1 I --I--- -Priorifas U~ma- + - - - :- - -1-- -f---i - - - ~ -- 1 --- '-.e_._1- _. - ~... --'- -.-+. I I I I I I I I I I I ~ertah~nkal1 Presr-sl I I I I 1 I I I, 10 I 1 115, I I I I -- - - - --- ---,- - - ---- --,-- - e -, - - - - -..,- -- ------ ------ T I I I 1 I I, I I I 1 I I I I 1 4.25 -l - } - - -1-- -+---:-- -+ -- -:- -- ~ - -- ~--i- - - ~ - - ~ -- - ~- --1- -- }---:---i-. I I I I I 1 I 1.3 1 I I l!2 I 1 I I ~ -- ~ -- -:--- ~ ---:--- ~ - - -:-- - ~---..-- ~-- - ~ - - ~- -- ~ ---: ---.:- --- :- - - ~. ~, I I I I I 1 I I I 1 I I 1 I I I I I I I I I I I I I I I I I 1 - - r - - 4 - -- T - - - r - - T- - - r - - ~ - - - r - - ~ - - r-- ~ ---r- -4- --T - - -r - -T ' 8 4.00 I I I I I I 1 I I I I I I I I I j ~ :_. ~ _C_:_- _~ -- - :_--~ ~- - ~ ~ -: ~- _-:_ -D- ~ - : ~ _, ~ - l - - J ~~ ~rlt~~~tn~~1 _ - - L - -. J - - - L - - J - - J L Bj~'~~!~n L--l. 3.75 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I, I I I I I ~ - ~ - - ~ - - - + - - - ~ - - + - - - ~ - ~~ - - - ~ - - 4 - - ~ - - ~-- -~ - - ~ - - - + - - -~--+ I I I I I I e l I I I I I I I I I I I I I I I I I I I ' 5 I I I I I 3.50 -- ~ --~--- ~ - --~- - ~ - - -~ - - ~ - -- ~- - ~ - - ~-- ~ e - -~ -- ~---~-- -~ - -~ I I I I I I I I 1 I I I I I I I I I I I I I I, I t 3.0 3.2 3.4 3.6 3.8 4.0 4.2 4.4 kinerja

65 Keterangan: 1. Keabsahan data hasil pengujian 2. Ketepatan waktu penyelesaian pengujian 3. Kemampuan memberikan penjelasan atas data hasil pengujian 4. Penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan 5. Kemudahan informasi dan prosedur administrasi 6. Respon pelayanan terhadap permintaan pengujian 7. Respon dalam menanggapi pengaduan dan keluhan pelanggan 8. Kecepatan waktu pengujian 9. Data hasil pengujian yang akurat dan benar sesuai prosedur standar 10. Status terakreditasi ISO/IEC 17025:2005 dan menjadi laboratorium rujukan 11. Kerahasiaan data milik pelanggan 12. Kesopanan personil laboratorium dalam melayani pelanggan 13. Biaya pengujian yang rasional dan bersaing 14. Melakukan pengujian sesuai prosedur standar 15. Ketersediaan alat-alat pengujian laboratorium 16. Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan laboratorium 17. Penampilan personil laboratorium Gambar 17 menunjukkan bahwa atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan jasa pengujian laboratorium terbagi atas empat bagian, yang menggambarkan keadaan yang berbeda dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Kuadran A (Prioritas Utama) Menunjukkan atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan jasa pengujian Laboratorium Terpadu IPB dan penanganannya harus diprioritaskan oleh laboratorium, karena atribut-atribut inilah yang dinilai sangat penting oleh pelanggan akan tetapi tingkat pelaksanaannya masih belum memuaskan. terdapat enam atribut yang termasuk pada kuadran ini, yaitu: a. Ketepatan waktu pengujian (2) b. Penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan (4)

66 c. Respon pelayanan terhadap permintaan pengujian (6) d. Respon dalam menanggapi pengaduan dan keluhan pelanggan (7) e. Kecepatan waktu pengujian (8) f. Status terakreditasi ISO/IEC 17025:2005 dan menjadi laboratorium rujukan (10) Ketepatan waktu penyelesaian pengujian di Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor masih dirasakan kurang memuaskan bagi sebagian pelanggan. Terutama pada saat pertengahan, akhir hingga awal tahun, dimana sebagian besar pelanggan Melakukan pengujian rutin monitoring lingkungan sehingga permintaan jasa pengujian mengalami peningkatan yang signifikan dan melebihi kapasitas kerja laboratorium. Hal ini dapat diatasi dengan menambah tenaga analis yang diperbantukan hanya pada saat overload mengingat pada saat normal jumlah tenaga analis sudah lebih dari cukup. Kinerja penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan dinilai paling rendah karena sebagian besar responden yang menghadapi masalah merasa laboratorium kurang sigap dalam menindaklanjuti permasalahan yang mereka hadapi. Untuk masalah yang membutuhkan pengujian ulang, laboratorium membutuhkan waktu hingga dua minggu, karena pengujian ulang terhadap sampel yang datanya bermasalah, status pengerjaannya diperlakukan sebagai sampel baru. Agar permasalahan tidak berlarut-larut sebaiknya laboratorium segera melakukan pengujian ulang dan menyampaikan tindaklanjutnya kepada pelanggan sehingga pelanggan merasa tidak diabaikan. Respon pelayanan terhadap permintaan pengujian termasuk kategori prioritas utama dalam hal peningkatan pelayanan karena laboratorium dinilai belum dapat memenuhi semua kebutuhan pelanggan. Masih banyak jenis permintaan pengujian yang belum dapat dilayani, seperti misalnya permintaan pengujian kolesterol, jenis-jenis vitamin, residu pestisida dan mikrobiologi. Untuk

67 mengatasinya saat ini Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor melakukan subkontrak kepada laboratorium lain, diantaranya adalah Balai Besar Industri Agro Bogor (BBIA) untuk pengujian kolesterol, Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor (Puslitbang Gizi) untuk pengujian vitamin, dan Balai Penelitian Veteriner (Balitvet) untuk pengujian mikrobiologi. Akan tetapi dikemudian hari pelanggan mengharapkan laboratorium dapat menjadi one stop shopping sehingga kualitas hasil uji dapat lebih terjamin karena dibawah kendali langsung sistem mutu Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor. Berkaitan dengan atribut penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan yang telah dibahas sebelumnya, atribut respon dalam menanggapi pengaduan dan keluhan pelanggan juga dinilai masih kurang memuaskan karena pelanggan merasa waktu yang dibutuhkan laboratorium untuk penyelesaian masalah terlalu lama. Kondisi ini sebenarnya tidak dapat dihindari karena terbentur prosedur baku pengujian yang memang tidak dapat dipersingkat waktu pengerjaannya. Untuk mengatasinya laboratorium diharapkan dapat selalu memberikan informasi yang up to date kepada pelanggan sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi. Meski terbentur prosedur baku pengujian yang tidak dapat dipersingkat waktu pengerjaannya, atribut kecepatan waktu pengujian tetap harus mendapatkan prioritas dalam hal peningkatan kinerja pelayanan agar pelanggan merasa puas. Hal tersebut bisa dilakukan dengan peningkatan efisiensi dan efektifitas waktu pengujian di laboratorium, yaitu dengan cara segera melakukan pengujian yang diminta begitu sampel datang di laboratorium dan tidak menumpuk sampel di dalam antrian pengujian. Status terakreditasi ISO/IEC 17025:2005 dan menjadi laboratorium rujukan masih dinilai perlu ditingkatkan kinerja pelayanannya karena pelanggan merasa bahwa Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor belum

68 memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara optimal. Dalam hal status akreditasi, masih banyak parameter pengujian yang belum termasuk ruang lingkup pengujian. Sampai saat ini Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor baru memiliki lima lingkup pengujian berdasarkan jenis sampel, tentunya dengan tetap menjaga kualitas dapat dilakukan penambahan ruang lingkup pengujian sehingga tujuan menjadi one stop shopping dapat tercapai. Prestasi lain yang dicapai Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor adalah menjadi laboratorium rujukan bagi instansi-instansi terkait seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat (BPLHD Jabar), dan Dinas Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Kab. Bogor (DPLHD Kab. Bogor). Instansi-instansi tersebut menunjuk dan merekomendasikan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor kepada perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan pengujian. Atribut-atribut tersebut termasuk dalam Kuadran A (Prioritas Utama) karena memiliki kinerja yang jauh dibawah harapan pelanggan sehingga menjadi prioritas utama untuk diperbaiki. 2. Kuadran B (Pertahankan Prestasi) Kuadran ini merupakan prestasi Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT- IPB Bogor dalam memberikan pelayanan dan karenanya atribut-atribut kualitas jasa yang mempengaruhi kepuasan pelanggan jasa pengujian Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor dalam kuadran ini perlu dipertahankan karena pada umumnya tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan kepentingan dan harapan pelanggan sehingga memuaskan pelanggan. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah: a. Keabsahan data hasil pengujian (1), b. Data hasil pengujian yang akurat dan benar sesuai prosedur standar (9),

69 c. Kerahasiaan data milik pelanggan (11), d. Melakukan pengujian sesuai prosedur standar (14), e. Ketersediaan alat-alat pengujian laboratorium (15), dan f. Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan laboratorium (16). Keenam atribut ini merupakan kontributor utama dalam menciptakan kepuasan pelanggan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor. 3. Kuadran C (Prioritas Rendah) Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut kualitas jasa yang dinilai kurang penting bagi pelanggan dan kualitas pelaksanaannya biasa atau cukup saja. Kuadran ini hampir sama halnya dengan kuadran A, hanya saja atribut-atribut pada kuadran A tingkat kepentingannya tinggi menurut pelanggan sehingga perlu diprioritaskan peningkatan kinerjanya. Pada kuadran C ini, tingkat kepentingan dinilai rendah oleh pelanggan dan kinerjanya tidak istimewa sehingga walaupun kinerjanya ditingkatkan tidak akan meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan dan bukan merupakan tindakan yang efisien. Meskipun demikian atribut-atribut tersebut harus tetap diperhatikan dan dikelola karena tingkat kepentingan pelanggan dapat berubah seiring dengan meningkatnya kebutuhan. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah biaya pengujian yang rasional dan bersaing dan penampilan personil laboratorium. Atribut biaya pengujian yang rasional dan bersaing termasuk dalam kuadran prioritas rendah karena untuk beberapa kasus permintaan pengujian, pelanggan tidak terlalu mempermasalahkan besarnya biaya pengujian yang ditawarkan oleh Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor. Misalnya pada kasus pengujian toksisitas terhadap lingkungan, pelanggan tidak terlalu mempermasalahkan biaya oleh karena di Indonesia baru terdapat empat

70 laboratorium saja yang bisa melakukan pengujian tersebut, dan biaya yang ditawarkan Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor masih jauh lebih rendah dibanding tiga laboratorium lainnya, meskipun biaya pengujian toksisitas jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biaya pengujian-pengujian lain yang bisa dilakukan di Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor. Sedangkan untuk atribut penampilan personil laboratorium, secara keseluruhan dinilai kurang penting karena pada dasarnya hanya beberapa personil yang berinteraksi langsung dengan pelanggan, yaitu bagian administrasi (front office) dan petugas sampling yang berjumlah total lima orang, sedangkan sisanya tidak berinteraksi dengan pelanggan secara langsung. 4. Kuadran D (Berlebihan) Atribut kualitas jasa pengujian Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor yang termasuk dalam kuadran ini dinilai berlebihan dalam pelaksanaannya, hal ini disebabkan oleh karena pelanggan menganggap atribut tersebut tidak terlalu penting akan tetapi pelaksanaannya telah dilakukan dengan baik sekali oleh pelanggan sehingga jauh melebihi harapan pelanggan. Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor dapat terus mempertahankan kinerja atribut ini akan tetapi tidak perlu menambah investasi lagi untuk meningkatkan kinerjanya. Investasi tersebut lebih baik dialokasikan untuk meningkatkan atribut-atribut yang berada pada kuadran A (prioritas utama). Kinerja yang baik untuk atribut yang berada pada kuadran ini merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah kemampuan memberikan penjelasan atas data hasil pengujian, kemudahan informasi dan prosedur administrasi, dan kesopanan personil laboratorium dalam melayani pelanggan

71 6.4.2. Analisis Kesenjangan (Gap) Berdasarkan hasil analisis kesenjangan, maka dapat diketahui bahwa dari 17 atribut yang ditawarkan pihak Manajemen Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor hanya dua atribut yang telah memenuhi harapan pelanggan, yaitu atribut kemampuan memberikan penjelasan atas data hasil pengujian (no.3) dan atribut kemudahan informasi dan prosedur administrasi (no.5). Beberapa atribut yang terdapat dibawah nilai rata-rata selisih bobot merupakan atribut yang perlu diprioritaskan untuk diperbaiki (Gambar 18). Atribut-atribut tersebut antara lain kemampuan memberikan penjelasan atas data hasil pengujian (no.2), kemudahan informasi dan prosedur administrasi (no.4), sespon dalam menanggapi pengaduan dan keluhan pelanggan (no.6), kecepatan waktu pengujian (no.7), data hasil pengujian yang akurat dan benar sesuai prosedur standar (no.8), kerahasiaan data milik pelanggan (no.10), kesopanan personil laboratorium dalam melayani pelanggan (no.11). Semakin besar skor kesenjangan maka atribut tersebut semakin diprioritaskan untuk diperbaiki 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 0,44 0,04 0,13 0,11 Selisih Bobot 0.57 0,48 1,13 0,9 0,38 0,61 1,06 0,75 1,04 0,35 0,43 0,53 0,56 1,67 Atribut Gambar 18. Plot Selisih Bobot Kinerja dengan Harapan

72 6.5. Urutan Prioritas Peningkatan Kualitas Pelayanan pada Setiap Atribut Kualitas Pelayanan Jasa. Urutan prioritas kualitas pelayanan jasa pengujian Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor ditentukan dari tingkat kesesuaian pada masingmasing atribut kualitas jasa, urutan tersebut tersaji dalam Tabel 6. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan antara nilai kinerja dengan nilai kepentingan. Tingkat kinerja merupakan segala tindakan yang dilakukan oleh Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor dalam mengelola dan menjalankan usahanya. Sedangkan tingkat kepentingan merupakan tingkat harapan pelanggan jasa pengujian laboratorium akan produk jasa pengujian maupun dalam hal pelayanan terhadap pelanggan. Nilai rata-rata tingkat kesesuaian yang diperoleh oleh atribut-atribut kualitas jasa di Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor adalah sebesar 87.66 persen, dengan nilai minimum kesesuaian sebesar 63.74 persen pada atribut penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan, dan nilai maksimum kesesuaian mencapai 112.81 persen untuk atribut kemudahan informasi dan prosedur administrasi Tabel 6 menunjukkan urutan prioritas dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan yang harus dilakukan oleh Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor. Daftar urutan prioritas ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi laboratorium dalam menentukan atribut kualitas jasa mana yang harus segera dibenahi kinerjanya sehingga kepuasan pelanggan jasa pengujian laboratorium dapat tercapai secara maksimal.

73 Tabel 6. Urutan Prioritas Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Pengujian Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor Prioritas Ke- No. Atribut 1 4 Atribut-atribut Kualitas Jasa Penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan Tingkat Kesesuaian (persen) 63.74 2 2 Ketepatan waktu penyelesaian pengujian 75.30 3 7 Respon dalam menanggapi pengaduan dan keluhan pelanggan 77.01 4 8 Kecepatan waktu pengujian 77.43 5 6 Respon pelayanan terhadap permintaan pengujian 80.47 6 10 Status terakreditasi ISO/IEC 17025:2005 dan menjadi laboratorium rujukan 82.88 7 11 Kerahasiaan data milik pelanggan 86.70 8 13 Biaya pengujian yang rasional dan bersaing 87.11 9 16 Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan laboratorium 87.89 10 1 Keabsahan data hasil pengujian 89.42 11 15 Ketersediaan alat-alat pengujian laboratorium 90.27 12 9 Data hasil pengujian yang akurat dan benar sesuai prosedur standar 91.82 13 14 Melakukan pengujian sesuai prosedur standar 92.47 14 12 Kesopanan personil laboratorium dalam melayani pelanggan 96.84 15 17 Penampilan personil laboratorium 96.97 16 3 Kemampuan memberikan penjelasan atas data hasil pengujian 101.16 17 5 Kemudahan informasi dan prosedur administrasi 112.81 Sumber: Hasil kuesioner diolah, tahun 2009 6.6. Analisis Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index) Pengukuran terhadap indeks kepuasan pelanggan diperlukan karena hasil dari pengukuran dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan sasaran-sasaran di tahun-tahun mendatang. Para pembuat keputusan dapat menjadikan indeks kepuasan pelanggan ini sebagai dasar dalam menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam peningkatan pelayanan terhadap pelanggan. indeks juga dibutuhkan karena proses pengukuran kepuasan pelanggan ini bersifat berkelanjutan (kontinu).

74 Untuk menghitung indeks kepuasan pelanggan (CSI) digunakan nilai ratarata tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan masing-masing atribut kualitas jasa. Data perhitungan indeks kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction Index) selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 7. Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa indeks kepuasan pelanggan untuk kualitas pelayanan jasa pengujian Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT- IPB Bogor adalah sebesar 0.7545 atau 75.45 persen. Tabel 7. Perhitungan Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index) No. Atribut Mean Importance Score Weight Factors (persen) Mean Satisfaction Score Weight Score 1 4.52 6.13 4.04 0.25 2 4.58 6.21 3.45 0.21 3 3.76 5.10 3.80 0.19 4 4.59 6.22 2.92 0.18 5 3.48 4.72 3.92 0.19 6 4.62 6.27 3.72 0.23 7 4.59 6.22 3.53 0.22 8 4.58 6.21 3.54 0.22 9 4.65 6.31 4.27 0.27 10 4.38 5.94 3.63 0.22 11 4.58 6.21 3.97 0.25 12 4.13 5.60 4.00 0.22 13 4.13 5.60 3.60 0.20 14 4.62 6.27 4.27 0.27 15 4.36 5.91 3.93 0.23 16 4.58 6.21 4.02 0.25 17 3.59 4.87 3.48 0.17 Total 73.72 100.00 64.11 3.77 Satisfaction index 0.7545 (75.45 persen) Sumber: Hasil kuesioner diolah, tahun 2009 Tabel 7 menunjukkan bahwa atribut 9 yaitu data hasil pengujian yang akurat dan benar sesuai prosedur standar memiliki weight factor (WF) tertinggi sebesar 6.31 persen. Hal ini berarti bahwa atribut tersebut merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kualitas pelayanan jasa pengujian Divisi

75 Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor. Keberadaan atribut ini harus dipertahankan oleh pihak manajemen Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor karena merupakan atribut keunggulan kualitas pelayanan yang dimiliki laboratorium dengan nilai weight score sebesar 0.27. Atribut-atribut yang harus ditingkatkan kinerjanya agar indeks kepuasan secara menyeluruh meningkat adalah atribut yang nilai rata-rata kinerjanya berada kurang dari weight score 3.77. Atribut-atribut tersebut adalah ketepatan waktu penyelesaian pengujian (2), penyelesaian permasalahan yang dihadapi pelanggan (4), respon pelayanan terhadap permintaan pengujian (6), respon dalam menanggapi pengaduan dan keluhan pelanggan (7), kecepatan waktu pengujian (8), status terakreditasi ISO/IEC 17025:2005 dan menjadi laboratorium rujukan (10), Biaya pengujian yang rasional dan bersaing (13), dan penampilan personil laboratorium (17). Atribut-atribut tersebut adalah yang termasuk pada kuadran A dan C pada Matriks IPA, dimana kinerja atribut rendah padahal pelanggan memandang tinggi kepentingan atribut-atribut tersebut sehingga menjadi prioritas dalam perbaikan kinerjanya. Berdasarkan Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index) pelanggan menilai kinerja pelayanan jasa pengujian Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor secara keseluruhan sudah cukup tinggi, terlihat dari nilai Customer Satisfaction Index sebesar 0.7545 atau 75.45 persen. Nilai ini terdapat pada rentang 60 persen 80 persen (puas) berdasarkan Indeks Kepuasan Pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa indeks kepuasan pelanggan berada pada kriteria puas. Sampai saat ini Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor telah berhasil memuaskan pelanggannya sebesar 75.45 persen. Akan tetapi pihak manajemen Divisi Jasa Layanan Laboratorium LT-IPB Bogor harus terus berusaha meningkatkan kinerjanya hingga pelanggan merasa lebih puas dan nilai indeks kepuasan pelanggannya hampir mendekati 100 persen.