VARIABLE PENELITIAN. Juni Sumarmono, PhD Telp APA YANG DIMAKSUD DENGAN VARIABEL PENELITIAN?

dokumen-dokumen yang mirip
VARIABEL PENELITIAN. Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan. Disusun oleh :

VARIABEL PADA PENELITIAN

VARIABEL PENELITIAN A. Definisi Variabel B. Jenis-Jenis Variabel 1. Jenis-jenis Variabel Berdasarkan Fungsinya Variabel Independen (Variabel bebas)

Resuman Variabel Penelitian

Based Learning dan Guided Discovery Setting STAD pada Materi Lingkaran Ditinjau dari Prestasi, Kemampuan Representasi, dan Motivasi Belajar Matematika

pengumpulan data penelitian Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2012

Oleh

Pembobotan Butir Pernyataan Dalam Bentuk Skala Likert Dengan Pendekatan Distribusi Z

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Skala dan Alat Analisa Data

1 R i m a R a c h m a w a t i

Oleh: Nur Azizah (NIM )

BAB2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Jalur

BAB V DESAIN PENELITIAN

Psikometri. Ragam Skala dalam Pengukuran Psikologi. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Statistika Farmasi

Manfaat Metode Penelitian

Pertemuan Ke-4 Klasifikasi Data dan Tipe Pengukuran Data

Pengertian dan Contoh Data Nominal,Ordinal,Interval dan Rasio

Metode Penelitian Kuantitatif Aswad Analisis Deskriptif

STATISTIKA. Pendahuluan 3 SKS. Hugo Aprilianto, M.Kom. - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data

Variabel Penelitian. Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika. Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd.

Pokok Bahasan. Jenis-jenis Data (Berdasarkan Sifatnya)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

PENELITIAN KUANTITATIF

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

ARUMEGA ZAREFAR, SE.,M.Ak.,Akt.,CA

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Pertemuan 5. Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian

MACAM-MACAM DATA DAN VARIABEL PENELITIAN Agus Tri Basuki Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

Siklus Pengambilan Keputusan

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

RESUME PERKULIAHAN MATERI VARIABEL PENELITIAN

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta. Nisrina Anzilla

Pertemuan Ke-4 Pengertian Data Jenis Jenis/Klasifikasi Data

DATA DAN VARIABEL PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap

IV 1c SILABUS INDEX IV. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

BAB 6. KONSEP, VARIABEL, JENIS DATA DAN TIPE SKALA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

S PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Pengukuran Variabel (definisi operasional ) dan Skala Pengukuran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SPSS FOR WINDOWS INTRODUCTION

Penyajian Data (Bag. I)

METODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Peranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Gadjah Mada 1

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Kegunaan Data : 3/28/2012

BAB III METODE PENELITIAN

VARIABEL PENELITIAN (Metode Penelitian Kuantitatif) Andri Helmi M, SE., MM

BAB III Objek dan Metode Penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen Teh Botol Sosro yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB I PENDAHULUAN. (Mahardikawati & Roosita 2008). Menurut Kartasapoetra 2002 (dalam. Riwu 2011), aktifitas fisik adalah pergerakan anggota tubuh yang

ANGKET WAWANCARA PENGAMATAN NON TES PORTOFOLIO PENUGASAN PROYEK. Parsaoran Siahaan Fisika, UPI

IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I ANALISIS DATA 1.1. DATA, SKALA, DAN VARIABEL

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel

Pengantar. Perlunya Statistik dalam Pemecahan masalah Proses. Masalah yg harus diselesaikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Dan rancangan

PENYAJIAN DATA DUA VARIABEL ATAU LEBIH. Disiapkan untuk Materi Perkuliahan Statistik Sosial Program Sarjana Departemen Ilmu Administrasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

Statistika Psikologi 1

BAB I PENDAHULUAN. terjadi sangat pesat. Pada masa ini balita membutuhkan asupan zat gizi yang cukup

BAB III METODE PENELITIAN. perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional.

BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Teknik pengukuran merupakan aturan dan prosedur yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

I. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan menulis jawaban pada lembar jawaban yang sudah disediakan (Point 40%).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan jenis penelitian eksperimen faktorial (factorial design). Eksperimen

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

PERTEMUAN 5 JENIS RISET DAN KERANGKA BERFIKIR TEORITIKAL

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

STATISTIK PERTEMUAN I

Transkripsi:

VARIABLE PENELITIAN Juni Sumarmono, PhD Email: juni.sumarmono@unsoed.ac.id Telp. 08384432882 APA YANG DIMAKSUD DENGAN VARIABEL PENELITIAN? Variable (EN), Peubah (IND) PENGERTIAN: atribut/sifat/nilai dari orang/obyek/kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari/diteliti dan ditarik kesimpulannya. Karakteristik yang terdapat pada individu/benda/obyek yang menunjukkan ada perbedaan (variasi) nilai atau kondisi yang dimiliki Variabel harus dapat diukur 1

MAKANAN Rasa Warna Tekstur Aroma Konsistensi Volume Komposisi Teknik olah Jenis bahan makanan CONTOH: GIZI DAN EFEKNYA Kadar zat gizi Sumber zat gizi Efek gizi bagi tubuh Status gizi Perubahan kadar zat gizi Konsumsi makanan Fungsi gizi pada hewan coba Zat anti gizi Pada saat merencanakan sebuah penelitian, variabel sangatlah penting. Variabel merupakan komponen yang sangat penting dalam penelitian Peneliti akan bingung jika variabel tidak didefinisikan dan diukur dengan baik, yaitu bingung dalam menentukan desain penelitian yang tepat serta dalam menentukan prosedur analisis statistik yang sesuai. 2

Komposisi Karakteristik Sensori Makanan yang berkualitas (ASUH) Pengemasan dll Karakteristik fisik SYARAT VARIABEL PENELITIAN 1. Dapat diukur atau dinilai 2. Menunjukan variasi atau perbedaan 3. Ada alat ukur yang valid 4. Layak untuk dikerjakan/dilaksanakan/diukur 3

Pembagian Variabel Berdasarkan pada Hubungan antar Variabel: 1. Variabel Bebas 2. Variabel Moderator L. Kerja Upah Semangat Kerja 2. Variabel Tergantung Upah Semangat Kerja Upah 4. Variabel Intervening Semangat Kerja Prestasi Akademik Karir Kekaya an VARIABEL BEBAS (INDEPENDEN) DAN TERGANTUNG (DEPENDEN) 4

CONTOH: Konsumsi energi (X1) Aktivitas fisik (X2) Status gizi Konsumsi teh hijau Penurunan bobot badan Pengetahuan gizi Jumlah uang makan Pemilihan makanan BEBAS TERGANTUNG TIGA KEMUNGKINAN POLA HUBUNGAN ANTAR VARIABEL POSITIF Penambahan nilai pada X akan diikuti penambahan nilai pada Y NEGATIF Penambahan nilai pada X akan diikuti penurunan nilai pada Y KONSTAN Tidak ada hubungan antara X dan Y 5

VARIABEL MODERATOR (variabel independen ke-2) Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. VARIABEL INTERVENING Variabel intervening: variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, tetapi tidak dapat diamati atau diukur. Variabel intervening merupakan variabel penyela (variabel antara) yang terletak di antara variabel dependen dan variabel independen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen Sebuah penelitian mengenai hubungan antara tingkat penghasilan dengan usia harapan hidup: Moderator Variabel PENGHASILAN LINGKUNGAN GAYA HIDUP HARAPAN HIDUP Independent Variabel Intervening Variabel Dependent Variabel 6

PENGUKURAN VARIABEL Variabel dalam penelitian haruslah memiliki skala pengukuran. Skala Pengukuran : merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif Skala pengukuran berupa angka atau kode pada suatu variabel (yaitu DATA), yang dapat dikelompokan menjadi 4: Nama aye NORI Nominal, Ordinal, Rasio, dan Interval. Skala NOMINAL Skala yang paling rendah tingkatannya dan hanya bisa digunakan untuk data yang bersifat kategori. Data yang diperoleh dengan skala ini termasuk jenis data kualitatif. Informasi yang didapat hanya bertujuan untuk mengelompokkan (namun tidak menyatakan rangking) CONTOH: Variabel berupa jenis kelamin dari responden Jenis Kelamin Kode Laki-laki 1 Perempuan 2 Catatan: selisih angka antara laki-laki dan perempuan (yaitu 2-1 = 1) tidak memiliki arti apa-apa. 7

Contoh lain dari skala pengukuran NOMINAL atau variabel dengan skala nominal ialah agama, suku dan golongan darah. Skala ORDINAL adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori sekaligus melakukan ranking terhadap kategori. Skala ini mirip dengan skala nominal, yaitu sama-sama digunakan untuk data bersifat kategori. BEDANYA, kategori pada skala ordinal memiliki tingkatan, misalnya: dari kecil ke besar, tidak penting ke penting atau sangat tidak setuju ke sangat setuju. CONTOH PENGUKURAN DENGAN SKALA ORDINAL tingkat pendidikan kelompok pendapatan tingkat keganasan penyakit 8

Skala ORDINAL Apabila peneliti ingin mengkaji perbedaan status gizi keluarga berdasarkan pendidikan tertinggi orangtuanya, maka tingkat pendidikan orangtua dapat diberi kode sebagai berikut: Tingkat Pendidikan Kode SD 1 SMP 2 SMA 3 UNIVERSITAS 4 Harus Diingat Kode-kode variabel pada skala NOMINAL dan ORDINAL berguna pada saat pengolahan dan hanya sebagai label kategori saja. Peneliti TIDAK BISA melakukan perhitungan matematis pada kode-kode diatas, misalnya menjumlahkan, membagi dan menentukan rata-rata 9

Skala INTERVAL Skala interval memungkinkan peneliti untuk mengukur dan membandingkan ukuran perbedaan antar nilai (tidak hanya mengelompokan atau mengurutkan peringkatnya) Contoh: TEMPERATUR (SUHU) dalam derajat Celcius atau Fahrenheit. Misal hasil pengukuran variabel (C) adalah 50, 40, 30 dan 20; maka: 50C lebih tinggi dibanding 40C 20C lebih rendah daripada 30C Perbedaan temperatur antara 40C dan 50C nilainya sama dengan perbedaan temperatur antara 20 dan 30 derajat, yaitu 10 derajat. JADI pada skala interval, peneliti dapat membedakan (mengkategorikan), mengurutkan nilainya, dan JUGA BISA MENGHITUNG berapa perbedaannya atau selisihnya dan jarak atau intervalnya juga dapat dibandingkan. Perbedaan antara dua nilai pada skala interval sudah punya makna yang berarti, misalnya, perbedaan antara 40C dan 50C dua kali lebih besar dibandingkan dengan perbedaan antara suhu 30 dan 35. Batas-batas variasi nilai pada skala interval adalah arbiter (angka nolnya tidak absolut, yaitu masih ada nilai di bawah 0). 10

Skala Likert adalah salah satu contoh skala pengukuran Interval yang paling umum dilakukan pada penelitian sosial. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial SKOR DESKRIPSI 1 Sangat setuju Sangat positif 2 Setuju Positif 3 Ragu-ragu Netral 4 Tidak setuju Negatif 5 Sangat tidak setuju Sangat negatif Skala RASIO adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (based value) yang tidak dapat diubah. Contoh : umur responden memiliki nilai dasar nol. Jadi pembeda kunci antara skala Interval dan Rasio adalah di angka 0 yaitu apakah nilai nol tersebut mutlak atau tidak? Angka 0 tidak mutlak artinya masih ada nilai dibawah 0 Dengan skala RASIO memungkinkan peneliti untuk menyatakan rasio atau perbandingan di antara kedua nilai, misalnya x adalah dua kali lebih y. CONTOH, berat A = 70 kg, berat B =35 kg, Berat C = 0 kg. Maka peneliti dapat membandingkan rasio, misalnya dengan mengatakan bahwa berat A dua kali berat B (A:B = 2:1). Berat C = 0 kg, artinya C tidak mempunyai bobot. Angka 0 di sini jelas dan menunjukkan nilai 0 mutlak. 11

Skala RASIO Skala rasio sangat mirip dengan skala interval, yaitu disamping sudah memiliki semua sifat variabel interval, juga sudah bisa diidentifikasi titik nol mutlak, CONTOH PENGUKURAN DENGAN SKALA RASIO Berat badan Tinggi badan Umur/usia Temperatur dalam derajat Kelvin Panjang 12

LATIHAN Berdasarkan judul-judul publikasi terkait gizi di bawah ini, tentukan variabelvariabel yang digunakan oleh peneliti: Masithah, T., & Martianto, D. (2005). Hubungan Pola Asuh Makan dan Kesehatan dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Mulya Harja. Himawan, A. W. (2006). Hubungan Antara Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang). Mahardikawati, V. A., & Roosita, K. (2012). Aktivitas fisik, asupan energi dan status gizi wanita pemetik teh di PTPN VIII Bandung, Jawa Barat. Jurnal Gizi dan Pangan, 3(2). Rowa, S. S. (2003). Perbedaan Pola Asuh Ibu dan Status Gizi Anak Balita yang Lahir dari Ibu Kurang Energi Kronis (KEK) dan Tidak KEK Waktu Hamil di Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan (Doctoral dissertation, Tesis) Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogjakarta). 13