VARIABEL PENELITIAN A. Definisi Variabel B. Jenis-Jenis Variabel 1. Jenis-jenis Variabel Berdasarkan Fungsinya Variabel Independen (Variabel bebas)
|
|
- Doddy Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 VARIABEL PENELITIAN Pada perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan dengan dosen pengampu Dr. Heri Retnowati, pada hari Rabu, 12 Oktober 2016 pukull WIB di ruang 210B gedung lama. Pada perkuliahan tersebut kelompok satu yang beranggotakan Dita Nur Syarafina dan Erni Anitasari mempresentasikan tentang variabel penelitian. Pada persentasinya yang dbahas mengenai pengertian variabel, jenis-jenis variabel, korelasi antar variabel, dan definisi operasional. A. Definisi Variabel Variabel adalah karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri. Kerlinger (1973) menyebutkan variab el sebagai konstruk atau sifat (properties) yang diteliti. Jika kita melakukan pengamatan hanya satu karakteristik pada subyek yang diteliti maka karakteristik tersebut bukan variable, tetapi sesuatu yang konstan. Kemudian Kerlinger (1986) menyebutkan bahwa variabel merupakan suatu sifat yang dapat memiliki bermacsm nilai. Disebutkan juga sebagai symbol/lambing yang padanya kita lekatkan bilangan/nilai. Sedangkan menurut Sugiyono (2015) suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulnnya. B. Jenis-Jenis Variabel Jenis-jenis variabel dibedakan berdasarkan fungsinya, berdasarkan skala nilainya, berdasarkan data, dan berdasarkan perlakuannya. Sekarang kita bahas satu persatu jenisjenis variabel tersebut. 1. Jenis-jenis Variabel Berdasarkan Fungsinya Pada permulaan penelitian, peneliti harus menetapkan dengan tegas variabel yang akan diselidiki. Jenis variabel berdasarkan fungsinya ini dibedakan menjadi lima jenis yaitu variabel independen, variabel dependen, variabel moderator, variabel intervening, dan variabel control. a) Variabel Independen (Variabel bebas) Variabel independen disebut juga variabel bebas, stimulus, predictor, input, dan antecedent. Variabel ini dapat didefinisikan sebagai variabel yang mempengaruhi, atau yang menjadi sebab perubahannya, atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian eksperimen variabel bebas ( independent) ialah variabel yang dimanipulasikan (dimainkan) atau dipilih peneliti untuk menentukan hubungan atau pengaruh terhadap masalah yang diteliti. Dinamakan sebagai variabel bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain. Misalnya diambil contoh judul tesis dari Muslikhah (2015) yaitu Pengaruh Lesson Study Matematika terhadap Kompetensi Guru Matematika dan Prestasi Belajar Matematika Siswa. Dari contoh judul tesis tersebut yang menjadi variabel independennya adalah lesson study matematika. judul kedua diambil dari Amril (2015) dengan judul Keefektifan Model Problem Based Learning dan Guided Discovery Setting STAD pada Materi Lingkaran ditinjau dari Prestasi, Kemampuan Representasi, dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMP. Dari judul yang kedua, yang menjadi variabel Independennya adalah model problem based learning dan guided discovery setting STAD.
2 b) Variabel Dependen (Variabel Terikat) Variabel dependen disebut juga variabel tergantung, output, kriteria, dan konsekuen. Variabel terikat merupakan gejala dengan berbagai unsur atau factor di dalamnya yang adanya ditentukan atau dipengaruhi oleh adanya variabel yang lain. Variabel terikat ialah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Contohnya dari judul yang yang diatas dari Muslikhah (2015) Pengaruh Lesson Study Matematika terhadap Kompetensi Guru Matematika dan Prestasi Belajar Matematika Siswa, maka yang menjadi variabel terikatnya adalah kompetensi guru matematika dan prestasi belajar matematika. kemudian dari contoh kedua di atas dari Amril (2015) dengan judul Keefektifan Model Problem Based Learning dan Guided Discovery Setting STAD pada Materi Lingkaran ditinjau dari Prestasi, Kemampuan Representasi, dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMP, maka yang menjadi variabel terikatnya adalah prestasi, kemampuan representasi, dan motivasi belajar. c) Variabel Moderator Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Variabel moderator ini disebut juga variabel independen kedua. Variabel independen kedua dipilih untuk mempelajari dan menentukan apakah variabel tersebut mempengaruhi hubungan antara variabel independen utama dan variabel dependen. Contoh variabel moderator bisa dilihat pada gambar berikut: MOTIVASI BELAJAR (Variabel Independen) PRESTASI BELAJAR (Variabel Dependen) PERAN GURU (Variabel Moderator) Maksud dari gambar di atas adalah jika peran guru dalam menciptakan iklim belajar sangat baik maka motivasi belajar siswa akan meningkat sehingga prestasi belajar siswa juga akan meningkat. Dan sebaliknya jika peran guru tidak baik, maka motivasi belajar siswa rendah sehingga prestasi belajar siswa juga akan rendah. d) Variabel Intervening Variabel ini adalah sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau factor di dalamnya yang tidak pelu dikontrol, karena diperhitungkan pengaruhnya pada variabel bebas. Tuckman (1988) menyatakan variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara
3 variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya variabel dependen. Pada variabel intervening tidak jauh berbeda dengan variabel moderator karena sama-sama terletak di antara variabel independen dan dependen. Pada gambar di atas (contoh variabel moderator) bisa dijadikan contoh pada variabel intervening. Yaitu pengaruh langsung dan tidak langsung peran guru terhadap motivasi belajar dan prestasi belajar siswa. e) Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh factor luar yang yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti dalam penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh diambil dari judul tesis Maria Ulfah (2016) Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Matematika antara Pembelejaran Penemuan Terbimbing dengan Pembelajaran Menggunakan Budaya Lokal pada Materi Pokok Geometri ditujau dari Prestasu dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMK. Dalam penelitian tersebut variabel kontrolnya antara lain guru, lama jam mengajar, tingkatan kelas, dan materi. 2. Jenis Variabel Berdasarkan Skala Nilainya Jenis variabel berdasarkan skala nilainya dibagi menjadi dua variabel yaitu variabel kontinu dan variabel kategori. a) Variabel Kontinu Sebuah variabel kontinu dapat memiliki sehimpun harga yang teratur di dalam suatu range tertentu. Artinya harga suatu variabel mencerminkan setidaknya suatu urutan peringkat (rank order). Misalnya tinggi, sedang, rendah. Kemudian ukuranukuran kontinu dalam penggunaan nyata termuat dalam suatu range dan tiap individu mendapat skor yang ada dalam range itu. Misalnya skala mengukur ketergantungan memiliki range 1-7. Variabel kontinu juga mempunyai arti bahwa terdapat himpunan harga atau nilai yang tak berhingga banyaknya dalam rang itu. Jadi, seorang individu mungkin mendapat nilai 4,72 dan bukan 4 atau 5. b) Variabel Kategori Variabel kategori berkaitan dengan suatu jenis pengukuran yang dinamakan pengukuran nominal. Contoh: jenis kelamin, agama, dan sebagainya. Dalam variabel kategori ini yang di maksud dengan mengkategorikan adalah menempatkan suatu obyek pada suatu subklas atau himpunn bagian dari suatu kelas atau himpunan dengan mempertimbangkan apakah suatu obyek mempunyai karakteristik yang menentukan himpunan bagian itu atau tidak. 3. Jenis Variabel Berdasarkan Data Jenis varibel berdasarkan data dibagi menjadi variabel nominal, variabel ordinal, variabel interval, dan variabel rasio. a) Variabel Nominal Variabel nominal adalah variabel yang bersifat deskrit dan slaing pisah (mutually exclusive) antara kategori satu dengan yang lain. Skala nominal, variasinya tidak menunjukkan perurutan dan kesinambungan, tiap variasi berdiri
4 sendiri. Contoh: jenis kelamin dibedakan anatara laki-laki dan perempuan, pekerjaan dibedakan anatara petani, pegawai, pedagang, golongan darah dibedakan atas golongan A,B,O, dan AB. Operasi aritmatika yang biasa digunakan pada skala nominal adalah = dan. b) Variabel Ordinal Variabel ordinal adalah variabel yang disusun berdasarkan tingkatan/ranking yang berurutan. Skala ordinal adalah skala data kontinu yang batas satu variasi nilai ke variasi nilai yang lainnya tidak jelas, sehingga yang dapat dibedakan hanya nilai tersebut lebih tinggi, sama atau lebih rendah dari nilai yang lainnya. Contoh: tingkat pendidikan (dikategorikan berdasarkan atas SD, SMP, SMA, PT). Tingkat kemampuan matematis siswa (dikategorikan atas tinggi, sedang dan rendah. Tingkat sikap (skala likert) terdiri dari setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dalam variabel ordinal, operasi aritmatika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah =,, <, dan > c) Variabel Interval Variabel interval adalah variabel yang dihasilkan dari pengukuran dimana dalam pengukuran tersebut diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama. Skala interval adalah skala data kontinum yang batas variasi nilai satu dengan yang lain jelas sehingga jarak atau interval dapat dibandingkan. Contoh: 50 C lebih panas dari 40 C dan 30 C lebih panas dari 20 C. Selisih keduanya sama yaitu 10 C. 36 C lebih panas dari 24 C tidak dapat dikatakan 36 C kali lebih panas dari 24 C karena nilai 0 C tidak absolut (0 C tidak berarti atau tidak ada suhu sama sekali. Dalam variabel interval operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah =,, <, >, +, dan. d) Variabel Rasio Variabel rasio adalah Variabel yang kuantifikasinya hanya mempunyai nol mutlak. Skala rasio adalah skala yang disamping batas intervalnya jelas, juga variasi nilainya mempunyai batas yang tegas dan mutlak. Contoh: berat A adalah 70 kg, berat B adalah 35 kg, dan berat C adalah 0 kg. Maka, berat A adalah dua kali dari berat B. Berat C adalah 0 kg artinya C tidak mempunyai bobot. (angka 0 disini berarti nilai 0 mutlak). Suhu 200 K lebih tinggi dari 100 K, tetapi kita juga dapat menyatakan bahwa pasti rasio besarnya dua kali lebih tinggi. (karena dalam derajat Kelvin, suhu 0 K adalah mutlak). Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah =,, <, >, +,,, dan. 4. Jenis Variabel Berdasarkan Perlakuan Variabel berdasarkan perlakuan dibagi menjadi variabel aktif dan variabel atribut. a) Variabel Aktif Variabel aktif adalah sebarang variabel yang dimanipulasikan oleh peneliti. Contoh metode mengajar, fasilitas pembelajaran. b) Variabel Atribut Variabel atribut adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti. Contoh: Jenis kelamin, intelegensi, sikap, dan sebagainya. Dalam variabel atribut dapat menjadi variabel aktif misalnya kecemasan. Ketika mempelajari matematika, kecemasan siswa akan meningkat jika dari awal siswa mendengarkan matematika
5 itu sulit, dan sebaliknya jika siswa mendengarkan matematika itu menyenangkan maka tingkat kecemasan siswa dalam mempelajari matematika berkurang. C. Korelasi Antar Variabel 1. Korelasi Simetris Korelasi simetris adalah suatu variabel dikatakan sebagai variabel berhubungan simetris, apabila perubahan variabel tersebut tidak disebabkan oleh variabel yang lain. Korelasi simetria terjadi bila antara dua variabel terdapat hubungan tetapi tidak saling pengaruh-mempengaruhi. Contoh: a) hubungan kenaikan nilai ujian matematika siswa dengan turunnya hujan deras (kebetulan). b) hubungan antara berat badan dan tinggi badan (sama-sama merupakan akibat dari variabel bebas), c) hubungan antara kekuatan kontraksi otot dengan ketahanan kontraksi otot (sama-sama indikator dari konsep yang sama), d) hubungan bertambahnya angkutan ojek secara fungsional mematikan fungsi angkutan lain, seperti becak (sama-sama berkaitan secara fungsional). 2. Korelasi Asimetris Korelasi asimetris adalah korelasi antar dua variabel dimana variabel yang satu bersifat mempengaruhi variabel yang lain (variabel bebas dan variabel terikat). Penelitian kualitatif pada umumnya tertumpu pada hubungan asimetris. Contoh: a) hubungan antar frekuensi menonton televisi terhadap sikap terbuka terhadap ide-ide baru, b) hubungan penerapan model cooperative learning terhadap kemampuan interaksi siswa. 3. Korelasi Timbal-Balik Korelasi timbal-balik adalah korelasi antar dua variabel yang antar keduanya saling pengaruh-mempengaruhi. Contoh: Memiliki buku dan membacanya adalah investasi dan akan mendatangkan keuntungan karena nantinya hasil dari membaca buku dapat digunakan untuk membeli buku yang lain. D. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan definisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang didefinisikan yang dapat diamati/diobservasi. Mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkah peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Aimul, 2007). Yang peru diperhatikan dalam menyusun definisi operasional adalah yang menekankan kegiatan (operation), apa yang perlu dilakukan. Kemudian menekankan bagaimanan kegiatan (operation) itu dilakukan. Dan menekankan sifat-sifat statis hal yang didefinisikan. Definisi operasional mencakup penjelasan tentang nama variabel, definisi variabel berdasarkan konsep penelitian, hasil ukur/kategori, dan skala pengukuran. Contoh: suatu penelitian dengan judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Hipertensi pada Ibu Hamil. Dari judul tersebut nama variabelnya adalah obesitas. Definisi variabel adalah kelebihan masa tubuh responden yang didapat berdasarkan perhitungan rasio berat badan dan tinggi badan pada kurun waktu tiga bulan terakhir. Hasil ukur/kategori : 1. IMT >27 / ; 2. IMT 27 /. Dan skala pengukurannya adalah nominal. Contoh lainnya misalnya bisa dilihat dalam table:
6 Variabel Definisi Operasional Hasil ukur/kategori Motivasi Keseluruhan daya Belajar Siswa penggerak baik dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa dengan menciptakan seraingkaian usaha untuk menyediakan kondisikondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Sangat Tinggi = 5 Tinggi = 4 Cukup = 3 Rendah = 2 Sangat Rendah = 1 Interval Skala
Resuman Variabel Penelitian
Nama : Rospala Hanisah Yukti Sari NIM : 1692051016 Materi : Variabel Penelitian Mata Kuliah : Metode Penelitian Pendidikan Matematika Resuman Variabel Penelitian Pengertian variabel adalah: (1) Suatu sifat
Lebih terperinciVARIABEL PADA PENELITIAN
VARIABEL PADA PENELITIAN Definisi Variabel Suatu sifat yang dapat memiliki bermacam nilai. Simbol/lambang yang padanya kita lekatkan bilangan/nilai. Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
Lebih terperinciBased Learning dan Guided Discovery Setting STAD pada Materi Lingkaran Ditinjau dari Prestasi, Kemampuan Representasi, dan Motivasi Belajar Matematika
VARIABEL PENELITIAN DEFINISI VARIABEL Suatu sifat yang dapat memiliki bermacam nilai. Simbol/lambang yang padanya kita lekatkan bilangan/nilai. Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
Lebih terperinciRESUME PERKULIAHAN MATERI VARIABEL PENELITIAN
RESUME PERKULIAHAN MATERI VARIABEL PENELITIAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd. Oleh : Aprisal (16709251019)
Lebih terperinciOleh: Nur Azizah (NIM )
RESUME MATERI VARIABEL PENELITIAN Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd. Oleh: Nur Azizah (NIM. 16709251017)
Lebih terperinciVariabel Penelitian. Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika. Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd.
Variabel Penelitian Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd. Oleh : Moh. Bayu Susilo 16709251012 S2/Pend. Matematika/A/2016 PROGRAM
Lebih terperinciMACAM-MACAM DATA DAN VARIABEL PENELITIAN Agus Tri Basuki Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
MACAM-MACAM DATA DAN VARIABEL PENELITIAN Agus Tri Basuki Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta A. Macam-macam Data Penelitian Bagi peneliti yang menginginkan mengolah data
Lebih terperinciVARIABEL PENELITIAN. Drs. Rudi Susilana, M.Si Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI
VARIABEL PENELITIAN PENGANTAR Variabel-variabel yang ingin digunakan perlu ditetapkan, diidentifikasikan dan diklarifikasikan. Jumlah variabel yang digunakan bergantung dari luas serta sempitnya penelitian
Lebih terperinciVARIABLE PENELITIAN. Juni Sumarmono, PhD Telp APA YANG DIMAKSUD DENGAN VARIABEL PENELITIAN?
VARIABLE PENELITIAN Juni Sumarmono, PhD Email: juni.sumarmono@unsoed.ac.id Telp. 08384432882 APA YANG DIMAKSUD DENGAN VARIABEL PENELITIAN? Variable (EN), Peubah (IND) PENGERTIAN: atribut/sifat/nilai dari
Lebih terperinciDATA DAN VARIABEL PENELITIAN
DATA DAN VARIABEL PENELITIAN Dahulu, orang menganggap bahwa penelitian berhubungan dengan tabung reaksi, dan berbagai percobaan (eksperimen). Setidaknya suatu penelitian dianggap menghasilkan sesuatu yang
Lebih terperinciSelamat membaca, mempelajari dan memahami
Selamat membaca, mempelajari dan memahami Materi Kuliah E-Learning mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif VARIABEL PENELITIAN Oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S., M.Si VARIABEL PENELITIAN Variabel konstruk
Lebih terperinciVARIABEL PENELITIAN. Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan. Disusun oleh :
VARIABEL PENELITIAN Variabel Penelitian Makalah Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Disusun oleh : Ika Dewi Fitria Maharani 16709251027 Kartika Nur Oktaviani 16709251032 Azwar Anwar 16709251038
Lebih terperinciIda Yustina, Prof. Dr.
Ida Yustina, Prof. Dr. Aspek teoritis yang mendasari penelitian Lebih dari 50% kegiatan dalam proses penelitian adalah membaca, oleh karenanya sumber bacaan merupakan bagian penunjang penelitian yang sangat
Lebih terperinciDiminta : Copyright Hady Lie Media Liciense To : Hady Lie Web Hosting. All Rights Reserved.
1. Teori Planned Behavior (Ajzen, 1991) untuk menjelaskan tentang prilaku kepatuhan pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sikap, norma subjektif dan control perilaku yang dirasakan
Lebih terperinciVARIABEL PENELITIAN (Metode Penelitian Kuantitatif) Andri Helmi M, SE., MM
VARIABEL PENELITIAN (Metode Penelitian Kuantitatif) Andri Helmi M, SE., MM Variabel dan Construct Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai Variabel merupakan penghubung
Lebih terperinciStatistika Psikologi 1
Modul ke: Statistika Psikologi 1 SKALA PENGUKURAN Fakultas Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Program Studi Psikologi APA YANG DIUKUR DALAM STATISTIKA Variabel: karakteristik atau kondisi yang dapat
Lebih terperinciDEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Dipresentasikan Oleh: KHOLIDIN 8146132046 MAULANA 8146132048 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Sahat Siagiaan, M.Pd PROGRAM PASCA
Lebih terperinciPemilihan Data. A. Pengantar. B. Tujuan Instruksional BAB 1 2 3
BAB 1 2 3 Pemilihan Data A. Pengantar Pada bagian sebelumnya dijelaskan bahwa untuk menjawab masalah penelitian diperlukan pengujian fakta/empiris dengan menggunakan metodologi penelitian. Kegiatan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji
Lebih terperinciPENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN KUANTITATIF Acuan: Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Ishafit, Prodi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan Proses Penelitian Kuantitatif
Lebih terperinci1. Variabel Penelitian 2. Landasan Teori 3. Kerangka Pikir 4. Kajian Penelitian yang Relevan 5. Hipotesis
1. 2. Landasan Teori 3. Kerangka Pikir 4. Kajian Penelitian yang Relevan 5. Hipotesis Afid Burhanuddin, M.Pd. Afid Burhanuddin, M.Pd. 1 Variabel? Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
Lebih terperinciVariabel Penelitian. Oleh: Dudun Ubaedullah, M.Ag.
Variabel Penelitian Oleh: Dudun Ubaedullah, M.Ag. Definisi Variabel adalah konsep yang memiliki variasi nilai. Motivasi : 1. Tinggi 2. Menengah 3. Rendah Jenis kelamin: 1. Laki-laki 2. Perempuan Usia :
Lebih terperinciPengertian variabel penelitian Jenis-jenis variabel Hubungan variabel Definisi operasional. Variabel Penelitian - 2
Pengertian variabel penelitian Jenis-jenis variabel Hubungan variabel Definisi operasional Variabel Penelitian - 2 Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian
Lebih terperinciVariabel dan definisi operasional
Variabel dan definisi operasional A. Variabel Penelitian 1. Pengertian Variabel adalah karakteristik yang diamati yang mempunyai variasi nilai dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat
Lebih terperinciBAB 6. KONSEP, VARIABEL, JENIS DATA DAN TIPE SKALA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati
BAB 6. KONSEP, VARIABEL, JENIS DATA DAN TIPE SKALA Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati KONSEP Konsep kadang-kadang disebut konstruk atau konstruksi hipotetis adalah alat yang diperlukan dalam membangun
Lebih terperinciDesain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.
Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd. 1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan prosedur penelitian yang meliputi asumsi-asumsi hingga metode-metode
Lebih terperinciBAB V DESAIN PENELITIAN
BAB V DESAIN PENELITIAN ANDRI HELMI M, SE., MM (Metode Penelitian) Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitain akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses
Lebih terperinciSkala dan Alat Analisa Data
MODUL PERKULIAHAN Skala dan Alat Analisa Data Tingkatan data (nominal, ordinal, interval, rasio. Jenis-jenis skala dan jenis alat analisis data Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu
Lebih terperinciSiklus Pengambilan Keputusan
Siklus Pengambilan Keputusan Masalah ROI Metode Analisis Kebijakan / Strategi Sample Data Validasi P-Value / Parameter Output SPSS Hipotesa Uji Hipotesis Teori Keputusan Definisi-Definisi Penelitian Penelitian
Lebih terperinci1 R i m a R a c h m a w a t i
Instrumen penelitian diperlukan dalam penelitian kuantitatif untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Oleh karena itu jumlah instrument penelitian tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Jika
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. TAM (Technology Acceptance Model) model 1 merupakan model
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Technology Acceptance Model 1 (TAM 1) TAM (Technology Acceptance Model) model 1 merupakan model penelitian yang pada umumnya digunakan untuk meneliti penerimaan teknologi informasi.
Lebih terperinciPERANAN TEORI DALAM PENELITIAN
PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN HASRAT INGIN TAHU: Mencari Kebenaran PENDEKATAN NON-ILMIAH: Common sense (akal sehat) Prasangka Pendekatan intuitif Kebetulan/Coba-coba Pendapat otoritas ilmiah PENDEKATAN
Lebih terperinciBAB I ANALISIS DATA 1.1. DATA, SKALA, DAN VARIABEL
BAB I ANALISIS DATA 1.1. DATA, SKALA, DAN VARIABEL A. Data Pengertian data menurut Webster New World Dictionary, Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
Skala pengukuran merupakan aturan-aturan yang diperlukan untuk mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel. Dalam statistik, data merupakan karakteristik, simbol atau angka dari sebuah variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Jalur
9 BAB2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Jalur Analisis jalur atau yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright. Menurut Sarwono (2007:1)
Lebih terperinciPEMBAHASAN UTS 2015/2016 STATISTIKA 1
PEMBAHASAN UTS 2015/2016 STATISTIKA 1 1. pernyataan berikut ini menjelaskan definisi dan cakupan statistika deskriptif, KECUALI : a. statistika deskriptif mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan (Organizing)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN
BAB II METODOLOGI PENELITIAN Tumpal Manik, M.Si Email : tmanyk@yahoo.com tmanik@umrah.ac.id Website : http:/tumpalmanik 2.1. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN Langkah-langkah Mengadakan Penelitian 1) Memilih
Lebih terperinciSTATISTIK PERTEMUAN I
STATISTIK PERTEMUAN I PERATURAN MATA KULIAH 1.Tidak Menggunakan Sandal 2.Tidak Menggunakan Kaos Oblong 3.Mengikuti Mata Kuliah ini minimal 80% kehadiran 4.Datang tepat waktu 5.Berlaku sopan PENILAIAN MATA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).
Lebih terperinciMEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Diresume dari presentasi Rahmanita Syahdan, Misnasanti, dan Rospala Hanisah Yukti Sari pada mata kuliah Metode Penelitian Penelitian pada Rabu 26 Oktober
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Di bagian lain Kerlinger menyatakan
Lebih terperinciBAB I. Pengertian Dasar dalam Statistika. A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif
BAB I Pengertian Dasar dalam Statistika A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif 1. Pengertian Statistika Statistika adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara-cara pengumpulan,
Lebih terperinciA. Penelitian Dasar atau Murni
Drajat Armono A. Penelitian Dasar atau Murni Jenis penelitian ini bertujuan sebagai pengujian atau membentuk teori baru yang bukan ditujukan untuk menerapkan hasil-hasil temuannya. Penelitian ini diharapkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus
Lebih terperincipengumpulan data penelitian Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2012
pengumpulan data penelitian Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2012 Variabel: suatu objek yang dapat memiliki lebih dari satu nilai. Contoh variabel: Jenis kelamin: ada dua
Lebih terperinciBAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi
47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua warga negara Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu cara yang. ditempuh agar tujuan tersebut dapat tercapai.
A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN Salah satu isi tujuan nasional Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat adalah mencerdaskan kehidupan bangsa (Rustopo, 2005: 3). Hal
Lebih terperinciHAND OUT. Mata kuliah Statistika Geografi (GG 411) Dosen: Drs. Mamat Ruhimat, M.Pd Bagja Waluya, S.Pd
HAND OUT Mata kuliah Statistika Geografi (GG 411) Dosen: Drs. Mamat Ruhimat, M.Pd Bagja Waluya, S.Pd JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Peneltian Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran yang objektif serta merupakan pedoman untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti.
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1
TEKNIK ANALISIS KORELASI Pertemuan 9 1 Korelasi merupakan teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi adalah teknik dalam statistik bivariat/ multivariat yang digunakan
Lebih terperinciMetode Penelitian Kuantitatif
Modul ke: Metode Penelitian Kuantitatif Hubungan Antar Variabel Fakultas Ilmu Komunikasi Drs. Saefudin, M.Si Program Studi Periklanan Pengantar Sesungguhnya yang dikemukakan di dalam inti penelitian ilmiah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Metode penelitian memerlukan sebuah pendekatan yang digunakan sebagai pijakan dari serangkaian pelaksanaan kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN STATISTIKA BISNIS. Pokok Bahasan: Pengertian Statistika dan Skala Pengukuran. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN STATISTIKA BISNIS Pokok Bahasan: Pengertian Statistika dan Skala Pengukuran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Akuntansi S1 01 MK84002 Abstract
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran
Lebih terperinciSTATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta. Nisrina Anzilla
STATISTIKA EKONOMI Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta Nisrina Anzilla 8335128433 Skala Pengukuran Skala merupakan hasil pengukuran yang terdiri atas beberapa jenis skala yang bervariasi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat
BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Menurut Arikunto (2002:91) penelitian adalah suatu kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menjawab suatu permasalahan yang dihadapi dalam suatu penelitian agar tercapai suatu tujuan yang diinginkan.
Lebih terperinciPengertian dan Macam Variabel
Pengertian dan Macam Variabel variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai Simbol yang padanya dilekatkan nilai. Konsep meja misalnya bukanlah variabel, karena meja tidak mengandung pengertian adanya
Lebih terperinciPsikometri. Ragam Skala dalam Pengukuran Psikologi. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
Modul ke: Psikometri Ragam Skala dalam Pengukuran Psikologi Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Ragam Skala dalam Pengukuran Psikologi Skala dalam
Lebih terperinciBAB ΙΙ LANDASAN TEORI
7 BAB ΙΙ LANDASAN TEORI Berubahnya nilai suatu variabel tidak selalu terjadi dengan sendirinya, bisa saja berubahnya nilai suatu variabel disebabkan oleh adanya perubahan nilai pada variabel lain yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Sebelumnya pembelajaran aransemen di kelas X7 hanya sebatas paparan konsep dan pengetahuan, tidak sampai membuat karya atau produk dari hasil aransemen. Padahal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan
Lebih terperinciTugas Statistik Bisnis
Tugas Statistik Bisnis 1. Jelaskan definisi statistic! 2. Jelaskan definisi Statistika! 3. Jelakan hubungan statistic dengan bisnis! 4. Jelas kanjenis data berdasarkan skala pengukurannya, sifatnya dan
Lebih terperinciPembobotan Butir Pernyataan Dalam Bentuk Skala Likert Dengan Pendekatan Distribusi Z
Pembobotan Butir Pernyataan Dalam Bentuk Skala Likert Dengan Pendekatan Distribusi Z Oleh : Baso Intang Sappaile ) Abstrak: Skala adalah alat pengumpul data yang dapat merupakan skala penilaian yang sifatnya
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN. sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus
PERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai variabel, populasi, sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 006;160). Metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciPengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2
Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran Konsep Dasar Statistik - 2 Statistik sebagai data Yaitu kumpulan bahan keterangan yang berupa angka / kumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode eksperimen. Hakekat penelitian eksperimen (experimental research) adalah meneliti pengaruh perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah merupakan suatu rangkain kegiatan ilmiah yaitu dalam rangka pemecahan suatu permalasahan. Hasil penelitian tidak perna dimaksudkan sebagai suatu pemecahan langsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan terlebih dahulu sebelum penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rancangan kerja penelitian yang akan digunakan dalam penelitian, oleh karena itu rancangan penelitian harus ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode
Lebih terperinciPokok Bahasan. Jenis-jenis Data (Berdasarkan Sifatnya)
DATA DAN PENYAJIAN Pokok Bahasan Jenis-jenis Data (Berdasarkan Sifatnya) Kualitatif & kuantitatif Kategorik & Kontinum Level of data Penyajian Data : Tabel Histogram Poligon Kurve Pengerjakan dengan komputer
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini menggunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sugiono dalam bukunya Metodologi Penelitian Bisnis (2009)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen
Lebih terperinciStatistika Farmasi
Bab 1:,, Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Data Populasi dan Sampel Menurut Websters New World Dictionary, data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data dapat memberikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan, mendeskripsikan dan memaparkan fakta-fakta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan dan jenis penelitian yang akan digunakan memang sangat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dan jenis penelitian yang akan digunakan memang sangat penting bagi seorang peneliti, karena dengan adanya pendekatan dan jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Research), karena data-data yang diperlukan untuk menyusun karya ilmiah ini
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field Research), karena data-data yang diperlukan untuk menyusun karya ilmiah ini diperoleh
Lebih terperinciDATA. Teknik Informatika FTI ITP 2013
DATA Teknik Informatika FTI ITP 2013 Pengertian Data Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktukewaktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan. Analisis data berkala memungkinkan kita
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang dihadapi serta cara mengatasi permasalahan tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Agar memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai langkahlangkah yang harus diambil dan ditempuh serta gambaran mengenai masalah-masalah yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode. berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan.
BABVI: PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang akan diperoleh dari hasil penelitian. BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan
Lebih terperinciInstrumen Psikologis
Instrumen Psikologis Sumber : 1. Wahyu Widhiarso (2014). Bahan Kuliah (Skala Psikologi). Fakultas Psikologi UGM 2. Azwar, S. (2004). Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 3. http://berbagireferensi.blogspot.com/2011
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasieksperimt) dengan rancangan pre and
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala dan wawancara sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan keguanaan. 1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen adalah penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat(hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif kualitatif dan kuantitatif. Metode Deskriftif Kualitatif yaitu mendeskripsikan dan
Lebih terperinciUnsur-unsur Metodologi Penelitian
Unsur-unsur Metodologi Penelitian 1. Populasi dan sample 2. Variabel-variabel penelitian 3. Instrumen penelitian 4. Tehnik pengumpulan data 5. Tehnik tabulasi data 6. Tehnik analisis data 7. Tehnik/kriteria
Lebih terperinciTujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : Pengampu :
Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan Pengertian Variabel 2. Menjelaskan Jenis jenis Variabel Penelitian 3. Mengidentifikasi Variabel variable Penelitian
Lebih terperinci