RANCANGAN AWAL KERANGKA PROSES DAN MEKANISME REVITALISASI MUSRENBANG 2011

dokumen-dokumen yang mirip
Proses dan Mekanisme Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2010 dalam rangka Penyusunan RKP 2011

Musrenbang 2011 untuk penyusunan RKP Bappenas, 10 Maret 2011

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Sambutan Pembukaan

Mekanisme Pembahasan Multilateral Meeting II, Bilateral Meeting II dan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017

Jakarta, 10 Maret 2011

Laporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG

KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II

PROSES PELAKSANAAN PENYUSUNAN RKP DAN PAGU INDIKATIF DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Tema :

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Sambutan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS 2010 DAN HASIL BILATERAL PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 ANTARA K/L DAN BAPPEDA PROVINSI KELOMPOK IV: PRIORITAS 10

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

PEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang


PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA TA 2017

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Edi Effendi Tedjakusuma Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan Bappenas

LAPORAN TRIWULAN-III AKTIVITAS APBD PROVINSI

PEMBINAAN KELEMBAGAAN KOPERASI

Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL

BUPATI MALUKU TENGGARA

Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014

L AP O R A N PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DAN PENYAMPAIAN RANCANGAN RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017

PERENCANAAN TAHUNAN KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015

Dr. Prasetijono Widjojo MJ, MA Deputi Bidang Ekonomi Bappenas. Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

KEMENTERIAN PERENCANAANPEMBANGUNANNASIONAL/ BADANPERENCANAAN PEMBANGUNANNASIONAL. MenteriPPN/KepalaBappenas

GUBERNUR SULAWESI BARAT

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I P E N D A H U L U A N

PENJELASAN TEKNIS SUBSTANTIF RAKORTEK K/L DENGAN PEMDA DALAM PENYUSUNAN RKP 2018 DAN TATA KELOLA PEMBAHASAN

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017

ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013

PENGANTAR WORKSHOP PEMUTAKHIRAN, VALIDASI DAN EVALUASI DATA SIMLUHKP TAHAP I TAHUN BPPP Banyuwangi, 4 Februari 2015

PERENCANAAN BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

ASOSIASI PEMERINTAH DAERAH

PERTEMUAN TIGA PIHAK PENYUSUNAN RKP 2018 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

PEMETAAN DAYA SAING PERTANIAN INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembar

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN OLEH :

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

Rencana Aksi Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Buku Peta Jalan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH

DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN

KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH RKPD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 DAN INOVASI PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RKPD

EVALUASI KEGIATAN FASILITASI PUPUK DAN PESTISIDA TAHUN 2013

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018

BAB IV KAIDAH PELAKSANAAN

Dalam Rangka Penyusunan RKP

Alur Perencanaan dan Penganggaran

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta LAPORAN PELAKSANAAN MUSRENBANG RKPD DIY TAHUN 2017 DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DIY

Deputi Bidang Koordinasi, dan Sinkronisasi Perencanaan, Pendanaan Program, UP4B. Ikwanuddin Mawardi

SINKRONISASI RENCANA PROGRAM KERJA BNN TAHUN 2018

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

POKOK-POKOK PIKIRAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS 2017

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

2017, No dalam rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Dr. Ir. Maman Suherman, MM NIP

Kata Pengantar. Selamat mengikuti rangkaian Penyusunan RKP Jakarta, April 2017 Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama Bappenas.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RKB PPKD. selaku BUD APBD KEBIJAKAN PENYEDIAAN ALOKASI ANGGARAN PENANGGULANGAN BENCANA DALAM APBD

Transkripsi:

1 REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL RANCANGAN AWAL KERANGKA PROSES DAN MEKANISME REVITALISASI MUSRENBANG 2011 DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN REGIONAL DAN OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS JAKARTA, 21 JANUARI 2011 1

DASAR PEMIKIRAN REVITALISASI 1. Perencanaan dan anggaran negara harus dikendalikan oleh tujuan yang akan dicapai (policy driven), dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran (budget driven). Pemerintah perlu bekerja keras mengoptimalkan semua sumber daya untuk mencapai tujuan pembangunan. 2. Teknis perencanaan dan anggaran adalah memastikan tujuan dan sasaran pembangunan nasional dapat dicapai dengan langkah mengoptimalikan seluruh sumber daya (pemerintah, perbankan dan swasta); dan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan keadilan alokasi pengeluaran pemerintah, penyaluran kredit perbankan dan investasi swasta. 3. Revitalisasi Musrenbang perlu ditempatkan dalam kerangka optimalisasi sumberdaya (pemerintah, perbankan dan swasta) untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan nasional, dan memperbaiki teknis perencanaan dan anggaran. 4. Oleh sebab itu, Revitalisasi Musrenbangnas harus dilakukan dalam seluruh tahapan perencanaan dan penganggaran. 2

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN 7 TITIK KRITIS TAHAPAN PERENCANAAN TAHUNAN 1. penajaman tujuan dan sasaran yang akan dicapai, 2. lingkup pembahasan yang terbatas pada dana dekonsentrasi (dekon) dan tugas pembantuan (TP), belum menyentuh dana transfer ke daerah, rencana investasi swasta dan rencana penyaluran kredit perbankan; 3. kejelasan arahan dari Pemerintah Pusat (Kementerian Perencanaan pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan kementerian/lembaga) kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota karena bersifat normatif dan tidak pasti; 4. standarisasi nomenklatur program dan kegiatan K/L dengan program dan kegiatan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD); 5. kejelasan kriteria penetapan prioritas program dan kegiatan K/L yang akan dilaksanakan di setiap provinsi; 6. keterbatasan waktu pembahasan sinergi program dan kegiatan K/L dengan program dan kegiatan SKPD sehingga tidak menghasilkan keputusan yang bersifat final; 7. kepastian hasil Musrenbangnas sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja K/L dan RKA K/L. 3

7 TITIK KRITIS TAHAPAN MUSRENBANG 4

7 AGENDA REVITALISASI MUSRENBANG 2011 No Tahapan/Forum Agenda Revitalisasi Musrenbang Penanggung 1 Pra Rakorbangpus Penelaahan buku 1, 2 dan 3 RPJMN 2010-2014 dalam konteks RKP 2012 Penetapan tema RKP dan rancangan topik isuisu strategis sebagai basis pembahasan sinergi pusat-daerah 2 *) Rakorbangpus Penyampaian SEB Pagu Indikatif TA 2012 Penyampaian estimasi pagu yg dibreakdown per provinsi berdasarkan baseline RKP 2011 Penajaman pembahasan keterkaitan antarprogram dan kegiatan K/L untuk setiap wilayah. 3 Ratek/Rakornis K/L 4 Musrenbang Provinsi Penyusunan sistem informasi berbasis wilayah bagi setiap K/L. Penyusunan kerangka penganggaran jangka menengah yang terukur bagi K/L Perlu percepatan pelaksanaan Ratek. Pelibatan SKPD dan Bappeda Perlu penyusunan target yang terukur dan jika memungkinkan menyampaikan rancangan Renja K/L sejak awal kepada Pemerintah Provinsi. Perlu kerangka investasi wilayah (pemerintah, swasta dan perbankan) Seluruh Kedeputian D4 D8 Seluruh Kedeputian mitra kerja KL D7 5

7 AGENDA REVITALISASI MUSRENBANG 2011 No Tahapan Agenda Revitalisasi Musrenbang Penanggung 5 #) Pra Musrenbangnas Pembahasan teknis sinergi Pusat-Daerah melalui persandingan isu strategis yang dilakukan selama 6 hari (1 hari per wilayah pulau) Perlu keterlibatan K/L secara penuh. Perlu keterlibatan DPR RI dan DPD RI Perlu keterlibatan swasta dan perbankan. Seluruh Kedeputian mitra kerja K/L 6 Musrenbangnas Penajaman Kesepakatan Pusat Daerah Seluruh Kedeputian mitra kerja K/L 7 Pasca Musrenbangnas Pertemuan Bappenas K/L membahas masukan RKP 2012 hasil Musrenbangnas Bappenas melakukan updating terhadap rancangan RKP K/L melakukan updating terhadap rancangan Renja K/L Seluruh Kedeputian mitra kerja K/L Keterangan: *) Rakorbangpus didahului/diikuti dengan Rakor Triwulanan I Pusat-Daerah, untuk menjaring aspirasi Pemda dalam penyusunan Rancangan RKP yang mengupayakan penguatan sinergi pusat-daerah #) Pokok bahasan Pra Musrenbangnas dihasilkan melalui persandingan Renja K/L dan UPPD, yang merupakan keluaran Rakernis K/L dan Musrenbang Provinsi 6

REVITALISASI TAHAPAN MUSRENBANG PRA- RAKOR BANGPUS RAPAT KONSUTASI SWASTA, PT, MASYARAKAT 15 Maret 1-25 Maret 30 Maret RAKOR BANGPUS 30 Maret-11 April RATEK K/L MUSREN BANGPROV Persandingan UPPD & Renja K/L Topik2 Pokok Isu Stertagis sbg Fikus Sinergi 13-15 April 18-26 April PRA- MUSREN BANGNAS MUSREN BANGNAS (6 hari) 27-28 April (2 hari) 3 Mei RAKOR TRIWULANAN I PUSAT-DAERAH 30 Maret-11 April PASCA MUSREN BANGNAS (1 hari) 30 Maret Rangkaian Musrenbangnas 7

TAHAPAN MUSRENBANG Menetapkan masukan Isu Strategis sebagai basis pembahasan sinkronisasi pusat daerah PRA- RAKOR BANGPUS SEB Pagu Indikatif 2012 dan estimasi pagu yang di breakdown per provinsi berdasarkan baseline RKP 2011 RAKOR BANGPUS Menjaring aspirasi publik untuk dibahas dalam pra musrenbangnas FORUM KONSULTASI PUBLIK Menghasilkan masukan untuk Rancangan Renja K/L RATEK K/L Untuk masukan penajaman Renja K/L Persandingan UPPD & Renja K/L TRIWULANAN I PUSAT DAERAH Contoh Isu Strategis: Ketahanan Pangan Kemiskinan MUSREN BANGPROV Menghasilkan UPPD Menghasilkan masukan Isu Strategis sebagai basis pembahasan sinkronisasi pusatdaerah PRA- MUSREN BANGNAS 1. Membahas Sinkronisasi Pusat Daerah by Isu Strategis. 2. Per wilayah/ hari MUSREN BANGNAS Menajamkan Kesepakatan Pusat Daerah PASCA MUSREN BANGNAS Pertemuan Bappenas K/L membahas masukan RKP 2012 hasil Musrenbangnas Interregional Connectivity Rangkaian Musrenbangnas

No. Kegiatan Waktu Keluaran/Sasaran Penanggung Jawab 1. Pra Rapat Teknis (Ratek)/Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Kementerian/Lembaga (K/L) Agenda Penyusunan RKP 2012 1-23 Januari 2011 2. Penyusunan Awal UPPD* 1-23 Januari 2011 Penentuan lokasi dalam Rancangan Rencana Kerja (Renja) Kementerian/Lembaga dengan mengacu pada sasaran Rencana Strategis (Renstra) Kementerian/Lembaga Format UPPD Bappenas Bappenas 3. Rapim Bappenas Tema dan Prioritas RKP* 2012 21 Januari 2011 Pembahasan Tema RKP 2012 dan isu strategis nasional Bappenas 4. Sidang Kabinet Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Nasional 5. Penyusunan Rancangan Awal RKP 2012 27 Januari 2011 Penetapan Tema RKP 2012 Bappenas Sidang Kabinet 2-28 Februari 2011 Rancangan awal RKP 2012 Bappenas 6. Forum Konsultasi Publik 15 Maret 2011 Usulan isu strategis yang akan dibahas dalam Temu Konsultasi Triwulanan dan Pra Musrenbangnas 7. Sidang Kabinet Rancangan RKP dan Pagu Indikatif 2012 8. Finalisasi Rancangan RKP dan Pagu Indikatif 2012 Bappenas 23 Maret 2011 Rancangan awal RKP & Pagu Indikatif 2012 Bappenas 23-25 Maret 2011 Ranc awal RKP & SEB Pagu Indikatif 2012 9. Temu Konsultasi Triwulanan 30 Maret 2011 Pembahasan Isu Strategis, Tujuan & Sasaran setiap Wilayah Pembahasan Mobilisasi Sumber Daya (Dana Dekon dan TP, Transfer Daerah, Investasi Swasta dan Perbankan) Bappenas Sekjen/Roren K/L, Bappeda Prov, Bappenas. 10. Rakorbangpus 30 Maret 2011 Penyampaian Rancangan awal RKP 2012 Bappenas 9

Agenda Penyusunan RKP 2012 No. Kegiatan Waktu Keluaran/Sasaran Penanggung Jawab 11. Trilateral Meeting Rencana Kerja Kementerian/Lembaga 30 Maret-11 April 2011 Persiapan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga Bappenas 12. Rapat Teknis (Ratek)/ Rapat Kerja Teknis Kementerian/Lembaga 30 Maret-11 April 2011 Penajaman lokus Provinsi/Kabupaten/Kota dalam Rancangan awal Rencana Kerja Kementerian/Lembaga Sekjen/Roren K/L Bappeda Provinsi SKPD Provinsi Bappenas 13. Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga 30 Maret-11 April 2011 Rancangan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga Sekjen/Roren K/L 14. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Provinsi 30 Maret-11 April 2011 15. Penyusunan UPPD oleh daerah 30 Maret-11 April 2011 Pembahasan UPPD UPPD Bappeda Provinsi Bappenas Bappenas 16. Rancangan Awal Sikronisasi Rencana Kerja K/L & UPPD 17. Penyusunan Rancangan Interim RKP 2012 11-13 April 2011 Rencana Kerja Kementerian/Lembaga dan UPPD disampaikan dan disinkronkan Sekjen/Roren K/L Bappeda Provinsi Bappenas 11-13 April 2011 RKP 2012 Bappenas 18. Pra Musrenbang Nasional 18-26 April 2011 Menyepakati Program dan Kegiatan Strategis dalam RKP 2012. Kesepakatan Awal Program dan Kegiatan Strategis dalam RKP 2012. Sekjen/Roren K/L Bappeda Provinsi Bappenas 10

Agenda Penyusunan RKP 2012 No. Kegiatan Waktu Keluaran/Sasaran Penanggung Jawab 19. Musrenbangnas 27-28 April 2011 Kesepakatan Pusat dan Daerah Masukan Rancangan Final RKP 2012 Bappenas 20. Pasca Musrenbangnas 3 Mei 2011 Penajaman Rancangan Akhir RKP Bappenas 21. Sidang Kabinet Rancangan Akhir RKP 2012 22. Penetapan Peraturan Presiden RKP 2012 5 Mei 2011 Rancangan Akhir RKP Bappenas 6 Mei 2011 Penetapan RKP Sekretariat Kabinet Catatan : UPPD RKP SEB : Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah. : Rencana Kerja Pemerintah : Surat Edaran Bersama 11

PROSES DAN JADWAL MUSRENBANG 2011 Pra Musrenbangnas 18-26 Apr Telaah Buku I, II III RPJMN 2012-2014 dalam tahun 2012 Pra Rakernis/ Ratek K/L Raker Bappenas Tema RKP 2012 Penyusunan Awal UPPD 1-23 Januari 13-15 Apr Persandingan UPPD Renja K/L Musrenbang Nasional RKP 2012 27-28 Apr Penyusunan Ranc Awal RKP 2012 27 Des 2010 1 Jan 2011 2-28 Feb Pasca Musrenbang Nasional 3 Mei 15 Mar Forum Konsultasi Publik 30 Mar-11 Apr Penyusunan Ranc Final UP-PD 2012 Penyusunan Ranc Final Renja K/L 2012 30 Mar-11 Apr Sidkab Ranc Awal RKP dan Pagu Indikatif 2012 23 Mar Sidkab Rancangan Akhir RKP 2012 5 Mei Finalisasi Ranc Awal RKP 2012 23-25 Mar 30 Mar-11 Apr Musrenbang Provinsi Ratek/Rakernis K/L 30 Mar-11 Apr Penetapan RKP 2012 6 Mei Menghasilkan Ranc Awal Pagu Indikatif per K/L Rakorbangpus RKP 2012 dan Rapat Triwulanan I 2011 Bappenas/Bappeda 30 Mar Trilateral Meeting 30 Mar-11 Apr

PANDUAN PROSES& MEKANISME MUSRENBANGNAS (RKP 2012) 1. PRA-RAKORBANGPUS: 2. RAKORBANGPUS 3. RAKERNIS/RATEK KEMENTERIAN/LEMBAGA 4. MUSRENBANG PROVINSI 5. PRA MUSRENBANGNAS 6. MUSRENBANGNAS 7. PASCA-MUSRENBANGNAS 13

PANDUAN MUSRENBANGNAS RKP 2012 TAHAPAN INPUT PROSES OUTPUT 1.a. Pra- Rakorbangpus (Telaah RPJMN) Buku I, Buku II dan Buku III RPJMN 2010-2014. 1. Tim Regional menyusun Topik-Topik Pokok Isu Strategis untuk setiap Provinsi yang relevan dengan prioritas pembangunan nasional dan rancangan rencana pengembangan wilayah yang akan menjadi bahan pembahasan sinkronisasi pusatdaerah dalam Musrenbangnas dalam sidang kelompok. 2. Tim Sektoral mulai berkoordinasi dengan mitra kerja K/L untuk menyerasikan rancangan rencana pengembangan wilayah dengan rencana kerja K/L 2012 (program, kegiatan serta pagu indikatif (pagu indikatif diasumsikan sama dengan pagu tahun 2011) berdasarkan provinsi. 3. Penyiapan dan penyusunan instrumen Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah (UPPD) 1. Rancangan Awal Topik-Topik Pokok Isu Strategis per Provinsi. 2. Rancangana awal RKP yang mengakomodir hasil penyelarasan rencana pengembangan wilayah dengan rencana sektoral. 3. Instrumen penyusunan Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah (UPPD). 14

PANDUAN MUSRENBANGNAS RKP 2012 TAHAPAN INPUT PROSES OUTPUT 1.b. Pra- Rakorbangpus (Pra Rakernis K/L dan Raker Bappenas) 1. Hasil penelaahan Buku I, II, dan III RPJMN 2010-2014 2. Rancangan awal Tema RKP 2012 3. Pagu definitif RKP 2011 Pra Rakernis/Ratek K/L Dalam tahap ini, K/L diharapkan dapat melakukan kegiatan Rakernis/Ratek awal ke Daerah dengan alokasi per daerah berdasarkan pagu baseline RKP 2011. Raker Bappenas Tema RKP 2012 1.Penyusunan Tema RKP 2012 secara nasional berdasarkan arahan RPJMN 2010-2014 dan Tema RKP 2012 per Provinsi. 2.Menyusun Topik-Topik Pokok Isu Strategis untuk setiap Provinsi yang relevan dengan prioritas pembangunan nasional sebagai fokus sinergi-pusat daerah 3.Mengacu pagu definitif 2011 per provinsi, RPJMN 2010-2014 dan Tema RKP 2012 per Provinsi, daerah mengkoordinasikan persiapan penyusunan Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah (UPPD) 1. Rancangan awal Renja K/L untuk bahan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) K/L 2. Tema awal RKP 2012 3. Topik-Topik Pokok Isu Strategis untuk setiap Provinsi 15

PANDUAN MUSRENBANGNAS RKP 2012 TAHAPAN INPUT PROSES OUTPUT 2. Rakorbangpus, Konsultasi Triwulanan, dan Rapat Konsultasi Swasta, Universitas, Masyarakat 1. SEB Pagu Indikatif 2012 2. Rancangan estimasi pagu yg dibreakdown per provinsi berdasarkan baseline RKP 2011 3. Rancangan Awal Topik- Topik Pokok Isu Strategis per Provinsi 1. Rakorbangpus (Hari I) Dalam tahap ini, disampaikan pagu indikatif 2012 per KL Selanjutnya, K/L melakukan penyusunan rencana kerja 2012 berdasarkan pagu indikatif 2012 2. Rakor Triwulanan I 2011 (Hari II) Membahas isu strategis, tujuan dan sasaran pembangunan nasional Membahs rancangan Awal Topik- Topik Pokok Isu Strategis per Provinsi yang akan menjadi bahan sinergi pusat-daerah. 1. Rancangan Topik Pokok Isu Strategis per Provinsi dan Kerangka tujuan dan sasaran pembangunan nasional secara rinci dan terukur untuk setiap daerah. 2. Kesepakatan penetapan isyu strategis provinsi untuk masukan pertimbangan isyu pembahasan Musrenbang Provinsi dan Musrenbangnas 16

PANDUAN MUSRENBANGNAS RKP 2012 TAHAPAN INPUT PROSES OUTPUT Membahas Mobilisasi dan sinkronisasi sumber daya (Dana Dekon dan TP, Dana Transfer ke Daerah, Investasi Swasta, dan kredit perbankan) dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan di setiap wilayah secara rinci dan terukur. 3. Rapat Konsultasi dengan swasta, universitas, LSM/ masyarakat 2011 (Hari III). Membahas isu strategis yang disampaikan oleh swasta, perguruan tinggi, LSM/ masyarakat Mensinergikan isu swasta, perguruan tinggi, LSM/ masyarakat dengan Rancangan Renja K/L (untuk itu K/L terkait akan terlibat dalam konsultasi ini) 2. Kerangka Alokasi sumber daya (Dana Dekon dan TP, Dana Transfer ke Daerah, Investasi Swasta, dan kredit perbankan) dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan di setiap wilayah secara rinci dan terukur. 17

PANDUAN MUSRENBANGNAS RKP 2012 TAHAPAN INPUT PROSES OUTPUT 3. Rakernis/ Ratek Kementerian /Lembaga 1. Rancangan Topik-Topik Pokok Isu Strategis per Provinsi. 2. Rancangan Awal Renja K/L 3. Pagu definitif RKP 2011 Dalam tahap ini, Kementerian Lembaga diharapkan dapat melakukan kegiatan Rakernis/Ratek berdasarkan pagu indikatif 2012 dengan melibatkan SKPD dan Bappeda Provinsi 1. Draft awal Renja K/L dengan masukan isu sektor, sasaran sektor,dan lokus sektor di tiap Provinsi 2. Draft awal Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah: (i) untuk masukan Renja K/L, (ii) untuk pembahasan sidang kelompok dengan basis topik pokok isu strategis. 18

PANDUAN MUSRENBANGNAS RKP 2012 TAHAPAN INPUT PROSES OUTPUT 4. Musrenbang Provinsi 1. Rancangan Topik- Topik Pokok Isu Strategis per Provinsi. 2. Arah, kebijakan, dan sasaran nasional yang terukur 3. Rancangan estimasi pagu yg dibreakdown per provinsi berdasarkan baseline RKP 2011 4. Kerangka investasi wilayah (pemerintah, swasta, dan perbankan) 1. Persiapan: Mengoptimalkan pelaksanaan Musrenbang Provinsi sebagai forum filter sebelum masuk kepada Musrenbangnas. K/L dapat menggunakan forum ini sebagai : Forum koordinasi dengan daerah sebagai substitusi atau komplementer dari forum koordinasi sektoral K/L (konreg dan lain sebagainya). K/L (staf kompeten) diminta untuk hadir dalam forum Musrenbangprov 2. Mekanisme: Membahas isu strategis tingkat provinsi yang akan diajukan untuk dibahas dalam pra Musrenbangnas 1.Topik-Topik Pokok Isu Strategis spesifik pada tiap Provinsi. 2.UPPD lengkap untuk masukan kepada K/L 3.UPPD yang dipilih untuk dibahas berdasarkan topik-topik isu strategis nasional-daerah 4.Rancangan RKPD Provinsi dan Rancangan Renja SKPD 19

PANDUAN MUSRENBANGNAS RKP 2012 TAHAPAN INPUT PROSES OUTPUT Berdasarkan Renja K/L, provinsi melakukan pembahasan prgram/ kegiatan bersama kabupaten/ kota dengan menelaah kesesuaannya dengan isu strategis daerah dan kebutuhan untuk mengatasi isu strategis daerah sehingga menghasilkan program/ kegiatan tiap sektor untuk mengatasi isu strategis tersebut. Mengidentifikasi program/ kegiatan yang potensial dikerjasamakan dengan sektor swasta (KPS/ PPP) Menyiapkan UPPD lengkap untuk masukan kepada K/L. 20

PANDUAN MUSRENBANGNAS RKP 2012 TAHAPAN INPUT PROSES OUTPUT 5. Pra- Musrenbangnas (Sidang Pembahasan Teknis Musrenbangnas) 1. Topik-topik Pokok Isu strategis Per provinsi: 2. Draft Renja K/L yang sudah menampung masukan awal daerah, swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat. 3. Final UPPD: (i) UPPD keseluruhan untuk masukan Renja K/L, (ii) UPPD yang dipilih untuk untuk pembahasan sidang kelompok dengan basis topik pokok isu strategis. 1. Sidang-sidang teknis membahas sinergi pusatdaerah thd UPPD-Renja KL terpilih berdasarkan topiktopik isu strategis tiap wilayah (4-6 provinsi) per hari 2. Menyepakati draft kesepakatan sinergi Program dan Kegiatan Strategis antara pusat-daerah sebagai masukan penyusunan RKP 2012. 1. Hasil sinergi program, kegiatan strategis dan pagu anggaran dalam UPPD dan Renja K/L 2. Draft Kesepakatan sinergi Program, Kegiatan Strategis, dan Pendanaan yang akan ditandatangai Gubernur dan Presiden 21

PANDUAN MUSRENBANGNAS RKP 2012 TAHAPAN INPUT PROSES OUTPUT 6. Musrenbangnas (Kesepakatan Tingkat Pimpinan) Draft Kesepakatan sinergi Program, Kegiatan Strategis, dan Pendanaan yang akan ditandatangai Gubernur dan Presiden 1. Hari 1: Dipimpin para Deputi melakukan finalisasi sinergi (program, kegiatan, pendanaan) pusat -daerah yang akan ditandatangai Gubernur dan Presiden. 2. Hari ke-2: Dialog menteri dan Gubernur pada RKP 2012; Arahan dan Penutupan Presiden untuk pelaksanaan RKP 2012; Penandatangan kesepakatan sinergi pusat-daerah oleh Gubernur dan Prsiden. Kesepakatan Program dan Kegiatan RKP 2012. 22

23 PANDUAN MUSRENBANGNAS RKP 2012 TAHAPAN INPUT PROSES OUTPUT 7. Pasca Musrenbang -nas (Finalisasi RKP 2012) 1. Kesepakatan sinergi program, kegiatan, dan pendanaan 2. Persandingan lengkap UPPD - Renja K/L 1. Persiapan Bappenas merangkum seluruh kesepakatan sidang teknis dan sidang pleno kontrak kinerja Melakukan penandaan (earmark) terhadap persandingan UPPD-renja K/L terhadap perubahan hasil sidang teknis dan sidang pleno. 2. Mekanisme Bappenas menyampaikan daftar kegiatan/program terkoreksi kepada K/L untuk bahan penyempurnaan renja K/L K/L melakukan konfirmasi terhadap perubahan rancangan renja K/L dari hasil sidang teknis dan sidang pleno terhadap ketersediaan anggaran pagu indikatif. Diskusi pokok-pokok perubahan materi dalam Renja K/L dan masukannya terhadap RKP 1. Bahan penyempurnaan Rancangan akhir RKP 2012 2. Bahan Rancangan akhir Renja K/L

PANDUAN PELAKSANAAN PROSES MUSRENBANGNAS (RKP 2012) PESERTA KELOMPOK SIDANG TEKNIS PRA MUSRENBANGNAS : Pembagian Peserta K/L menurut Kelompok Prioritas Pembangunan: Kelompok I : MembahasTopik Pokok Isu strategis (1) ; dengan peserta K/L dan Bappenas terkait sesuai isu yang dibahas dan Pemda Provinsi sesuai wilayahnya. Kelompok II: MembahasTopik Pokok Isu strategis (2) ; dengan peserta K/L dan Bappenas terkait sesuai isu yang dibahas dan Pemda Provinsi sesuai wilayahnya. Kelompok III: MembahasTopik Pokok Isu strategis (3) ; dengan peserta K/L dan Bappenas terkait sesuai isu yang dibahas dan Pemda Provinsi sesuai wilayahnya. Kelompok IV: MembahasTopik Pokok Isu strategis (4) ; dengan peserta K/L dan Bappenas terkait sesuai isu yang dibahas dan Pemda Provinsi sesuai wilayahnya. 24

PANDUAN PELAKSANAAN PROSES MUSRENBANGNAS (RKP 2012) PEMBAGIAN WILAYAH DALAM SIDANG TEKNIS (PRA MUSRENBANGNAS) : 1. Wilayah Sumatera-A (5 provinsi): Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, 2. Wilayah Sumatera-A(5 provinsi): Jambi, Sumsel, Bengkulu, Babel, Lampung; 3. Wilayah Jawa-Bali (7 provinsi): Banten, DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali; 4. Wilayah Kalimantan (4 Provinsi): Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalsel; 5. Wilayah Sulawesi (6 Provinsi): Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultra; 6. Wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua (6 provinsi): NTB, NTT, Maluku dan Maluku Utara, Papua dan Papua Barat Keterangan: Dalam Pra Musrenabngnas, per hari membahas per wilayah - untuk mebahas sinergi pusat-daerah berdasarkan topik-topik isu strategis 25

MODEL PEMBAHASAN SINERGI PUSAT DAERAH Topik Pokok Isu Strategis: KETAHANAN PANGAN NASIONAL di Provinsi Papua Masyarakat 1. Kegiatan usaha pertanian 2. Modal Program Kement./Lembaga 1 Jalan nasional penghubung pasar 2 Pasar nasional/ internasional 3 Riset dan pengembangan 4 Penyediaan benih bersertifikat 5 Regulasi ekspor, impor Topik Pokok Isu Strategis: KETAHANAN PANGAN NASIONAL di Provinsi Papua Swasta 1. Instalasi pengelolaan hulu 2. Instalasi industri pengolahan 3. Perbankan Program Pemerintah Daerah 1 Penyediaan lahan 2 Penyiapan tenaga kerja 3 Jaringan jalan provinsi, kabupaten, desa 4 Pelayanan perijinan satu pintu 5 Regulasi penciptaan iklim usaha kondusif 26

MODEL PEMBAHASAN SINERGI PUSAT DAERAH Topik Pokok Isu Strategis: MENGURANGI KEMISKINAN di Provinsi Papua Masyarakat Program Kement./Lembaga 1 PNPM Mandiri Bidang Perdesaan 2 PNPM Bidang Pertanian 3 Penyediaan akses nasional untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat miskin 4 Regulasi kemudahan modal bagi masyarakat miskin 1. Kegiatan industri pertanian/perikanan, kerajinan khas Papua 2. Kelembagaan kegiatan usaha masyarakat kampung Topik Pokok Isu Strategis: MENGURANGI KEMISKINAN di Provinsi Papua Program Pemerintah Daerah 1 Program Respek 2 Jaringan jalan provinsi, kabupaten, desa untuk mengatasi keterisolasian. 3 Pendampingan masyarakat 4 dll Swasta 1. CSR 2. Outlet pemasaran hasil kerajinan masyarakat 3. Menyerap tenaga kerja 4 Kemudahan pemberian modal dari perbankan

SEKIAN DAN TERIMA KASIH. 28