PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING

Transkripsi

1 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING Oleh : Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bappenas, 22 Februari 2016

2 PENGANTAR TUJUAN : Pengintegrasian berbagai upaya K/L ke dalam satu tujuan (goal) yang jelas dan terukur (dinyatakan dalam Nasional, Program dan Kegiatan ) Diperlukan keterlibatan multistakeholder K/L, BUMN, dan Pemda dalam merumuskan rencana pembangunan tahun 2017 yang terintegrasi tersebut. OUTPUT : Pencapaian kesepakatan antar stakeholders terhadap: sasaran prioritas, program K/L, kegiatan K/L, indikator sasaran (Form B) kerangka pendanaan (Form C) kerangka regulasi (Form D) kerangka kelembagaan (Form D) lokasi (Form E) PENYEDERHANAAN NOMENKLATUR : Program/Kegiatan KL tidak dilakukan perubahan hanya sebagai rumah, perubahan dilakukan pada sasaran/output dan indikator 2

3 PENDEKATAN HOLISTIK, TEMATIK, TERINTEGRASI, SPASIAL PRIORITAS NASIONAL KEDAULATAN PANGAN Program Program Kegiatan 3

4 MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PRIORITAS, PROGRAM DAN KEGIATAN KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B) TOPIK (GOAL) KEDAULATAN PANGAN Program Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lainnya (Protein Hewani) Program Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Pembangunan Waduk, dan Pembangunan Embung/Dam Parit Kegiatan Kementerian / Lembaga Kementerian Pertanian Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Rumah dari kebijakan (Hanya muncul di dokumen terkait penganggaran) Program Pengelolaan Sumber Daya Air Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian Meningkatnya Ketersediaan Air Irigasi Dalam Mendukung Produksi Pertanian Pengelolaan Bendungan yang Waduk, dibangun Embung, Situ Serta Bangunan Penampung Air Lainnya Penyederhanaan Nomenklatur Jumlah pengembanga n jaringan dan optimasi air Jumlah Bendungan/ Waduk yang dibangun Menjadi alat ukur kinerja oleh Presiden/Kabinet, untuk itu perlu sasaran yang konkret Belum Ditentukan : Belum Ditentukan Target 2017 Aceh, Sumut; 29 Sumsel; waduk Lampung; lanjuta Kepri; Jabar; n, 9 Jateng; Jatim; waduk Banten; Bali; baru NTB; NTT; Kalsel; Kaltim; Sulut; Sulsel; Sultra; Alokasi (Juta Rp.) , , 0 Ket 4

5 MATRIKS KERANGKA PENDANAAN TOPIK (GOAL) KEDAULATAN PANGAN (FORM C) Program Reforma Agraria Kegiatan Inventarisasi Pendataan Pemilikan dan Penguasaan Tanah (P4). Belanja K/L (Juta Belanja Non Belanja Transfer Penyertaan Modal Kerjasama Pemerintah Rp.) K/L Daerah Negara Swasta Total Penduku Utama (Juta Rp.) (Juta Rp.) (Juta Rp.) (Juta Rp.) ng 120, ,548 Redistribusi Tanah. 85, ,119 Legalisasi Aset Tanah 431, ,874 (Prona, Sertipikasi Lintas Sektor: Petani, Nelayan, UKM, Transmigrasi) Identifikasi Tanah 38, ,058 Terlantar Pemberdayaan Masyarakat 43, ,608 Pembangunan Desa Penguatan Desa Mandiri Mandiri Benih Benih Peningkatan Produksi Padi Rehabilitasi Jaringan dan Pangan Program Lainnya Irigasi, Pembangunan Kegiatan (Protein Hewani) Waduk, dan Pembangunan Embung/Dam Parit Penyaluran Subsidi Benih dan Pupuk Pengembangan Pertanian Organik Penyaluran Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Desa Pertanian Organik Berbasis Tanaman Buah/Florikultura Desa Pertanian Organik Padi Desa Pertanian Organik Berbasis Sayuran/Tanaman Obat 46,014,3 51 3,875, ,014, ,000, ,000, ,875,000 5, , , ,2 5

6 PENAJAMAN PROGRAM, KEGIATAN DAN SASARAN KEGIATAN PRIORITAS Program (Level 1) - Perlu dipilih fokus atau penekanan pada satu atau beberapa (2-3) program prioritas tertentu dari keseluruhan program prioritas Kegiatan (Level 2) - Nomenklatur Kegiatan perlu dipertajam - Perlu dipilih fokus pada satu atau beberapa (2-3) kegiatan prioritas tertentu - Dijabarkan secara cermat dalam program dan kegiatan K/L melalui Form B Penyusunan Sasaran Kegiatan (penyederhanaan nomenklatur) - Program dan Kegiatan K/L hanya rumah dari pelaksanaan program dan kegiatan prioritas - Dalam penyusunan sasaran kegiatan harus mencerminkan barang atau jasa yang konkret dari suatu kegiatan dan tidak menggunakan kalimat bersayap 6

7 LANJUTAN... Contoh Penyempurnaan Sasaran : Program Pembukaan 1 Juta Ha Lahan sawah baru Kegiatan SID Perluasan Sawah 500 ribu Ha dan Perluasan Sawah Baru Ha Kondisi Eksisting: Program/Kegiat an K/L Sasaran Indikator Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian Meningkatnya luasan areal pertanian, pengoptimalan lahan, dan mengendalikan laju alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian serta mendorong peningkatan status kepemilikan lahan petani dan mengevaluasi pemanfaatan sertifikat tanah petani - Jumlah Survey CPCL dan Pemetaan Design Cetak Sawah (Dokumen) Program Peningkatan Produksi Perikanan Kegiatan Sarana dan Prasarana Produksi Perikanan Tangkap Kondisi Eksisting: Program/Kegiatan Sasaran K/L Program Pengelolaan Perikanan Tangkap Pengelolaan Kapal Perikanan, Alat Penangkap Ikan, dan Sertifikasi Awak Kapal Perikanan Meningkatnya armada perikanan tangkap nasional yang modern, efisien dan berdaya saing Indikator - Jumlah kapal perikanan yang terbangun (unit) - Jumlah kapal 30 GT yang terbangun di wilayah perbatasan (unit) - Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan ikan yang terbangun dan dioperasionalkan (unit) Usulan Reformulasi: Program/Kegia tan K/L Sasaran Indikator Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian Survei, Investigasi dan Desain Perluasan Sawah (kegiatan) - Jumlah Survey CPCL dan Pemetaan Design Cetak Sawah (Kegiatan) Perluasan Sawah Baru (Ha) - Jumlah Perluasan Sawah (Ha) Usulan Reformulasi: Program/Kegiatan Sasaran K/L Program Pengelolaan Perikanan Tangkap Pengelolaan Kapal Perikanan, Alat Penangkap Ikan, dan Sertifikasi Awak Kapal Perikanan Kapal perikanan yang dibangun (unit) Kapal perikanan berukuran > 30 GT yang dibangun di wilayah perbatasan (unit) Alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan ikan yang dibangun dan dioperasikan(unit) Indikator - Jumlah kapal perikanan yang terbangun (unit) - Jumlah kapal 30 GT yang terbangun di wilayah perbatasan (unit) - Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan ikan yang terbangun dan 7 dioperasionalkan (unit)

8 JADWAL PENYUSUNAN RKP 2017 Ratas Kerangka Ekonomi Makro dan Resource Envelope Musrenbangprov Rangkaian Musrenbangnas Lanjutan Pertemuan Tiga Pihak SKB MPPN/Ka. Bappenas dan MenKeu tentang Pagu Anggaran K/L Penyampaian dan Pembahasan Nota Keuangan dan RUU APBN Penetapan UU APBN Surat Menkeu tentang Kesepakatan Pemerintah - DPR Penelaahan RKA K/L Finalisasi DIPA Kepres APBN Kepres RKP Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Sinkronisasi Data Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Penetapan Arah Kebijakan dan Pembangunan Sidang Kabinet Rancangan Awal RKP & Pagu Indikatif SKB MPPN/Ka Bappenas tentang dan MenKeu tentang Rancangan Awal RKP dan Pagu Indikatif Rancangan RKP Penyampaian Rancangan RKP dan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok- Pokok Kebijakan Fiskal ke DPR Pembicaraan Pendahuluan Sidang Kabinet Rancangan Akhir RKP Perpres RKP Penelaahan RKA-KL Penyusunan Draft Nota Keu dan RUU APBN Pembahasan Nota Keuangan dan RUU APBN Kepres Alokasi Anggaran Rakorbangpus Multi Pihak Tiga Pihak Penyusunan Rencana Kerja K/L Slide - 8

9 AGENDA PELAKSANAAN Kata Kunci : Holistik, Tematik dan Terintegrasi Money Follow Program RANC. ARAH KEBIJAKAN PRIORITAS TA 2017 PEMBAHASAN : Pembahasan dan penajaman program prioritas dan kegiatan OUTPUT : Form A Feb MULTILATERAL MEETING I BILATERAL MEETING PEMBAHASAN : Penajaman kegiatan prioritas, sasaran, target dan rincian pendanaan dan Forward Estimate Verifikasi program/kegiatan diluar prioritas (umum) Identifikasi kebutuhan mendesak lainnya (termasuk 100 prioritas Presiden) OUTPUT : Form B-E Usulan Target dan Kebutuhan Pendanaan (detail) Catatan pembahasan termasuk kebutuhan lainnya (mendesak/prioritas Presiden) 4 11 Mar 31 Mar 30 Apr 4 8 Apr 31 Mar 29 Mar RANGKAIAN MUSRENBANG (Prov dan Nas) DAN TRILATERAL MEETING Penajaman dan peningkatan kesiapan program/kegiatan termasuk DAK bersama dengan K/L & Daerah MULTILATERAL MEETING II 1. Penyampaian pemuktahiran Nasional 2. Penajaman sasaran-targetlokus RAKORBANGPUS 1. Penyampaian RA RKP TA Penyampaian Pagu Indikatif 2017 (SB MenPPN/Bappenas Menkeu) SIDANG KABINET Penyampaian Draft Rancangan Awal RKP dan Pagu Indikatif K/L 2017 Rancangan RKP RANCANGAN RKP Mei PEMBICARAAN PENDAHULUAN Mei Pembicaraan Pendahuluan KEM PPKF dan Rancangan RKP dengan DPR 30 Apr s/d akhir Juni TRILATERAL MEETING Lanjutan pembahasan dan penajaman program/kegiatan K/L Akhir Juni Awal Juli RKP Pagu Anggaran dan Ranc Akhir RKP

10 MULTILATERAL MEETING Multilateral Meeting dilaksanakan dalam 3 periode, Periode I (23-29 Feb), Multilateral Meeting I: periode pengenalan dan diskusi masing-masing Pembangunan dengan K/L dan Pemda, dalam hal: Sasaran Pembangunan Arah Kebijakan Program (Level 1), dan Kegiatan (Level 2) Peserta adalah semua K/L yang terlibat dalam satu Pembangunan dengan mitra Deputi dan Direktorat di Bappenas. Periode II (4-11 Maret), Bilateral Meeting. Berdasarkan koridor yang telah disepakati bersama, masing-masing Deputi/Direktorat Bappenas melakukan Bilateral Meeting dengan mitra kerja untuk menajamkan Form B E. Periode III (4-8 April), Multilateral Meeting II: periode pengintegrasian hasil Bilateral Meeting ke dalam Forum lengkap di masing-masing Topik setelah adanya Pagu Indikatif dan Rakorbangpus. Dalam periode ini akan ada kesepakatan yang harus dicapai yang ditandai oleh paraf oleh para Karo Perencanaan dengan Direktur terkait, dan tanda tangan oleh para Sekjen/Sestama dengan para Deputi. 10

11 Periode I Multilateral Meeting I A. TUJUAN PELAKSANAAN 1. Melibatkan multistakeholder K/L, BUMN, dan Pemda dalam merumuskan rencana pembangunan tahun Mengintegrasikan berbagai upaya K/L ke dalam satu tujuan (goal) yang jelas dan terukur. 3. Menginformasikan mengenai Nasional Tahun 2017 serta hasil Identifikasi awal Sasaran Nasional, Arah Kebijakan Nasional, Program dan Kegiatan Tahun 2017 kepada K/L terkait. 4. Menginformasikan mengenai Kerangka Regulasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan prioritas. 5. Memperoleh masukan dari K/L terkait sasaran prioritas, program prioritas dan kegiatan prioritas.

12 Periode I Multilateral Meeting I B. KELUARAN Keluaran yang diharapkan yaitu kesepakatan terhadap: Sasaran prioritas nasional, Arah Kebijakan prioritas nasional, Program (Level 1) dan Kegiatan (level 2). Sebagai bahan dasar dalam pembahasan Bilateral Meeting, yaitu pembahasan Form B E.

13 Periode I Multilateral Meeting I C. AGENDA DISKUSI 1. Pengantar Diskusi oleh Deputi Koordinator Nasional dan Pengantar Kerangka Regulasi RKP 2017 (Kurang lebih 30 menit) 2. Diskusi terkait Sasaran nasional, Arah Kebijakan Nasional, Program (Level 1) dan Kegiatan (Level 2) (2 Jam) 3. Kesimpulan berupa butir-butir kesepakatan dan Penutupan oleh Deputi Koordinator Nasional

14 Periode I Multilateral Meeting I D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Hari, Tanggal : Selasa, 23 Februari 2016 s.d. Senin, 29 Februari 2016 Waktu Tempat : Sesi Pagi : Jam 09: WIB* Sesi Siang : Jam WIB* : Ruang Serbaguna 1-5, Bappenas Jl. Taman Suropati No.2 Jakarta Pusat Peserta adalah semua K/L yang terlibat dalam satu topik dengan mitra Deputi dan Direktorat di Bappenas, BUMN, dan pemerintah daerah untuk prioritas nasional dengan target lokasi yang spesifik.

15 Periode I Multilateral Meeting I HARI/ TANGGAL WAKTU AGENDA MULTILATERAL MEETING I PENYUSUNAN RKP 2017 TEMPAT RUANG SG 1-2 RUANG SG 4-5 Selasa KEMARITIMAN DAN KELAUTAN PENDIDIKAN 23/02/ KESEHATAN PERUMAHAN & PERMUKIMAN Rabu DAERAH TERTINGGAL INDUSTRI & KEK 24/02/ DESA DAN KAWASAN PERDESAAN INDUSTRI & KEK Kamis 25/02/ KEPASTIAN DAN PENEGAKAN HUKUM SERTA REFORMASI BIROKRASI KONSOLIDASI DEMOKRASI DAN EFEKTIFITAS DIPLOMASI SERTA STABILITAS KEAMANAN DAN KETERTIBAN KONEKTIVITAS KONEKTIVITAS Jumat REVOLUSI MENTAL KEDAULATAN ENERGI 26/02/ REVOLUSI MENTAL DAERAH PERBATASAN Senin KEDAULATAN PANGAN PARIWISATA 29/02/ KESEJAHTERAAN RAKYAT PERKOTAAN

16 Kemen PPN/Bappenas menyiapkan dan menyampaikan Sasaran PN, Arah Kebijakan PN, Program dan Kegiatan yang merupakan hasil dari Serial Workshop Internal yang telah diadakan sebelumnya, dan telah diinput ke dalam aplikasi SIMU dan dicetak dalam Buku Multilateral Meeting. K/L menyiapkan bahan-bahan terkait Nasional dan memberi masukan atas sasaran serta Program dan Kegiatan Nasional dengan memperhatikan lintas sektor. Hasil dari Multilateral Meeting Tahap I berupa kesepakatan atas Sasaran, Program (Level 1) dan Kegiatan (Level 2): Periode I Multilateral Meeting I Kemen PPN/Bappenas menyempurnakan sasaran, level 1 dan 2 di dalam aplikasi SIMU sebagai bahan dasar Bilateral Meeting. K/L menentukan Program dan Kegiatan K/L beserta sasaran, indikator, target, lokasi dan indikasi alokasi pendanaan sebagai bahan pembahasan dalam Bilateral Meeting.

17 ALUR PIKIR Visi Misi Program K/L dan Urusan Pemerintahan Daerah VISI-MISI Visi + 7 Misi NAWACITA 9 Agenda Pembangunan Strategi Pembangunan Norma Pembangunan Dimensi Pembangunan Kondisi Perlu Program dan Kegiatan Program K/L Kegiatan K/L Program dan Kegiatan Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan 17

18 STANDARISASI PENAMAAN Nasional TOPIK/TEMA (KEDAULATAN PANGAN) Program KEGIATAN UTAMA Kegiatan KEGIATAN PENDUKUNG FORM A FORM B FORM C FORM D FORM E Program Kegiatan Program K/L Kegiatan K/L Sasaran K/L Indikator Target 18

19 Periode II Bilateral Meeting Bilateral Meeting adalah pertemuan Direktorat Bappenas dengan mitra kerja K/L membahas isu spesifik dalam koridor Nasional. Jadwal: 1 Maret 8 Maret 2016 Pembahasan Bilateral Meeting difokuskan pada penajaman Form B E. 19

20 Periode III Multilateral Meeting II Multilateral Meeting II adalah pertemuan pengintegrasian hasil Bilateral Meeting ke dalam satu kesatuan untuk pencapaian satu Nasional setelah adanya Pagu Indikatif dan pelaksanaan Rakorbangpus Jadwal: 1 April - 12 April 2016 Setiap hari akan ada 2 Forum pembahasan secara pararel, dengan ketersediaan waktu dari pukul 9.00 s/d pukul Tempat: Ruang Rapat SG 1-2 dan Ruang Rapat SG

21 TERIMA KASIH Slide - 21