Kata Pengantar. Selamat mengikuti rangkaian Penyusunan RKP Jakarta, April 2017 Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama Bappenas.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Pengantar. Selamat mengikuti rangkaian Penyusunan RKP Jakarta, April 2017 Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama Bappenas."

Transkripsi

1

2 Kata Pengantar Sesuai amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN), salah satu tahap yang harus dilalui dalam proses penyusunan rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek (tahunan) adalah melalui penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas). Dalam Pasal 20, Ayat (1) UU-SPPN diatur bahwa Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyiapkan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) setiap tahunnya. Rancangan awal RKP tersebut memuat prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro dan pendanaan, indikasi program Kementerian/Lembaga (K/L), program lintas K/L dan program lintas wilayah, serta kaidah pelaksanaan. Dalam penyusunan RKP 2018, K/L menyusun Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja K/L) masing-masing sebagai bahan penyempurnaan rancangan awal RKP Untuk penyempurnaan rancangan awal RKP 2018 tersebut, dilakukan rangkaian Musrenbangnas Tahun untuk mewujudkan sinergi antara RKP dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dalam rangka pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional. Guna mendukung kelancaran penyusunan RKP Tahun 2018 ini, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyiapkan Buku Panduan yang memuat mekanisme pelaksanaan dan informasi umum yang berkaitan dengan rangkaian Penyusunan RKP Selamat mengikuti rangkaian Penyusunan RKP Jakarta, April Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama Bappenas ttd Imron Bulkin Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 1

3 Daftar Istilah APBN : Anggaran Pembiayaan dan Belanja Negara Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappenas : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional DAK : Dana Alokasi Khusus K/L : Kementerian/Lembaga KP : Kegiatan Prioritas Musrenbangnas : Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Musrenbangprov : Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Rakorbangpus : Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat Rakortek : Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Renja K/L : Rencana Kerja Kementerian/Lembaga Renstra K/L : Rencana Strategis Kementerian/Lembaga RKA K/L : Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga RKP : Rencana Kerja Pemerintah RKPD : Rencana Kerja Pemerintah Daerah SB : Surat Bersama PN : Prioritas Nasional PP : Program Prioritas Pro-K/L : Proyek Kementerian/Lembaga Pro-PN : Proyek Prioritas Nasional MM : Multilateral Meeting antar K/L dan mitra kerja K/L di Bappenas dalam satu prioritas nasional TM : Trilateral Meeting antara K/L, Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan BM : Bilateral Meeting antara K/L dan mitra kerja K/L SIMU : Sistem Informasi Multilateral Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 2

4 Daftar Isi Kata Pengantar... 1 Daftar Istilah... 2 Daftar Isi... 3 Daftar Tabel... 4 Daftar Gambar Umum Rakorbangpus dan Temu Konsultasi Triwulanan II Bappenas-Bappeda Multilateral Meeting Bilateral Meeting Musrenbangprov Pembukaan Musrenbangnas Musrenbangnas Trilateral Meeting I Trilateral Meeting II Lampiran Informasi Umum Kepanitiaan Tempat Penyelenggaraan Konfirmasi, Materi, dan Registrasi Peserta Pakaian Pengesahan SPPD Sekretariat Panitia Musrenbangnas Tahun Akomodasi dan Transportasi Konsumsi Sakit dan Pertolongan P3K Rumah Sakit Masjid/Musholla Toko Obat Taksi Situs Musrenbangnas Prioritas Nasional 1: Pendidikan Prioritas Nasional 2: Kesehatan Prioritas Nasional 3: Perumahan dan Permukiman Prioritas Nasional 4: Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata Prioritas Nasional 5: Ketahanan Energi Prioritas Nasional 6: Ketahanan Pangan Prioritas Nasional 7: Penanggulangan Kemiskinan Prioritas Nasional 8: Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman Prioritas Nasional 9: Pembangunan Wilayah Prioritas Nasional 10: Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Denah Kompleks Bidakara Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 3

5 Daftar Tabel Tabel 1 Rangkaian Kegiatan dalam Rangka Penyusunan RKP Tabel 2 Agenda Pelaksanaan Rakorbangpus dan Temu Konsultasi Triwulanan II Bappenas-Bappeda Tahun Tabel 3 Jadwal Acara Umum Musrenbangprov Tabel 4 Jadwal Musrenbangprov Tahun Tabel 5 Jadwal Acara Pembukaan Musrenbangnas Tabel 6 Pembagian Peran untuk Tahap Pelaksanaan Musrenbangnas Tahun Tabel 7 Kelompok Pembahasan PN Tabel 8 Pembagian Provinsi untuk Forum Multilateral Musrenbangnas Tahun Tabel 9 Acara Hari I Kamis, 27 April Tabel 10 Acara Hari II Jumat, 28 April Tabel 11 Acara Hari III Selasa, 02 Mei Tabel 12 Acara Hari IV Rabu, 03 Mei Tabel 13 Acara Hari V Kamis, 04 Mei Tabel 14 Acara Hari VI Jumat, 05 Mei Tabel 15 Acara Hari VII Senin, 07 Mei Tabel 16 Acara Hari VIII Selasa, 09 Mei Tabel 17 Panitia Rangkaian Musrenbangnas Tabel 18 Pendamping Provinsi dan Jadwal Musrenbangprov Tabel 19 Peserta dalam Pembahasan PN Tabel 20 Contoh Form Kesepakatan Musrenbangnas Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 4

6 Daftar Gambar Gambar 1 Usulan Prioritas Pembangunan Nasional dari Daerah Melalui e-musrenbang Gambar 2 Template Laporan Penghubung Provinsi setelah Pelaksanaan Musrenbangprov Gambar 3 Lampiran Berita Acara Kesepakatan Musrenbangnas Gambar 4 Denah untuk Acara Pembukaan Musrenbangnas Gambar 5 Denah Ruang Pembahasan PN 1; 2; 3; 4; Gambar 6 Denah Ruang Pembahasan PN 6; 8; Gambar 7 Denah Ruang Pembahasan PN 7 dan Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 5

7 1 Umum 1.1. Latar Belakang Upaya penyempurnaan rencana pembangunan terus dilakukan. Pada penyusunan RKP 2018 pendekatan pembangunan dilakukan dengan perkuatan pelaksanaan kebijakan Money Follow Program. Penguatan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan prinsip: 1. Holistik-tematik untuk pencapaian prioritas nasional melalui koordinasi berbagai K/L serta pemerintah daerah. 2. Integratif antar berbagai program/kegiatan untuk mencapai prioritas nasional. 3. Pertimbangan spasial agar rencana kegiatan mempertimbangkan lokasi berbagai kegiatan lain yang saling mendukung untuk mencapai sasaran prioritas nasional. Prinsip-prinsip tersebut diwujudkan dalam rangkaian Penyusunan RKP 2018 melalui berbagai tahapan penting, antara lain: Sidang Kabinet Rancangan Awal RKP, Rakortek Pusat dan Daerah, Rangkaian Musrenbangprov, Rakorbangpus, MM, BM, TM dan Musrenbangnas. Pembahasan di dalam Musrenbangnas mengikuti tiga prinsip di atas dan melibatkan berbagai K/L serta pemerintah provinsi dalam pembahasan 10 PN Tujuan Tujuan penyelenggaraan Rangkaian Musrenbangnas Tahun dalam rangka penyusunan RKP Tahun 2018 adalah: 1. Melakukan penyempurnaan rancangan akhir RKP 2018; 2. Melakukan penyerasian dan penyempurnaan rancangan Renja K/L 2018; 3. Melakukan penyerasian program, kegiatan, indikator serta lokasi kegiatan yang disusun oleh K/L dan pemerintah provinsi sesuai sasaran 10 PN, tiga dimensi pembangunan, kondisi perlu serta faktor pendorong pertumbuhan; 4. Memperkuat koordinasi dan sinergi pembangunan melalui pembahasan detail kerangka pelaksanaan RKP 2018 yaitu kerangka regulasi, kerangka kelembagaan dan kerangka anggaran agar terwujud penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan; serta 5. Menyediakan arahan bagi penyempurnaan rancangan akhir RKPD Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 6

8 1.3. Masukan Masukan bagi Penyusunan RKP Tahun 2018 terutama adalah: 1. UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) ; 2. Perpres No. 2 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ; 3. Renstra K/L yang disusun oleh masing-masing K/L; 4. Rancangan Renja K/L Tahun 2018 yang disusun dengan rinci sampai tingkat provinsi (Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan) dengan memperhatikan hasil Rakortek, Rakorbangpus, MM, BM, TM, Musrenbangnas dan Rancangan RKP 2018; 5. Usulan program, kegiatan strategis daerah melalui aplikasi e-planning SIMU dan e-musrenbang ( 6. SB Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan tentang Rancangan Pagu Indikatif Tahun 2018; 7. Rancangan RKP 2018 yang telah disiapkan oleh Bappenas dengan memperhatikan hasil Rakortek, Musrenbangprov, Rakorbangpus, MM, BM, TM, Musrenbangnas serta RKA K/L tahun Keluaran Keluaran yang akan dihasilkan adalah: 1. Masukan bahan penyempurnaan Rancangan Akhir RKP 2018; 2. Masukan bahan penyempurnaan Renja K/L 2018; serta 3. Masukan bahan penyempurnaan RKPD Mekanisme Penyelenggaraan Penyusunan RKP 2018 meliputi 20 tahapan utama yang secara ringkas digambarkan mulai dari tahapan awal pelaksanaan hingga tahapan akhir yang tertuang pada tabel 1. Dalam buku panduan ini, akan didetailkan beberapa poin penting pada Rangkaian Penyusunan Rancangan Awal dan Akhir RKP Untuk kegiatan Rakorbangpus dan seluruh kegiatan setelahnya yang dilaksanakan dalam forum besar, akan dijelaskan secara rinci sebagai panduan bagi pelaksanaan kegiatan Penyusunan RKP Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 7

9 Tabel 1 Rangkaian Kegiatan dalam Rangka Penyusunan RKP 2018 No Tanggal Kegiatan Keterangan Rangkaian Penyusunan Rancangan Awal RKP Oktober November November - 9 Desember Desember Januari 6. Januari- Februari 7. Februari Februari 28 Februari 3 Maret Maret 21 April Temu Konsultasi Triwulanan II Bappenas-Bappeda Seluruh Indonesia Tahun 2016 Penyampaian isu strategis daerah sebagai masukan penyusunan RKP 2018 Rapim Bappenas Langkah awal penyusunan RKP 2018 melalui konsolidasi internal di Bappenas di tataran pimpinan sampai dengan Eselon II, untuk menentukan usulan Tema, PN dan PP dalam RKP 2018 Workshop Internal Bappenas Raker Bappenas Temu Konsultasi Triwulanan I Bappenas-Bappeda seluruh Indonesia tahun Koordinasi dengan Mitra K/L Sidang Kabinet Rancangan Awal RKP 2018 Rakortek Pusat dan Daerah Wilayah Barat Rakortek Pusat dan Daerah Wilayah Timur Penyampaian dan pembahasan rancangan Sasaran Pn, PP, KP dan Pro- PN untuk setiap PN Arahan Menteri PPN/Kepala Bappenas, serta pembahasan dan penetapan PN, PP, KP setiap PN Penyampaian PN, termasuk indikasi lokasi PN di daerah Pembahasan Sasaran PN, serta usulan Pro-PN dan Pro-K/L, termasuk target, pagu anggaran dan lokasi per Pro-K/L, dengan mitra K/L Pembahasan tema, arah, kebijakan dan PP dalam RKP 2018 Konfirmasi, verifikasi, dan penyepakatan untuk sasaran pokok PN di daerah, Pro-K/L pendukung PN, Proyek Daerah pendukung PN, dan usulan Proyek Prioritas Daerah Musrenbangprov Penyepakatan usulan kegiatan oleh pemerintah daerah untuk pencapaian sasaran dimensi pembangunan dan prioritas nasional sebagai bahan pembahasan Musrenbangnas, Sinkronisasi kegiatan K/L dan Pemerintah Daerah dalam PN Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 8

10 No Tanggal Kegiatan Keterangan Rangkaian Penyusunan Rancangan Akhir RKP April Sidang Kabinet Pembahasan Pagu Indikatif RKP 2018 Pagu Indikatif April April April April April-9 Mei 16. April Mei Rakorbangpus dan Temu Konsultasi Triwulanan II Bappenas-Bappeda Multilateral Meeting Bilateral Meeting Pembukaan Musrenbangnas Penyampaian rancangan awal RKP 2018 dan Rancangan Pagu Indikatif K/L Tahun 2018 Pembahasan dan Penyepakatan Pro-PN dan Pro-K/L pendukung PN, khususnya terkait dengan sasaran, alokasi pagu dan lokasi per Pro-K/L yang telah disesuaikan dengan Rancangan Pagu Indikatif K/L Tahun 2018 Penajaman kembali Proyek Pro-PN dan Pro-K/L pendukung PN, khususnya terkait dengan sasaran, alokasi pagu dan lokasi per Pro-K/L yang telah disesuaikan dengan Rancangan Pagu Indikatif K/L Tahun 2018 yang telah disepakati pada MM sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan Renja K/L Pembukaan rangkaian kegiatan sekaligus pemberian arahan dari Presiden RI untuk pelaksanaan Musrengbangnas tahun Musrenbangnas Penyepakatan program, kegiatan, lokasi, target dan anggaran antara Bappenas, K/L dan Pemerintah Provinsi dalam bentuk forum multilateral dan disepakati dalam bentuk berita acara kesepakatan. Trilateral Meeting I 17. Juni Trilateral Meeting II Proses Penetapan RKP 18. Mei-Juni Sidang Kabinet Penetapan RKP 19. Mei-Juni 2018 Penyampaian RKP 2018 kepada DPR RI 20. Juni Penetapan Perpres RKP 2018 Penyesuaian dan penyelarasan antara Rancangan Renja K/L dengan Rancangan Awal RKP. Pemutakhiran Rancangan Renja K/L menjadi Renja K/L Penyampaian Rancangan Akhir RKP 2018 kepada Presiden dan Kabinet Kerja Pembahasan RKP 2018 dengan DPR RI Penetapan RKP 2018 menjadi Peraturan Presiden Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 9

11 2 Rakorbangpus & Temu Konsultasi Triwulanan II Bappenas-Bappeda 2.1. Tujuan Tujuan pelaksanaan Rakorbangpus adalah forum koordinasi antara K/L, yang melibatkan daerah sebagai peninjau, dalam rangka penyampaian Rancangan Awal RKP dan Indikasi Proyek Prioritas Tahun Sementara itu, tujuan pelaksanaan Temu Konsultasi Triwulanan II Bappenas-Bappeda adalah forum koordinasi antara Bappenas-Bappeda Provinsi seluruh Indonesia untuk menyampaikan informasi-informasi terkait dengan pelaksaan penyusunan Rancangan Awal RKP Tahun Masukan Masukan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Rakorbangpus adalah paparan/informasi mengenai: 1. Rancangan Awal RKP 2018; 2. Proyeksi dan Tantangan Keuangan Negara 2018 serta Kebijakan Fiskal 2018; 3. Alokasi Prioritas untuk Tahun 2018; 4. Ketersediaan Anggaran dan Tata Cara Pelaksanaan Anggaran; dan 5. Kebijakan Pembangunan Regional dan Perencanaan Spasial. Masukan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Temu Konsultasi Triwulanan II Bappenas-Bappeda adalah paparan/informasi mengenai: 1. Kebijakan Dana Transfer 2018; 2. Sistem e-planning (diskusi online) untuk pemerintah daerah; 3. Kebijakan DAK; dan 4. Mekanisme pelaksanaan Musrenbangnas Tahun Peserta Peserta Rakorbangpus adalah Sekretaris Jenderal dan Kepala Biro Perencanaan K/L, serta Bappeda Provinsi sebagai peninjau. Sementara itu, peserta Temu Konsultasi Triwulanan II Bappenas-Bappeda adalah Kepala Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 10

12 Bappeda Provinsi dan Eselon II Kementerian PPN/Bappenas selaku Pendamping Provinsi (Liaison Officer) Mekanisme Penyelenggaraan Mekanisme penyelenggaraan Rakorbangpus dan Temu Konsultasi Triwulanan II Bappenas-Bappeda Tahun adalah sebagai berikut: Tabel 2 Agenda Pelaksanaan Rakorbangpus & Temu Konsultasi Triwulanan II Bappenas-Bappeda Tahun Waktu Acara Pembicara/Pelaksana Rakorbangpus Registrasi Panitia Menyanyikan Lagu Indonesia Raya; Sambutan dan Laporan Ketua Panitia tentang Rakorbangpus. Panitia Sesmen PPN/Sestama Bappenas Pembukaan dan Paparan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rancangan Awal RKP Pemaparan: 20 Alokasi Prioritas untuk Tahun 2018 Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Kementerian PPN/Bappenas Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan Deputi Bidang Pengembangan Regional, Kementerian PPN/Bappenas 20 Ketersediaan Anggaran dan Tata Cara Pelaksanaan Anggaran 20 Kebijakan Pembangunan Regional dan Perencanaan Spasial 15 Diskusi Proyeksi dan Tantangan Menteri Keuangan Keuangan Negara 2018 serta Kebijakan Fiskal Diskusi bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Istirahat, Sholat, Makan Siang Pembagian Rancangan Awal RKP dan Indikasi Proyek Prioritas Tahun 2018 Temu Konsultasi Triwulanan Bappenas-Bappeda Registrasi Ulang Panitia Pemaparan: 20 Hasil Pelaksanaan Rakortek dalam Mendukung Penyusunan RKP 2018 Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 11

13 Waktu Acara Pembicara/Pelaksana 20 Kebijakan Dana Transfer Direktur Jenderal Perimbangan untuk 2018 Keuangan, Kementerian Keuangan 20 Pelaksanaan e-planning Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan, Kementerian PPN/Bappenas 30 Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas Direktur Otonomi Daerah, Kementerian PPN/Bappenas Kebijakan DAK Diskusi Acara Selesai 2.5. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dalam Rakorbangpus adalah Rancangan Awal RKP 2018 dan Indikasi Proyek Prioritas 2018 untuk penyusunan RKP Sementara itu, keluaran Temu Konsultasi Triwulanan II Bappenas-Bappeda adalah tersampaikannya informasi mengenai kebijakan dana transfer, e- planning termasuk proses diskusi online, kebijakan DAK dan mekanisme pelaksanaan Musrenbangnas kepada Bappeda Provinsi Tindak Lanjut Tindak lanjut dari Rakorbangpus adalah pembahasan PN dengan K/L dalam MM dan BM, dan Musrenbangnas bersama dengan Bappeda Provinsi. Tindak lanjut dari Temu Konsultasi II Triwulanan Bappenas-Bappeda adalah pelaksanaan diskusi online oleh Pemerintah Daerah, penyampaian usulan Proyek Daerah yang dibiayai oleh DAK melalui aplikasi e-musrenbang oleh Pemerintah Daerah, dan pelaksanaan Musrenbangnas Teknis Penyelenggaraan WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan Rakorbangpus & Temu Konsultasi Triwulanan II Bappenas-Bappeda diseleggarakan pada hari Selasa, 11 April di Kantor Kementerian PPN/Bappenas. PEMBIAYAAN. Pembiayaan berasal dari APBN yang dialokasikan dalam RKA K/L Bappenas. PELAKSANA KEGIATAN. Sesmen PPN/Sestama Bappenas. Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 12

14 3 Multilateral Meeting 3.1. Tujuan Tujuan pelaksanaan MM adalah untuk membahas dan menyepakati Pro-PN dan Pro-K/L pendukung PN, khususnya terkait dengan sasaran, alokasi pagu dan lokasi per Pro-K/L yang telah disesuaikan dengan Indikasi Proyek Prioritas dan Rancangan Awal RKP Tahun Masukan Masukan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan MM adalah: 1. Daftar Pro-PN dan Pro-K/L pendukung PN untuk setiap PN dalam Rancangan Awal RKP 2018 yang tertuang dalam Aplikasi e-planning SIMU; 2. Indikasi Proyek Prioritas Rancangan Awal RKP Tahun Peserta Peserta MM adalah Sekretaris K/L, Kepala Biro Perencanaan K/L yang terlibat dalam satu PN, Deputi dan Direktur Penanggung Jawab PN, dan Direktorat Mitra K/L di Bappenas, serta Bappeda Provinsi untuk PN khusus yang memiliki lokasi spesifik (misal: Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus) Mekanisme Penyelenggaraan Mekanisme penyelenggaraan MM adalah sebagai berikut: 1. Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas selaku penanggung jawab PN menyampaikan paparan atau informasi mengenai Pro-PN dan Pro-K/L pendukung PN; 2. K/L dan Bappenas menanggapi dan melakukan penajaman terhadap Pro-PN dan Pro-K/L pendukung. PN, khususnya terkait kesesuaian kewenangan, sasaran, alokasi pagu dan lokasi per Pro-K/L sesuai dengan Indikasi Proyek Prioritas dan Rancangan Awal RKP Tahun 2018 melalui aplikasi e-planning SIMLARAS RKP oleh Direktorat Mitra K/L di Bappenas; 3. Penanggung Jawab PN melakukan konfirmasi dan verifikasi atas list Pro-K/L (disetujui atau tidak disetujui) atas pemutakhiran yang telah dilakukan Direktorat Mitra K/L di Bappenas sebagaimana dalam poin 2, melalui aplikasi e-planning SIMU RKP. Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 13

15 3.5. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dalam pelaksanaan MM adalah kesepakatan atas daftar Pro-PN dan Pro-K/L pendukung PN, termasuk sasaran, alokasi pagu dan lokasi per Pro-K/L Tindak Lanjut Tindak lanjut dari pelaksanaan MM akan menjadi bahan dalam pembahasan Renja K/L dalam forum BM antara Bappenas dan mitra kerja K/L Teknis Penyelenggaraan WAKTU DAN TEMPAT. Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Penanggung Jawab PN menentukan waktu dan tempat pelaksanaan MM dalam periode waktu April (efektif 2 hari kerja). PEMBIAYAAN APBN melalui RKA-K/L Bappenas. PENANGGUNG JAWAB. Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas selaku Penanggung Jawab PN. Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 14

16 4 Bilateral Meeting 4.1. Tujuan Tujuan pelaksanaan BM adalah untuk penajaman list Pro-PN dan Pro-K/L pendukung PN, termasuk sasaran, target capaian, lokasi per Pro-K/L dan indikasi penganggaran yang telah dibahas pada pertemuan MM Masukan Masukan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan BM antara lain: 1. Hasil evaluasi kinerja K/L tahun 2016 dan pagu K/L tahun ; 2. Tema, Sasaran, PN dan PP yang telah disetujui oleh Presiden; 3. Draft Rancangan Awal RKP 2018; 4. Kebijakan Presiden dalam sektor terkait; 5. Hasil Koordinasi Teknis K/L dengan daerah Peserta Peserta BM meliputi Direktorat Mitra K/L di Bappenas dengan K/L Mekanisme Penyelenggaraan Mekanisme penyelenggaraan BM adalah sebagai berikut: 1. Forum BM dimulai dengan penyampaian arah kebijakan dan sasaran RKP 2018, PN, PP, KP, dan Kebijakan Presiden dalam sektor terkait oleh Bappenas kepada K/L. 2. Melakukan pembahasan terkait Pro-PN dan Pro-K/L pendukung PN, termasuk sasaran, target capaian, lokasi per Pro-K/L dan indikasi penganggaran. 3. Melakukan pembahasan terkait dengan usulan daerah yang terkait dengan PN dan menyaring usulan-usulan yang perlu dibahas dalam forum Musrenbangnas Keluaran Keluaran yang dihasilkan dalam pelaksanaan BM mencakup daftar pemutakhiran Usulan Pro-PN dan Pro-K/L pendukung PN baik untuk usulan K/L maupun terkait dengan usulan daerah. Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 15

17 4.6. Tindak Lanjut Tindak lanjut pelaksanaan BM adalah pelaksanaan Musrenbangnas untuk membahas, mem-finalisasi, dan menyepakati usulan kegiatan antara Bappenas, K/L dan pemerintah provinsi sebagai bahan penyusunan RKP Teknis Penyelenggaraan WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan Bilateral Meeting diselenggarakan dalam periode waktu April (empat hari kerja). PEMBIAYAAN. APBN melalui RKA-K/L Bappenas. PELAKSANA KEGIATAN. Masing-masing Direktorat Mitra K/L di Bappenas dengan Mitra K/L. Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 16

18 5 Musrenbangprov 5.1. Tujuan Tujuan pelaksanaan Musrenbangprov adalah: 1. Menyampaikan kebijakan nasional oleh Pemerintah Pusat; 2. Pembahasan program dan rencana kegiatan RKPD 2018; 3. Pembahasan kerangka pembiayaan isu strategis provinsi; 4. Pembahasan dan pengisian aplikasi e-musrenbang antara provinsi dan kabupaten/kota dengan alur yang tercantum pada gambar berikut: Gambar 1 Usulan Prioritas Pembangunan Nasional dari Daerah melalui e-musrenbang Catatan: Banyak program dan kegiatan prioritas K/L melalui APBN yang diusulkan oleh Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) sehingga perlu dilakukan verifikasi usulan program dan kegiatan prioritas K/L yang akan dilaksanakan di daerah. Kriteria verifikasi antara lain: - Merupakan prioritas utama sesuai Tema RKP 2018 dan merupakan kontribusi daerah untuk mendukung pencapaian sasaran nasional 2018; - Memiliki tingkat kesiapan proyek yang baik (F/S, detail desain, pengadaan lahan, amdal, dst); - Merupakan kegiatan yang perlu dilanjutkan atau dimulai pada tahun Masukan Masukan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Musrenbangprov antara lain: 1. Rancangan awal RKP 2018 sehingga dapat dilihat peran provinsi untuk mencapai prioritas nasional; 2. Isu strategis provinsi; 3. Indikasi Renja K/L 2018 per provinsi; 4. Kerangka investasi daerah; Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 17

19 5. Aplikasi e-musrenbang; 6. Usulan kegiatan yang meliputi kegiatan yang dibiayai melalui Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/DAK maupun kegiatan pendukung yang bersumber dari pendanaan pemerintah provinsi sendiri Peserta Peserta Musrenbangprov adalah: 1. Pemerintah daerah yaitu bupati/walikota di provinsi tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi/kabupaten/kota; Bappeda provinsi/kabupaten/kota; Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi/kabupaten/kota, anggota Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda); 2. Pemerintah Pusat yaitu Bappenas; Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Keuangan; Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional; Pendamping dan penghubung provinsi; 3. Pemangku kepentingan lainnya: Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)/ Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Swasta; akademisi; tokoh masyarakat; dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Mekanisme Penyelenggaraan Pembahasan diarahkan untuk membahas program/kegiatan prioritas provinsi yang mengacu pada prioritas nasional yang tercantum dalam Rancangan Awal RKP 2018 dengan menggunakan proses pada Gambar 1 diatas serta Jadwal Penyelenggaraan Musrenbangprov tercantum sebagai berikut: Tabel 3 Jadwal Acara Umum Musrenbangprov Waktu Acara Utama Registrasi Pembukaan: Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Pembacaan Doa Laporan Kepala Bappeda Provinsi/Ketua Panitia Sambutan Selamat Datang oleh Gubernur Arahan Pemerintah Pusat dalam Penyusunan RKPD Provinsi 2018: Narasumber: Menteri Dalam Negeri Menteri PPN/Kepala Bappenas Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 18

20 Waktu Acara Utama Penyerahan Anugerah Perencanaan Terbaik untuk kab/kota di provinsi tersebut Makan Siang selesai Pembahasan tematik Tabel 4 Jadwal Musrenbangprov NO PROVINSI Maret April M2 M3 M4 M1 M2 M3 1 D.I. Yogyakarta 15 2 Sulawesi Selatan 20 3 Bali 21 4 Riau 21 5 Papua Barat 23 6 DKI Jakarta 29 7 Kalimantan Timur 3 8 Sulawesi Tengah 3 9 Kepulauan Riau 4 10 Nusa Tenggara Timur 5 11 Jambi 5 12 Lampung 5 13 Kalimantan Selatan 5 14 Kalimantan Utara Nusa Tenggara Barat 6 16 Kalimantan Barat 6 17 Kalimantan Tengah 6 18 Maluku Utara 19 Maluku Gorontalo 7 21 Kep. Bangka Belitung 7 22 Banten Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sumatera Utara Jawa Timur Sumatera Barat Bengkulu Jawa Tengah Jawa Barat Aceh Sumatera Selatan Papua 21 Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 19

21 5.5. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dalam pelaksanaan Musrenbangprov adalah: 1. Laporan pelaksanaan Musrenbangprov; 2. Usulan kegiatan strategis daerah yang dimuat dalam e-musrenbang; 3. Sinkronisasi dokumen perencanaan Pusat-Daerah; 4. Proses koordinasi Bappenas Pemerintah Provinsi yang efektif dan berkelanjutan; 5. Capaian pembangunan yang lebih optimal dan tepat sasaran Tindak Lanjut Tindak lanjut pelaksanaan rangkaian Musrenbangprov yaitu pelaksanaan Musrenbangnas Teknis Penyelenggaraan WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan diselenggarakan di masing-masing provinsi antara tanggal 15 Maret sampai dengan 21 April. PEMBIAYAAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masingmasing provinsi untuk penyelenggaraan acara serta APBN untuk pembiayaan peserta dari Jakarta ke provinsi lokasi kegiatan. PELAKSANA KEGIATAN. Bappeda Provinsi. Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 20

22 6 Pembukaan Musrenbangnas 6.1. Tujuan Tujuan pelaksanaan Pembukaan Musrenbangnas yaitu penyampaian arahan Bapak Presiden terkait dengan Rancangan Awal RKP Tahun 2018 yang disampaikan kepada K/L dan Pemerintah Daerah Masukan Masukan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Pembukaan Musrenbangnas antara lain: 1. Laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas terkait dengan pelaksanaan Musrenbangnas; 2. Daftar Penerima Anugerah Pangripta Nusantara (APN) Tahun ; 3. Arahan Presiden RI Peserta Peserta Pembukaan Musrenbangnas adalah Presiden, Wakil Presiden, Para Pimpinan Lembaga Negara, Para Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota, Sekjen/Sesmen/Sestama, Kepala Bappeda Provinsi dan sebagian Eselon I/II dilingkup Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri Mekanisme Penyelenggaraan Pembukaan Musrenbangnas akan dilakukan oleh Presiden RI, Bapak Ir. H. Joko Widodo dan dilanjutkan dengan laporan pelaksanaan musrenbangnas oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas. Dalam kegiatan ini disampaikan pula penerima APN untuk kategori: (1) Penyusunan Dokumen RKPD Provinsi Terbaik; (2) Penyusunan Dokumen RKPD Kabupaten Terbaik; (3) Penyusunan Dokumen RKPD Kota Terbaik; (4) Provinsi dengan Inovasi dalam Perencanaan Terbaik; (5) Kabupaten/Kota dengan Inovasi dalam Perencanaan Terbaik; (6) Provinsi dengan Perencanaan Progresif. Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 21

23 Waktu (WIB) Tabel 5 Jadwal Acara Pembukaan Musrenbangnas Acara Utama Pelaksana/ Pembicara Registrasi Panitia Persiapan Kedatangan Presiden Republik Panitia 30 Indonesia/Hiburan: Paduan Suara dari Korpri Bappenas Pembukaan dan Arahan Presiden Pembukaan dan Arahan Presiden Republik Indonesia 5 Presiden tiba di acara 4 Menyanyikan lagu Indonesia Raya Paduan Suara 7 Laporan Pelaksanaan Musrenbangnas Tahun 10 Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara Tahun oleh Presiden RI (Menteri PPN/Kepala Bappenas) 30 Pengarahan Presiden RI sekaligus membuka secara resmi Musrenbangnas Tahun 4 Pembacaan Doa Panitia Acara Selesai Menteri PPN/Kepala Bappenas Presiden RI/Menteri PPN (Kepala Bappenas) Presiden RI 6.5. Tindak Lanjut Tindak lanjut pelaksanaan Pembukaan Musrenbangnas yaitu pelaksanaan Musrenbangnas Teknis Penyelenggaraan WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan Pembukaan Musrenbang diseleggarakan pada hari Rabu, tanggal 26 April di Hotel Bidakara. PEMBIAYAAN. APBN melalui RKA-KL Bappenas untuk penyelenggaraan acara serta APBD untuk pembiayaan peserta dari provinsi ke lokasi kegiatan. PELAKSANA KEGIATAN. Sesmen PPN/Sestama Bappenas. Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 22

24 7 Musrenbangnas 7.1. Tujuan Tujuan pelaksanaan Musrenbangnas yaitu menyepakati usulan kegiatan antara Bappenas, K/L dan pemerintah provinsi per PN, PP, KP, Pro-PN, Pro- K/L yang mendukung Pro-PN serta usulan daerah terkait prioritas daerah yang mendukung Pro-PN sebagai bahan penyusunan RKP Masukan Masukan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan Musrenbangnas adalah Proyek K/L dan usulan daerah yang telah dikonfirmasi dan diverifikasi dalam pelaksanaan MM dan BM Peserta Peserta Musrenbangnas adalah Kedeputian Penanggung Jawab PN; Direktorat Sektor di Bappenas yang terkait dengan PN, Kepala Biro Perencanaan K/L dan Kepala Bappeda Provinsi Mekanisme Penyelenggaraan Kegiatan Musrenbangnas merupakan kegiatan pembahasan dalam bentuk forum multilateral, yaitu antara penanggung jawab PN di Bappenas, K/L, dan Pemerintah Provinsi (c.q. Bappeda Provinsi) untuk menyepakati Pro- PN, Pro-K/L yang mendukung Pro-PN serta usulan daerah terkait prioritas daerah yang mendukung Pro-PN. Teknis pelaksanaan Musrenbangnas sebagai berikut: 1. Login dilakukan oleh Penanggung Jawab PN (Bappenas) pada Aplikasi Musrenbangnas dalam Portal e-musrenbang ( 2. Pembahasan dilakukan per PN dan per Provinsi, dengan lingkup Pro- PN, Pro-K/L yang mendukung Pro-PN serta usulan daerah terkait prioritas daerah yang mendukung Pro-PN; 3. Pembahasan dilaksanakan atas konfirmasi dan verifikasi hasil persandingan usulan daerah terkait prioritas daerah yang mendukung Pro-PN dengan dengan list indikator K/L yang terkait Pro-K/L pendukung Pro-PN yang telah disepakati; Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 23

25 4. Hasil kesepakatan dalam forum musrenbangnas dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan (printout dari aplikasi e-musrenbang); 5. Penandatanganan Berita Acara Kesepakatan dilakukan didalam Forum Musrenbangnas oleh Penanggung Jawab PN, Perwakilan Provinsi, Notulis dan K/L; 6. Berita Acara Kesepakatan yang telah ditandatangani beserta lampirannya (Tabel Kesepakatan Musrenbangnas) diserahkan kepada Panitia untuk digandakan dan dibagikan kepada perwakilan masingmasing. Tabel 6 Pembagian Peran untuk Tahap Pelaksanaan Musrenbangnas Tahun Pelaksana Sekretariat Materi Musrenbangnas K/L Pendamping Provinsi Penghubung Provinsi Bappeda Provinsi Pusdatinrenbang Kepala Persidangan Kegiatan Menyiapkan bahan pembahasan; Menerima Berita Acara Kesepakatan dari meja pembahasan yang sudah ditandatangani oleh perwakilan K/L, perwakilan provinsi dan pimpinan PN; Merekapitulasi Berita Acara Kesepakatan yang disampaikan oleh Notulen; Mendistribusikan hasil pembahasan kepada Penanggung jawab PN, Provinsi, mitra K/L di Bappenas. Melakukan pembahasan dan memberikan penjelasan kepada pemerintah provinsi; Menandatangani Berita Acara Kesepakatan. Mendampingi Provinsi dalam kapasitas sebagai penanggung jawab provinsi. Mengawal isu strategis dan usulan Provinsi Memantau dan mengumpulkan hasil pembahasan Provinsi yang menjadi tanggungjawabnya. Mengikuti pembahasan bersama dengan provinsinya Membahas seluruh substansi pembahasan dalam musrenbangnas terkait dengan provinsi masingmasing; Menandatangani Berita Acara Kesepakatan. Memastikan koneksi internet dan aplikasi berjalan dengan baik; Membantu bila ada permasalahan dengan aplikasi (berkoordinasi dengan penanggung jawab aplikasi) Memimpin jalannya pembahasan; Mengawal waktu jalannya pembahasan sesuai jadwal yang telah ditentukan; Memfasilitasi pengambilan keputusan; Menandatangani Berita Acara Kesepakatan; Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 24

26 Pelaksana Kegiatan Penanggung jawab PN melakukan konfirmasi pendetailan lokasi. Notulen Online Memandu tayangan materi pembahasan dari aplikasi; Menyusun Berita Acara Kesepakatan; Mencetak Berita Acara Kesepakatan Menandatangani Berita Acara Kesepakatan; Menyerahkannya kepada Penanggung Jawab Ruangan; Notulen Offline Mencatat setiap hasil pembahasan Mencetak notulensi dan menyerahkannya kepada Penanggung Jawab Ruangan Memastikan setiap pembahasan direkam (menggunakan voice recorder) Koordinator Memastikan kelengkapan perlengkapan Ruangan/ persidangan; Koordinator Area Memastikan seluruh Penanggungjawab Ruangan hadir dalam seiap desk Membantu penanganan permasalahan di setiap Ruang Pembahasan Menyerahkan kelengkapan materi kepada Penanggung Jawab Ruangan dan mengumpulkan kembali ke Ruang Sekretariat Musrenbangnas Penanggungjawab Memastikan K/L, Bappenas dan Bappeda Provinsi Ruangan/Pengatur hadir di setiap Ruang Pembahasan (berkoordinasi Waktu (Time dengan PJ K/L, PJ Provinsi) Keeper) Memastikan pembahasan berjalan sesuai jadwal Menginformasikan sisa waktu pembahasan kepada pimpinan sidang Mengumpulkan Berita Acara Kesepakatan dari Notulensi Meminta tanda tangan Dokumen Kesepakatan kepada Kepala Persidangan, Perwakilan Daerah, dan Perwakilan K/L Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait apabila terjadi permasalahan teknis. Mencatat nama perwakilan Bappeda Provinsi yang akan menandatangani berita acara kesepakatan untuk diserahkan kepada notulis online Menyerahkan berita acara kesepakatan yang telah ditandatangani kepada Koordinator Ruangan pada setiap akhir sesi. Penanggung Jawab Membantu Koordinator Ruangan menghubungi K/L dan K/L internal Bappenas (terlibat dalam Ruang Pembahasan) yang belum hadir Penanggung Jawab Memastikan sistem aplikasi di setiap ruangan Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 25

27 Pelaksana Aplikasi/Sistem Kegiatan berjalan dengan optimal Menangani permasalahan sistem di setiap ruangan Mengupload bahan dan dokumen hasil kesepakatan (notulensi) Mempersiapkan ID dan password K/L dan Daerah untuk mengunduh hasil pembahasan Forum Musrenbangnas akan dilakukan di Hotel Bidakara dengan jumlah ruang pembahasan sebanyak 14 desk. Pembagian desk didasarkan pada banyaknya jumlah PN dengan memperhatikan jumlah Pro-K/L terkait dalam masingmasing PN. Berikut adalah daftar PN dan PP serta pembagian desk-nya: Tabel 7 Kelompok Pembahasan PN No. Jumlah Pembagian Prioritas Nasional PN Desk Pembahasan Ruangan 1 Pendidikan 1 PP 1-2 Kunthi 206 (2-9 Mei) Birawa (27 April) PP 3 Kunthi 201 (2-9 Mei) 2 Kesehatan 2 Birawa (27 April) PP 4-5 Kunthi 203 (2-9 Mei) Birawa (27 April) 3 Perumahan dan 1 PP 6-7 Kunthi 205 (2-9 Mei) Permukiman Birawa (27 April) Pengembangan 1 PP 8-12 Kunthi 202 (2-9 Mei) 4 Dunia Usaha dan Pariwisata Samping Birawa (27 April) 1 PP Kunthi 204 (2-9 Mei) 5 Ketahanan Energi Samping Birawa (27 April) 2 PP 15 Samping Birawa (mulai 6 Ketahanan Pangan dari 28 April) PP 16 Samping Birawa (mulai dari 28 April) 7 Penanggulangan 1 PP Subadra-Drupadi (mulai 8 9 kemiskinan Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman Pembangunan Wilayah 1 dari 28 April) PP Birawa (mulai dari 28 April) 3 PP Birawa (mulai dari 28 April) PP 24 Birawa (mulai dari 28 April) PP 25 Birawa (mulai dari 28 Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 26

28 No. PN 10 Prioritas Nasional Politik Hukum, Pertahanan dan Keamanan Jumlah Desk Pembagian Pembahasan Ruangan April) 1 PP Utari-Parikesit (mulai dari 28 April) Catatan: PP 26 (Percepatan Pembangunan Papua) telah dibahas dalam desk Papua tanggal 26 April Tabel 8 Pembagian Provinsi untuk Forum Multilateral Musrenbangnas Tahun No Hari Tanggal Provinsi 1 Kamis dan 27 dan 28 Maluku Papua Jum at April (4 provinsi) Maluku Utara Papua Barat 2 Selasa dan 2 dan 3 Mei Kalimantan Utara Sulawesi Barat Rabu Kalimantan Timur Sulawesi Selatan (10 provinsi) Sulawesi Utara Sulawesi Tenggara Gorontalo NTB Sulawesi Tengah NTT 3 Kamis dan 4 dan 5 Mei Aceh Jambi Jum at Sumatera Utara Bengkulu (10 provinsi) Riau Kep. Bangka Belitung Sumatera Barat Sumatera Selatan Kepulauan Riau Lampung 4 Senin dan 8 dan 9 Mei Banten Jawa Timur Selasa 2016 Jawa Barat Bali (4 provinsi) DKI Jakarta Kalimantan Barat DI Yogyakarta Kalimantan Tengah Jawa Tengah Kalimantan Selatan Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 27

29 Tabel 9 Acara Hari I Kamis, 27 April Waktu PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN Maluku Papua Barat Papua Maluku Utara Maluku Utara Maluku Papua Barat Papua Papua Maluku Utara Maluku Papua Barat ISTIRAHAT Papua Barat Papua Maluku Utara Maluku Papua Barat Papua Maluku Utara Maluku Tabel 10 Acara Hari II Jumat, 28 April Waktu PN 6 PN 7 PN 8 PN 9 PN Maluku Papua Barat Papua Maluku Utara Maluku Utara Maluku Papua Barat Papua ISTIRAHAT Papua Maluku Utara Maluku Papua Barat Papua Barat Papua Maluku Utara Maluku Papua Barat Papua Maluku Utara Maluku Panduan Rangkaian Musrenbang Tahun 28

30 Tabel 11 Acara Hari III Selasa, 2 Mei Waktu PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7 PN 8 PN 9 PN Kaltara Sulteng Gorontalo Sulut Kaltim Sulbar NTT NTB Sultra Sulsel Kaltim Kaltara Sulteng Gorontalo Sulut Sulsel Sulbar NTT NTB Sultra Sulut Kaltim Kaltara Sulteng Gorontalo Sultra Sulsel Sulbar NTT NTB ISTIRAHAT Gorontalo Sulut Kaltim Kaltara Sulteng NTB Sultra Sulsel Sulbar NTT Sulteng Gorontalo Sulut Kaltim Kaltara NTT NTB Sultra Sulsel Sulbar Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 29

31 Tabel 12 Acara Hari IV Rabu, 3 Mei Waktu PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7 PN 8 PN 9 PN Sulbar NTT NTB Sultra Sulsel Kaltara Sulteng Gorontalo Sulut Kaltim Sulsel Sulbar NTT NTB Sultra Kaltim Kaltara Sulteng Gorontalo Sulut Sultra Sulsel Sulbar NTT NTB Sulut Kaltim Kaltara Sulteng Gorontalo ISTIRAHAT NTB Sultra Sulsel Sulbar NTT Gorontalo Sulut Kaltim Kaltara Sulteng NTT NTB Sultra Sulsel Sulbar Kaltim Gorontalo Sulut Kaltim Kaltara Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 30

32 Tabel 13 Acara Hari V Kamis, 4 Mei Waktu PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7 PN 8 PN 9 PN Aceh Kepri Sumbar Riau Sumut Jambi Lampung Sumsel Kep. Babel Bengkulu Sumut Aceh Kepri Sumbar Riau Bengkulu Jambi Lampung Sumsel Kep. Babel Riau Sumut Aceh Kepri Sumbar Kep. Babel Bengkulu Jambi Lampung Sumsel ISTIRAHAT Sumbar Riau Sumut Aceh Kepri Sumsel Kep. Babel Bengkulu Jambi Lampung Kepri Sumbar Riau Sumut Aceh Lampung Sumsel Kep. Babel Bengkulu Jambi Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 31

33 Tabel 14 Acara Hari VI Jumat, 5 Mei Waktu PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7 PN 8 PN 9 PN Jambi Lampung Sumsel Kep. Babel Bengkulu Aceh Kepri Sumbar Riau Sumut Bengkulu Jambi Lampung Sumsel Kep. Babel Sumut Aceh Kepri Sumbar Riau ISTIRAHAT Kep. Babel Bengkulu Jambi Lampung Sumsel Riau Sumut Aceh Kepri Sumbar Sumsel Kep. Babel Bengkulu Jambi Lampung Sumbar Riau Sumut Aceh Kepri Lampung Sumsel Kep. Babel Bengkulu Jambi Kepri Sumbar Riau Sumut Aceh Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 32

34 Tabel 15 Acara Hari VII Senin, 8 Mei Waktu PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7 PN 8 PN 9 PN Jatim Kalsel Kalteng Kalbar Bali Banten DIY Jateng DKI Jakarta Jabar Bali Jatim Kalsel Kalteng Kalbar Jabar Banten DIY Jateng DKI Jakarta Kalbar Bali Jatim Kalsel Kalteng DKI Jakarta Jabar Banten DIY Jateng ISTIRAHAT Kalteng Kalbar Bali Jatim Kalsel Jateng DKI Jakarta Jabar Banten DIY Kalsel Kalteng Kalbar Bali Jatim DIY Jateng DKI Jakarta Jabar Banten Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 33

35 Tabel 16 Acara Hari VIII Selasa, 9 Mei Waktu PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7 PN 8 PN 9 PN Banten DIY Jateng DKI Jakarta Jabar Jatim Kalsel Kalteng Kalbar Bali Jabar Banten DIY Jateng DKI Jakarta Bali Jatim Kalsel Kalteng Kalbar DKI Jakarta Jabar Banten DIY Jateng Kalbar Bali Jatim Kalsel Kalteng ISTIRAHAT Jateng DKI Jakarta Jabar Banten DIY Kalteng Kalbar Bali Jatim Kalsel DIY Jateng DKI Jakarta Jabar Banten Kalsel Kalteng Kalbar Bali Jatim Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 34

36 7.5. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dalam Musrenbangnas adalah kesepakatan pada Forum Musrenbang antara Pemerintah Pusat (K/L) dan daerah (diwakili Provinsi) sebagai masukan Rancangan Akhir RKP Tindak Lanjut Tindak lanjut pelaksanaan Musrenbangnas yaitu penyusunan rancangan Akhir RKP Teknis Penyelenggaraan WAKTU DAN TEMPAT.Kegiatan Musrenbangnas diseleggarakan selama 8 (delapan) hari kerja mulai dari hari Kamis tanggal 27 April sampai dengan hari Selasa tanggal 9 Mei. PEMBIAYAAN. APBN melalui RKA-KL Bappenas dan APBD provinsi untuk perjalanan dari provinsi ke lokasi pembahasan. PELAKSANA KEGIATAN. Sesmen PPN/Sestama Bappenas. Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 35

37 8 Trilateral Meeting I 8.1. Tujuan Tujuan pelaksanaan TM adalah untuk melakukan penyesuaian dan penyelarasan antara Rancangan Renja K/L dengan Rancangan Awal RKP. Hasil kesepakatan dalam TM akan digunakan sebagai bahan penyusunan Rancangan RKP. Dalam TM paling sedikit membahas mengenai program, kegiatan, keluaran (output), komponen, lokasi, nilai dan sumber pendanaan dari Renja K/L dan program, kegiatan, dan proyek prioritas yang akan dilaksanakan oleh K/L Masukan Masukan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan TM antara lain: 1. RPJMN dan Renstra K/L ; 2. Rancangan Awal RKP 2018 dan Rancangan Renja 2018; 3. Indikasi Proyek Prioritas Tahun 2018; 4. Dokumen-dokumen pendukung yang menunjukkan kesiapan kegiatan (a.l. KAK, RAB, FS, DED, LARAP); 5. Kebijakan Presiden pada sektor terkait Peserta Peserta TM Bappenas, Kementerian Keuangan dan Biro Perencanaan K/L Mekanisme Penyelenggaraan Forum TM dilakukan dalam forum pertemuan (rapat) antara Kementerian PPN/Bappenas (Mitra Kerja K/L), Kementerian Keuangan (Mitra Kerja K/L) dan Kementerian/Lembaga (Biro Perencanaan) dengan fokus bahasan sebagai berikut: 1. Membahas PN, Prioritas Bidang Pembangunan dan Prioritas K/L, serta program dan kegiatan belanja prioritas; belanja operasional; usulan tambahan kebutuhan pendanaan dan pembahasan program-program tematik. 2. Memeriksa kelayakan usulan kegiatan K/L disesuaikan dengan (i) kesesuaian tugas, fungsi, dan kewenangan K/L, (ii) kesesuaian indikator, sasaran, target dan lokasi pada Renja K/L dengan RKP, (iii) Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 36

38 kesesuaian kewenangan (pusat atau daerah), dan (iv) keterkaitan dengan Nawacita dan PN. 3. Memeriksa kesiapan kegiatan K/L mulai dari desain, kesiapan organisasi dan manajemen, rencana pengadaan lahan, dan mekanisme pemantauan dan evaluasi. Selain melihat pada dokumen Renja K/L, kesiapan kegiatan dapat dilihat dalam dokumen pendukung (KAK, RAB, FS, dan sebagainya). 4. Memastikan ketepatan lokasi kegiatan dengan memeriksa apakah lokasi kegiatan sesuai dengan kewenangan, lokasi kegiatan yang dipilih layak secara teknis, dan lokasi memiliki integrasi dengan kegiatan (sektor) lain di instansi lain (K/L, Pemda), sehingga output yang dihasilkan saling mendukung output sektor lain dalam satu wilayah. 5. Menilai efisiensi dan efektivitas komponen kegiatan dalam rangka mencapai output kegiatan Keluaran Keluaran yang dihasilkan dalam TM adalah catatan hasil kesepakatan tiga pihak (catatan hasil TM) yang kemudian akan dijadikan sebagai bahan perbaikan Rancangan Renja K/L maupun masukan dalam penyusunan Rancangan RKP Tindak Lanjut Tindaklanjut pelaksanaan TM yaitu: 1. Bappenas melakukan penyempurnaan Rancangan Awal RKP 2018 berdasarkan hasil kesepakatan TM untuk dimutakhirkan menjadi Rancangan RKP 2018, 2. Kementerian Keuangan dan Bappenas menyiapkan bahan dalam rangka pembicaraan pendahuluan Rancangan APBN; 3. K/L melakukan perbaikan Rancangan Renja K/L Teknis Penyelenggaraan WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan TM diselenggarakan antara bulan April-Mei. PEMBIAYAAN. APBN melalui RKA K/L Bappenas. PELAKSANA KEGIATAN. Seluruh direktorat mitra K/L di Bappenas. Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 37

39 9 Trilateral Meeting II 9.1. Tujuan Tujuan pelaksanaan TM II dilakukan dalam rangka pemutakhiran Rancangan Renja K/L menjadi Renja K/L. Hasil kesepakatan dalam TM II akan dijadikan bahan bagi K/L untuk memutakhirkan Renja K/L berdasarkan Rancangan Akhir RKP dan SB Pagu Anggaran Masukan Masukan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan TM II antara lain: 1. RPJMN dan Renstra K/L ; 2. Rancangan Akhir RKP 2018 dan Rancangan Renja 2018; 3. SB Pagu Anggaran; 4. Hasil Pembicaraan Pendahuluan dengan DPR; 5. Dokumen-dokumen pendukung yang menunjukkan kesiapan kegiatan (a.l. KAK, RAB, FS, DED, LARAP); 9.3. Peserta Peserta TM II adalah Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Biro Perencanaan K/L Mekanisme Penyelenggaraan Forum TM dilakukan dalam forum pertemuan antara Bappenas (Mitra Kerja K/L), Kementerian Keuangan (Mitra Kerja K/L) dan Kementerian/Lembaga (Biro Perencanaan) dengan fokus bahasan sebagai berikut: 1. Memfinalkan PN, Prioritas Bidang Pembangunan serta program dan kegiatan belanja prioritas; belanja operasional yang akan diakomodasi dalam renja k/l; 2. Memastikan kelayakan usulan kegiatan K/L sesuai dengan Rancangan Akhir RKP dan Pagu Anggaran. 3. Memastikan kesiapan kegiatan K/L mulai dari desain, kesiapan organisasi dan manajemen, rencana pengadaan lahan, dan mekanisme pemantauan dan evaluasi. Selain melihat pada dokumen Renja K/L, Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 38

40 kesiapan kegiatan dapat dilihat dalam dokumen pendukung (KAK, RAB, FS, dan sebagainya). 4. Memastikan ketepatan lokasi kegiatan (aspek kewenangan, teknis, dan integrasi sektoral dan kewilayahan). 5. Menilai efisiensi dan efektivitas komponen kegiatan dalam rangka mencapai output kegiatan Keluaran Keluaran yang dihasilkan dalam TM II adalah catatan hasil kesepakatan tiga pihak (catatan hasil TM) yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan perbaikan Rancangan Renja K/L dalam proses pemutakhiran Rancangan Renja K/L menjadi Renja K/L Tindak Lanjut Tindak lanjut dari pelaksanaan TM II yaitu: 1. K/L melakukan pemutakhiran Rancangan Renja K/L 2018 menjadi Renja K/L 2018 dan disampaikan kepada Bappenas dan Kementerian Keuangan. 2. Bappenas dan Kementerian Keuangan memastikan bahwa Renja K/L 2018 yang disampaikan oleh K/L telah sesuai dengan hasil kesepakatan TM Teknis Penyelenggaraan WAKTU DAN TEMPAT. Kegiatan TM II diselenggarakan antara bulan Juni. PEMBIAYAAN. APBN melalui RKA K/L Bappenas. PELAKSANA KEGIATAN. Seluruh direktorat mitra K/L di Bappenas. Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 39

41 LAMPIRAN Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 40

42 Informasi Umum Kepanitiaan Berbagai informasi mengenai materi dan tata laksana penyelenggaraan Rangkaian Musrenbang Tahun, dapat menghubungi nama-nama yang tercantum dalam Tabel 17: Tabel 17 Panitia Rangkaian Musrenbang No Nama No Telepon Sekretariat Musrenbangnas 1 Asep Saepudin asepsae@bappenas.go.id 2 Ervan Arumansyah ervan.arumansyah@gmail.com 3 Mia Amalia mia@bappenas.go.id 4 Via Oktaviani vy.oktavia@gmail.com 5 Andjar Adhie Nugraha andjaradhienugraha@gmail.com 6 Mustika Ulma mustikaulma@gmail.com 7 Ayatun Nurjanah ayatun_nurjanah@yahoo.com 8. Muhammad Aziz Ali Mutia Muh.azizalimutia@gmail.com Musrenbangprov dan Penghubung Provinsi 8 Amos Prima amos.gracianto@bappenas.go.id 9 Sheny Diah Puspita shenydiahpuspita@gmail.com Rakorbangpus 10 Eka Chandra Buana super_daia@yahoo.com 11 Firmansyah firmans@bappenas.go.id Tim e-musrenbang 12 Yudianto yudianto@bappenas.go.id 13 Ika Retna Wulandary Ika.wulandary@bappenas.go.id 14 Bimo Fachrizal Arvianto Bimo.arvianto@bappenas.go.id 15 Setya Rusdianto rusdi_ok@yahoo.com Anugerah Pangripta Nusantara 16 Bambang Triyono btritono@bappenas.go.id 17 Santi Yuliati santi.yulianti@bappenas.go.id 18 Yudhie Hatmadji Sudjarwo yudhie.sudjarwo@bappenas.go.id Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 41

43 Tabel 18 Pendamping Provinsi dan Jadwal Musrenbangprov No Provinsi 1 DI Yogyakarta 2 Sulawesi Selatan Jadwal Musrenbang Provinsi Rabu, 15 Maret Senin, 20 Maret 3 Bali Selasa, 21 Maret 4 Riau Selasa, 21 Maret 5 Papua Kamis, 23 Maret Barat 6 DKI Jakarta Rabu, 29 Maret 7 Sulawesi Tengah Senin, 03 April (senin siang) Pendamping Provinsi Penghubung Provinsi Penanggung Jawab Di Prov Ir. R. Aryawan Soetiarso Poetro, M.Si (Direktur Otonomu Daerah) Dr. Ir. Sri Yanti JS, MPM; (Direktur Pangan dan Pertanian) Amalia Adininggar Widyasanti, ST, M.Si, M.Eng, Ph (Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik) Ir. Wisnu Utomo, M.Sc; (Direktur Pertahanan dan Keamanan) Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D (Direktur DTTP) Drs. Sri Bagus Guritno, Ak, MSc, CA (Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta dan Rancang Bangun) Tri Dewi Virgiyanti, ST, MEM (Direktur Perkotaan, Perumahan dan Permukiman) Asep Saepudin, S.Sos, Msi (Kepala Subdirektorat Kelembagaan Pemerintah Daerah) Zulfriandi, SE, Ak. MM (Kepala Subdirektorat Kelembagaan Pertanian) Sukhad, S.IP (Perencana Pertama) Eko Wiji Purwanto, SE, MPP (Perencana Madya) Diah Lenggogeni, ST, MSc (Plt. Kepala Subdirektorat Daerah Tertinggal dan Rawan Bencana) Mohammad Taufiq Rinaldi, ST, MSFINE (Perencana Muda) Mia Amalia, ST, Msi, PHD (Kepala Sub Direktorat Perkotaan) Drs Tavip Agus Rayanto (Kepala Bappeda) Drs.H. Jufri Rahmat (Kepala Bappeda) Ir. I. Putu Astawa, MMA (Kepala Bappeda) Rahmad Rahim (Kepala Bappeda) Drs. Ishak L Hallatu, Msi (Kepala Bappeda) Ir. Tuty Kusumawati, MM (Kepala Bappeda) Prof. DR Patta Tope SE (Kepala Bappeda) Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 42

44 No Provinsi 9 Kalimantan Timur 10 Kepulauan Riau 11 Kalimantan Selatan Jadwal Musrenbang Provinsi Senin, 3 April Selasa, 4 April (Malam) Rabu, 5 April 12 Jambi Rabu, 5 April 13 Nusa Tenggara Timur Rabu, 5 April 14 Lampung Rabu, 5 April 15 Kalimantan Utara Rabu - Kamis, 5-6 April Pendamping Provinsi Penghubung Provinsi Penanggung Jawab Di Prov Ir. Ahmad Dading Gunadi, MA (Direktur Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi) Drs. Adhi Putra Alfian, Msi (Direktur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Sektoral) Dr. Ir. Rachmat Mandiana, MA (Direktur Energi, Telekomunikasi dan Informatika) RM Dewo Broto Joko P, SH, LLM (Direktur Politik Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Internasional) Drs. Wariki Sutikno, MCP (Direktur Politik dan Komunikasi) Prahesti Pandanwangi, SH, Sp.N, LL.M (Direktur Hukum dan Regulasi) Dr. Ir. Boediastoeti Ontowirjo, MBA (Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter) Harry Lesmana, ST, MPA (Perencana Pertama) Afwandi, SE (Kepala Subdirektorat Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Sektoral III) Rizki Samiho Putra (Plt. Kasubdit Pos, Telekomunikasi dan Informatika) Astri Kusuma Mayasari, SIP, MA. (Kepala Sub Direktorat Kerja Sama Pembangunan Regional) Yunes Herawati, S.Sos MIDS(Kepala Sub Direktorat Komunikasi) Maya Grandty, SH, LLM (Kepala Subdirektorat Sinergitas Kebijakan dan Regulasi) Chairul Rijal, SE, MAP, MIDS (Kepala Subdirektorat Perlindungan Sosial) Zairin (Kepala Bappeda) Drs. Naharuddin, MPP (Kepala Bappeda) Fajar (Kepala Bappeda) Syahrial MY, SE, MSi (Kasubbid Pendanaan) Ir. Wayan Darmawa, MT (Kepala Bappeda) Ir. Taufik Hidayat, MM, MEP (Kepala Bappeda) Frederick (Kepala Bappeda) 16 Kalimantan Kamis, 6 April Dr. Ir. Yahya Rachman Hidayat,MSc Catur Evan Ramadhani Herson B. Aden, M.Si Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 43

45 No Provinsi Jadwal Musrenbang Pendamping Provinsi Penghubung Provinsi Penanggung Jawab Di Prov Provinsi Tengah (Direktur Perdagangan, Investasi dan (Kepala Bappeda) 17 Kalimantan Barat 18 Nusa Tenggara Barat 19 Kepulauan Bangka Belitung Kamis, 6 April Kamis, 06 April Jumat, 07 April 20 Gorontalo Jumat,7 April 21 Maluku Kamis - Jumat, April 22 Maluku Utara 23 Banten Senin, 10 April Kerjasama Ekonomi Internasional) Mahatmi Parwitasari Saronto, ST, MSIE (Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja) Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo, SP, MS, Ph.D (Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Ir. Yudo Dwinanda Priaadi, MS (Direktur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah ) Amich Alhumami, MA, M.Ed, Ph.D (Direktur Pendidikan Tinggi, IPTEK dan Kebudayaan ) Ikhwan Hakim, ST, MSc, Ph.D (Direktur Transportasi) Teni Widuriyanti, SE, MA (Direktur Perencanaan dan Sri Roshidayati, S.Kom, ME (Kepala Subdirektorat Hubungan Ketenagakerjaan) Wahyu Wijayanto, SIP, MA (Plt. Kasubdit Ekonomi Kreatif) Zaenal Arifin, ST, MPIA (Direktorat Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah) Rudi Arifiyanto, S.Sos, MA, MSE (Kepala Sub Direktorat Difusi dan Inovasi Teknologi) Firmansyah, SE, MAP, MIDS (Kepala Subdirektorat Alokasi Pendanaan Pemerintah Daerah) Indra Wisaksono, SE, MPP (Kepala Subdirektorat Sistem dan Prosedur Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan) Mukhtiali, SE, MT (Kasubdit Perencanaan Drs. Ahi, MT (Kepala Bappeda) Ridwansyah (Kepala Bappeda) Amarullah Harun (Kepala Bappeda) Budiyanto Sidiki (Kepala Bappeda) Dr. Ir. Antonius Sihaloho M,T. (Kepala Bappeda) Drs. Samsudin Banyo, MSi (Kepala Bappeda) Hudaya (Kepala Bappeda) Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 44

46 No Provinsi 24 Sulawesi Barat 25 Sulawesi Tenggara Jadwal Musrenbang Provinsi Senin, 10 April Selasa, 11 April 26 Jawa Timur Rabu, 12 April 27 Sulawesi Selasa, 11 April Utara 28 Sumatera Barat Kamis, 13 April 29 Bengkulu Kamis, 13 April 30 Jawa Barat Kamis, 13 April, 31 Jawa Tengah Kamis, 13 April, Pendamping Provinsi Penghubung Provinsi Penanggung Jawab Di Prov Pengembangan Pendanaan Pembangunan) Dr. Muhammad Cholifihani, SE, MA (Direktorat Jasa Keuangan dan BUMN) Pungkas Bahjuri Ali, STP, MS, Ph.D (Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat) Uke Mohammad Hussein, S.Si, MPP (Direktur Tata Ruang dan Pertanahan) Agustin Arry Yanna, SS, MA (Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral) Ir. Medrilzam, M.Prof. Econ, Ph.D (Direktur Lingkungan Hidup) Ir. Wahyuningsih Darajati, MSc (Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air) Dr. Vivi Yulaswati, MSc (Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial) Woro Srihastuti Sulistyaningrum, ST, MIDS (Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olah Raga) Pendanaan Dalam Negeri) Octal Pramudito, SE, MA (Perencana Muda) Mohammad Dzulfikar Arifi (Perencana Pertama) Aswicaksana, ST, MT, MSc (Kasubdit Pertanahan) Wiwien Apriliani, SIP, MPPM (Staf Perencana) Ersa Herwinda, S. Hut, MSc (Kepala Subdirektorat Konservasi Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati) Andi Setyo Pambudi, ST (Perencana Madya) Riski Raisa Putra, SE (Perencana Pertama) Mahendra Arfan Azhar, S.Sos, Msi (Perencana Muda) Ir. H Agussalim Tamadjoe, M Eng.Sc (Kepala Bappeda) Drs. H. Muh. Nasir A. Baso, MM (Kepala Bappeda) Ir. BUDI SETIAWAN, MMT, ME (Kepala Bappeda) Ir. Royke RO Roring, Msc (Kepala Bappeda) Hansastri, SE, Ak,MM,CFrA (Kepala Bappeda) Ir. Sorjum Ahyan, MT (Kepala Bappeda) Ir. H. Yerry Yanuar, MM (Kepala Bappeda) Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si (Kepala Bappeda) Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 45

47 No Provinsi Jadwal Musrenbang Provinsi 32 Aceh Senin, 17 April Pendamping Provinsi Penghubung Provinsi Penanggung Jawab Di Prov Ikhwan Hakim, ST, MSc, Ph.D (Direktur Transportasi) Handhi Setiawan Adiputra, ST (Perencana Pertama) Azhari, SE, M.Si (Kepala Bappeda) 33 Sumatera Selatan Senin, 17 April Maliki, ST, MSIE, Ph.D (Direktur Perencanaan, Kependudukan dan Perlindungan Sosial) Muhammad Fahlevy, SE, MA (Kepala Subdirektorat Perimbangan Keuangan) Dr. Ekowati Retnaningsih S.KM, M. Kes (Kepala Bappeda) 34 Papua Jumat,21 April Dra. Rd. Siliwanti, MPIA (Direktur Aparatur Negara) Irfan, SH, MH. (Kepala Subdirektorat Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Pengawasan ) Muhammad Musa'ad (Kepala Bappeda) Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 46

48 Tempat Penyelenggaraan Tempat pelaksanaan Musrenbangnas adalah di Hotel Bidakara, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav , Pancoran, Jakarta Selatan. Konfirmasi, Materi, dan Registrasi Peserta Konfirmasi kehadiran, pembagian tanda pengenal dan materi persidangan untuk Musrenbangnas dapat diambil pada hari Rabu, 25 April, jam WIB di depan Restoran Kenanga, Lantai Dasar Hotel Bidakara, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav , Pancoran, Jakarta Selatan. CP: Budi Cahyono, HP: ; Nuryadi, HP: ; Harjono, HP: Pakaian Pakaian untuk kegiatan pembukaan Musrenbangnas, pria menggunakan batik lengan panjang, wanita berpakaian bebas rapi dan untuk TNI dan Polri menggunakan PDH (Pakaian Dinas Harian). Untuk pembahasan harian Musrenbang menggunakan PDH (Pakaian Dinas Harian) atau PSH (Pakaian Sipil Harian). Pengesahan SPPD BAPPENAS menyediakan meja khusus untuk pelayanan pemberian cap SPPD untuk peserta dari daerah. Pada saat tanggal April bertempat di depan Restoran Kenanga (dekat dengan meja registrasi). Untuk tanggal 27 April 09 Mei bertempat di depan ruang pembahasan. CP: Titin Gantini, HP: Sekretariat Panitia Musrenbangnas Tahun Sekretariat panitia Musrenbangnas Tahun berlokasi di Direktorat Otonomi Daerah Bappenas, Jl. Taman Suropati No. 2-4, Jakarta-10310, Gedung Madiun, Lantai 4, Telp./Faksimile: (021) ext atau (021) , Untuk di Bidakara Ruang Sekretariat terletak di Kunthi 207. Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 47

49 Akomodasi dan Transportasi Seluruh biaya transportasi dari dan ke tempat pelaksanaan acara Musrenbangnas serta akomodasi/penginapan peserta ditanggung oleh masing-masing peserta. Peserta dapat menghubungi sendiri pihak hotel untuk reservasi, antara lain: 1. Hotel Bumi Karsa, Kompleks Bidakara, Jl. Gatot Subroto, telpon (021) ; 2. Hotel Puri Casablanca, Jl. Puri Casablanca No. 1, telpon (021) ; 3. The Park Lane Jakarta, Jl. Casablanca, telpon (021) ; 4. Harris Hotel, Jl. Dr. Saharjo No. 191, telpon (021) ; 5. Hotel Aston Rasuna Jakarta, Jl. H.R. Rasuna Said, telpon (021) ; 6. Hotel Gran Melia Jakarta, Jl. H.R. Rasuna Said, telpon (021) ; 7. Arion Swiss Belhotel, Jl. Kemangraya No.7, telpon (021) ; 8. Aston Priority Simatupang Hotel, Jl. T.B. Simatupang, telpon (021) ; 9. Hotel Kartika Candra, Jl. Gatot Subroto, telpon (021) ; 10. Hotel Maharadja, Jl. Mampang Prapatan, telpon (021) Konsumsi Konsumsi yang disediakan oleh panitia adalah konsumsi selama pelaksanaan acara, meliputi: makan siang dan snack. CP: Heni D. Herlina, HP: Sakit dan Pertolongan P3K Apabila kurang sehat/sakit, Bappenas menyediakan ruang kesehatan yang terletak di ruang rias sebelah ruang rapat Birawa. Selain itu Hotel Bidakara memiliki POLIKLINIK yang terletak di Bina Sentra Building Lantai Dasar. CP: Veni, HP: Rumah Sakit Rumah Sakit terdekat dari Hotel Bidakara antara lain: 1. Rumah Sakit MEDISTRA di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 59 Jakarta Selatan, telepon (021) Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC) di Jl.H.R. Rasuna Said Kav. C 20-21, Jakarta Selatan, telepon (021) Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 48

50 3. Rumah Sakit Tria Dipa di Jl. Raya Pasar Minggu No. 3A, Pancoran, Jakarta Selatan telepon (021) , (021) Masjid/Musholla Tempat melaksanakan ibadah sholat, di basement Hotel Bidakara. Toko Obat Terletak di lantai dasar, berseberangan dengan Ruang Baladewa, Drugstore Mini menyediakan obat-obatan ringan. Taksi Taksi PUTRA tersedia didepan Hotel Bidakara. Untuk pemesanan taksi silakan menghubungi petugas front office yang akan membantu memesankan taksi, atau hubungi taksi Blue Bird Group (terdiri atas taksi Morante, Cenderawasih, Pusaka Nuri, Lintas Buana, dan Pusaka Satria serta Silver Bird atau Golden Bird) pada nomor telepon (021) Situs Musrenbangnas Informasi lebih rinci mengenai hasil pembahasan desk dapat diperoleh melalui web Bappenas: e-planning.bappenas.go.id. Sedangkan untuk informasi umum (selain hasil pembahasan desk) dapat diperoleh melalui web musrenbangnas.bappenas.go.id. Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 49

51 Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 50

52 Tabel 19 Peserta dalam Pembahasan PN PRIORITAS NASIONAL 1: PENDIDIKAN Penanggung Jawab PN Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Penanggung Jawab PP Direktorat Pendidikan dan Agama Jumlah Desk 1 (satu) Jumlah Program Prioritas 2 (dua) Rincian Program Prioritas 1. PP Pendidikan Vokasi 2. PP Peningkatan Kualitas Guru Lokasi Desk Pembahasan R. Kunthi 206 Lt.2, Hotel Bidakara K/L Direktorat Sektor 1. Kementerian Pendidikan dan 9. Kementerian Koperasi dan 1. Direktorat Pendidikan dan Agama Kebudayaan UKM 2. Direktorat Pangan dan Pertanian 2. Kementerian Pertanian 3. Kementerian Lingkungan 10. Kementerian Kelautan dan Perikanan 3. Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Hidup dan Kehutanan 4. Kementerian Pemuda dan 11. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 4. Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK, dan Kebudayaan Olahraga 12. Kementerian Komunikasi 5. Direktorat Transportasi 5. Kementerian Perhubungan 6. Kementerian Agama 7. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 8. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Informatika 13. Kementerian Dalam Negeri 14. Kementerian Koordinator Perekonomian 15. Perpustakaan Nasional (Perpusnas RI) 6. Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 51

53 PRIORITAS NASIONAL 2: KESEHATAN Penanggung Jawab PN Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Penanggung Jawab PP Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Jumlah Desk 2 (dua) Jumlah Program Prioritas 3 (tiga) Rincian Program Prioritas 1. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak 2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 3. Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Lokasi Desk Pembahasan Desk I R. Kunthi 201 Lt.2, Hotel Bidakara Desk II R. Kunthi 203 Lt.2, Hotel Bidakara DESK I PP Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak K/L Direktorat Sektor 1. Kementerian Kesehatan 1. Direktorat Kesehatan dan Gizi 2. Kementerian Dalam Negeri Masyarakat 3. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2. Direktorat Keluarga, Perempuan, 4. Kementerian Agama Anak, Pemuda, dan Olahraga 5. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 3. Direktorat Pengembangan Wilayah 6. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kawasan 7. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 4. Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK, 8. Badan Standar Nasional (BSN) dan Kebudayaan 9. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 52

54 K/L 1. Kementerian Kesehatan 2. Kementerian Sosial 3. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 4. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 5. Kementerian Agama 6. Kementerian Kelautan dan Perikanan 7. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) 8. Kementerian Perdagangan PRIORITAS NASIONAL 2: KESEHATAN DESK II PP Pencegahan dan Pengendalian Penyakit PP Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) 9. Kementerian Keuangan 10. Kementerian Pemuda dan Olahraga 11. Kementerian Perhubungan 12. Badan Pengkajian dan Penerapan Tekonologi (BPPT) 13. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 14. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Direktorat Sektor 1. Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat 2. Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK, dan Kebudayaan 3. Direktorat Kehutanan dan Konservasi SDA 4. Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga 5. Direktorat Lingkungan Hidup 6. Direktorat Kelautan dan Perikanan 7. Direktorat Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional 8. Direktorat Keuangan Negara dan Analisis Moneter 9. Direktorat Transportasi 10. Direktorat Perencanaan Kependudukan dan Perlindungan Sosial Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 53

55 PRIORITAS NASIONAL 3: PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Penanggung Jawab PN Deputi Bidang Pengembangan Regional Penanggung Jawab PP Direktorat Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman Jumlah Desk 1 (satu) Jumlah Program Prioritas 2 (dua) Rincian Program Prioritas 1. Penyediaan Perumahan Layak 2. Air Bersih dan Sintasi Lokasi Desk Pembahasan R. Kunthi 205 Lt.2, Hotel Bidakara K/L Direktorat Sektor 1. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan 1. Direktorat Perkotaan, Perumahan dan Permukiman Rakyat (PU PR) 2. Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan 2. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 3. Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air 3. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 4. Direktorat Pengairan dan Irigasi (ESDM) 5. Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK dan Kebudayaan 4. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 6. Direktorat Sumber Daya Energi, Mineral dan 5. Kementerian Dalam Negeri Pertambangan 6. Badan Informasi Geospasial (BIG) 7. Direktorat Lingkungan Hidup 7. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 8. Direktorat Pengembangan Wilayah dan Kawasan Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 54

56 PRIORITAS NASIONAL 4: PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA Penanggung Jawab PN Deputi Bidang Ekonomi Penanggung Jawab PP 1. Direktorat Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2. Direktorat Pengembangan Wilayah dan Kawasan 3. Direktorat Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja 4. Direktorat Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional Jumlah Desk 1 (satu) Jumlah Program Prioritas 5 (lima) Rincian Program Prioritas 1. Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10) 2. Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) (dari 10) 3. Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (dari 14) 4. Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja 5. Peningkatan Ekspor Barang dan Jasa Bernilai Tambah Tinggi Lokasi Desk Pembahasan R. Kunthi 202 Lt.2, Hotel Bidakara K/L Direktorat Sektor 1. Kementerian Perdagangan 15. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 1. Direktorat Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional 2. Kementerian Perindustrian 16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2. Direktorat Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 3. Kementerian Koperasi dan UKM 17. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 3. Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air 4. Lembaga Ilmu 18. Badan Pusat Statistik (BPS) 4. Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Pengetahuan Indonesia (LIPI) 19. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika 5. Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air 5. Kementerian Pertanian (BMKG) 6. Direktorat Sumber Daya Energi, Mineral 6. Kementerian Keuangan 20. Kementerian Riset, Teknologi dan Pertambangan 7. Kementerian Lingkungan dan Pendidikan Tinggi 7. Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Hidup dan Kehutanan 21. Badan Informasi Geospasial 8. Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK dan 8. Badan Ekonomi Kreatif (BIG) Kebudayaan 9. Kementerian Pekerjaan 22. Kementerian Dalam Negeri 9. Direktorat Lingkungan Hidup Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) 23. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 10. Direktorat Pengembangan Wilayah dan Kawasan Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 55

57 PRIORITAS NASIONAL 4: PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA 10. Kementerian Komunikasi dan Informatika 11. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 12. Kementerian Pariwisata 13. Kementerian Perhubungan 14. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 24. Kementerian Ketenagakerjaan 25. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) 26. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 11. Direktorat Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja 12. Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat 13. Direktorat Otonomi Daerah Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 56

58 PRIORITAS NASIONAL 5: KETAHANAN ENERGI Penanggung Jawab PN Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Penanggung Jawab PP Direktorat Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Jumlah Desk 1 (satu) Jumlah Program Prioritas 2 (dua) Rincian Program Prioritas 1. EBT dan Konservasi Energi 2. Pemenuhan Kebutuhan Energi Lokasi Desk Pembahasan R. Kunthi 204 Lt.2, Hotel Bidakara K/L Direktorat Sektor 1. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 6. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 1. Direktorat Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan (ESDM) (LIPI) 2. Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK dan 2. Kementerian Keuangan 7. Badan Pengkajian dan Kebudayaan 3. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Penerapan Teknologi (BPPT) 3. Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air 4. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) 8. Kementerian Dalam Negeri 4. Direktorat Kerjasama Pemerintah Swasta dan Rancang Bangun 5. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 9. Kementerian Perdagangan 5. Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Pendanaan Pembangunan 6. Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 57

59 Penanggung Jawab PN Penanggung Jawab PP Jumlah Desk Jumlah Program Prioritas Rincian Program Prioritas Lokasi Desk Pembahasan 1. Kementerian Pertanian 2. Kementerian Perindustrian 3. Kementerian Kelautan dan Perikanan 4. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) 5. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 3. Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional 4. Kementerian Pertanian PRIORITAS NASIONAL 6: KETAHANAN PANGAN Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Direktorat Pangan dan Pertanian 2 (dua) 2 (dua) 1. Peningkatan Produksi Pangan 2. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian (termasuk irigasi) R. Birawa Bagian Samping Lt.1, Hotel Bidakara (terbagi menjadi 2 sekat untuk 2 desk) DESK I PP Peningkatan Produksi Pangan K/L Direktorat Sektor 6. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 7. Badan Pusat Statistik (BPS) 8. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 1. Direktorat Pangan dan Pertanian 2. Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK dan Kebudayaan 3. Direktorat Lingkungan Hidup 4. Direktorat Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 5. Direktorat Kelautan dan Perikanan DESK II PP Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian (termasuk irigasi) K/L Direktorat Sektor 5. Kementerian Perdagangan 6. Badan Informasi Geospasial (BIG) 7. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 8. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 9. Kementerian Dalam Negeri 1. Direktorat Pangan dan Pertanian 2. Direktorat Pengairan dan Irigasi 3. Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan 4. Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air 5. Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK, dan Kebudayaan 6. Direktorat Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 58

60 Penanggung Jawab PN Penanggung Jawab PP Jumlah Desk Jumlah Program Prioritas Rincian Program Prioritas Lokasi Desk Pembahasan 1. Kementerian Kesehatan 2. Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 3. Kementerian Sosial 4. Kementerian Keuangan 5. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 6. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 7. Kementerian Agama 8. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 9. Kemenko Perekonomian 10. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi PRIORITAS NASIONAL 7 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan 1. Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial 2. Direktorat Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi 1 (satu) 3 (tiga) 1. Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran 2. Pemenuhan Kebutuhan Dasar 3. Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi R. Subadra-Drupadi, Lt.2, Hotel Bidakara K/L Direktorat Sektor 11. Kementerian Ketenagakerjaan 12. Kementerian Koperasi dan UKM 13. Kementerian Perdagangan 14. Kementerian Perindustrian 15. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 16. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 17. Badan Ekonomi Kreatif 18. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 19. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) 20. Kementerian Dalam Negeri 21. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) 22. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 1. Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial 2. Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga 3. Direktorat Keuangan Negara dan Analisis Moneter 4. Direktorat Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional 5. Direktorat Otonomi Daerah 6. Direktorat Jasa Keuangan dan BUMN 7. Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air 8. Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat 9. Direktorat Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 10. Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK, dan Kebudayaan 11. Direktorat Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 12. Direktorat Direktorat Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 59

61 PRIORITAS NASIONAL 8 : INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN Penanggung Jawab PN Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Penanggung Jawab PP 1. Direktorat Transportasi 2. Direktorat Energi, Telekomunikasi, dan Informastika Jumlah Desk 1 (satu) Jumlah Program Prioritas 2 (dua) Rincian Program Prioritas 1. Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan intermoda) 2. Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika Lokasi Desk Pembahasan R. Birawa Assembly Hall, Lt.1, Hotel Bidakara (1 sekat untuk 1 desk) K/L Direktorat Sektor 1. Kementerian Perhubungan 8. Kementerian Pendidikan dan 1. Direktorat Transportasi 2. Kementerian Pekerjaan Umum Kebudayaan 2. Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan dan Perumahan Rakyat (PU 9. Lembaga Penyiaran Publik Radio RI 3. Direktorat Energi, Telekomunikasi, dan PR) 10. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Informastika 3. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI 11. Badan Meteorologi, Klimatologi, 4. Direktorat Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional 4. BPKBP Batam dan Geofisika (BMKG); 5. Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK, 5. BPKBP Sabang 12. Badan Pengkajian dan Penerapan dan Kebudayaan 6. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Teknologi (BPPT) 13. Badan Informasi Geospasial (BIG) 6. Direktorat Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 7. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 14. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN); 7. Direktorat Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 60

62 PRIORITAS NASIONAL 9 : PEMBANGUNAN WILAYAH Penanggung Jawab PN Deputi Bidang Pengembangan Regional Penanggung Jawab PP 1. Direktorat Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan 2. Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan 3. Direktorat Aparatur Negara Jumlah Desk 3 (tiga) Jumlah Program Prioritas 5 (lima) Rincian Program Prioritas 1. Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal 2. Pembangunan Perdesaan 3. Reforma Agraria 4. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan) 5. Percepatan Pembangunan Papua (pembahasan khusus pada Desk Papua) Lokasi Desk Pembahasan R. Birawa Bagian Samping Lt.1, Hotel Bidakara (terbagi menjadi 3 sekat untuk 3 desk) DESK I PP Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal PP Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan) K/L Direktorat Sektor 1. Kementerian Pekerjaan Umum dan 12. Kementerian Keuangan 1. Direktorat Daerah Tertinggal, Perumahan Rakyat 2. Kementerian Perhubungan 3. Kementerian Dalam Negeri 4. Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 5. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 6. Kementerian Kesehatan 7. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 8. Kementerian Perdagangan; 9. Kementerian Kelautan dan Perikanan 10. Badan SAR Nasional (BASARNAS) 11. Kementerian Pertahanan 13. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 14. Kementerian Pertanian 15. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 16. Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) 17. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 18. Badan Informasi Geospasial (BIG) 19. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 20. Kementerian Koperasi dan UKM 21. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 22. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Transmigrasi, dan Perdesaan; 2. Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan; 3. Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK dan Kebudayaan 4. Direktorat Pengembangan Wilayah dan Kawasan 5. Direktorat Kelautan dan Perikanan 6. Direktorat Pangan dan Pertanian 7. Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air 8. Direktorat Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi 9. Direktorat Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 61

63 K/L 1. Kementerian Desa, Daerah Tertinggal & Transmigrasi 2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 4. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 5. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 6. Kementerian Keuangan 7. Kementerian Pertanian 8. Badan Informasi Geospasial (BIG) 9. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 10. Kementerian Dalam Negeri PRIORITAS NASIONAL 9 : PEMBANGUNAN WILAYAH DESK II PP Pembangunan Perdesaan Direktorat Sektor 1. Direktorat Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan 2. Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan 3. Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air 4. Direktorat Lingkungan Hidup 5. Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK dan Kebudayaan 6. Direktorat Pengairan dan Irigasi 7. Direktorat Pendidikan dan Agama 8. Direktorat Industri, Pariwisata dan Wkonomi Kreatif 9. Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga 10. Direktorat Pembangunan Wilayah dan Kawasan K/L 1. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3. Badan Informasi Geospasial (BIG) 4. Kementerian Kelautan dan Perikanan 5. Kemenko Perekonomian DESK III PP Reforma Agraria Direktorat Sektor 1. Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan 2. Direktorat Kelautan dan Perikanan 3. Direktorat Pembangunan Wilayah dan Kawasan 4. Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 62

64 PRIORITAS NASIONAL 10 : POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN, DAN KEAMANAN Penanggung Jawab PN Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Penanggung Jawab PP 1. Direktorat Politik dan Komunikasi 2. Direktorat Aparatur Negara 3. Direktur Hukum dan Regulasi 4. Direktorat Pertahanan dan Keamanan Jumlah Desk 1 (satu) Jumlah Program Prioritas 4 (empat) Rincian Program Prioritas 1. Penguatan Pertahanan 2. Stabilitas Politik dan Keamanan 3. Kepastian Hukum 4. Reformasi Birokrasi Lokasi Desk Pembahasan R. Utari-Parikesit, Lt.2, Hotel Bidakara K/L Direktorat Sektor 1. Kementerian Luar Negeri 24. Badan SAR Nasional 1. Direktorat Politik Luar Negeri dan 2. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 25. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Kerjasama Pembangunan International 3. Arsip Nasional RI (ANRI) 26. Lembaga Sandi Negara 2. Direktorat Keluarga, Perempuan, 4. Kementerian Perdagangan 27. Badan Intelijen Negara (BIN) Anak, Pemuda dan Olahraga 5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 28. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) 3. Direktorat Aparatur Negara, 6. Kementerian Kesehatan 29. Kementerian Pertahanan 4. Direktorat PIKEI, 7. Badan Koordinasi Penanaman Modal 30. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 5. Direktorat Pendidikan dan Agama, (BKPM) (BPPT) 6. Direktorat Transportasi, 8. Kemenko Perekonomian 31. Mahkamah Agung (MA) 7. Direktorat Kesehatan dan Gizi 9. Komisi Pemilihan Umum (KPU) 32. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN Masyarakat 10. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) 33. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI 8. Direktorat Jasa Keuangan dan BUMN 11. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 34. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) 9. Direktorat Pertahanan dan Keamanan 12. Kementerian Dalam Negeri 13. Kemenko-Polhukam 14. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) 35. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 36. Kejaksaan Agung Republik Indonesia 37. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) 10. Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK dan Kebudayaan 11. Direktorat Politik dan Komunikasi 12. Direktorat Otonomi Daerah Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 63

65 15. Kementerian Agama 16. Kementerian Komunikasi dan Informatika 17. Kementerian Keuangan 18. Kepolisian RI (Polri) 19. Badan Narkotika Nasional (BNN) 20. Kementerian Pemuda dan Olah Raga 21. Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) 22. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 23. Badan Nasional Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) PRIORITAS NASIONAL 10 : POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN, DAN KEAMANAN 38. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 39. Badan Kepegawaian Negara 40. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) 41. Lembaga Administrasi Negara 42. Ombudsman RI 43. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 44. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 45. Kementerian Sosial 46. Kementerian Kelautan dan Perikanan 13. Direktorat Perencanaan Kependudukan dan Perlindungan Sosial 14. Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga 15. Direktorat Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja 16. Direktorat Perencanaan Kependudukan dan Perlindungan Sosial Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 64

66 Gambar 2 Template Laporan Penghubung Provinsi setelah Pelaksanaan Musrenbangprov KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOTA DINAS No. /Dt. ND/04/ Kepada Yth. : 1. Plt. Direktur Otonomi Daerah 2. Direktur Pengembangan Wilayah 3. Kepala Biro Perencanaan, Organisasi dan Tata Laksana Dari : 1. Pendamping Provinsi (Eselon II) Penghubung Provinsi (Eselon III / Staf Fungsional Perencana)... Perihal : Laporan Pelaksanaan Musrenbang Provinsi... Tanggal : Maret/April Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi... pada tanggal..., berikut kami sampaikan laporan pelaksanaan Musrenbang Provinsi... sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi (Musrenbangprov) Musrenbang Provinsi... dibuka oleh... dan dihadiri oleh: Pejabat Eselon I :... Pejabat Eselon II :... Petugas Penghubung Provinsi :... Petugas Tim Profil Daerah : Tema Pembangunan Provinsi... Tahun Tema RKPD Provinsi... tahun, dan sasaran pembangunan Provinsi Isu Strategis Pembangunan Provinsi... Tahun Usulan strategis Provinsi... yang mendukung pencapaian sasaran Dimensi pembangunan RPJMN Tahun dan Prioritas Nasional Tahun 2018 adalah: Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 65

67 Tabel 20 Contoh Form Kesepakatan Musrenbangnas Contoh Form IV - Kesepakatan Musrenbang Nasional PROVINSI :. Proyek Daerah Pendukung Prioritas Nasional Sumber Dana APBN (DAK Penugasan dan DAK Afirmasi) PRIORITAS NASIONAL :. PROGRAM PRIORITAS :. Kegiatan Prioritas :.. No Proyek Prioritas Nasional Proyek Daerah / Sub-Kegiatan Nama OPD Program OPD Kegiatan OPD Lokasi Satuan Target 2018 Multilateral Pagu 2018 (Juta Rupiah) Bilateral / Trilateral Meeting Target 2018 Pagu 2018 (Juta Rupiah) Kesepakatan Musrenbangnas Target 2018 Pagu 2018 (Juta Rupiah) Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 66

68 Gambar 3 Lampiran Berita Acara Kesepakatan Musrenbangnas e-planning PN :... Tanggal :... Waktu :... BERITA ACARA KESEPAKATAN Nama Provinsi : Provinsi Tanda Tangan Koordinator Ruangan : Kementerian PPN / Bappenas... Notulis :... Pada hari ini, kami yang bertanda tangan telah membahas : Rekapitulasi Kesepakatan Proyek KL Pendukung Prioritas Nasional No Keterangan Target Dana (Juta) Disetujui dengan Anggaran K/L Belum Ada Kesepakatan Ditolak Rekapitulasi Kesepakatan Proyek Non/KL Pendukung Prioritas Nasional No Keterangan Target Dana (Juta) Disetujui dengan Anggaran BUMN/Non KL Belum Ada Kesepakatan Ditolak Rekapitulasi Kesepakatan e-proposal (DAK Penugasan) Pendukung Prioritas Nasional (Kewenangan Pusat) No Keterangan Target Dana (Juta) Disetujui Dibahas lebih lanjut Belum Ada Kesepakatan Ditolak Detail hasil pembahasan : 1. Daerah dan Kementerian pada 2. Bappenas pada Kementerian Nama Tanda Tangan LAMPIRAN BERITA ACARA KESEPAKATAN : PN :... Tanggal :... Waktu :... KETERANGAN TAMBAHAN : Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 67

69 Denah Kompleks Bidakara Gambar 4 Denah untuk Acara Pembukaan Musrenbangnas Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 68

70 Gambar 5 Denah Ruang Pembahasan PN 1; 2; 3; 4; 5 Keterangan: Pembahasan PN 1-5 (untuk Tanggal 27 April ) dilaksanakan di Area Birawa (Lihat Tabel 8 Hal.26) Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 69

71 Gambar 6 Denah Ruang Pembahasan PN 6; 8; 9 Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 70

72 Gambar 7 Denah Ruang Pembahasan PN 7 dam 10 Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 71

73 Panduan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 72

74

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - Temu Triwulanan II 11 April 2017 1 11 April 11-21 April (7 hari kerja) 26 April 27-28 April 2-3 Mei 4-5 Mei 8-9 Mei Rakorbangpus

Lebih terperinci

Mekanisme Pembahasan Multilateral Meeting II, Bilateral Meeting II dan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Mekanisme Pembahasan Multilateral Meeting II, Bilateral Meeting II dan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Mekanisme Pembahasan Multilateral Meeting II, Bilateral Meeting II dan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Lebih terperinci

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 Oleh : Deputi Bidang Pengembangan Regional Jakarta,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DENGAN

Lebih terperinci

Proses dan Mekanisme Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2010 dalam rangka Penyusunan RKP 2011

Proses dan Mekanisme Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2010 dalam rangka Penyusunan RKP 2011 REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS Proses dan Mekanisme Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2010 dalam rangka Penyusunan RKP 2011 Kedeputian Bidang Pengembangan Regional

Lebih terperinci

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERENCANAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 Direktur Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal Jakarta, 10 April 2015 AGENDA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING II Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas JADWAL PENYUSUNAN RKP 2017

Lebih terperinci

PENJELASAN TEKNIS SUBSTANTIF RAKORTEK K/L DENGAN PEMDA DALAM PENYUSUNAN RKP 2018 DAN TATA KELOLA PEMBAHASAN

PENJELASAN TEKNIS SUBSTANTIF RAKORTEK K/L DENGAN PEMDA DALAM PENYUSUNAN RKP 2018 DAN TATA KELOLA PEMBAHASAN REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN TEKNIS SUBSTANTIF RAKORTEK K/L DENGAN PEMDA DALAM PENYUSUNAN RKP 2018 DAN TATA KELOLA PEMBAHASAN Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan Kementerian Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta, 30 April 2018 2 Pendahuluan: Agenda Penyusunan RKP 2019 Januari

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA ACARA MUSYAWARAH

Lebih terperinci

PERTEMUAN TIGA PIHAK PENYUSUNAN RKP 2018 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

PERTEMUAN TIGA PIHAK PENYUSUNAN RKP 2018 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERTEMUAN TIGA PIHAK PENYUSUNAN RKP 2018 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D Direktur Daerah

Lebih terperinci

PELAKSANAAN e-planning (DISKUSI ONLINE)

PELAKSANAAN e-planning (DISKUSI ONLINE) PELAKSANAAN e-planning (DISKUSI ONLINE) Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Temu Konsultasi

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan Subdit Pengelolaan Persampahan Direktorat Pengembangan PLP DIREKTORAT JENDRAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Aplikasi SIM PERSAMPAHAN...(1)

Lebih terperinci

Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL

Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL Oleh : Direktur Keuangan Negara dan Analisa

Lebih terperinci

Jakarta, April 2016 Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas

Jakarta, April 2016 Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Sesuai amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN), salah satu tahap yang harus dilalui dalam proses penyusunan rencana pembangunan jangka panjang,

Lebih terperinci

KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN

KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN Ir. Diah Indrajati, M.Sc Plt. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Disampaikan dalam acara: Temu Konsultasi Triwulan I Bappenas Bappeda Provinsi Seluruh Indonesia Tahun

Lebih terperinci

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN MENTERIDALAM NEGERI REPUBLIKINDONESIA PAPARAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Serang 20 Juni 2017 TUJUAN PEMERINTAHAN DAERAH UU No. 23

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.105, 2017 PEMERINTAHAN. Pembangunan. Nasional. Perencanaan. Penganggaran. Sinkronisasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6056) PERATURAN

Lebih terperinci

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH MELALUI E-MUSRENBANG PENDAHULUAN 1 Penegasan Paradigma Perencanaan dan Penganggaran Amanat konstitusi menegaskan bahwa ANGGARAN NEGARA adalah INSTRUMEN untuk mencapai

Lebih terperinci

RANCANGAN AWAL KERANGKA PROSES DAN MEKANISME REVITALISASI MUSRENBANG 2011

RANCANGAN AWAL KERANGKA PROSES DAN MEKANISME REVITALISASI MUSRENBANG 2011 1 REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL RANCANGAN AWAL KERANGKA PROSES DAN MEKANISME REVITALISASI MUSRENBANG 2011 DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri KERANGKA UMUM RAKORTEK GAMBARAN HASIL RAKORTEK PROVINSI JAMBI

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, - 1 - SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1043, 2012 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsentrasi. PERATURAN

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 315, 2016 BAPPENAS. Penyelenggaraan Dekonsentrasi. Pelimpahan. Tahun Anggaran 2016. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) KONSEP 1 Masyarakat Anak Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Pendekatan Sektor Multisektoral Multisektoral Peserta Didik Pendidikan Peserta Didik Sektoral Diagram Venn:

Lebih terperinci

PROSES PELAKSANAAN PENYUSUNAN RKP DAN PAGU INDIKATIF DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PROSES PELAKSANAAN PENYUSUNAN RKP DAN PAGU INDIKATIF DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS PROSES PELAKSANAAN PENYUSUNAN RKP DAN PAGU INDIKATIF DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan 25 November 2013 Dasar Hukum UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

Lebih terperinci

PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015

PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015 PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015 Workshop Perencanaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional Tahun 2015

Lebih terperinci

2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.917, 2011 BAPPENAS. Pelimpahan Kewenangan. Dekonsentrasi. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PEMBINAAN KELEMBAGAAN KOPERASI

PEMBINAAN KELEMBAGAAN KOPERASI Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia PEMBINAAN KELEMBAGAAN KOPERASI Oleh: DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN Pada Acara : RAPAT KOORDINASI TERBATAS Jakarta, 16 Mei 2017 ISI 1 PEMBUBARAN

Lebih terperinci

TINDAK LANJUT RAKORBANGPUS 2017 : PENYELESAIAN PAGU INDIKATIF K/L 2018

TINDAK LANJUT RAKORBANGPUS 2017 : PENYELESAIAN PAGU INDIKATIF K/L 2018 REPUBLIK INDONESIA TINDAK LANJUT RAKORBANGPUS 2017 : PENYELESAIAN PAGU INDIKATIF K/L 2018 Oleh: Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D Direktur Daerah tertinggal, Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian Perencanaan

Lebih terperinci

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro) POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015 Bahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional 3 4 Juni 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN

KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN DEPUTI SESWAPRES BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN SELAKU SEKRETARIS EKSEKUTIF TIM NASIONAL

Lebih terperinci

PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING

PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN SERIAL MULTILATERAL MEETING Oleh : Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas

Lebih terperinci

Laporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut

Laporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut REPUBLIK INDONESIA Laporan Kesepakatan dan Tindak Lanjut Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2010 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018 KEBIJAKAN TAHUN 2018 - DirekturOtonomi Daerah Bappenas - REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN REPUBLIK INDONESIA DEFINISI SESUAI UU No.33/2004 Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah

Lebih terperinci

KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017

KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 BUKU PANDUAN KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAFTAR ISI Halaman I. Latar Belakang 1 II. Tujuan dan Sasaran 2 III. Ruang Lingkup 3 IV. Tempat dan Tanggal 3

Lebih terperinci

Musrenbang 2011 untuk penyusunan RKP Bappenas, 10 Maret 2011

Musrenbang 2011 untuk penyusunan RKP Bappenas, 10 Maret 2011 Musrenbang 2011 untuk penyusunan RKP 2012, 10 Maret 2011 1 Tujuh Titik Kritis Musrenbangnas 2 Solusi Tujuh Titik Kritis No Titik Kritis Solusi 1 Tujuan dan sasaran kurang tajam 2 Hanya membahas dana Dekonsentrasi/

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH

PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENYUSUNAN PEDOMAN NOMENKLATUR BAPPEDA BERDASARKAN PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH Oleh: Kedeputian Bidang Pengembangan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERENCANAAN

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat 1 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan

Lebih terperinci

Panduan Musrenbang DIY 2015 PANDUAN MUSRENBANG DIY 2015

Panduan Musrenbang DIY 2015 PANDUAN MUSRENBANG DIY 2015 PANDUAN MUSRENBANG DIY 2015 1 KATA PENGANTAR Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) telah menjadi istilah yang populer dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan dan penganggaran di daerah.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI Jakarta 2011 Sasaran program K/L Kesesuaian lokus program dan kegiatan K/L & daerah Besaran anggaran program dan kegiatan K/L Sharing pendanaan daerah

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. b. bahwa

Lebih terperinci

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Kata Pengantar

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Kata Pengantar Pedoman Musrenbangnas 2018 I Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Kata Pengantar Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro) POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1.

Lebih terperinci

PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA TA 2017

PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA TA 2017 PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA TA 2017 PELAKSANAAN PENYALURAN 1. Penyaluran melalui KPPN dilaksanakan berdasarkan PMK nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan PMK nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan

Lebih terperinci

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro) POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional

Lebih terperinci

RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN I LATAR BELAKANG Dalam rangka pencapaian target RPJMN 2015-2019 bidang perumahan

Lebih terperinci

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Disampaikan oleh: MENTERIDALAMNEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI Bangka Tengah, 7 April 207 2 PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL (Pasal

Lebih terperinci

Ir. MUHAMMAD HUDORI, M.Si. Rapat Koordinasi Teknis Tahun 2017 Harmoni one Hotel and Convention, Batam 21 Februari 2017

Ir. MUHAMMAD HUDORI, M.Si. Rapat Koordinasi Teknis Tahun 2017 Harmoni one Hotel and Convention, Batam 21 Februari 2017 KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2017 SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA Ir. MUHAMMAD HUDORI, M.Si Rapat Koordinasi Teknis Tahun 2017 Harmoni one Hotel and Convention,

Lebih terperinci

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENATAAN RUANG

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENATAAN RUANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENATAAN RUANG Oleh : Ir. DIAH INDRAJATI, M.Sc Plt.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.51/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Jakarta, 10 Maret 2011

Jakarta, 10 Maret 2011 SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA TEMU KONSULTASI TRIWULANAN KE-1 TAHUN 2011 BAPPENAS-BAPPEDA PROVINSI SELURUH INDONESIA Jakarta,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018

KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018 KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - 1 Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2018 DAK TA.2018 DAK REGULER DAK AFIRMASI DAK PENUGASAN Untuk penyediaan pelayanan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN

PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI DISAMPAIKAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DALAM SOSIALISASI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Sambutan Pembukaan

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Sambutan Pembukaan KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Sambutan Pembukaan RAPAT KOORDINASI PEMBANGUNAN PUSAT (RAKORBANGPUS) KE-II PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 DALAM RANGKA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS REPUBLIK INDONESIA RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN

Lebih terperinci

Jakarta, April 2016 Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas

Jakarta, April 2016 Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Sesuai amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN), salah satu tahap yang harus dilalui dalam proses penyusunan rencana pembangunan jangka panjang,

Lebih terperinci

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Jawa Barat adalah suatu muara keberhasilan pelaksanaan pembangunan Jawa Barat. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengemban

Lebih terperinci

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017 A. Penjelasan Umum 1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) I-2017 No. 27/05/94/Th. VII, 5 Mei 2017 Indeks Tendensi

Lebih terperinci

SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH

SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH Ir. Diah Indrajati, M.Sc Plt. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Disampaikan dalam acara: Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Tahun 2017

Lebih terperinci

Rencana Strategis Bidang Pemerintahan Desa

Rencana Strategis Bidang Pemerintahan Desa KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Rencana Strategis Bidang Pemerintahan Desa Disampaikan oleh: Direktur Perkotaan dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembar

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1712, 2016 PERRPUSNAS. Penyelenggaraan Dekonsentrasi. TA 2017. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN URUSAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA ACARA MUSYAWARAH

Lebih terperinci

2017, No dalam rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

2017, No dalam rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan No.1161, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERPUSNAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan Perpusnas. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN URUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-33.-/216 DS334-938-12-823 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

Rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Tema :

Rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Tema : PANDUAN UMUM BHINNEKA TUNGGAL IKA Rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun 2013 Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2014 Tema : Memantapkan Perekonomian Nasional untuk Peningkatan

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN TATA CARA KOORDINASI PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH ANTAR KABUPATEN/KOTA

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

MEKANISME DESK PROVINSI KONSULTASI REGIONAL TAHUN Wilayah Barat : Maret 2012 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

MEKANISME DESK PROVINSI KONSULTASI REGIONAL TAHUN Wilayah Barat : Maret 2012 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MEKANISME DESK PROVINSI KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2012 Wilayah Barat : 07-08 Maret 2012 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM AGENDA ACARA No Waktu Agenda Pembicara/Pengarah Hari Pertama 1 19.00 19.15 15 Penjelasan

Lebih terperinci

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *) Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *) Oleh : Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS, DAA Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian *) Disampaikan

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN TA Pusat Ketersediaan Dan Kerawanan Pangan Bali, Juni 2014

RENCANA KEGIATAN TA Pusat Ketersediaan Dan Kerawanan Pangan Bali, Juni 2014 RENCANA KEGIATAN TA.2015 Pusat Ketersediaan Dan Kerawanan Pangan Bali, Juni 2014 1 o. Sub Kegiatan Vol. A Penanganan Rawan Pangan 1 Pengembangan Desa Mandiri Pangan (Demapan) 1) Pembinaan lanjutan Demapan

Lebih terperinci

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN A. Penjelasan Umum No. 11/02/94/Th. VII, 6 Februari 2017 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan

Lebih terperinci

Panduan Pelaksanaan Pra Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016

Panduan Pelaksanaan Pra Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Panduan Pelaksanaan Pra Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016 Draft #4 Medan 4-5 Feb Yogyakarta 11-12 Feb Denpasar 17-18 Feb Makassar 25-26 Feb

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM. No Jenis Penerimaan

4 GAMBARAN UMUM. No Jenis Penerimaan 4 GAMBARAN UMUM 4.1 Kinerja Fiskal Daerah Kinerja fiskal yang dibahas dalam penelitian ini adalah tentang penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah, yang digambarkan dalam APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN No. 10/02/91 Th. VI, 6 Februari 2012 INDEKS TENDENSI KONSUMEN A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui

Lebih terperinci

Simulasi dan Pelatihan Teknis Penggunaan Aplikasi

Simulasi dan Pelatihan Teknis Penggunaan Aplikasi REPUBLIK INDONESIA Simulasi dan Pelatihan Teknis Penggunaan Aplikasi e-planning - Direktorat Otonomi Daerah - REPUBLIK INDONESIA LANGKAH PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN FISIK TAHUN 2018 : PENGUSULAN FISIK TAHUN

Lebih terperinci

SINERGITAS KOORDINASI PEMBINANAAN DAN PENGAWASAN BPKP DALAM PENGEMBANGAN SIMDA TERINTEGRASI e-budgeting

SINERGITAS KOORDINASI PEMBINANAAN DAN PENGAWASAN BPKP DALAM PENGEMBANGAN SIMDA TERINTEGRASI e-budgeting SINERGITAS KOORDINASI PEMBINANAAN DAN PENGAWASAN BPKP DALAM PENGEMBANGAN SIMDA TERINTEGRASI e-budgeting EMPAT FOKUS PENGAWASAN BPKP Integritas Inovasi Independen 2 PERAN BPKP Regulasi Berperan aktif dalam

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

SINKRONISASI RENCANA PROGRAM KERJA BNN TAHUN 2018

SINKRONISASI RENCANA PROGRAM KERJA BNN TAHUN 2018 SINKRONISASI RENCANA PROGRAM KERJA BNN TAHUN 2018 Dr. AGUS SUDRAJAT, S.Sos, MA (KEPALA BIRO PERENCANAAN BNN) JAKARTA, 14 JUNI 2017 KEBIJAKAN DAN PENDEKATAN RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 KEBIJAKAN PENANGANAN

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Bandung, Februari 2017 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat Kepala,

Kata Pengantar. Bandung, Februari 2017 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat Kepala, Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan hidayah-nya kami dapat menyajikan buku Petunjuk Pelaksanaan Rangkaian Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN Oleh : Ir. Abdul Kadir Damanik, MM Staf Ahli Menteri Bidang Penerapan Nilai Dasar Koperasi Disampaikan Dalam Rangka

Lebih terperinci

Rencana Aksi Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Buku Peta Jalan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah

Rencana Aksi Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Buku Peta Jalan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah PEDOMAN PELAKSANAAN DISKUSI KELOMPOK PADA RAPAT KERJA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DENGAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN/KOTA DI KAWASAN BARAT INDONESIA Surabaya, 13 Maret 2008 pkl. 09.00 21.00 WIB 1. Latar

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, No.1312, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Raperda tentang RPJP Daerah dan RPJM Daerah serta Perubahan RPJP

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN OLEH :

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN OLEH : KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PEMBUKAAN OLEH : IR. YUANA SUTYOWATI, MM STAF AHLI MENTERI BIDANG PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Disampaikan Dalam Rangka

Lebih terperinci

PENGUATAN KEBIJAKAN SOSIAL DALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2011

PENGUATAN KEBIJAKAN SOSIAL DALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2011 PENGUATAN KEBIJAKAN SOSIAL DALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2011 ARAHAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN TINGKAT NASIONAL (MUSRENBANGNAS) 28 APRIL 2010

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018

PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018 Disampaikan oleh: Deputi Bidang Pengembangan Regional

Lebih terperinci

Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016

Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Panduan Panduan Pelaksanaan Pelaksanaan Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016 Draft #4 Jakarta, 19 April 2016 HASIL PRA KONREG 2016 Satminkal Baseline

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI BARAT

GUBERNUR SULAWESI BARAT GUBERNUR SULAWESI BARAT RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGANGGARAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI BARAT,

Lebih terperinci

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN DAK REPUBLIK INDONESIA DEFINISI DAK SESUAI UU No.33/2004 Dana

Lebih terperinci

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI MALUKU TENGGARA SALINAN N BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 3.a TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PELAPORAN, PEMANTAUAN DAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SINKRONISASI PENANGANAN KAWASAN KUMUH DALAM DOKUMEN RPJMN DAN RPJMD

KEBIJAKAN SINKRONISASI PENANGANAN KAWASAN KUMUH DALAM DOKUMEN RPJMN DAN RPJMD KEBIJAKAN SINKRONISASI PENANGANAN KAWASAN KUMUH DALAM DOKUMEN RPJMN DAN RPJMD A. DAMENTA Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan II Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah OUTLINE 1 2 SINKRONISASI

Lebih terperinci