LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017
|
|
- Yenny Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN OKTOBER 2017
2
3 2017 Laporan Kinerja Triwulan III DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud dan Tujuan Sasaran... 4 II CAPAIAN KINERJA Capaian Sasaran Program dan Indikator Utama Realisasi SerapanAPBN Sektoral Ditjen Tanaman Pangan Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut III PENUTUP LAMPIRAN i
4 2017 Laporan Kinerja Triwulan III I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2017 merupakan tahun ketiga dari lima tahun periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) , sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk memberikan masukan dan kritik yang membangun agar pelaksanaan program dan kegiatan pada dua tahun berikutnya menjadi semakin baik. Seperti diketahui bersama bahwa fokus RPJMN tahap ini adalah untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan kompetitif perekonomian yang berbasis sumberdaya alam yang tersedia, sumberdaya manusia yang berkualitas dan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kementerian Pertanian yang berperan besar dalam menyediakan kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia terutama yang bersumber dari produksi dalam negeri telah menetapkan sasaran swasembada pangan dengan lima komoditas pangan utama, tiga diantaranya merupakan komoditas utama tanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Berlandaskan RPJMN dan Renstra Kementerian Pertanian , telah menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran dan indikator strategis pembangunan tanaman pangan sebagaimana tertuang dalam Renstra Ditjen Tanaman Pangan tahun edisi revisi sebagai berikut : 1
5 Laporan Kinerja Triwulan III 2017 VISI Terwujudnya pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup secara berkelanjutan untuk memperkuat kedaulatan pangan MISI 1. Mewujudkan ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan 2. Mengembangkan komoditas tanaman pangan yang memiliki nilai tambah dan daya saing 3. Mengembangkan komoditas tanaman pangan yang mendukung bioindustri TUJUAN 1. Terwujudnyaswasembada padi, jagung dan meningkatnya produksi kedelai 2. Berkembangnya komoditas tanaman pangan bernilai ekonomi 3. Mendukung penyediaan bahan baku bioindustri SASARAN STRATEGIS 1. Terwujudnya peningkatan produksi dan saya saing tanaman 2. Terwujudnya peningkatan produksi tanaman pangan mendukung penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi berkelanjutan Laporan kinerja disusun untuk menyajikan capaian dari sasaran strategis yang telah ditetapkan yang diukur secara akurat dengan indikator yang tepat. Indikator tercapainya sasaran strategis dituangkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2017 sebagaimana Tabel 1 berikut. 2
6 2017 Laporan Kinerja Triwulan III Tabel 1. Perjanjian Kinerja Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2017 Sasaran Program Indikator Kinerja Target Terwujudnya Peningkatan Produksi dan Daya Saing Tanaman Pangan 1 Tercapainya produkvitas padi (Ku/Ha) 52,61 2 Tercapainya produkvitas jagung (Ku/Ha) 53,67 3 Tercapainya produkvitas kedelai (Ku/Ha) 16,00 4 Terlaksananya penggunaan benih unggul 50,00 bersertifikat padi (%) 5 Terlaksananya penggunaan benih unggul 50,00 bersertifikat jagung (%) 6 Terlaksananya penggunaan benih unggul 35,00 bersertifikat kedelai (%) 7 Terlaksananya luas areal tanaman pangan 93,00 aman dari gangguan OPT dan DPI padi (%) 8 Terlaksananya luas areal tanaman pangan 98,00 aman dari gangguan OPT dan DPI jagung (%) 9 Terlaksananya luas areal tanaman pangan 97,00 aman dari gangguan OPT dan DPI kedelai (%) Dalam mendukung pencapaian sasaran pembangunan tanaman pangan tahun 2017 dialokasikan kegiatan APBN Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Produk Tanaman Pangan. Beberapa kegiatan yang dialokasikan tahun 2017 diarahkan pada kegiatan utama pengelolaan produksi tanaman serealia (padi dan jagung) dan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi (kedelai). Disamping itu ditambah dengan kegiatan pendukung antara lain pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan, penguatan perlindungan tanaman pangan dari gangguan OPT dan DPI, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan, pengembangan pengujian mutu benih, dan pengembangan peramalan serangan OPT serta dukungan manajemen dan teknis lainnya. Untuk memantapkan peningkatan produksi kedelai dalam rangka percepatan swasembada kedelai dari yang direncanakan pada tahun 3
7 Laporan Kinerja Triwulan III menjadi tahun 2018, maka dialokasi APBN-P tahun 2017 yang dimulai pada bulan agustus yang difokuskan pada penerapan budidaya kedelai. Kegiatan kedelai APBN-P tahun 2017 dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan eks-tambang, lahan perkebunan TBM, lahan kering, lahan bera, lahan tidur, lahan pasang surut serta lahan eks PATB Jagung. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan disusunnya laporan ini adalah: 1) Mengetahui capaian Kinerja Ditjen Tanaman Pangan sampai dengan Triwulan III Tahun ) Mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Ditjen Tanaman Pangan selama Triwulan III Tahun ) Memberikan masukan dan rekomendasi dalam rangka perbaikan pelaksanaan kegiatan selanjutnya. 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup penulisan laporan ini adalah hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan pada periode triwulan III yang dimonitor melalui Indikator Kinerja Ditjen Tanaman Pangan. 4
8 2017 Laporan Kinerja Triwulan III II CAPAIAN KINERJA 2.1. Capaian Sasaran Program dan Indikator Utama Pemantauan kinerja triwulan dilakukan dengan membandingkan capaian kinerja terhadap Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2017 yang telah ditandatangani oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan Menteri Pertanian. Capaian indikator kinerja sasaran program Ditjen Tanaman Pangan pada triwulan III 2017, dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program Ditjen Tanaman Pangan Triwulan III Tahun 2017 Realisasi Sasaran Program Indikator Kinerja Target TW III (%) 1. Tercapainya produktivitas padi (Ku/Ha) Tercapainya produktivitas jagung (Ku/Ha) Tercapainya produktivitas kedelai (Ku/Ha) Terwujudnya Peningkatan Produksi dan Daya Saing Tanaman Pangan 4. Terlaksananya penggunaan benih unggul bersertifikat padi (%) 5. Terlaksananya penggunaan benih unggul bersertifikat jagung (%) 6. Terlaksananya penggunaan benih unggul bersertifikat kedelai (%) 7. Terlaksananya luas areal tanaman pangan aman dari gangguan OPT dan DPI padi (%) 8. Terlaksananya luas areal tanaman pangan aman dari Gangguan OPT dan DPI jagung (%) 9. Terlaksananya luas areal tanaman pangan aman dari Gangguan OPT dan DPI kedelai (%) Rata-Rata Capaian
9 Laporan Kinerja Triwulan III Produktivitas Padi Penetapan target kinerja produktivitas padi dilakukan dalam rangka mendukung pencapaian target produksi padi tahun 2017 sebesar 78,13 juta ton gabah kering giling (GKG). Berdasarkan angka ramalan I TA 2017 produktivitas padi tahun 2017 mencapai 52,43 ku/ha. Capaian produktivitas padi tahun 2017 merupakan angka ramalan I, yang dihasilkan dari pertanaman musim tanam mulai Oktober 2016 sampai September Luas tanam padi pada musim tanam Oktober 2016-September 2017 mencapai ha berdasarkan data PPD Pusdatin Kementan. Luas tanam tersebut meningkat ha dibandingkan luas tanam Oktober 2015-September Realisasi Kegiatan APBN Ditjen Tanaman Pangan TA.2017 yang dialokasikan untuk mendukung tercapainya peningkatan produktivitas padi tahun 2017 disajikan pada tabel berikut : Tabel 3. Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Tercapainya Indikator Kinerja Peningkatan Produktivitas Padi Tahun 2017 (Posisi: s.d Triwulan III) Realisasi TW III No Kegiatan Pendukung Target Volume (%) 1 Budidaya padi (Ha) ,69 2 UPPO (unit) ,27 3 Penyediaan benih: a. Perbanyakan benih sumber Padi (Ha) ,39 b. Desa mandiri benih (Ha) ,63 c. Bantuan benih pusat (Ha) ,73 d. Sertifikasi benih Padi (Ha) ,73 e. Subsidi Benih Padi (Ton) ,98 4 Pengendalian OPT dan DPI: a. Pemantapan penerapan PHT (Ha) ,91 b. Pemantapan penanganan DPI (Ha) ,67 c. Gerakan pengendalian OPT reguler+tni (Kali) ,40 d. Penguatan Agroekosistem Padi (Ha) ,87 5 Sarana pasca panen padi (Unit) ,78 6
10 2017 Laporan Kinerja Triwulan III Produktivitas Jagung Target kinerja tercapainya produktivitas jagung tahun 2017 sebesar 53,67 ku/ha. Penetapan target kinerja tersebut dalam rangka mendukung pencapaian target produksi jagung tahun 2017 sebesar 25,20 juta ton pipilan kering. Berdasarkan angka ramalan I TA 2017 produktivitas jagung tahun 2017 mencapai 51,56 ku/ha. Capaian ini dihasilkan dari pertanaman musim tanam mulai Oktober 2016 sampai September Luas tanam jagung bulan Oktober 2016-September 2017 mencapai ha berdasarkan data PPD Pusdatin Kementan. Luas tanam tersebut meningkat ribu ha dibandingkan luas tanam Oktober 2015-September Realisasi kegiatan APBN Ditjen Tanaman Pangan TA yang dialokasikan untuk mendukung tercapainya produktivitas jagung tahun 2017 disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4. Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Tercapainya Indikator Kinerja Peningkatan Produktivitas Jagung Tahun 2017 (Posisi: s.d Triwulan III) Realisasi TW III No Kegiatan Pendukung Target Volume (%) 1 Budidaya Jagung (Ha) ,43 2 Penyediaan benih: a. Perbanyakan benih sumber Jagung (Ha) ,03 b. Sertifikasi benih Jagung (Ha) ,94 3 Pengendalian OPT dan DPI: a. Pemantapan penerapan PHT (Ha) ,95 b. Gerakan pengendalian OPT reguler+tni (Kali) ,64 c. Penguatan Agroekosistem (Ha) ,84 4 Sarana pasca panen jagung (Unit) ,62 7
11 Laporan Kinerja Triwulan III Produktivitas Kedelai Target kinerja tercapainya produktivitas kedelai tahun 2017 sebesar 16,00 ku/ha. Penetapan target tersebut dalam rangka mendukung pencapaian target produksi kedelai tahun 2017 sebesar 1,20 juta ton biji kering. Berdasarkan angka ramalan I TA 2017 produktivitas kedelai tahun 2017 sampai dengan triwulan III mencapai 15,14 ku/ha. Capaian produktivitas kedelai tahun 2017 merupakan angka ramalan berdasarkan estimasi yang dihasilkan dari pertanaman musim tanam Oktober 2016 sampai dengan September Luas tanam kedelai bulan Oktober 2016-September 2017 mencapai ha berdasarkan data BPS. Luas tanam tersebut turun ha dibandingkan luas tanam Oktober 2015-September Realisasi Kegiatan APBN Ditjen Tanaman Pangan TA 2017 yang dialokasikan untuk mendukung tercapainya produktivitas kedelai disajikan dalam tabel berikut : Tabel 5. Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Tercapainya Indikator Kinerja Peningkatan Produktivitas Kedelai Tahun 2017 (Posisi: s.d Triwulan III) No Kegiatan Pendukung Target Realisasi TW III Volume (%) 1 Penerapan Budidaya Kedelai (Ha) 716, , a. APBN (Ha) 216, , b. APBN-P (Ha) 500, Penyediaan benih: a. Perbanyakan benih sumber kedelai (Ha) b. Sertifikasi benih kedelai (Ha) 7,491 8, c. Subsidi Benih Kedelai (Ton) 15, Pengendalian OPT dan DPI: a. Pemantapan penerapan PHT (Ha) b. Gerakan pengendalian OPT reguler (Kali) c. Penguatan Agroekosistem (Ha) Sarana pascapanen kedelai (Unit)
12 2017 Laporan Kinerja Triwulan III Penggunaan Benih Unggul Bersertifikat Padi, Jagung, Kedelai Penggunaan benih varietas unggul bersertifikat merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan peningkatan produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan. Pada tahun 2017 tingkat penggunaan benih varietas unggul bersertifikat padi, jagung dan kedelai masing-masing ditargetkan untuk padi sebesar 50%, jagung 50%, dan kedelai 35% dari total luas pertanaman. Penggunaan benih bersertifikat sampai dengan triwulan III disajikan dalam tabel berikut.da tah Tabel 6. Penggunaan Benih Padi, Jagung, Kedelai Tahun 2017 No. (Posisi: s.d Triwulan III) Komoditas Penggunaan Benih Bersertifikat (%) Target Realisasi % Capaian 1 Padi 50,00 36,92 73,84 2 Jagung 50,00 39,39 78,78 3 Kedelai 35,00 44,69 127,69 Penggunaan benih padi bersertifikat dihitung berdasarkan penggunaan benih yang berasal dari bantuan program pemerintah dan pasar bebas sampai dengan triwulan III tahun 2017 yang mencapai ,29 ton atau 36,92% dari total kebutuhan benih potensial ton. Untuk mendukung tercapainya penggunaan benih varietas unggul bersertifikat padi tahun 2017, Ditjen Tanaman Pangan telah mengalokasikan beberapa kegiatan dengan realisasi pelaksanaan sebagaimana tabel berikut. 9
13 Laporan Kinerja Triwulan III 2017 Tabel 7. Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Tercapainya Indikator Kinerja Penggunaan Benih Unggul Bersertifikat Padi 2017 (Posisi: s.d Triwulan III) No Kegiatan Pendukung Target Realisasi TW III Volume (%) 1 -Bantuan benih untuk budidaya padi daerah (Ha) ,69 -Bantuan benih padi PUSAT (Ha) ,73 2 Perbanyakan benih sumber Padi (Ha) ,39 3 Desa mandiri benih (Ha) ,63 4 Sertifikasi benih padi (Ha) ,73 5 Subsidi Benih padi (Ton) ,98 Selaian kegiatan pendukung diatas, dilaknakan pula kegiatan yang juga menjadi pendukung tercapainya kinerja penggunaan benih bersertifikat berupa pengembangan metode pengujian mutu benih oleh Balai Besar PPMBTPH Cimanggis, sampai dengan Triwulan III progres kegiatan tersebut telah mencapai 57,70% dari target 10 metode. Penggunaan benih jagung bersertifikat dihitung berdasarkan penggunaan benih yang berasal dari bantuan program pemerintah dan pasar bebas sampai dengan triwulan III tahun 2017 yang mencapai ,11 ton atau 39,39% dari total kebutuhan benih potensial ton. Realisasi kegiatan APBN Ditjen Tanaman Pangan TA.2017 untuk mendukung tercapainya target penggunaan benih jagung varietas unggul bersertifikat disajikan dalam tabel berikut. 10
14 2017 Laporan Kinerja Triwulan III Tabel 8. Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Tercapainya Indikator Kinerja Penggunaan Benih Unggul Bersertifikat Jagung 2017 (Posisi: s.d Triwulan III) No Kegiatan Pendukung Target Realisasi TW III Volume (%) 1 Bantuan benih untuk budidaya jagung (Ha) ,43 2 Perbanyakan benih sumber jagung (Ha) ,86 3 Sertifikasi benih jagung (Ha) ,94 Penggunaan benih kedelai bersertifikat sampai dengan triwulan III tahun 2017 mencapai 5.716,88 ton atau 44,69% dari total kebutuhan benih potensial ton. Realisasi Kegiatan APBN Ditjen Tanaman Pangan TA.2017 yang dialokasikan untuk mendukung tercapainya penggunaan benih kedelai bersertifikat disajikan dalam table berikut. Tabel 9. Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Tercapainya Indikator Kinerja Penggunaan Benih Unggul Bersertifikat Kedelai 2017 (Posisi: s.d Triwulan III) No Kegiatan Pendukung Target Realisasi TW III Volume (%) 1 Bantuan benih untuk budidaya kedelai (Ha) ,23 2 Perbanyakan benih sumber kedelai (Ha) ,58 3 Sertifikasi benih kedelai (Ha) ,16 4 Subsidi Benih kedelai (Ton) ,37 11
15 Laporan Kinerja Triwulan III Luas Pertanaman Padi, Jagung, Kedelai yang Aman Dari Gangguan OPT dan DPI Pengamanan pertanaman pangan dari gangguan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan Dampak Perubahan Iklim (banjir dan kekeringan) merupakan bagian penting dalam upaya peningkatan produksi tanaman pangan baik dari segi kuantitas maupun kualitas hasilnya. Dalam Perjanjian Kinerja (PK) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun 2017, telah ditetapkan target indikator kinerja utama berupa Terlaksananya Luas Areal Tanaman Pangan yang Aman Dari Gangguan OPT dan DPI untuk padi sebesar 93%, jagung 98%, dan kedelai 97% dari total luas pertanaman. Pada tahun 2017 capaian pengamanan pertanaman dari gangguan OPT dan DPI padi mencapai 105,9% (Sangat Berhasil), jagung 101,52% (Sangat Berhasil), dan kedelai 102,71% (Sangat Berhasil). Data luas pertanaman yang aman dari gangguan OPT dan dampak perubahan iklim selengkapnya disajikan dalam tabel dibawah ini. Tabel 10. Luas Areal Tanaman Padi, Jagung, Kedelai yang Aman dari Gangguan OPT dan DPI Tahun 2017 (Posisi: s.d Triwulan III) Triwulan III No Uraian Padi Jagung Kedelai Terkena Puso Terkena Puso Terkena Puso Tahun 2017 Tahun 2017 Tahun Total Luas Tanam (Ha) 10,413,384 3,154, ,829 2 Luas OPT Utama (Ha) 58,823 3,624 1, Luas Terkena DPI (Ha) 98,216 65,988 14,284 7, Banjir (Ha) 71,427 46,434 6,496 3, Kekeringan (Ha) 26,789 19,554 7,788 3, Total Luas OPT Utama + Terkena DPI (Ha) 157,039 69,612 15,962 7, % Thd Total Luas Tanam (%) Luas Areal yang Aman dari OPT dan DPI (Ha) 10,256,345 3,138, ,876 - % Thd Total Luas Tanam (%) Capaian Kinerja
16 2017 Laporan Kinerja Triwulan III Sedangkan realisasi kegiatan APBN Ditjen Tanaman Pangan yang dialokasikan dalam mendukung pengendalian luas serangan OPT dan penanganan DPI pada pertanaman padi, jagung dan kedelai tahun 2017 disajikan dalam tiga tabel berikut. Tabel 11. Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Tercapainya Indikator Kinerja Luas Areal Pertanaman Padi yang Aman dari Gangguan OPT dan DPI Tahun 2017 Realisasi TW III No Kegiatan Pendukung Target Volume (%) 1 Pemantapan penerapan PHT (Ha) ,91 2 Pemantapan penanganan DPI (Ha) ,67 3 Gerakan pengendalian OPT reguler+tni (Kali) ,40 4 Penguatan Agroekosistem (Ha) ,87 Tabel 12. Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Tercapainya Indikator Kinerja Luas Areal Pertanaman Jagung yang Aman dari Gangguan OPT dan DPI Tahun 2017 No Kegiatan Pendukung Target Realisasi TW III Volume (%) 1 Pemantapan penerapan PHT (Ha) ,95 2 Gerakan pengendalian OPT reguler (Kali) ,64 3 Penguatan Agroekosistem (Ha) ,84 Tabel 13. Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Tercapainya Indikator Kinerja Luas Areal Pertanaman Kedelai yang Aman dari Gangguan OPT dan DPI Tahun 2017 Realisasi TW III No Kegiatan Pendukung Target Volume (%) 1 Pemantapan penerapan PHT (Ha) ,67 2 Gerakan pengendalian OPT reguler (Kali) ,00 3 Penguatan Agroekosistem (Ha) ,33 13
17 Laporan Kinerja Triwulan III 2017 Selaian kegiatan pendukung diatas, terdapat kegiatan yang juga menjadi pendukung tercapainya kinerja areal pertanaman yang aman dari gangguan OPT dan DPI berupa pengembangan model peramalan OPT yang dilaksanakan oleh Balai Besar Peramalan OPT, sampai dengan Triwulan III telah terealisasi 13 model atau 86,67% dari target 15 model peramalan Realisasi Serapan APBN Sektoral Ditjen Tanaman Pangan Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan serapan anggaran kegiatan, hingga triwulan III 2017 (Januari s.d 30 September 2017) realisasi APBN Sektoral (BA.018) Ditjen Tanaman Pangan baru mencapai Rp 3,748 triliun atau 52,3% dari Pagu DIPA Rp. 7,162 triliun, dengan rincian: 1) Pengelolaan produksi tanaman seralia Rp. 1,856 triliun (50,18%); 2) Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi Rp. 262,585 miliar (25,25%); 3) Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan Rp.186,469 miliar (48,19%); 4) Pengelolaan perlindungan tanaman pangan dari gangguan OPT dan DPI Rp. 134,252 miliar (60,24%); 5) Pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan Rp. 1,168 triliun (75,24%); 6) Pengembangan metode pengujian mutu benih Rp. 6,518 miliar (65,35%); 7) Pengembangan peramalan serangan OPT Rp. 12,236 (73,32%; dan 8) Dukungan manajemen dan teknis lainnya Rp. 121,955 miliar (51,89%). Data selengkapnya disajikan dalam tabel berikut. 14
18 2017 Laporan Kinerja Triwulan III Tabel 14. Realisasi Serapan APBN Sektoral Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Menurut Kegiatan Triwulan III Tahun 2017 No. Nama Kegiatan Pagu Realisasi (Rp.000) (Rp.000) (%) 1. Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi ,25 Total 2. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia ,18 3. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan ,19 4. Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan ,24 5. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen TP ,89 6. Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan ,35 Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih 7. Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu ,32 Tumbuhan 8. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan , , Permasalahan dan Upaya Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan beserta upaya percepatan yang dilaksanakan oleh Ditjen Tanaman Pangan pada triwulan III 2017 di masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut : Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi Permasalahan : 1. Kegiatan APBN-P kedelai direncanakan di lokasi PATB jagung. Dikarenakan kegiatan jagung mengalami mundur tanam, maka perlu lokasi baru untuk kedelai agar bisa ditanam di Oktober-Desember. 2. Petani tidak biasa menanam kedelai di musim hujan karena ada resiko hasil panen di musim hujan kurang bagus. 15
19 Laporan Kinerja Triwulan III Harga jual kedelai saat ini dirasa masih rendah. 4. Kurangnya stok benih kedelai in situ khususnya di luar jawa. Upaya tindak lanjut : 1. Identifikasi dan verifikasi dan melengkapi data-data CPCL. 2. Merekomendasikan penggunaan pengering/dryer di musim hujan. 3. Memberikan informasi seputar pasar dan harga kedelai. 4. Identifikasi kesiapan benih lebih awal dan mendatangkan benih dari wilayah sekitarnya Kegiatan Fasilitasi Budidaya Padi Permasalahan : 1. Pada kegiatan padi hibrida, ada beberapa daerah kesulitan mendapatkan benih padi hibrida yang sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. 2. Pada kegiatan padi Salibu, ada beberapa daerah yang telah ditetapkan CPCL-nya melewati masa panen sehingga kegiatan salibu tidak dapat dilaksanakan pada lokasi tersebut. 3. Lambatnya proses pengadaan pada beberapa provinsi. Upaya tindak lanjut : 1. Mengidentifikasi ketersediaan benih padi hibrida dan mencari yang harganya setara dengan harga yang telah ditetapkan. 2. Dilakukan realokasi dari kabupaten yang tidak bias melaksanakan kegiatan ke kabupaten lain dan segera menetapkan CPCL perubahan. 3. Merekomendasikan pada daerah untuk menggunakan ULP unit lainnya yang ada di daerah tersebut. 16
20 2017 Laporan Kinerja Triwulan III Kegiatan Fasilitasi Budidaya Jagung Permasalahan : 1. Ketersediaan benih jagung varietas Litbang terbatas. Menurut penyedia benih akan tersedia pada bulan Oktober dan November. 2. Benih jagung komposit hanya diproduksi di daerah tertentu. Untuk provinsi yang tidak memiliki penangkar benih komposit harus mendatangkan benih dari provinsi lain, sementara untuk mendatangkan dari provinsi lain membutuhkan tambahan biaya untuk transportasi. 3. Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten masih kesulitan mencari CPCL yang sesuai kriteria lahan. 4. Permasalahan dalam distribusi/pengangkutan benih sampai ke titik bagi (kelompok tani), seperti yang terjadi di Provinsi Papua, dimana benih yang dibawa menggunakan kapal laut kandas terkena batu karang dan harus di bongkar di laut sehingga diperlukan biaya tambahan untuk mengirim benih hingga ke titik bagi. Upaya tindak lanjut : 1. Diterbitkannya surat Nomor 368/TP.100/C/04/2017 tanggal 13 April 2017 mengenai percepatan pengadaan benih jagung. 2. Dilakukan realokasi bantuan dari satker yang belum melakukan kontrak pengadaan jagung sampai tanggal 30 September dialihkan ke 11 provinsi yang berprestasi (dasar penetapan 11 provinsi berprestasi adalah serapan anggaran diatas 95%, yaitu Prov. Aceh, DIY, Kalsel, Sulut, Sulteng, Sulsel, Bali, NTB, Malut, Sulbar, Kaltara). 3. Guna memastikan ketersediaan benih untuk kegiatan realokasi ini ( Ha kebutuhan benih ton), maka diadakan rapat 17
21 Laporan Kinerja Triwulan III 2017 dengan penyedia Tanggal 3 Oktober dan tanggal 12 Oktober 2017.Dari hasil rapat diketahui benih yang tersedia sebanyak ton Kegiatan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan Permasalahan : 1. Tidak semua varietas yang diusulkan oleh kabupaten tersedia di produsen yang terdaftar. 2. Tidak semua produsen yang terdaftar lolos kualifikasi di ULP. 3. Dokumen usulan yang diterima tidak selalu lengkap sesuai Petunjuk Teknis, sehingga membutuhkan waktu untuk proses pengajuan pengadaan ke ULP. 4. Adanya gagal lelang akibat : a. Tidak tercapai kesepakatan harga. b. Tidak tersedia stok benih sesuai dengan yang dibutuhkan. Upaya tindak lanjut : 1. Dilakukan komunikasi dengan pengusul untuk mengganti varietas sesuai dengan yang tersedia. 2. Daftar kelengkapan dokumen produsen yang diperlukan diinformasikan ke calon penyedia. 3. Mengkomunikasikan adanya kegiatan Bantuan Benih Padi Inbrida di Pemerintah Pusat melalui tim yang turun ke lapangan. 4. Proses pengadaan diulang dari awal. 5. Percepatan DUPBB dengan cara jemput bola ke kelompok tani dengan target padi inbrida ha, padi hibrida ha dan kedelai ha. 18
22 2017 Laporan Kinerja Triwulan III III PENUTUP Pada tahun 2017 target kinerja Ditjen Tanaman Pangan yang ditetapkan telah dituangkan dalam Perjanjian Kinerja 2017, dengan capaian sampai dengan triwulan III telah menunjukkan kriteria sangat berhasil (capaian >100%) sebanyak 4 indikator, yaitu: terlaksananya penggunaan benih unggul bersertifikat kedelai, luas pertanaman yang aman dari serangan OPT dan DPI untuk tanaman padi, jagung, dan kedelai. Capaian kinerja yang masuk kategori berhasil (capaian %) sebanyak 3 indikator yaitu produktivitas padi, jagung dan kedelai. Sedangkan 2 indikator lainnya masuk kategori cukup berhasil (capaian 60-79%) yaitu terlaksananya penggunaan benih unggul bersertifikat padi dan jagung. Realisasi APBN Sektoral (BA.018) Ditjen Tanaman Pangan baru mencapai Rp 3,748 T atau 52,33% dari Pagu DIPA Rp 7,162 triliun. Dengan melakukan upaya percepatan seperti pada uraian di atas, ditargetkan seluruh kegiatan Ditjen Tanaman Pangan akan dapat direalisasikan pada akhir tahun
23 Laporan Kinerja Triwulan III 2017 LAMPIRAN 20
24 2017 Laporan Kinerja Triwulan III Lampiran 1 PRAKIRAAN CAPAIAN LUAS PANEN, PRODUKSI, PRODUKTIVITAS PADI TAHUN 2017 PER PROVINSI TRIWULAN III Luas Panen Produktivitas Produksi No. Provinsi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi (Ha) (Ha) (%) (Ku/Ha) (Ku/Ha) (%) (Ton) (Ton) (%) 1 Aceh ,73 50,52 52,35 103, ,70 2 Sumut ,35 52,40 51,39 98, ,88 3 Sumbar ,34 50,66 52,18 103, ,05 4 Riau ,43 39,23 39,23 100, ,42 5 Jambi ,71 46,70 46,54 99, ,38 6 Sumsel ,26 46,27 51,24 110, ,32 7 Bengkulu ,56 42,83 44,46 103, ,94 8 Lampung ,06 51,74 51,18 98, ,77 9 Kep. Babel ,59 32,43 23,38 72, ,79 10 Kep. Riau ,52 35,88 31,43 87, ,33 11 DKI Jakarta ,54 67,17 54,46 81, ,99 12 Jabar ,56 59,84 59,76 99, ,43 13 Jateng ,73 56,61 60,39 106, ,32 14 DI Yogyakarta ,86 58,52 57,44 98, ,06 15 Jatim ,94 60,50 58,21 96, ,90 16 Banten ,43 53,80 56,32 104, ,28 17 Bali ,64 60,97 60,41 99, ,82 18 NTB ,84 50,92 49,71 97, ,56 19 NTT ,17 33,97 34,65 101, ,42 20 Kalbar ,82 32,21 28,24 87, ,77 21 Kalteng ,16 35,05 29,67 84, ,73 22 Kalsel ,35 43,35 42,44 97, ,13 23 Kaltim ,92 45,84 41,77 91, ,40 24 Kaltara ,17 37,32 31,69 84, ,96 25 Sulut ,03 49,52 50,19 101, ,34 26 Sulteng ,49 49,02 48,39 98, ,33 27 Sulsel ,39 52,97 51,96 98, ,38 28 Sultra ,70 48,37 40,45 83, ,29 29 Gorontalo ,49 49,51 52,49 106, ,35 30 Sulbar ,37 51,18 45,26 88, ,52 31 Maluku ,51 43,80 25,83 58, ,49 32 Malut ,39 38,67 30,48 78, ,00 33 Pabar ,58 42,85 43,97 102, ,93 34 Papua ,41 44,90 47,21 105, ,99 Jumlah ,77 52,61 52,43 99, ,40 Sumber : Aram I 2017 BPS 21
25 Laporan Kinerja Triwulan III 2017 Lampiran 2 PRAKIRAAN CAPAIAN LUAS PANEN, PRODUKSI, PRODUKTIVITAS JAGUNG TAHUN 2017 PER PROVINSI TRIWULAN III No. Provinsi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi (000 Ha) (000 Ha) (%) (Ku/Ha) (Ku/Ha) (%) (000 Ton) (000 Ton) (%) 1 Aceh ,33 43,86 45,27 103, ,60 2 Sumut ,63 62,70 62,29 99, ,08 3 Sumbar ,48 69,80 74,26 106, ,75 4 Riau ,63 24,44 25,49 104, ,06 5 Jambi ,89 61,70 64,69 104, ,67 6 Sumsel ,33 46,92 64,85 138, ,69 7 Bengkulu ,17 41,11 54,91 133, ,52 8 Lampung ,44 34,14 51,24 150, ,23 9 Kep. Babel ,49 54,17 46,97 86, ,51 10 Kep. Riau 299, ,73 61,15 17,14 28, ,24 11 DKI Jakarta Jabar ,53 77,46 81,38 105, ,05 13 Jateng ,79 45,06 58,78 130, ,49 14 DI Yogyakarta ,24 52,55 45,62 86, ,64 15 Jatim ,58 38,95 48,47 124, ,93 16 Banten ,80 57,13 35,13 61, ,73 17 Bali ,93 26,78 31,38 117, ,82 18 NTB ,78 66,37 66,38 100, ,20 19 NTT ,63 26,37 25,41 96, ,65 20 Kalbar ,47 40,28 39,13 97, ,18 21 Kalteng ,69 33,43 47,27 141, ,81 22 Kalsel ,26 59,73 56,02 93, ,87 23 Kaltim ,67 39,06 44,75 114, ,47 24 Kaltara ,60 26,12 25,09 96, ,85 25 Sulut ,30 36,64 37,77 103, ,08 26 Sulteng ,61 54,71 47,96 87, ,96 27 Sulsel ,45 26,49 57,37 216, ,84 28 Sultra ,68 45,71 30,62 66, ,76 29 Gorontalo ,94 46,84 50,31 107, ,25 30 Sulbar ,31 52,01 48,50 93, ,85 31 Maluku ,31 37,16 8,08 21, ,15 32 Malut ,49 33,51 29,90 89, ,42 33 Pabar ,21 24,44 17,78 72, ,53 34 Papua ,50 17,37 25,44 146, ,18 Jumlah ,51 53,67 51,56 96, ,29 Sumber : Aram I 2017 BPS 22
26 2017 Laporan Kinerja Triwulan III Lampiran 3 PRAKIRAAN CAPAIAN LUAS PANEN, PRODUKSI, PRODUKTIVITAS KEDELAI TAHUN 2017 PER PROVINSI TRIWULAN III Luas Panen Produktivitas Produksi No. Provinsi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi (000 Ha) (000 Ha) (%) (Ku/Ha) (Ku/Ha) (%) (000 Ton) (000 Ton) (%) 1 Aceh ,23 15,40 15,71 102, ,85 2 Sumut ,16 11,83 12,89 108, ,31 3 Sumbar ,37 10,48 12,01 114, ,63 4 Riau ,35 12,07 11,61 96, ,54 5 Jambi ,92 13,81 13,06 94, ,82 6 Sumsel ,95 17,04 17,28 101, ,57 7 Bengkulu ,85 11,18 10,34 92, ,34 8 Lampung ,04 12,55 12,17 96, ,97 9 Kep. Babel , Kep. Riau DKI Jakarta Jabar ,76 13,63 16,96 124, ,09 13 Jateng ,27 18,95 15,99 84, ,93 14 DI Yogyakarta ,92 12,21 13,59 111, ,03 15 Jatim ,36 16,91 16,24 96, ,22 16 Banten ,24 13,48 13,76 102, ,54 17 Bali ,68 14,74 12,92 87, ,03 18 NTB ,35 19,51 12,09 61, ,03 19 NTT ,68 11,70 10,10 86, ,37 20 Kalbar ,92 15,86 17,08 107, ,53 21 Kalteng ,03 12,30 13,96 113, ,52 22 Kalsel ,90 14,67 13,61 92, ,60 23 Kaltim ,84 14,94 14,80 99, ,53 24 Kaltara ,63 10,23 10,97 107, ,67 25 Sulut ,28 13,40 13,26 98, ,58 26 Sulteng ,87 17,40 17,15 98, ,85 27 Sulsel ,23 18,21 14,02 77, ,28 28 Sultra ,19 14,23 19,45 136, ,35 29 Gorontalo ,73 15,29 14,41 94, ,90 30 Sulbar ,70 15,07 15,15 100, ,95 31 Maluku ,76 12,23 11,58 94, ,78 32 Malut ,48 12,77 10,09 79, ,30 33 Pabar ,47 13,17 10,56 80, ,02 34 Papua ,04 13,10 12,25 93, ,50 Jumlah ,47 16,00 15,14 94, ,26 Sumber : Aram I 2017 BPS 23
27 Laporan Kinerja Triwulan III 2017 Lampiran 4 REALISASI KEGIATAN APBN PADI JAGUNG KEDELAI PER PROVINSI TAHUN 2017 TRIWULAN III Penerapan Budidaya Padi Penerapan Budidaya Jagung Penerapan Budidaya Kedelai Penerapan Budidaya Kedelai APBN-P No. Provinsi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi (Ha) (Ha) (%) (Ha) (Ha) (%) (Ha) (Ha) (%) (Ha) (Ha) (%) 1 ACEH , , , SUMUT , , , SUMBAR , , RIAU , , , JAMBI , , , SUMSEL , , , ,17 7 BENGKULU , , , LAMPUNG , , , ,49 9 DKI JAKARTA JABAR , , , JATENG , , DI YOGYAKARTA , , JATIM , , , KALBAR , , , KALTENG , , , KALSEL , , , ,09 17 KALTIM , , SULUT , , , SULTENG , , SULSEL , , , SULTRA , , , BALI , , NTB , , , NTT , , , MALUKU , PAPUA , , MALUT , , BANTEN , , , BABEL , , GORONTALO , KEPRI PAPUA BARAT , SULBAR , , KALTARA , Alokasi Pusat Jumlah , , , ,06 24
28 2017 Laporan Kinerja Triwulan III Lampiran 5 REALISASI PENJUALAN BENIH BERSUBSIDI TAHUN 2017 PER PROVINSI TRIWULAN III Padi Inbrida Padi Hibrida Kedelai No. Provinsi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi (Ton) (Ton) (%) (Ton) (Ton) (%) (Ton) (Ton) (%) 1 Aceh , Sumut , , Sumbar , Riau , Jambi , Sumsel , , Bengkulu , Lampung , , Kep. Babel Jabar , , Jateng , , ,41 12 DI Yogyakarta , , ,73 13 Jatim , , ,66 14 Banten , Bali , NTB , , ,89 17 NTT Kalbar , Kalteng , Kalsel , Kaltim , Kaltara - - #DIV/0! Sulut Sulteng , Sulsel , , Sultra , Gorontalo , Sulbar , Maluku Malut , Papua Barat Papua , Jumlah , , ,37 25
29 Laporan Kinerja Triwulan III 2017 Lampiran 6 REALISASI PENGGUNAAN BENIH BERSERTIFIKAT PER PROVINSI TRIWULAN III NO PROVINSI PENGGUNAAN BENIH BERSERTIFIKAT (%) PADI JAGUNG KEDELAI 1 Aceh 46,08 34,97 75,40 2 Sumatera Utara 40,36 24,89 6,41 3 Sumatera Barat 10,22 1,77 0,00 4 Riau 17,27 32,79 75,67 5 Jambi 17,53 17,07 51,61 6 Sumatera Selatan 20,57 26,86 29,99 7 Bengkulu 4,03 0,00 0,00 8 Lampung 28,94 32,43 68,76 9 Kep. Bangka Belitung 17,37 79,93 0,00 10 Kepulauan Riau 0,00 0,00 0,00 11 DKI Jakarta 17,20 0,00 0,00 12 Jawa Barat 38,72 47,03 56,13 13 Jawa Tengah 37,08 39,62 34,84 14 DI Yogyakarta 25,01 47,55 27,35 15 Jawa Timur 78,62 67,82 43,12 16 Banten 52,86 17,38 24,29 17 Bali 45,74 27,42 43,90 18 Nusa Tenggara Barat 50,27 29,72 62,78 19 Nusa Tenggara Timur 2,04 3,87 55,13 20 Kalimantan Barat 9,37 0,77 0,00 21 Kalimantan Tengah 5,72 25,54 67,88 22 Kalimantan Selatan 20,44 58,31 48,70 23 Kalimantan Timur 42,03 72,36 0,00 24 Kalimantan Utara 0,00 75,34 24 Sulawesi Utara 7,28 31,57 65,13 25 Sulawesi Tengah 20,67 52,85 0,00 26 Sulawesi Selatan 27,45 36,37 61,17 27 Sulawesi Tenggara 38,66 23,59 6,53 28 Gorontalo 48,57 36,45 0,00 29 Sulawesi Barat 16,85 33,17 0,00 30 Maluku 93,53 36,48 0,00 31 Maluku Utara 17,40 62,95 0,00 32 Papua 10,07 0,00 0,00 33 Papua Barat 19,26 0,00 0,00 INDONESIA 36,92 39,39 44,69 26
30 2017 Laporan Kinerja Triwulan III Lampiran 7 LUAS AREAL AMAN DARI GANGGUAN OPT DAN DPI PER PROVINSI (%) TRIWULAN III Padi Jagung Kedelai No Provinsi Realisasi Realisasi Realisasi Target Target Target TW III TW III TW III 1 Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat R i a u J a m b i Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten B a l i Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat M a l u k u Maluku Utara Papua Barat Papua Total
31 Laporan Kinerja Triwulan III 2017 Lampiran 8 REALISASI SERAPAN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN PER PROVINSI TAHUN 2017 TRIWULAN III NO PROPINSI PAGU (Rp 000) Realisasi Rp 000 % 1 Pusat (Ditjen TP) ,50 2 UPT Pusat (BBPPMBTPH Cimanggis) ,35 3 UPT Pusat (BBPOPT Jatisari) ,32 4 Jawa Barat ,02 5 Jawa Tengah ,63 6 DI Yogyakarta ,47 7 Jawa Timur ,96 8 Aceh ,02 9 Sumatera Utara ,10 10 Sumatera Barat ,91 11 Riau ,94 12 Jambi ,98 13 Sumatera Selatan ,67 14 Lampung ,61 15 Kalimantan Barat ,72 16 Kalimantan Tengah ,01 17 Kalimantan Selatan ,30 18 Kalimantan Timur ,46 19 Sulawesi Utara ,01 20 Sulawesi Tengah ,46 21 Sulawesi Selatan ,66 22 Sulawesi Tenggara ,16 23 Maluku ,98 24 Bali ,91 25 Nusa Tenggara Barat ,56 26 Nusa Tenggara Timur ,62 27 Papua ,61 28 Bengkulu ,51 29 Maluku Utara ,20 30 Banten ,01 31 Kepulauan Bangka Belitung ,27 32 Gorontalo ,21 33 Kepulauan Riau ,49 34 Papua Barat ,30 35 Sulawesi Barat ,28 36 Kalimantan Utara ,78 JUMLAH ,33 28
KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Dr. Ir. Maman Suherman, MM NIP
2017 Laporan Kinerja Triwulan II KATA PENGANTAR Dalam rangka memonitor capaian kinerja kegiatan Ditjen Tanaman Pangan pada triwulan II TA 2017 serta sebagai bahan penilaian aspek akuntabilitas kinerja
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015 Bahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional 3 4 Juni 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
EVALUASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2015 Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Tanaman
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN
Lebih terperinciPROGRAM PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN 2017
PROGRAM PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN 2017 Disampaikan pada Rapat Kerja Nasional Tanggal 4 Januari 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN OUTLINE 1. Evaluasi 2016 2. Sasaran luas tanam
Lebih terperinciKEBIJAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN DITJEN TANAMAN PANGAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN DITJEN TANAMAN PANGAN TAHUN 2017 HASIL SEMBIRING DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN JAKARTA, 31 MEI 2016 PERKEMBANGAN
Lebih terperinciEvaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)
Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *) Oleh : Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS, DAA Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian *) Disampaikan
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018
RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018 Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 30 Mei 2017 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN PERKEBUNAN NO.
Lebih terperinciCAPAIAN PRODUKSI PADI TAHUN 2014
CAPAIAN PRODUKSI PADI TAHUN 2014 Bahan Rapat Koordinasi Dengan Bupati/Walikota se Provinsi Jawa Timur Terkait Rekomendasi Dewan Pertimbangan Presiden Tentang Ancaman OPT Dan Progrnosa Produksi Padi Tahun
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN PERIODE 18 MEI 2018
LAPORAN MINGGUAN DIREKTORAERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN PERIODE 18 MEI 2018 LUAS SERANGAN OPT UTAMA PADA TANAMAN PADI 1. LUAS SERANGAN OPT UTAMA PADA TANAMAN PADI MK 2018 2. LUAS SERANGAN OPT UTAMA PADA TANAMAN
Lebih terperinciDirektorat Perbenihan Tanaman Pangan KATA PENGANTAR
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas karunia-nya kami dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Perbenihan Tanaman
Lebih terperinciWORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)
WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) KONSEP 1 Masyarakat Anak Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Pendekatan Sektor Multisektoral Multisektoral Peserta Didik Pendidikan Peserta Didik Sektoral Diagram Venn:
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, 3 Januari 2017 Direktur Jenderal Tanaman Pangan, HASIL SEMBIRING NIP
KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan benih varietas unggul bersertifikat padi dan kedelai guna memenuhi kebutuhan benih untuk pelaksanaan budidaya tanaman pangan secara nasional, Pemerintah telah memprogramkan
Lebih terperinciRANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS TANAMAN PANGAN TAHUN 2018
RANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS TANAMAN PANGAN TAHUN 2018 Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Perecanaan Pembangunan Pertanian Tahun 2018 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 1 SASARAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN Jakarta, 2012 Direktorat Jenderal Tanaman
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN Jakarta, 2012 Direktorat Jenderal Tanaman
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... RINGKASAN EKSEKUTIF... I. PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... RINGKASAN EKSEKUTIF... i ii iii iv v iv I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Kedudukan,
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional
Lebih terperinciEVALUASI KEGIATAN FASILITASI PUPUK DAN PESTISIDA TAHUN 2013
KEMENTERIAN PERTANIAN EVALUASI KEGIATAN FASILITASI PUPUK DAN PESTISIDA TAHUN 2013 DIREKTUR PUPUK DAN PESTISIDA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN Pada Konsolidasi Hasil Pembangunan PSP
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan
PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan Subdit Pengelolaan Persampahan Direktorat Pengembangan PLP DIREKTORAT JENDRAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Aplikasi SIM PERSAMPAHAN...(1)
Lebih terperinciPEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015
PEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015 Penilaian Status Capaian Pelaksanaan Kegiatan/ Program Menurut e-monev DJA CAPAIAN KINERJA
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2011 DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011 DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan
Lebih terperinciNOTA DINAS banjir Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung kekeringan OPT banjir kekeringan OPT banjir
NOMOR: NOTA DINAS Yth. : Direktur Jenderal Tanaman Pangan Dari : Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Hal : Laporan Perkembangan Serangan OPT, Banjir dan Kekeringan Tanggal : April 2017 Bersama ini kami
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komoditas tanaman pangan berupa Serealia yaitu Padi, Jagung dan Serealia lain (antara lain gandum dan sorgum) mempunyai arti strategis dalam perekonomian nasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komoditas tanaman pangan berupa Serealia yaitu Padi, Jagung dan Serealia lain (antara lain gandum dan sorgum) mempunyai arti strategis dalam perekonomian nasional,
Lebih terperinciNAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS
5 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR PER.07/MEN/IV/2011
Lebih terperinciNAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA
2012, No.659 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR PER.07/MEN/IV/2011
Lebih terperinciSTATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013
STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 1 I. Aspek Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Perkembangan Produksi Komoditas Pangan Penting Tahun 2009 2013 Komoditas
Lebih terperinci4. Upaya yang telah dilakukan dalam mengendalikan serangan OPT dan menangani banjir serta kekeringan adalah sebagai berikut:
NOMOR: NOTA DINAS Yth. : Direktur Jenderal Tanaman Pangan Dari : Plh. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Hal : Laporan Perkembangan Serangan OPT, Banjir dan Kekeringan Tanggal : Maret 2017 Bersama ini
Lebih terperinciEVALUASI LUAS TANAM PAJALE TAHUN 2017 DAN STRATEGI PROGRAM TAHUN 2018
EVALUASI LUAS TANAM PAJALE TAHUN 2017 DAN STRATEGI PROGRAM TAHUN 2018 Sumarjo Gatot Irianto Direktur Jenderal Tanaman Pangan Ketua Pokja Upsus Nasional I. LT PADI TAHUN 2017 II. STRATEGI PROGRAM TAHUN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk besar sangat perlu memantapkan kestabilan pangan secara berkelanjutan, oleh karenanya perlu melakukan strategi dan upaya-upaya
Lebih terperinciVIII. PROSPEK PERMINTAAN PRODUK IKAN
185 VIII. PROSPEK PERMINTAAN PRODUK IKAN Ketersediaan produk perikanan secara berkelanjutan sangat diperlukan dalam usaha mendukung ketahanan pangan. Ketersediaan yang dimaksud adalah kondisi tersedianya
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN A. Penjelasan Umum No. 11/02/94/Th. VII, 6 Februari 2017 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017 A. Penjelasan Umum 1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) I-2017 No. 27/05/94/Th. VII, 5 Mei 2017 Indeks Tendensi
Lebih terperinciPEMETAAN DAN KAJIAN CEPAT
Tujuan dari pemetaan dan kajian cepat pemetaan dan kajian cepat prosentase keterwakilan perempuan dan peluang keterpilihan calon perempuan dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) Pemilu 2014 adalah: untuk memberikan
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional
Lebih terperinciKegiatan Penelitian. Kegiatan Penelitian
Kegiatan Penelitian Dalam memasuki periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap ke-2 yaitu tahun 2010 2014 setelah periode RPJMN tahap ke-1 tahun 2005 2009 berakhir, pembangunan pertanian
Lebih terperinciEVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 & RANCANGAN KEGIATAN TAHUN 2018 DITJEN TANAMAN PANGAN
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan - Kementan EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2017 & RANCANGAN KEGIATAN TAHUN 2018 DITJEN TANAMAN PANGAN disampaikan oleh: Direktur Jenderal Tanaman Pangan MUSRENBANGTAN 2018 Jakarta
Lebih terperinciMENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Disampaikan pada: SEMINAR NASIONAL FEED THE WORLD JAKARTA, 28 JANUARI 2010 Pendekatan Pengembangan Wilayah PU Pengembanga n Wilayah SDA BM CK Perkim BG AM AL Sampah
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI BENGKULU TRIWULAN I TAHUN 2015
No. 30/05/17/V, 5 Mei 2015 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI BENGKULU TRIWULAN I TAHUN 2015 A. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan I-2015 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2015 di Provinsi
Lebih terperinciPAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012
No Kode PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012 Nama Satuan Kerja Pagu Dipa 1 4497035 DIREKTORAT BINA PROGRAM 68,891,505.00 2 4498620 PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI JATENG 422,599,333.00
Lebih terperinciNOTA DINAS banjir OPT banjir kekeringan OPT banjir kekeringan OPT
NOMOR: NOTA DINAS Yth. : Direktur Jenderal Tanaman Pangan Dari : Plt. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Hal : Laporan Perkembangan Serangan OPT, Banjir dan Kekeringan Tanggal : Mei 2017 Bersama ini
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA DITJEN TANAMAN PANGAN 2015
2015 Laporan Kinerja KATA PENGANTAR Sejalan dengan prioritas pembangunan Kabinet Kerja 2015-2019, Kementerian Pertanian menetapkan sasaran swasembada pangan dengan prioritas lima komoditas pangan utama,
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/11/18.Th.V, 5 November 2015 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN III-2015 SEBESAR
Lebih terperinciINDONESIA Percentage below / above median
National 1987 4.99 28169 35.9 Converted estimate 00421 National JAN-FEB 1989 5.00 14101 7.2 31.0 02371 5.00 498 8.4 38.0 Aceh 5.00 310 2.9 16.1 Bali 5.00 256 4.7 30.9 Bengkulu 5.00 423 5.9 30.0 DKI Jakarta
Lebih terperinciPUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015
PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015 Workshop Perencanaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional Tahun 2015
Lebih terperinciVI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN
VI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN Pada bab V telah dibahas potensi dan kesesuaian lahan untuk seluruh komoditas pertanian berdasarkan pewilayahan komoditas secara nasional (Puslitbangtanak,
Lebih terperinciINDEK KOMPETENSI SEKOLAH SMA/MA (Daya Serap UN Murni 2014)
F INDEK KOMPETENSI SEKOLAH SMA/MA (Daya Serap UN Murni 2014) Kemampuan Siswa dalam Menyerap Mata Pelajaran, dan dapat sebagai pendekatan melihat kompetensi Pendidik dalam menyampaikan mata pelajaran 1
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2016
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/05/18/Th. VI, 4 Mei 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN I-2016 SEBESAR 101,55
Lebih terperinciFOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 UNTUK PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN
FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 UNTUK PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN DALAM PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING (NTDS) PRODUK HASIL PERTANIAN MUSYAWARAH PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
Lebih terperinciKeragaan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Keragaan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya No Kategori Satuan Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengkulu Lampung Babel Kepri Potensi Lahan Ha Air 76.7 0 7.9 690.09 0.9 60. 069.66 767.9 79.6. Air
Lebih terperinciLaporan Kinerja 2014 KATA PENGATAR
KATA PENGATAR Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 setiap Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga wajib menyusun Laporan Kinerja
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PROGRAM LISTRIK PERDESAAN DI INDONESIA: KEBIJAKAN, RENCANA DAN PENDANAAN Jakarta, 20 Juni 2013 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KONDISI SAAT INI Kondisi
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGUATAN PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DARI GANGGUAN OPT DAN DPI TRIWULAN I 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGUATAN PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DARI GANGGUAN OPT DAN DPI TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERLINDUNGAN
Lebih terperinciRancangan Awal RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 Prioritas Nasional Ketahanan Pangan
Rancangan Awal RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 Prioritas Nasional Ketahanan Pangan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS Disampaikan dalam
Lebih terperinciMekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017
Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - Temu Triwulanan II 11 April 2017 1 11 April 11-21 April (7 hari kerja) 26 April 27-28 April 2-3 Mei 4-5 Mei 8-9 Mei Rakorbangpus
Lebih terperinciPELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) TAHUN 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) TAHUN 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 1 Petani sering merugi Bulog belum hadir di petani Rantai pasok panjang Struktur
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN
No. 10/02/91 Th. VI, 6 Februari 2012 INDEKS TENDENSI KONSUMEN A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui
Lebih terperinci6. Tanggung jawab terhadap kebenaran alokasi yang tertuang dalam DIPA Induk sepenuhnya berada pada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.
-,.. DS:598-75-3511-324 Jakarta. 7 Desember 215 A.N MENTERI KEUANGAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN / rv ASKOLANI NIP.19666111992211 t SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN
Lebih terperinciC UN MURNI Tahun
C UN MURNI Tahun 2014 1 Nilai UN Murni SMP/MTs Tahun 2014 Nasional 0,23 Prov. Sulbar 1,07 0,84 PETA SEBARAN SEKOLAH HASIL UN MURNI, MENURUT KWADRAN Kwadran 2 Kwadran 3 Kwadran 1 Kwadran 4 PETA SEBARAN
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2015
BADAN PUSAT STATISTIK No. 46/05/Th. XVIII, 5 Mei 2015 INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2015 KONDISI BISNIS MENURUN NAMUN KONDISI EKONOMI KONSUMEN SEDIKIT MENINGKAT A. INDEKS
Lebih terperinciDAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009
ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2013
BADAN PUSAT STATISTIK No. 34/05/Th. XVI, 6 Mei 2013 INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2013 KONDISI BISNIS DAN EKONOMI KONSUMEN MENINGKAT A. INDEKS TENDENSI BISNIS A. Penjelasan
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI BENGKULU TRIWULAN III TAHUN 2016 SEBESAR 109,22
No. 66/11/17/VI, 7 November 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI BENGKULU TRIWULAN III TAHUN 2016 SEBESAR 109,22 A. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan III-2016 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN HORTIKULTURA 2016
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN HORTIKULTURA 2016 Disampaikan pada acara : Pramusrenbangtannas Tahun 2016 Auditorium Kementerian Pertanian Ragunan - Tanggal, 12 Mei 201 KEBIJAKAN OPERASIONAL DIREKTORATJENDERALHORTIKULTURA
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2016
No. 25/05/94/Th. VI, 4 Mei 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
Inflai BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 74/11/52/Th VII, 7 November 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN III-2016 A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah
Lebih terperinciKESEHATAN ANAK. Website:
KESEHATAN ANAK Jumlah Sampel dan Indikator Kesehatan Anak Status Kesehatan Anak Proporsi Berat Badan Lahir, 2010 dan 2013 *) *) Berdasarkan 52,6% sampel balita yang punya catatan Proporsi BBLR Menurut
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN I 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN
Lebih terperinciAKSES PELAYANAN KESEHATAN. Website:
AKSES PELAYANAN KESEHATAN Tujuan Mengetahui akses pelayanan kesehatan terdekat oleh rumah tangga dilihat dari : 1. Keberadaan fasilitas kesehatan 2. Moda transportasi 3. Waktu tempuh 4. Biaya transportasi
Lebih terperinciInfo Singkat Kemiskinan dan Penanggulangan Kemiskinan
Info Singkat Kemiskinan dan Penanggulangan Kemiskinan http://simpadu-pk.bappenas.go.id 137448.622 1419265.7 148849.838 1548271.878 1614198.418 1784.239 1789143.87 18967.83 199946.591 294358.9 2222986.856
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN
PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN TANAMAN JAMBU METE TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciEVIDENCE KAMPANYE GIZI SEIMBANG MEMASUKI 1000 HPK ( SDT- SKMI 2014)
EVIDENCE KAMPANYE GIZI SEIMBANG MEMASUKI 1000 HPK ( SDT- SKMI 2014) P R A W I D Y A K A R Y A P A N G A N D A N G I Z I B I D A N G 1 : P E N I N G K A T A N G I Z I M A S Y A R A K A T R I S E T P E N
Lebih terperinciI. EVALUASI UPSUS 2015
OUTLINE I. EVALUASI UPSUS 2015 A. Realisasi Tanam Okmar 2014/15 B. Realisasi Tanam Bulan April dan Mei 2015 C. Evaluasi Serapan Anggaran Bansos D. Evaluasi Serapan Anggaran Kontraktual II. RANCANGAN KEGIATAN
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2017 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2017
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/05/18/Th. VII, 5 Mei 2017 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2017 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2017 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN I-2017 SEBESAR 101,81
Lebih terperinciLaporan Kinerja KATA PENGANTAR
2016 Laporan Kinerja KATA PENGANTAR Sebagai bahan bentuk pertanggungjawaban kinerja dan anggaran yang telah dilaksanakan selama tahun 2016, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
Lebih terperinciDirektorat Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesmas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 23 Nopember 2010
PENCAPAIAN DAN UMPAN BALIK PELAPORAN INDIKATOR PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT 2010 Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesmas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 23 Nopember 2010 SASARAN PEMBINAAN
Lebih terperinciHASIL Ujian Nasional SMP - Sederajat. Tahun Ajaran 2013/2014
HASIL Ujian Nasional SMP - Sederajat Tahun Ajaran 213/21 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 13 Juni 21 1 Ringkasan Hasil Akhir UN - SMP Tahun 213/21 Peserta UN 3.773.372 3.771.37 (99,9%) ya
Lebih terperinciSTATUS : 18 AGUSTUS 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DI LINGKUNGAN DITJEN CIPTA KARYA STATUS : 18 AGUSTUS 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 1 PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN III-2016
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/08/18/Th. VI, 5 Agustus 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN III-2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN II-2016 SEBESAR
Lebih terperinciLaporan Tahunan KATA PENGANTAR
2015 Laporan Tahunan KATA PENGANTAR Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun 2015, maka menyusun laporan tahunan. Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun 2015 ini merupakan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN II 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT ANEKA KACANG
Lebih terperinciTabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi
Tabel., dan Padi Per No. Padi.552.078.387.80 370.966 33.549 4,84 4,86 2 Sumatera Utara 3.48.782 3.374.838 826.09 807.302 4,39 4,80 3 Sumatera Barat.875.88.893.598 422.582 423.402 44,37 44,72 4 Riau 454.86
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM. No Jenis Penerimaan
4 GAMBARAN UMUM 4.1 Kinerja Fiskal Daerah Kinerja fiskal yang dibahas dalam penelitian ini adalah tentang penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah, yang digambarkan dalam APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN Jakarta, Maret 2014 Laporan Akuntabilitas
Lebih terperinciNAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA
5 LAMPIRAN I TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS TRANSMIGRASI NOMOR PER.07/MEN/IV/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciPROGRAM KEDAULATAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN MENDUKUNG NAWACITA 2016
PROGRAM KEDAULATAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN MENDUKUNG NAWACITA 2016 Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian 2015 SASARAN NAWACITA KEDAULATAN PANGAN 1 Perluasan 1 juta Ha lahan sawah baru
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN IV-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN I-2017
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/02/18 TAHUN VII, 6 Februari 2017 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN IV-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN I-2017 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN IV-2016 SEBESAR
Lebih terperinciDisabilitas. Website:
Disabilitas Konsep umum Setiap orang memiliki peran tertentu = bekerja dan melaksanakan kegiatan / aktivitas rutin yang diperlukan Tujuan Pemahaman utuh pengalaman hidup penduduk karena kondisi kesehatan
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb.
Sambutan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Assalamu alaikum Wr. Wb. Sebuah kebijakan akan lebih menyentuh pada persoalan yang ada apabila dalam proses penyusunannya
Lebih terperinciPRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)
No. 28/3/Th. XVIII, 2 Maret 215 PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN ) PRODUKSI PADI TAHUN (ANGKA SEMENTARA) DIPERKIRAKAN TURUN,63 PERSEN A. PADI Produksi padi tahun sebanyak 7,83
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2016
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 24/05/63/Th.XIX, 2 Mei NILAI TUKAR PETANI (NTP) BULAN APRIL TURUN 0,14 PERSEN Pada NTP Kalimantan
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGUATAN PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DARI GANGGUAN OPT DAN DPI TRIWULAN II 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGUATAN PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DARI GANGGUAN OPT DAN DPI TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT
Lebih terperinciKEBIJAKAN LOKASI PROGRAM PERBAIKAN IRIGASI BERDASARKAN PELUANG PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN (IP) 1
KEBIJAKAN LOKASI PROGRAM PERBAIKAN IRIGASI BERDASARKAN PELUANG PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN (IP) 1 Sudi Mardianto, Ketut Kariyasa, dan Mohamad Maulana Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi
Lebih terperinciDUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN
DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN PEDOMAN TEKNIS INSENTIF PETUGAS PENGAMAT TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR Pedoman Teknis Kegiatan Insentif Petugas
Lebih terperinci