PENGARUH LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM : 11500067 ABSTRAK : PENGARUH LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Agustus 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan informasi dalam bimbingan kelompok terhadap minat belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Nguter Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Nguter Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015. Dengan jumlah siswa sebanyak 224 siswa, sampel penelitian menggunakan proportional random sampling sejumlah 45 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data minat belajar sebelum dan setelah layanan informasi dalam bimbingan kelompok, sedangkan dokumentasi dipergunakan untuk memperoleh data tentang nama responden. Teknik analisis data dengan menggunakan rumus t-test. Berdasarkan hasil analisis data yang dianalisis dengan menggunakan t-test diperoleh hasil nilai t sebesar 6,496 ( Lampiran 13 ). Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan N = 45 pada taraf signifikansi 5% dan 1%, yaitu 2,014 dan 2,690. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung lebih besar dari t tabel atau (2,014 < 6,496 > 2,690). Dengan demikian hipotesis kerja yang menyatakan bahwa : Ada pengaruh pemberian layanan informasi dalam bimbingan kelompok terhadap minat belajar pada siswa kelas X 2014/2015 diterima kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Kata Kunci : Layanan Informasi, Bimbingan Kelompok, Minat Belajar
THE INFLUENCE OF INFORMATION SERVICE IN GROUP GUIDANCE ON LEARNING INTEREST OF LEVEL X STUDENT SMA N 1 NGUTER SUKOHARJO IN THE ACADEMIC YEAR OF 2014/2015 Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM : 11500067 ABSTRACT : THE INFLUENCE OF INFORMATION SERVICE IN GROUP GUIDANCE ON LEARNING INTEREST OF LEVEL X STUDENT SMA N 1 NGUTER SUKOHARJO IN THE ACADEMIC YEAR OF 2014/2015. Thesis. Surakarta: The faculty of Teacher Training and Education Slamet Riyadi University, Surakarta, August 2015. This research at knowing whether or not there is influence of information service in group guidance on learning interest of level X student SMA N 1 Nguter Sukoharjo in the academic year of 2014/2015. The population of this research is level X of SMA N 1 Nguter Sukoharjo in the academic year 2014/2015. The number of student are 224. This research used proportional random sampling at the amount 45 student. The technique of collectiing data are questionnaire and documentation. The questionnaire is used to collect learning interest data before and after given information service in group guidance, while the documentation was used to get the data about respondets name. The technique of analyzing data used is t-test formula. Based on data analysis by using t-test, it is resulted the value of t is 6,496 (appendix 13). Furthermore the value of t count consulted with N=45 in the level of significance is 5% and 1% is 2,014 and 2,690. It can be concluded the result of t count is bigger than t table or (2,014<6,496>2,690). As a result, the hypothesis which stated there is influence of information service in group guidance on learning interest of level X student SMA N 1 Nguter Sukoharjo in the academic year of 2014/2015 is accepted its rightness both in the level of significance 5% and 1%. Keyword: Information service, Group guidance, Learning interest
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh murid sebagai peserta didik. Apabila peserta didik tidak memiliki minat dalam belajar maka hasil belajar yang diperoleh tidak akan bisa optimal. Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat. Belajar mempunyai keuntungan, baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Akan tetapi di era globalisasi ini para peserta didik mengalami minat belajar yang rendah dikarenakan jenuh dalam belajarnya, pergaulan, motivasi belajar yang rendah, kesehatan fisik, kompetensi/kemampuan yang dimiliki peserta didik, fasilitas yang dimiliki, jarang masuk sekolah, tidak tertarik pada mata pelajaran dan sebagainya. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian Pengaruh Layanan Informasi Dalam Bimbingan Kelompok Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Nguter Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015. Identifikasi Masalah Pertama, Layanan bimbingan dan konseling di SMA N 1 Nguter Sukoharjo masih didominasi oleh bidang bimbingan belajar. Kedua, Materi bimbingan dan konseling yang diberikan di SMA N 1 Nguter Sukoharjo masih monoton dan kurang variatif. Ketiga, Masih banyaknya siswa yang kurang minat dalam belajarnya. Sehingga siswa sering tidak fokus dalam belajarnya. Pembatasan Masalah Penelitian ini terbatas pada pengaruh layanan informasi dalam bimbingan kelompok terhadap minat belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Nguter Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015. Rumusan Masalah Apakah ada pengaruh layanan informasi dalam bimbingan kelompok terhadap minat belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Nguter Sukoharjo? Tujuan Penelitian Tujuan ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan informasi dalam bimbingan kelompok terhadap minat belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Nguter Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015. Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis : Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan saran bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang bimbingan dan konseling khususnya tentang layanan bimbingan. Manfaat Praktis : Bagi Sekolah: Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi acuan sekolah dalam memperbaiki minat belajar siswa-siswanya; Bagi Guru: Hasil penelitian ini di harapkan dapat meningkatkan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai guru disekolah formal, sebagai bahan masukan dalam melaksanakan kegiatan bimbingan kelompok; Bagi Siswa: Hasil penelitian ini di harapkan dapat meningkatkan minat belajar setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok.
KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS Pengertian Minat Belajar Menurut Slameto (2010 : 180) minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Winkel dan Sri Hastuti (2006 : 650) menyatakan minat merupakan kecenderungan yang agak menetap pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu. Menurut Syah (2007: 68) belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Menurut Cronbach didalam bukunya Educational Psychology mengatakan bahwa belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami; dan dalam mengalami itu si pelajar mempergunakan pancainderanya (Sumadi Suryabrata, 2005 : 231 ). Pengertian Layanan Informasi Layanan informasi menurut Prayitno dan Erman Amti (2009 : 259) menjelaskan bahwa layanan informasi bermaksud memberikan pemahaman kepada imdividuindividu berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. Menurut Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (2013 : 19) Layanan Informasi yaitu layanan BK yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terara, obyektif dan bijak. Pengertian Bimbingan Kelompok Menurut Robert dan Marianne ( 2010 : 275 ) istilah bimbingan kelompok mengacu kepada aktivitas-aktivitas kelompok yang berfokus kepada penyediaan informasi atau pengalaman lewat aktivitas kelompok yang terencana dan terorganisasi. Menurut Dewa Ketut ( 2008 : 64 ) layanan bimbingan kelompok yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu (terutama dari pembimbing/konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan. METODE PENELITIAN Tempat Penelitian : SMA Negeri 1 Nguter Sukoharjo; Waktu Penelitian : Bulan Februari sampai dengan Maret 2015 Populai, Sampel dan Sampling : Populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Nguter Sukoharjo berjumlah 224 siswa; Sampel diambil 20% dari jumlah populasi (224 siswa) diperoleh 45 siswa; Sampling proportional random sampling Variabel Penelitian : Variabel Bebas : layanan informasi dalam bimbingan kelompok; Variabel Terikat: minat belajar siswa. Teknik Pengumpulan Data : Angket untuk mengumpulkan data minat belajar sebelum dan sesudah layanan informasi dalam bimbingan kelompok; Dokumentasi untuk memperoleh data nama-nama responden; Observasi untuk pengamatan terhadap responden
Hasil uji Coba Instrumen : Berdasarkan hasil uji coba instrumen angket minat belajar yang diberikan kepada 20 siswa SMA Negeri 1 Nguter Sukoharjo didapat hasil validitas dan reliabilitas instrumen. Berdasarkan hasil pengujian validitas item diperoleh hasil bahwa dari 30 item yang diajukan terhadap 20 responden semuanya valid. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus korelasi product moment angka kasar pada 20 responden angket minat belajar dinyatakan reliabel karena diperoleh hasil 0,632. Hasil uji reliabilitas ini tergolongan pada tingkatan reliabilitas tinggi. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Minat Belajar Sebelum Pemberian Layanan Informasi dalam Bimbingan Kelompok Berdasarkan hasil Minat Belajar sebelum pemberian layanan informasi dalam bimbingan kelompok pada siswa kelas X 2014/2015 diperoleh nilai tertinggi 98 dan terendah 71. Adapun dari analisis data diperoleh nilai mean = 87,33 median = 87,15 modus = 86,79 dan standar deviasi = 6. Selanjutnya data hasil Minat Belajar sebelum pemberian layanan informasi dalam bimbingan kelompok pada siswa kelas X 2014/2015 tersebut dapat digambarkan dalam tabel frekuensi sebagai berikut : Tabel I Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Minat Belajar Sebelum Pemberian Layanan Informasi dalam Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Nguter Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015 Nilai X X 2 f Cfb f.x f.x 2 94-98 96 9216 9 45 864 82944 89 93 91 8281 10 36 910 82810 84 88 86 7396 13 26 1118 96148 79 83 81 6561 10 13 810 65610 74-78 76 5776 3 3 228 17328 Jumlah 37230 45 3930 344840 Frekuensi 15 12 9 6 3 0 Gambar 1 76 81 86 91 96 Grafik Histogram dan Poligon Minat Belajar Sebelum Pemberian Layanan Informasi dalam Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Nguter Tahun Pelajaran 2014/2015.
Deskripsi Minat Belajar Setelah Pemberian Layanan Informasi dalam Bimbingan Kelompok Berdasarkan hasil Minat Belajar setelah pemberian Layanan Informasi dalam Bimbingan Kelompok pada siswa Kelas X 2014/2015 diperoleh nilai tertinggi 100 dan terendah 79. Adapun dari analisis data diperoleh nilai mean = 90,44 median = 91,27 modus = 92,93 dan standar deviasi = 6,04. Selanjutnya data hasil Minat Belajar setelah pemberian Layanan Informasi dalam Bimbingan Kelompok pada siswa kelas X 2014/2015 tersebut dapat digambarkan dalam tabel frekuensi sebagai berikut : Tabel II Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Minat Belajar Setelah Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Nguter Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015 Nilai X X 2 f Cfb f.x f.x 2 97-101 99 9801 5 45 495 49005 92-96 94 8836 17 40 1598 150212 87-91 89 7921 11 23 979 87131 82-86 84 7056 10 12 840 70560 77-81 79 6241 2 2 158 12482 Jumlah 39855 45 4070 369390 Frekuens i 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Gambar 2 79 84 89 94 99 KETERBATASAN PENELITIAN Penelitian ini memiliki keterbatasan waktu, tenaga dan biaya penelitian yang terbatas, sehingga mengakibatkan kurang maksimal dalam penggunaan berbagai macam metode untuk memperoleh data dan alat ukur yang digunakan hanya bersifat statistik, sehingga berdampak terhadap hasil analisis yang diperoleh. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang dianalisis dengan menggunakan t-test diperoleh hasil nilai t sebesar 6,496. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan N = 45 pada taraf signifikansi 5% dan 1%, yaitu 2,014 dan 2,690. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung lebih besar dari t tabel atau (2,014 < 6,496 > 2,690). Dengan demikian hipotesis kerja yang menyatakan bahwa : Ada pengaruh pemberian layanan informasi dalam bimbingan kelompok terhadap minat belajar pada siswa kelas X 2014/2015 diterima kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Saran Adapun saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Kepada Kepala Sekolah; Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi kepala sekolah dalam menentukan kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pemberian layanan bimbingan belajar baik secara kelompok maupun individu. Kepada Guru; Hendaknya guru dalam usaha meningkatkan minat belajar siswa dapat menggunakan pemberian layanan bimbingan belajar sebagai salah satu alternatif dalam melakukan layanan bimbingan. Kepada Siswa; Hendaknya siswa dalam usaha meningkatkan minat belajarnya dapat menggunakan berbagai referensi bukubuku yang berkaitan dengan menumbuhkan minat yang sesuai dengan dirinya. Grafik Histogram dan Poligon Minat Belajar Sesudah Pemberian Layanan Informasi dalam Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Nguter Tahun Pelajaran 2014/2015
DAFTAR PUSTAKA Dewa Ketut Sukardi. 2010. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Muhibbin Syah. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta Prayitno. 2004. Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Robert L Gibson, Marinne H Mitchell. 2011. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sumadi Suryabrata. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Winkel, dan Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yoyakarta: Media Abadi