HUBUNGAN KEDEKATAN EMOSIONAL ORANGTUA DENGAN PENGENDALIAN DIRI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN KEDEKATAN EMOSIONAL ORANGTUA DENGAN PENGENDALIAN DIRI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015."

Transkripsi

1 HUBUNGAN KEDEKATAN EMOSIONAL ORANGTUA DENGAN PENGENDALIAN DIRI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 Disusun oleh : ILMA ANNISA NPM Pembimbing : Drs. AR. Koesdyantho, M.Pd FKIP BK 03 ABSTRAK Ilma Annisa. HUBUNGAN KEDEKATAN EMOSIONAL ORANGTUA DENGAN PENGENDALIAN DIRI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/ Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Februari Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan kedekatan emosional orangtua dengan pengendalian diri siswa kelas ix smp negeri 17 surakarta tahun pelajaran 2014/ Populasi yang digunakan dalam penelitian ialah keseluruhan murid kelas IX SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ 2015 yang berjumlah 206, dengan sampel penelitian menggunakan proportional random sampling sejumlah 50 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Metode angket dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang kedekatan emosional orangtua dan pengendalian diri siswa, sedangkan dokumentasi dipergunakan untuk memperoleh data tentang nama responden. Hasil dari angket variabel kedekatan emosional orangtua dan pengendalian diri siswa dianalisis dengan menggunakan statistic r product moment diperoleh nilai r hitung sebesar 0,601. Kemudian dari hasil nilai r hitung tersebut di konsultasikan dengan r pada tabel product moment dengan N = 50 dan taraf signifikasi 5% dan 1%, yaitu 0,278 dan 0,361. Dan hasil analisis data yang diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel atau dapat dikatakan 0,278 < 0,601 > 0,361. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa Ada hubungan yang positif antara kedekatan emosional orangtua dnegan pengendalian diri siswa kelas IX SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ 2015 diterima kebenarannya baik pada taraf signifikasi 5% dan 1%. Kata Kunci : kedekatan emosional, pengendalian diri

2 A. PENDAHULUAN Keluarga merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap perilaku anak. Apa yang anak pelajari dan dapatkan saat dalam lingkup keluarga akan selalu diingatnya sampai kelak dewasa. Ketika kecil, apabila ia sering mendapatkan pujian dan teguran yang tepat, maka kelak ia akan dapat menyesuaikan diri dimanapun dia berada. Kedekatan antara orangtua dan anak tidak terbatas pada saat kecil saja, namun dapat dilakukan secara berlanjut dan selalu disesuaikan dengan karakter dan umur anak. Harapannya, agar anak tidak merasa terlalu dikekang orangtua ataupun justru sebaliknya yaitu diacuhkan orangtua. Baik Kognisi maupun emosi semakin dianggap penting dalam memahami urutan proses keluarga (Santrock, 2007:158). Di dalam proses yang berlangsung tersebut terdapat faktor interaksi antara orangtua dan anak serta antar anggota keluarga. (Santrock 2007:177) Kelekatan aman dan tidak aman dikategorikan dalam 4 bagian diantaranya : 1. Kelekatan otonom-aman Kelekatan positif dengan orang tua pada remaja yang berhubungan dengan keterikatan yang aman pada masa bayi. 2. Dismissing/ avoidant attachment Kategori kelekatan tidak aman dimana individu melemahkan pentingnya keterikatan. Kategori ini diasosiasikan dengan pengalaman penolakan atas kebutuhan akan keterikatan oleh pengasuh. 3. Preoccupied/ ambivalent attachment

3 Kelekatan tidak aman dimana remaja sangat menginginkan pengalaman keterikatan. Hal ini diduga terjadi terutama karena orangtua jarang ada bagi anak remajanya. 4. Unresolved/ disorganized attachment Kategori tidak aman dimana remaja memiliki tingkat rasa takut yang tinggi dan mengalami disorientasi. Hal ini mungkin diakibatkan oleh pengalaman traumatis seperti kematian orangtua atau kekerasan oleh orang tua. Pengendalian diri manusia dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. (Oslon Matthew, 2013:16) beberapa teorisi menitikberatkan mekanisme internal seperti sistem karakter/ pembawaan dan sistem pengaturan diri sendiri, contohnya, Allport, Cattel dan Eysenck, Horney, Rogers dan Maslow; yang lain lebih menerima faktor eksternal sebagai pengendali utama perilaku manusia seperti stimulus lingkungan dan pola penghargaan, contohnya Skinner dan Dollard dan Miller; sedangkan kubu ketiga yaitu menganggap kedua faktor ini sama pentingnya, entah internal atau eksternal, seperti Bandura dan Mischel. Pengendalian diri yang baik pada diri individu akan membentuk karakter yang punya disiplin waktu, disiplin dalam merencanakan sesuatu, dan tidak mudah gegabah dalam mengambil keputusan. Kesadaran pentingnya meluangkan waktu bersama keluarga agar dapat menjaga kedekatan dan memantau perkembangan anak sudah disadari oleh orang tua. Namun, keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya juga telah menuntut para keluarga Indonesia untuk terus bekerja keras. Hal ini diperkuat

4 oleh hasil riset Ipsos dan Oreo 2011 lalu, dimana 50% orang tua Indonesia lebih memprioritaskan perekonomian rumah tangga dibandingkan memiliki waktu cukup bersama anak-anak. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 17 Surakarta. Dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Februari Populasi berasal dari bahasa Inggris yaitu population yang berarti jumlah penduduk. Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya. Sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian (Syofian Siregar, 2013:30) Maka populasi yang diambil dalam penelitian ini ialah seluruh siswa SMP Negeri 17 Surakarta yang berjumlah kurang lebih 653 siswa. Dalam penelitian ini sampel yang akan diambil ialah kelas IX SMP Negeri 17 Surakarta yang akan diambil secara representative. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional stratified random sampling.dalam penelitian ini penulis secara umum mempergunakan dua macam variabel yaitu : 1. Variabel X Variabel X dalam penelitian ini ialah kedekatan emosional orang tua. 2. Variabel Y

5 Maka variabel Y dalam penelitian ini adalah pengendalian diri siswa. Di katakan variabel X dan Y, di karenakan adanya hubungan saling mempengaruhi atau timbal balik antara keduanya. Untuk memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, digunakan berbagai tehnik pengumpulan data, metode pokok yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorng tentang suatu objek atau fenomena tertentu (Syofian Siregar, 2013:25). Menurut (Syofian Siregar, 2013:25) skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pndapat, dan persepsi seseorang tentang sutu objek atau fenomena tertentu. Adapun pengukuran validitas dan reabilitasnya dilakukan menggunkan rumus korelasi product moment angka kasar. Γxy = NΣXY (ΣX)(ΣY) {(NΣX (ΣX) }{(NΣY (ΣY) } (Zuldafrizal, 2012:68) Keterangan :

6 Γxy = Koefisien korelasi X = Kedekatan emosional orangtua (X) Y = Pengendalian diri siswa (Y) N = Jumlah subjek C. HASIL PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data Tentang Kedekatan Emosional Orangtua Berdasarkan hasil penelitian data variabel kedekatan emosional orangtua diperoleh nilai tertinggi 87 dan nilai terendah 61.Adapun dari analisis data diperoleh nilai mean = 73,3 ; median = 69,8 ; modus = 62,8 ; dan standar deviasi = 5,90. Angket variabel kedekatan emosional orangtua telah digambarkan dalam tabel frekuensi sebagai berikut Tabel II Distribusi Frekuensi Kedekatan Emosional Orangtua Siswa Kelas IX SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ 2015 Nilai X X² f Cfb fx fx² Jumlah

7 Dari perolehan data tersebut diatas, maka dapat digambarkan kembali dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut : Frekuensi Gambar 2 : Grafik Histogram tentang Kedekatan Emosional Orangtua Siswa Kelas IX SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ Deskripsi Data Tentang Pengendalian Diri Siswa Dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan pada angket pengendalian diri diperoleh nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 61. Dari hasil analisis data diperoleh nilai mean = 75,5 ; nilai median = 68,15 ; nilai modus = 53,45; dan standar deviasi = 5,64. Lebih detailnya, maka data yang telah ada, digambarkan dalam bentuk tabel frekuensi sebagai berikut : Tabel III Distribusi Frekuensi Pengendalian Diri Siswa Kelas IX SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ 2015

8 Nilai X X² f Cfb fx fx² Jumlah Kemudian dari data tabel frekuensi diatas dapat digambarkan kembali dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut : Frekuensi Gambar 3 : Grafik Histogram tentang Pengendalian Diri Siswa Kelas IX SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ 2015 Dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan ternyata hipotesis yang menyatakan bahwa Ada hubungan yang positif antara kedekatan emosional orangtua dengan pengendalian diri siswa kelas IX SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ 2015 diterima kebenarannya.

9 Dapat dikatakan demikian karena melihat hasil nilai r hitung product moment yaitu sebesar 0,601. Dan yang telah dicocokkan kembali pada nilai r tabel product moment dengan N = 50 dan taraf siginifikasi 5% dan 1% yaitu 0,278 dan 0,361. Atau dapat dikatakan 0,278 < 0,601 > 0,361. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan Orang tua yang memainkan peran aktif dalam memantau dan membimbing perkembangan anak remaja mereka lebih cenderung untuk memiliki anak remaja dengan hubungan sebaya yang positif dan penggunaan obat-obatan yang lebih rendah dibanding orang tua yang kurang berperan aktif (Mounts dalam buku Santrock,2007 : 177). Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan yang positif antara kedekatan emosional orangtua dengan pengendalian diri siswa kelas IX SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ 2015 diterima kebenarannya. Namun demikian hasil ini belum tentu reliabel. Adanya hasil penelitian ini apabila diterapkan pada penelitian dengan populasi, sampel dan waktu yang berbeda-beda, hasilnya belum tentu sama, hal tersebut dikarenakan populasi dan kondisi yang berbeda. Adapun saran yang diajukan penulis dalam penelitian ini diajukan : 1. Kepada Kepala Sekolah

10 Hendaknya kepala sekolah mengadakan rapat antar wali murid/ orangtua siswa yang bertujuan memberikan pengetahuan atau konseling yang ditujukan untuk memajukan pribadi / karakter sang anak ke arah yang lebih positif. 2.Kepada Guru Sebaiknya guru sebagai orangtua kedua, dalam lingkup sekolah dapat memberikan pengalaman bagi siswa secara positif, dalam artian merangkul siswa untuk lebih terbuka kepada guru sehingga membuat siswa nyaman berada di dekat guru serta secara emosional menjadi lebih tenang. 3.Kepada Orangtua Hendaknya dapat lebih memperbanyak waktu dengan sang anak. Tidak hanya sekedar bertemu namun juga ditekankan pada kualitas pertemuan dengan anak. Dengan tujuan agar anak dan orang tua memiliki hubungan yang timbal balik 4.Kepada Siswa Sebaiknya siswa dapat lebih mampu mengendalikan dirinya di dalam suatu lingkup/ lingkungan tempat ia berada. Dapat mengatur apa yang menjadi kehendaknya atau apa yang tak ingin dicobanya. D. DAFTAR PUSTAKA Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta :Penerbit Kencana. Santrock John, Perkembangan Anak (edisi ketujuh). Jakarta : Erlangga

11 Oslon Matthew & Hergenhahn, Pengantar Teori-Teori Kepribadian.Yogyakarta :Pustaka Pelajar. Zuldafrial,2012. Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta :Media Perkasa.

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PUTHUT SANTASA 11500040 Drs. Fadjeri, M.Pd Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan model korelasional dengan berusaha mengkaji hubungan antara pola asuh orangtua dengan sikap birrul

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: DWI ROHMA NPM. 12500037 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM : PENGARUH LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM : 11500067 ABSTRAK :

Lebih terperinci

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT Sari Andamdewi Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PEELITIA Penelitian ini merupakan Field Research, yaitu suatu penelitian yang langsung dilakukan dikancah/medan terjadinya gejala-gejala. 1 Tujuan utamanya adalah untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa terbaik yang mengajarkan bahasa Prancis kepada siswa siswinya dan

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa terbaik yang mengajarkan bahasa Prancis kepada siswa siswinya dan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini diadakan di SMA N 7 Purworejo. Dipilihnya SMA N 7 Purworejo sebagai lokasi penelitian karena SMA N 7 Purworejo merupakan sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini digunakan oleh karena ingin mengetahui adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika

ABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika ABSTRAK Noer Haryati. PENGARUH ICE BREAKING TERHADAP MOTIVASI DIRI SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP N 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.Skripsi. Surakarta: Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Pada pembahasan berikut ini akan disajikan deskripsi data berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN IDENTITAS DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN IDENTITAS DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN IDENTITAS DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat: Kesadaran Menjalankan Tugas (Y) 2. Variabel Bebas:

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA 1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERUBAHAN KARAKTERISTIK DAN PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Gatot Kurniawan (11500071)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian, 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penyusunan penelitian seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK BEHAVIORISTIK TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN PADA SISWA KELAS IX SMP N 1 GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

PENGARUH TEKNIK BEHAVIORISTIK TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN PADA SISWA KELAS IX SMP N 1 GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 1 PENGARUH TEKNIK BEHAVIORISTIK TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN PADA SISWA KELAS IX SMP N 1 GONDANGREJO, KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Febriana Hartati ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA Asri Inayati Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research aimed to see

Lebih terperinci

Amat Ariyanto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

Amat Ariyanto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo PENGARUH MOTIVASI BERKOPERASI DAN PELAYANAN KOPERASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI PENGURUS KOPERASI MAHASISWA (KOPMA) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO Amat Ariyanto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan. Penelitian ini mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi di lapangan. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bisa diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang berkaitan dengan hubungan fungsional menyangkut peristiwa yang sudah terjadi dengan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Adapun bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian korelasi sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk melihat apakah ada pengaruh variabel

Lebih terperinci

3. Hasil dan Pembahasan

3. Hasil dan Pembahasan FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DALAM PROSES BELAJAR MATA PELAJARAN JARINGAN KOMPUTER DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA Ridwan Danur Frehassangka PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Oleh: FITRI MAHAYU WATI A510110020 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan berupa data tentang hubungan antara intensitas pendidikan agama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Setelah data hasil penelitian tentang pelaksanaan program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS

Lebih terperinci

orang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturanperaturan

orang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturanperaturan BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan pola asuh orang tua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan dari permasalahan yang akan diteliti, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Hesti Handayani 1 Soewalni Soekirno 2 dan Ema Butsi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Pudyastuti Widhasari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS VIIe SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: TIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dzikir iklil dengan tingkat agresivitas warga nelayan (studi kasus Jama ah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dzikir iklil dengan tingkat agresivitas warga nelayan (studi kasus Jama ah BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk memperoleh data tentang hubungan pelaksanaan bimbingan dzikir iklil dengan tingkat agresivitas warga nelayan (studi kasus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, dimana metode ini merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban

Lebih terperinci

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK HUBUNGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIIE SMP NEGERI 2 GONDANGREJO, KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Agus Kuntoro NIM: 11500021

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Afif Wahyu Nurputra. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Kecerdasan Emosional Deskripsi data ini penulis lakukan untuk mengetahui data mengenai kecerdasan emosional (variabel X), yang diperoleh melalui penyebaran

Lebih terperinci

Anik Sulistyowati Pembimbing I : Dr. Hera Heru SS, M.pd Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

Anik Sulistyowati Pembimbing I : Dr. Hera Heru SS, M.pd Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TUGAS GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN KESEDIAAN BERKONSULTASI PADA SISWA KELAS XI IPS 4 MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Anik Sulistyowati 11500044 Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK Oleh : Moh. Aniq, Khairul Mar ati UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. untuk menentukan sampel (responden) digunakan teknik Cluster

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. untuk menentukan sampel (responden) digunakan teknik Cluster BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif dan untuk menentukan sampel (responden) digunakan teknik Cluster sampling yaitu suatu cara pengambilan

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: GERYSA DIMAS BARUNA NPM. 12500093 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penlitian Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu pengetahuan, pendidikan, sarana, dukungan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI Fitria Halim Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research about leadership of headmaster and teacher

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Dian Setyorini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan dimulai dengan menjelaskan mengenai rancangan penelitian, populasi dan sample penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya, Best

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya, Best BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Data yang diambil dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif, Penelitian ini bersifat saling berhubungan (korelasi), karena penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara dua variabel atau lebih. dengan alamat Jl. Putri Hijau No.2 A Medan.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara dua variabel atau lebih. dengan alamat Jl. Putri Hijau No.2 A Medan. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif dengan menggunakan analisa data kuantitatif. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang digunakan untuk mengukur hubungan (korelasi) tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

Fenomena Alasan Resiko Dampak :

Fenomena Alasan Resiko Dampak : Fenomena : jumlah pekerja di Indonesia sesuai dengan Badan Pusat Statistik (kompas.com) pada tahun 2012 yaitu sebanyak 112 juta jiwa, dan 43 juta jiwa sebagai pekerja wanita, hal ini menunjukan bahwa wanita

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan untuk menggali,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni penelitian ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat mahasiswa menjadi guru. Dalam melakukan penelitian perlu ditentukan metode penelitian

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan III.METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif dengan format eksplanasi. Format eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N PACITAN TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Kata variabael berasal dari bahasa Inggris menurut anas (1987), variable yang berarti ubahan, faktor tak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah. 1 Secara

Lebih terperinci

2008). Hal ini merupakan indikator memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

2008). Hal ini merupakan indikator memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. KONTRIBUSI HASIL BELAJAR DAN INFORMASI TENAGA KERJA TERHADAP MINAT SISWA MASUK DUNIA KERJA PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI NUSAWUNGU,CILACAP TH 2011 Tingginya angka pengangguran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis penguasaan konsep siswa kelas XI MAN 1 Semarang pada pembelajaran dengan metode discovery-inquiry

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET DENGAN POLA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM KELUARGA PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : MASYITHOH PUTRI PERTIWI 12500041 ABSTRAK:

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: BANY IRAWAN NIM: 12500020 Abstraks: Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip BAB III METODE PENELITIAN Metode yaitu suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Penelitian Metode penelitian menurut Arikunto (00:136), Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Sedangkan

Lebih terperinci

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG FASILITAS PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR PEMBENTUKAN LOGAM KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NASIONAL

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK JURNAL HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGREJO TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 THE RELATION INTENSITY OF FACEBOOK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, yaitu berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner merupakan lembaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif analitik yaitu dengan mengunakan pendekatan cross sectional dimana data

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : ANGGI WAHYU YULIANA NPM : 12500040

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Siti Nur Haulah (11500053) Pembimbing : Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian korelasional, dengan metode kuantitatif. yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL ILMIAH (AI) Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Tujuan Penelitian 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah jenis penelitian korelasi yaitu suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, Metode kuantitatif menurut Sugiono (2008) adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. yaitu untuk menganalisa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

BAB III METODA PENELITIAN. yaitu untuk menganalisa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah model penelitian deskriptif korelasional yaitu untuk menganalisa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Adapun pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan empiris di mana data adalah bentuk atau sesuatu yang dapat dihitung atau di

Lebih terperinci