III. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

dokumen-dokumen yang mirip
Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran

EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS

Pengantar Ekonomi Mikro

Pertemuan Ke 3. Elastisitas

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

TEORI PERMINTAAN. Suhardi, S.Pt.,MP

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh

ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

A. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN

Elastisitas Permintaan & Penawaran

Modul ke: Konsep Elastisitas. Fakultas EKONOMI. Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen.

Pengertian. Suyatno - FKM UNDIP Semarang 2

BAB III Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

ELASTISITAS. Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Pengantar ekonomi mikro. Modul ke: 04FEB. Elastisitas permintaan dan penawaran. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi MANAJEMEN S1

Gambar 5. Kurva Penawaran Barang Sumber:

ELASTISITAS (Elasticity)

POKOK BAHASAN: ELASTISITAS DAN PENAWARAN. Suharyanto

II. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA

Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu.

PEMBAHASAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

ELASTISITAS (Elasticity)

ELASTISITAS SILANG RUMUS :

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras merupakan salah satu komoditas penting dalam kehidupan sosial

TEORI ELASTISITAS. Tata Tachman

ELASTISITAS PERMINTAAN. LECTURE NOTE AGRONIAGA By: Tatiek Koerniawati

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 05FEB. Konsep Elastisitas. Fakultas. Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

EKONOMI MIKRO Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran

KOMPETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN. KUWAT RIYANTO STIM BUDI BAKTI BEKASI http//kuwatriy.wordpress.com

01 ELASTISITAS PERMINTAAN (Dua Variabel Bebas) Elastisitas

Harga (Pq) Supply (S)

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN

ANALISA PERMINTAAN. P(x) Individu 1 P(x) Individu 2 P(x) Individu Dx = d1 + d

Ilmu Ekonomi /30 September 2012 Ika Atikah, S.Hi, M.H 1 TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

PENAWARAN, PERMINTAAN dan PENENTUAN HARGA PASAR

Konsep Elastisitas. Pertemuan 3. Nina Nurhasanah, SE, MM. Nina Nurhasanah, SE, MM - Univesitas Esa Unggul

berbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1

BAB II URAIAN TEORITIS

Bab 3. Elastisitas Permintaan Dan Elastisitas Penawaran. Teori Ekonomi - Husnul 1

BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Template Standar Powerpoint

HARGA KESEIMBANGAN harga keseimbangan harga ekuilibrium harga bebas 1. Pengertian Elastisitas Permintaan Penyelesaian

SURPLUS THEORY. Elasticity Concept 3/15/2017. Bahasan "Ekonomi Kesehatan" 1

Pengantar Ekonomi Mikro

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR. Bubba s Ice Cream

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. antara permintaan dan harga. Teori ini lebih dikenal dengan hukum permintaan,

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS

Dexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI ELASTISITAS PENAWARAN

Konsep Elastis. Meet -6 Hariyatno

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen

PERILAKU KONSUMEN. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Kompetisi Antar Moda Laut dan Moda Udara untuk Angkutan Penumpang Antar Pulau : (Studi Kasus Angkutan Jawa Kalimantan)

Analisis permintaan gula pasir di tingkat rumah tangga di kabupaten Sukoharjo I. PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ELASTISITAS HARGA Elastisitas Permintaan

METODE PENELITIAN. disusun, ditabulasi, dianalisis, kemudian diterangkan hubungan dan dilakukan uji

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN ELASTISITAS PRODUK PERTANIAN

Matematika Ekonomi. Oleh: Osa Omar Sharif Institut Manajemen Telkom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan terpenuhi. Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia dapat

BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA)

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh

II. LANDASAN TEORI A.

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. Konsep Elastis & Aplikasinya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan manusia dan sumberdaya (alat pemuas) yang ada, yang mana

1. Pengertian Elastisitas. Topik. EKONOMI MIKRO Kode PTE-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beras adalah butir padi yang telah dipisahkan dari kulit luarnya (sekamnya)

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan,

harga X ke dalam fungsi permintaan, maka akan diperoleh skedul permintaan individu sbb: Tabel 1 Px($) Qdx

3 KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

VII. MODEL PERMINTAAN IKAN DI INDONESIA

Konsep dan Perhitungan Elastisitas, Edisi 1 Elastisitas Permintaan dan Penawaran

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan Ke 3 dan 4. Pengantar Ilmu Ekonomi FP UNJA

Secara geografis letak Kabupaten Langkat berada antara dan. Sumatera Utara. Kabupaten Langkat berada pada ketinggian m di atas

Pengantar ekonomi mikro. Modul ke: 03FEB. Permintan, penawaran dan keseimbangan pasar. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement S1

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. terjadinya permintaan. Kita tentu masih ingat bahwa masalah ekonomi timbul

PERMINTAAN DAN PENAWARAN. Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi.

Transkripsi:

Kardodno-nuhfil 1 III. ELASTISITAS PERMINTAAN AN PENAWARAN Apakah yang akan terjadi pada permintaan atau penawaran suatu barang apabila harga barang itu turun atau naik satu persen? Jawaban pertanyaan ini sangat tergantung kepada derajat kepekaan masing-masing barang di dalam merespon perubahan harga tersebut. erajad kepekaan ini berbeda-beda antara barang yang satu dengan barang yang lain. erajat kepekaan produk pertanian berbeda dengan produk industri. Ukuran derajat kepekaan tersebut dinamakan elastisitas. Ukuran derajat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas permintaan. Sedangkan derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas penawaran. 3.1. Elastisitas Permintaan Terdapat tiga macam konsep elastisitas permintaan, yaitu : (1) Elastisitas, (2) Elastisitas Silang, dan (3) Elastisitas Pendapatan. (1) Elastisitas : yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sebesar satu persen, atau secara umum ditulis : E h = % perubahan jumlah barang yang diminta % perubahan harga barang itu sendiri Bila E h > 1 dikatakan bahwa permintaan elastis. Bila E h < 1 dikatakan bahwa permintaan barang inelastis. Bila E h = 1 dikatakan elastisitas tunggal (unitary elasticity). (2) Elastisitas Silang ( Elastisitas Silang): yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai hubungan) sebesar satu persen, atau secara umum ditulis: % perubahan jumlah barang X yang diminta E s = -------------------------------------------------------- % perubahan harga barang Y Jika X dan Y adalah barang substitusi ( saling bisa mengganti), misalnya kopi dan teh, biasanya E s positif. Artinya, kenaikan harga barang Y menyebabkan penurunan

Kardodno-nuhfil 2 permintaan terhadap barang X. Jika X dan Y adalah barang misalnya kopi dan gula, biasanya E s negatif. komplementer, (3) Elastisitas Pendapatan: yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan pendapatan riel konsumen sebesar satu persen, atau secara umum ditulis: % perubahan jumlah barang yang diminta E p = ---------------------------------------------------- % perubahan pendapatan riel Untuk barang normal,e p positif dan untuk barang inferior, E p negatif. Barang-barang kebutuhan pokok biasanya mempunyai E p < 1, sedangkan barang-barang yang bukan pokok ( misal : barang-barang mewah) mempunyai E p > 1. Cara Perhitungan Koefisien Elastisitas Koefisien Elastisitas. Koefisien elastisitas harga dapat dihitung melalui dua cara: a) Elastisitas busur ( arc elasticity) b) Elastisitas titik (point elasticity). P P P 1 B P 2 A C K P 1 B 0 Q 1 Q 2 0 Q 1 M Gb. 3.1.a Elastisitas Busur Gb. 3.1.b Elastisitas Titik : ABC dianggap sangat kecil ( Limit AB 0) Q/ ½ (Q 1 + Q 2 ) Rumus Elastisitas busur : E h = ------------------, di mana Q =Q 1 Q 2 dan P = P 1 P 2. P/ ½ (P 1 + P 2 )

Kardodno-nuhfil 3 Elastisitas busur digunakan apabila perubahan harga dianggap cukup berarti atau besar. Apabila perubahan harga kecil atau diketahui fungsi permintaannya, dapat digunakan rumus elastisitas titik. Q/Q Q. P Rumus Elastisitas titik : E h = ------- = ---------- P/P P. Q Secara ilmu ukur, dapat dibuktikan bahwa elastisitas titik untuk satu titik B ( lihat BM Gb. 3.1.b) adalah sama dengan -----. KB Bila L terletak persis di tengah-tengah antar Kdan M (lihat Gb. 3.2), maka E h titik pada L = 1. Bila titik agak mendekati K, misalnya B, maka E h titik pada B > 1. Bila titik agak mendekati M, misalnya C, maka E h pada C < 1. P LM TM 0S K E h pada L = ----- = ----- = -------- = 1 KL 0T KS B - E h >1 S L E h =1 C E h < 1 0 T M Gb. 3.2 Q Contoh Perhitungan: 1). Pada waktu harga beras Rp. 400,- per kg, jumlah beras yang diminta konsumen sebanyak 10.000 kg; dan pada waktu harga beras Rp. 300,-, jumlah beras yang diminta sebanyak 15.000 kg. Hitunglah koefisien elastisitas permintaan beras tersebut! engan rumus elastisitas busur, diperoleh nilai elastisitas : Q/ ½ (Q 1 + Q 2 ) Rumus Elastisitas busur : E h = ---------------------. P/ ½ (P 1 + P 2 ) -5.000/ ½ (25.000) - 5000/12.500-1/2,5 E h = ----------------------- = -------------------- = ---------- = - 1,4 100/ ½ (700) 100/350 1/3,5

Kardodno-nuhfil 4 2). Jika dipunyai fungsi permintaan : Q = P -1/2, berapakah E h nya? Q/Q Q. P engan rumus Elastisitas titik : E h = ------- = ----------, P/P P. Q P - ½ P Q P iperoleh E h = - ½ P - ½ - 1 (P/Q) = - ½ -------. ----- = - ½ ----. ---- = - ½. P Q P Q Jadi, E h = - ½. Ingat : P - ½ = Q. berikut. Koefisien Elastisitas Silang. Koefisien elastisitas silang dapat dihitung sebagai 1). Misal, pada saat harga kopi Rp. 1.000,- per kg, jumlah teh yang diminta 100 bungkus; ketika harga kopi naik menjadi Rp. 1.500,- per kg, jumlah teh menjadi 125 bungkus. Berapa koefisien elastisitas silangnya (E S )? X / ½ ( X 1 + X) 25/ ½ ( 100 + 125) 0,22 E S = ------------------------ = --------------------------- = -------- = 0,55 P Y / ½ (P Y.1 + P Y ) 500/ ½ ( 1000 + 1500) 0,4 yang diminta naik 1/4 2). Jika dipunyai fungsi permintaan barang X adalah : X = P Y, berapa E S nya? 1/4 X P Y P Y P Y P Y 1/4 E S = -----. ------ = ¼ P 1 Y. ----- = ¼ -----. ------ = ¼ P Y X X P Y X Ingat : P 1/4 Y = X Koefisien Elastisitas Pendapatan. Koefisien elastisitas pendapatan dapat diitung sebagai berikut. 1). Misalnya, pada saat pendapatan sebuah rumah tangga sebesar Rp. 1 juta per bulan, permintaannya terhadap telur sebanyak 10 kg. Ketika pendapatannya naik menjadi Rp.1,5 juta per bulan, permintaannya terhadap telur juga naik menjadi 15 kg. Berapa elastisitas pendapatannya (E P )? Q/ ½ (Q 1 +Q 2 ) E P = ---------------------, Q = jumlah telur yang diminta; Y = pendapatan. Y/ ½ ( Y 1 + Y 2 ) 5 / ½ (10 + 15) 0,4 E P = -------------------------------------------- = ------ = 1 500.000 / ½ (1.000.000 + 1.500.000) 0,4

Kardodno-nuhfil 5 2). Jika dipubyai fungsi permintaan barang Q adalah: Q = Y 1/4, berapa E P nya? Q Y Y Y 1/4 Y E P = -----. ---- = ¼ Y 1/4 1. ---- = ¼ ------. ------ = ¼. Y Q Q Y Q Ingat : P 1/4 = Q Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan Nilai koefisien elastisitas berkisar antara nol dan tak terhingga. Berdasarkan nilai koefisien tersebut, elastisitas permintaan dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu : 1) Inelastis sempurna : Suatu barang dikatakan inelastis sempurna apabila jumlah barang yang diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. Berarti nilai koefisien elastisitasnya adalah nol. Kurve permintaan barang inelastis sempurna adalah sebagai berikut ( Gb. 3.3.a). 2) Elastis sempurna : Suatu barang dikatakan elastis sempurna apabila seluruh barang tersebut yang ada di pasar bisa habis terbeli pada tingkat harga tertentu. Berarti nilai koefisien elastisitasnya adalah tak terhingga. Kurve permintaan barang elastis sempurna, digambarkan dalam Gb. 3.3.b. 3) Elastisitas Tunggal (Unitary Elasticity) : Suatu barang mempunyai elastisitas tunggal, jika perubahan harga 1% menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta juga sebesar 1%. Berarti, koefisien elastisitasnya = 1 ( lihat Gb. 3.3. c). 4) Elastis : Suatu barang bersifat elastis apabila persentase perubahan jumlah barang yang diminta melebihi persentase perubahan harganya. engan demikian koefisien elastisitasnya lebih besar dari satu ( > 1) ( lihat Gb. 3.3.d).

Kardodno-nuhfil 6 5) Tidak elastis ( Inelastis) : Suatu barang bersifat inelastis apabila persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil dari persentase perubahan harganya. Koefisien permintaan barang tersebut berkisar antara nol dan satu (lihat Gb. 3.3.e). 0 (Jumlah barang ) 0 ( Jumlah barang) Gb. 3.3.a Inelastis sempurna Gb. 3.3.b. Elastis sempurna Gb. 3.3.c. Elastisitas Tunggal 0 ( Jumlah barang) 0 ( Jumlah barang) 0 ( Jumlah barang) Gb. 3.3. d. Elastis Gb. 3.3.e. Inelastis Hubungan Antara Elastisitas dan Penerimaan Penjualan Antara elastisitas harga (E H ) dan penerimaan penjualan ( total revenue =TR) mempunyai hubungan yang unik. (a) Bila E H > 1, maka TR yang diterima penjual dengan adanya penurunan harga akan menjadi lebih besar ( OBC > OAFE). Lihat Gb. 3.4.a.

Kardodno-nuhfil 7 (b) Bila E H = 1, maka TR yang diterima penjual dengan adanya penurunan harga akan tetap (OAFE =OBC). Lihat Gb. 3.4.b. (c) Bila E H < 1, maka TR yang diterima penjual dengan adanya penurunan harga akan menjadi lebih kecil (OBC < OAFE). Lihat Gb. 3.4.c. P P P E F E F E F C C C 0 A B 0 A B 0 A B Gb. 3.4. a. E H > 1 Gb. 3.4.c. E H < 1 Gb. 3.4.b. E H = 1 Total revenue akan mengalami perubahan sebaliknya jika harga naik. Untuk E H > 1, TR akan menurun. Untuk E H < 1, TR akan naik. Untuk E H = 1, TR akan tetap. 3.2. Elastisitas Penawaran Elastisitas penawaran mengukur respons penawaran terhadap perubahan harga. Koefisien Elastisitas Penawaran ( E S ) % perubahan jumlah barang yang ditawarkan E S = -------------------------------------------------------- % perubahan harga barang Secara spesifik dapat dirubah menjadi persamaan berikut: Q S / ½ (Q S.1 + Q S.2 ) E S = -------------------------- P / ½ ( P 1 + P 2 ) Sebagai contoh, pada saat harga HP Rp. 1 juta per buah, jumlah HP yang ditawarkan 900 bh, ketika harga turun menjadi Rp. 900.000,-, jumlah HP yang ditawarkan turun menjadi 800 bh. Pada kasus ini, diperoleh elastisitas penawaran ( E S ) = 1,12. Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran

Kardodno-nuhfil 8 Elastisitas penawaran juga digolongkan menjadi lima, yaitu (1) Elastis sempurna, (2) inelastis sempurna, (3) elastisitas tunggal (unitary elasticity), (4) elastis, dan (5) inelastis. Kurva penawaran dari masing-masing elastisitas tersebut digambarkan sebagai berikut ( Gb. 3.5) S 2 S 5 S 3 S 1 S 4 0 ( jumlah barang) 0 ( Jumlah barang) Gb. 3.5. Jenis-jenis kurve penawaran Keterangan : S 1 = kurve penawaran barang yang bersifat elastis sempurna S 2 = kurve penawaran barang yang bersifat inelastis sempurna S 3 = kurve penawaran barang dengan elastisitas tunggal S 4 = kurve penawaran barang yang bersifat elastis S 5 = kurve penawaran barang yang bersifat inelastis. Konsep-Konsep Penting Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Elastisitas, Elastisitas Silang, Elastisitas Pendapatan) Hubungan Elastisitas dengan Total Revenue Elastisitas Penawaran Koefisien Elastisitas Jenis-jenis elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran