BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul sebagai salah satu OPD di Kabupaten Bantul yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul.Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul berkewajiban membantu melaksanakan kegiatan pembangunan pemerintah daerah khusunya dalam bidang komunkasi dan informatika, persadian serta statistik. Sesuai dengan Visi Pemerintah Kabupaten bantul Yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten bantul yang sehat,cerdas dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia maka Dinas Komunikasi dan Informatika menjabarkan visi tersebut dalam kerangka yang sesuai Dengan tugas pokok dan fugsi Diskominfo menjadi Menuju Bantul Smart City guna mendukung terwujudnya masyarakat Bantul yang berkualitas untuk mewujudkan visi tesebut Diskominfo Kabupaten Bantul melaksanaan survei Indeks kepuasan masyarakat dengan pelayanan informasi publik. 1.2. Maksud dantujuan Kegiatan Maksud kegiatan ini adalah untuk memberikan masukan sebagai upaya peningkatan kinerja di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul dalam hal pelayanan informasi publik berdasarkan hasil survey indeks kepuasan masyarakat dan indeks integritas pelayanan publik, sedangkan tujuan kegiatan ini adalah: 1. Mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks informasi dan konsultasi terhadap pelayanan informasi publik di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul. 2. Analisis data terhadap IKM, untuk menghasilkan rekomendasi peningkatan kualitas pelayanan informasi publik di Dinas Komunukasi dan Informatika Kabupaten Bantul. 1
A. Metode Survei Kepuasan Masyarakat Adapun ruang lingkup kegiatan ini adalah sebagai berikut : a. Survei ini dilakukan dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul yang merupakan satuan kerja di bawah Bupati Pemerintah Kabupaten Bantul b. Jenis layanan informasi publik yang menjadi topik penelitian ini adalah pelayanan Konsultasi dan Informasi c. Responden dalam pengisian kuisioner adalah Perusahaan atau Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) telekomunikasi/tower B. Output dan Outcome Output dari kegiatan ini adalah : yang mengajukan permohonan perizinan jasa 1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Layanan Informasi dan konsultasi 2. Analisis data terhadap IKM, Indeks Integritas dan skor penilaian akan menghasilkan sebuah perencanaan strategis peningkatan pelayanan informasi publik yang harus dilaksanakan Sedangkan Outcome kegiatan ini adalah hasil dari kegiatan ini dapat digunakan sebagai dasar bagi Dinas Komunkasi dan Informatika Kabupaten Bantul yang dilaporkan Bupati Bantul untuk peningkatan pelayanan informasi memenuhi salah satu sasaran terwujudnya Good Corporate Governance. publik dalam rangka 2
BAB II PENDEKATAN DAN METODOLOGI Pelayanan Pengertian pelayanan adalah kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa. Pelayanan adalah aktivitas atau hasil yang dapat ditawarkan oleh sebuah lembaga kepada pihak lain yang biasanya tidak kasatmata, dan hasilnya tidak dapat dimiliki oleh pihak lain tersebut. Masyarakat yang mempunyai permasalahan masing-masing dan hal ini secara langsung berkaitan dengan kegiatan pelayanan.untuk itu diperlukan pelayanan yang baik, pelayanan yang diberikan disini sifatnya tidak kasatmata,maksudnya tidak terlihat bagaimana wujud dari pelayanan tersebut kepada masyarakat,namun pelayanan tersebut dapat dirasakan masyarakat dan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada masyarakat tersebut. Penyelenggaraan pelayanan informasi publik merupakan upaya negara untuk memenuhi kebutuhan dasar dan hak-hak sipil setiap warga negara atas barang,jasa dan pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan informasi publik. Undang-Undang 1945 mengamanatkan kepada negara untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga Negara demi kesejahteraannya sehingga efektivitas suatu sistem pemerintahan sangat ditentukan oleh baik buruknya penyelenggaraan pelayanan informasi publik. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan public kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/ atau pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional, perlu disusun indeks kepuasan masyarakat sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. 3
Disamping itu data indeks kepuasan masyarakatakan dapat menjadibahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan menurut pemerintah adalah berdasarkan indeks kepuasan masyarakat. Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik,satuan kerja atau kantor pelayanan pada instansi pemerintah yang langsung maupun tidak langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat. Survei kepuasan masyarakat tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan. Agar tercipta suatu standar minimum pelaksanaan survey kepuasan publik, Dinas Komunikasi dan Informatika perlu menetapkan pedoman pelaksanaan survei kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan informasi publik dilingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika. 4
BAB III HASIL SURVEI IKM Tahap Pelaksanaan Untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat diperlukan minimal indikatorindikator berikut ini : a. Persyaratan Persyaratan dalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif. b. Prosedur Prosedur dalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberidan penerima pelayanan, termasuk pengaduan. c. Waktu pelayanan Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan. d. Biaya/Tarif Biaya / Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerim layanan dalam mengurus dan / atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat. e. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan Produk spesifikasi jenis pelayanana dalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan. f. Kompetensi Pelaksana Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman. g. Perilaku Pelaksana Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan. h. Penanganan Pengaduan,Saran dan Masukan Penanganan pengaduan,saran dan masukan,adalah tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut. i. Sarana dan Prasarana 5
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha,pembangunan,proyek).sarana digunakan untuk benda yang bergerak (komputer, mesin) dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak (gedung). Sembilan indikator ini akan disesuai dengan Metode SERVQUAL yang akan digunakan dalam penyusunan butir-butir pertanyaan dalam kuesioner survey kepuasan pengguna layanan untuk mengukur kinerja (perfomance) dan harapan/tingkat kepentingan (importance). Penyusunan butir-butir pertanyaan dimaksud dapat diperinci sebagai berikut: Hasil IKM sbb: No Unsur Nilai 1 Tersedia persyaratan yang jelas, mudah dan tidak berbelit; 3,42 2 Prosedur yang mudah; 3.38 3 Waktu pelayanan 3,34 4 Biaya /tarif 3,59 5 Produk pelayanan 3,43 6 Kompetensi pelaksana 3,45 7 Perilaku pelaksana 3,43 8 Penanganan Pengaduan,Saran dan Masukan 3,45 9 Sarana dan prasarana 3,65 Nilai IKM Mutu Pelayanan 86,51 (Baik) 6
BAB IV PENUTUP Demikian hasil Survei kepuasan masyarakat yang diaksanakan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul Tahun 2019 sebagai salah satu bentuk evaluasi kinerja yang terkait dengan Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik,Infastruktur Teknologi Informasi Keamanan dan Persandian dan Tata Kelola E-Government Aplikasi Informatika dan Data Statistik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul Metode Survei tersebut akan direncanakan penyebaran dan pengukuran indeks kepuasan masyarakat selanjutnya, setelah adanya percepatan pelaksanaan berusaha tersebut. Sehingga dengan demikian dapat dibuat perencanaan kedepannya dalam hal perbaikan kualitas pelayanan informasi publik. Masih ada beberapa kelemahan terkait dengan Survei kepuasan masyarakat dan perlu kritik dan saran untuk kesempurnaan Survei pada masa yang akan datang. Bantul, Desember 2019 KEPALA DINAS Ir. FENTY YUSDAYATI, M.T. NIP.196704031994032008 7