Analisis Kepuasan Konsumen Pada Bengkel Mobil Seputra Motor Karawang. Puji Isyanto, SE., MM, Edi Suswardji, SE., MM, Sri Suparno, SE.

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN JASA RENTAL STUDIO MUSIK 21 KARAWANG

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KUALITAS PELAYANAN PADA PT SUMBERPRIMA EKABAHARI DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

Analisis Kepuasan Pelanggan Pada Dealer Yamaha PT Subur Plus Telukjambe Karawang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TELLER TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA CABANG PAJAJARAN BOGOR. Megawati Syahril

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

III. METODE PENELITIAN

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

Analisis Kepuasan Pasien Rawat Inap Pada RS. Delima Asih Sisma Medika Karawang. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Selain menjadi ikon makanan murah dan tempat pariwisata, Bandung juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND VICTORIA DI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung.

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JAMKESDA PADA PUSKESMAS RENGASDENGKLOK KARAWANG. Linda Purnama Sari, Asep Muslihat, Nelly Martini ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

III. METODOLOGI PENELITIAN

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

BAB V HASIL DAN ANALISA

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pengguna Jasa Bengkel Honda Bintang Motor Cibinong)

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 KUALITAS PELAYANAN PADA MINIMARKET CITRA NIAGA DI PONTIANAK

III. METODOLOGI PENELITIAN

Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

Edi Suswardji, SE., MM, Sungkono, SE., MM, Fitri Yeni, SE

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Alamat Perusahaan. pribadi maupun angkutan umum, baik kendaraan beroda empat maupun

Jurnal Manajemen Vol.10 No.3 April

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa. Jika pelanggan merasa puas dengan kualitas pelayanan

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SEGMENTASI PASAR PENGRAJIN BONEKA (STUDI KASUS PADA PD INDRA WIJAYA CIKAMPEK)

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

BAB II LANDASAN TEORI. sebuah bentuk kontak dengan pelanggannya, mulai dari pengiklanan hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PENGUNJUNG BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

Analisis Kepuasan Konsumen Pada Bengkel Mobil Seputra Motor Karawang Puji Isyanto, SE., MM, Edi Suswardji, SE., MM, Sri Suparno, SE. Abstrak Kepuasan Konsumen merupakan suatu konsep pemasaran modern dimana pihak pemasar yang pada awalnya hanya memenuhi kebutuhan konsumen, meningkat menjadi harapan (expectation) untuk memenuhi kepuasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan serta menganalisis tingkat kepuasan konsumen pada bengkel Seputra Motor Karawang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyebarkan kuisioner yang dibagikan kepada 90 responden kemudian data diolah dengan penskalaan skala likert, rentang skala, analisis deskriptif (methode Importance Performance Analysis), uji validitas, ujii reliabilitas, uji normalitas Data Kolmogorov-Smirnov, uji signifikan dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu SPSS 16. Adapun hasil hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa : Analisis Tingkat kesesuaian konsumen pada bengkel Seputra Motor Karawang dengan menggunakan 16 butir pertanyaan/pernyataan dari 16 indikator pada dimensi Kepentingan Konsumen (Tangible/bukti langsung, Reliabiliity/kehandalan, Responsibility/Daya tanggap, Assurance/Jaminan, Emphaty/Empati), dan 16 butir pertanyaan/pernyataan dari 16 indikator pada dimensi Kepuasan Tangible/bukti langsung, Reliabiliity/kehandalan, Responsibility/Daya tanggap, Assurance/Jaminan, Emphaty/Empati) yang berdasarkan hasil olah kuisioner sebesar 91,9 % dari harapan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen merasa Sangat Puas atas pelayanan jasa bengkel mobil Seputra Motor Karawang. Berdasarkan pengujian hipotesis pada dimensi Kepentingan diperoleh nilai: Kolmogorov-Smirnov Z, yaitu 0,904 > 0.05 maka H 0 diterima; artinya data pada dimensi Kepentingan Konsumen pada bengkel Seputra Motor Karawang berdistribusi normal. Dan pengujian hipotesis pada dimensi Kepuasan diperoleh nilai : Kolmogorov-Smirnov Z, yaitu 1.063 > 0.05 maka H 0 diterima; artinya data pada dimensi Kepuasan Konsumen atas layanan jasa pada bengkel Seputra Motor Karawang berdistribusi normal. Kata Kunci : Kepuasan, Konsumen A. PENDAHULUAN Seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut BPS tahun 2011 menunjukkan lebih dari 6 %, berarti bahwa pergerakan perekonomian dalam berbagai sektor usaha mempunyai prospek yang baik pada bidang usaha barang maupun jasa. Kemudian secara linier diikuti dengan pola hidup dan gaya hidup masyarakat, seperti contoh: Masyarakat yang pada awalnya dalam berkendara menggunakan sepeda atau motor beralih menggunakan kendaraan mobil, hal itu juga didukung oleh kemudahan persyaratan lembaga keuangan bank maupun non bank untuk memenuhi keinginan nasabahnya, selanjutnya gaya hidup masyarakat itu pula yang secara tidak langsung mempengaruhi dunia usaha jasa yang semakin terbuka khususnya perbengkelan karena layanan jasa bengkel mobil akan senantiasa dibutuhkan. Walaupun usaha perbengkelan merupakan peluang bisnis yang menjanjikan untuk masa depan, namun persaingan usaha jasa bengkel tetap semakin ketat dalam merebut pangsa pasar, terlebih layanan jasa merupakan barang yang tidak berwujud, artinya bahwa penilaian terhadap layanan jasa tersebut setelah pengguna merasakan secara langsung, sehingga pelaku usaha didorong untuk memenuhi hak-hak konsumen sebagaimana tertera dalam Undang-undang RI nomor 8 tahun 1999 pasal 4 yaitu : a. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa; b. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 665

c. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa; d. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan; e. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut; f. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; g. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; h. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya; i. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya. Oleh sebab itu Bengkel Mobil Seputra Motor Karawang dalam strategi bisnisnya yaitu dengan memberikan garansi selama 2 tahun atas layanan body repair dan pengecatan mobil apabila : Cat kusam/bercak, Body keropos, Cat mengelupas. Hal itu demi kepuasan konsumen B. KAJIAN PUSTAKA 1. Definisi Manajemen Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kottler, (2009 : 5) bahwa : Manajemen Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Menurut Philip Kotler, (2008: 7) yang di kutip Basu Swastha dan Irawan menjelaskan bahwa : Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Ben M Enis dalam Buchari Alma, (2011:130) bahwa: Marketing Management is the process of increasingthe effectiveness and or efficiency by which marketing activities are performed by individual or organizations. Artinya: Manajemen pemasaran ialah proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau oleh perusahaan. 2. Pengertian Jasa Menurut Kotler dalam Fandy Tjiptono (2011 : 17), A service is any act or performance that one party can offer to another that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything, its production may or may not be tied to a physical product. Artinya: setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Menurut Stanton dalam Buchari Alma (2011:243) mendefinisikan jasa : services are those separately identifiable, essentially intangible activities that profide want-satisfaction, and that are not necessarily tied to the sale of product or another service. To produce a service may or may not require the use of tangible goods. However, when such use is required, there is no transfer of the title (permanent ownership) to these tangible goods. Artinya: jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah tidak berwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan benda-benda berwujud atau tidak. Menurut Valarie A. zeithaml dan Mary Jo Bitner dalam Buchari Alma, (2011:243) : service is include all economic activities whose output is not a physical product or construction, is generally consumend at the time it is produced, and provides added value in form (such as convenience, amusement, timeliness, comfort, or health) that are essentially intangible concerns of its first purchaser. Artinya: Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan, santai, atau Sehat) yang bersifat tidak berwujud. Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 666

3. Definisi Kepuasan Konsumen Menurut Philip Kotler (2007: 177) bahwa kepuasan adalah: Perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada dibawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan sangat senang atau puas. Menurut Mowen dan Minor dalam Ujang Sumarwan (2011:387) menyatakan bahwa: a. Kepuasan konsumen (consumers satisfaction) didefinisikan sebagai kesatuan sikap yang ditunjukkan konsumen atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya. b. Perilaku keluhan konsumen (consumers complaint behavior) adalah istilah yang mencakup semua tindakan konsumen yang berbeda bila mereka merasa tidak puas dengan suatu pembelian. 4. Kerangka Pemikiran Berdasarkan landasan teori tersebut diatas, maka dapat dirumuskan kerangka berfikir dalam penelitian ini yaitu analisis tingkat Kepuasan konsumen yang ideal. Jika digambarkan dalam skema kerangka berfikir penelitian ini adalah : Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 667

C. METODE PENELITIAN 1. Desain penelitian a. Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini merupakan penelitian terapan. b. Berdasarkan metode penelitian, maka penelitian ini merupakan penelitian survey. c. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, maka penelitian ini merupakan Penelitian Deskriptif. d. Penelitian ini menggunakan data kualitatif. 2. Variabel penelitian Variabel penelitian ini ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 3.1 Kepuasan Konsumen Variabel Sub Variabel Indikator Kepuasan Konsumen Dimensi Importance dan Dimensi Kepuasan Sumber Fandy Tjiptono, (2008:95) 1. Tangibles (bukti langsung) 2. Reliabiliity (kehandalan) 3. Responsivines s (daya tanggap) 4. Assurance (jaminan) 5. Empathy (empati) 1. Kebersihan, kerapihan pada Bengkel. 2. Kenyamanan pada bengkel 3. Lokasi Bengkel. 4. Kelengkapan dan kesiapan fasilitas/peralatan yang digunakan pada Bengkel 5. Kecepatan dalam pelayanan. 6. Ketepatan waktu yang dijanjikan dalam penyelesaian masalah. 7. Prosedur dan kemampuan pengelola dalam memberikan pelayanan. 8. Penetapan Harga layanan jasa. 9. Ketanggapan para staff dalam pelayanan. 10. Jaminan kualitas layanan jasa. 11. Keramahan dan kesopanan para staff bengkel. 12. Pengetahuan personal bengkel. 13. Kepercayaan, keyakinan, dan kejujuran para personal bengkel. 14. Komunikasi kepada Konsumen/Konsumen. 15. Pemahaman pihak bengkel terhadap kebutuhan konsumen. 16. Kepedulian personal bengkel terhadap kepuasan konsumen. Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 668

3. Metode Pengumpulan Data a. Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan jasa layanan bengkel Seputra Motor Karawang pada saat dilakukan penelitian yaitu tanggal 6 September sampai dengan 6 Oktober 2012 yang berjumlah 103 orang. Dengan tingkat kesalahan 1%, maka didapat jumlah sampel (s) sebanyak 90 konsumen sebagai responden.hasil ini dihitung berdasarkan formulasi isaac dan michael. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling Insidental. b. Teknik Pengumpulan Data 1) Kuisioner 2) Studi Kepustakaan dan dokumen Internal 3) Wawancara c. Teknik Skala Dalam penelitian ini teknik skala yang digunakan adalah skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 4. Metode Analisis Data a. Uji Validitas pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan contruct yang kuat. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran, dengan menggunakan metode alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha Cronbach 0 sampai 1 c. Uji Normalitas Uji normalitas data ditujukan untuk mengetahui distribusi data, apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data dinyatakan berdistribusi normal apabila Z 0,05. d. Analisis diskriptif. Adapun teknik yang digunakan dalam pengolahan data dalam penelitian ini yaitu setelah diperoleh data dari kuisioner yang disebarkan kepada responden selanjutnya data dianalisis dan dituangkan kedalam tulisan dan tabel, grafik dan diagram. e. Metode Important Performance Analysis(IPA) Metode IPA dalam penelitian ini untuk menganalisis pelayanan pada bengkel mobil Seputra motor Karawang, dengan memberikan pertanyaan kepada pengguna jasa bengkel sebagai responden dengan indikator: Tangible (bukti langsung), Reliabiliity (kehandalan), Responsibility (Daya tanggap), Assurance (Jaminan), Emphaty (Empati), pada dimensi Impotance (melukiskan /kepentingan konsumen) dan dimensi kepuasan (Persepsi konsumen atau menggambarkan kepuasan layanan yang telah mereka terima). Dari hasil perhitungan dan pengolahan data kemudian disajikan dalam diagram Kartesius yang menunjukkan harapan konsumen terhadap layanan jasa dan performa layanan aktual yang diberikan pihak bengkel. Dalam mempresentasikan data IPA dapat menggunakan 2 cara yaitu: 1. Menempatkan garis perpotongan kuadran pada nilai rata-rata pada sumbu dimensi kepuasan dan sumbu dimensi kepuasan dengan tujuan mengetahui secara umum penyebaran data terletak pada kuadran ke berapa. Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 669

2. Menempatkan garis perpotongan kuadran pada nilai rata rata hasil pengamatan pada sumbu dimensi kepuasan dan sumbu dimensi kepentingan dengan tujuan untuk mengetahui secara spesifik masing-masing indikator terletak pada kuadran berapa. Dalam analisis data ini terdapat dua Dimensi yang diwakili oleh huruf X dan Y, dimana X adalah dimensi kepuasan suatu pelayanan sementara Y adalah dimensi kepentingan konsumen. y Keterangan Dimensi kepentingan A ( Prioritas Utama) B (Pertahankan prestasi) C (Prioritas rendah) D (Berlebihan) Gambar 3.4 Dimensi Diagaram kepuasan Kartesius x A. Prioritas utama. Menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi konsumen, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun manajemen belum mampu untuk melaksanakannya sesuai konsumen. Sehingga mengecewakan/tidak puas. B. Pertahanan prestasi. Menunjukan unsur-unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertahankannya. Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. C. Perioritas rendah. Menunjukan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi konsumen, pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. D. Berlebihan. Menunjukan faktor yang mempengaruhi konsumen kurang penting, akan tetapi pelaksanaannya berlebihan. Dianggap kurang penting dan sangat memuaskan. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Skor Tingkat Kepentingan Konsumen Bengkel Seputra Motor Karawang N o Atribut Layanan Tabel 4.72 Skor Tingkat Kepentingan Konsumen Bengkel Seputra Motor (Y) Frekuensi Kepentingan Tingkat Skor Kepentingan Tingkat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (Y) Total Skor Tangible (Berwujud) Tangible (Berwujud) 14 19 1 Kebersihan_bengkel 0 0 17 35 38 0 0 51 381 4.23 0 0 15 19 2 Kenyamanan_bengkel 0 0 13 38 39 0 0 39 386 4.29 2 5 21 3 Lokasi_bengkel 0 0 22 53 15 0 0 66 75 353 3.92 2 (Yr) ratarata Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 670

20 12 4 Peralatan_bengkel 0 0 14 52 24 0 0 42 8 0 Reliability (Keandalan) Reliability (Keandalan) 15 18 5 Kecepatan_layanan 0 0 16 38 36 0 0 48 2 0 18 16 6 Ketepatan_waktu 0 0 11 47 32 0 0 33 8 0 18 14 7 Prosedur_kerja 0 0 16 45 29 0 0 48 0 5 20 15 8 Penetapan_harga 0 0 8 51 31 0 0 24 4 5 Responsiveness Responsiveness (Kesigapan) (Kesigapan) 19 17 9 Tanggapan_karyawan 0 0 8 48 34 0 0 24 2 0 Assurance (Jaminan) Assurance (Jaminan) 20 15 10 Jaminan_kualitas 0 0 5 52 31 0 0 15 8 5 22 13 11 Keramahan_karyawan 0 0 9 55 26 0 0 27 0 0 Pengetahuan_karyawa 16 19 12 0 0 9 42 39 0 0 27 n 8 5 20 16 13 Kejujuran_karyawan 0 0 8 50 32 0 0 24 0 0 Emphaty (Empati) Emphaty (Empati) 19 17 14 Komunikasi 0 0 8 48 34 0 0 24 2 0 Memahami_kebut_pel 14 25 15 0 0 5 35 50 0 0 15 anggan 0 0 16 Kepedulian_kpd_pelan ggan 0 0 5 64 21 0 0 15 25 6 10 5 370 4.11 380 4.22 381 4.23 373 4.14 383 4.26 386 4.29 378 4.30 377 4.19 390 4.33 384 4.27 386 4.29 405 4.50 376 4.18 Total 6089 67.75 Rata-rata 380.56 4.23 Sumber : Data Diolah Dari Kuisioner, 2012 Berdasarkan tabel tersebut Total Skor Dimensi Kepentingan Konsumen adalah 6.089 dengan rata rata 380,56 jika digambarkan dalam skala likert sebagai berikut : STP TP CP P 380,56 SP 90 162 234 306 378 450 Sumber : Data Olah Kuisioner 2012, SPSS 16 Gambar 4.35 Bar Scale Analisis Tingkat Kepentingan Konsumen Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 671

2. Skor Tingkat Kepuasan Konsumen Bengkel Seputra Motor Karawang Tabel 4.73 Skor Tingkat Kepuasan Konsumen Bengkel Seputra Motor (X) No Atribut Layanan Frekuensi Tingkat (X) (Xr) Kepuasan Skor Tingkat Kepuasan Total ratarata 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Skor Tangible (Berwujud) Tangible (Berwujud) 1 Kebersihan_bengke 3 0 19 42 29 0 0 l 8 126 116 0 280 3.11 2 Kenyamanan_beng 2 0 11 45 33 1 0 kel 2 135 132 5 294 3.27 3 Lokasi_bengkel 0 0 18 46 26 0 0 54 184 130 368 4.09 4 Peralatan_bengkel 0 8 42 39 1 0 1 6 126 156 5 303 3.37 Reliability (Keandalan) Reliability (Keandalan) 5 Kecepatan_layanan 0 0 17 43 30 0 0 51 172 150 373 4.14 6 Ketepatan_waktu 0 0 24 45 21 0 0 72 180 105 357 3.97 7 Prosedur_kerja 0 9 46 34 1 0 1 8 138 136 5 297 3.30 8 Penetapan_harga 0 0 7 37 46 0 0 21 148 230 399 4.43 9 Tanggapan_karyaw an Responsiveness (Kesigapan) Responsiveness (Kesigapan) 0 0 8 34 48 0 0 24 136 240 400 4.44 Assurance (Jaminan) Assurance (Jaminan) 10 Jaminan_kualitas 0 0 10 34 46 0 0 30 136 230 396 4.40 11 12 13 Keramahan_karyaw an Pengetahuan_karya wan Kejujuran_karyawa n 0 1 20 48 21 0 2 60 192 105 359 3.99 0 0 22 45 23 0 0 66 180 115 361 4.01 0 0 10 35 45 0 0 30 140 225 395 4.39 Emphaty (Empati) Emphaty (Empati) 14 Komunikasi 0 0 23 46 21 0 0 69 184 105 358 3.98 15 16 Memahami_kebut_ pelanggan Kepedulian_kpd_pe langgan 0 8 43 38 1 0 1 6 129 152 5 302 3.36 0 2 23 44 21 0 4 69 176 105 354 3.93 Total 5,596 62.18 Rata-rata 349.75 3.89 Sumber : Data Diolah Dari Kuisioner, 2012 Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 672

Skor = Frekuensi x Penilaian Responden Berdasarkan tabel tersebut Total Skor Dimensi Kepuasan Konsumen: 5.596 dengan rata rata 349,75 jika digambarkan dalam skala likert sebagai berikut : STP TP CP P SP 90 162 234 306 378 450 349,75 Gambar 4.36 Bar Scale Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Sumber : Data Olah Kuisioner 2012, SPSS 16 3. Analisis Kesesuaian Antara Kepentingan dan Kepuasan Konsumen Tabel 4.75 Analisa Tingkat Kesesuaian Pelayanan Dengan Konsumen No Atribut Layanan Y X Yr Xr TKi Keterangan Tangible (Berwujud) 1 Kebersihan_bengkel 381 280 4.23 3.11 73.49% 2 Kenyamanan_bengkel 386 294 4.29 3.27 76.17% 3 Lokasi_bengkel 353 368 3.92 4.09 104.25% 4 Peralatan_bengkel 370 303 4.11 3.37 81.89% Reliability (Keandalan) 5 Kecepatan_layanan 380 373 4.22 4.14 98.16% 6 Ketepatan_waktu 381 357 4.23 3.97 93.70% 7 Prosedur_kerja 373 297 4.14 3.30 79.62% 8 Penetapan_harga 383 399 4.26 4.43 104.18% Responsiveness (Kesigapan) 9 Tanggapan_karyawan 386 400 4.29 4.44 103.63% Assurance (Jaminan) 10 Jaminan_kualitas 378 396 4.20 4.40 104.76% 11 Keramahan_karyawan 377 359 4.19 3.99 95.23% 12 Pengetahuan_karyawan 390 361 4.33 4.01 92.56% Telah Telah Telah Telah Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 673

13 Kejujuran_karyawan 384 395 4.27 4.39 102.86% Emphaty (Empati) 14 Komunikasi 386 358 4.29 3.98 92.75% 15 16 Memahami_kebut_pela nggan Kepedulian_kpd_pelang gan 405 302 4.50 3.36 74.57% 376 354 4.18 3.93 94.15% Total 6,089 5,596 67.66 62.18 91.90% Sumber : Data Diolah Dari Kuisioner, 2012 TKi > 100%= ( Telah memenuhi Konsumen ) Telah 4. Matrix Importance Performance Analysis (Matriks Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan Konsumen) Tabel 4.78 Rata Rata Atribut Dimensi Kepuasan dan Dimensi Kepentingan No Atribut Layanan Dimensi Kepuasan Dimensi Kepentingan Xr Yr 1 Kebersihan_bengkel 280 381 3.11 4.23 2 Kenyamanan_bengkel 294 386 3.27 4.29 3 Lokasi_bengkel 368 353 4.09 3.92 4 Peralatan_bengkel 303 370 3.37 4.11 5 Kecepatan_layanan 373 380 4.14 4.22 6 Ketepatan_waktu 357 381 3.97 4.23 7 Prosedur_kerja 297 373 3.30 4.14 8 Penetapan_harga 399 383 4.43 4.26 9 Tanggapan_karyawan 400 386 4.44 4.29 10 Jaminan_kualitas 396 378 4.40 4.20 11 Keramahan_karyawan 359 377 3.99 4.19 12 Pengetahuan_karyawan 361 390 4.01 4.33 13 Kejujuran_karyawan 395 384 4.39 4.27 14 Komunikasi 358 386 3.98 4.29 15 Memahami_kebut_pelanggan 302 405 3.36 4.50 16 Kepedulian_kpd_pelanggan 354 376 3.93 4.18 Total 5,596 6,089 Rata - rata 349.75 380.5625 3.89 4.23 Sumber : Data Diolah Dari Kuisioner, 2012 Jika digambarkan dalam diagram Kartesius sebagaimana tertera dibawah ini : Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 674

Gambar 4.37 Diagram Kartesius Berdasarkan diagram tersebut Kualitas layanan yang diberikan kepada konsumen dipersepsikan sebagaimana tergambar dalam kuadran berikut : A. Kuadran Prioritas Utama: dalam kuadran ini menunjukkan skala prioritas yang perlu diutamakan karena konsumen mengharapkan layanan yang lebih baik yaitu pada atribut : Kebersihan bengkel, Kenyamanan bengkel, Ketepatan waktu yang telah dijanjikan dan memahami kebutuhan pelanggan seperti tetap buka pada saat hari Sabtu dan Minggu, sehingga waktu konsumen lebih banyak. B. Prioritas Pertahankan Prestasi, dalam kuadran ini menunjukkan bahwa: Konsumen telah mendapatkan idealnya suatu layanan seperti : Penetapan harga, kesigapan dan ketanggapan karyawan bengkel terhadap para konsumennya, Pengetahuan karyawan, Kejujuran karyawan dan Komunikasi yang baik dengan konsumen sehingga jika terdapat keluhan cepat dapat diselesaikan. C. Prioritas Rendah, dalam kuadran ini menunjukan bahwa persepsi konsumen terhadap atribut : Peralatan bengkel dan Prosedur kerja rendah atau kurang begitu penting, dan kualitas layanan yang diberikan kepada konsumen pun rendah. Langkah langkah yang dapat diambil bagi pengelola bengkel hendaknya dapat berinfestasi peralatan dan perlengkapan perbengkelan yang lebih modern serta menetapkan standarisasi waktu dalam setiap layanan. Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 675

D. Prioritas Berlebihan, pada kuadran ini konsumen mempersepsikan terhadap beberapa atribut layanan yang melebihi dari harapannya diantaranya adalah Lokasi bengkel yang cenderung mudah ditemukan, Jaminan kualitas pelayanan yang diberikan, Keramahan karyawan terhadap konsumen, Kecepatan layanan, dan Kepedulian secara pribadi kepada pelanggan atau konsumen. E. Simpulan dan Saran 1. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka simpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : a. Karakteristik Bengkel Mobil Seputra Motor Karawang dengan menggunakan 16 butir pertanyaan/pernyataan dari 16 indikator pada dimensi kepuasan dan dimensi Kepentingan konsumen berdasarkan hasil kuesioner diperoleh penilaian pada atribut kemudahan menemukan lokasi bengkel, Kebijakan dalam penetapan harga layanan, Ketanggapan para personal bengkel, Jaminan kualitas layanan dan Kejujuran yang ditunjukkan para personal bengkel terhadap konsumen telah memenuhi harapan konsumen, artinya bahwa atribut layanan tersebut telah melebihi standar yang diharapkan oleh konsumen, walaupun atribut yang lain masih terdapat kurang memenuhi harapan konsumen tetapi secara umum dari seluruh penilaian pada 16 atribut yang ditetapkan menunjukan Tingkat Kesesuaian dalam pelayanan sebesar 91,9% dari harapan konsumen. b. Hasil olah data dengan metode Importance Performance Analysis yang kemudian digambarkan dengan diagram Kartesius didapatkan atribut: a) Kuadran Prioritas Utama: Kebersihan bengkel, Kenyamanan bengkel, Ketepatan waktu yang telah dijanjikan dan memahami kebutuhan pelanggan menjadi skala prioritas yang diutamakan. b) Prioritas Pertahankan Prestasi: Penetapan harga, kesigapan dan ketanggapan karyawan terhadap para konsumenya, Pengetahuan karyawan,kejujuran karyawan dan Komunikasi yang baik dengan konsumen merupakan suatu prestasi kerja. Pada atribut tersebut pihak bengkel perlunya mempertahankan. c) Prioritas Rendah : Peralatan bengkel dan Prosedur kerja dalam pelayanan masih rendah demikian pula persepsi konsumen terhadap atribut tersebut juga kurang begitu penting. d) Prioritas Berlebihan: persepsi konsumen terhadap beberapa atribut layanan yang melebihi dari harapannya diantaranya adalah Lokasi bengkel yang mudah ditemukan, Jaminan kualitas pelayanan yang diberikan, Keramahan karyawan terhadap konsumen, Kecepatan layanan, dan Kepedulian secara pribadi kepada pelanggan atau konsumen. F. DAFTAR PUSTAKA Basu Swastha dan Irwan. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty offset, Yogyakarta, 2008. Buchari Alma. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfa Beta. Bandung. 2011. Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta, Andi, 2008.. : Pemasaran Strategik. Edisi pertama., Andi. Yogyakarta,2008..: Service Management,Andi, Yogyakarta, 2008...: Manajemen Jasa, Andi, Yogyakarta, 2006. Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 676

.., dan Gregorius Chandra. Service,Quality & Satisfaction edisi-3. Andi Offset,Yogyakarta,2011. Hartimbul Ginting, Manajemen Pemasaran, Yrama Widya. Bandung,2011. Hasibuan, Malayu S.P.Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Edisi revisi, cetakan ke Tujuh., Penerbit Bumi Aksara, Jakarta,2008 Husen Umar, Metode Riset Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.2003. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller,Manajemen Pemasaran edisi-13 jilid-1,.erlangga, Jakarta,2008. Puji Isyanto,Metodologi Penelitian.Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Unsika,Karawang,2011 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2010. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Alfa Beta. Bandung. 2010. Ujang Sumarwan, Pemasaran Strategi Edisi Pertama. Inti Prima Promosindo, Jakarta. 2009....:Perilaku Konsumen edisi ke-dua. Ghalia Indonesia, Bogor,2011. www.bps.go.id,2011.di down load 20-4-2012 Www.damandiri.or.id/file/dasminsiduipbbab4.pdf Didownload tanggal 25-04-2012 www.setabasri01.blogspot.com Didownload tanggal 29-06-2012 www.triyas18.blogspot.com 12-11-2012 www.ylki.or.id Didownload tanggal 12-11-2012 + Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari 2012 677