MUDAH MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA DAN HURUF KATAKANA DALAM BAHASA JEPANG



dokumen-dokumen yang mirip
PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

PENGENALAN HURUF JEPANG

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari suatu bahasa ada 4 keterampilan berbahasa, dalam bahasa

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB IV KESIMPULAN. Kosakata yang dijadikan data analisis merupakan kosakata dengan cara baca

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

Konversi Romaji ke Hiragana dengan Algoritma Pencocokan String

BAB 1 PENDAHULUAN. 2007), hal Aslinda, Leni Syafyahya, Pengantar Sosiolinguistik (Bandung: PT Refika Aditama,

Tulisan dan Bunyi Bahasa Jepang

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

ANALISIS KESALAHAN PENULISAN KANA SISWA SLTA SUMATERA BARAT

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

Penerapan Linear Congruent Method Pada Game Edukasi Tebak Huruf Hiragana Dan Katakana Berbasis Android

Pengantar Belajar Bahasa Jepangi

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

Status resmi Bahasa resmi di: Jepang (de facto), Angaur (Palau) Diatur oleh: Pemerintah. Jepang Kode bahasa ISO ja ISO jpn SIL JPN

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154, Indonesia

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

Pergi kemana? どこへ行きますか

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses Perancangan dan Pembuatan Video Tutorial Pembelajaran Huruf

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

L. Dewi Indah, S.Pd P. Agama Kristen Katolik Mey Supartini, S.Pd. Drs. Agus S. Martono, S.Pd Biologi / P. Lingkungan Hidup Dra. Hj.

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi ini media massa semakin berkembang. Jumlah informasi

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan makhluk lainnya didunia ini. Dikatakan bahwa bahasa memiliki

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

BAB II LANDASAN TEORI. Proses belajar-mengajar adalah proses komunikasi, yaitu proses

Pattern Matching dalam Penerjemahan Kata yang Ditulis dengan Huruf Katakana ke dalam Bahasa Inggris

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. 2.1 Aspek Dalam Bahasa Jepang Berdasarkan Konsep Ken Machida

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

BAB I PENDAHULUAN. digunakanlah lambang-lambang atau simbol-simbol yang selanjutnya disebut

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mirharatulisa Dyah Amoendria, 2013

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sehubungan dengan aplikasi yang akan dikerjakan memiliki kaitan dengan intelegensia

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Atria Ramadhanty Irawan, 2014 Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JEPANG

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

ANALISIS KESALAHAN URUTAN PENULISAN HURUF HIRAGANA PADA SISWA KELAS XI BAHASA DI MAN REJOSO JOMBANG TAHUN PELAJARAN

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

Artikel ini sudah dimuat dalam jurnal Fokus yang diterbitkan oleh jurusan Pendidikan Bahasa Asing FPBS UPI. Bunyi Bahasa Jepang.

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

BAB I PENDAHULUAN. bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Gorys Keraf 1984:16 ).

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Shougaku Kokugo Jiten (2011 hlm 709) mendefinisikan sokuon ことばを言うときに つまって発音される音 書くときは やっと どっち などのように 小さい っ で書き表す

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Semua kegiatan yang kita lakukan di dunia ini memerlukan metode yang

Transkripsi:

MUDAH MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA DAN HURUF KATAKANA DALAM BAHASA JEPANG Oleh : Tommy Freibert Lalujan Dewasa ini Bahasa Jepang sudah semakin banyak digunakan, ditandai dengan munculnya beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan Tinggi, di Lembaga Informal(kursus), bahkan di Sekolah Menengah Umum. Bahasa Jepang memiliki aturan gramatikal, cara baca dan cara menulis huruf bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki 3(tiga) huruf, yaitu: 1. Huruf Hiragana 2. Huruf Katakana 3. Huruf Kanji Huruf Hiragana dan huruf Katakana dibuat oleh orang Jepang sendiri sedangkan huruf Kanji berasal dari Cina, kemudian mengalami perubahan cara baca dan cara penulisannya. Penulis akan membahas mengenai penulisan huruf hiragana dan huruf katakana. Menulis merupakan salah satu aspek ketrampilan berbahasa. Dalam tujuan pembelajaran bahasa Jepang aspek ketrampilan menulis merupakan faktor yang sangat penting yang bersinergi dengan aspek ketrampilan membaca. I. Huruf Hiragana Huruf Hiragana adalah huruf bahasa Jepang asli yang dibuat oleh orang Jepang. Huruf ini berfungsi sebagai berikut: a. Untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang(bukan serapan) Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia Watashi わたし saya b. Sebagai Furigana がくせい 学 生 Huruf Hiragana Kanji Ejaan Bahasa Indonesia がくせい 学 生 Gakusei siswa c. Alternatif huruf lain bila tidak hafal huruf kanji Kanji Huruf Hiragana Ejaan Bahasa Indonesia 先 生 せんせい sensei guru 1

1.1 Huruf Hiragana Seion Bunyi Seion adalah bunyi huruf hiragana dasar Hiragana あ か さ た な は ま や ら わ Ejaan (a) (ka) (sa) (ta) (na) (ha) (ma) (ya) (ra) (wa) Hiragana い き し ち に ひ み り を Ejaan (i) (ki) (shi) (chi) (ni) (hi) (mi) (ri) (o) Hiragana う く す つ ぬ ふ む ゆ る ん Ejaan (u) (ku) (su) (tsu) (nu) (fu) (mu) (yu) (ru) (n) Hiragana え け せ て ね へ め れ Ejaan (e) (ke) (se) (te) (ne) (he) (me) (re) Hiragana お こ そ と の ほ も よ ろ Ejaan (o) (ko) (so) (to) (no) (ho) (mo) (yo) (ro) Contoh huruf dasar (seion) dalam kata: Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia Okane おかね uang Huruf hiragana seion berjumlah 46 (empat puluh enam) huruf. Huruf hiragana dapat dimodifikasi dengan menambahkan tanda tertentu dan menggabungkan dengan huruf lain sehingga dihasilkan bunyi yang berbeda. Bunyi tersebut, yaitu bunyi Dakuon dan bunyi Yoon. 1.2 Penulisan huruf Hiragana Dakuon Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar) Hiragana が ぎ ぐ げ ご Ejaan ga gi gu ge go Dan [o] tanda maru(lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar) Hiragana ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ Ejaan pa pi pu pe po 2

Huruf-huruf dasar yang menggunakan [``]tanda tenten adalah huruf か(ka) さ (sa) た(ta) dan は(ha) sedangkan huruf dasar yang menggunakan[o] tanda maru adalah huruf は(ha). Contoh bunyi Dakuon: Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia Gaikokujin がいこくじん orang asing Daigaku だいがく universitas 1.3 Penulisan huruf Hiragana Yoon Bunyi Yoon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan huruf や (ya), ゆ(yu) dan よ(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar. Apabila huruf や(ya) ゆ(yu) dan よ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ひ や(hiya) berbeda dengan ひゃ(hya). Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf や(ya) ゆ(yu) dan よ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf き(ki) し(shi) ち(chi) に(ni) ひ(hi) み(mi) dan り(ri). Hiragana きゃ しょ ちょ にゃ ひゅ みょ りゃ Ejaan kya sho cho nya hya myo rya Contoh bunyi Yoon: Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia Hisho ひしょ sekretaris Myouji みょうじ nama keluarga 1.4 Penulisan konsonan rangkap Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar つ(tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. つ (tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata. Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia Kekkon けっこん pernikahan Shippai しっぱい gagal 1.5 Penulisan bunyi vokal panjang Bunyi vokal panjang dihasilkan dari huruf dasar ditambah dengan bunyi vokal. 3

Contohnya: Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia Okaasan おかあさん ibu Gakusei がくせい siswa Shougakukin しょうがくきん beasiswa Oneesan おねえさん kakak perempuan Koori こおり es batu II. Huruf Katakana Bunyi bahasa asing tidak dapat dinyatakan dengan tepat sekali dalam kata-kata bahasa Jepang, karena dalam bahasa Jepang kadang kadang tidak terdapat huruf untuk bunyi-bunyi tertentu. Kata-kata asing di-jepangkan dulu atau dirubah menurut sistim lafal bahasa Jepang yang dapat ditulis dengan huruf Jepang. Misalnya huruf a) th ditulis dengan huruf (サ(sa) シ(shi) ス(su) セ(se) ソ(so)) b) ti ditulis dengan huruf チ(chi), kadang-kadang ditulis sebagai huruf テイ(ti) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya. c) di ditulis dengan huruf ジ(ji), kadang-kadang ditulis sebagai huruf デイ(di) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya. Bunyi-bunyi bahasa Inggeris seperti di atas tidak terdapat di dalam bahasa Jepang, karena itu dinyatakan dengan huruf Katakana. Huruf katakana dipakai untuk menulis: a. Kata-kata yang berasal dari bahasa asing b. Nama orang, tempat asing dan kata-kata benda asing c. Nama binatang dan tumbuh-tumbuhan d. Kata-kata yang menirukan sesuatu bunyi e. Kata-kata yang ingin ditekankan dan memberi kesan yang kuat atau lebih menyolok. f. Surat kawat(telegram) Huruf katakana ada 46 huruf, tetapi huruf ヲ(wo)tidak dipakai maka ada 45 huruf katakana yang dipakai dalam kata-kata bahasa Jepang. Bunyi huruf katakana sama dengan bunyi huruf hiragana yaitu, mempunyai bunyi seion, bunyi dakuon, bunyi youon, rangkap konsonan dan vokal panjang. Untuk bunyi panjang huruf hiragana menggunakan huruf あ(a) い(i),う(u),え(e),お(o)sedangkan bunyi panjang huruf katakana dinyatakan dengan tanda (garis). Tanda ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang. Penulisan huruf katakana pada kata-kata yang berasal dari bahasa asing tidak ditulis menurut ucapan asli kata asing, tetapi sesuai dengan ucapan oleh penuturnya (orang Jepang). 4

Bunyi seion adalah bunyi huruf katakana dasar. Katakana ア カ サ タ ナ ハ マ ヤ ラ ワ Ejaan (a) (ka) (sa) (ta) (na) (ha) (ma) (ya) (ra) (wa) Katakana イ キ シ チ ニ ヒ ミ リ ヲ Ejaan (i) (ki) (shi) (chi) (ni) (hi) (mi) (ri) (o) Katakana ウ ク ス ツ ヌ フ ム ユ ル ン Ejaan (u) (ku) (su) (tsu) (nu) (fu) (mu) (yu) (ru) (n) Katakana エ ケ セ テ ネ ヘ メ レ Ejaan (e) (ke) (se) (te) (ne) (he) (me) (re) Katakana オ コ ソ ト ノ ホ モ ヨ ロ Ejaan (o) (ko) (so) (to) (no) (ho) (mo) (yo) (ro) ditambah dengan variasi huruf sebagai berikut: Katakana ウィ ウェ ウオ クァ ツァ ツェ ツォ Ejaan (wi) (wu) (wo) (kwa) (tsa) (tse) (tso) Katakana テイ デイ デユ ファ フィ フェ フォ Ejaan (ti) (di) (du) (fa) (fi) (fe) (fo) Katakana ヴァ ヴィ ヴ ヴェ ヴォ Ejaan ( va) (vi) (vu) (ve) (vo) Memo memo メモ List risuto リスト 2.2 Penulisan huruf Katakana Dakuon Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten(titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar) Huruf Katakana ガ ギ グ ゲ ゴ Ejaan ga gi gu ge go Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Huruf Katakana パ ピ プ ペ ポ Ejaan pa pi pu pe po 5

Huruf-huruf dasar yang menggunakan [``]tanda tenten adalah huruf カ(ka) サ (sa) タ(ta) dan ハ (ha) sedangkan huruf dasar yang menggunakan[o] tanda maru (bulatan kecil) adalah huruf ハ(ha). 2.3 Penulisan huruf Katakana Yoon Bunyi Yoon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan huruf ャ (ya), ュ(yu) dan ヨ(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar. Apabila huruf ャ(ya) ュ(yu) dan ヨ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ヒヤ(hiya) berbeda dengan ヒャ(hya). Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf ャ (ya) ュ(yu) dan ヨ (yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf キ(ki) シ(shi) チ(chi) ニ(ni) ヒ(hi) ミ(mi) dan リ(ri). Huruf Katakana キャ ショ チョ ニャ ヒャ ミョ リャ Ejaan kya sho cho nya hya myo rya 2.4 Penulisan konsonan rangkap Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar ツ(tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. ツ(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata. 2.4.1 Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan. Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan secara berturut-turut diucapkan dan ditulis dengan menambahkan vocal dibelakang konsonan masing-masing. 1. Menggunakan huruf t dan d ditambah dengan huruf o Hint hinto ヒント Emerald emerarudo エメラルド kecuali Salad sarada サラダ 2. Menggunakan huruf c, b, f, g, k, l, m, p dan s ditambah dengan dengan huruf u Post posuto ポスト Milk miruku ミルク 6

2.4.2 Bunyi konsonan berganda dinyatakan dengan menggunakan huruf ツ(tsu) kecil. 1. Menggunakan Huruf ck Pocket poketto ポケット Snack sunakku スナック 2. Menggunakan huruf x, tch, dge Tax takkusu タックス Switch suicchi スイッチ Badge bajji バッジ 3. Menggunakan huruf ss, pp, tt, ff Massage massaji マッサジ Pineapple painappuru パイナップル Marionette marionetto マリオネット Staff sutaffu スタッフ 4. Menggunakan huruf at, ap, et, ep, ip, og, ic, ot Cat kyatto キャット Snap sunappu スナップ Net netto ネット Technic tekunikku テクニック Robot robotto ロボット 2.4.3 Kata-kata yang mengandung dua vokal diucapkan sebagai konsonan berganda. 1. Menggunakan huruf oo, ea, ou, ui Book bukku ブック Bread bureddo ブレッド 7

Couple kappuru カップル Biscuit bisuketto ビスケット 2.5 Bunyi panjang dinyatakan dengan tanda (garis) Tanda (garis) ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang. 1. Menggunakan huruf ar, er, ir, ur, or Car ka カー Lover raba ラバー Skirt suka to スカート Turn ta n ターン Form fo mu フォーム 2. Menggunakan huruf ee, ea, ai, oa, ou, au, oo Speed supi do スピード Seal shi ru シール Rail re ru レール Boat bo to ボート Group guru pu グループ Audition o dishon オーデイション Room ru mu ルーム 3. Menggunakan huruf all, al, ol Call ko ru コール Half ha fu ハーフ Gold go rudo ゴールド 4. Menggunakan huruf w, y News nyu su ニュース Salary salari サラリー 8

5. Menggunakan huruf a e, o e, u e Game ge mu ゲーム Note no to ノート Tube chu bu チューブ 6. Menggunakan huruf ation, otion Intonation intone shon イントネーション Lotion ro shon ローション 7. Menggunakan huruf ire, ture Fire faiya ファイヤー Culture karucha カルチャー III. Cara Penulisan Huruf Hiragana dan Huruf Katakana Cara penulisan huruf Hiragana dan huruf Katakana sangat penting untuk diingat, karena masing-masing suku-kata huruf Hiragana dan huruf Katakana memiliki jumlah tarikan yang berbeda. Bila kita bisa. menulis suku-kata huruf Hiragana maupun huruf Katakana maka mudah untuk menuliskan suku-kata berikutnya, maka mudah juga membaca kata dalam kalimat. Di samping itu perlu juga mengingat urutan huruf sukukata Hiragana maupun huruf Katakana dengan menghafal huruf urutan suku-kata awal yaitu; dari huruf a, ka, sa, ta, na, ha, ma, ya, ra, wa, wo, n, setelah itu maka diurutkan menjadi a, i, u, e, o, ka, ki, ku, ke, ko dan seterusnya mengikuti sesuai dengan huruf vokal. 3.1 Urutan Penulisan Huruf Hiragana a あ i い u う e え o お 9

ka か ki き ku く ke け ko こ sa さ shi し su す se せ so そ ta た chi ち tsu つ te て to と na な ni に nu ぬ ne ね 10

no の ha は hi ひ fu ふ he へ ho ほ ma ま mi み mu む me め mo も ya や yu ゆ yo よ ra ら ri り ru る re れ 11

ro ろ wa わ o を n ん 3.2 Urutan Penulisan Huruf Katakana a ア i イ u ウ e エ o オ ka カ ki キ ku ク ke ヶ ko コ sa サ shi シ su ス se セ 12

so ソ ta タ chi チ tsu ッ te テ to ト na ナ ni ニ nu ヌ ne ネ no ノ ha ハ hi ヒ fu フ he ヘ ho ホ ma マ mi ミ 13

mu ム me メ mo モ ya ヤ yu ュ yo ヨ ra ラ ri リ ru ル re レ ro ロ wa ワ o ヲ n ン 14