7. Standar SPMI merupakan Dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifkasi tentang sesuatu yang harus dicapai atau dipenuhi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. Pendahuluan. Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal 1

BUKU MANUAL MUTU

Sistem Penjaminan Mutu Internal ( SPMI)

MANUAL MUTU INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL. Hal : 1/ 30. No. Dok: LPM.02. No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018

MANUAL MUTU AKADEMIK

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

Mutu Internal (SPMI) ditetapkan, dipenuhi, dievaluasi dan ditingkatkan mutunya dalam berbagai Standar SPMI secara berkelanjutan oleh seluruh

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

MANUAL MUTU SPMI (MANUAL MUTU = QUALITY MANUAL) Disampaikan oleh: Dr. Eming Sudiana, M.Si.

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

M A N U A L M U T U S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

DAFTAR ISI. Daftar Isi... A. Manual Penetapan Standar. 1. B. Manual Pelaksanaan Standar.. 5. C. Manual Pengendalian Standar 8

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

DAFTAR ISI. Halaman Muka... Kata Pengantar... Daftar Isi...

MANUAL MUTU MANUAL PENETAPAN STANDAR UNIVERSITAS NAROTAMA (MM-BPM-01)

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

Dokumen Mutu SPMI Universitas Diponegoro

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

PEDOMAN MANUAL MUTU FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Universitas Islam Madura Pamekasan 2017

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

MANUAL Sistem Penjaminan Mutu Internal

KEBIJAKAN MUTU AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PUTRA BANGSA PURWOREJO

MANUAL MUTU SPMI STMIK BANI SALEH

MANUAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS SAINS AL-QUR AN (UNSIQ) JAWA TENGAH DI WONOSOBO

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TATA PAMONG DAN PENJAMINAN MUTU

UNIVERSITAS PERJUANGAN BUKU II MANUAL SPMI

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

K E B I J A K A N M U T U A K ADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM

PENETAPAN STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENETAPAN STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENETAPAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENETAPAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

PENETAPAN STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN

PENETAPAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

STANDAR PENDANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

PENETAPAN STANDAR PROSES PENELITIAN

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA

DOKUMEN SPMI 5. oleh : Titiek Widyastuti Kepala Bidang Penjaminan Mutu Internal BPM UMY Fasilitator SPMI Anggota Majlis Dikti PP Aisyiyah

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh: Tim Pengembang SPMI

MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

UNIVERSITAS PERJUANGAN BUKU I KEBIJAKAN SPMI

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

MANUAL MUTU PENGENDALIAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

BUKU SPMI STANDAR BAGIAN AKADEMIK STANDAR BEBAB KERJA DOSEN

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INSTITUT AGAMA ISLAM DDI POLMAN

PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT

MANUAL MUTU PENETAPAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Penyusunan Standar SPMI Perguruan Tinggi

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Standar XIII Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Semarang

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Manual Mutu Akademik UNIVERSITAS SAMUDRA

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

KENDALA DALAM IMPEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau

BUKU MANUAL MUTU SPMI UMN AW BUKU MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Transkripsi:

1. PENDAHULUAN Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di suatu perguruan tinggi mempunyai posisi dan arti penting karena dapat dikemukakan bahwa di masa mendatang eksistensi suatu perguruan tinggi tidak tergantung semata-mata pada pemerintah, melainkan terutama tergantung pada penilaian stakeholders (pemangku kepentingan) tentang mutu perguruan tinggi tersebut. Agar eksistensinya terjamin, maka setiap perguruan tinggi harus menjamin mutu dengan menjalankan SPMI dalam kerangka Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT) sebagaimana diwajibkan oleh Pasal 91 ayat (1) PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Manual SPMI Politeknik ATI Padang disusun dengan memperhatikan dan mempertimbangkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, PerMenRisTek DikTi Nomor 44 Tahun 2015 tentang SPMI, Kebijakan Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian, Statuta Politeknik ATI Padang dan RenStra Politeknik ATI Padang 2014-2019. Perlu dikemukakan bahwa agar perguruan tinggi senantiasa mampu memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan yang senantiasa berkembang, maka SPMI juga harus selalu disesuaikan pada perkembangan itu secara berkelanjutan (continuous improvement). Dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Politeknik ATI Padang mengutamakan mutu dalam memajukan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat merupakan satu dari tiga prinsip dasar pengembangan pendidikan. Penjaminan mutu internal sebagai pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan untuk mengembangkan mutu pendidikan Politeknik ATI Padang secara berkelanjutan sehingga mutu penyelenggaraan pendidikan di Politeknik ATI Padang diakui tidak saja secara internal, namun juga secara eksternal oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN- PT). Untuk mengarahkan dan mengendalikan sistem yang berkaitan dengan mutu Politeknik ATI Padang menerapkan Sistem Manajemen Mutu. 2/27

2. DEFINISI UMUM Defnisi istilah dalam manual SPMI Politeknik ATI Padang diperlukan untuk memudahkan dan menyamakan persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam Manual SPMI. Definisi istilah dalam Manual SPMI, antara lain: 1. Mutu merupakan Keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan stakeholders, baik yang tersurat (dalam bentuk pedoman) maupun yang tersirat. 2. Pejaminan Mutu merupakan Proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan. 3. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) merupakan Kegiatan sistemik penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi (internally driven), dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berkelanjutan (continuous improvement). 4. Kebijakan merupakan Pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan dari institusi tentang suatu hal. 5. Kebijakan SPMI merupakan Dokumen tertulis yang berisi garis besar penjelasan tentang bagaimana SPMI di Politeknik ATI Padang ditetapkan, dilaksanakan/dipenuhi, dikendalikan dan dikembangkan/ditingkatkan dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan sehingga budaya mutu dapat tercapai. 6. Manual SPMI merupakan Dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai panduan bagaimana penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan standar SPMI diimplementasikan. 7. Standar SPMI merupakan Dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifkasi tentang sesuatu yang harus dicapai atau dipenuhi. 8. Formulir (proforma) merupakan Dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar dan Standar Operasional Prosedur (SOP) 9. Dampak merupakan Menggambarkan apakah yang dilakukan menghasilkan perubahan dari kondisi awal ke kondisi baru seperti yang telah ditetapkan sebelumnya. 10. Audit Internal merupakan kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara internal berfungsi mengukur dan mengevaluasi SPMI di Politeknik ATI Padang dengan cara menyediakan analisis, penilaian dan rekomendasi yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan SPMI yang dilakukan oleh Auditor Internal Politeknik ATI Padang untuk memeriksa apakah seluruh standar telah dicapai atau dipenuhi oleh setiap unit kerja di Politeknik ATI Padang. 3/27

11. Rekomendasi merupakan Tindakan memberikan perbaikan yang dirumuskan berdasarkan hasil proses audit mutu internal. Hasil tersebut dikomunikasikan kepada unit yang diaudit untuk ditindaklanjuti. 12. Kaji Ulang merupakan menganalisis hasil temuan dan rekomendasi dari kegiatan audit internal sebagai dasar tindakan koreksi untuk perbaikan dan atau peningkatan pada siklus berikutnya dalam upaya peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality Improvement). 13. Benchmarking merupakan Upaya pembandingan standar, baik antar internal organisasi maupun dengan standar eksternal secara berkelanjutan, dengan tujuan peningkatan mutu. 4/27

3. VISI, MISI DAN TUJUAN POLITEKNIK ATI PADANG VISI Visi Politeknik ATI Padang adalah Menjadi Role Model Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi untuk Menghasilkan SDM Industri yang berdaya saing di Bidang Industri Agro pada Tahun 2025 MISI Politeknik ATI Padang sebagai perguruan tinggi negeri yang memberikan jasa pendidikan mengembangan misi sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai standar nasional pendidikan tinggi. 2. Melaksanakan kurikulum pendidikan berbasis kompetensi. 3. Melaksanakan proses pembelajaran yang terintegrasi dengan dunia industri. 4. Melaksanakan sertifikasi kompetensi dalam menjamin mutu lulusan. TUJUAN 1. Menghasilkan sumber daya manusia industri yang kompeten dibidang agroindustry. 2. Menghasilkan karya penelitian terapan dalam bidang agroindustry yang sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Mendarmabaktikan hasil penelitian dan ilmu pengetahuan dalam bidang agroindustry untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 4. Menghasilkan proses pendidikan link and match dengan industri. 5/27

4. LUAS LINGKUP MANUAL SPMI POLITEKNIK ATI PADANG Implementasi SPMI di perguruan tinggi sebagaimana yang diwajibkan dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, perlu dikemukakan bahwa agar perguruan tinggi senantiasa memenuhi kebutuhan stakeholder yang senantiasa berkembang, maka SPMI di Perguruan Tinggi juga harus disesuaikan dengan perkembangan secara berkelanjutan (continuous improvement). Berkaitan dengan hal tersebut Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang disusun Politeknik ATI Padang meliputi kegiatan SPMI bidang akademik dan non-akademik yang mengadopsi 8 (delapan) Standar SNP wajib minimal sebagaimana diatur dalam Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP ditambah dengan 5 (lima) Standar SPMI lain yang tertuang dalam Kebijakan SPMI Politeknik ATI Padang 2014-2019, dengan tujuan memudahkan proses implementasi SPMI dan proses akreditasi program studi serta evaluasi implementasi SPMI PT. Dalam implementasi SPMI tersebut diperlukan panduan atau petunjuk praktis berupa Manual SPMI sebagai pedoman bagaimana Standar SPMI ditetapkan, dilaksanakan/dipenuhi, dikendalikan dan dikembangkan/ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan oleh seluruh penyelenggara perguruan tinggi di Politeknik ATI Padang yang dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir atau Borang. Implementasi SPMI tersebut melalui suatu tahapan penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan yang secara berkelanjutan dengan menggunakan model Manajemen Kendali Mutu PPEPP yang mengacu pada Visi, Misi dan Tujuan Politeknik ATI Padang, Renstra Politeknik ATI Padang serta Kebijakan SPMI Politeknik ATI Padang dalam waktu satu siklus, yaitu satu tahun atau satu kalender akademik dan diikuti oleh siklus yang sama pada tahuntahun berikutnya. A. LANDASAN HUKUM MANUAL SPMI Pemilihan dan penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/ peningkatan Standar SPMI dilaksanakan dengan sejumlah aspek yang disebut butir-butir mutu. Butir-butir mutu yang ditetapkan mengacu pada beberapa landasan hukum, dasar penetapan, pelaksanaan/pemenuhan serta pengembangan standar SPMI, yaitu: 1. Undang-undang Republik Indonesia Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)- Bahan Pelatihan, Tahun 2010 4. Borang Implementasi Evaluasi Diri, Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi 2009 5. Statuta Politeknik ATI Padang 2013 6. Rencana Strategis (Renstra) Politeknik ATI Padang Tahun 2014-2019 7. Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik ATI Padang Tahun 2014-2019. 6/27

B. FUNGSI MANUAL SPMI Dokumen Manual SPMI Politeknik ATI Padang berfungsi sebagai: 1. Petunjuk bagaimana merancang dan menyusun, menetapkan, melaksanakan/memenuhi, mengendalikan dan mengembangkan/meningkatkan Standar SPMI. 2. Pemandu para pejabat struktural dan atau seluruh unit kerja karyawan akademik dan karyawan non akademik dalam melaksanakan SPMI sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya masing-masing untuk mewujudkan terciptanya budaya mutu. 3. Petunjuk bagaimana kriteria, standar dan sasaran dikembangkan ditetapkan dalam Standar SPMI dikendalikan dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan. C. JENIS MANUAL SPMI Pada dasarnya Manual SPMI Politeknik ATI Padang berkaitan dengan pentahapan bagaimana penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan Standar SPMI diimplementasikan di Politeknik ATI Padang. 1. Tahap Penetapan Standar SPMI Tahap penetapan standar SPMI merupakan tahapan ketika seluruh Standar SPMI yang terdiri atas standar SN-Dikti dan standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri dirancang, disusun, dan dirumuskan oleh Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Perumusan ini melibatkan pimpinan Politeknik ATI Padang, kepala sub bagian, dosen dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan dokumen seperti Statuta; Renstra; dan Renop, serta pencapaian yang telah diperoleh Politeknik ATI Padang sebagai baseline penetapan standar. Standar SPMI ini selanjutnya ditetapkan dan disahkan oleh Direktur Politeknik ATI Padang. 2. Tahap Pelaksanaan Standar SPMI Tahap pelaksanaan standar merupakan tahapan ketika isi seluruh standar diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan di tingkat Politeknik, Unit dan Subbagian termasuk di dalamnya seluruh pejabat struktural, tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan, karyawan non-dosen, mahasiswa dan alumni dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya masing-masing. Pelaksanaan standar SPMI mengacu pada siklus manajemen SPMI Politeknik ATI Padang yang diawali dengan satu siklus kegiatan SPMI dalam waktu tahun kalender akademik dan diikuti oleh siklus yang sama pada tahun-tahun berikutnya. 3. Tahap Evaluasi Pelaksanaan Standar Tahap evaluasi pelaksanaan standar merupakan tahap dimana proses audit mutu internal (AMI) dilakukan berdasarkan pelaksanaan standar yang telah dilakukan di Politeknik ATI Padang. Evaluasi pelaksanaan standar ini dilaksanakan oleh Tim Audit Mutu Internal (AMI) yang minimal beranggotakan 3 orang. AMI diterapkan untuk Institusi Politeknik ATI Padang dan Program Studi serta Laboratorium yang ada dilingkungan Politeknik ATI Padang. Hasil AMI ini digunakan 7/27

sebagai acuan untuk mengetahui bagaimana keterukuran dalam ketercapaian pelaksanaan standar apakah telah secara menyeluruh/melebihi atau secara parsial. Dengan demikian, jika terjadi kendala dalam pelaksanaannya dapat diambil tindakan koreksi sehingga efeknya terhadap pelaksanaan mutu kedepannya dapat diminimalisir. 4. Tahap Pengendalian Pelaksanaan Standar Tahap Pengendalian standar merupakan tahapan ketika seluruh isi standar yang dilaksanakan di seluruh tingkat Politeknik, Unit dan subbagian termasuk di dalamnya seluruh pejabat struktural, tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan, karyawan, mahasiswa dan alumni dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya. Tahapan ini merupakan proses pemantauan atau pengawasan, pengecekan atau pemeriksaan dan evaluasi secara rutin dan terus menerus. Pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan SPMI dilakukan oleh SPMPT dan Tim Audit Mutu Internal (AMI), dengan tujuan agar pelaksanaan SPMI tidak menyimpang dengan Standar SPMI yang telah ditetapkan. Tahap evaluasi dan pengendalian dilakukan secara paralel atau bersamaan dengan pelaksanaan Standar SPMI. 5. Tahap Peningkatan Standar Tahap peningkatan Standar SPMI merupakan tahapan ketika pelaksanaan Standar SPMI dalam siklus kalender akademik telah dikaji ulang untuk ditingkatkan mutunya, dan ditetapkan Standar SPMI baru untuk dilaksanakan pada siklus dan tahun akademik berikutnya. Penentuan peningkatan Standar SPMI di tahun berikutnya didasarkan pada hasil Audit Mutu Internal (AMI) yang dilaksanakan Tim AMI pada Standar SPMI di seluruh unit kerja. Perolehan hasil AMI ini dijadikan rekomendasi kepada SPMI yang bersama-sama dengan seluruh unsur pimpinan, kepala subbag, dosen dan tenaga kependidikan untuk ditindaklanjuti guna peningkatan mutu dan penetapan standar mutu berikutnya. Dengan demikian akan terjadi continuous improvement dalam penyelenggaran pendidikan tinggi yang memenuhi unsur tri dharma dan tata kelola institusi perguruan tinggi. 8/27

1. Visi dan Misi Politeknik ATI Padang Visi Visi Politeknik ATI Padang adalah Menjadi Role Model Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi untuk Menghasilkan SDM Industri yang berdaya saing di Bidang Industri Agro pada Tahun 2025 Misi Politeknik ATI Padang sebagai perguruan tinggi negeri yang memberikan jasa pendidikan mengembangan misi sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai standar nasional pendidikan tinggi. 2. Melaksanakan kurikulum pendidikan berbasis kompetensi. 3. Melaksanakan proses pembelajaran yang terintegrasi dengan dunia industri. 4. Melaksanakan sertifikasi kompetensi dalam menjamin mutu lulusan. 2. Tujuan Standar diperlukan sebagai acuan dasar dalam pelaksanaan SPMI dalam rangka mewujudkan visi dan misi Politeknik ATI Padang. Acuan dasar tersebut meliputi kriteria minimal dari berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi di Politeknik ATI Padang agar dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan pendidikan dan sebagai perangkat untuk terwujudnya budaya mutu di Politeknik ATI Padang. Penetapan Standar SPMI dimaksudkan pula sebagai acuan dalam merancang, merumuskan dan menetapkan berbagai standar di tingkat Politeknik, Program Studi, Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Subbag dalam upaya peningkatan mutu secara terus-menerus dan berkelanjutan sehingga budaya mutu tercipta di Politeknik ATI Padang. Manual ini diimplementasikan untuk seluruh standar yang diberlakukan di Politeknik ATI Padang yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan standar yang ditetapkan oleh institusi perguruan tinggi sendiri. 3. Luas Lingkup Manual Penetapan Standar Secara umum luas lingkup manual penetapan Standar SPMI mencakup aspek kegiatan pendidikan tinggi yang meliputi penjaminan mutu akademik dan non-akademik sebagai dasar implementasi SPMI di seluruh unit kerja penyelenggaraan pendidikan di Politeknik ATI Padang. Standar SPMI yang ditetapkan mencakup pernyataan kualitatif dan atau kuantitatif yang dapat diukur pencapaian atau pemenuhannya oleh seluruh unit kerja sebagai pelaksana penjaminan mutu di Politeknik ATI Padang yang disertai dengan indikator pencapaian dengan mengacu pada perundangundangan yang berlaku. Manual penetapan standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI pertama kali dirancang, dirumuskan dan ditetapkan dan berlaku untuk semua standar sampai disahkan oleh Ketua Politeknik ATI Padang. 4. Definisi Istilah Merancang Standar merupakan olah pikir untuk menghasilkan standar tentang hal yang dibutuhkan dalam standar. Merumuskan Standar merupakan penulisan isi setiap standar dalam bentuk pernyataan dengan menggunakan rumus ABCD (Audience, Behaviour, Competence dan Degree). 10/27

Menetapkan Standar merupakan tindakan berupa persetujuan dan pengesahan standar sehingga standar dinyatakan berlaku. Studi Pelacakan merupakan studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal sebagai bahan acuan untuk menentukan/ membuat draf standar. Uji Publik merupakan proses pengujian atau sosialisasi kepada pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal dari draf standar sebelum ditetapkan sebagai standar 5. Prosedur Penetapan Standar 1 Menjadikan Visi dan Misi Politeknik ATI Padang sebagai titik tolak dan tujuan akhir dari mulai merancang sampai menetapkan standar. 2 Mengumpulkan dan mempelajari isi peraturan perundang-undangan yang relevan dengan aspek lingkup standar SPMI. 3 Mencatat norma-norma hukum atau syarat yang tercantum dalam peraturan perundangundangan yang tidak dapat disimpangi. 4 Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan analisis SWOT. 5 Melaksanakan studi pelacakan tentang aspek yang hendak dibuat standarnya terhadap kepentingan penyelenggaraan pendidikan di Politeknik ATI Padang. 6 Merumuskan draf awal standar dengan menggunaan rumus ABCD 7 Melakukan uji publik dengan mensosialisasikan standar dalam rapat pleno atau seminar di lingkungan Politeknik ATI Padang untuk mendapatkan masukan. 8 Menyempurnakan standar atau merumuskan kembali standar dengan memperhatikan masukan dari unit kerja di Politeknik ATI Padang. 9 Melakukan pengendalian dan verifkasi tentang pernyataan standar untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan. 10 Mensahkan dalam bentuk surat keputusan Direktur Politeknik ATI Padang. 6. Kualifikasi Pihak yang menjalankan Manual Penetapan Standar 1 Pimpinan Politeknik ATI Padang. 2 Satuan Penjamin Mutu Internal Politeknik ATI Padang. 7. Catatan Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersedian dokumen tertulis berupa: 1. Dokumen Statuta Perguruan Tinggi 2. Kebijakan SPMI 3. Dokumen Renstra dan Renop 4. SOP 5. Fomulir 8. Referensi 1 Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2 Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3 Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4 Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 11/27

5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 44 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 9. Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 10. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 11. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. 12. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjamin Mutu Pendidikan Tinggi. 12/27

1. Visi dan Misi Politeknik ATI Padang Visi Visi Politeknik ATI Padang adalah Menjadi Role Model Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi untuk Menghasilkan SDM Industri yang berdaya saing di Bidang Industri Agro pada Tahun 2025 Misi Politeknik ATI Padang sebagai perguruan tinggi negeri yang memberikan jasa pendidikan mengembangan misi sebagai berikut: 1 Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai standar nasional pendidikan tinggi. 2 Melaksanakan kurikulum pendidikan berbasis kompetensi. 3 Melaksanakan proses pembelajaran yang terintegrasi dengan dunia industri. 4 Melaksanakan sertifikasi kompetensi dalam menjamin mutu lulusan. 2. Tujuan Pelaksanaan standar diperlukan sebagai pemenuhan implementasi Standar SPMI yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di tingkat Politeknik, Program Studi, Unit Pelaksana, dan Subbag dalam upaya meningkatkan kinerja dalam rangka peningkatan proses penyelenggaran dan peningkatan mutu serta sebagai perangkat untuk terwujudnya budaya mutu dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Politeknik ATI Padang secara terus-menerus dan berkelanjutan sehingga budaya mutu tercipta di Politeknik ATI Padang. 3. Luas Lingkup Manual Pelaksanaan Standar Berdasarkan penetapan Standar SPMI, maka seluruh isi Standar SPMI harus dilaksanakan dengan diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan di Politeknik ATI Padang dengan berpedoman pada Manual Pelaksanaan Standar SPMI. Manual Pelaksanaan Standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI diimpementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh seluruh unit kerja di Politeknik ATI Padang pada semua tingkatan baik tingkat Perguruan Tinggi, Program Studi, Subbag, Organisasi mahasiswa dan alumni, maupun sumber daya akademik dan nonakademik. Untuk itu diperlukan komitmen dari seluruh civitas akademika di Politeknik ATI Padang untuk pelaksanaan standar SPMI ini. Manual ini diimplementasikan untuk seluruh standar yang diberlakukan di Politeknik ATI Padang yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan standar yang ditetapkan oleh institusi perguruan tinggi sendiri. 4. Definisi Istilah Melaksanakan Standar merupakan mengerjakan, mematuhi, dan memenuhi ukuran, spesifkasi, aturan sebagaimana dinyatakan dalam isi standar. Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan uraian tentang urutan atau langkah-langkah untuk mencapai standar yang telah ditetapkan yang ditulis secara sistematis, kronologis, logis dan koheren. Komitmen merupakan kemauan, keterikatan dan keyakinan yang kuat dalam melaksanan suatu pengelolaan (manajemen) terhadap sistem yang telah disepakati dan ditetapkan. 14/27

5. Prosedur Pelaksanaan Standar 1. Melakukan persiapan teknis dan atau administratif pelaksanaan standar SPMI yang disesuaikan dengan isi standar. 2. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP), instruksi kerja atau sejenisnya sesuai dengan isi standar untuk pelaksanaan isi standar yang telah ditetapkan. 3. Melakukan sosialisasi Standar SPMI yang diberlakukan kepada seluruh pejabat struktural, karyawan akademik (dosen dan tenaga kependidikan) dan karyawan non-akademik (karyawan administrasi, sopir, dan satpam), serta mahasiswa dan alumni secara periodik dan konsisten. 4. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan isi standar SPMI yang telah ditetapkan sebagai tolok ukur pencapaian/pemenuhan Standar SPMI. 6. Kualifikasi Pihak yang menjalankan Manual Penetapan Standar 1. Pimpinan Politeknik ATI Padang. 2. Satuan Penjamin Mutu Internal Politeknik ATI Padang. 3. Kepala Subbag di lingkungan Politeknik ATI Padang 4. Ketua Prodi di lingkungan Politeknik ATI Padang 5. Dosen 6. Tenaga Kependidikan 7. Mahasiswa 8. Alumni 7. Catatan Untuk melengkapi manual ini diperlukan ketersedian dokumen tertulis berupa: 1. Standar Operational Procedures (SOP) 2. Instruksi kerja yang sesuai dengan isi standar yang telah ditetapkan. 8. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 44 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 9. Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 10. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 11. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. 12. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjamin Mutu Pendidikan Tinggi. 15/27

1. Visi dan Misi Politeknik ATI Padang Visi Visi Politeknik ATI Padang adalah Menjadi Role Model Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi untuk Menghasilkan SDM Industri yang berdaya saing di Bidang Industri Agro pada Tahun 2025 Misi Politeknik ATI Padang sebagai perguruan tinggi negeri yang memberikan jasa pendidikan mengembangan misi sebagai berikut: 1 Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai standar nasional pendidikan tinggi. 2 Melaksanakan kurikulum pendidikan berbasis kompetensi. 3 Melaksanakan proses pembelajaran yang terintegrasi dengan dunia industri. 4 Melaksanakan sertifikasi kompetensi dalam menjamin mutu lulusan. 2. Tujuan Menjamin terlaksananya evaluasi pelaksanaan standar melalui Audit Mutu Internal (AMI) dalam rangka mengukur efektifitas penerapan Sistem Penjamin Mutu Internal dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Politeknik ATI Padang berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan standar dapat diketahui lebih dini yang akan dengan cepat dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan. 3. Luas Lingkup Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar Manual ini berlaku untuk proses evaluasi pelaksanaan standar dalam SPMI Politeknik ATI Padan yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan, pengendalian dan peningkatan standar. Evaluasi harus dilaksanakan di setiap akhir tahun akademik. Manual ini diimplementasikan untuk seluruh standar yang diberlakukan di Politeknik ATI Padang yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan standar yang ditetapkan oleh institusi perguruan tinggi sendiri. 4. Definisi Istilah Pemeriksaan merupakan proses pengecekan atau mengaudit secara detil seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan tata kelola yang dilakukan secara berkala untuk mengetahui apakah semua aspek penyelenggaraan telah berjalan sesuai dengan spesifikasi isi standar. Audit Mutu Internal (AMI) merupakan suatu kegiatan pemeriksaaan yang sistematis dan independen yang dilakukan oleh Tim AMI Politeknik ATI Padang untuk menentukan apakah sistem penjaminan mutu internal sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Auditor adalah personil yang memiliki kompetensi untuk mengaudit SPMI yang ditunjuk dan ditugaskan dalam rangka pelaksanaan AMI. Auditee adalah pimpinan, unit/bagian atau personil yang menduduki jabatan struktural untuk diaudit berkaitan dengan obyek audit di bawah wewenang dan tanggung jawabnya. 17/27

Bukti audit adalah data/informasi faktual dan relevan berupa rekaman kondisi nyata yang bisa diverifikasi atau dibuktikan kebenarannya. Kriteria audit adalah seperangkat kebijakan, prosedur atau persyaratan sebagai acuan pelaksanaan audit. 5. Prosedur Evaluasi Pelaksanaan Standar 1. Melakukan audit internal terhadap dokumen SPMI dalam rangka penyelenggaraan pendidikan di Politeknik ATI Padang dengan mengacu pada Audit Internal Charter, Standar Operasional Prosedur (SOP) Audit Internal dan Formulir (Borang) yang telah ditetapkan secara berkala dan disahkan oleh surat keputusan atau atas permintaan pimpinan Politeknik ATI Padang, dan atau unit kerja. 2. Mengkomunikasikan jadwal visitasi kegiatan audit internal kepada unit kerja sebagai Auditi. 3. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen, rekaman aktivitas dan keadaan lokasi secara komprehensif. 4. Melakukan diskusi hasil temuan audit internal dengan Auditi untuk mendapatkan persetujuan atas hasil temuan. Temuan penyimpangan dan atau ketidaklengkapan dokumen harus segera diperbaiki dalam jangka waktu yang disepakati antara Tim Audit Internal dengan Auditi. 5. Membuat laporan kepada BPMI untuk diteruskan kepada Ketua Politeknik ATI Padang disertai dengan tindakan koreksi dan rekomendasi. 6. Kualifikasi Pihak yang menjalankan Evaluasi Pelaksanaan Standar 1. Satuan Penjamin Mutu Internal Politeknik ATI Padang. 2. Tim Audit Mutu Internal 7. Catatan 1. Pelaksanaan AMI oleh Tim AMI harus mematuhi Kode Etik Auditor Audit Mutu Internal (AMI) Politeknik ATI Padang. 2. Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersedian dokumen tertulis berupa: a. SOP AMI b. Formuli-formulir pelaksanaan AMI 8. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 44 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 18/27

9. Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 10. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 11. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. 12. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjamin Mutu Pendidikan Tinggi. 19/27

1. Visi dan Misi Politeknik ATI Padang Visi Visi Politeknik ATI Padang adalah Menjadi Role Model Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi untuk Menghasilkan SDM Industri yang berdaya saing di Bidang Industri Agro pada Tahun 2025 Misi Politeknik ATI Padang sebagai perguruan tinggi negeri yang memberikan jasa pendidikan mengembangan misi sebagai berikut: 1 Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai standar nasional pendidikan tinggi. 2 Melaksanakan kurikulum pendidikan berbasis kompetensi. 3 Melaksanakan proses pembelajaran yang terintegrasi dengan dunia industri. 4 Melaksanakan sertifikasi kompetensi dalam menjamin mutu lulusan. 2. Tujuan Menjamin terlaksananya pengendalian pelaksanaan standar SPMI melalui kegiatan monitoring, pengukuran, dan evaluasi diri yang dilakukan dengan benar dalam rangka membuktikan kesesuaian pencapaian dan peningkatan mutu, serta terus-menerus meningkatkan efektifitas SPMI pada unit-unit dilingkungan Politeknik ATI Padang. 3. Luas Lingkup Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar Manual ini berlaku untuk proses pengendalian pelaksanaan standar dalam SPMI Politeknik ATI Padang yang membutuhkan pengawasan, penegecekan atau pemeriksaan dan evaluasi secara rutin dan terus menerus. Manual ini diimplementasikan untuk seluruh standar yang diberlakukan di Politeknik ATI Padang yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan standar yang ditetapkan oleh institusi perguruan tinggi sendiri. 4. Definisi Istilah Monitoring merupakan kegiatan untuk memantau pelaksanaan dan pencapaian sistem penjamin mutu internal (SPMI). Pengukuran dan penyajian merupakan suatu kegiatan untuk mengukur dan menyajikan hasil pencapaian SPMI. Evaluasi diri adalah upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data (fakta dan informasi) yang valid dan sahih sehingga kemudian diperoleh gambaran kenyataan yang dapat digunakan sebagai landasan tindakan manajemen untuk mengelola kelangsungan lembaga atau program. Penanggungjawab pemeriksaaan adalah personil yang bertanggung jawab pada uni yang diperiksa (auditee). Pelaksana penyiapan data pemeriksaan adalah personil yang diberi tugas oleh penanggungjawab pemeriksaan sesuai dengan hirarki untuk menyiapkan data pemeriksaan pada unit yang diperiksa 21/27

Analisis statistik adalah analisis hasil pengukuran dengan menggunakan atau menerapkan metode statistik. 5. Prosedur Pengendalian Pelaksanaan Standar 1. Melakukan pemantauan secara periodik (harian, mingguan bulanan, atau semesteran) terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan. 2. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dibandingkan dengan isi standar SPMI. 3. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidak-lengkapan dokumen, seperti prosedur kerja dan formulir(borang) dari setiap standar yang telah dilaksanakan. 4. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak tercapai. 5. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau penyimpangan dari isi standar. 6. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif. 7. Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif tersebut, untuk melihat apakah kemudian penyelenggaraan pendidikan dapat berjalan sesuai dengan isi standar. 8. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal-hal yang menyangkut pengendalian standar kepada BPMI. 9. Membuat laporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada Ketua Politeknik ATI Padang untuk ditindaklanjuti. 6. Kualifikasi Pihak yang menjalankan Pengendalian Pelaksanaan Standar 1. Satuan Penjamin Mutu Internal Politeknik ATI Padang. 2. Tim Audit Mutu Internal 7. Catatan 1. Pelaksanaan AMI oleh Tim AMI harus mematuhi Kode Etik Auditor Audit Mutu Internal (AMI) Politeknik ATI Padang. 2. Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersedian dokumen tertulis berupa: a. SOP AMI b. Formuli-formulir pelaksanaan AMI 8. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 22/27

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 44 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 9. Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 10. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 11. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. 12. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjamin Mutu Pendidikan Tinggi. 23/27

1. Visi dan Misi Politeknik ATI Padang Visi Visi Politeknik ATI Padang adalah Menjadi Role Model Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi untuk Menghasilkan SDM Industri yang berdaya saing di Bidang Industri Agro pada Tahun 2025 Misi Politeknik ATI Padang sebagai perguruan tinggi negeri yang memberikan jasa pendidikan mengembangan misi sebagai berikut: 1 Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai standar nasional pendidikan tinggi. 2 Melaksanakan kurikulum pendidikan berbasis kompetensi. 3 Melaksanakan proses pembelajaran yang terintegrasi dengan dunia industri. 4 Melaksanakan sertifikasi kompetensi dalam menjamin mutu lulusan. 2. Tujuan Peningkatan standar SPMI bertujuan untuk secara berkelanjutan meningkatkan mutu setiap berakhirnya siklus masing-masing standar SPMI yang telah ditetapkan. Peningkatan Standar SPMI bertujuan pula untuk diversifkasi standar dan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan standar yang diimplementasikan di Politeknik ATI Padang. 3. Luas Lingkup Manual Peningkatan Standar Peningkatan Standar SPMI diperlukan, ketika pelaksanaan isi dari setiap standar SPMI dalam satu siklus berakhir, dan standar SPMI dapat ditingkatkan mutunya. Terdapat dua macam peningkatan mutu, yaitu peningkatan mutu untuk mencapai standar SPMI yang ditetapkan, dan peningkatan mutu dalam konteks peningkatan standar mutu yang telah dicapai melalui benchmarking. Peningkatan mutu dilaksanakan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, serta audit internal berupa rekomendasi sebagai acuan untuk pengembangan/peningkatan mutu secara berkelanjutan dengan mengikuti metode Plan-Do-Check-Action (PDCA). Peningkatan melalui benchmarking standar mutu, untuk mengetahui telah seberapa jauh Standar SPMI yang diimplementasikan, dibandingkan dengan yang terbaiknya. Terdapat 2 (dua) benchmarking yaitu benchmarking internal dan eksternal. Benchmarking internal adalah upaya membandingkan pelaksanaan standar SPMI antar Program Studi/Unit Pelakssana/Subbag di lingkungan unit kerja Politeknik ATI Padang. Benchmarking eksternal adalah upaya membandingkan pelaksanaan standar SPMI Politeknik ATI Padang terhadap standar SPMI dengan Perguruan Tinggi lain. Manual ini diimplementasikan untuk seluruh standar yang diberlakukan di Politeknik ATI Padang yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan standar yang ditetapkan oleh institusi perguruan tinggi sendiri. 4. Definisi Istilah Pengembangan atau peningkatan standar merupakan upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi standar SPMI yang dilakukan secara periodik berdasarkan siklus standar secara berkelanjutan. 25/27

Siklus Standar merupakan durasi atau masa berlakunya standar SPMI dengan aspek yang telah diatur di dalamnya. 5. Prosedur Peningkatan Standar 1. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar, sebagai upaya perbaikan dan pengembangan/peningkatan mutu dari setiap isi standar SPMI yang telah ditetapkan yang dilaksanakan secara periodik. 2. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan laporan hasil monitoring dan evaluasi, serta hasil audit Internal dengan para pejabat struktural yang terkait dengan standar SPMI. 3. Melaksanakan evaluasi isi standar berdasarkan: a. Hasil pelaksanaan isi standar pada periode waktu sebelumnya. b. Perkembangan situasi dan kondisi Politeknik ATI Padang dan unit terkait atau tenaga akademik atau non-akademik yang melaksanakan isi standar serta tuntutan kepentingan institusi sekolah tinggi dan stakeholder. c. Relevansinya dengan visi, misi dan tujuan Politeknik ATI Padang. 4. Melaksanakan tindakan kaji ulang untuk revisi isi standar, dan melakukan rumusan standar baru untuk peningkatan mutu. Bila pemenuhan standar telah tercapai, peningkatan mutu dilakukan dengan benchmarking untuk penetapan standar baru melalui prosedur seperti dalam penetapan standar SPMI. 6. Kualifikasi Pihak yang menjalankan Peningkatan Standar 1. Pimpinan Politeknik ATI Padang. 2. Satuan Penjamin Mutu Internal Politeknik ATI Padang. 7. Catatan Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersedian dokumen tertulis berupa: 1. Manual penetapan standar SPMI 2. Dokumen Statuta Perguruan Tinggi 3. Dokumen Renstra dan Renop 4. SOP 5. Fomulir/proforma 8. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 44 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 26/27

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 9. Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 10. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 11. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. 12. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjamin Mutu Pendidikan Tinggi. 27/27