BAB I PENDAHULUAN. Manual SPMI Akbid Kudus 1

dokumen-dokumen yang mirip
MANUAL MUTU MANUAL PENETAPAN STANDAR UNIVERSITAS NAROTAMA (MM-BPM-01)

M A N U A L M U T U S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

Dokumen Mutu SPMI Universitas Diponegoro

DAFTAR ISI. Halaman Muka... Kata Pengantar... Daftar Isi...

PENETAPAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENETAPAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

PENETAPAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN

Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Universitas Islam Madura Pamekasan 2017

MANUAL MUTU SPMI STMIK BANI SALEH

MANUAL MUTU SPMI (MANUAL MUTU = QUALITY MANUAL) Disampaikan oleh: Dr. Eming Sudiana, M.Si.

DAFTAR ISI. Daftar Isi... A. Manual Penetapan Standar. 1. B. Manual Pelaksanaan Standar.. 5. C. Manual Pengendalian Standar 8

PENETAPAN STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENETAPAN STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Sistem Penjaminan Mutu Internal ( SPMI)

KEBIJAKAN MUTU AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PUTRA BANGSA PURWOREJO

PENETAPAN STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN

PENETAPAN STANDAR PROSES PENELITIAN

MANUAL MUTU AKADEMIK

BAB I. Pendahuluan. Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal 1

PEDOMAN MANUAL MUTU FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

BUKU MANUAL MUTU

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

MANUAL MUTU INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL. Hal : 1/ 30. No. Dok: LPM.02. No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018

MANUAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS SAINS AL-QUR AN (UNSIQ) JAWA TENGAH DI WONOSOBO

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA

MANUAL PENGENDALIAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENDANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

MANUAL MUTU PENGENDALIAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TATA PAMONG DAN PENJAMINAN MUTU

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

Mutu Internal (SPMI) ditetapkan, dipenuhi, dievaluasi dan ditingkatkan mutunya dalam berbagai Standar SPMI secara berkelanjutan oleh seluruh

MANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

Manual Mutu Akademik UNIVERSITAS SAMUDRA

MANUAL PELAKSANAAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

MANUAL SPMI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PUSAT PENJAMINAN MUTU LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU

K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

MANUAL PENINGKATAN STANDAR DOSEN DAN TENDIK

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

MANUAL STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201

Kebijakan dan Manual SPMI

MANUAL MUTU PENETAPAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MANUAL MUTU SPMI UNIGAL

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

MANUAL PENETAPAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BUKU SPMI STANDAR BAGIAN AKADEMIK STANDAR BEBAB KERJA DOSEN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

MANUAL MUTU PELAKSANAAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

MANUAL PELAKSANAAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

DOKUMEN SPMI 5. oleh : Titiek Widyastuti Kepala Bidang Penjaminan Mutu Internal BPM UMY Fasilitator SPMI Anggota Majlis Dikti PP Aisyiyah

MANUAL PENGENDALIAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Palembang-Prabumulih, km 32 Ogan Ilir Indralaya

MANUAL MUTU STMIK Royal Kisaran

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau

LPM IAIN PALOPO Page 1

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

UNIVERSITAS PERJUANGAN BUKU II MANUAL SPMI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

MANUAL EVALUASI PELAKSANAAN

Standar XIII Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Semarang

MANUAL PENETAPAN STANDAR MUTU

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

PENYUSUNAN MANUAL SPMI PERGURUAN TINGGI

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi bertujuan menjamin pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi berfungsi mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu. Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan program yang penting dan wajib dilaksanakan oleh semua institusi penyelenggara pendidikan tinggi berdasarkan Undang- Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.yang merupakan aspek penentu peningkatan daya saing perguruan tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas: Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). SPMI ditetapkan, dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan dan ditingkatkan oleh perguruan tinggi. SPME ditetapkan, dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan dan ditingkatkan oleh BAN PT dan/atau LAM melalui akreditasi sesuai dengan kewenangan masing-masing. Luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi digunakan oleh BAN-PT atau LAM untuk penetapan status dan peringkat terakreditasi perguruan tinggi atau progam studi. SPMI dan SPME mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pengelolaan Pendidikan Tinggi yang dikenal dengan nama Tetrahedron Pendidikan Tinggi, menempatkan akuntabilitas, evaluasi, akreditasi dan otonomi pada setiap sudut tetrahedron sebagai prinsip dasar dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, sedangkan kualitas ditepatkan pada pusatnya. Ini bermakna bahwa mutu adalah pusat dari penerapan keempat prinsip pengelolaan pendidikan tinggi dalam tetrahedron tersebut. Kewenangan otonom pada pendidikan tinggi menuntut prasyarat penerapan Good University Governance (GUG) terlebih dahulu, terutama dalam aspek akuntabilitas dan transparans. Telah disadari bersama bahwa perbaikan dan penjaminan mutu dapat menjadi titik awal untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pendidikan Manual SPMI Akbid Kudus 1

tinggi. Untuk mewujudkan GUG, Akademi Kebidanan Kudus menerapkan Sistem Penjaminan Mutu yang merupakan suatu keharusan. B. Tujuan Dan Sasaran Tujuan dan Sasaran Manual SPMI adalah sebagai berikut: 1. Memberikan arah serta landasan pengembangan dan penerapan sistem penjaminan mutu di seluruh unit kerja di lingkungan PT 2. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang SPMI yang berlaku di dalam lingkungan PT 3. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standar dan manual/prosedur dalam SPMI, serta dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu Manual SPMI Akbid Kudus 2

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Menghasilkan ahli madya kebidanan yang berkarakter dan unggul dalam memberikan asuhan kebidanan komunitas di Tingkat Regional pada tahun 2021 B. Misi 1. Mewujudkan bidan professional, berkarakter, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mewujudkan kualitas pendidikan yang memiliki keunggulan dalam pengembangan asuhan kebidanan komunitas. 3. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat untuk mengembangkan mutu pembelajaran. C. Tujuan 1. Menghasilkan lulusan bidan yang kompeten didalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan dibidang kebidanan komunitas dengan upaya promotif dan preventif kesehatan ibu dan anak. 2. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan, serta dapat berkompetisi di era global terutama dalam penguasaan ilmu kesehatan dan kebidanan. 3. Mampu melakukan penelitian secara komprehensif dan professional serta berkarakter dalam praktik kebidanan komunitas 4. Mampu melakukan pengabdian masyarakat dalam praktik asuhan kebidanan komunitas 5. Mampu melaksanakan kerjasama dalam menyelenggarakan asuhan kebidanan dan kebidanan komunitas untuk mencapai kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi. Manual SPMI Akbid Kudus 3

BAB III LUAS LINGKUP MANUAL SPMI A. Landasan Yuridis Manual SPMI 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi 5. Statuta Akademi Kebidanan Kudus 6. Rencana Strategis (Renstra) Akademi Kebidanan Kudus B. Fungsi Manual SPMI Manual SPMI berfungsiantara lain : Sebagai panduan bagi para pejabat structural dan/atau unit khusus SPMI-PT, maupun dosen dan tenaga kependidikan, dalam melaksanakan SPMI sesuai dengan wewenang dan tugas masing-masing untuk mewujudkan terciptanya budaya mutu Sebagai petunjuk bagaimana kriteria, standar, tujuan, atau cita-cita PT yang ditetapkan dalam berbagai standar dapat dicapai dan ditingkatka secara berkelanjutan. Sebagai bukti tertulis bahwa SPMI pada PT yang bersangkutan memang benar dapat (telah siap) dilaksanakan. C. Macam Manual SPMI 1. Manual Penetapan Standar SPMI 2. Manual Pelaksanaan Standar SPMI 3. Manual Evaluasi (Pelaksanaan) Standar SPMI 4. Manual Pengendalian (Pelaksanaan) Standar SPMI. 5. Manual Peningkatan Standar SPMI D. Definisi Istilah 1. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan Manual SPMI Akbid Kudus 4

2. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI, adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan 3. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, yang selanjutnya disingkat SPME, adalah kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat pencapaian mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi 4. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi adalah kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional 5. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat 6. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi adalah sejumlah standar pada perguruan tinggi yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi 7. Perguruan Tinggi yang selanjutnya disingkat PT, adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi 8. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, yang selanjutnya disingkat BAN-PT, adalah badan yang dibentuk oleh Pemerintah untuk melakukan dan mengembangkan akreditasi perguruan tinggi secara mandiri 9. Kebijakan SPMI adalah Dokumen tertulis yang berisi garis besar penjelasan tentang bagaimana SPMI di PT ditetapkan, dilaksanakan/ dipenuhi, dievaluasi, dikendalikan dan dikembangkan/ditingkatkan dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan sehingga budaya mutu dapat tercapai 10. Manual SPMI adalah Dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai panduan bagaimana penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, evaluasi, pengendalian dan pengembangan/peningkatan standar SPMI diimplementasikan 11. Standar SPMI adalah dokumen tertulis berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus dicapai/dipenuhi 12. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah uraian tentang urutan atau langkahlangkah untuk mencapai standar yang telah ditetapkan yang ditulis secara sistematis, kronologis, logis dan koheren. Manual SPMI Akbid Kudus 5

13. Formulir (Borang) adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar dan Standar Operasional Prosedur (SOP) 14. Audit SPMI adalah kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang dilakukan oleh auditor internal Perguruan Tinggi untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dicapai/dipenuhi oleh setiap unit dalam lingkungan universitas Manual SPMI Akbid Kudus 6

BAB IV MANUAL PENETAPAN STANDAR A. Tujuan Manual Penetapan Standar SPMI Untuk merancang, merumuskan, dan menetapkan standar B. Luas Lingkup Manual Penetapan Standar SPMI Manual ini berlaku: 1. Ketika sebuah standar pertama kali akan dirancang, dirumuskan, dan ditetapkan; 2. Untuk semua standar C. Langkah-langkah Penetapan Standar SPMI 1. Jadikan visi dan misi PT sebagai titik tolak dan tujuan akhir, mulai dari merancang hingga menetapkan standar. 2. Kumpulkan dan pelajari isi semua peraturan perundang-undangan yang relevan dengan aspek kegiatan yang hendak dibuatkan standarnya. 3. Catat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disi Lakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT analysis. 4. Laksanakan studi pelacakan atau survey tentang aspek yang hendak dibuatkan standarnya itu, terhadap pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal. 5. Lakukan analisis hasil dari langkah no.2 hingga 4 dengan mengujinya terhadap visi dan misi PT 6. Rumuskan draf awal standar yang bersangkutan dengan menggunakan rumus ABCD. 7. Lakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan standar untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan. 8. Sahkan dan berlakukan standar melalui penetapan dalam bentuk keputusan. D. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Melaksanakan Penetapan Standar SPMI Tim SPMI PT atau Unit khusus SPMI sebagai perancang dan koordinator, dengan melibatkan pimpinan PT dan semua unit, serta para dosen, masing-masing sesuai dengan tugas, kewenangan dan bidang keahliannya. Manual SPMI Akbid Kudus 7

BAB V MANUAL PELAKSANAAN STANDAR A. Tujuan Manual Pelaksanaan Standar SPMI Untuk melaksanakan standar atau memenuhi setiap standar yang sudah ditetapkan B. Luas Lingkup Pelaksanaan Standar SPMI Manual ini berlaku: 1. Ketika sebuah standar harus dilaksanakan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh semua unit kerja pada semua aras 2. Untuk semua standar C. Langkah-langkah Pelaksanaan Standar SPMI 1. Lakukan persiapan teknis dan/atau administratif sesuai dengan isi standar 2. Sosialisasikan isi standar kepada seluruh dosen, karyawan non-dosen, dan mahasiswa, secara periodik dan konsisten. 3. Siapkan dan tuliskan dokumen tertulis berupa: Prosedur kerja atau SOP, instruksi kerja, atau sejenisnya sesuai dengan isi standar. 4. Laksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan standar sebagai tolok ukur pencapaian. D. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Melaksanakan Standar SPMI Pihak yang harus melaksanakan standar adalah: 1. Unit khusus SPMI sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dan/atau 2. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan, dan/atau 3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar yang bersangkutan. Manual SPMI Akbid Kudus 8

BAB VI MANUAL EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR A. Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI Untuk pedoman bagi para pelaksana standar SPMI untuk melakukan: 1. pemantuan atau monitoring 2. penilaian atau evaluasiterhadap seluruh aktivitas yang berkaitan dengan pelaksanaan isi dari setiap standar dalam SPMI B. Luas Lingkup Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI Manual ini berlaku: 1. ketika pelaksanaan isi standar memerlukan pemantauan atau pengawasan, pengecekan atau pemeriksaan, dan evaluasi secara rutin dan terus menerus 2. untuk semua standar C. Langkah-langkah Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI dilakukan baik dengan cara Monitoring dan Evaluasi, maupun dengan cara Audit Mutu Internal. Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI yang dilakukan dengan cara monitoring dan evaluasi, melalui langkah-langkah atau prosedur sebagai berikut : 1. Melakukan pemantauan secara periodik (harian, mingguan, bulanan, atau semesteran) terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan 2. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dibandingkan dengan isi standar SPMI 3. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidak-lengkapan dokumen, seperti prosedur kerja dan formulir (borang) dari setiap standar yang telah dilaksanakan 4. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak tercapai 5. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau penyimpangan dari isi standar 6. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif Manual SPMI Akbid Kudus 9

7. Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif tersebut, untuk melihat apakah kemudian penyelenggaraan pendidikan dapat berjalan sesuai dengan isi standar; 8. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal-hal yang menyangkut pengendalian standar kepada unit penjaminan mutu PT 9. Membuat laporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada pimpinan PT untuk ditindaklanjuti Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI yang dilakukan dengan cara Audit Mutu Internal, melalui suatu langkah-langkah atau prosedur sebagai berikut : 1. Melakukan Audit Mutu Internal terhadap dokumen SPMI dengan mengacu pada Prosedur Audit Mutu Internal dan Formulir (Borang) yang telah ditetapkan secara berkala dan disahkan oleh surat keputusan atau atas permintaan pimpinan PT, dan atau unit kerja 2. Mengkomunikasikan jadwal visitasi kegiatan audit internal kepada unit kerja sebagai Auditee 3. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen, rekaman aktivitas dan keadaan lokasi secara komprehensif 4. Melakukan diskusi hasil temuan audit internal dengan Auditi untuk mendapatkan persetujuan atas hasil temuan. Temuan penyimpangan dan atau ketidaklengkapan dokumen harus segera diperbaiki dalam jangka waktu yang disepakati antara Tim Audit Mutu Internal dengan Auditee 5. Membuat laporan kepada Unit Penjaminan Mutu untuk diteruskan kepada pimpinan PT disertai dengan tindakan koreksi dan rekomendasi D. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Melaksanakan Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI Pihak yang harus melaksanakan evaluasi standar adalah: 1. Unit khusus SPMI sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dan/atau 2. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan, dan/atau 3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar yang bersangkutan Manual SPMI Akbid Kudus 10

BAB VII MANUAL PENGENDALIAN PELAKSANAAN STANDAR A. Tujuan Manual Pengendalian (Pelaksanaan) Standar Pengendalian Standar SPMI bertujuan mengukur kesesuaian dan ketercapaian pelaksanaan standar, dibandingkan dengan standar SPMI yang telah ditetapkan sehingga standar SPMI yang ditetapkan tercapai atau terpenuhi. B. Luas Lingkup Pengendalian (Pelaksanaan) Standar Manual ini berlaku: 1. Ketika diperlukan tindakan atas tercapai, melampaui, belum melampaui ataupun terjadi penyimpangan dari pelaksanaan isi setiap standar dalam satu siklus berakhir 2. Untuk semua standar C. Langkah-langkah Pengendalian (Pelaksanaan) Standar 1. Periksa dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar, atau bila isi standar gagal dicapai 2. Periksa dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar (akar masalah), atau bila isi standar gagal dicapai 3. Melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk menentukan rencana tindakan korektif terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan standar pada standar yang menjadi tanggung jawabnya 4. Menuliskan rencana tindakan korektif terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan standar untuk standar yang menjadi tanggung jawabnya 5. Melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki pelaksanaan standar yang relevan, apabila hasil evaluasi diri dan hasil audit internal memperlihatkan ada temuan negatif seperti kelemahan, kesalahan, ketidakpatuhan terhadap asas dan prosedur baku, penyimpangan, dan sejenisnya Manual SPMI Akbid Kudus 11

6. Catat dan rekam semua tindakan korektif yang diambil 7. Pantau terus menerus efek dari tindakan korektif terhadap standar, misal: apakah kemudian pelaksanaan standar sesuai dengan isi standar 8. Buat laporan secara tertulis secara periodik dan melaporkan kepada Pimpinan, disertai saran dan rekomendasi D. Kualifikasi Pejabat/Petugas Pengendalian (Pelaksanaan) Standar Pihak-pihak yang harus menjalankan pengendalian Standar SPMI adalah 1. Unit Penjamin Mutu PT, Tim Monev PT, serta Tim Audit Mutu Internal 2. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan 3. Mereka yang secara eksplisit disebut dalam pernyataan standar yang bersangkutan Manual SPMI Akbid Kudus 12

BAB VIII MANUAL PENINGKATAN STANDAR A. Tujuan Manual Peningkatan Standar Untuk secara berkelanjutan meningkatkan mutu setiap standar setiap berakhirnya siklus masing-masing standar. B. Luas Lingkup Peningkatan Standar Manual ini berlaku: 1. Ketika pelaksanaan isi setiap standar dalam satu siklus berakhir, dan kemudian standar tersebut ditingkatkan mutunya. Siklus setiap standar dapat ditentukan secara seragam atau berbeda-beda. Misalnya satu siklus adalah semesteran, tahunan, atau 5 tahunan 2. Untuk semua standar C. Langkah-langkah Peningkatan Standar 1. Pelajari laporan hasil pengendalian standar 2. Selenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan hasil laporan tersebut, dengan mengundang pejabat struktural yang terkait dan dosen 3. Evaluasi isi standar 4. Lakukan revisi isi standar sehingga menjadi standar baru 5. Tempuh langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan standar D. Kualifikasi Pejabat/Petugas Standar Pihak yang harus meningkatkan/ mengembangkan standar adalah: Unit khusus SPMI sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, bekerja sama dengan Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan dan dosen. Manual SPMI Akbid Kudus 13

DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang-undangRepublik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi