BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 6 Hasil Uji Coba validitas Butir Soal Posttest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Daftar Kelompok Siswa Penelitian. Daftar Siswa Uji Coba Instrumen Pretest. Kelas VIII-A SMP 1 Susukan. Kelas VIII-A SMP 2 Susukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati kondisi sekolah meliputi

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. tipe STAD pada siswa kelas X SMA Bina Mulya Bandar Lampung melalui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Susukan yang beralamat Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-C dan kelas VIII-D SMP Negeri 1 Susukan tahun pelajaran 2011/2012. Siswa kelas VIII-C sebagai kelas eksperimen terdiri dari 29 siswa dan kelas VIII-D sebagai kelas kontrol terdiri dari 30 siswa. Siswa hadir semua pada saat pretest dan posttest maka subjek penelitian keseluruhan ada 59 siswa. B. Analisis Validitas dan Reabilitas Instrumen 1. Instrumen Pretest Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Menggunakan formula Pearson Product Moment, dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS versi 16.00. Hasil uji coba dapat dilihat pada Tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Validitas Butir Soal Pretest di SMP Negeri 1 Susukan Kelas VIII-A dan di SMP Negeri 2 Susukan kelas VIII-A Indikator r Keterangan Indikator r Keterangan Soal 1.024 Tidak Valid Soal 16.049 Tidak Valid Soal 2.282 Valid Soal 17.511 Valid Soal 3 -.109 Tidak Valid Soal 18.511 Valid Soal 4.257 Valid Soal 19.181 Tidak Valid Soal 5.170 Tidak Valid Soal 20.290 Valid Soal 6.078 Tidak Valid Soal 21.260 Valid Soal 7.174 Tidak Valid Soal 22.759 Valid Soal 8.438 Valid Soal 23 -.021 Tidak Valid Soal 9.429 Valid Soal 24.708 Valid Soal 10 -.014 Tidak Valid Soal 25.339 Valid Soal 11.563 Valid Soal 26.410 Valid Soal 12.486 Valid Soal 27.414 Valid Soal 13.017 Tidak Valid Soal 28.004 Tidak Valid Soal 14.309 Valid Soal 29.171 Tidak Valid Soal 15.029 Tidak Valid Soal 30.439 Valid 25

Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat bahwa dari 53 siswa yang diteliti pada uji coba pretest, dengan jumlah soal tes sebanyak 30 soal, hanya 17 soal yang valid dan 13 soal dinyatakan gugur. Sebanyak 17 soal yang valid, diuji lagi validitas dan reabilitas dari butir-butir soal tersebut. Hasil uji validitas dan reabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Butir Soal Pretest Indikator r Keterangan Indikator r Keterangan Soal 2.307 Valid Soal 20.369 Valid Soal 4.207 Valid Soal 21.388 Valid Soal 8.599 Valid Soal 22.788 Valid Soal 9.538 Valid Soal 24.696 Valid Soal 11.583 Valid Soal 25.377 Valid Soal 12.567 Valid Soal 26.476 Valid Soal 14.378 Valid Soal 27.439 Valid Soal 17.532 Valid Soal 30.430 Valid Soal 18.506 Valid Berdasarkan Tabel 4.2 terlihat bahwa 17 soal tes valid, indeks data deskriminasi item menunjukkan bahwa koefisien validitas bergerak dari 0,207 sampai dengan 0,788. Analisis reliabilitas instrumen menggunakan Alpha dari Cronbach yang memberikan koefisien reliabilitas (rtt) sebesar 0,862. Hasil analisis data Tabel 4.2 menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan mengukur variabel penelitian. Blue print akhir instrumen yang digunakan untuk pretest kedua kelompok dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Blue Print Butir Soal Pretest KOMPETENSI DASAR INDIKATOR NOMOR SOAL JUMLAH Menghitung keliling Menurunkan rumus 1, 2, 3, 4, 6, 7 dan luas bangun keliling dan luas bangun 12, 13 segitiga dan segi segitiga dan segi empat. empat serta Menyelesaikan masalah 5, 7, 8, 9, 10, 10 menggunakannya yang berkaitan dengan 11, 14, 15, 16, dalam pemecahan menghitung keliling dan 17 masalah. luas bangun segitiga dan segi empat. Total 17 26

2. Instrumen Posttest Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Menggunakan formula Pearson Product Moment, dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS versi 16.00. Hasil uji coba dapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah ini. Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Validitas Butir Soal Posttest di SMP Negeri 1 Susukan Kelas VIII-A dan VIII-B Indikator r Keterangan Indikator r Keterangan Soal 1.513 Valid Soal 16.504 Valid Soal 2.480 Valid Soal 17.015 Tidak Valid Soal 3 -.143 Tidak Valid Soal 18.332 Valid Soal 4.550 Valid Soal 19.631 Valid Soal 5.635 Valid Soal 20.236 Valid Soal 6.494 Valid Soal 21.589 Valid Soal 7.468 Valid Soal 22.453 Valid Soal 8.431 Valid Soal 23.431 Valid Soal 9.618 Valid Soal 24.061 Tidak Valid Soal 10.386 Valid Soal 25.041 Tidak Valid Soal 11.525 Valid Soal 26 -.020 Tidak Valid Soal 12.363 Valid Soal 27.367 Valid Soal 13.416 Valid Soal 28.125 Tidak Valid Soal 14.489 Valid Soal 29.271 Valid Soal 15.331 Valid Soal 30.239 Valid Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa dari 56 siswa yang diteliti pada uji coba posttest, dengan jumlah soal tes sebanyak 30 soal, hanya 24 soal yang valid dan 6 soal dinyatakan gugur. Sebanyak 24 soal yang dinyatakan valid, diuji lagi validitas dan reabilitas dari butir-butir soal tersebut. Hasil uji validitas dan reabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Butir Soal Posttest Indikator r Keterangan Indikator r Keterangan Soal 1.603 Valid Soal 14.406 Valid Soal 2.529 Valid Soal 15.299 Valid Soal 4.662 Valid Soal 16.511 Valid Soal 5.607 Valid Soal 18.253 Valid Soal 6.605 Valid Soal 19.573 Valid 27

Indikator r Keterangan Indikator r Keterangan Soal 7.385 Valid Soal 20.213 Valid Soal 8.522 Valid Soal 21.551 Valid Soal 9.700 Valid Soal 22.519 Valid Soal 10.401 Valid Soal 23.544 Valid Soal 11.544 Valid Soal 27.356 Valid Soal 12.280 Valid Soal 29.425 Valid Soal 13.331 Valid Soal 30.279 Valid Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa 24 soal tes valid, indeks data deskriminasi item menunjukkan bahwa koefisien validitas bergerak dari 0,213 sampai dengan 0,700. Analisis reliabilitas instrumen menggunakan Alpha dari Cronbach yang memberikan koefisien reliabilitas (rtt) sebesar 0,884. Hasil analisis data Tabel 4.5 menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan mengukur variabel penelitian. Blue print akhir instrumen yang digunakan untuk postest kedua kelompok dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Blue Print Butir Soal Posttest KOMPETENSI DASAR INDIKATOR NOMOR SOAL JUMLAH Menghitung luas Menghitung luas 1, 2, 4, 9, 10, 11, 8 permukaaan dan permukaan 18, 19 volume kubus, balok, permukaaan dan prisma dan limas. volume kubus, balok, prisma dan limas. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR NOMOR SOAL JUMLAH Menghitung luas Menghitung volume 5, 6, 7, 8, 12, 13, 16 permukaaan dan kubus, balok, prisma 14, 15, 16, 20, volume kubus, balok, prisma dan limas. dan limas. 21, 22, 23, 27, 29, 30 Total 24 C. Hasil Pretest Prestasi Belajar Siswa Pretest dilakukan untuk kedua kelompok baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dengan bentuk dan jumlah soal sama, bertujuan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa berkenaan dengan bahan pelajaran yang akan diberikan dan untuk mengukur homogenitas kemampuan awal siswa sehingga penelitian dapat dilanjutkan. Hasil pretest ditunjukkan pada Tabel 4.7 sebagai berikut: 28

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Tabel 4.7 Hasil Uji Pretest 29 Equal variances assumed F 1.049 Sig..310 Prestasi Belajar Equal variances not assumed t -.070 -.070 df 57 53.665 Sig. (2-tailed).945.945 Mean Difference -.39770 -.39770 Std. Error Difference 5.69114 5.71235 95% Confidence Interval of the Difference Lower -11.79402-11.85191 Upper 10.99862 11.05650 Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui hasil F hitung levene test sebesar 1,049 dengan probabilitas 0,310 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal variance assumed. Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai t adalah -0,070 dengan probabilitas signifikansi 0,310, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai pretest. Kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Tabel 4.8 Kategori Prestasi Belajar Pretest Siswa SMP Negeri 1 Susukan Kelas STAD dan Kelas Jigsaw Aspek Interval Kategori f % 90 100 Baik Sekali 1 3,33 80 89,9 Baik 2 6,66 Kelas STAD 70 79,9 Lebih dari Cukup 5 16,66 60 69,9 Cukup 6 20 0 59,9 Hampir Cukup 16 53,33 Total 30 100 Aspek Interval Kategori f % 90 100 Baik Sekali 3 10,34 80 89,9 Baik 3 10,34 Kelas Jigsaw 70 79,9 Lebih dari Cukup 2 6,89 60 69,9 Cukup 1 3,44 0 59,9 Hampir Cukup 20 68,96 Total 29 100

Berdasarkan Tabel 4.8 tersebut maka prestasi belajar pretest siswa SMP Negeri 1 Susukan Kelas VIII-D yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menunjukkan bahwa dari 30 subjek penelitian yang memiliki prestasi baik sekali sebanyak 1 siswa (3,33%), tingkat prestasi baik sebanyak 2 siswa (6,66%), tingkat prestasi lebih dari cukup sebanyak 5 siswa (16,66%), tingkat prestasi cukup sebanyak 6 siswa (20%), tingkat prestasi hampir cukup sebanyak 16 (53,33%). Kategori untuk prestasi belajar pretest siswa SMP Negeri 1 Susukan Kelas VIII-C yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menunjukkan bahwa dari 29 subjek penelitian yang memiliki prestasi baik sekali sebanyak 3 siswa (10,34%), tingkat prestasi baik sebanyak 3 siswa (10,34%), tingkat prestasi lebih dari cukup sebanyak 2 siswa (6,89%), tingkat prestasi cukup sebanyak 1 siswa (3,44%), tingkat prestasi hampir cukup sebanyak 20 siswa (68,96%). Tabel 4.9 Analisis Deskriptif Pretest Descriptive Statistics Model N Mean Minimum Maximum Std. Deviation Std. Error Mean Prestasi Jigsaw 29 56.0690 11.00 100.00 24.14085 4.48284 STAD 30 56.4667 17.00 100.00 19.39202 3.54048 Berdasarkan Tabel 4.9 prestasi belajar pretest siswa SMP Negeri 1 Susukan Kelas VIII-D yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menunjukkan bahwa dari 30 subjek penelitian, nilai terendah sebesar 17 dan nilai tertinggi sebesar 100. Rata-rata prestasi belajar siswa 56,47 yang berada dalam kategori hampir cukup dengan standar deviasi 19,39. Prestasi belajar pretest siswa SMP Negeri 1 Susukan Kelas VIII-C yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menunjukkan bahwa dari 29 subjek penelitian, nilai terendah sebesar 11 dan nilai tertinggi sebesar 100. Rata-rata prestasi belajar siswa 56,07 yang berada dalam kategori hampir cukup dengan standar deviasi 24,14. 30

D. Hasil Posttest Prestasi Belajar Siswa Prestasi belajar matematika pada penelitian ini dibagi dalam lima kategori acuan penilaian berdasarkan acuan penilaian di SMP Negeri 1 Susukan. 0 59,9 : hampir cukup 60 69,9 : cukup 70 79,9 : lebih dari cukup 80 89,9 : baik 90 100 : baik sekali Hasil pengukuran prestasi belajar matematika tehadap subjek penelitian adalah tampak seperti pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Kategori Prestasi Belajar Posttest Siswa SMP Negeri 1 Susukan Kelas STAD dan Kelas Jigsaw Aspek Interval Kategori f % 90 100 Baik Sekali 1 3,33 80 89,9 Baik 1 3,33 Kelas STAD 70 79,9 Lebih dari Cukup 1 3,33 60 69,9 Cukup 8 26,66 0 59,9 Hampir Cukup 19 63,33 Total 30 100 Aspek Interval Kategori f % 90 100 Baik Sekali 8 27,58 80 89,9 Baik 6 20,68 Kelas Jigsaw 70 79,9 Lebih dari Cukup 7 24,13 60 69,9 Cukup 4 13,79 0 59,9 Hampir Cukup 4 13,79 Total 29 100 Berdasarkan Tabel 4.10 tersebut maka prestasi belajar posttest siswa SMP Negeri 1 Susukan Kelas VIII-D yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menunjukkan bahwa dari 30 subjek penelitian yang memiliki prestasi baik sekali sebanyak 1 siswa (3,33%), tingkat prestasi baik sebanyak 1 siswa (3,33%), tingkat prestasi lebih dari cukup sebanyak 1 siswa (3,33%), tingkat prestasi cukup sebanyak 8 siswa (26,66%), tingkat prestasi hampir cukup sebanyak 19 (63,33%). Kategori untuk prestasi belajar posttest siswa SMP Negeri 1 Susukan Kelas VIII-C yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menunjukkan bahwa dari 29 subjek penelitian yang memiliki prestasi baik sekali sebanyak 8 siswa (27,58%), tingkat prestasi baik sebanyak 6 siswa 31

(20,68%), tingkat prestasi lebih dari cukup sebanyak 7 siswa (24,13%), tingkat prestasi cukup sebanyak 4 siswa (13,79%), tingkat prestasi hampir cukup sebanyak 4 siswa (13,79%). Tabel 4.11 Analisis Deskriptif Posttest Descriptive Statistics Model N Mean Minimum Maximum Std. Deviation Std. Error Mean Prestasi Jigsaw 29 76.5172 25.00 100.00 18.98424 3.52529 STAD 30 52.5667 29.00 100.00 15.85861 2.89537 Berdasarkan Tabel 4.11 prestasi belajar posttest siswa SMP Negeri 1 Susukan Kelas VIII-D yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menunjukkan bahwa dari 30 subjek penelitian, nilai terendah sebesar 29 dan nilai tertinggi sebesar 100. Rata-rata prestasi belajar siswa 52,57 yang berada dalam kategori hampir cukup dengan standar deviasi 15,86. Prestasi belajar posttest siswa SMP Negeri 1 Susukan Kelas VIII-C yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menunjukkan bahwa dari 29 subjek penelitian nilai terendah sebesar 25 dan nilai tertinggi sebesar 100. Rata-rata prestasi belajar siswa 76,52 yang berada dalam kategori lebih dari cukup dengan standar deviasi 18,98. E. Hasil Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov- Smirnov. Kaidah yang digunakan yaitu P > 0,05 maka sebaran data tersebut normal, sedangkan jika P 0,05 maka sebaran data tersebut tidak normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Prestasi belajar VIII-C VIII-D Kolmogrov-Smirnov Z 0,850 0,779 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,466 0,578 Analisis data Kolmogrov-Smirnov Z sebesar 0,850 dan P = 0,466 pada kelas VIII-C dan nilai Kolmogrov-Smirnov Z sebesar 0,779 dengan P = 0,578 pada kelas VIII-D. Probabilitas dari kedua sampel lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa distribusi kedua sampel adalah normal. 32

F. Uji Beda Rata-Rata Prestasi Belajar Matematika Perhitungan dilakukan dengan menggunakan independent sample t-test bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut: Tabel 4.13 Uji Beda Rata-Rata Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD dan Tipe Jigsaw Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Prestasi Belajar Equal variances assumed F.222 Sig..639 Equal variances not assumed t 5.266 5.250 df 57 54.550 Sig. (2-tailed).000.000 Mean Difference 23.95057 23.95057 Std. Error Difference 4.54791 4.56189 95% Confidence Interval of the Difference Lower 14.84355 14.80665 Upper 33.05760 33.09450 Berdasarkan Tabel 4.13 terlihat F hitung levene test sebesar 0,222 dengan probabilitas 0,639 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa populasi memiliki varience sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equel variance assumed. Tabel 4.13 terlihat nilai t adalah 5,266 dengan probabilitas signifikansi 0,000 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar matematika dengan model kooperatif tipe STAD dan prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Perbedaan rata-ratanya berkisar antara 14,84 sampai 33,05 dengan perbedaan ratarata adalah 23,95. Rata-rata prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah 76,52 lebih tinggi daripada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yang rata-rata prestasi 33

belajarnya adalah 52,57. Prestasi belajar matematika pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dibandingkan dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. G. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil eksperimen diperoleh nilai prestasi dari posttest menunjukkan taraf signifikansi 0,000 0,05 berarti ada perbedaan signifikansi antara prestasi belajar matematika kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil temuan eksperimen ini sejalan dengan Munawaroh (2010: 35) dan Angraini (2008: 70) yang menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dengan model kooperatif tipe Jigsaw lebih baik daripada model kooperatif tipe STAD. Pretest siswa kelas VIII-D SMP Negeri 1 Susukan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menunjukkan bahwa rata-rata prestasi belajar siswa 56,47 yang berada dalam kategori hampir cukup dengan standar deviasi 19,39, sedangkan pretest siswa Kelas VIII-C yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menunjukkan bahwa rata-rata prestasi belajar siswa 56,07 yang berada dalam kategori hampir cukup dengan standar deviasi 24,14. Probabilitas dari kedua sampel lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa distribusi kedua sampel adalah normal. Populasi memiliki varience sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen, terlihat F hitung levene test sebesar 1,049 dengan probabilitas 0,310 > 0,05. Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, siswa lebih memahami materi luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, limas dibandingkan dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal ini ditunjukkan prestasi belajar posttest pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dibandingkan dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Posttest siswa kelas VIII-D SMP Negeri 1 Susukan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menunjukkan bahwa rata-rata prestasi belajar siswa 52,57 yang berada dalam kategori hampir cukup dengan standar deviasi 15,86, sedangkan posttest siswa kelas VIII-C yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw 34

menunjukkan bahwa rata-rata prestasi belajar siswa 76,52 yang berada dalam kategori lebih dari cukup dengan standar deviasi 18,98. Hasil pengamatan terhadap siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih aktif dari siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw suasana kelas belajar terlihat lebih menarik, terlihat dari antusiasnya siswa dalam mengikuti pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih menekankan kepada tanggung jawab pribadi sebagai kelompok ahli yang harus mengajarkan serta memberikan pemahaman materi yang telah ia pelajari kepada teman kelompok asalnya sehingga setiap siswa mempunyai tanggung jawab agar kelompoknya memahami materi keseluruhan. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD, tanggung jawab yang diberikan adalah memahami dan menyelesaikan tugas bersama-sama. Kedua model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw tersebut dapat merangsang siswa terlibat secara aktif untuk bekerjasama, berdiskusi dan saling membantu antar anggota kelompok dalam pembelajaran sehingga mereka dapat mengkontruksi sendiri pemahaman materi mereka secara bersama-sama. Berdasarkan uraian di atas, bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tanggung jawab siswa memahami dan menyelesaikan tugas bersama-sama sehingga pembelajaran kurang bervariasi. Berbeda dengan kelas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, proses pembelajaran menjadi sangat menyenangkan, menarik, tidak membosankan, tidak menegangkan karena siswa dapat berinteraksi dengan teman sebayanya dalam mengemukakan pendapat yang siswa miliki tanpa ada rasa takut, pendapat siswa dihargai, pengetahuan yang siswa peroleh berasal dari siswa sendiri, dan siswa sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran. 35