PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH PELAYANAN PRIMA KERAKYATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN PUBLIC WELFARE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

KORELASI DAN ASOSIASI

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

Edu Geography

ARGEN PURNAREZKA EA01

ANALISIS REGRESI ANALISIS REGRESI

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

Analisis Korelasi & Regresi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

KOMPETENSI, PROFESIONALISME KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN GURU PADA SMA SARIBUANA MAKASSAR

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuesioner Penelitian Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah III Palembang

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA AKUNTANSI DI SMK N 1 SAPURAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Lampiran 1. Perkembangan Produksi Teh Indonesia Menurut Status Pengusahaan (Ton), **. Tahun PR/Smallholder PBN/Government Plantation

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

PENGARUH MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 6 PEKANBARU

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember 2009.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU. Novi Yanto. Under the guidance of. Rina Selva Johan, SE.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS V MIS GUMAWANG-WIRADESA-PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

Transkripsi:

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2015 Volume 1 Nomor 1 PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG JULIANA 1, LUKMAN HAKIM 2, NURYANTI MUSTARI 3 1) Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar 2) Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar 3) Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar ABSTRACT The aim and usefulness of this research is to find out the performance of employees in Development Planning Regional Agency, Enrekang Regency and to determine the influence of education on the performance of employees indevelopment Planning Regional Agency, Enrekang Regency. The research method is quantitative descriptive. While, the data collection techniques are observation, documentation and questionnaire study. The number of population respondents are 30 people and the sample are 30 employees that selected as a whole, sothe sampling is saturated sampling. The result indicate that there was the significant relationship between the level of education on the performance of employees in Development Planning Regional Agency, Enrekang Regencywhich was viewed by the processed SPSS. The observation of the authors noticed that the education level had the benefit to employees in Development Planning Regional Agency, Enrekang Regency because it was performing they had carry out the duty and functions as a public servant so that the performance of these employees focused on their duties and functions as an employee. Keywords: education level ABSTRAK Adapun tujuan dan kegunaan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui kinerja pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang dan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data adalah observasi, studi dokumentasi dan angket. Jumlah responden populasinya 30 orang dan sampel 30 orang pegawai. Yang dipilih secara keseluruhan sehingga memakai sampling jenuh. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang yang dilihat berdasarkan hasil olahan SPSS. Pada hasil observasi penulis melihat bahwa tingkat pendidikan bermanfaat bagi pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang karena sudah menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang pelayan publik sehingga kinerja pegawai tersebut terfokus pada tugas dan fungsinya sebagai seorang pegawai. Kata kunci: tingkat pendidikan

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2015 Volume 1 Nomor 1 12 PENDAHULUAN Tujuan Nasional Indonesia seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, ialah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Sebagaimana untuk mencapai tujuan nasional keinginan UUD 1945, maka dilaksanakanlah pembangunan nasional yang merupakan rangkaian programprogram pembangunan disegala bidang yang berlangsung secara terusmenerus dan berkesinambungan. Menurut Sikula dalam Mangkunegara (2003: 50) tingkat pendidikan adalah suatu proses jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang mana tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan-tujuan umum. Sekalipun tingkat motivasi pegawai yang dimiliki oleh sebuah instansi rata-rata tinggi, sering mengikuti pelatihan, serta memiliki pengalaman kerja yang memadai tetapi bila tidak ditunjang dengan tingkat pendidikan pada akhirnya kinerja maksimal akan sulit diwujudkan. Oleh karena itu, mengingat sangat pentingnya tingkat pendidikan dalam meningkatkan kinerja pegawai sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan. Suatu badan instansi apalagi yang bersangkutan dengan pembangunan bangsa dan negara. Tentunya ketika tingkat pendidikan tidak sesuai dengan perencanaan kerja yang dilaksanakan maka akibatnya kinerja yang dilakukan pegawai tidak seperti yang direncanakan sebelumnya. Sehingga organisasi atau instansi pemerintahan harus melihat sumber daya manusia dari segi tingkat pendidikannya. Menjalankan kegiatan suatu instansi perlu adanya tingkat pendidikan yang memadai guna memaksimalkan kinerja yang dimiliki dalam menjalankan kegiatan tersebut. Sebagaimana tujuan dari tingkat pendidikan itu sendiri adalah untuk memperbaiki kinerja pegawai yang dihasilkan melalui sumber daya manusia yang ada dalam suatu instansi baik kualitas kerja yang dihasilkannya.

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2015 Volume 1 Nomor 1 13 Kinerja juga dapat diartikan sebagai prestasi yang dapat dicapai organisasi dalam suatu periode tertentu. Prestasi yang dimaksud adalah efektifitas operasional organisasi baik dari segi manajerial maupun ekonomis operasional. Dengan kinerja kita dapat mengetahui sampai seberapa besar peringkat prestasi keberhasilan atau bahkan mungkin kegagalan seseorang pagawai dalam menjalankan amanah yang diterimanya. Sedangkan kinerja sumber daya manusia merupakan istilah yang berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance artinya prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seeorang. Definisi kinerja pegawai yang dikemukakan oleh Kusriyanto dalam Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia (Mangkunegara, 2005: 9) adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu (lazimnya per jam). Selanjutnya Mangkunegara (2005: 9), mengemukakan bahwa kinerja pegawai (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. Selanjutnya Sastrohardiwiryo (2002) dalam buku Mangkunegara menjelaskan bahwa umumnya unsur-unsur kinerja adalah sebagai berikut: (1) Kesetiaan yang dimaksud adalah tekad dan kesanggupan didalam mentaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab; (2) Prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dibebankan kepadanya; (3) Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang tenaga kerja dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu; (4) Ketaatan adalah kesanggupan seorang tenaga kerja untuk mentaati segala aturan dan ketentuan serta peraturan perundangundangan yang berlaku; (5) Kejujuran Merupakan ketulusan hati tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan serta kemampuan untuk tidak menyalah gunakan wewenang yang telah dibebankan

14 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2015 Volume 1 Nomor 1 kepadanya; (6) Kerjasama Merupakan kemamuan tenaga kerja untuk bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang telah diamanatkan; (7) Prakarsa adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk mengambil suatu keputusan ataupun tindakan yang diperlukan tanpa diperintah oleh manajemen lainnya; (8) Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seorang tenaga kerja untuk meyakinkan orang lain (tenaga kerja lain) sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok. METODE PENELITIAN keseluruhan objek penelitian. Jadi dalam suatu penelitian, populasi harus ditentukan terlebih dahulu karena sebagai dasar untuk menentukan sampel. Berdasarkan pengertian maka yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang yaitu 30 orang pegawai. Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat mewakili populasi, tapi karena peneliti menggunakan sampling jenuh maka jumlah populasi sama dengan jumlah sampel nantinya yaitu 30 orang pegawai. Teknik yang digunakan untuk memperoleh datadata di lapangan antara lain; Kuesioner, Observasi, Dokumentasi. Jenis penelitian bersifat deskriptif kuantitatif. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang dimaksudkan untuk melakukan pengamatan kritis pada pada obyek yang diteliti. Populasi adalah HASIL DAN PEMBAHASAN Tanggapan responden tentang kinerja pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang dapat dilihat pada tabel berikut:

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2015 Volume 1 Nomor 1 15 Tabel 1. Rekapitulasi Tanggapan Responden Tentang Kinerja Pegawai No. Tanggapan responden Rata-rata skor Rata-rata persentase 1. Prestasi Kerja 3,21111 80,27775% 2. Tanggung Jawab 3,26667 81,66675% 3. Ketaatan 3,09999 77,49975% 4. Kerjasama 3,36667 84,16675% 5. Prakarsa 3,03333 75,83325% Rata-rata skor Rata-rata persentase Sumber : Data olahan kuesioner 2014 Berdasarkan dari tabel, yang merupakan rekapitulasi dari semua indikator yang telah dipaparkan sebelumnya dapat diketahui bahwa di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang terdapat rata-rata presentase 79,88875 persen yang artinya sangat optimal. Hal ini dapat dilihat dengan lima indikator yang menunjukkan bahwa kinerja pegawai sangat optimal. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai dalam meningkatkan produktivitas kerja di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang sangat optimal karena persentase dilihat diantara 76%-100% termasuk kategori sangat optimal. Adapun pada kenyataannya dengan hasil observasi penulis melihat bahwa kinerja para pegawai sangat optimal karena dilihat dari pendidikan yang dimiliki kemudian keahlian serta keterampilan untuk terus memberikan pelayanan yang memuaskan sehingga tercipta produktivitas kerja yang maksimal. Dan hal tersebut menunjukkan hasil yang memuaskan. Sebagaimana yang telah diuraikan diatas, penulis akan mencoba menganalisis data-data tersebut secara simultan. Setelah dilakukan pengolahan data keseluruhan variabel independent maka diperoleh data tingkat pendidikan secara keseluruhan sebagai variabel independent dan kinerja pegawai sebagai variabel dependent, maka hasilnya penulis akan dapat melihat besar hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent.

16 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2015 Volume 1 Nomor 1 Berdasarkan analisis tersebut diketahui bahwa tingkat pendidikan sebagai variabel independent ternyata berpengaruh pada kinerja pegawai sebagai variabel dependent dengan bagian kolom Sig. (2-tailed) di dapat angka probabilitas sebesar 0,01 yang berarti bahwa keberadaan tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai berkorelasi secara signifikan karena probabilitasnya lebih kecil dari 0,05. Sebagaimana yang telah diuraikan pada rumusan masalah dan berdasarkan data-data yang telah penulis peroleh dan kumpulkan, akan dilihat apakah ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai, serta berapa besar pengaruh tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai. Sebelum terlebih dahulu ditentukan variabel independent (X) adalah tingkat pendidikan dan variabel dependent (Y) adalah kinerja pegawai. Karena akan diketahui apakah ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai maka dilakukan uji regresi linear. Regresi sederhana adalah bentuk regresi dengan model yang bertujuan untuk mempelajari hubungan antara dua variabel, yakni variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Jika ditulis dalam bentuk persamaan, model regresi sederhana adalah y = a + bx, dimana, y adalah variabel tak bebas (terikat), X adalah variabel bebas, a adalah penduga bagi intercept (α), b adalah penduga bagi koefisien regresi (β). Atau dengan kata lain α dan β adalah parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga melalui statistik sampel. Hubungan antara variabel dapat berupa hubungan linear ataupun hubungan tidak linear. Untuk dua variabel, hubungan liniernya dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan linear, yakni: Y = a + bx. Hubungan antara dua variabel pada persamaan linier jika digambarkan secara (scatter diagram), semua nilai X dan Y akan berada pada suatu garis lurus. Dan dalam ilmu ekonomi, garis itu dinamakan garis regresi. Persamaan regresi sederhana yang diperoleh adalah: Y = a + bx Y = 43,401869+ 11,28972X Dari persamaan regresi di atas dapat diartikan bahwa bila nilai

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2015 Volume 1 Nomor 1 17 kualitas tingkat pendidikan bertambah 1, maka nilai rata-rata kinerja pegawai bertambah 11,28972 atau setiap nilai kualitas tingkat pendidikan bertambah 10 maka nilai rata-rata kinerja pegawai akan bertambah sebesar 112,8972. Kaidah keputusannya adalah: (a) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau (0,05 sig), maka H 0 di terima dan H 1 di tolak, artinya tidak signifikan; (b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau (0,05 sig), maka H 0 di tolak dan H 1 di terima, artinya signifikan. Sehingga tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Tabel 2. Hasil Perhitungan Pengaruh Variabel Independen dan Variabel Dependen Dengan Menggunakan Uji Regresi Sederhana Model Summary b Model R R Adjusted Std. Change Statistics Durbin- Square R Square Error of the R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change Watson Estimate 1,754 a,568,478,439,568 6,306 5 24,001 2,481 a. Predictors: (Constant), Prakarsa, Prestasi Kerja, Tanggung Jawab, Ketaatan, Kerjasama b. Dependent Variable: Tingkat Pendidikan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Hasil dari tabel model summary, pada bagian ini di tampilkan nilai R = 0,754 dan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,56852 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0,754 x 0,754 = 0,56852) sehingga 0,56852 100% = 56,852 persen. Hal ini menunjukkan pengertian bahwa tingkat pendidikan variable (X) mempengaruhi kinerja pegawai (Y) sebesar 56,852 persen sedangkan sisanya 100% - 56,852% = 43,15 persen disebabkan oleh hal lain. Tetapi ini masih perlu mengamatan lebih lanjut karena di duga pengamatan sementara. R square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka R

18 Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2015 Volume 1 Nomor 1 square maka semakin lemah pengaruh kedua atau lebih variabel tersebut. Hasil dari pengamatan penulis yang dapat dijelaskan bahwa pada probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang. Tabel 3. Hasil Perhitungan Pengaruh Variabel Independen dan Variabel Dependen Dengan Menggunakan Uji Regresi Sederhana ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 6,075 5 1,215 6,306,001 b 1 Residual 4,625 24,193 Total 10,700 29 a. Dependent Variable: Tingkat Pendidikan b. Predictors: (Constant), Prakarsa, Prestasi Kerja, Tanggung Jawab, Ketaatan, Kerjasama Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Hasil dari uji Anova, pada bagian tabel ditampilkan hasil yang diperoleh adalah nilai F yaitu 6,306 dengan tingkat probabilitas sig 0,01. Oleh karena angka probabilitas (0,01) lebih kecil dari pada 0,05 maka model regresi sederhana di pakai untuk memprediksi kinerja pegawai. Dari pengamatan penulis menunjukkan bahwa adanya pengaruh tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai sehingga peneliti melihat bahwa tingkat pendidikan sangat bermanfaat bagi kinerja pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang karena dari hasil pengamatan di lapangan pegawai yang tingkat pendidikannya sarjana kinerjanya lebih baik dibanding dengan tamatan SLTA. KESIMPULAN Setelah diadakan suatu pembahasan berupa pengujian regresi linear sederhana pengaruh tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai, maka hasil penelitian menunjukkan tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Badan Peren-

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, April 2015 Volume 1 Nomor 1 19 ncanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang dengan nilai probabilitas pada Sig. 0,01. Dengan nilai tersebut maka diketahui bahwa tingkat pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang, hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai berkorelasi secara signifikan karena probabilitasnya lebih kecil dari 0,05. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang sehingga pada kenyataanya penulis melihat hal tersebut perlu diberikan jenjang pendidikan lanjutan kepada para pegawai sehingga dengan adanya tingkat pendidikan, yang memadai mampu meningkatkan produktivitas kerja yang lebih baik lagi. ---------------, 2010. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Penerbit Refika Aditama. ---------------, 2012. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Penerbit Refika Aditama. Riduwan, 2007. Pengantar Statistika. Bandung: Alfabeta. Sastrohardiwiryo, Siswanto. B. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Soedjadi, 1992. Konsep Kinerja Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit BBFE. Timple. 1992. http://tutorialkuliah.blogspot.co m/2010/01/pengertian-kinerja pegawai.html. Diakses tanggal 27 Juli 2013. DAFTAR PUSTAKA Mangkunegara, Anwar Prabu. 2003. Perencanaan dan Pengembangan SDM. Bandung: Penerbit Refika Aditama.