BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian. kecamatan Dungingi, dan merupakan sekolah terbesar yang ada di kelurahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 20 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 berubah nama menjadi SDN 4 Tibawa. Sekolah terletak di Jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan

BAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdapat sebuah bangunan rumah dinas dari batu. SDN No. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

Beberapa kepala sekolah yang pernah menjabat di SDN 1 Suwawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Bulango

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Deskripsi penelitian tindakan kelas tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ( PTK) ini dilakukan di SMP Negeri 2 Satu Atap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 14 Gorontalo merupakan salah satu sekolah Menengah Pertama

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Keprabon, Kecamatan Polanharjo. SD Negeri 1 Keprabon merupakan salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. cukup tua di Kecamatan Pinogaluman, SDN 1 Dengi dibangun pada Tahun 1984.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melaksanakan tindakan telah melakukan observasi awal sebagai langkah awal dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sidoharjo Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini didirikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas V MI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 2 Tontulow Utara Kabupaten Bolmong Utara didirikan pada tahun 1993 dan

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. penelitian adalah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Padang Ratu Kecamatan Gedung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tempat dilakukannya penelitian tindakan kelas ini adalah MI

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dulamayo Barat. Pada saat itu sebagai pimpinan sekolah adalah Bapak Usman Harun.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MIS HAYATUSY. Madrasah ini terletak di Desa Panyiuran Jalan Amutai Alabio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada setiap siklus terdiri dari persiapan, pelaksanaan, pantauan dan evaluasi, serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tokoh masyarakat, pembelian tanahnya hasil dari warung amal dan sumbangan

BAB III Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Moluo Kecamatan Kwandang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Inpres Mootilango yang

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Sebelum peneliti menguraikan hasil penelitian di kelas III SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo, akan diuraikan terlebih dahulu gambaran umum lokasi penelitian berikut ini. 4.1.1 Profil Sekolah SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo merupakan salah satu sekolah di kota Gorontalo yang dipimpin oleh Idris Kulima, S.Pd yang berdiri sejak tahun 1975 dengan luas bangunan 1718 M 2. Sekolah ini terletak sebelum Utara berbatasan dengan rumah penduduk, sebelah Selatan berbatasan dengan kantor Kelurahan Libuo, sebelah Timur berbatasan dengan jalan Duku dan sebelah Barat berbatasan dengan pekuburan. Dari tahun 1975 sampai dengan tahun 2006, bernama SDN No. 32 Kota Barat karena dengan adanya pemekaran di Kota Barat menjadi kecamatan yaitu Kecamatan Kota Barat dan Kecamatan Dungingi, maka kemudian pada tahun 2006 sampai dengan sekarang SDN No. 32 berubah menjadi SDN No. 27 Dungingi Kota Gorontalo karena sudah memasuki wilayah Kecamatan Dungingi. SDN No. 27 Dungingi Kota Gorontalo memiliki bangunan yang memadai serta beberapa fasilitas yang dapat menunjang proses pembelajaran. Semua bangunan dalam kondisi baik.

Tabel 1 : Keadaan Gedung dan Ruangan SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo No Jenis Ruangan Jumlah Keterangan 1 Ruangan kepala sekolah 1 Baik 2 Ruangan dewan guru 1 Baik 3 Ruangan kelas 7 Baik 4 Gedung perpustakaan 1 Baik 5 Ruang UKS 1 Baik 6 RKS 1 Baik 7 RDS 3 Baik 8 Kanting 2 Baik 9 Kamar mandi 6 Baik 10 WC 3 Baik (Sumber Data: SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo, 2012) 4.1.2 Keadaan Guru SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran didukung oleh guru yang memiliki kompotensi yang baik dari kuantitas maupun kualitas. Para guru terus berusaha memberikan yang terbaik bagi siswa terutama dalam peningkatan hasil belajar. Adapun jumlah guru di SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo keseluruhannya berjumlah 15 orang yang memiliki tingkat pendidikan berbedabeda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2: Keadaan Guru SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo No Nama Jabatan 1 Idris Kulima, S.Pd Kepala Sekolah 2 Fatmah Patuti, S.Pd GK II A 3 Maryam D. Luma, S.Pdi GMP Agama 4 Weny Pou, S.Pd GK II B 5 Dewi Rauf, S.Pd GMP 6 Sartje Jusuf, S.Pd GK III 7 Sakinah Baladraf, S.Pd GMP 8 Risnawati Rahim, A.Ma,Pd GMP 9 Sutantri Lihawa, S.Pd GMP 10 Marlina Pakudu, S.Pd GK I B 11 Rahmawaty Panigoro, S.Ag GK I A 12 Dian Andriani Bahua, A.Md Honor 13 Maimuna Nango, A.Ma Honor 14 Rita Jafar Honor (Sumber Data: SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo, 2012) 4.1.3 Keadaan Siswa Siswa SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo berasal dari latar belakang ekonomi yang berbeda-beda. Ada yang berasal dari keluarga yang mampu dan tidak mampu atau dari keluarga yang berekonomi lemah. Tetapi keadaan siswa tersebut tidak menghalangi mereka untuk belajar. SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo saat ini memiliki siswa yang berjumlah 182 orang, untuk lebih jelas masing-masing jumlah siswa perkelas akan disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 3. Jumlah Keadaan siswa SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo No Kelas Jumlah Siswa 1 Kelas I 45 Orang 2 Kelas II 43 Orang 3 Kelas III 35 Orang 4 Kelas IV 33 Orang 5 Kelas V 23 Orang 6 Kelas VI 15 Orang (Sumber Data: SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo, 2012) 4.2 Hasil Penelitian Sesuai data hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan, bahwa indikator penelitian ini belum tercapainya pada tindakan siklus I. Indikator tersebut nanti tercapai pada tindakan siklus II. Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan ini dapat dituntaskan dengan melalui dua siklus. Hasilnya dideskripsikan pada bahasan berikut. 4.2.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I Tindakan siklus I ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 3 Desember 2012, diikuti siswa kelas III SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo sebanyak 29 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Berdasarkan pelaksanaan prosedur penelitian yang dikemukakan pada bahasan bab III sebelumnya, maka pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan dengan melalui tiga tahap, ketiga tahap tersebut adalah tahap observasi, tahap pemantauan dan evaluasi, serta tahap analisis dan refleksi. Hasilnya dideskripsikan dengan rincian sebagai berikut.

A. Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti membuat persiapan berupa perangkat pembelajaran akan dilaksanakan pada proses pelaksanaan tindakan, salah satu yang dipersiapkan dalam pelaksanaan pembelajaran seperti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan media seperti gambar ataupun lewat LCD, menyusun skenario pembelajaran, serta membuat instrumen pengamatan yang akan digunakan dalam penelitian yang terdiri dari lembar pengamatan kegiatan guru dan lembar pengamatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. B. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan pada siklus I dalam meningkatkan hasil belajar siswa, maka guru melaksanakan proses pembelajaran melalui siklus. Jika dalam pelaksanaan siklus pada pembelajaran ternyata belum mencapai indikator yang ditetapkan, maka akan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Pada pelaksanaan siklus I peneliti menggunakan pendekatan kontekstual yang dalam pelaksanaannya penelitian menggunakan tes evaluasi belajar yang diberikan kepada siswa yang bertujuan untuk mengukur hasil belajar siswa. C. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan pemantauan dalam pelaksanaan penelitian tindakan siklus I ini dilakukan dengan menggunakan format pengamatan kegiatan guru, format aktivitas siswa dalam kegiatan belajar, dan hasil tes evaluasi belajar siswa.

No I II III 1) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Pada kegiatan observasi ini yang bertindak sebagai pengamat adalah guru kelas III SDN SDN No. 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Pengamatan dilakukan dengan berpandu pada lembar observasi. Untuk hasil observasi kegiatan guru dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini. Tabel 4. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Pembelajaran Siklus I ASPEK YANG DI AMATI Pra Pembelajaran 1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran Sangat Baik 2. Memeriksa kesiapan siswa Membuka Pelajaran 1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi Ajar 2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan Dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan Materi Pelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pelajaran 2. Menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki pembelajaran B. Pendekatan / Strategi Pembelajaran 1. Secara kelompok siswa diminta mendiskusikan materi yang diajarkan 2. Masing-masing kelompok diberi tugas membuat racangan jenis-jenis pekerjaan 3. Berdasarkan rancangan yang telah dibuat, setiap kelompok siswa diminta untuk memberikan menjelaskan dan memberikan contoh 4. Setiap kelompok diminta untuk menyampaikan laporan hasil bahasan kelompok. 5. Siswa bersama guru membahas laporan hasil kerja kelompok serta memberi skor terhadap setiap laporan tersebut 6. Siswa dipandu oleh guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kualifikasi Baik Cukup Kurang

IV C. Pemanfaatan Media Pembelajaran / Sumber Belajar 1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2. Menghasilkan pesan yang menarik 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien D. Pemanfaatan yang Menantang dan Memacu Keterlibatan Siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif dalam Pembelajaran 2. Merespon positif partisipasi siswa 3. Menguasai kelas E. Penilaian Proses 1. Memantau kemajuan belajar siswa 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi F. Penggunaan Bahasa 1. Menggunakan lisan secara jelas dan lancer 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Penutup 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan Melibatkan siswa 2. Melaksanakan tindak lanjut Jumlah 4 11 9 Presentase 16,66% 45,83% 37,5% Keterangan : SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup K = Kurang Dari uraian hasil observasi kegiatan guru pada pembelajaran siklus I diperoleh hasil dari 24 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang mencapai kriteria sangat baik sebanyak 4 aspek atau 16,66 %, kriteria baik sebanyak 11 aspek atau 45,83 % dan kategori cukup sebanyak 9 aspek atau 37,5 %. Hasil lembar pengamatan yang digunakan untuk kegiatan guru dalam proses pembelajaran siklus I secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 2.

2) Hasil Pengamatan Akfitas Siswa pada Pembelajaran Siklus I Untuk mempermudah pengamatan terhadap kegiatan siswa, digunakan format yang telah disediakan oleh peneliti. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5. Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa pada Pembelajaran Siklus I N O ASPEK YANG DIAMATI KUALIFIKASI SB B C K 1 Pra Pembelajaran 1. Siswa menempati tempat dudukduduknya masing-masing 2. Kesiapan menerima pembelajaran II Kegiatan Membuka Pelajaran 1. Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi 2. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penjelasan Materi Pelajaran 1. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran 2. Aktif bertanya saat proses penjelasan materi 3. Adanya interaksi positif antar siswa 4. Adanya interaksi positif antar siswa-guru, siswa-materi pelajaran B. Pendekatan / Strategi Belajaran 1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar 2. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan 3. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan 4. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dengan tenang dan tidak terasa tertekan 5. Siswa merasa senang menerima pelajaran C. Pemanfaatan Media Pembelajaran / Sumber Belajar 1. Adanya interaksi positif antara siswa dan

media pembelajaran yang digunakan guru 2. Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran 3. Siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar yang ditentukan guru D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Siswa terasa terbimbing 2. Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan dengan lancer E. Penggunaan Bahasa 1. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan lancar. 2. Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas. IV Penutup 1. Siswa secara aktif membuat rangkuman 2. Siswa menerima tugas tindak lanjut dengan Senang Keterangan : SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup K = Kurang Jumlah 5 10 7 Rata-Rata 22,7 45,45 2% % 31,81 % Dari uraian hasil aktivitas siswa dalam pembelajaran tampak bahwa, dari 22 aspek aktivitas siswa yang diobservasi pada pembelajaran siklus I, ada 5 aspek 22,72 % mencapai kriteria sangat baik, 10 aspek 45,45 % kriteria baik, dan 7 aspek 31,81 % memperoleh kriteria cukup. Uraian hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran siklus I, secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 3. 3) Hasil Pemantauan dan Evaluasi Siklus I Pada tindakan pembelajaran yang peneliti lakukan, pada prosesnya terdapat dua hasil penilaian yakni penilaian disaat proses pembelajaran yang

berhubungan dengan aspek-aspek pembelajaran dan penilain akhir pembelajaran yaitu hasil evaluasi yang dikerjakan oleh siswa. Untuk hasil pemantauan belajar dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini. Tabel 6. Hasil Tes Evaluasi Belajar Siswa Siklus I NO Nama Siswa Siklus I Keterangan Tuntas Tidak Tuntas 1 Hermawan Sulu 70 2 Moh. Riski abdul 75 3 Febrianto Otolua 80 4 Sandi Jasman 70 5 Agus Mada 65 6 Jufriyanto Monoarfa 65 7 Aril Aditya Gani 70 8 Abdul Rajak Tahir 85 9 Rahmad Muksin 90 10 Adrian Yunus 70 11 Moh,. Elson asin 65 12 Anas Maulana Nusi 70 13 Moh. Randi Otoluwa 65 14 Moh. Adriano Monoarfa 90 15 Arif Saputra Lasaru 70 16 Sandi Ismail 85 17 Julianto Ngabito 50 18 Stevani Lamusu 90 19 Miftina Suleman 60 20 Salsa Ananda P. Limomoto 70 21 Yolanda S. Noor 80 22 Sahlia Purnama Tahir 50 23 Ikraini Dunda 60 24 Tiara Aggraini P. Sutarto 50 25 Rahmawati P.Merdi 80 26 Nurjana Tahir 70 27 Juwita Iriani Dewi Pitoy 65 28 Sahnia Lanti 80 29 Sandi Ismail 70 Jumlah 2060 10 19 Rata-Rata 71,03 % 34,48 % 65,51

Ket : Untuk memperoleh nilai 70 ke atas rumusnya: Untuk Daya Serap rumusnya : Berdasarkan tabel dari hasil penilaian terhadap hasil belajar siswa tersebut dengan menerapkan pendekatan Kontekstual pada materi Uang di kelas III dapat dijelaskan bahwa: a. Dari jumlah 29 orang siswa, siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70 ada 19 orang atau 65,51 %, b. Dari jumlah 29 orang siswa, siswa yang memperoleh nilai minimal 70 ke atas ada 10 orang siswa atau 34,48 %, c. Daya serap siswa memperoleh 71,03 %. Dari hasil capaian yang diperoleh seperti yang telah digambarkan belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, sehingga peneliti dan guru mitra melakukan refleksi untuk melihat kelemahan-kelemahan proses pembelajaran yang terdapat pada siklus I. D. Refleksi siklus I Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I, dan melihat hasil belajar siswa tentang Uang belum mencukupi standar indikator kinerja, maka peneliti bersama guru seprofesi mengadakan kegiatan refleksi untuk menilai kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I.

Sesuai dengan hasil refleksi, maka peneliti dan guru menetapkan beberapa kelemahan yang masih ditemui pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran di siklus ini: (1) perumusan rencana pembelajaran belum maksimal, (2) langkah-langkah proses pembelajaran belum efektif dan efisien, (3) penampilan guru belum menarik perhatian siswa, (4) motivasi dalam pembelajaran belum maksimal, (5) penggunaan alat bantu belajar kurang memadai, (6) partisipasi siswa belum maksimal, (7) masih kurangnya bimbingan terhadap siswa, (8) pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan waku pembelajaran yang telah disediakan. Berdasarkan hasil refleksi bersama bahwa untuk memperbaiki kelemahankelamahan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan pada siklus I serta memperbaiki hasil belajar siswa tentang Uang maka peneliti dan guru seprofesi menetapkan bahwa pelaksanaan tindakan lanjutan pada siklus berikutnya yaitu pelaksanaan tindakan siklus II. 4.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II Kegiatan pelaksanaan tindakan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I, dalam hal ini kekurangan pada siklus I diperbaiki pada pelaksanaan siklus II. Pada pelaksanaan siklus II diupayakan untuk memecahkan kendala yang ditemui baik oleh peneliti maupun guru mitra selama proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan tindakan Siklus II dilakukan pada hari jumat tanggal 7 Desember 2012, diikuti siswa kelas III SDN 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo.

A. Perencanaan Memperhatikan analisis terhadap hasil belajar siswa pada materi uang pada pembelajaran siklus I, maka sebelum melaksanakan proses pembelajaran siklus II, peneliti merencakan kembali pembelajaran agar tercapai hasil yang optimal. Untuk itu perlu perbaikan dan penyempurnaan terhadap aspek-aspek kegiatan guru dan kegiatan siswa yang belum terlaksana secara optimal pada siklus I. B. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan pada siklus II sama halnya dengan pelaksanaan tindakan sebelumnya, dengan kegiatan-kegiatan yang mengacu pada skenario pembelajaran yang ditetapkan. Perbedaanya pada siklus II peneliti lebih mengoptimalkan perbaikan terhadap penerapan pendekatan Kontekstual dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Selanjutnya peneliti menggunakan tes evaluasi belajar untuk semua siswa. C. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan pemantauan dilakukan dengan menggunakan format yang sama dengan siklus I. 1) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Pengamatan kegiatan penelitian dilakukan secara berkolaborasi dengan guru kelas III SDN 27 Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Format pengamatan kegiatan belajar mengajar mencakup 24 aspek, dari tahap pra pembelajaran

sampai pada penutup pembelajaran. Dari hasil pengamatan kegiatan pembelajaran pada siklus II dapat dilihat dari tabel sebagai berikut. Tabel 7. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Pembelajaran Siklus II N o I II II I ASPEK YANG DI AMATI Sangat Baik Pra Pembelajaran 1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 2. Memeriksa kesiapan siswa Membuka Pelajaran 1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi Ajar 2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan Dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan Materi Pelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pelajaran 2. Menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki Pembelajaran B. Pendekatan / Strategi Pembelajaran 1. Secara kelompok siswa diminta mendiskusikan materi yang diajarkan 2. Masing-masing kelompok diberi tugas membuat racangan jenis-jenis pekerjaan 3. Berdasarkan rancangan yang telah dibuat, setiap kelompok siswa diminta untuk memberikan kerja sama dan memberikan contoh 4. Setiap kelompok diminta untuk menyampaikan laporan hasil bahasan kelompok. 5. Siswa bersama guru membahas laporan hasil kerja kelompok serta memberi skor terhadap setiap laporan tersebut 6. Siswa dipandu oleh guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. C. Pemanfaatan Media Pembelajaran / Sumber Belajar 1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2. Menghasilkan pesan yang menarik 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien Kualifikasi Baik Cukup Kurang

I V D. Pemanfaatan yang Menantang dan Memacu Keterlibatan Siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif dalam Pembelajaran 2. Merespon positif partisipasi siswa 3. Menguasai kelas E. Penilaian Proses 1. Memantau kemajuan belajar siswa 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi F. Penggunaan Bahasa 1. Menggunakan lisan secara jelas dan lancer 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Penutup 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan Melibatkan siswa 2. Melaksanakan tindak lanjut Jumlah 3 20 1 Presentase 12,5 % 83,33 % 4,16 % Dari uraian hasil observasi kegiatan guru pada pembelajaran siklus II diperoleh hasil dari 24 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang mencapai kriteria sangat baik sebanyak 3 aspek atau 12,5 %, kriteria baik sebanyak 20 aspek atau 83,33 % dan kategori cukup sebanyak 1 aspek atau 4,16 %. Hasil lembar observasi yang digunakan untuk kegiatan guru dalam proses pembelajaran siklus II secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6. 2) Hasil Pengamatan Akfitas Siswa pada Pembelajaran Siklus II Untuk mempermudah pengamatan terhadap kegiatan siswa, digunakan format yang telah disediakan oleh peneliti. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 8. Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa pada Pembelajaran Siklus II NO ASPEK YANG DIAMATI 1 Pra Pembelajaran 1. Siswa menempati tempat duduk-duduknya masing- masing II III Sangat Baik 2. Kesiapan menerima pembelajaran Kegiatan Membuka Pelajaran 1. Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi 2. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi yang hendak dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penjelasan Materi Pelajaran 1. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi pelajaran 2. Aktif bertanya saat proses penjelasan materi 3. Adanya interaksi positif antar siswa 4. Adanya interaksi positif antar siswa-guru, siswa-materi pelajaran B. Pendekatan / Strategi Belajaran 1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar 2. Siswa memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan. Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dengan tenang dan tidak terasa tertekan. Siswa merasa senang menerima pelajaran C. Pemanfaatan Media Pembelajaran / Sumber Belajar. Adanya interaksi positif antara siswa dan media pembelajaran yang digunakan guru 2. Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran 3. Siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar yang ditentukan guru D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Siswa terasa terbimbing 2. Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan dengan lancer E. Penggunaan Bahasa KUALIFIKASI Baik Cukup Kurang

IV 1. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan lancar. 2. Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas. Penutup 1. Siswa secara aktif membuat rangkuman 2. Siswa menerima tugas tindak lanjut dengan Senang Jumlah 3 18 1 Rata-Rata 13,63 81,81 4,54 % % % Dari uraian hasil aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus II, tampak bahwa, dari 22 aspek aktivitas siswa yang diobservasi pada pembelajaran siklus II, ada 3 aspek 13,63 % mencapai kriteria sangat baik, 18 aspek 81,81% kriteria baik, dan 1 aspek 4,54% memperoleh kriteria cukup. Uraian hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran siklus II, secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 7. Pada akhir proses pembelajaran pada siklus II dengan data hasil tes evaluasi siswa diperoleh gambaran kemampuan siswa dalam menentukan luas persegi dan persegi panjang sebagai berikut. 3) Hasil Pemantauan dan Evaluasi Siklus II Pada akhir proses pembelajaran pada siklus II dengan data hasil tes evaluasi siswa diperoleh gambaran hasil belajar siswa dalam pada materi uang sebagai berikut. Tabel 9. Hasil Tes Evaluasi Belajar Siswa Pada Siklus II NO Nama Siswa Siklus II Tuntas 1 Hermawan Sulu 90 2 Moh. Riski abdul 75 3 Febrianto Otolua 85 4 Sandi Jasman 75 5 Agus Mada 90 6 Jufriyanto Monoarfa 80 Keterangan Tidak Tuntas

7 Aril Aditya Gani 80 8 Abdul Rajak Tahir 85 9 Rahmad Muksin 90 10 Adrian Yunus 80 11 Moh,. Elson asin 75 12 Anas Maulana Nusi 70 13 Moh. Randi Otoluwa 80 14 Moh. Adriano Monoarfa 90 15 Arif Saputra Lasaru 75 16 Sandi Ismail 85 17 Julianto Ngabito 80 18 Stevani Lamusu 90 19 Miftina Suleman 60 20 Salsa Ananda P. Limomoto 60 21 Yolanda S. Noor 80 22 Sahlia Purnama Tahir 80 23 Ikraini Dunda 60 24 Tiara Aggraini P. Sutarto 80 25 Rahmawati P.Merdi 80 26 Nurjana Tahir 75 27 Juwita Iriani Dewi Pitoy 85 28 Sahnia Lanti 80 29 Sandi Ismail 75 JUMLAH 2290 25 4 RATA-RATA 78,96 % 86,20 % 13,79 % Ket : Untuk memperoleh nilai 70 ke atas rumusnya: Untuk Daya Serap rumusnya : Berdasarkan tabel dari hasil penilaian terhadap hasil belajar siswa tersebut dengan menerapkan pendekatan Kontekstual pada materi Uang di kelas III dapat dijelaskan bahwa:

a. Dari jumlah 29 orang siswa, siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70 ada 4 orang atau 13,79 %, b. Dari jumlah 29 orang siswa, siswa yang memperoleh nilai minimal 70 ke atas ada 25 orang siswa atau 86,20 %, c. Daya serap siswa memperoleh 78,96 %. Dari hasil capaian yang diperoleh seperti yang telah digambarkan telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, sehingga peneliti dan guru mitra tidak melakukan refleksi. 4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian diatas, jelaslah bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Kontekstual sangat tepat dilaksanakan dan bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Pelaksaaan interaksi belajar mengajar yang menitikberatkan pada peningkatan hasil belajar siswa di kelas III SDN Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo, sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu adalah untuk mencapai indikator kinerja sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa 75% menunjukan nilai baik atau nilai diatas 70. 2. Daya serap seluruh siswa mencapai presentase 75 % Proses pembelajaran dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa, dengan menggunakan pemecahan masalah pada proses pembelajaran, siswa diajak terlibat langsung dan berperan aktif dalam proses pembelajaran agar siswa selalu merasa tertarik dan merasa perlu untuk menggali kembali materi yang telah dipelajarinya.

Data yang diperoleh melalui pelaksanaan tindakan siklus I dengan menggunakan pemecahan masalah menunjukan bahwa dari jumlah 29 orang siswa, siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70 ada 19 orang atau 65,51 %, dari jumlah 29 orang siswa, siswa yang memperoleh nilai minimal 70 ke atas ada 10 orang siswa atau 34,48 %, dan daya serap siswa memperoleh 71,03 %.. Tentunya jumlah ini sangat jauh dari apa yang diharapkan, untuk itu sesuai dengan hasil refleksi bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya beberapa kelemahan yang dilakukan pada siklus I, maka tindakan dalam penelitian harus dilanjutkan pada siklus II. Dari hasil perbaikan langkah-langkah pembelajaran tersebut, maka telah terjadi perubahan-perubahan yang baik, tentang hasil belajar siswa, nampak pada hal-hal sebagai berikut: dari jumlah 29 orang siswa, siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70 ada 4 orang atau 13,79 %, dari jumlah 29 orang siswa, siswa yang memperoleh nilai minimal 70 ke atas ada 25 orang siswa atau 86,20 %, daya serap siswa memperoleh 78,96 %. Berdasarkan data yang diperoleh, jelaslah bahwa peningkatan hasil belajar siswa tentang materi uang dengan menggunakan pemecahan masalah melalui pendekatan Kontekstual, dengan melaksanakan tindakan siklus I sampai dengan pelaksanaan tindakan siklus II menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang relevan nampak sekali terjadi peningkatan hasil belajar. Artinya bahwa, hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS meningkat, dengan demikian hipotesis tindakan pada penelitian dapat Diterima.