PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN KETERATURAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI POLI PARU RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011 OLEH : PUTERI WULANDARI 080100002 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN KETERATURAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI POLI PARU RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011 KARYA TULIS ILMIAH OLEH : PUTERI WULANDARI 080100002 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
HALAMAN PENGESAHAN Judul: Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Tentang Tuberkulosis Paru dengan Keteraturan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Penderita Tuberkulosis Paru di Poli Paru RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2011 Nama : NIM : 080100002 PUTERI WULANDARI Pembimbing Penguji I dr. Soegiarto Gani, Sp.PD Prof.dr. Gontar Alamsyah Siregar,Sp.PD-KGEH NIP: 197103222005011004 NIP: 195402201980111001 Penguji II Prof. dr. Harris Hasan, Sp. PD, Sp. JP (K) NIP: 195604051983031004 Medan, 22 Desember 2011 Dekan Fakultas Kedokteran Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar,Sp.PD-KGEH NIP: 195402201980111001
ABSTRAK Menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (World Health Organization (WHO, 2006)), Indonesia sebagai penyumbang Tuberkulosis (TB) terbesar pada peringkat 3 di dunia setelah India dan China dengan kasus baru sekitar 539.000 dengan angka kematian yaitu sekitar 101.000 orang setiap tahun. Penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang tuberkulosis dengan keteraturan minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Pada bulan Januari sampai April 2011 sebanyak 1.188 orang penderita TB di Poli Paru RSUP. H. Adam Malik Medan. Berdasarkan teknik non-probability sampling yaitu teknik consecutive sampling, 90 orang responden terpilih sebagai sample. Mereka dikelompokkan dalam dua kategori tingkat pendidikan yaitu rendah dan tinggi, pengetahuan baik dan kurang. Pengetahuan tentang TB di ukur melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Pengaruh tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tentang TB dengan keteraturan minum Obat Anti Tuberkulosis dianalisis dengan analisis statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40 orang responden mempunyai tingkat pendidikan rendah dan 50 orang dengan tingkat pendidikan tinggi. Sebanyak 28 orang responden tidak mengetahui tentang TB dan 62 orang responden mengetahui tentang TB. Berdasarkan pengelompokan pengetahuan, 34 orang responden memiliki pengetahuan kurang dan 56 orang memiliki pengetahuan yang baik. Analisis data menggunakan uji chi square menunjukkan p value adalah 0.000 (dengan α = 0,1) dan hipotesis nol ditolak karena ada pengaruh antara tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan responden tentang TB dengan keteraturan minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Kata kunci : Tuberkulosis, Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Keteraturan Pengobatan.
ABSTRACT According to World Health Organization (WHO, 2006), Indonesia as a donation of the biggest Tuberculosis (TB) rank 3 in the world after India and China with the approximately 539.000 new cases, the mortality rate 101.000 people yearly. This analytical descriptive with cross-sectional design study aims to discover the influence of the level of education and knowledge about TB and the taking of Anti Tuberculosis Medication. There were 1.188 people who suffered from TB in January to April 2011 in Pulmonary Poli RSUP. H. Adam Malik Medan. Based on non-probability sampling technique i.e. consecutive sampling technique, 90 respondents were chosen as the sample. They were grouped into two categories of education level, i.e. low and high, good and less of knowledge. The knowledge about TB were measured by using a structured questionnaire interview. The regularity of taking Anti Tuberculosis Medication was analyzed using chi-square statistical analysis. The findings shows that 40 of the respondents had low level of education and 50 with high level of education, and a total of 28 respondents did not know about TB while 62 respondents know about it. Based on the grouping of the level of knowledge, 34 respondents had less knowledge and 56 with good knowledge. The data analysis with chi-square shows that p value was 0.000 (α = 0.1) and the hypothesis null was rejected because that was an influence between education level and knowledge about the regularity of taking Anti Tuberculosis Medication. Keywords Medication. : Tuberculosis, Education Level, Knowledge, Regularity of
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT., Tuhan pemilik alam semesta dan ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya. Berkat rahmat dan karunia-nya lah penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini. Proposal penelitian dengan judul Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan tentang Tuberkulosis Paru dengan Keteraturan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Poli Paru RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2011 ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas akhir untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : 1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran. 2. dr. Soegiarto Gani, Sp.PD, selaku dosen pembimbing penulis. Terima kasih atas segala bimbingan, ilmu, dan waktu yang diluangkan untuk membimbing penulis. 3. Seluruh civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, teristimewa kepada dosen dan staf departemen IKK serta staf Medical Education Unit (MEU). 4. Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukukan pengambilan data populasi dan sampel. 5. Penanggung jawab dan staff SMF. Paru RSUP. H. Adam Malik Medan yang telah banyak membantu peneliti dalam pengambilan data populasi dan sampel di Poli Paru.
6. Kedua orang tua penulis : Drs. H. Anwar Muzakir dan Dra. Hj. Fatimah Bastari. Terima kasih penulis ucapkan atas kasih sayang, dukungan, dan doa yang tiada hentinya yang telah diberikan kepada penulis. 7. Kakak-kakak penulis : Arie Mulawarman, S.STP, MM dan Ratih Enggarini, S.Farm, APT. Terima kasih untuk dukungan serta doa yang diberikan. 8. Teman-teman yang telah mendukung dan membantu penulis, Ismayani Lubis, dan teman-teman lainnya, teristimewa kepada M. Arif Habibi Nst. Terima kasih atas bantuan dalam menyelesaikan penelitian ini. 9. Anak-anak kost Pondok Aqilah, Kakanda Nina Munawaroh Damanik. Terima kasih atas bantuan dalam menyelesaikan penelitian ini. 10. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan kalian. Penulis menyadari laporan hasil penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar penulis dapat menjadi lebih baik untuk ke depannya kelak. Medan, 22 Desember 2011 Penulis, Puteri Wulandari 080100002
DAFTAR ISI Halaman Pengesahan... Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Halaman BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 2 1.3. Tujuan Penelitian... 3 1.3.1. Tujuan Umum... 3 1.3.2. Tujuan Khusus... 3 1.4. Manfaat Penelitian... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1. Pendidikan... 4 2.2. Pengetahuan... 4 2.2.1. Definisi Pengetahuan... 4 2.2.2. Tingkat Pengetahuan... 5 2.2.3. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan... 5 2.3. Tuberkulosis Paru... 6 2.3.1. Definisi Tuberkulosis Paru... 6 2.3.2. Epidemiologi TB di Indonesia... 6 2.3.3. Etiologi Tuberkulosis Paru... 7 2.3.4. Faktor Resiko Tuberkulosis Paru... 7 2.3.5. Cara Penularan Tuberkulosis Paru... 9 2.3.6. Patogenesis Tuberkulosis Paru... 9 2.3.7. Klasifikasi Tuberkulosis Paru... 11 2.3.8. Gejala Klinis Tuberkulosis Paru... 12 2.3.9. Diagnosis Tuberkulosis Paru... 14 2.3.10. Pengobatan... 15 2.3.11. Pencegahan Infeksi Tuberkulosis... 23 2.4. Keteraturan Minum Obat Anti Tuberkulosis... 24 2.4.1. Definisi Keteraturan Minum OAT... 24 2.4.2. Klasifikasi... 24 2.5. DOTS (Directly Observed Treatment, Shortcourse... 24 2.6. Resistensi Obat Anti Tuberkulosis... 26 2.6.1. Multi Drug Resistance (MDR)... 26 2.6.2. Extensively Drug Resiatance (XDR)... 27 i ii iii iv vi viii
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL... 28 3.1. Kerangka Konsep... 28 3.2. Defenisi Operasional... 28 3.2.1. Tingkat Pendidikan... 28 3.2.2. Pengetahuan Penderita tentang Tuberkulosis... 29 3.2.3. Keteraturan Minum Obat Anti Tuberkulosis... 29 3.3. Hipotesis... 29 BAB 4 METODE PENELITIAN... 31 4.1. Jenis Penelitian... 31 4.2. Waktu dan Tempat Penelitian... 31 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian... 31 4.3.1. Populasi Penelitian... 31 4.3.2. Sampel Penelitian... 31 4.4. Metode Pengumpulan Data... 32 4.5. Metode Analisa Data... 33 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 34 5.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 34 5.2 Deskripsi Responden Penelitian... 34 5.3 Hasil Penelitian... 36 5.3.1. Deskripsi Hasil Penelitian... 36 5.3.2. Analisa Hasil Penelitian... 38 5.4 Pembahasan... 38 5.4.1. Gambaran Pengetahuan... 38 5.4.2. Gambaran Frekuensi Keteraturan Minum Obat Anti Tuberkulosis... 40 5.4.3. Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Keteraturan Minum Obat Anti Tuberkulosis... 41 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 43 5.1 Kesimpulan... 43 5.2 Saran... 44 DAFTAR PUSTAKA... 45 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Nomor Tabel Judul Tabel Halaman Tabel 2.1 Dosis Panduan OAT KDT Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3 Tabel 2.2 Dosis Panduan OAT Kombipak Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3 Tabel 2.3 Dosis Panduan OAT KDT Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3 Tabel 2.4 Tabel 4. Dosis panduan OAT Kombipak Kategori2 : 2 (HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3 Tabel 2.5 Efek Samping Ringan dari Obat Anti Tuberkulosis(OAT) Tabel 2.6 Efek Samping Berat dari Obat Anti Tuberkulosis(OAT) Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Responden Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Responden Berdasarkan Informasi Pengetahuan Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Responden Berdasarkan Keteraturan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Tabel 5.5 Tabulasi Tingkat Pendidikan Responden Dengan Keteraturan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) 18 19 19 20 20 21 33 35 36 37 37 38
Tabel 5.6 Tabulasi Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Tuberkulosis (TB) Paru Dengan Keteraturan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) 38