KEGIATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL CONTENT PADA INSTAGRAM BIRO HUMAS KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI JANUARI-FEBRUARI 2018

dokumen-dokumen yang mirip
PROSES PERANCANGAN GRAFIS

BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB III METODE PERANCANGAN. sebagai upaya memperkuat konsep perancangan layout website. Brief Client Observasi Wawancara. Brainstorming.


BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek. Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa


BAB 1 PENDAHULUAN. Desain Grafis adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ilmu kreatif,

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena desain grafis merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK


BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi, televisi juga merupakan sebuah sarana hiburan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan di beberapa negara maju typography dipelajari secara khusus,

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. brosur yang memiliki sifat persuasive dalam setiap katanya. Setelah menentukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

NASKAH SOAL (Terbuka)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan industri desain grafis tanah air. dan sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK. Kerja Praktek yang penulis lakukan adalah meliputi : Pemilihan jenis warna dan huruf (font)

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengalaman yang efektif dengan cara terjun langsung ke

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan

A. KETENTUAN LOMBA BIDANG DESAIN GRAFIS

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Dalam laman ini, membahas tentang langkah-langkah metodologi dan

BAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi. B. Strategi Desain

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya. Komunikasi sangat berperan penting baik dari segi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, maupun politik.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB I PENDAHULUAN. Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. interaktif tentang bacaan dan gerakan sholat dengan versi dekstop dan

BAB II METODOLOGI. Struktur organisasi yang terdapat di Pusat Pengembangan Multi Media ;

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia mulai marak sejak

BAB III METODE PERANCANGAN

KOLEKSI LANGKA. Langka. Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho. a.f.s.n

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus

Kompetisi #PRUSyariahJingleCover

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. perancangan yang akan digunakan dalam menyelesaikan karya.

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK


BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV HASIL KERJA PRAKTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

II METODOLOGI. Metode erat kaitanya dengan bagaimana seorang peneliti menerangkan cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR: /15/ /2017 T E N T A N G


BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Desain komunikasi visual, profesi desain grafis didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA. ini adalah metode penelitian kualitatif sehingga dapat menjadi dasar dan sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Investor Relations Pemerintah Kabupaten Kendal

BAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat

BAB IV PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang dilaksanakan penulis di : : Jl. Raya Kedung Baruk 98, Surabaya, Jawa Timur

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL PEMPROV DKI JAKARTA

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIKAN

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA. beberapa tahapan-tahapan penting yang harus dilalui sebagai berikut :

BAB IV METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

Transkripsi:

KEGIATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL CONTENT PADA INSTAGRAM BIRO HUMAS KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI JANUARI-FEBRUARI 2018 DANARTA SURYA Jl. Letjend Suprapto no.9 RT/RW.02/003 Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat (10640). E-Mail : danarta.surya@yahoo.com RANGKUMAN EKSEKUTIF Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perindustrian RI adalah suatu bagian yang ada di Kementerian Perindustrian yang berkonsentrasi pada bidang kehumasan. Penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perindustrian RI kurang lebih dua bulan, yaitu sejak 2 Januari sampai 28 Februari 2018. Selama pelaksanaan PKL, penulis ditempatkan di divisi Pelayanan Publik dan divisi Pemberitaan & Publikasi. Pada divisi tersebut, penulis dibimbing oleh pembimbing lapangan untuk mengerjakan berbagai tugas yang berkesinambungan dengan tugas kehumasan dan juga terkait dengan mata kuliah yang sudah penulis lakukan dan kerjakan. Dalam waktu dua bulan tersebut, penulis melaksanakan sepuluh kegiatan kehumasan diantaranya Desain Komunikasi Visual Content sebagai kegiatan utama. Berdasarkan teori dan prektek dalam kegiatan Desain Komunikasi Visual Content adalah sesuai. Mulai dari masalah umum, yang terjadi pada saat pengerjan, pengelolaan dan media pengerjaan. Penulis menggunakan beberapa sumber sebagai bahan penulisan kegiatan seperti Desain Grafis, Desain Komunikasi Visual dan Content Visual. Kegiatan Desain Komunikasi Visual Content ini dilakukan penulis hampir setiap hari dan pelaksanaannya mengikuti arahan pembimbing lapangan dan penulis membuat kerangka kerja. Kegiatan Desain Komunikasi Visual Content ini bertujuan untuk menampilkan infografis Kementerian Perindustrian RI, perayaan hari-hari Nasional dan juga logo pada properti iklan layanan publik Library Kementerian Perindustrian. Berdasarkan pemaparan teori dari kegiatan utama yaitu Desain Komunikasi Visual Content, sudah sesuai dengan implementasi teori serta praktik. Namun, terdapat kekurangan dalam proses tahap mendesain yaitu membuat kerangka kerja dan konsistensi layout pada Instagram Kementerian Perindustrian RI. Kata kunci: Hubungan Masyarakat, Kementerian Perindustrian, Desain Komunikasi Visual

A. PENDAHULUAN Tugas Akhir adalah salah satu syarat kelulusan pada Program Studi D-III Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. Tugas Akhir merupakan format tertulis yang sudah ditentukan, sebagai bentuk laporan tertulis atas pengalaman praktik kerja lapangan yang telah mahasiswa jalani dan diujikan dalam suatu sidang Tugas Akhir untuk menunjukan praktis mahasiswa DIII Hubungan Masyarakat yang mencerminkan kompetensi vokasional. Tugas akhir harus menunjukan kemampuan praktis mahasiswa dalam mengamati suatu masalah, menganalisa berdasarkan teori yang digunakan. Penulis melakukan Tugas Praktek Kerja Lapangan di bagian Biro Humas Kementerian Perindustrian RI, mulai dilaksanakan pada 1 Januari 2018 sampai 28 Februari 2018. Penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan selama kurang lebih dua bulan, setiap harinya penulis mengikuti jam kerja layaknya pekerja di kantor tersebut yaitu masuk pukul 08.00 16.00 WIB. Selama dua bulan melakukan praktik kerja demi memenuhi nilai Praktik Kerja Lapangan. Biro Humas mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, koordinasi, pemberian dukungan administrasi hubungan masyarakat dan kerja sama. Dalam melaksanakan tugas seperti yang sudah dijabarkan paragraf diatas, Biro Humas menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan hubungan internal dan hubungan eksternal di dalam negeri; b. Penyiapan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan hubungan dengan media massa, pengelolaan pemberitaan sektor

industri, dan publikasi kebijakan, program, kegiatan dan kinerja sektor industri; c. Penyiapan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi promosi industri di dalam negeri, serta pelaksanaan promosi industri skala nasional dan lintas sektoral; d. Penyiapan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan pelayanan informasi publik dan perpustakaan, serta penyiapan koordinasi pelayanan publik; e. Penyiapan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi kerja sama di dalam negeri; dan f. Pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, urusan tata usaha, di rumah tangga biro. Penulis dibimbing langsung oleh Bapak Windy Nurmaryandi sebagai pembimbing lapangan selaku Divisi Hubungan Antar Lembaga, Ibu Krisna selaku Divisi Pelayanan Publik di Biro Humas Kementerian Perindustrian RI dan pembimbing tugas lainnya. Penulis diberikan tugas dan arahan selama melakukan Tugas Praktek Lapangan karena setiap tugas yang dikerjakan oleh penulis, beliau yang menilai dan memberi tahu kesalahan penulis. Saat penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Kementerian Perindustrian RI, penulis mengerjakan 10 kegiatan kehumasan guna untuk memenuhi syarat Praktek Kerja Lapangan. Kegiatan yang penulis lakukan di tempat Praktek Kerja Lapangan mulai dari Desain Poster Media Sosial, Membuat Kliping Berita Mingguan, Membuat Press Release, Menjadi Notulis, Membuat Penulisan Berita, Membuat Iklan Layanan

Publik Library Kementerian Perindustrian, Melakukan Pelayanan Publik, Menganalisa Produk Kehumasan, Dokumentasi Rapat, Mengelola Website Internal Kementerian Perindustrian. Tugas pertama yang penulis kerjakan pada tahap upload adalah bertema Hari Pers Nasional pada tanggal 9 Februari 2018. Penulis membuat desain ini ditugaskan langsung oleh bapak Windy, demi untuk memperingati hari pers nasional dan mengisi konten sosial media Kementerian Perindustrian. Setelah selesai membuat desain tentang hari pers nasional, desain penulis masih harus direvisi dua kali oleh bapak Windy dan akhirnya bisa masuk tahap upload ke instagram oleh divisi pemberitaan dan publikasi. Tugas desain kedua yang penulis kerjakan pada tahap upload adalah bertema Tahun Baru Imlek 2018 pada tanggal 16 Februari 2018. Demi untuk memperingati hari Tahun Baru Imlek 2018 dan mengisi konten sosial media Kementerian Perindustrian. Setelah selesai membuat desain tentang Tahun Baru Imlek 2018, desain penulis masih harus direvisi beberapa kali oleh bapak Windy dan akhirnya bisa masuk tahap upload ke instagram oleh divisi pemberitaan dan publikasi. Tugas desain selanjutnya yang penulis kerjakan yaitu logo recycle untuk property buku pada iklan layanan masyarakat Library Kementerian Perindustrian (LibKemenperin). Logo yang dimuat pada buku recycle sampah yang dibaca oleh talent perempuan pada iklan layanan masyarakat.

Pada kegiatan desain visual content pada Instagram penulis menggunakan software Adobe Photoshop CS6 saat melakukan kegiatan desain poster media sosial (instagram) dan logo untuk iklan layanan LibKemenperin. Dari beberapa desain poster yang penulis kerjakan, hanya 2 poster yang dipilih oleh pembimbing untuk di update pada instagram. Sedangkan logo untuk iklan layanan LibKemenperin dipakai untuk memenuhi properti pada buku yang berlogo recycle. B. Kajian Pustaka Menurut Hendi Hendratman dalam bukunya Computer Graphic Design, Desain grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran yang diwujudkan dalam gambar. Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi, dan layout. Semuanya dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audiovisual kepada target sasaran yang dituju. Desainkomunikasi visual merupakan salah satu bagian dari seni terap yang mempelajari tentang perencanaan dan perancangan berbagai informasi komunikasi visual. Perjalanan kreatifnya diawali dari menemukenali permasalahan komunikasi visual, mencari data verbal dan visual, menyusun konsep kreatif yang berlandaskan pada karakteristik target sasaran, hingga penentuan visualisasi final desain untuk mendukung tercapainya sebuah komunikasi verbal-visual yang fungsional, persuasive, artistic, estetis dan komunikatif. Pengertian Konten (content) diartikan sebagai "isi", merupakan struktur dan desain dari informasi yang terdapat pada halaman situs atau informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik.

Penyampaian konten dapat dilakukan melalui berbagai medium seperti internet, media cetak, televisi, CD audio, bahkan acara langsung seperti konferensi dan pertunjukan panggung. Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi dan menguantifikasi beragam format dan genre informasi sebagai komponen nilai tambah media. Instagram merupakan salah satu fitur yang dimiliki oleh telepon pintar. Instagram ini sendiri merupakan aplikasi handphone yang berbasis Android, selain itu instagram juga merupakan aplikasi yang digunakan untuk menjepret foto, mengelola foto, mengedit foto, memberi efek filter pada foto dan membagikan foto tersebut kesemua orang. Sekarang instagram tak hanya dapat membagikan foto saja, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mengunggah video selama 15 detik. Awalnya aplikasi ini lebih dominandigunakan bagi yang mempunyai kesenangan dalam mengambil foto dari telepon pintarnya kemudian membagikan hasil jepretannya ke Instagram. Foto-foto yang diunggah ini bisa saja berupa foto pemandangan, foto keluarga sanak saudara, foto koleksi buku, dan sebagainya. Dalam mendesain poster, secara umum perancangan grafis mulai dari konsep sampai produksi adalah sebagai berikut: 1. Mencari Informasi Kebutuhan. Sebelum memulai sebuah proyek, mengumpulkan informasi adalah langkah pertama dari proses desain grafis. Disini kita harus mengadakan pertemuan calon klien untuk membahas ruang lingkup pekerjaan secara umum. Pastikan juga untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dalam pertemuan itu. 2. Membuat Kerangka Kerja. Semua pembicaraan dalam pengumpulan informasi disusun secara tertulis dan formal. Tahap ini penting agar tidak ada kemunduran atau

pengulangan terhadap konsep atau keinginan yang telah disepakati. Disini desainer dapat mengembangkan garis besar isi dan tujuan proyek. Sedangkan Project Outline untuk penjadwalan yang berhubungan dengan waktu sampai deadline, misal seperti ini. Kerangka kerja dan berpikir tersebut dituangkan ke dalam lembar yang disebut Creative Brief. 3. Mencari Ide Kreatif. Untuk mencari ide kreatif seorang desainer dapat melakukan beberapa aktifitas, seperti jalan-jalan (survey), tukar pikiran, membaca buku, menggambar sketsa dan presentasi pada klien. 4. Visualisasi. Faktor yang membuat desain menjadi menarik secara visual, antara lain pemilihan warna, layout, alternatif dan revisi, lalu finishing. 5. Produksi. Desainer perlu sebatas mengetahui, bagaimana proses dan kendala dalam produksi agar desain realistis dan efisien dari segi harga. Selain itu dengan mengetahui teknik produksi, desainer bisa membandingkan desain dengan hasil cetak yang dahulu di proofing (print preview sebelum dicetak mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka desain siap diperbanyak. C. Pembahasan Berdasarkan wawancara dengan pembimbing lapangan bapak Windy selaku divisi antar lembaga, menurut penulis kegiatan desain grafis di Kementerian Perindustrian yang di olah oleh Biro Humas divisi pemberitaan dan publikasi tidak terlalu mengikuti penuh teori yang ada dalam teori yang penulis cantumkan.

Pada kegiatan desain pembimbing hanya menerapkan mencari target audience yang memang audiencenya para pelaku industri di Indonesia bahkan Negara lain yang bekerja sama dengan perindustrian di Indonesia. Lalu mencari ide kreatif dan memvisualisasikan desain, disini penulis mencari ide dan bahan untuk konten yang akan diupload sesuai tema yang pembimbing berikan. Ada juga tahap yang tidak diterapkan dalam melakukan desain poster sosial media di Kementerian Perindustrian seperti membuat kerangka kerja. Karena, menurut bapak Windy kegiatan desain di Kementerian Perindustrian berjalan sesuai tema seperti hari besar serta informasi sekitar perindustrian yang akan diberikan pada pendesain, pendesain harus mengolah sekreatif mungkin dan tidak perlu membuat kerangka kerja dahulu. D. Penutup Pada kegiatan desain poster media sosial, penulis mengerjakan desain hanya sesuai tema yang di perintah oleh bapak Windy selaku divisi hubungan antar lembaga di Biro Humas Kementerian Perindustrian. Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak Windy, menurut penulis kegiatan desain grafis di Kementerian Perindustrian yang di olah oleh Biro Humas divisi pemberitaan dan publikasi tidak terlalu mengikuti penuh teori yang ada dalam teori yang penulis cantumkan. Pada kegiatan desain pembimbing hanya menerapkan mencari target audience yang memang audiencenya para pelaku industri di Indonesia bahkan Negara lain yang bekerja sama dengan perindustrian di Indonesia. Lalu mencari ide kreatif dan memvisualisasikan desain, disini penulis mencari ide dan bahan untuk konten yang akan diupload sesuai tema yang pembimbing berikan. Berdasarkan pada hasil selama melakukan praktek kerja lapangan di Biro Humas Kementerian Perindustrian yang telah dibahas sebelumnya,

berikut ini penulis jabarkan beberapa masukan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan di dalam meningkatkan motivasi kerja maupun meningkatkan Kementerian Perindustrian. Berdasarkan kegiatan desain komunikasi visual content yang telah penulis lakukan di Biro Humas Kementerian Perindustrian yang sudah di muat pada akun instagram resmi Kementerian Perindustrian. Ada beberapa masukan dari penulis yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mendesain poster, dari tahapan yang ada pada teori belum sepenuhnya diterapkan pada kerangka kerja mendesain. Masukan yang pertama dari penulis berdasarkan teori adalah membuat kerangka kerja mulai dari mencari informasi kebutuhan seperti target audience, membuat kerangka kerja seperti pengumpulan informasi dan konsep desain, mencari ide kreatif untuk melahirkan ide baru, visualisasi seperti pemilihan warna layout desain.

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku: Hendratman Hendi. (2017). Computer Graphic Design. Bandung: Informatika Bandung. Liliweri Alo. (2011). Komunikasi: Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Jurnal: ejournal. Agustina. Analisis Penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Sikap Konsumerisme Remaja di SMA Negeri 3 Samarinda. Volume 4, N. 3. (2016). Analisis Penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Sikap Konsumerisme Remaja di SMA Negeri 3 Samarinda. Volume 4, No 3. ejournal, 3. ejournal. Rifqie.Pembuatan Konten Visual Kreatif Harian Untuk Media Sosial Produk PT. Sinar Sosro Menggunakan Adobe Creative Cloud. 2017. Diakses dari ejournal.zenodo.org, pada tanggal 9 Februari 2019 pukul 21:55 WIB. Website: http://www.kemenperin.go.id/profil/69/sejarah-kementerian-perindustrian, p. t. (2018, November 1). www.kemenperin.go.id. Retrieved from sejarah-kementerian-perindustrian. Sumber Lain: Wawancara dengan Bapak Windy Divisi Hubungan Antar Lembaga, tanggal 28 Desember 2018 pukul 13:30 WIB di Gedung Kementerian Perindustrian RI Jakarta.