Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt.2 Ciomas Bogor Jawa Barat LPPHPL-004-IDN LVLK-007-IDN PENGUMUMAN HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) Nomor : 831/SIC/Dirut/X/ LP&VI PT Sarbi International Certification, Telah melaksanakan Audit Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Hutan Hak terhadap : a) Nama Auditee : Forest Management Unit (FMU) Wana Anyar Lestari b) Alamat Lokasi/Sites : Kabupaten Serang, Provinsi Banten c) Alamat Kantor : Desa Sindangkarya, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten d) Nomor Izin : Berita Acara Pembentukan FMU Wana Anyar Lestari Desa Sindangkarya Kecamatan Anyar Tanggal 16 Juli e) Luas : ± 21,89 Ha, Anggota 60 Orang f) Tanggal Pelaksanaan : 07 dan 12 s.d. 17 September g) Hasil Penilaian : Audit VLK Hutan Hak Forest Management Unit (FMU) Wana Anyar Lestari dinyatakan Lulus Karena dapat norma penilaian setiap verifier yang diterapkan sesuai standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) sehingga berhak diberikan sertifikat dengan Nomor : 129-SIC-04.02, sesuai Keputusan Direktur Sertifikasi Nomor : 57/DIRSERTF/X/ tanggal 4 Oktober Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke : PT Sarbi International Certification Jalan Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt. 2 Ciomas-Bogor Telpon : 0251-8634086, 8635464 Fax : 0251-8634232 Email : sic.sertifikasi@yahoo.co.id Bogor, 11 Oktober PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION Ir. Iin Indasah Direktur Utama FM.VLK-SIC-008 01.03.
KEPUTUSAN DIREKTUR SERTIFIKASI NOMOR : 57/DIRSERTF/X/ Tentang HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA HUTAN HAK FOREST MANAGEMENT UNIT (FMU) WANA ANYAR LESTARI, PROVINSI BANTEN Berita Acara Pembentukan FMU Wana Anyar Lestari Desa Sindangkarya Kecamatan Anyar Tanggal 16 Juli Luas areal ± 21,89 Ha dan Anggota 60 Orang Menimbang : 1. Hasil Audit VLK Hutan Hak Forest Management Unit (FMU) Wana Anyar Lestari pada Audit pemenuhan Standar Verifikasi Legalitas Kayu dapat memenuhi norma penilaian untuk setiap verifier yang diterapkan sesuai Standar Verifikasi Legalitas Kayu yang tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.3 dan Lampiran 3.3 Mengingat : 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan atau pada Hutan Hak. 2. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK 4234/MenLHK-PHPL/PPHH/HPL.3/8/2017 Tanggal 11 Agustus 2017 tentang kembali Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) PT Sarbi International Certification Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI) 3. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo No. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 Tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) 4. Pedoman Mutu PT SIC No. SIC-Mutu-01 dan Standar Operasional Prosedur Proses Audit VLK No. SIC-Mutu-12.VLK Memperhatikan : Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : SPK.21/PPHH/SPHH/PPK- 3/8/ tanggal 15 Agustus FU-SIC-064 01.03. Halaman 1 dari 2
Memutuskan Menetapkan : 1. Audit VLK Hutan Hak Forest Management Unit (FMU) Wana Anyar Lestari di Provinsi Banten dinyatakan LULUS karena telah norma penilaian untuk setiap verifier yang diterapkan sesuai Standar Verifikasi Legalitas Kayu yang tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.3 dan Lampiran 3.3 Mengetahui 2. Atas dasar point 1 diatas, Hutan Hak Forest Management Unit (FMU) Wana Anyar Lestari berhak mendapat Sertifikat VLK dengan Nomor : 129-SIC-04.02 masa berlaku selama (sepuluh) 10 Tahun dari tanggal 4 Oktober s.d. 3 Oktober 2028 3. Dilakukan kegiatan Penilikan berkala setiap 2 (dua) tahun sekali selama masa berlaku sertifikat dan dilakukan selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) bulan sejak diterbitkan Sertifikat VLK Oleh LP&VI PT Sarbi International Certification 4. Hutan Hak Forest Management Unit (FMU) Wana Anyar Lestari berhak menggunakan Sertifikat, Logo dan Tanda V-Legal yang diterbitkan PT Sarbi International Certification dalam Kegiatan Operasionalnya 5. Hutan Hak Forest Management Unit (FMU) Wana Anyar Lestari harus melaporkan kepada PT Sarbi International Certification, apabila terjadi : a. Hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu b. Perubahan Kepemilikan c. Perubahan Kepemilikan Lahan atau Kepengurusan Kelompok Pemilik Hutan Hak d. Penambahan atau perubahan keanggotaan Kelompok Pemilik Hutan Hak 6. Apabila terdapat Hal-hal yang mempengaruhi system legalitas kayu dan/atau perubahan kepemilikan sebagaimana angka 5 diatas, PT Sarbi International Certification akan melakukan Verifikasi lebih lanjut 7. Resume Hasil Audit VLK Hutan Hak Forest Management Unit (FMU) Wana Anyar Lestari, Provinsi Banten, seperti terlampir dalam keputusan ini. 8. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan. Ditetapkan di : Bogor Tanggal 4 Oktober Ir. Iin Indasah Direktur Utama Ir. Gusdaji Direktur Sertifikasi FU-SIC-064 01.03. Halaman 2 dari 2
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) HUTAN HAK FOREST MANAGEMENT UNIT (FMU) WANA ANYAR LESTARI, PROVINSI BANTEN 1) Identitas LVLK : (a) Nama Lembaga (b) Nomor Akreditasi (c) Alamat : PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION : LVLK-007-IDN : Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt 2 Ciomas-Bogor (d) Nomor telepon/faks/e-mail : Telp. (0251) 8635464, 8634086 Fax. (0251) 8634232 Email : sic.sertifikasi@yahoo.co.id (e) Direktur Utama : Ir. Iin Indasah (f) Standar dan Pedoman : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 dan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016. (g) Tim Audit : Ir. Jaenudin Trisna Setiana (Lead Auditor merangkap Auditor VLK) Tutik Handayani, S.Hut (Auditor VLK) (h) Pengambil Keputusan : Ir. Gusdaji 2) Identitas Auditee : (a) Nama Pemegang Izin (b) Nomor & Tanggal SK (c) Luas (d) Lokasi (e) Alamat Kantor : Forest Management Unit (FMU) Wana Anyar Lestari : Berita Acara Pembentukan FMU Wana Anyar Lestari Desa Sindangkarya Kecamatan Anyar tanggal 16 Juli : ± 21,89 Ha dan Anggota 60 Orang : Kabupaten Serang, Provinsi Banten : Desa Sindangkarya, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten FM.VLK-SIC-022 01.03. Halaman 1 dari 7
(f) Susunan Pengurus : Ketua : M. Otong 3) Ringkasan Tahapan : Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Persiapan Bogor, 31 Agustus s.d 06 September o Melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen Auditee, mengumpulkan informasi dan melakukan komunikasi dengan Auditee o Membuat perencanaan untuk pelaksanaan verifikasi lapangan o Menetapkan metodologi Verifikasi o Penyusunan Laporan Pendahuluan/ Rencana kerja Kegiatan Audit VLK Verifikasi Lapangan Koordinasi Dengan Instansi Terkait Pertemuan Pembukaan Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan o Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, 07 September o Ruang Rapat Kantor Sekertariat FMU Wana Anyar Lestari, tanggal 12 September o Kantor dan dan Areal Kerja Hutan Hak FMU Wana Anyar Lestari, 12 s.d 16 September o Menyampaikan tujuan Auditor dan mohon saran terkait Audit Awal pada FMU Wana Anyar Lestari o Auditor manyampaikan tujuan, ruang lingkup, jadwal, metodologi Verifikasi dan memperkenalkan Tim Auditor kepada Auditee. o Auditee mengkoordinasikan karyawan dan kesiapan Audit VLK selama di lapangan. o Auditee memberikan pengantar tentang kondisi terkini Hutan Hak FMU Wana Anyar Lestari o Permohonan kepada Auditee untuk Penunjukan Pendamping dalam pelaksanaan Audit verifikasi legalitas kayu o Penandatanganan Berita Acara Pertemuan Pembukaan (Opening Meeting) o Menghimpun, mempelajari data dan dokumen Auditee di lapangan serta melakukan analisis untuk pemenuhan terhadap verifier-verifier untuk verifikasi legalitas kayu FM.VLK-SIC-022 01.03. Halaman 2 dari 7
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan o Melakukan uji kebenaran data Auditee di lapangan melalui pengamatan, pencatatan, uji petik dan analisis; termasuk di dalamnya melakukan validasi informasi yang diperoleh pada saat konsultasi dengan instansi terkait Pertemuan Penutupan Koordinasi Dengan Instansi Terkait o Ruang Rapat Kantor Hutan Hak FMU Wana Anyar Lestari, tanggal 16 September o Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, 17 September o Tim Auditor menjelaskan hasil verifikasi dan temuan lapangan. o Penyampaian terima kasih atas dukungan Auditee dan permohonan maaf atas hal-hal yang kurang berkenan selama verifikasi berlangsung o Auditor menampung tanggapan dan masukan dari Auditee terkait hasil verifikasi. o Penandatanganan Berita Acara Pertemuan Penutup (Closing Meeting dan) dan Tallysheet o Tim Auditor menyampaikan/melapor bahwa kegiatan VLK Hutan Hak di FMU Wana Anyar Lestari telah selesai. o Penandatanganan visum perjalanan Tim Auditor. Penyusunan Laporan o Tanggal 18 s.d 30 September o Tim Audit menyusun Laporan Audit VLK o Panel hasil Audit VLK dan pembahasan pemenuhan setiap verifier Rapat Penyampaian Hasil Verifikasi o Bogor, 1 Oktober o Rapat Penyampaian Hasil Verifikasi Kepada Pengambil Keputusan Penyempurnaan Laporan o Tanggal 2 s.d 3 Oktober Pengambilan Keputusan o Bogor, tanggal 4 Oktober o Penyempurnaan Laporan Hasil rapat Pengambil Keputusan o Berdasarkan hasil Audit Verifikasi Legalitas Kayu diputuskan bahwa Hutan Hak Forest Management Unit (FMU) Wana Anyar Lestari dinyatakan Lulus karena dapat norma penilaian yang diterapkan sesuai standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.3 Perdirjen PHPL Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo. FM.VLK-SIC-022 01.03. Halaman 3 dari 7
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016, sehingga berhak diberikan Sertifikat VLK dengan Nomor : 129-SIC-04.02 4) Resume Hasil Penilaian : Prinsip/Kriteria/ Indikator / Verifier / Tidak / Ringkasan Justifikasi P1. Kepemilikan kayu dapat dibuktikan keabsahannya K1.1 Keabsahan hak milik dalam hubungannya dengan areal, kayu dan perdagangannya. 1.1.1 Pemilik hutan hak mampu menunjukkan keabsahan haknya. a. Dokumen kepemilikan/ penguasaan lahan yang sah (alas titel/ dokumen yang diakui pejabat yang berwenang) b. Dokumen legalitas pemegang HGU yang sah yang mencakup Akte Perusahaan, SIUP, TDP, NPWP, dokumen lingkungan, dokumen K3 serta KKB/Peraturan Perusahaan yang relevan. c. Peta/sketsa areal hutan hak dan batasbatasnya di lapangan. FMU Wana Anyar Lestari telah menunjukkan Daftar Anggota yang dilakukan verifikasi berjumlah 60 Anggota. Auditee telah menunjukkan seluruh dokumen kepemilikan/ penguasaan lahan yang lengkap untuk seluruh anggota kelompok berupa SPPT yang dilengkapi dengan Surat Keterangan Kepemilikan Lahan dari Kepala Desa setempat. lahan hutan rakyat atau hutan hak sehingga tidak tersedia dokumen legalitas pemegang HGU yang sah yang mencakup Akte Perusahaan, SIUP, TDP, NPWP, dokumen lingkungan, dokumen K3 serta KKB/Peraturan Perusahaan yang relevan. FMU Wana Anyar Lestari dapat menunjukkan Daftar Anggota yang akan dilakukan verifikasi, sehingga total jumlah anggota yang diverifikasi telah diketahui yaitu 60 orang, dan auditee telah menunjukkan Peta/Sketsa Areal. Untuk memperoleh kepastian dan kesesuaian areal lahan pemilik hutan hak dilakukan uji petik di lapangan dengan mengambil sampling sebanyak 20 anggota. Hasil observasi lapangan terhadap 20 lokasi tersebut didapatkan : titik koordinat, batasbatas (Utara, Selatan, Barat, Timur), jenis tanaman. Jenis tanaman pokok atau yang dominan meliputi : Sengon, Mahoni, Durian, Dukuh, dan Kelapa. Batas-batas lahan berupa, FM.VLK-SIC-022 01.03. Halaman 4 dari 7
Prinsip/Kriteria/ Indikator / Verifier / Tidak / Ringkasan Justifikasi jalan, jalan setapak, pematang, tanaman pagar, pohon mahoni. 1.1.2 Pemilik hutan hak (baik individu maupun kelompok) mampu membuktikan dokumen angkutan kayu yang sah. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Selama Periode Audit (Juni Agustus ) FMU Wana Anyar Lestari belum melakukan penebangan dan penjualan kayu, sehingga belum tersedia dokumen angkutan hasil hutan yang sah. 1.1.3 Unit kelola atas kayu yang berasal dari pohon yang tumbuh alami sebelum terbitnya alas titel menunjukkan bukti pelunasan pungutan pemerintah sektor kehutanan dalam hal pemu ngutan atas tegakan yang tumbuh sebelum pengalihan hak / penguasaan. Bukti pembayaran hak negara berupa PSDH/DR dan pengganti nilai tegakan. lahan Hutan Rakyat atau Hutan Hak dan tidak terdapat pohon yang tumbuh alami sebelum terbitnya alas titel sehingga tidak dapat dikenakan pungutan pemerintah sektor kehutanan atau PSDH DR maupun Ganti Rugi Tegakan sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.71/MenLHK/Setjen/HPL.3/8/ 2016 tentang Tata Cara Pengenaan, Pemungutan dan Penyetoran PSDH, DR, GRT, Denda Pelanggaran Eksploitasi Hutan dan Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan pada Pasal 3 ayat (2), Pasal Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 6. K1.2 Unit usaha dalam bentuk kelompok 1.2.1. Akte atau dokumen pembentukan kelompok Akte atau dokumen pembentukan kelompok Internal audit anggota kelompok FMU Wana Anyar Lestari didirikan melalui Berita Acara Pembentukan Wana Anyar Lestari, tanggal 16 Juli. tentang Pembentukan Kelompok (FMU) Forest Manajemen Unit Wana Anyar Lestari. Berdasarkan Verifikasi Dokumen, FMU Wana Anyar Lestari telah menunjukkan laporan internal audit anggota kelompok. K.1.3 Pemenuhan penggunaan Tanda V- Legal 1.3.1 Implementasi Tanda V-Legal Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan yang berlaku. FMU Wana Anyar Lestari sedang dalam proses pelaksanaan Sertifikasi Legalitas Kayu Hutan Hak dan hasil wawancara belum pernah diterbitkan S- LK a.n FMU Wana Anyar Lestari yang diterbitkan FM.VLK-SIC-022 01.03. Halaman 5 dari 7
Prinsip/Kriteria/ Indikator / Verifier / Tidak / P.2 Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan Ringkasan Justifikasi oleh LP&VI lain, sehingga FMU Wana Anyar Lestari belum berhak membubuhkan Tanda V- Legal. K.2.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pemegang HGU 2.1.1. Prosedur dan implementasi K3 a. Pedoman/prosedur K3 dan personel untuk implementasi K3. b. Peralatan K3 (seperti peralatan P3K dan Alat Pelindung Diri) pemegang HGU) sehingga tidak dibebankan untuk memiliki prosedur maupun implementasi K3 pemegang HGU) sehingga tidak dibebankan untuk memiliki Peralatan K3 (seperti peralatan P3K dan Alat Pelindung Diri) c. Catatan kecelakaan kerja K.2.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja pemegang HGU) sehingga tidak dibebankan untuk tersedia dokumen catatan kecelakaan kerja untuk setiap kejadian kecelakaan kerja secara lengkap dan upaya penanganannya 2.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja untuk HGU Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja pemegang HGU) sehingga tidak dibebankan untuk membentuk serikat pekerja atau pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja 2.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)/ Peraturan Perusahaan (PP) untuk HGU yang mempekerjakan karyawan > 10 orang. Ketersediaan KKB atau PP Dokumen 2.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (di luar ketentuan) pemegang HGU) sehingga tidak dibebankan untuk memiliki dokumen KKB atau PP yang telah didaftarkan ke instansi yang berwenang Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur FM.VLK-SIC-022 01.03. Halaman 6 dari 7
Prinsip/Kriteria/ Indikator / Verifier / Tidak / Ringkasan Justifikasi pemegang HGU) sehingga tidak ada karyawan yang dipekerjakan, namun berdasarkan hasil verfikasi KTP dan wawancara dengan Ketua FMU maupun pemilik lahan bahwa tidak terdapat usia di bawah 18 tahun, rata-rata berusia di atas 25 tahun. P3. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan K.3.1. HGU atau pemilik hutan hak telah memiliki dokumen lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (jika dipersyarat kan oleh ketentuan) 3.1.1 HGU atau pemilik hutan hak telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya. Dokumen lingkungan yang relevan seperti AMDAL, UKL/UPL, SPPL, SIL, DPLH dan lainnya. FMU Wana Anyar Lestari telah memiliki Surat Keterangan tentang permohonan SPPLH (Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup) dan pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan permohonan tersebut dalam proses. 3.1.2 HGU atau pemilik hutan hak memiliki laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan a. Dokumen laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang relevan b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan Bogor, 4 Oktober Pengambil Keputusan, pemegang HGU) sehingga tidak dibebankan untuk membuat laporan hasil pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan atas dampak lingkungan yang terjadi namun bersedia untuk di awasi oleh instansi yang berwenang. pemegang HGU) sehingga tidak dibebankan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan atas dampak lingkungan yang terjadi namun bersedia untuk di awasi oleh instansi yang berwenang. Ir. Gusdaji Direktur Sertifikasi FM.VLK-SIC-022 01.03. Halaman 7 dari 7