BAB III METODE PENELITIAN. Tempat lokasi penelitian bibit jerukud. Tunas Baru Mulyasangat strategis

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

III. METODE PENELITIAN. yang harus di kembangkan dalam Pariwisata di Pulau Pasaran.

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM :

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Strategi penanganan, risiko biaya kontrak, SWOT. iii

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi jenis-jenis makanan tradisional, persepsi wisatawan terhadap

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE KAJIAN

Lampiran 1 Daftar pertanyaan untuk mengetahui keadaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal Coruca Coffee Shop

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis SWOT, Perencanaan Pemasaran Strategis. Universitas Kristen Maranatha

STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang

III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian

PENDAHULUAN. dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN. yang terletak di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat.

III. METODOLOGI KAJIAN

III..METODOLOGI. A. Lokasi dan Waktu Kajian

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

ANALISIS SWOT LABORATORIUM IPS. CONTACT PERSON:

IV. METODOLOGI PENELITIAN

Kayu bawang, faktor-faktor yang mempengaruhi, strategi pengembangan.

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar ini mencakup pengertian yang digunakan untuk menunjang dan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS. Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

BAB III METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian: Masterplan Sentul City (Atas); Jalur Sepeda Sentul City (Bawah) Tanpa Skala

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini terdapat beberapa istilah yang menjadi fokus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI. Gambar 3 Peta lokasi penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN

STRATEGI PENANGANAN KREDIT MACET TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PADA PT. BPR TUNAS ARTHA JAYA PARE KEDIRI

Bab III Metode Penelitian

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ABON PADA UKM MUTIARA DI KOTA PALU Business Development Strategy of Small enterprise Mutiara on Abon Beef at Palu

BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL

Seminar Nasional IENACO ISSN: STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DESTINASI WISATA DAERAH TERTINGGAL

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Prosedur Penelitian Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

STRATEGI PEMASARAN KERIPIK SINGKONG

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB III METODE PENELITIAN

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK KETELA DI KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN LANGKAT

Analisis Dampak Ekonomi Kreatif Batik Menghadapi MEA Di Pasar Kliwon Surakarta

PELUANG PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAYUR-SAYURAN DI KABUPATEN KARIMUN RIAU

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Variabel. Konsep dasar dan definisi operasional variabel adalah pengertian yang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Tempat Tempat lokasi penelitian bibit jerukud. Tunas Baru Mulyasangat strategis terletak di Jalan Mulyodadi nomor 01 Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur merupakan jalur alternatif menuju batu.penelitian di tempat ini dilakukan secara sengaja dengan alasan bahwa, peneliti melihat terdapat potensi, baik potensi ekonomi maupun sosial, dimana terdapat industri kecil yang cukup banyak. 3.2 Metode Penentuan Sampel Menurut Augusty T. Ferdinand (2006), sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel. Pengambilan sampelmenggunakanpurposivesamplingyaituteknikpenentuansampeldenganpertimba ngan tertentu dan cara menentukan target elemen populasi yang diperkirakan paling cocok untuk dikumpulkan datanya. Sampel dari penelitian tersebutmembutuhkan penentuan bobot serta rating dari internal dan eksternal perusahaan maka peneliti membutuhkan data bobot yang didapat dari dalam dan luar perusahaan. Penelitianini membutuhkan sampel dari perusahaan internal yaitu pemilik perusahaan dan stafud Tunas Baru Mulya yang berhak menentukan bobot dan rating internal perusahaan serta untuk data eksternal perusahaan mengambil 43

respondenmelalui konsumen atau pelangganserta perusahaan pesaing UD Tunas baru Mulya. 3.3 Sumber Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara wawancara dan observasi. Sumber datanya meliputi : 1. Data Primer Merupakan data yang dikumpulkan dan disatukan secara langsung dari obyek penelitian dan berhubungan dengan studi/kajian. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pemilik atau responden kunci lainnya. 2. Data Sekunder Data yang dikumpulkan dari kajian sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Data sekunder ini merupakan data yang memiliki masalah dalam penelitian dan digunakan sebagai data pelengkap untuk menunjang data primer dan melengkapi penulisan penelitian. 3.4 Metode Pengambilan Data Melakukan penelitian dibutuhkan data yang relevan dan benar tanpa ada manipulasi data guna keberhasilan penelitian. Data yang akurat dan dapat dipercaya maka diperlukannya mengumpulkan data dengan metode : 1. Wawancara 44

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, dengan melakukan tanya jawab terhadap responden atau pihak-pihak internal perusahaan. Sehingga penelitian dapat mencapai tujuan dari penelitian. 2. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membuat seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 3. Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data, yang dilakukan dengan pengamatan keadaan secara langsung terhadap objek penelitian. Sehingga penelitian dapat memperoleh data yang diperlukan. 3.5 Metode Analisis Data Teknik menganilisis data yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan analisa kualitatif yaitu data yang diperoleh oleh peneliti berupa kata-kata. Pada saat menganalisa data ini penelitian harus cermat dalam memilih data sehingga nantinya kesimpulan yang dibuatkan sesuai dengan data yang diperoleh. 3.5.1 Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats(SWOT) Berdasarkan analisis matrik SWOT dapat dirumuskan berbagai kemungkinan alternatif strategi dalam pengembangan pemasaran bibit jeruk UD Tunas Baru Mulya. Kombinasi komponen-komponen SWOT merupakan strategi-strategi yang 45

mendukung pengembangan potensi Usaha Kecil Menengah seperti : strategistrengths Opportunities (SO), Strengths Threats (ST), Weaknesses Opportunities (WO) dan Weaknesses Threats (WT). Menurut Rangkuti (2005), matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Analisis SWOT menghasilkan empat kombinasi strategi yaitu: strategistrengths Opportunities (SO) adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, strategi Strengths Threats(ST) adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman, strategi Weaknesses Opportunities (WO) adalah strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang dan strategi Weaknesses Threats(WT) adalah strategi yang meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman, disajikan pada Gambar 3.1 : Tabel 3.1 Bentuk Matriks SWOT I N T E R N A L STRENGTHS (S) EKSTERNAL OPPORTUNITIES (O) STRATEGI S- O menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan p e l u a n g. WEAKNESSES (W) S T R A T E G I W - O meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkanpeluang. TREATHS (T) STRATEGI S- T menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. S T R A T E G I W - T meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Sumber : Rangkuti, (2005) 46

3.5.2 Analisis Lingkungan IFAS (Internal Factor Analysis Summary) Analisis internal dilakukan untuk mendapatkan faktor kekuatan yang akan digunakan dan faktor kelemahan yang akan diantisipasi. Untuk mengevaluasi faktor tersebut digunakan matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary). Penentuan faktor strategi internal dilakukan sebelum membuat matrik IFAS. Semua informasi dan kondisi lingkungan internal ini sangat penting ditelaah agar home industri mampu mengerti dan mengidentifikasi semua kekuatan yang dimiliki serta kelemahan dari internal usaha itu sendiri (Erminati, 2007). 3.5.3 Analisis Lingkungan EFAS(External Factor Analysis Summary) Analisis eksternal dilakukan untukmengembangkan faktor peluang yang kiranya dapat dimanfaatkan dan faktor ancaman yang perlu dihindari. Dalam analisis ini ada dua faktor lingkungan eksternal, yaitu: faktor lingkungan makro (politik, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi) dan lingkungan eksternal mikro (lingkungan usaha, distribusi, infrastruktur, sumber daya manusia). Hasil analisis eksternal dilanjutkan dengan mengevaluasi guna mengetahui apakah strategi yang dipakai selama ini memberikan respon terhadap peluang dan ancaman yang ada. Untuk maksud tersebut digunakan matrik EFAS (External Factors AnalysisSummary). Analisis lingkungan eksternal perlu diketahui agar dapat memanfaatkan peluang yang dimiliki home industry untuk menghadapi persaingan khususnya dengan industri sejenis (Erminati, 2007). 47