BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Tempat Tempat lokasi penelitian bibit jerukud. Tunas Baru Mulyasangat strategis terletak di Jalan Mulyodadi nomor 01 Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur merupakan jalur alternatif menuju batu.penelitian di tempat ini dilakukan secara sengaja dengan alasan bahwa, peneliti melihat terdapat potensi, baik potensi ekonomi maupun sosial, dimana terdapat industri kecil yang cukup banyak. 3.2 Metode Penentuan Sampel Menurut Augusty T. Ferdinand (2006), sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel. Pengambilan sampelmenggunakanpurposivesamplingyaituteknikpenentuansampeldenganpertimba ngan tertentu dan cara menentukan target elemen populasi yang diperkirakan paling cocok untuk dikumpulkan datanya. Sampel dari penelitian tersebutmembutuhkan penentuan bobot serta rating dari internal dan eksternal perusahaan maka peneliti membutuhkan data bobot yang didapat dari dalam dan luar perusahaan. Penelitianini membutuhkan sampel dari perusahaan internal yaitu pemilik perusahaan dan stafud Tunas Baru Mulya yang berhak menentukan bobot dan rating internal perusahaan serta untuk data eksternal perusahaan mengambil 43
respondenmelalui konsumen atau pelangganserta perusahaan pesaing UD Tunas baru Mulya. 3.3 Sumber Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara wawancara dan observasi. Sumber datanya meliputi : 1. Data Primer Merupakan data yang dikumpulkan dan disatukan secara langsung dari obyek penelitian dan berhubungan dengan studi/kajian. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pemilik atau responden kunci lainnya. 2. Data Sekunder Data yang dikumpulkan dari kajian sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Data sekunder ini merupakan data yang memiliki masalah dalam penelitian dan digunakan sebagai data pelengkap untuk menunjang data primer dan melengkapi penulisan penelitian. 3.4 Metode Pengambilan Data Melakukan penelitian dibutuhkan data yang relevan dan benar tanpa ada manipulasi data guna keberhasilan penelitian. Data yang akurat dan dapat dipercaya maka diperlukannya mengumpulkan data dengan metode : 1. Wawancara 44
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, dengan melakukan tanya jawab terhadap responden atau pihak-pihak internal perusahaan. Sehingga penelitian dapat mencapai tujuan dari penelitian. 2. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membuat seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 3. Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data, yang dilakukan dengan pengamatan keadaan secara langsung terhadap objek penelitian. Sehingga penelitian dapat memperoleh data yang diperlukan. 3.5 Metode Analisis Data Teknik menganilisis data yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan analisa kualitatif yaitu data yang diperoleh oleh peneliti berupa kata-kata. Pada saat menganalisa data ini penelitian harus cermat dalam memilih data sehingga nantinya kesimpulan yang dibuatkan sesuai dengan data yang diperoleh. 3.5.1 Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats(SWOT) Berdasarkan analisis matrik SWOT dapat dirumuskan berbagai kemungkinan alternatif strategi dalam pengembangan pemasaran bibit jeruk UD Tunas Baru Mulya. Kombinasi komponen-komponen SWOT merupakan strategi-strategi yang 45
mendukung pengembangan potensi Usaha Kecil Menengah seperti : strategistrengths Opportunities (SO), Strengths Threats (ST), Weaknesses Opportunities (WO) dan Weaknesses Threats (WT). Menurut Rangkuti (2005), matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Analisis SWOT menghasilkan empat kombinasi strategi yaitu: strategistrengths Opportunities (SO) adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, strategi Strengths Threats(ST) adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman, strategi Weaknesses Opportunities (WO) adalah strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang dan strategi Weaknesses Threats(WT) adalah strategi yang meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman, disajikan pada Gambar 3.1 : Tabel 3.1 Bentuk Matriks SWOT I N T E R N A L STRENGTHS (S) EKSTERNAL OPPORTUNITIES (O) STRATEGI S- O menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan p e l u a n g. WEAKNESSES (W) S T R A T E G I W - O meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkanpeluang. TREATHS (T) STRATEGI S- T menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. S T R A T E G I W - T meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Sumber : Rangkuti, (2005) 46
3.5.2 Analisis Lingkungan IFAS (Internal Factor Analysis Summary) Analisis internal dilakukan untuk mendapatkan faktor kekuatan yang akan digunakan dan faktor kelemahan yang akan diantisipasi. Untuk mengevaluasi faktor tersebut digunakan matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary). Penentuan faktor strategi internal dilakukan sebelum membuat matrik IFAS. Semua informasi dan kondisi lingkungan internal ini sangat penting ditelaah agar home industri mampu mengerti dan mengidentifikasi semua kekuatan yang dimiliki serta kelemahan dari internal usaha itu sendiri (Erminati, 2007). 3.5.3 Analisis Lingkungan EFAS(External Factor Analysis Summary) Analisis eksternal dilakukan untukmengembangkan faktor peluang yang kiranya dapat dimanfaatkan dan faktor ancaman yang perlu dihindari. Dalam analisis ini ada dua faktor lingkungan eksternal, yaitu: faktor lingkungan makro (politik, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi) dan lingkungan eksternal mikro (lingkungan usaha, distribusi, infrastruktur, sumber daya manusia). Hasil analisis eksternal dilanjutkan dengan mengevaluasi guna mengetahui apakah strategi yang dipakai selama ini memberikan respon terhadap peluang dan ancaman yang ada. Untuk maksud tersebut digunakan matrik EFAS (External Factors AnalysisSummary). Analisis lingkungan eksternal perlu diketahui agar dapat memanfaatkan peluang yang dimiliki home industry untuk menghadapi persaingan khususnya dengan industri sejenis (Erminati, 2007). 47