ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) EKONOMI KETENAGAKERJAAN Kata Pengantar Isi Kontak Kami
VIDEO PROLOG DINAS PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
4 1 dan 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, jawab, peduli, kerja sama, toleran, santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia dan menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya
3 5 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
6 Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi Menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan cara mengatasinya Tujuan Pembelajaran Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning, peserta didik dapat menganalisis permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi serta cara mengatasinya dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras dan bekerja sama
7 Mendeskripsikan pengertian angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja Mengidentifikasi upaya peningkatan kualitas kerja
KETENAGAKERJAAN 8 Sesuai dengan UUD 1945 Pasal 27 ayat 2 yang berbunyi : Tiap-Tiap Warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi Kemanusiaan
9 WARGA NEGARA (PENDUDUK) Penduduk adalah : Semua orang yang berdomisili diwilayah geografis suatu negara selama 6 bulan atau lebih, atau mereka yang berdomisili kuarang dari enam bulan, tetapi bertujuan untuk menetap. Menurut International Labour Organization (ILO) Penduduk dikelompokkan menjadi 2: 1.Penduduk Usia Kerja/ Tenaga Kerja ( usia 15 Th 64 Th ) 2. Penduduk Bukan Usia Kerja (usia antara 0 Th- 14 Th dan usia 64 ke atas
Pembagian Penduduk dan Tenaga Kerja 10 PENDUDUK ANGKATAN KERJA TENAGA KERJA BUKAN TENAGA KERJA BUKAN ANGKATAN KERJA TIDAK BEKERJA (MENGANGGUR) DAN MENCARI PEKERJAAN BEKERJA
Tenaga Kerja 11 Angkatan Kerja (man power): Penduduk usia kerja baik yang sedang bekerja atau mencari pekerjaan. Bukan Angkatan Kerja: Penduduk usia kerja terdiri : golongan bersekolah golongan ibu rumah tangga golongan lain-lain ( penganggur sukarela, penyandang cacat/ sakit)
Kesempatan Kerja (Employment) atau Permintaan Kerja (Demand for Labaour) 12 Tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang mencari pekerjaan Angkatan Kerja meliputi : Bekerja : Orang yang sedang bekerja atau memperoleh pekerjaan Menganggur ( Un Employment) : Orang yang mencari pekerjaan atau tidak punya pekerjaan Bekerja meliputi : Bekerja Penuh ( Full Employment) Setengah Menganggur.
Permintaan Tenaga Kerja 13 Permintaan Tenaga Kerja berasal dari: Rumah tangga Perusahaan, Rumah Tangga Pemerintah, dan Masyarakat Luar Negeri Faktor yang mempengaruhi Kesempatan Kerja terdiri dari : Tingkat Upah, Penggunaan Teknologi, Luas Pasar.
Dependency Ratio (DR) 14 Penduduk Luar Usia Kerja (PLUK) DR = x 100% Penduduk Usia Kerja (PUK Semakin tinggi tingkat Dependecy Ratio (DR), semakin buruk tingkat beban yang ditanggung setiap penduduk Produktif, artinya semakin tinggi DR semakin besar tanggungan penduduk produktif
Hubungan Upah dengan Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja 15 Jika Permintaan Tenaga Kerja > Penawaran Tenaga Kerja maka Tingkat upah tinggi sehingga Pengangguran berkurang (sebaliknya) Jika Permintaan Tenaga Kerja < Penawaran Tenaga Kerja maka tingkat upah rendah sehingga pengangguran bertambah
Sistem Upah yang berlaku di Indonesia 16 Upah Menurut Waktu Upah Menurut Satuan Hasil Upah Borongan Sistem Bonus Sistem Mitra Usaha