Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan, Growth Opportunity Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Dan Nilai Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN

MATERI 12 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

MATERI 10 ANALISIS EKONOMI

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

JOM Fekon Vol 1 No 2 oktober

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

PETA KONSEP RETURN dan RISIKO PORTOFOLIO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

IV. METODE PENELITIAN

Jurnal NeO-Bis Volume 6, No. 1, Juni 2012

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS (studi pada PT. Pegadaian Cabang Kediri)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Statistika merupakan salah satu cabang penegtahuan yang paling banyak mendapatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA D. PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PANJANG E. PERAMALAN BIAYA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BEI

Bab III Metoda Taguchi

PENGARUH BIAYA SEWA KENDARAAN OPERASIONAL DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT. POS (Persero) Cabang Tasikmalaya)

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

Inflasi dan Indeks Harga I

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi sekarang untuk konsumsi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI 11 ANALISIS INDUSTRI

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

Analisis Window Dressing pada Reksa Dana Saham Perusahaan Sekuritas Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

JENIS PENDUGAAN STATISTIK

ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN Erie Sadewo

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL PASAR TRADISIONAL MODERN PLAJU PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BIAYA DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP LABA OPERASIONAL

Haryono Susilo ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

Estimasi Value at Risk dalam Investasi Saham Subsektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia dengan Pendekatan Extreme Value Theory

BAB II LANDASAN TEORI. Keuangan terdiri dari tiga bidang yang saling berhubungan: (1) pasar uang

KEKONVERGENAN MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA. Fitriani Agustina, Math, UPI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PORTOFOLIO OPTIMAL EFISIENSI RISK DAN RETURN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN BUILDING CONTRUCTION

Analisis Resiko Investasi Pada PT. Unilever. Tbk Aris Munandar

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

Pengendalian Proses Menggunakan Diagram Kendali Median Absolute Deviation (MAD)

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI PADA PT INDOSPRING TBK

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

PEMODELAN MINIMIZE TOTAL BIAYA PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES MANUFAKTURING PRODUK FURNITURE

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

4/15/2009. Arti investasi : a. Hasil penjualan. b. Biaya c. Ekspektasi dan kepercayaan.

IV. METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR PERUSAHAAN. ( Studi Kasus Pada Perusahaan Penyerutan KS Tasikmalaya )

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

Pengaruh Perataan Laba terhadap Kinerja Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III ECONOMIC ORDER QUANTITY MULTIITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA DAN FAKTOR DISKON

MATERI 13 ANALISIS TEKNIKAL ANALISIS TEKNIKAL

Metode Bootstrap Persentil Pada Sensor Tipe II Berdistribusi Eksponensial

REAL EARNINGS MANAGEMENT SEBAGAI PREDIKTOR RASIO PEMBAYARAN DIVIDEN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Pusat Statistik dan dari berbagai sumber lain yang dianggap relevan dengan

simulasi selama 4,5 jam. Selama simulasi dijalankan, animasi akan muncul pada dijalankan, ProModel akan menyajikan hasil laporan statistik mengenai

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

93-102 Aalisis Pegaruh Kierja Keuaga, Growth Opportuity Da Ukura Perusahaa Terhadap Struktur Modal Da Perusahaa Irrofatu Kusa 1*, Era Setijai 1 1 Fakultas Ekoomi da Bisis, Uiversitas Merdeka Malag * irrofatukusa@gmail.com Abstract This research aims to aalyze the ifluece of liquidity, profitability, growth opportuity, compay size ad capital structure to compay value. This research populatio is food ad beverage compaies listed i Idoesia Stock Exchage period 2012 2016. The techique samplig is a purposive samplig as ie compaies. Data aalysis uses SmartPLS. The result shows that growth opportuity ad compay size have a positive ad sigificat ifluece to compay value. Profitability ad capital structure have a egative ad sigificat ifluece to compay value. Liquidity has a positive ad ot sigificat ifluece to compay value. Liquidity ad profitability have a egative ad sigificat ifluece to capital structure. Growth opportuity ad compay size have a positive but ot sigificat ifluece to capital structure. Capital structure as a iterveig variable from liquidity ad profitability to compay value, but ot for growth opportuity ad compay size to compay value. Keywords: Compay Size, Capital Structure, Compay Value, Growth Opportuity, Liquidity, Profitability https://doi.org/10.26905/jmdk.v6i1.2155 PENDAHULUAN Pada dasarya tujua perusahaa adalah utuk memaksimumka kesejahteraa bagi para pemegag sahamya melalui keputusa ivestasi, pembelajaa (pedaaa) da pegalokasia laba yag meyagkut kebijaka divide yag ditujukka dari harga saham di pasar modal. Harga saham suatu perusahaa yag semaki tiggi maka aka meigkatka kesejahteraa pemilik saham. Harga pasar saham juga megidikasika ilai perusahaa, dega semaki tiggiya ilai perusahaa, maka harga pasar saham perusahaa juga meigkat (Sudaa, 2015: 164). perusahaa sagat petig karea meujukka kierja perusahaa yag dapat mempegaruhi persepsi ivestor da berdampak pada keigia utuk berivestasi pada suatu perusahaa. perusahaa aka meigkat ketika perusahaa megguaka hutag dega proporsi yag tiggi dega adaya pajak di dalamya, tetapi pada titik tertetu ilai perusahaa aka meuru ketika proporsi hutag dalam struktur modal perusahaa meigkat. Maajer keuaga harus dapat memutuska struktur modal yag optimal yag dapat memberika keutuga utuk perusahaa. Struktur modal yag optimal merupaka struktur modal yag megoptimalka atara risiko da retur sehigga memaksimumka harga saham (Brigham da Westo, 2001: 150). 93

94 Setiap perusahaa meetapka struktur modal dega memperhitugka berbagai aspek atas dasar recaa strategis pemilik, kemugkia akses daa, keberaia perusahaa meaggug risiko, serta aalisis biaya da mafaat yag diperoleh dari tiap sumber daa. Dimaa sumber daa perusahaa berasal dari iteral da eksteral perusahaa. Sumber daa yag berasal dari iteral perusahaa yaitu modal saham disetor da laba ditaha, sedagka sumber daa eksteral berasal dari pijama daa pihak ketiga yaitu kreditur da ivestor. Ketika modal sediri yag dimiliki perusahaa tidak dapat memeuhi kebutuha operasioalya secara optimal, maka perusahaa dapat membiayai ivestasiya dega pedaaa dari luar melalui hutag. Peckig order theory mejelaska bahwa perusahaa meetuka hierarki sumber daa yag diguaka. Dimaa ivestasi aka dibiayai dari sumber daa yag termurah yaitu sumber daa iteral (laba ditaha), kemudia peerbita hutag baru, higga saham sebagai sumber terakhir. Perusahaa yag sudah berstatus terbuka (go public) dapat megguaka pedaaa modal sediri yag berupa saham da atau hutag kepada pihak ketiga atau bahka medapatka pedaaa yag lebih besar dega pertimbaga mejual sahamya kepada masyarakat luas. Perusahaa harus terbuka aka semua iformasi tetag perusahaa kepada publik khususya ivestor yag telah membeli saham perusahaa serta kepada pihak-pihak lai (stakeholders). Salah satu media aalisis bagi para pemegag saham utuk megetahui kierja keuaga perusahaa adalah lapora keuaga tersebut. Kierja keuaga yag baik mampu memberika retur yag tiggi bagi pemegag saham. Kierja keuaga perusahaa dapat diilai dari tigkat likuiditas da profitabilitas perusahaa. Likuiditas adalah rasio yag diguaka sebagai acua pegukura kemampua perusahaa dalam pemeuha kewajiba jagka pedek. Tigkat rasio likuiditas yag tiggi megidikasika semaki baik kemampua perusahaa dalam memeuhi kewajiba jagka pedekya. Sehigga ivestor tidak merasa takut perusahaa megalami kesulita dalam memeuhi kewajibaya da perusahaa aka medapat kepercayaa dari ivestor utuk meaamka daa di perusahaa. Profitabilitas adalah rasio yag diguaka utuk megukur kemampua perusahaa memperoleh laba dalam periode waktu tertetu. Profitabilitas yag besar aka mearik miat ivestor utuk meaamka daaya pada perusahaa dikareaka ivestor mempuyai aggapa bahwa retur yag aka dihasilka juga aka besar. Peluag pertumbuha (growth opportuity) adalah salah satu faktor petig lai yag mempegaruhi ilai perusahaa. Growth opportuity adalah merupaka peluag pertumbuha suatu perusahaa di masa depa (Mai dalam Hermuigsih, 2013). Baikya kodisi perutara keuaga perusahaa ditadai adaya peluag pertumbuha perusahaa yag positif. Pertumbuha perusahaa yag tiggi memugkika perusahaa utuk melakuka perluasa usaha Dega ilai growth opportuity yag tiggi, perusahaa diharapka mampu utuk mecapai da meghasilka keutuga yag tiggi dimasa yag aka datag. Growth opportuity yag tiggi dapat dijadika sebagai aalisis tercapaiya kemakmura para pemegag saham. Ukura perusahaa merupaka faktor petig lai dalam meigkatka ilai perusahaa. Setiap perusahaa mempuyai ukura yag berbeda, semaki besar ukura suatu perusahaa maka semaki besar pula modal yag diivestasika di berbagai jeis usaha. Semaki besar ukura perusahaa maka aka lebih mudah utuk memperoleh daa yag diguaka utuk operasioal perusahaa. Perusahaa yag besar dega mudah medapatka akses ke pasar modal dikareaka perusahaa mempuyai fleksibilitas da kemampua utuk megumpulka ka daa yag lebih besar. Hal tersebut dapat ditujukka dari besarya total kekayaa yag dimiliki perusahaa,

95 total kekayaa iilah yag membuat kepercayaa pihak eksteral saat aka megivestasika daaya. Di Idoesia, sektor saham yag palig dimiati oleh ivestor adalah sektor barag kosumsi. Sektor ii mearik utuk diteliti karea masyarakat tidak lepas dari idustri barag kosumsi utuk memeuhi kebutuha sehari-hari, hal tersebut dapat meigkatka harga pasar saham perusahaa dikareaka bayak ivestor yag tertarik utuk berivestasi di sektor barag kosumsi. Salah satu dari sektor barag kosumsi yaitu perusahaa makaa da miuma, dimaa saham perusahaa di sektor ii bayak dimiati oleh ivestor dikareaka kierja perusahaa yag meujukka keaikka. Peelitia ii utuk megetahui seberapa besar pegaruh kierja keuaga, peluag pertumbuha perusahaa (growth opportuity) da ukura perusahaa terhadap struktur modal da ilai perusahaa pada perusahaa makaa da miuma yag terdaftar di Bursa Efek Idoesia. Variabelvariabel di atas dapat diguaka oleh perusahaa utuk megambil kebijakakebijaka terkait kelagsuga perusahaa. METODE Keragka koseptual peelitia ii adalah sebagai berikut: Gambar 1. Keragka Koseptual Peelitia Defiisi operasioal variabel peelitia ii adalah sebagai berikut: a. Likuiditas (X1) : diguaka utuk megukur besarya aktiva lacar yag dimiliki perusahaa dalam memeuhi kewajiba lacar yag jatuh tempo. Idikator pegukura likuiditas dalam peelitia ii adalah sebagai berikut: X1.1 : Curret Ratio X1.2 : Quick Ratio X1.3 : Cash Ratio b. Profitabilitas (X2) : kemampua perusahaa dalam memperoleh laba pada periode waktu tertetu. Idikator pegukura profitabilitas utuk peelitia ii adalah sebagai berikut: X2.1 : Net Profit Margi X2.2 : Retur o Assets (ROA) X2.3 : Retur o Equity (ROE) c. Growth Opportuity (X3) : adalah peluag pertumbuha perusahaa di masa yag aka datag da dapat dijadika sebagai aalisis tercapaiya kemakmura para pemegag saham. Growth opportuity dalam peelitia ii diukur dega idikator sebagai berikut: X3.1 : Pertumbuha Aktiva X3.2 : Market to Books Total Equity d. Ukura Perusahaa (X4) : diguaka utuk mempertimbagka besarya kebijaka pedaaa. Idikator ukura perusahaa dalam peelitia ii sebagai berikut: X4.1 : Total Aset X4.2 : Total Pejuala e. Struktur Modal (Y1) : merupaka komposisi pedaaa perusahaa yag berhubuga atara risiko da retur. Idikator pegukura struktur modal dalam peelitia ii adalah sebagai berikut: Y1.1 : Debt Ratio Y1.2 : Debt to Equity Ratio f. Perusahaa (Y2) : merupaka cermia dari harga pasar saham suatu perusahaa. Idikator ilai perusahaa dalam peelitia ii adalah sebagai berikut: Y2.1 : Price to Book Value

96 Y2.2 : Price Earig Ratio Y2.3 : Rasio Tobis Q Objek yag diteliti yaitu perusahaa makaa da miuma yag go public da terdaftar di Bursa Efek Idoesia (BEI). Tekik purposive samplig diguaka dalam pegambila sampel pada peelitia ii berdasarka kriteria kriteria tertetu. Kriteria tersebut adalah : a. Seluruh perusahaa makaa da miuma yag go pulic da terdaftar di Bursa Efek Idoesia dari tahu 2012 2016. b. Perusahaa maaka da miuma yag IPO (Iitial Public Offerig) pada tahu 2011 kebawah. c. Perusahaa maaka da miuma yag mempublikasi Lapora Keuaga secara legkap dari tahu 2012 2016 da memiliki tahu buku berakhir taggal 31 Desember. d. Perusahaa yag tidak memiliki data outlier. e. Perusahaa yag tidak mederita kerugia selama periode peelitia yaki dari tahu 2012 2016. Berdasarka kriteria di atas, maka perusahaa yag mejadi sampel dalam peelitia ii berjumlah 9 perusahaa maaka da miuma. Tekik pegumpula data dalam peelitia ii adalah dega mempelajari da megaalisis data berdasarka Lapora Keuaga perusahaa yag mejadi sampel dalam peelitia. Aalisis data dalam peelitia ii diuji dega megguaka program SmartPLS versi 3.0. Dalam megaalisis data dega PLS terdapat beberapa lagkah aalisis. Model Pegukura (Outer Model) Outer model diguaka utuk megetahui validitas da reliabilitas yag meghubugka idikator dega variabel lateya. Berikut beberapa kompoe aalisis yag dapat diguaka atara lai: a. Coverget Validity Coverget validity berdasarka korelasi atara item score/compoet score dega costruct score. korelasi atara idikator dega kostruk atau variabel lateya diharapka lebih dari 0,5. b. Discrimiat Validity Discrimiat validity berdasarka cross loadig pegukura dega kostruk. Discrimiat validity dapat juga membadigka ilai square root of Average Variace Extracted (AVE) setiap kostruk dega korelasi atara kostruk laiya dalam model. Direkomedasika ilai AVE lebih besar dari 0,50 (Ghozali, 2008). c. Composite Reliability Composite reliability dapat dikataka memiliki reliabilitas yag tiggi jika ilai lebih besar dari 0,7. Uji reliabilitas dapat dilakuka dega melihat ilai crobach alpha da crobach alpha dikataka baik apabila ilai lebih besar dari 0,7. Model Struktural (Ier Model) Ada beberapa parameter pegujia model struktural (ier model) diataraya sebagai berikut: a. R-Square R-square adalah koefisie determiasi pada variabel edoge. R-square sebesar 0,67 (kuat), 0,33 (moderat) da 0,19 (lemah). b. Path Coefficiets Path coefficiets merupaka ilai koefisie jalur atau besarya pegaruh kostruk late. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pegujia Model Pegukura (Outer Model) Coverget Validity Berdasarka hasil pegujia validitas koverge diketahui bahwa terdapat satu idikator yag tidak memeuhi kriteria yaki pertumbuha aktiva (PA) yag merupaka idikator dari growth opportuity sehigga

97 diyataka tidak valid. Dimaa ilai yag diperoleh sebesar 0,434 (<0,5). Sehigga dilakuka pegujia kembali dega megeluarka idikator PA dega tujua dapat meigkatka skor pegukura model (outer loadig) da skor composite reliability dari variabel growth opportuity. Tabel 1. Uji Coverget Validity Kedua Idikator Outer Loadig CR 0,953 Kritis Evaluasi Model Valid QR 0,986 Valid CsR 0,954 Valid NPM 0,890 Valid ROA 0,949 Valid ROE 0,881 Valid MTBE 1,000 Valid > 0,5 TA 0,994 Valid TP 0,992 Valid DR 0,995 Valid DER 0,993 Valid PBV 0,978 Valid PER 0,938 Valid Tobi Q 0,973 Valid Sumber : data sekuder diolah, 2017 Setelah dilakuka pegujia kembali dega idikator PA dikeluarka diperoleh hasil bahwa setiap idikator dari masig masig variabel likuiditas, profitabilitas, growth opportuity, ukura perusahaa, struktur modal da ilai perusahaa memiliki ilai lebih dari 0,5 sampai lebih dari 0,7. Sehigga idikator dari masig masig variabel memiliki tigkat validitas yag tiggi. Discrimiat Validity Berdasarka hasil aalisis diketahui bahwa model memiliki ilai lebih dari 0,5. Sehigga dapat dikataka bahwa semua kostruk atau variabel late dalam peelitia ii memiliki discrimiat validity yag baik. Hasil tersebut disajika pada tabel berikut: Tabel 2. Average Variace Extracted (AVE) Variabel AVE Evaluasi Kritis Model Likuiditas 0,930 Valid Profitabilitas 0,823 Valid Growth Opportuity 1,000 Valid Ukura > 0,5 0,987 Perusahaa Valid Struktur Modal 0,988 Valid Perusahaa 0,928 Valid Sumber : data sekuder diolah, 2017 Uji Reliabilitas Tabel 3. Crobach s Alpha da Composite Reliability Variabel Crobach s Alpha Composite Reliability Likuiditas 0,962 0,976 Profitabilitas 0,894 0,933 Growth Opportuity 1,000 1,000 Ukura Perusahaa 0,987 0,993 Struktur Modal 0,988 0,994 Perusahaa 0,961 0,975 Sumber : data sekuder diolah, 2017 Dari tabel 3 diatas diketahui bahwa ilai crobach s alpha dari masig masig kostruk yaki likuiditas, profitabilitas, growth opportuity, ukura perusahaa, struktur modal da ilai perusahaa lebih dari 0,7 da ilai composite reliability dari masig masig kostruk juga lebih besar dari 0,7. Sehigga dapat disimpulka bahwa semua kostruk memiliki reliabilitas yag tiggi. Pegujia Model Struktural (Ier Model) Berdasarka hasil pegujia ier model diperoleh ilai R-Square variabel ilai perusahaa adalah sebesar 0,989. Hal ii berarti variabel likuiditas, profitabilitas, growth opportuity, ukura perusahaa da struktur modal mampu mejelaska variabel ilai perusahaa sebesar 98,9%. Sedagka ilai R-Square variabel struktur modal adalah sebesar 0,442. Hal ii berarti

98 variabel likuiditas, profitabilitas, growth opportuity da ukura perusahaa mampu mejelaska variabel struktur modal sebesar 44,2%. Tabel 4. Hasil Pegujia Hipotesis Lagsug Likuiditas -> Perusahaa Profitabilitas -> Perusahaa Growth Opportuity -> Perusahaa Ukura Perusahaa -> Perusahaa Struktur Modal -> Perusahaa Likuiditas -> Struktur Modal Profitabilitas -> Struktur Modal Growth Opportuity -> Struktur Modal Ukura Perusahaa -> Struktur Modal Origia l Sample T Statisti cs P Valu es 0,024 1,003 0,316-0,238 5,676 0,000 1,084 32,322 0,000 0,048 2,779 0,006-0,190-0,452-0,442 4,285 0,000 2,573 0,010 2,468 0,014 0,267 1,665 0,097 0,143 1,235 0,218 Sumber : data sekuder diolah, 2017 Pegujia Pegaruh Tidak Lagsug Keterag a Tidak Sigifika Sigifika Sigifika Sigifika Sigifika Sigifika Sigifika Tidak Sigifika Tidak Sigifika Tabel 5. Hasil Pegujia Hipotesis Tidak Lagsug Likuiditas -> Struktur Modal -> Perusahaa Profitabilitas -> Struktur Modal -> Perusahaa Origia l Sample T Statistic s P Valu es 0,086 1,990 0,047 0,084 2,334 0,020 Keteraga Sigifika Sigifika Growth Opportuity - > Struktur Modal -> Perusahaa Ukura Perusahaa - > Struktur Modal -> Perusahaa Origia l Sample T Statistic s P Valu es -0,051 1,534 0,126-0,027 1,166 0,244 Sumber : data sekuder diolah, 2017 Keteraga Tidak Sigifika Tidak Sigifika Pembahasa Berdasarka hasil aalisis megeai pegaruh likuiditas, profitabilitas, growth opportuity da ukura perusahaa terhadap struktur modal da ilai perusahaa pada perusahaa food ad beverage periode 2012 2016 pada tabel 4 diperoleh hasil bahwa likuiditas perusahaa tidak berpegaruh sigifika terhadap ilai perusahaa. Hal ii dikareaka tigkat likuiditas perusahaa yag tiggi meujukka adaya aktiva yag tidak dimafaatka oleh perusahaa secara maksimal da aka berakibat pada meuruya ilai perusahaa. Sedagka tigkat likuiditas perusahaa berpegaruh egatif sigifika terhadap struktur modal. Ketika likuiditas perusahaa aik megidikasika bahwa perusahaa mempuyai daa iteral yag besar sehigga perusahaa aka megguaka daa iteralya utuk membiayai operasioal perusahaa. Sesuai dega peckig order theory yag meyataka bahwa perusahaa lebih meyukai pedaaa dari iteral perusahaa dibadigka dega hutag dari pihak luar. Profitabilitas perusahaa berpegaruh egatif sigifika terhadap ilai perusahaa. Hal ii disebabka karea ketika ivestor aka berivestasi pada suatu perusahaa tidak haya terpaku pada tigkat keutuga yag dihasilka perusahaa. Terkadag seorag ivestor lebih memilih utuk membeli saham perusahaa meskipu tigkat keutuga perusahaa megalami

99 peurua karea harga saham perusahaa semaki redah. Sedagka profitabilitas mempuyai pegaruh egatif sigifika terhadap struktur modal. Hal ii disebabka ketika perusahaa memiliki tigkat profitabilitas yag tiggi aka meuruka tigkat ketergatuga perusahaa terhadap modal dari pihak luar karea perusahaa aka megguaka sumber pedaaa dari iteral perusahaa yag berupa laba bersih atau laba ditaha utuk membiayai operasioal perusahaa. Profitabilitas yag meigkat megidikasika perusahaa semaki efisie dalam megguaka seluruh modal yag dimiliki sehigga tidak megalami kekuraga pedaaa yag meyebabka perusahaa harus memijam daa dari pihak luar. Growth opportuity berpegaruh positif sigifika terhadap ilai perusahaa. Karea ketika perusahaa memiliki peluag pertumbuha yag tiggi meadaka bahwa pasar meilai tigkat pegembalia dari ivestasi perusahaa aka lebih besar di masa depa. Peluag pertumbuha perusahaa memberika aspek positif kepada ivestor terkait ilai pasar perusahaa da medapatka kepercayaa dari ivestor utuk megivestasika daaya di perusahaa tersebut dega harapa aka medapatka retur yag tiggi di masa yag aka datag, sehigga hal tersebut aka meigkatka harga saham perusahaa. Growth opportuity berpegaruh positif amu tidak sigifika terhadap struktur modal. Hal ii dikareaka ketika pertumbuha perusahaa tiggi maka daa yag dibutuhka perusahaa aka meigkat, tetapi perusahaa cederug aka megguaka daa iteral yag dimiliki terlebih dahulu yaki laba bersih da laba ditaha utuk operasioalya dibadigka megguaka daa dari luar. Dega demikia ketika pasar meghargai ivestasi perusahaa tiggi tidak aka berpegaruh terhadap komposisi modal yag diguaka perusahaa. Ukura perusahaa mempuyai pegaruh positif sigifika terhadap ilai perusahaa. Ukura perusahaa yag besar meujukka pertumbuha da perkembaga perusahaa yag baik. Hal ii ditujukka oleh semaki bertambahya aset yag dimiliki perusahaa da kodisi pejuala yag meigkat aka mejadi siyal positif kepada ivestor utuk berivestasi di perusahaa tersebut, sehigga aka meigkatka permitaa saham perusahaa yag meyebabka harga saham perusahaa aik atau meigkatya ilai perusahaa. Sedagka ukura perusahaa tidak berpegaruh sigifika terhadap struktur modal. Dimaa semaki besar ukura perusahaa maka modal yag dibutuhka juga aka semaki besar. Tetapi maajeme perusahaa harus dapat memutuska komposisi daa yag tepat utuk perusahaa sehigga dapat memberika keutuga bagi perusahaa. Ketika suatu perusahaa aka megguaka daa dari eksteral perusahaa maka baik perusahaa besar maupu kecil harus mempertimbagka berbagai aspek karea hutag yag besar aka memberika beba berupa buga pijama di masa yag aka datag. Sehigga perusahaa aka megguaka daa iteral terlebih dahulu dibadigka daa dari eksteral perusahaa dalam operasioalya. Struktur modal mempuyai pegaruh sigifika terhadap ilai perusahaa. Artiya ketika struktur modal perusahaa turu dapat meigkatka ilai perusahaa karea ketika perusahaa megguaka komposisi hutag dalam jumlah yag wajar megidikasika bahwa perusahaa dapat beroperasi secara efisie da kierja perusahaa semaki baik. Sehigga dapat meigkatka kepercayaa ivestor utuk berivestasi pada perusahaa tersebut. Berdasarka hasil aalisis pada tabel 5 diketahui pula bahwa struktur modal mejadi variabel iterveig dari likuiditas terhadap ilai perusahaa, yag berarti struktur modal memiliki pegaruh terhadap likuiditas dalam meigkatka ilai perusahaa. Sesuai dega sigalig theory, perusahaa dapat memberika siyal kepada pasar dega meambah jumlah hutag karea ivestor memadag bahwa meigkatya ilai

100 perusahaa berasal dari pegguaa hutag yag tiggi. Dega demikia perusahaa dapat meambah jumlah hutag lacar utuk dapat meigkatka ilai perusahaa. Hasil lai meujukka bahwa struktur modal mejadi faktor atara pegaruh profitabilitas terhadap ilai perusahaa, yag berarti struktur modal memiliki pegaruh terhadap profitabilitas dalam meigkatka ilai perusahaa. Perusahaa dega profit yag tiggi aka dega mudah memdapatka pedaaa dari eksteral perusahaa karea perusahaa diilai memiliki kierja yag baik dalam megguaka seluruh modal yag dimiliki yag ditujukka dari tred keutuga perusahaa yag semaki meigkat. Sehigga utuk meigkatka ilai perusahaa maka peerbita hutag dapat dilakuka oleh perusahaa utuk memberika keyakia ivestor bahwa kierja perusahaa semaki baik yag ditujukka dari laba perusahaa yag semaki meigkat. Selai itu, perusahaa dega profit yag tiggi aka medapatka peghemata pajak dega adaya pegguaa hutag. Dega demikia dapat disimpulka bahwa struktur modal memediasi profitabilitas terhadap ilai perusahaa. Sedagka struktur modal tidak mejadi variabel iterveig dari growth opportuity terhadap ilai perusahaa. Hal ii dapat diartika bahwa struktur modal tidak memiliki pegaruh terhadap growth opportuity dalam meigkatka ilai perusahaa. Perusahaa yag memiliki tigkat pertumbuha tiggi aka diilai ivestor memiliki prospek yag baik atau retur yag tiggi di masa yag aka datag. Sehigga ivestor aka megivestasika daa yag dimiliki pada perusahaa tersebut da seirig dega tiggiya permitaa aka saham perusahaa maka aka meigkatka ilai perusahaa yag tercermi dari harga saham perusahaa yag semaki aik. Struktur modal juga tidak memediasi ukura perusahaa terhadap ilai perusahaa. Dimaa semaki besar ukura suatu perusahaa maka total aset yag dimiliki semaki besar da aka meuruka pegguaa hutag dalam meigkatka ilai perusahaa. Selai total aset, dalam peelitia ii ukura perusahaa di proksi dega total pejuala. Semaki tiggi pejuala perusahaa megidikasika bahwa kierja perusahaa semaki baik da aka meigkatka kepercayaa ivestor utuk berivestasi di perusahaa tersebut. Jadi semaki tiggi total aset yag dimiliki perusahaa da semaki meigkatya pejuala aka dapat meigkatka ilai perusahaa tapa perusahaa memberika siyal kepada pasar dega megguaka modal eksteral atau hutag dalam operasioalya. Kesimpula Peelitia da aalisis yag dilakuka pada perusahaa makaa da miuma yag terdaftar di Bursa Efek Idoesia periode 2012 2016 meujukka bahwa ilai perusahaa tidak dipegaruhi secara sigifika oleh likuiditas, aka tetapi dipegaruhi secara egatif sigifika oleh profitabilitas da struktur modal, sedagka growth opportuity da ukura perusahaa memiliki pegaruh positif sigifika. Struktur modal dipegaruhi oleh likuiditas da profitabilitas secara egatif sigifika, sedagka growth opportuity da ukura perusahaa tidak berpegaruh secara sigifika. Hasil lai diketahui bahwa struktur modal memediasi pegaruh likuiditas terhadap ilai perusahaa da pegaruh profitabilitas terhadap ilai perusahaa. Tetapi struktur modal tidak memediasi pegaruh growth opportuity terhadap ilai perusahaa da ukura perusahaa terhadap ilai perusahaa. DAFTAR PUSTAKA Agustia, Dia. 2011. Pegaruh Profitabilitas da Likuiditas Terhadap Perusahaa dega Struktur Modal Sebagai Variabel Iterveig. JAKPI, FEB Uiversitas Airlagga, 2(1), hal: 43-52.

101 Aada, N.A. Hermato da I Nyoma N.A.P. 2016. Pegaruh Profitabilitas, Growth Opportuity Terhadap Perusahaa dega Struktur Modal Sebagai Variabel Iterveig Pada Perusahaa Property, Real Estate & Buildig Costructio di BEI Periode 2011 2014. Jural Magister Maajeme Uiversitas Mataram, 5(4). Atiqoh, Zummatul da Nur Fadjrih Asyik. 2016. Pegaruh Kierja Keuaga, Size, Pertumbuha Pejuala da Kepemilika Saham Terhadap Struktur Modal. Jural Ilmu da Riset Akutasi, 5(5). Dewi, Dewa Ayu Ita Y.M. da Gede Mertha S. 2017. Pegaruh Profitabilitas, Ukura Perusahaa da Aset Pertumbuha Terhadap Struktur Modal da Perusahaa. E-Jural Maajeme Uiversitas Udayaa, 6(4), hal: 2222-2252. Fahmi, Irham. 2012. Aalisis Lapora Keuaga. Alfabeta. Badug. Fatmah. 2016. Pegaruh Kierja Keuaga, Struktur Kepemilika, Ukura Perusahaa da Pertumbuha Perusahaa Terhadap Perusahaa. Jural, FEB Uiversitas Muhammadiyah, Yogyakarta. Fitriasari, Dewi da Dey Aros Kwary. (tras). James C. Va Hore da Joh M. Wachowicz. 2005. Prisip - Prisip Maajeme Keuaga. Edisi Keduabelas. Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta. Ghozali, Imam. 2008. Structural Equatio Modelig Metode Alteratif dega Partial Least Square. Edisi Kedua. Bada Peerbit Uiversitas Dipoegoro. Semarag. Halim, Abdul. 2015. Maajeme Keuaga Bisis Kosep da Aplikasiya. Mitra Wacaa Media. Jakarta. Harjito, D. Agus da Martoo. 2010. Maajeme Keuaga. Ekoisia. Yogyakarta. Hermuigsih, Sri. 2012 1). Pegaruh Profitabilitas, Size Terhadap Perusahaa dega Struktur Modal Sebagai Variabel Iterveig. Jural Siasat Bisis, 16(2), hal: 232-242. ----------. 2013 2). Pegaruh Profitabilitas, Growth Opportuity, Struktur Modal Terhadap Perusahaa Pada Perusahaa Publik di Idoesia. Buleti Ekoomi Moeter da Perbaka. http://aisty.blogspot.co.id/2010/01/aalisis -data-megguaka-partial-least.html http://www.idx.co.id http://www.sahamok.com Husa, Suad da Ey Pudjiastuti. 2004. Dasar-Dasar Maajeme Keuaga. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Kamaludi da Rii Idriai. 2012. Maajeme Keuaga: Kosep Dasar da Peerapaya. Edisi Revisi. CV Madar Maju. Badug. Kartii da Tulus Ariato. 2008. Struktur Kepemilika, Profitabilitas, Pertumbuha Aktiva da Ukura Perusahaa Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaa Maufaktur. Jural Keuaga da Perbaka, 12(1), hal: 11-21. Kusumajaya, Dewa Kadek Oka. 2011. Pegaruh Struktur Modal da Pertumbuha Perusahaa Terhadap Profitabilitas da Perusahaa Pada Perusahaa Maufaktur di Bursa Efek Idoesia. Tesis, Uiversitas Udayaa, Depasar. Maftukhah, Ida. 2013. Kepemilika Maajerial, Kepemilika Istitusioal da Kierja Keuaga Sebagai Peetu Struktur Modal Perusahaa.

102 Jural Diamika Maajeme, 4(1), pp: 69-81. Muawir, S. 2002. Aalisa Lapora Keuaga. Edisi Keempat. Cetaka ke- 13. Liberty. Yogyakarta. Saraswati, Rata. (tras). Stephe A. Ross et al. 2015. Pegatar Keuaga Perusahaa. Edisi Global Asia. Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta. Sartoo, Agus. 2001. Maajeme Keuaga Teori da Aplikasi. Edisi Keempat. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. Setiyadi. 2007. Pegaruh Compay Size, Profitability, da Istitutioal Owership Terhadap CSR Disclousure. Jural Ekoomi, Uiversitas Padjajara, Badug. Shabria, Alifah. 2015. Kebijaka Divide Memoderasi Hubuga Struktur Modal da Growth Opportuity Terhadap Perusahaa. Jural Ilmu & Riset Akutasi, 4(10), hal: 1-16. Sirait, Alfosus. (tras). Eugee F. Brigham da J. Fred Westo. 2001. Dasar- Dasar Maajeme Keuaga. Edisi Kesembila. Jilid Dua. Erlagga. Jakarta. Sudaa, I Made. 2015. Maajeme Keuaga Perusahaa Teori da Praktik. Edisi Kedua. Erlagga. Jakarta. Sugiarto. 2009. Struktur Modal, Struktur Kepemilika Perusahaa, Permasalaha Keagea & Iformasi Asimetri. Graha Ilmu. Yogyakarta. Sugioo, Arif da Edi Utug. 2016. Padua Praktis Dasar Aalisa Lapora Keuaga. PT Grasido. Jakarta. Sugiyoo. 2016. Metode Peelitia Kuatitatif, Kualitatif, da R&D. Alfabeta. Badug. Syamsuddi, Lukma. 2001. Maajeme Keuaga Perusahaa: Kosep Aplikasi Dalam Perecaa, Pegawasa da Pegambila Keputusa. Edisi Baru. PT Raja Grafido Persada. Jakarta. Wibowo, Herma. (tras). Erich A. Helfert. 1997. Tekik Aalisis Keuaga. Edisi Kedelapa. Erlagga. Jakarta. Wuladari, Dwi Reto. 2013. Pegaruh Profitabilitas, Operatig Leverage, Likuiditas Terhadap Perusahaa dega Struktur Modal Sebagai Variabel Iterveig. Accoutig Aalysis Joural, 3(1), hal: 455-463. Yati, Wa Ode Rida. 2017. Pegaruh Ukura Perusahaa, Hutag, Pertumbuha Aset da Likuiditas Terhadap Profitabilitas. Skripsi Fakultas Ekoomi da Bisis, Uiversitas Merdeka Malag. Yuliato, Ali Akbar. (tras). Eugee F. Brigham da Joel F. Housto. 2010. Dasar-Dasar Maajeme Keuaga. Edisi Kesepuluh. Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta.