ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS (studi pada PT. Pegadaian Cabang Kediri)

Transkripsi

1 ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS (studi pada PT. Pegadaia Cabag Kediri) Ady Ramadha Irawa MG. Wi. Edag NP Zahroh ZA Fakultas Ilmu Admiistrasi Uiversitas Brawijaya Malag rama.ady@yahoo.com ABSTRACT Workig capital is oe importat aspect of ruig a compay, lack of workig capital is a importat factor for the day to day operatig costs, because workig capital is the mai factor drivig the compay's operatios ad here more tha half of the existig assets i the curret assets of the compay is a elemet of workig capital. This research was coducted at PT. Pegadaia kediri brach which is a subsidiary compay. The purpose of this study was to ascertai the maagemet of workig capital i the compay is able to icrease the liquidity ad profitability. The method used descriptive research with quatitative approach. The results of the aalysis i showed that the workig capital i 2012 icreased ad i 2013 decreased. Aalysis liquidity ratio fluctuated i showed the compay ad the profitability ratios also showed fluctuatig. Keywords : Workig capital, Liquidity, Profitability ABSTRAK Modal kerja adalah salah satu aspek yag petig dalam mejalaka perusahaa, adaya modal kerja merupaka faktor petig utuk biaya operasi sehari hari, karea modal kerja merupaka faktor utama peggerak operasioal perusahaa da disii lebih dari separuh jumlah aktiva yag ada pada perusahaa adalah aktiva yag merupaka usur dari modal kerja. Peelitia ii dilakuka di PT. Pegadaia cabag kediri yag merupaka aak cabag perusahaa. Tujua peelitia ii adalah utuk dapat megetahui pegelolaa modal kerja pada perusahaa apakah dapat meigkatka likuiditas da profitabilitas. Metode yag diguaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif. Hasil aalisis dari tahu meujukka bahwa modal kerja pada tahu 2012 meigkat da pada tahu 2013 meuru. Aalisis rasio likuiditas tahu meujukka perusahaa berfluktuatif da pada rasio profitabilitas juga meujukka fluktuatif. Kata kuci : Modal kerja, Likuiditas, Profitabilitas 1

2 1. PENDAHULUAN Pembagua asioal adalah sasara bagsa Idoesia utuk mewujudka tujua asioalya dega tepat, yaitu dega megedepaka masyarakat adil da makmur berdasarka Pacasila da UUD Seperti sekarag ii pemeritah telah giat dalam membagu segala bidag utuk meigkatka bagsa da Negara, baik dalam bidag materiil serta spiritual. Di bidag materiil pemeritah megembagka perbaika utuk membagu saraa fisik dega tepat sasara saraa-saraa yag berhubuga dega bidag materiil ii dapat tercermi dega adaya perkembaga perekoomia. Perusahaa pada umumya bertujua memperoleh laba secara efisie dari pemafaata potesi yag di milikiya dega baik. Daa yag diguaka utuk kegiata operasioal sehari hari yag disebut modal kerja. Meurut Muawir (2007 : 57) Modal kerja atau kadag disebut gross workig capital adalah aktiva dikuragi dega kewajiba. Modal kerja merupaka salah satu aspek yag petig dalam pembelajaa perusahaa. Apabila perusahaa tidak bisa mempertahaka modal kerja yag memuaska, maka mugki perusahaa tidak dapay membayar kewajiba kewajiba yag telah jatuh tempo da bahka mugki dapat dilikuidasi Perusahaa ditutut utuk beroperasi dega efektifitas da efisiesi. modal kerja perusahaa merupaka faktor petig utuk biaya operasi sehari hari, karea modal kerja merupaka faktor yag utama peggerak operasioal perusahaa da disii lebih dari separuh jumlah aktiva yag ada pada perusahaa adalah aktiva yag merupaka usur dari modal kerja. Kierja perusahaa dapat diukur dega megguaka aalisis rasio keuaga yaitu rasio likuiditas da rasio profitabilitas. Meurut Riyato (2001 : 26) Rasio likuiditas merupaka suatu perhituga yag diguaka utuk megetahui tigkat kemampua perusahaa dalam membayar semua kewajiba fiasialya yag harus segera dipeuhi tepat pada waktuya. Rasio ii juga meujukka hubuga atara kas da aktiva. Meurut Husa (2002:102) Rasio profitabilitas adalah kemampua suatu perusahaa dalam meghasilka keutuga (profit) pada tigkat pejuala, aset, da modal saham tertetu. Rasio ii dipadag pihak maajeme sebagai alat pertimbaga dalam megahasilka laba yag maksimal PT Pegadaia (Persero) yag sebelumya berbetuk bada usaha PERUM ii merupaka salah satu dari Bada Usaha Milik Negara. Sampai saat ii, PT Pegadaia (Persero) adalah lembaga formal di Idoesia yag berdasarka hukum yag telah diperbolehka melakuka pembiayaa dega betuk peyalura kredit atas dasar hukum gadai. PT Pegadaia (Persero) merupaka lembaga yag berpera dalam hal pembiayaa khususya usaha kecil meegah. Modal peyertaa pemeritah yag telah diberika kepada PT Pegadaia sagatlah sedikit bila dibadigka dega bayakya permitaa pijama dari masyarakat. Modal sedikit medorog perusahaa utuk dapat mecari tambaha modal dari pihak lai. Bayakya pijama pihak lai tetu juga dapat mempegaruhi rasio likuiditas da profitabilitas perusahaa. Data profil keuaga perusahaa (pemberia kredit, modal peyertaa pemeritah da pijama dari pihak lai) utuk 3 tahu terakhir yag dapat disajika pada Tabel 1 yaitu sebagai berikut : Tabel 1 : pemberia kredit,modal peyertaa pemeritah,pijama dari pihak lai Sumber : PT Pegadaia (persero) Pemberia kredit (Rp) Modal peyertaa pemeritah (Rp) Pijama dari pihak lai(rp) Berdasarka latar belakag tersebut peulis tertarik utuk megambil judul Aalisis Pegelolaa Modal Kerja Utuk Meigkatka Likuiditas da Profitabilitas 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pegertia lapora keuaga Meurut Haafi da Halim (2003:63) Lapora Keuaga adalah lapora yag diharapka bisa memberi iformasi megeai perusahaa, da digabugka dega iformasi yag lai, seperti idustri, kodisi ekoomi, bisa memberika gambara yag lebih baik megeai prospek da risiko perusahaa. 2.2 Modal kerja Meurut Sudjaja da Barlia (2002 : 155) Modal kerja yaitu aktiva yag mewakili bagia dari ivestasi yag berputar dari satu betuk ke betuk laiya dalam melaksaaka suatu usaha. Modal kerja meurut Muawir (2007 : 57) berarti et workig capital atau kelebiha aktiva terhadap hutag, sedag utuk modal kerja 2

3 sebagai jumlah aktiva diguaka istilah gross capital workig. 2.3 Likuiditas Meurut Riyato (2001:26) Likuiditas bada usaha berarti kemampua perusahaa utuk dapat meyediaka alat-alat likuid sedemikia rupa sehigga dapat memeuhi kewajiba fiasiilya pada saat ditagih. Apabila kemampua membayar tersebut dihubugka dega kewajiba fiasiil utuk meyeleggaraka proses produksi, maka diamaka likuiditas perusahaa. 2.4 Hubuga Likuiditas dega modal kerja Dari berbagai pedapat di atas dapat disimpulka bahwa terdapat hubuga yag erat atara modal kerja dega likuiditas perusahaa. Likuiditas diguaka utuk meilai seberapa kemampua perusahaa dalam memeuhi kewajiba jagka pedek, sedagka kewajiba jagka pedek dapat dibiayai dega modal kerja. Perusahaa yag mampu memeuhi kewajiba tersebut maka bisa dibilag perusahaa sudah likuid. Sedagka perusahaa yag tidak bisa memeuhi kewajibaya dibilag ilikuid 2.5 Profitabilitas Meurut Husa (2002:102) bahwa Profitabilitas adalah kemampua suatu perusahaa dalam meghasilka keutuga (profit) pada tigkat pejuala, aset, da modal saham tertetu. Profitabilitas meurut kusadi (2001:117) adalah tigkat kemampua perusahaa meghasilka laba. Profitabilitas merupaka hasil akhir dari seluruh kebijaka da keputusa yag dipilih oleh maajeme orgaisasi bisis. 2.6 Hubuga profitabilitas dega modal kerja Didalam pegelolaa modal kerja yag bagus dapat meghasilka laba jagka pedek yag diigika perusahaa, sehigga perusahaa dapat melaksaaka kegiata usahaya secara tapa ada hambata yag serius di dalam fiasial. Modal kerja yag berhubuga dega profitabilitas adalah hutag, ii diguaka perusahaa utuk membeli aktiva tetap perusahaa, aktiva tetap iilah yag aka diguaka utuk mejalaka operasiya. 3. METODE PENELITIAN Jeis peelitia yag diguaka yag sesuai dega perumusa masalah da tujua peelitia yag diracag maka peelitia ii adalah peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif. Lokasi peelitia dilaksaaka di PT. Pegadaia cabag kediri. Tahap-tahap aalisis dalam peelitia ii adalah : 1. Megaalisis modal kerja dega : a) Megaalisis lapora perubaha modal kerja periode 2011 sampai 2013 b) Megaalisis lapora sumber da peggua modal kerja periode 2011 sampai ) Rasio Likuiditas a) curret ratio = (Sutriso, 2009:216) b) Quick Ratio = (muslieh, 2003:48) c) Cash Ratio = (sutriso, 2009:216) 3) Rasio Profitabilitas Aktiva utag x 100 Aktiva persediaa utag Kas Surat berharga utag a) Net Profit Margi = Laba Bersih sesudah pajak Pejuala (syamsudi, 2011:62) b) Retur o Ivestmet= Laba Bersih sesudah pajak Total aktiva (syamsudi, 2011:63) c) Retur o equity = x 100 Laba Bersih sesudah pajak modal sediri x HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 aalisis eraca perbadiga a. aalisis eraca perbadiga tahu Berdasarka eraca perbadiga yag telah diteliti dapat diketahui perubaha posisi keuaga dari aktiva da hutag. Hasil yag ditujukka pada tabel eraca perbadiga tahu 2011 da 2012 diatas adaya keaika pada aktiva sebesar Rp hal ii disebabka adaya keaika pada uag yag berada di kas, bak, pijama yg diberika, uag muka, persediaa, pedapata yag masih harus diterima. x x 100 x 100 3

4 Sedagka pada hutag juga megalami peigkata sebesar Rp hal ii disebabka adaya keaika hutag premi asurasi, hutag bea lelag, hutag, hutag kepada asabah, hutag kepada pegawai, pedapata diterima dimuka b. aalisis eraca perbadiga tahu Berdasarka eraca perbadiga yag telah diteliti dapat diketahui perubaha posisi keuaga dari aktiva da hutag. Hasil yag ditujukka pada tabel eraca perbadiga tahu 2012 da 2013 diatas adaya peurua pada aktiva sebesar Rp , hal ii disebabka adaya peurua pada uag yag berada pada pijama yag diberika. Sedagka keaika hutag sebesar Rp hal ii disebabka adaya keaika pada uag hutag premi asurasi, hutag bea lelag, hutag, hutag kepada asabah, hutag kepada pegawai, pedapata diterima dimuka. 4.2 Aalisis Sumber da Pegguaa modal kerja a. Aalisis Sumber da Pegguaa modal kerja tahu Berdasarka hasil yag telah diteliti dapat diketahui hasil aalisis dari lapora sumber da pegguaa modal kerja yag dilakuka oleh PT. Pegadaia cabag kediri periode 2011 da Sumber modal kerja yag terdapat di PT Pegadaia cabag kediri sebesar Rp da pegguaa modal kerja yag dilakuka oleh PT. Pegadaia cabag kediri sebesar Rp , sehigga dapat diketahui sisa modal kerja sebesar Rp , sumber modal kerja ii berasal dari bagua kator da rumah, akumulasi peyusuta, hutag premi asurasi, hutag bea lelag, hutag kepada asabah, hutag kepada pegawai, pedapata diterima dimuka. Pada periode ii modal kerja PT Pegadaia dalam keadaa baik, hal ii disebabka pegguaa modal kerja yag lebih kecil dari pada sumber modal kerja yag terdapat pada perusahaa. Keadaa ii dapat meka kegiata perusahaa sehigga keadaa ii perlu dipertahaka maajeme modal kerja sesuai dega kebutuha keuga di perusahaa. b. Aalisis Sumber da Pegguaa modal kerja tahu Berdasarka hasil yag telah diteliti dapat diketahui hasil aalisis dari lapora sumber da pegguaa modal kerja yag dilakuka oleh PT. Pegadaia cabag kediri periode 2012 da Sumber modal kerja yag terdapat di PT Pegadaia cabag kediri sebesar Rp da pegguaa modal kerja yag dilakuka oleh PT. Pegadaia cabag kediri sebesar Rp , sehigga dapat diketahui pegguaa modal kerja lebih besar dari sumber sebesar Rp , sumber modal kerja dari, akumulasi peyusuta, hutag premi asurasi, hutag kepada asabah, hutag kepada pegawai, pedapata diterima dimuka ii tidak dapat meutupi pegguaa modal kerja yag besar. Pada periode ii modal kerja PT Pegadaia dalam keadaa kurag baik, hal ii disebabka pegguaa modal kerja yag lebih besar dari pada sumber modal kerja yag terdapat pada perusahaa. Keadaa ii dapat meghambat kierja keuaga perusahaa, sehigga dapat dikataka maajeme modal kerja yag dilakuka meuru. Keadaa ii perlu diperbaiki yaitu dega megguaka modal kerja yag efisie da lebih kecil dari pada sumber modal kerja. Maajeme perlu melakuka peyeimbaga agar modal kerja yag ada di perusahaa dapat memper kegiata perusahaa. 4.3 Aalisis Rasio Likuiditas a) Net workig capital Net workig capital = Aktiva hutag Tabel 2 : et workig capital tahu (dalam rupiah) Aktiva Hutag NWC Keaika/peu rua Net workig capital merupaka selisih dari aktiva dega hutag. Net workig capital yag tiggi pada perusahaa meujukka tigkat likuiditas yag tigi da sebalikya jika et workig capital dari tahu ke tahu meuru maka bisa dikataka tigkat likuiditas meuru. Pada tahu 2011 et workig capital pada PT. Pegadaia cabag kediri sebesar Rp , pada tahu 2012 meigkat aka tetapi pada tahu 2013 mejadi meuru. Berdasarka aalisa et workig capital pada PT Pegadaia meujukka pada tahu 2012 adaya peigkata kierja maajeme keuaga terhadap modal kerja yag dilakuka oleh PT Pegadaia cabag kediri. Pada tahu 2013 megalami peurua diakibatka kara aktiva meuru da hutag meigkat. 4

5 Meuruya likuiditas ii bila tidak segera diperbaiki maka aka berpegaruh kurag baik pada perusahaa. b) Curret Ratio Curret ratio = aktiva utag x 100 Tabel 3 : curret ratio tahu (dalam rupiah) CR Aktiva Hutag , , ,5 7 Keaika /peurua -31,84-96,25 Curret ratio diguaka utuk perusahaa megetahui berapa besar kemampua dalam membayar hutag dega aktiva yag dimiliki perusahaa dega tepat waktu. Curret ratio sebesar 200 meurut syamsuddi (2011;44) sudah bisa dikataka baik. Curret ratio pada PT Pegadaia cabag kediri tahu 2011 sebesar 475,66 pada tahu 2012 meuru mejadi 443,82 pada tahu 2013 megalami peurua 347,57. Berdasarka aalisis dari tahu ketahu megalami peurua itu tidak masalah karea stadar ya adalah 200 jadi masih sagat jauh dega stadar da perusahaa sagat baik dalam pegelolaa, sehigga likuiditas perusahaa masih sagat bagus. c) Quick ratio Quick ratio = aktiva persediaa utag Tabel 4 : quick ratio tahu (dalam rupiah) Aktiva Persed iaa Hutag QR , , ,7 9 x 100 Keai ka/p euru a - 31,86-96,19 Quick ratio diguaka utuk megetahui kemampua perusahaa dalam membayar kewajiba dega aktiva yag likuid, pada perhitugaya adalah aktiva dikuragi dega persediaa, persediaa disii diaggap tidak likuid karea sulit diuagaka apabila perusahaa memerluka daa. Meurut syamsuddi (2011:45) quick ratio 100 sudah diaggap baik, aka tetapi juga sagat bergatug pada jeis usaha yag dijalaka. Berdasarka aalisis quick ratio diatas meujukka tahu 2012 perusahaa megalami peurua sebesar 442 da pada tahu 2013 juga megalami peurua yag cukup sigifika, sebaikya maajeme harus ada perbaika utuk tahu selajutya agar tidak meuru setiap tahuya, tapi quick ratio sudah memeuhi stadar karea sudah lebih dari 100, ii harus dijaga perusahaa agar likuiditas perusahaa dapat terjaga dega baik. d) Cash Ratio kas surat berharga Cash Ratio = x 100 utag Tabel 5 : cash ratio tahu (dalam rupiah) Kas Bak Hutag Cash ratio ,38 45,47 32,05 Keaik a/pe urua Cash ratio diguaka utuk megetahui kemampua perusahaa dalam memeuhi kewajiba jagka pedek yag harus dipeuhi kara kas da setara kas adalah aktiva yag palig likuid sehigga mudah diguaka perusahaa utuk memeuhi hutag ya. Berdasarka aalisis cash ratio diatas meujukka tahu 2012 perusahaa megalami keaika sebesar 45,47 da pada tahu 2013 juga megalami peurua yag cukup sigifika, sebaikya maajeme harus ada perbaika utuk tahu selajutya agar tidak meuru setiap tahuya, dalam hal ii sebaikya maajeme kas harus segera memperbaiki keadaa kas perusahaa agar likuiditas perusahaa tidak tergaggu tetapi juga sesuai dega stadar. 4.4 Rasio Profitabilitas : a) Net Profit Margi Net Profit margi = laba bersih Pejuala x 100 5

6 Tabel 6 : et profit margi tahu (dalam rupiah) Laba bersih Pedapata NPM Keaika/pe urua ,47 50,39 34,45 +13,92-15,94 Net profit margi diguaka utuk megetaui kierja operasi perusahaa, semaki tiggi et profit margi yag ada ada perusahaa maka semaki baik kierja perusahaa tersebut. Net profit margi yag terdapat pada perusahaa tahu 2011 sebesar 36,47 da pada tahu 2012 meigkat. Ii dapat dikataka bahwa kegiata operasi perusahaa sudah baik. Sedagka pada tahu 2013 megalami peurua. Keaika pada tahu 2012 karea adaya keaika pada pedapata yag di imbagi dega laba bersih, sedagka pada tahu 2013 keaika pedapata tidak diimbagi dega tigkat laba bersih. Berdasarka aalisis perusahaa harus lebih meigkatka kierja operasi supaya tahu berikutya megalami peigkata. b) Retur o ivestmet Retur o ivestmet = laba bersih x 100 total aktiva Tabel 7 : Retur o ivestmet tahu (dalam rupiah) Laba Total aktiva ROI Keaika/pe bersih urua , ,2 9,19-2,94 Retur o ivestmet dapat diguaka utuk megetaui kemampua perusahaa dalam meghasilka laba dega megguaka semua aktiva. semaki tiggi ROI maka semaki baik kierja perusahaa tersebut. ROI yag terdapat pada perusahaa tahu 2011 sebesar 8,93da pada tahu 2012 meigkat. Ii dapat dikataka bahwa kegiata operasi perusahaa sudah baik. Sedagka pada tahu 2013 megalami peurua. Keaika pada tahu 2012 karea adaya keaika pada aktiva yag di imbagi dega laba bersih, sedagka pada tahu 2013 keaika aktiva tidak diimbagi dega tigkat laba bersih. Berdasarka aalisis perusahaa harus lebih meigkatka adaya perbaika dalam megelola aktiva yag terdapat pada perusahaa dega baik. c) Retur o equity Retur o equity = laba bersih modal sediri x 100 Tabel 8: Retur o equity tahu (dalam rupiah) Laba bersih Modal ROE Keaika/pe urua , ,79 11,62 + 4,08-3,17 Retur o equity dapat diguaka utuk megukur dari keberhasila perusahaa dalam meghasilka laba bersih dega megguaka modal sediri. Semaki tiggi ROE yag dihasilka perusahaa maka dapat pula semaki tiggi peghasila yag diperoleh para pegivestasi perusahaa tersebut. Dega demikia aka salig megutugka atara pegivestasi da perusahaa. ROE yag terdapat pada perusahaa pada tahu 2011 sebesar 10,71 da pada tahu 2012 meigkat mejadi 14,79 da pada tahu 2013 meuru sebesar 11,62. Peigkata pada tahu 2012 disebabka karea meigkatya modal pada perusahaa utuk meghasilka peigkata laba bersih. Pada tahu 2013 megalami peurua yag disebabka peurua modal da peurua pada laba bersih, utuk itu perlu adaya perbaika pada perusahaa agar dapat meghasilka laba yag maksimal. Tabel 9 : Aalisis rasio keuaga tahu (dalam rupiah) Rasio keuaga Likuiditas Net workig capital Rp Rp Rp Curret 475,66 443,82 347,57 ratio Quick ratio 474,84 442,98 346,79 Cash ratio 45,38 45,47 32,05 6

7 Profitabilit as Net profit margi Retur o ivestmet Retur o equity Sumber : data diolah 36,47 50,39 34,45 8, ,19 10,71 14,79 11, Keterkaita atara modal kerja dega likuiditas da profitabilitas Pada setiap perusahaa modal kerja mempuyai keterkaita dega likuiditas, karea dega modal kerja perusahaa dapat memeuhi kewajiba jagka pedekya dimaa modal kerja diguaka utuk mejalaka operasi perusahaa setiap hariya. Sedagka likuiditas meuujukka kemampua perusahaa dalam memeuhi kewajiba yag harus dipeuhi. Disii modal kerja pada PT. Pegadaia sagat baik karea jumlah hutag jagka pedekya dapat terpeuhi secara baik. Dari sii dapat dikataka bahwa maajme modal kerja pada perusahaa sudah sagat baik dalam megelola modal kerja perusahaa agar tigkat likudias perusahaa dapat terpeuhi secara baik dega tidak meggaggu kegiata operasi perusahaa setiap hariya. Dega kata lai meujukka bahwa tigkat likuiditas perusahaa dapat terpeuhi secara optimal. Pada tigkat profitabilitas PT. Pegadaia cabag kediri meujukka adaya tigkat hubuga dega modal kerja. Pada tahu dapat dikataka tigkat profitabilitas berfluktuatif da pada modal kerja sediri juga megalami fluktuatif tahu Disii dapat dilihat pada waktu modal kerja periode megalami peigkata sedagka pada profitabilitas juga megalami peigkata, selajutya pada periode modal kerja megalami peurua da pada modal kerja juga megalami peurua. Dega kata lai bahwa tigkat modal kerja memiliki keterkaita terhadap kemampua perusahaa memperoleh laba pada PT. Pegadaia cabag kediri. 5. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpula Daa merupaka kebutuha pokok perusahaa yag sagat petig utuk meujag kea kegiata operasioal, daa tersebut merupaka modal kerja. Berdasarka aalisis yag disajika pada bab iv dapat ditarik kesimpula sebagai berikut : Berdasarka data yag diambil da bersumber dari perusahaa tahu yag telah diaalisis dapat diketahui bahwa kierja keuaga dari PT. Pegadaia cabag kediri. Rasio likuiditas pada bab IV meujukka bahwa et workig capital da cash ratio setiap tahu megalami fluktuasi yaitu tahu 2012 megalami keaika kemudia tahu 2013 megalami peurua. Pada curret ratio da quick ratio megalami peurua pada tiap tahu berikutya. Hal ii meujukka tidak terlalu sigifika karea sudah tepat dalam stadar. Berdasarka rasio profitabilitas berfluktuasi setiap tahu berikutya yaitu tahu 2012 meigkat sedagka tahu 2013 meuru. Turuya rasio profitabilitas meujukka bahwa kierja dari perusahaa megalami peurua dalam maajeme keuagaya. B. Sara Perusahaa sebaikya tiap tahu melakuka aalisis dega megguaka rasio keuaga da megevaluasi maajeme modal kerja pada perusahaa agar bisa megambil keputusa yag lebih tepat da megutugka pada tahu selajutya agar beroperasi dega da tepat sasara. Perusahaa dalam usahaya utuk dapat meigkatka likuiditas yag selalu turu tiap tahuya perlu melakuka pegelolaa eleme modal kerja secara tepat agar eleme modal kerja dapat terjaga dega baik Utuk dapat meigkatka profitabilitas perusahaa perlu memerhatika usaha yaitu: a. megotrol da memafaatka aktiva tetap yag ada dega baik sehigga pembelia aktiva tetap setiap tahu dapat diteka, sedagka utuk memperpajag umur mafaat dari aktiva tetap perlu adaya perawata terhadap aktiva tetap tersebut b. megelola biaya seefesie mugki pada perusahaa dega cara meeka biaya yag dapat diteka perusahaa da memberika gambara tetag seberapa besar biaya aggara pada perusahaa sehigga memiimalisir biaya yag semaki besar. DAFTAR PUSTAKA Bambag Riyato. (2001). Dasar-dasar Pembelajaa Perusahaa. BPFE UGM, Yogyakarta 7

8 Kusadi, Lukma Syamsuddi, Kertahadi, 2001 Teori Akutasi, Uiversitas Brawijaya Malag. Lukma Syamsudi. (2011). Maajeme Keuaga Perusahaa. PT Raja Grafido Persada, Jakarta M. Muslieh, (2003). Maajeme Keuaga Moder,PT. Raja Grafido Persada Jakarta. Muawir. (2007). Aalisis Lapora Keuaga. Liberty, Yogyakarta. Mamduh M. Haafi da Abdul Halim, 2003, Aalisis Lapora Keuaga, AMP- YKPN,Yogyakarta Ridwa Sudjaja.,Ige Barlia.2002.Maajeme Keuaga 2 Edisi Keempat. Yogyakarta:BPFE Yogyakarta Suad Husa da Ey Pudjiastuti. (2002). Dasardasar Maajeme Keuaga. UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Sutriso. (2009). Maajeme Keuaga Teori, Kosep da Aplikasi. CV Gama Media, Yogyakarta. 8