AKADEMI FARMASI IKIFA JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Palembang-Prabumulih, km 32 Ogan Ilir Indralaya

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG KEBIJAKAN SPMI

Sistem Penjaminan Mutu Internal ( SPMI)

MANUAL MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP KEBIJAKAN MUTU KEBIJAKAN SPMI

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL TAHUN 2014

DAFTAR ISI. Halaman Muka... Kata Pengantar... Daftar Isi...

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

DOKUMEN/BUKU SPMI UNIVERSITAS NAROTAMA

KEBIJAKAN MUTU SPMI STMIK BANI SALEH

2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal

KEBIJAKAN MUTU SPMI STMIK BANI SALEH

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

Dokumen Mutu SPMI Universitas Diponegoro

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

MANUAL MUTU SPMI UNIGAL

Manual Mutu Akademik UNIVERSITAS SAMUDRA

M A N U A L M U T U S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014

MANUAL MUTU INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL. Hal : 1/ 30. No. Dok: LPM.02. No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018

MANUAL MUTU STMIK Royal Kisaran

KEBIJAKAN MUTU. PENGESAHAN Disiapkan Oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh : Ka. UPT. SPMI Pembantu Ketua I Ketua STIKES

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I. Pendahuluan. Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal 1

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KEBIJAKAN MUTU AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PUTRA BANGSA PURWOREJO

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

MANUAL MUTU SPMI (MANUAL MUTU = QUALITY MANUAL) Disampaikan oleh: Dr. Eming Sudiana, M.Si.

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ROYAL KISARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL TAHUN 2016

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

Universitas Riau. Universitas Riau. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal

MANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES MITRA BUNDA PERSADA BATAM TAHUN 2016

UNIVERSITAS PERJUANGAN BUKU I KEBIJAKAN SPMI

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

Bidang keuangan terbukti dengan transparansi dalam penganggaran, pengelolahan, penggunaan dan pengawasan keuangan. Dalam hal

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

DAFTAR ISI. Kebijakan SPMI. iii

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

K E B I J A K A N M U T U A K ADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:

PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT

Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Universitas Islam Madura Pamekasan 2017

KEBIJAKAN MUTU SPMI UNIVERSITAS DARMA PERSADA

SALINAN KEBIJAKAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

KEBIJAKAN SPMI STTR CEPU

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

PEDOMAN MANUAL MUTU FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

BUKU MANUAL MUTU

MANUAL MUTU SPMI STMIK BANI SALEH

Mutu Internal (SPMI) ditetapkan, dipenuhi, dievaluasi dan ditingkatkan mutunya dalam berbagai Standar SPMI secara berkelanjutan oleh seluruh

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) Titiek Widyastuti. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOKUMEN SPMI 5. oleh : Titiek Widyastuti Kepala Bidang Penjaminan Mutu Internal BPM UMY Fasilitator SPMI Anggota Majlis Dikti PP Aisyiyah

BUKU I KEBIJAKAN SPMI

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

MANUAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS SAINS AL-QUR AN (UNSIQ) JAWA TENGAH DI WONOSOBO

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya

Sosialisasi Permenristekdik0 No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dik0

LPM IAIN PALOPO Page 1

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

1.2 Dasar Hukum Dasar hukum implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) Dikti adalah UU Dikti. Didalam UU Dikti terdapat pasal-pasal yang relevan

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

MANUAL MUTU MANUAL PENETAPAN STANDAR UNIVERSITAS NAROTAMA (MM-BPM-01)

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INSTITUT AGAMA ISLAM DDI POLMAN

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh

Transkripsi:

KEBIJAKAN MUTU AKADEMI FARMASI IKIFA JAKARTA 2018

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan program yang penting dan wajib dilaksanakan oleh semua institusi penyelenggara pendidikan tinggi berdasarkan Undangundang No.12 Tahun 2012 dan Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi bertujuan menjamin pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi berfungsi mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu. Pelaksanaan dan implementasi sistem penjaminan mutu merupakan aspek yang menentukan untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas: Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI); dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). SPMI direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan dan dikembangkan oleh perguruan tinggi. SPME direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan dikembangkan oleh BAN PT dan/atau LAM melalui akreditasi sesuai dengan kewenangan masing-masing. Luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi digunakan oleh BAN-PT atau LAM untuk penetapan status dan peringkat terakreditasi perguruan tinggi atau progam studi. SPMI dan SPME mengacu pada Standar Pendidikan Tinggi. Pengelolaan Pendidikan Tinggi menempatkan akuntabilitas, evaluasi, akreditasi dan otonomi sebagai prinsip dasar dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, sedangkan kualitas menjadi tujuan utamanya. Hal ini menunjukkan bahwa mutu adalah tujuan utama dari penerapan keempat prinsip pengelolaan pendidikan yang menjadi kewenangan perguruan tinggi. 1.1. Tujuan dan Sasaran Penyusunan Buku kebijakan mutu Akademi Farmasi IKIFA disusun untuk memberikan arah dan landasan pengembangan kebijakan mutu Akademi Farmasi IKIFA. Sasaran penyusunan adalah terjadinya peningkatan mutu, efisiensi dan efektivitas kinerja di seluruh unit kerja di lingkungan Akademi Farmasi IKIFA.

1. Visi, Misi,dan Tujuan Akademi Farmasi IKIFA Visi Menjadi perguruan tinggi farmasi yang menghasilkan lulusan, berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional pada tahun 2023. Misi a. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. b. Menyelenggarakan penelitian farmasi yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. c. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dibidang farmasi yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. d. Mengembangkan kerjasama dengan stakeholders berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusan Tujuan a. Menghasilkan tridharma perguruan tinggi yang berkulitas dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional; b. Menghasilkan penelitian farmasi yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. c. Menghasilkan pengabdian masyarakat yang berdaya saing tinggi dengan mengedepankan akhlak mulia dan IPTEK dalam pekerjaan kefarmasian ditingkat nasional. d. Menghasilkan kerjasama dengan stakeholders secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusan. 2. Tujuan Dokumen Dokumen Kebijakan SPMI Akademi Farmasi IKIFA dimaksudkan sebagai :

Kebijakan SPMI Akademi Farmasi IKIFA 3. Luas Lingkup Kebijakan SPMI Akademi Farmasi IKIFA 4. Keberlakuan Kebijakan SPMI Akademi Farmasi IKIFA 5. Istilah dan Definisi a. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang SPMI yang berlaku di lingkungan Akademi Farmasi IKIFA; b. Memberi landasan dan arah dalam penetapan manual, standar, dan prosedur dalam SPMI; c. Memberi landasan dan arah dalam pelaksanaan dan peningkatan mutu SPMI; d. Bukti otentik bahwa Akademi Farmasi IKIFA telah memiliki dan mengimplementasikan SPMI sebagaimana diwajibkan menurut peraturan perundang-undangan. Kebijakan SPMI Akademi Farmasi IKIFA mencakup aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi, dengan fokus utama pada aspek Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Fokus pada aspek Tridharma Perguruan Tinggi ini dimaksud sebagai langkah awal, dan secara bertahap fokus dari luas lingkup kebijakan SPMI akan dikembangkan sehingga mencakup aspek lain yaitu aspek non akademik seperti sarana prasarana dan pengelolaan. Kebijakan SPMI Akademi Farmasi IKIFA berlaku untuk semua unit, yaitu : 1. Direktur; 2. Wadir I, II, III; 3. UPMI; 4. UPPM; 5. Ka. Prodi; 6. Unit Pelaksana Teknis. 1. Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. 2. Kebijakan SPMI : Dokumen tertulis yang berisi garis besar penjelasan

6. Rincian Kebijakan SPMI tentang Visi, Misi Akademi Farmasi IKIFA, Garis besar kebijakan, pihak-pihak yang terlibat, strategi hingga manajemen pelaksanaan SPMI Akademi Farmasi IKIFA. 3. Manual SPMI : Dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai panduan bagaimana penetapan, pelaksanaan/ pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan standar SPMI diimplementasikan. 4. Standar SPMI : Dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi tentang sesuatu yang harus dicapai atau dipenuhi. 5. Audit SPMI adalah kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang dilakukan oleh auditor internal untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi pencapaian seluruh standar SPMI. 6. Evaluasi Diri adalah kegiatan setiap unit yang dilakukan secara periodik untuk memeriksa, menganalisis, dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya. Akademi Farmasi IKIFA berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dalam pengelolaan pendidikan tinggi dan melaksanakan penjaminan mutu berkelanjutan untuk mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan Akademi Farmasi IKIFA. Hal ini mengharuskan Akademi Farmasi IKIFA mengembangkan paradigma baru dalam bentuk kebijakan yang mampu mengatasi perubahan global yang terjadi. Peningkatan Mutu di Akademi Farmasi IKIFA dilakukan secara bertahap sebagai bentuk komitmen dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas. Tahapan Peningkatan Mutu, antara lain : 1. Tahap pencapaian akreditasi; 2. Tahap penyusunan dan pengelolaan organisasi penjaminan mutu (UPMI); 3. Tahap penyusunan dan pengelolaan dokumen mutu; 4. Tahap implementasi sistem mutu; 5. Tahap monitoring dan evaluasi internal; dan 6. Tahap tindak lanjut. Seluruh sivitas akademika berkeyakinan bahwa SPMI Akademi Farmasi

IKIFA bertujuan untuk : a. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan tinggi kepada mahasiswa dilakukan sesuai standar SPMI yang telah ditetapkan Akademi Farmasi IKIFA, sehingga apabila diketahui bahwa terjadi penyimpangan antar kondisi riil dengan standar SPMI akan segera dilakukan koreksi; b. Menjamin kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tenaga pendidik sesuai dengan rekam jejak akademi dan standar yang telah ditetapkan; c. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik tentang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan standar SPMI Akademi Farmasi IKIFA yang telah ditetapkan; d. Mengajak semua pihak di Akademi Farmasi IKIFA untuk bekerja mencapai tujuan berdasarkan standar SPMI Akademi Farmasi IKIFA dan secara berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu; e. Mewujudkan kerjasama dalam pelaksanaan Tridhrama perguruan tinggi dalam lingkup lokal, regional, nasional, maupun international. Adapun Model Manajemen Pelaksanaan SPMI Akademi Farmasi IKIFA : SPMI pada Akademi Farmasi IKIFA dirancang, dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya berkelanjutan dengan berdasarkan pada model PPEPP. Dengan model ini, maka akademi akan menetapkan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian aktifitas yang tepat. Siklus SPMI untuk setiap stadar diatas dapat digambarkan sebagai berikut :

Uraian masing masing siklus sebagai berikut ; 1. Tahap penetapan standar SPMI Akademi Farmasi IKIFA merupakan tahapan ketika seluruh Standar SPMI bidang akademik dan nonakademik di tingkat Akademi dirancang, disusun, dan dirumuskan oleh Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI) hingga Standar SPMI ditetapkan dan disahkan oleh Direktur. Berikut ini adalah langkah langkah dalam penetapan standar SPMI : a. Menyiapkan dan mempelajari berbagai bahan dalam menetapkan standar dikti antara lain : peraturan perundangan undangan di bidang pendidikan tinggi, visi, misi, dan tujuan Akademi Farmasi IKIFA, hasil SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Treaths). b. Melakukan studi banding dan menyelenggarakan pertemuan dengan stakeholders jika perlu untuk mendapat saran, bahan pemikiran, ide, atau informasi yang dapat digunakan untuk merumuskan standar Akademi Farmasi IKIFA. c. Menetapkan pemberlakuan standar SPMI tersebut dengan peraturan Direktur. 2. Tahap pelaksanaan/pemenuhan standar SPMI Akademi Farmasi IKIFA merupakan tahapan ketika isi seluruh standar diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan di tingkat Akademi termasuk seluruh pejabat struktural, tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya masingmasing.

3. Tahap evaluasi atau penilaian hasil implementasi SPMI Akademi Farmasi IKIFA yang dilaksanakan oleh UPMI untuk mengukur ketercapaian dan kesesuaian hasil pelaksanaan dengan Standar SPMI yang telah ditetapkan yang selanjutnya dilaporkan kepada Direktur. 4. Tahap pengendalian merupakan tahapan ketika seluruh isi standar SPMI Akademi Farmasi IKIFA yang dilaksanakan di seluruh tingkat Akademi dan seluruh pejabat struktural, tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya memerlukan pemantauan atau pengawasan dan pengendalian oleh UPMI. 5. Tahap pengembangan/peningkatan Standar SPMI Akademi Farmasi IKIFA merupakan tahapan ketika pelaksanaan Standar SPMI dalam siklus SPMI telah dikaji ulang untuk ditingkatkan mutunya, dan ditetapkan Standar SPMI baru untuk dilaksanakan pada siklus dan tahun akademik berikutnya. Penentuan pengembangan/peningkatan Standar SPMI di tahun berikutnnya didasarkan pada hasil Audit Internal yang dilaksanakan oleh UPMI, Tim Monitoring dan Evaluasi, serta Tim Audit Internal dengan melakukan pemeriksaan dan mengaudit pelaksanaan Standar SPMI di seluruh unit kerja. Selanjutnya, melaporkan hasil audit, serta memberikan rekomendasi kepada unit yang bersangkutan dan melaporkan kepada Direktur untuk ditindaklanjuti guna peningkatan mutu dan penetapan standar mutu baru. Dengan model manajemen PPEPP, maka setiap unit dalam lingkungan Akademi Farmasi IKIFA secara berkala harus melakukan proses evaluasi diri untuk menilai kinerja unitnya dengan menggunakan standar dan manual SPMI Akademi Farmasi IKIFA yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi diri dilaporkan ke Direktur dan seluruh staf pada unit bersangkutan. Terhadap hasil evaluasi diri Direktur akan diputuskan langkah atau tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu Akademi Farmasi IKIFA.

Prinsip dalam melaksanakan SPMI Akademi Farmasi IKIFA : Untuk mencapai tujuan SPMI Akademi Farmasi IKIFA tersebut diatas dan juga untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan akademi, maka civitas akademika dalam melaksanakan SPMI pada setiap aras dalam akademi selalu berpedoman pada prinsip ; 1. Berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal; 2. Mengutamakan kebernaran; 3. Tanggung jawab sosial; 4. Pengembangan kompetensi personal; 5. Partisipatif dan kolegial; 6. Keseragaman metode; 7. Inovasi, belajar, dan perbaikan secara berkelanjutan. Strategi SPMI Akademi Farmasi IKIFA : Strategi SPMI Akademi Farmasi IKIFA didalam melaksanakan SPMI adalah : 1. Melibatkan secara aktif semua civitas akademika sejak tahap perencanaan hingga tahap evaluasi dan tahap pengembangan SPMI Akademi Farmasi IKIFA; 2. Melibatkan pula organisasi profesi, alumni, dunia usaha, dan pemerintahan sebagai pengguna lulusan, khususnya pada tahap penetapan standar SPMI Akademi Farmasi IKIFA; 3. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana sebagai auditor internal; 4. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI Akademi Farmasi IKIFA kepada pemangku kepentingan secara periodik. Agar pelaksanaan SPMI Akademi Farmasi IKIFA pada semua unit dan aras dapat berjalan lancar dan terkoordinasi secara efektif, maka Akademi Farmasi IKIFA membentuk sebuah unit kerja yang secara khusus bertugas menyiapkan, merencakan, merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi, dan mengembangkan SPMI Akademi Farmasi IKIFA. Berikut ini adalah uraian tentang struktur organisasi, tugas pokok, dan fungsi dari unit SPMI Akademi Farmasi IKIFA yaitu Unit Penjamin

Mutu Internal (UPMI) : 1. Struktur Organisasi UPMI Ka. UPMI Anggota UPMI Anggota UPMI Anggota UPMI 2. Tugas Pokok dan Fungsi a. Menyusun dokumen kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu, dan buku formulir kegiatan Akademi Farmasi IKIFA; b. Merumuskan kebijakan mutu di bidang akademik yang dituangkan dalam berbagai SOP setiap kegiatan akademik dan pedoman/panduan lainnya yang terkait di Akademi Farmasi IKIFA; c. Mengkoordinasikan penyelenggaraan setiap kegiatan akademik baik yang bersifat bulanan, trimulan, semsteran, dan tahunan di lingkungan Akademi Farmasi IKIFA; d. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan akademik, baik yang dilaksanakan oleh Program Studi, UPPM, UPT Perpustakaan, dan UPT Laboratorium; e. Menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan akademik yang disampaikan secara periodik dan berkelanjutan kepada Direktur Akademi Farmasi IKIFA; f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka pelaksanaan tugas tugas di dalam ruang lingkup pengembangan suasana akademik atau kegiatan institusi lainnya. Dengan dibentuknya Unit SPMI Akademi Farmasi IKIFA yaitu Unit Penjamin Mutu Internal (UPMI), maka struktur organisasi Akademi Farmasi IKIFA adalah sebagai berikut :

7. Daftar Standar SPMI Akademi Farmasi IKIFA Standar SPMI Akademi Farmasi IKIFA mengacu pada Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi. SNPT terdiri atas: a. Standar Pendidikan Akademi Farmasi IKIFA; b. Standar Penelitian Akademi Farmasi IKIFA; dan c. Standar Pengabdian kepada Masyarakat Akademi Farmasi IKIFA. Standar Pendidikan Tinggi Akademi Farmasi IKIFA terdiri atas: 1. Standar kompetensi lulusan; 2. Standar isi pembelajaran; 3. Standar proses pembelajaran; 4. Standar penilaian pembelajaran; 5. Standar Suasana Akademik; 6. Standar dosen dan tenaga kependidikan; 7. Standar sarana dan prasarana pembelajaran; 8. Standar pengelolaan pembelajaran; dan 9. Standar pembiayaan pembelajaran.

Standar Penelitian Akademi Farmasi IKIFA terdiri atas: 1. Standar hasil penelitian; 2. Standar isi penelitian; 3. Standar proses penelitian; 4. Standar penilaian penelitian; 5. Standar peneliti; 6. Standar sarana dan prasarana penelitian; 7. Standar pengelolaan penelitian; dan 8. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian. Standar Pengabdian kepada Masyarakat Akademi Farmasi IKIFA terdiri atas: 1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat; 2. Standar isi pengabdian kepada masyarakat; 3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat; 4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat; 5. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat; 6. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; 7. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan 8. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat. 8. Daftar Manual SPMI Akademi Farmasi IKIFA terdiri dari: Manual 1. Manual Penetapan Standar SPMI AKFAR IKIFA SPMI 2. Manual Pelaksanaan Standar SPMI AKFAR IKIFA Akdemi 3. Manual Evaluasi Standar SPMI AKFAR IKIFA Farmasi 4. Manual Pengendalian Standar SPMI AKFAR IKIFA IKIFA 5. Manual Peningkatan Standar SPMI AKFAR IKIFA 9. Referensi a. Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Sistem Penjaminan Mutu; b. Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 2014 tentang penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan tinggi; c. Permenristekdikti nomor 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; d. Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang SNPT.