Standard Operating Procedure Cuti Akademik

Transkripsi

1 Standard Operating Procedure Cuti Akademik Sub Bagian Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2017

2 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA UN10/F /HK a/ November 2017 Cuti Akademik 02 Cuti Akademik Proses Penanggungjawab Nama Jabatan Tandatangan Tanggal 1. Perumusan Dewi Susanti, SE., M.SA 2. Pemeriksaan Lulut Endi Sutrisno, SE., M.AB 3. Persetujuan Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si, Med, Sp.A(K) Ka. Sub. Bagian Akademik Ka. Tata Usaha Wakil Dekan Bidang Akademik TTD TTD TTD 4. Penetapan Dr. dr. Sri Andarini, M. Kes Dekan TTD 5. Pengendalian dr. Siwipeni Irmawanti Rahayu, M.Biomed Ketua GJM TTD Hal. i

3 DAFTAR ISI LEMBAR IDENTIFIKASI i DAFTAR ISI ii A. Tujuan B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait C. Standar Mutu yang Terkait D. Istilah dan Definisi E. Urutan Prosedur F. Bagan Alir G. Referensi H. Lampiran H.1. Form Pengajuan Cuti Akademik Hal. ii

4 A. Tujuan Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menunda registrasi administrasi dan mengatasi persoalan dalam proses belajar. B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait Prosedur cuti akademik diterapkan pada mahasiswa di semua program studi di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya C. Standar Mutu yang Terkait Standar mutu yang terkait dengan Standard Operating Procedure Cuti Akademik adalah Permenristek Dikti No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Peraturan Universitas Nomor 1 Tahun 2017 tentang Standar Mutu UB. D. Istilah dan Definisi 1. Cuti Akademik adalah proses berhentinya kegiatan akademik mahasiswa untuk sementara dikarenakan permohonan dari mahasiswa yang bersangkutan. 2. Bagian Akademik Universitas Brawijaya adalah bagian akademik yang berkedudukan di Kantor Pusat Universitas Brawijaya. 3. Subag Akademik adalah bagian yang bertugas mengadminstrasikan pelayanan yang menyangkut proses akademk 4. Penasehat Akademik adalah dosen yang memberikan pertimbangan kepada mahasiswa atas keputusannya dalam pengambilan cuti akademik. E. Urutan Prosedur 1. konsultasi ke dosen Penasehat Akademik mengenai rencana akan cuti dengan mengemukakan alasannya yang antara lain adalah : a. Alasan keluarga b. Alasan sakit c. Alasan ekonomi d. Dst, 2. mengunduh blanko cuti akademik di dan mengisinya. 3. meminta tanda tangan kepada orang tua, dosen Penasehat Akademik, Ketua Jurusan dan Wakil Dekan Bidang Akademik 4. menyerahkan blanko permohonan cuti akademik ke program studi sebagai dasar validasi 5. melakukan pengajuan cuti secara online melalui SIAM Hal. 1

5 6. Pengajuan cuti on line tersebut akan di validasi oleh program studi melalui SIM 7. Rektorat melakukan validasi pengajuan cuti mahasiswa 8. dapat mencetak bukti pengajuan cuti melalui SIAM dan Program Studi melalui SIM 9. menjalani cuti akademik sampai batas waktu seperti yang telah diajukan. Hal. 2

6 F. Bagan Alir <pelaku prosedur> <kegiatan/tahap prosedur> <input/output kegiatan> Mulai Melakukan konsultasi ke Dosen Penasehat Akademik Mengunduh dan mengisi form cuti akademik di Form pengajuan cuti akademik Meminta tanda tangan kepada orang tua, Dosen Penasehat Akademik, Ketua Jurusan dan Wakil Dekan Bidang Akademik Berkas yang tekah ditandatangani Menyerahkan berkas yang telah ditandatangani ke program studi (untuk dasar validasi program studi di SIM) dan Melakukan pendaftaran cuti secara online melalui SIAM Berkas yang tekah ditandatangani A Hal. 3

7 A Program Studi Melakukan validasi pengajuan cuti mahasiswa melalui SIM (15 menit). Data yang telah di validasi fakultas Sub. Bagian Akademik Rektorat Melakukan validasi pengajuan cuti mahasiswa (1 hari) Data yang telah di validasi rektorat Mencetak bukti pengajuan cuti melalui SIAM Arsip Surat Ijin Cuti Akademik Program Studi Mencetak bukti pengajuan cuti melalui SIM (15 menit) Arsip Surat Ijin Cuti Akademik Menjalani cuti akademik sampai batas waktu yang telah diajukan Selesai Hal. 4

8 G. Referensi Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 70 Tahun 2017 tentang Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2017/2018 H. Lampiran H.1. Form Pengajuan Cuti Akademik ( Hal. 5